KELAS : 02 TEMPAT TUGAS : SMKN 1 KOTA BIMA LK. 1.1. Identifikasi Masalah
Jenis Masalah yang
No. Analisis Identifikasi Masalah Permasalahan Diidentifikasi 1 Pedagogik, Rendahnya motivasi Dampak pandemi memengaruhi literasi, dan belajar peserta didik motivasi belajar peserta didik. numerasi. Kegiatan pembelajaran secara luring belum dapat berjalan dengan optimal. Hal ini menjadi salah satu penyebab motivasi belajar peserta didik menurun. Pada saat kegiatan pembelajaran tatap muka, peserta masih terbiasa santai dalam belajar seperti pada saat kegiatan pembelajaran daring. Hal ini dibuktikan dengan peserta didik tidak memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru. peserta didik masih sering mengobrol dengan teman saat kegiatan pembelajaran dan tidak menyelesaikan tugas tepat waktu. Selain itu, pada saat pembelajaran daring peserta didik terbiasa bangun lebih siang sehingga banyak peserta didik yang telat datang ke sekolah dan mengantuk di kelas pada saat kegiatan pembelajaran tatap muka. Kurangnya Peserta didik mengalami kemampuan literasi kesulitan dalam membaca dan numerasi peserta informasi berupa bacaan, didik grafik, ataupun data yang berupa tabel. Peserta didik merasa lebih mudah mengerjakan soal dengan informasi singkat dan berbentuk pilihan ganda atau isian singkat. Bentuk soal uraian terasa sulit dikerjakan oleh peserta. Hal ini ditunjukkan dengan hasil tes sumatif ataupun formatif yang berbentuk pilihan ganda atau isian singkat lebih tinggi dibandingkan dengan hasil soal uraian. Jenis Masalah yang No. Analisis Identifikasi Masalah Permasalahan Diidentifikasi
Hasil belajar Hasil belajar peserta didik
pengetahuan peserta semakin menurun saat kegiatan didik masih rendah pembelajaran berlangsung secara daring. Hal ini masih terjadi pada kegiatan pembelajaran tatap muka. Menurunnya hasil pembelajaran dapat dilihat dari hasil penilaian harian kurang dari KKM sebanyak 14 dari 30 peserta didik atau sebanyak 47% peserta didik belum tuntas pada penilaian harian dan harus mengikuti remidial. 2 Kesulitan belajar Peserta didik Peserta didik berkebutuhan siswa termasuk berkebutuhan khusus khusus kurang dapat siswa sulit berkonsentrasi memahami materi pelajaran berkebutuhan yang diberikan oleh guru. Hal khusus dan ini dibuktikan dengan nilai masalah formatif dan sumatif yang selalu pembelajaran dibawah KKM. Saat kegiatan (berdiferensiasi) pembelajaran, peserta didik di kelas lebih pasif. Terdapat peserta berdasarkan didik berkebutuhan khusus pengalaman yang sangat aktif sehingga mahasiswa saat mengganggu temannya karen menjadi guru. tidak dapat fokus dalam kegiatan pembelajaran. Peserta didik berkebutuhan khusus selalu terlambat dalam mengumpulkan tugas atau bahkan tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Jenis Masalah yang No. Analisis Identifikasi Masalah Permasalahan Diidentifikasi 3 Membangun Komunikasi guru dan Orang tua peserta didik sulit relasi/hubungan orang tua tidak lancardihubungi oleh guru dengan siswa dan disebabkan kondisi orang tua orang tua siswa. yang bekerja dan tidak harmonis. Banyak orang tua yang berprofesi sebagai pedagang pasar sehingga sehari-hari sulit dihubungi oleh guru karena kesibukannya. Orang tua yang tidak tinggal bersama dengan peserta didik memiliki pola asuh yang berbeda antar keduanya. Beberapa orang tua peserta didik yang dalam penanganan khusus menyerahkan bimbingan sepenuhnya kepada guru tanpa merasa bahwa mendidik anak juga menjadi kewajiban orang tua. Hal ini dibuktikan dengan orang tua yang tidak pernah menghadiri kegiatan pengambilan rapor ataupun kegiatan pertemuan yang diadakan oleh sekolah. Banyak orang tua yang jarang bertanya kepada wali kelas atau guru mengenai pekembangan peserta didik di sekolah. Selain itu, orang tua juga tidak melakukan pengontrolan kehadiran anak ke sekolah. Komunikasi guru Komunikasi antara guru dan dengan peserta didik peserta didik menjadi terhambat terhambat disebabkan peserta didik yang malu bertanya kepada guru mengenai hal-hal yang belum dipahami. Peserta didik merasa takut dengan guru sehingga peserta didik lebih memilih bertanya atau bercerita dengan temannya. 4 Pemahaman/ Belum optimalnya Model pembelajaran yang pemanfaatan penggunaan model digunakan oleh guru masih model-model pembelajaran inovatif kurang variatif. Beberapa guru pembelajaran masih sering menggunakan inovatif model Direct Instruction dengan berdasarkan metode ceramah. Model dan karakteristik metode tersebut masih sering materi dan siswa. digunakan pada hampir seluruh Jenis Masalah yang No. Analisis Identifikasi Masalah Permasalahan Diidentifikasi materi pelajaran. Hal ini menyebabkan kegiatan pembelajaran belum berpusat pada peserta didik. Penggunaan variasi model pembelajaran masih terkendala oleh alokasi waktu. Banyak materi yang harus diberikan kepada peserta didik namun waktu yang tersedia terbatas, sehingga model pembelajaran yang diberikan oleh guru bersifat monoton. 5 Materi terkait Kurangnya Penilaian formatif dan sumatif Literasi kemampuan peserta yang dibuat oleh guru bukan numerasi, didik mengenai soal termasuk soal HOTS. Soal yang Advanced HOTS dibuat oleh guru masih material, tergolong sederhana. Hal ini miskonsepsi, menyebabkan kemampuan HOTS. literasi dan numerasi peserta didik menjadi kurang terasah. Peserta didik tidak terbiasa menyelesaiakan soal yang membutuhkan analisis dan mengandung informasi berupa data kuantitatif. Terjadi miskonsepsi Miskonsepsi terjadi karena pada beberapa materi sumber belajar yang berbeda pelajaran antar guru dan peserta didik. Referensi yang digunakan oleh peserta didik berasal dari internet yang tidak termasuk literatur ilmiah. Peserta didik cenderung mencari referensi secara cepat dan malas membaca sumber-sumber tentang karya karya seni .
6 Pemanfaatan Penggunaan teknologi Guru masih sering
teknologi/inovasi dalam kegiatan menggunakan papan tulis dan dalam pembelajaran masih jarang menggunakan teknologi pembelajaran. belum optimal seperti laptop, proyektor, dan speaker. Guru jarang menggunakan media berupa PPT atau video pada kegiatan pembelajaran. Sarana teknologi Jenis Masalah yang No. Analisis Identifikasi Masalah Permasalahan Diidentifikasi untuk pembelajaran juga belum mencukupi sesuai dengan jumlah kelas. Selain itu, jaringan internet yang kurang stabil menjadi penyebab belum optimalnya penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Asesmen yang dilakukan oleh guru masih bersifat konvensional yaitu dengan menggunakan kertas tidak menggunakan asesmen online. Peserta didik masih mempresentasikan hasil praktk dengan menggunakan buku tulis dan masih merasa kesulitan dalam mempresentasikan hasil praktik dengan menggunakan media PPT ataupun media infografis lainnya.