Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

ADMINISTRASI PEMBANGUNAN KESEHATAN


“Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Di Puskesmas Dambalo
Kabupaten Gorontalo Utara”

Dosen Pengampuh :
Tri Septian Maksum, S.KM., M.Kes

Kelompok 3:
1. Muslihatul Iskamia (811421031)
2. Tessa Amelia Kaunang (811421040)
3. Meylani Toonawu (811421058)
4. Mutiara Juniarshi A. Mohune (811421106)
5. Jainun Paulu (811421111)
6. Ahmad Dihyat Hasan (811421128)
7. Nur Ain Tahir (811421186)
8. Kasmawati M. Usman (811421220)
9. Tria Septiani Dama (811421234)

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Turun Lapangan ini. Laporan dibuat untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan Kesehatan. Ucapan Terimakasih kami
keapada Bapak Tri Septian Maksum, S.KM., M.Kes, yang telah memberikan tugas praktek
lapangan ini kepada kami.

Kami berharap semoga dengan terselesaikannya laporan ini dapat menjadi titik tolak
kami untuk menjadi mahaiwa yang kedepannya lebih baik lagi. Kami juga berharap laporan ini
bisa bermanfaat, baik bagi kami sendiri maupun orang lain.

Dalam penulisan laporan ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu kami mohon
maaf sebesar-besarnya karena kami masih dalam proses belajar. Saran dan kritik pembaca sangat
kami butuhkan untuk bahan evaluasi kami selanjutnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Gorontalo, 30 Oktober 2023

Penyusun

Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2

DAFTAR ISI..................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................4

A. Latar Belakang............................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................4

C. Tujuan Penulisan Laporan..........................................................................................................5

BAB II KAJIAN TEORI...............................................................................................................6

A. Pengertian Puskesmas.................................................................................................................6

B. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals)...................................7

BAB III METODE.........................................................................................................................9

A. Lokasi..........................................................................................................................................9

B. Waktu Kegiatan...........................................................................................................................9

C. Metode Pengumpulan Data.........................................................................................................9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................................10

A. Karakteristik Responden..........................................................................................................10

B. SDGs di Puskesmas Dambalo...................................................................................................10

C. Administrasi dan MSDM di Puskesmas Dambalo....................................................................12

BAB V PENUTUP.......................................................................................................................14

A. Kesimpulan...............................................................................................................................14

B. Saran..........................................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................16

LAMPIRAN.................................................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan pembangunan kesehatan berkelanjutan adalah suatu hal yang perlu


diketahui untuk memahami konsep dan strategi pembangunan kesehatan di Indonesia.
Pembangunan kesehatan berkelanjutan adalah pembangunan kesehatan yang dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi
mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Pembangunan kesehatan berkelanjutan merupakan bagian dari agenda global yang


disebut dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan, yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 2015.

Beberapa hal yang menjadi latar belakang tujuan pembangunan kesehatan


berkelanjutan antara lain:

 Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional yang


bertujuan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum.
Dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan amanat Pembukaan UUD
1945 alinea 4.
 Pembangunan kesehatan berkelanjutan mengandung prinsip universal dan
terintegrasi untuk menjamin bahwa tidak ada siapapun yang boleh tertinggal
(leave no one behind) dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal.
Leave no one behind adalah janji sentral dan transformatif dari Agenda 2030
untuk pembangunan berkelanjutan dan SDGs.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang, maka rumusan masalah yang ada pada laporan ini
yaitu “Bagaimana Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Puskesmas Dambalo Kab.
Gorontalo Utara”.

C. Tujuan Penulisan Laporan

Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, dan


kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya. Tujuan ini sesuai dengan tujuan nasional bangsa Indonesia yang
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan
dukungan dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN), yang merupakan acuan dalam
penyusunan UU tentang Kesehatan, serta berbagai kebijakan, pedoman dan arah
pelaksanaan pembangunan kesehatan.
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelaksana teknis dinas
kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatau
wilayah kerja (Depkes, 2011).Jadi dengan adanya Puskesmas di setiap kecamatan atau tingkat
lebih rendah lainnya diharapkan seluruh warga mendapat akses kesehatan yang merata.
Puskesmas ini adalah unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan
kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh,
terpadu yang berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalarn suatu
wilayah tertentu (Azrul Azwar, 1996). Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional
yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat
diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan
hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat
dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal,
tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan (Depkes, 2009). Jadi bisa dibilang
Puskesmas merupakan ujung tombak sistem pelayanan kcsehatan di Indonesia.
Visi puskesmas adalah tercapainya kecamatan sehat menuju Indonesia sehat.Adapun
indikator utama Indonesia sehst itu sendiri adalah lingkungan sehat, perilaku sehat, cakupan
pelayanan kesehatan yang bermutu dan derajat kesehatan penduduk kecamatan.Sedangkan misi
Puskesmas ada beberapa yaitu:
 Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.
 Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya.
 Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan.

B. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals)

Visi dan Konsep SDGs Komitmen terhadap SDGs memperkuat komitmen


terhadap Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) atau dikenal pula sebagai MDGs plus,
serta berlandaskan Agenda 17 yang menekankan pada Visi dan Konsep Pembangunan
Berkelanjutan.
Adapun SDGs menekankan pada Visi Bersama (Shared Visions) sebagai berikut:
Komprehensif: berlandaskan pada tiga pilar, yaitu Pilar
 Ekonomi, Sosial dan Lingkungan serta Pilar Tata Kelola (Governance);
_ Tematik: terdiri dari 17 Tujuan (Goals);
 Holistik dan terintegrasi: ke 17 Tujuan tidak berdiri sendiri, namun saling
terkait dan terintengrasi;
_ Inklusif: tidak ada satu pihakpun yang tertinggal (no one left behind);
_ Kolaborasi (partnership): membutuhkan kerjasama yang erat. dari seluruh
pemangku kepentingan: pemerintah, dunia usaha, LSM, universitas dan masyarakat;
Adapun komponen utama dari SDGs adalah:
_ Pembangunan manusia utamanya terdiri dari pendidikan, kesehatan dan
kesetaraan gender ;
_ Pengentasan kemiskinan, menghilangkan kelaparan dan
 pengurangan kesenjangan; Perlindungan sosial dan perhatian terhadap kaum
marjinal;
 Pembangunan ekonomi yang inklusif dan penciptaan
 kesempatan kerja yang layak; Infrastruktur yang berkelanjutan;
 Hunian dan perkotaan yang berkelanjutan; Energi yang berkelanjutan;
 Pengelolaan dan pemanfaatan yang berkelanjutan dari sumber daya alam,
keanekaragaman hayati dimana perlindungan ekosistem merupakan bagian yang tidak
terpisahkan; Mempertimbangkan perbedaan kondisi, kapasitas dan
 prioritas masing-masing negara; Rumusan cara pencapaian dan kerjasama
pembangunan global;
Dalam Dokumen Hasil Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (UN Outcome Document on Sustainable Development
Goals), inti sari SDGs dideskripsikan sebagai:
“Alongside continuing development priorities such as poverty eradication, health,
education and food security and nutrition, it sets out a wide range of economic, social and
environmental objectives. It also promises more peaceful and inclusive societies. It also,
crucially defines means of implementation”
Dalam dokumen tersebut dapat dilihat bahwa SDGs merupakan komitmen
bersama yang jauh lebih komprehensif bila dibandingkan MDGs. Tujuan yang
ditekankan tidak hanya pada outcome dari pembangunan yang berakhir pada peningkatan
kesejahteraan saja, tetapi aspek keadilan, inklusivitas serta cara dalam percapaian tujuan
juga merupakan hal yang ditekankan. Penekanan dari SDGs mencakup pada pemenuhan
Hak Asasi Manusia, non-diskriminasi, perhatian terhadap kaum marjinal dan difabel,
pentingnya partisipasi dan kolaborasi semua pemangku kepentingan pembangunan
(pemerintah, dunia usaha, LSM, perguruan tinggi dan masyarakat).
Target yang disepakati dalam SDGs merupakan target yang lebih ambisius bila
dibandingkan dengan target MDGs. Sebagai contoh, target kemiskinan MDGs hanya
berupa pengurangan jumlah kemiskinan, sedang dalam SDGs target yang ingin dicapai
sampai pada menghilangkan kemiskinan dalam segala bentuknya.
Kerjasama pembangunan global yang diusung oleh SDGs tidak hanya pada
tataran lokal dan nasional, namun juga pada ruang yang lebih luas dimana bagi kerjasama
global tidak hanya kerjasama antar pemerintah namun dengan pemangku kepentingan
lainnya juga. Mekanisme kerjasama pembangunan global ini yang dapat dilakukan adalah
hal pendanaan, peningkatan kapasitas, SDM, alih teknologi serta akses pasar.
BAB III

METODE

A. Lokasi
Puskesmas Dambalo – Kab. Gorontalo Utara
Faskes Tingkat Pertama BPJS Kesehatan di Kab. Gorontalo Utara
Alamat : Ds. Dambalo Kec. Kwandang, Kab. Gorontalo Utara, Gorontalo
Kode Puskesmas : P7505020204
Tipe Puskesmas : Non Perawatan
No. Telepon BPJS Kesehatan Gorontalo : (0435) 823000
Call Center BPJS Kesehatan : 1500400

B. Waktu Kegiatan
Kegiatan wawancara di Puskesmas Dambalo, kabupaten Gorontalo Utara kami lakukan
pada hari Kamis, 26 Oktober 2023. Wawancara kami lakukan pada pagi hari pukul 10.00 sampai
dengan selesai,

C. Metode Pengumpulan Data


Metode pelaksanaan yang kami lakukan adalah metode wawancara dengan 1 informan.
Metode ini merupakan proses interaksi komunikasi mendalam antara mahasiswa dengan staf
Puskesmas tersebut atau wawancara mendalam. Kemudian kami juga melakukan perekaman
suara menggunakan handphone.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden
1. Ibu Yulianan Misa
 Yulianan Misa S.KM
 Usia : 40 Tahun
 Masa kerja : 2 Tahun
 Jabatan : Kepala Puskesmas Dambalo
 Pendidikan terakhir : Sarjana Kesmas

B. SDGs di Puskesmas Dambalo

1. Program inovasi yang dimiliki atau dibuat oleh puskesmas yang dapat menunjang
SDGs di puskesmas dambalo?
Sariyanto Sahrain S.gz pembuat inovasi . Nama program aku assik untuk
chatting Ayo dukung asi ekslusif untuk cegah stunting. Dimulai sejak awal tahun 2023
program pendampingan dalam kader setiap ibu yang melahirkan untuk mengontrol ASI
ibu. Sumber dana berasal dari dana BOK (bantuan operasional kesehatan). Akreditasi
utama puskesmas dambalo.
2. Target yang ingin dicapai dalam program itu apa?
Ada 5 program nasional atau unggulan imunisasi, kesehatan ibu dan anak (KIA),
TB, Gizi (stunting), HIV/ AIDS. Untuk penanganannya masalah yang paling tinggi
adalah stunting puskesmasmas menginginkan bahwa hanya 5% yang menggalami
masalah ini dilakukan juga penagantaran makanan door to door untuk mencegah stunting
dan gizi buruk, namun masalah kesehatan lainnya. semuanya juga butuh penanganan
untuk dituntaskan masalah kesehatannya.
3. Apakah program SDGs ini berfokus pada sesuatu yang dapat menunjang kesehatan
yang ada di lingkungan puskesmas dambalo?
Ya, sudah menunjang seperti program:
 Tanpa kelaparan (zero hunger)

Tujuan nomor dua dari 17 tujuan SDGS adalah mengakhiri kelaparan, mencapai
ketahanan pangan, memperbaiki nutrisi dan mempromosikan pertanian yang
berkelanjutan.
Kelaparan disebabkan karena kurangnya konsumsi pangan kronis. Dalam jangka
panjang, kelaparan kronis berakibat buruk pada derajat kesehatan masyarakat dan
menyebabkan tingginya pengeluaran masyarakat untuk kesehatan.

 Kehidupan sehat dan sejahtera (good health and well-being)

Tujuan nomor tiga dari 17 tujuan SDGs adalah menjamin kehidupan yang sehat dan
mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.
Fokus dari tujuan ini mencakup berbagai hal mulai dari menjamin gizi masyarakat,
sistem kesehatan nasional, akses kesehatan dan reproduksi, keluarga berencana (KB),
serta sanitasi dan air bersih.

 Kesetaraan gender (gender equality)

Tujuan nomor lima dari 17 tujuan SDGS adalah mencapai kesetaraan gender dan
memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan.
Kesetaraan gender akan memperkuat kemampuan negara untuk berkembang,
mengurangi kemiskinan, dan memerintah secara efektif.

 Air bersih dan sanitasi layak (clean water and sanitation)

Tujuan nomor enam dari 17 tujuan SDGs adalah menjamin ketersediaan dan pengelolaan
air dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua orang. Air bersih dan sanitasi layak
adalah kebutuhan dasar manusia
4. Apakah sasaran dari program yang dibuat telah tepat sasaran?
Program-program yang ada di puskesmas berasal dari kementrian kesehatan dan
sudah tepat sasaran.
5. Adakah kendala dari puskesmas selama melaksanakan program?
Karena tugasnya langsung menganani masyarakat pasti ada kendala dari segi
kesmas misalnya pertama, akses pergi ke posyandu, masyarakat tidak dapat hadir, kedua,
peran pemerintah desa tidak peduli terkait masalah kesehatan yangada di masyarakatnya.
Ketiga, dari nakes atau staff, datang terlambat untuk dating ke puskesmas.
Dan setiap kegiatan akan dilakukan evaluasi di minilokalkarya. Dan hasil evaluasi
akan di bawa di hasil musyawarah desa (HMD) untuk menilai masalah apa saja yang ada
di masyarakat. Setelah itu dilakukan kegiatan program. Karena hakektnya program yang
dibuat berasal dari masalah yang dominan yang berada di desa tersebut. minilokakarya
terbagi dua lintas program yang hanya dihadiri para nakes, serta lintas sector bekerjasama
dengan pihak kecamatan, polsek, KUA, dll. Misal di KUA sebelum menikah harus
dilakukan pemeriksaan skrinning di puskesmas (terkait konseling bersama pasangan
nikah, suntikan TTD, dll.) minilokakarya adalah kegiatan evaluasi yang akan dilakukan
untuk kegiatan berikutnya.
Puskesmas bersifat kompleks 60-70% pelayanan ke masrakat. Sisanya 30% untuk
UKP. Karena diharapkan hanya 15% masyarakat yang sakit sisanya 85% orang sehat.
Minilokakarya berhubungan dengan manajemen terkait pengolahan, evaluasi data yang
akan dilakukan.

C. Administrasi dan MSDM di Puskesmas Dambalo


1. Bagaimana proses administrasi untuk menjalakan setiap program yang ada di
puskesmas dambalo?
Kalau adminstrasi dan program kesehatannya sudah jalan. Khusunya pada UKP dan
UKM-nya. UKP terkait dalam gedung pelayanan orang sakit, perawatan fasilitas dan
lainya. Sedangkan UKM Programnya kesehatan ibu dan anak,gizi, promosi kesehatan,
penyakit menular HIV/ AIDS dan Rabies serta penyakit tidak menular Hipertensi,
Diabetes mellitus. Untuk administrasi yang ada di puskesmas terkait pelaporan,
penginputan data profil kesehatan,sistem informasi kesehatan. Banyak aplikasi yang
digunakan guna menunjang SDGs.
2. Apakah program yang dijalankan sudah berjalan sebagaimana mestinya?
Puskesmas setiap tahun akan diakreditasi. Untuk di puskesmas dambalo masih ter
akreditasi utama. semua program akan masuk pada administrasi terkait,perencanaan,
pendanaan, pelaksanaan kegiatan. Administrasi adalah kepala dari terlaksananya program
karena semua program yang dijalankan harus mengikuti administrasi yang sudah dibikin
sebelumnya. Program baru dari puskesmas adalah program mutu puskesmas. Mutu admin
ukp dan ukm yang akan menilai kinerja Nakes. Yang menilai adalah tim audit.
3. Apakah masih terdapat kekosongan jabatan nakes yang ada di puskesmas
dambalo?
Sekarang masih memakai rencana kebutuhan tenaga. Jadi pihak puskesmas akan
mencari nakes diserahkan ke dinas. Ada administrator pertama, muda, madya,
utama, di puskesmas dambalo hanya dibutuhkan 1 pertama, dan 1 orang muda, dan
formasi ini sudah diisi oleh P3K.
4. Apakah ada tenaga non-kesehatan di puskesmas dambalo?
Tenaga juga bukan hanya berasal dari orang kesehatan saja, butuh administrasi tenaga
keuangan yakni akuntasi karena bendahara maupun asistenya membutuhkan orang dari
akuntansi. dan mereka juga akan dilakukakn OGT (training).
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tujuan pembangunan berkelanjutan di Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah
untuk mencapai kesehatan masyarakat yang lebih baik dan berkelanjutan. Dalam konteks
ini, beberapa kesimpulan tentang tujuan pembangunan berkelanjutan di Puskesmas
adalah:

1. Meningkatkan Kesehatan Masyarakat: Puskesmas bertujuan untuk memberikan


layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau kepada masyarakat setempat. Dengan
demikian, tujuan utama adalah meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat.

2. Pengelolaan Sumber Daya Berkelanjutan: Puskesmas harus beroperasi secara


berkelanjutan, mengelola sumber daya termasuk tenaga medis, fasilitas, dan peralatan
kesehatan dengan efisien dan berkelanjutan.

3. Pemberdayaan Masyarakat: Pembangunan berkelanjutan di Puskesmas juga mencakup


pendekatan pemberdayaan masyarakat. Ini termasuk edukasi kesehatan dan melibatkan
masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait dengan kesehatan mereka.

4. Kolaborasi dengan Pihak Eksternal: Puskesmas dapat mencapai tujuan pembangunan


berkelanjutan melalui kerja sama dengan pihak-pihak eksternal, termasuk lembaga
pemerintah, LSM, dan organisasi kesehatan internasional.

5. Pemantauan dan Evaluasi: Untuk memastikan pencapaian tujuan pembangunan


berkelanjutan, Puskesmas harus melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala
terhadap kinerja mereka serta menerima masukan dari masyarakat.
Dengan fokus pada kesehatan masyarakat, pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan,
kesetaraan, pemberdayaan masyarakat, dan perlindungan lingkungan, Puskesmas
berperan penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dalam konteks
kesehatan dan pelayanan medis.

B. Saran
Tentu, berikut adalah beberapa saran terkait tujuan pembangunan berkelanjutan yang ada
di Puskesmas:
1. Penguatan Pendidikan Kesehatan Masyarakat:
- Meningkatkan upaya penyuluhan dan edukasi kesehatan kepada masyarakat setempat tentang
praktik kesehatan yang benar dan pola hidup sehat.
2. Kemitraan dengan Organisasi Non-Pemerintah:
- Berkolaborasi dengan LSM dan organisasi non-pemerintah untuk mendukung program-
program kesehatan masyarakat dan pengembangan fasilitas kesehatan.
3. Kesetaraan Akses Kesehatan:
- Meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan untuk kelompok masyarakat yang rentan,
seperti penduduk miskin atau dengan disabilitas.
4. Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan:
- Melakukan pemantauan terus-menerus terhadap indikator kesehatan dan kinerja Puskesmas
untuk mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan.
5. Program Kesehatan Masyarakat Berkelanjutan:
- Mengembangkan program jangka panjang untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat
yang spesifik di wilayah tersebut.
Saran-saran ini bertujuan untuk memastikan bahwa Puskesmas berkontribusi pada
pembangunan berkelanjutan dengan fokus pada kesehatan masyarakat, kesetaraan akses,
perlindungan lingkungan, dan keterlibatan aktif masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Saksono, Slamet. Administrasi Kepegawaian. Yogyakarta: Kanisius, 1988.


Tayibnapis, Burhanudin A. MPH. Administrasi Kepegawaian: Suatu Tinjauan
Analitik. Jakarta: Pradnya Paramita, 1995.
Moekijad.Administrasi Kepegawaian Negara. Bandung: CV. Mandar Maju,
1991
http://bahankuliah.wordpress.com/2009/05/29/administrasi-kepegawaian/
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai