Anda di halaman 1dari 17

Tugas Terstruktur Dosen Pengampuh

Pengajaran tari AUD Sumitri S. Pd, M. Pd

Mengenal Karakteristik Gerak dan Lagu


Serta Senam Irama Dalam Tari

Kelompok 6
Dahlia Asmi 181322193
Eka Sakdiah 181322198
Misrani 181322206
Rafika Hidayu 181322212
Rodiyati 181322215
Sarimah 181322217
Sariyani 181322218

Prodi Pendidikan Anak Usia DIni


Jurusan Tarbiyah dan Keguruan
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkalis
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................ i

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 2
C. Tujuan...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Karakteristik Gerak dan Lagu Dalam Tari......................................... 3


1. Karakteristik Gerak dan Lagu....................................................... 3
2. Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih
gerak dan lagu.................................................................................. 5
3. Manfaat gerak dan lagu dalam tari
untuk perkembangan anak............................................................. 7
B. Senam Irama Dalam Tari...................................................................... 8
1. Pengertian dan sejarah senam irama dalam tari.......................... 8
2. Unsur-unsur senam irama.............................................................. 9
3. Gerak dasar senam irama............................................................. 11
4. Tujuan senam irama...................................................................... 12

BAB III KESIMPULAN

A. Kesimpulan............................................................................................ 14
B. Saran...................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa anak usia dini merupakan masa keemasan atau sering disebut
masa Golden Age, biasanya ditandai oleh perubahan cepat dalam
perkembangan fisik, kognitif, sosial dan emosional. Masa ini juga adalah
kesempatan bagi orang tua dan guru untuk memberikan stimulasi-stimulasi
untuk meningkatkan kercerdasan anak. Menurut teori mulitple intelegences
milik Gardner (2000) dijelaskan bahwa dalam setiap diri manusia memiliki
tujuh kecerdasan, yaitu: Kecerdasan linguistik, kecerdasan logika-matematika,
kecerdasan ruang, kecerdasan musik, kecerdasan gerakan badan (kinestetik),
kecerdasan antar pribadi dan kecerdasan intra pribadi. Kecerdasan kinestetik
adalah salah satu kecerdasan yang harus dilatih dan dikembangkan dalam masa
tumbuh kembang seorang anak. Kecerdasan kinestetik merupakan kemampuan
menyelesaikan masalah atau produk mode menggunakan seluruh badan
seseorang, atau sebagian badan.Penari,atlet,dokter bedah dan perajin semuanya
menunjukan kecerdasan kinestetik.
Tari merupakan salah satu bentuk dari kecerdasan kinestetik.
Melakukan pembelajaran melalui tari dapat membantu pengembangan
kecerdasan kinestetik anak. Gerakan-gerakan yang diiringi lagu sangat
membantu anak untuk melatih kemampuan kinestetik mereka seperti berjalan,
melompat, berlari,dsb. Seiring dengan perkembangan zaman, seni tari tidak
hanya dapat dinikmati sebagai sebuah kesenian namun juga sebagai cabang
olahraga bernama senam irama atau senam ritmik. Mengetahui dan
mempelajari tentang gerakan dan lagu pada tari serta senam irama akan
membantu seseorang dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik anak
khususnya anak usia dini.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakterisitik gerak dan lagu dalam tari?
2. Apa yang dimaksud senam irama dalam tari?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui karakterisitik gerak dan lagu dalam tari.
2. Untuk mengetahui maksud dari senam irama dalam tari.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Gerak dan Lagu Dalam Tari


Gerak dan lagu sangat erat kaitannya dengan tari. Menurut Soedarsono tari
adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak ritmis yang indah. Untuk membuat
gerak yang ritmis dan indah ini perlu adanya penggarapan. Penggarapan
tersebut bisa berupa stilisasi dan distorsi. Gerak yang sudah melalui proses
penggarapan berupa gerak murni (faktor indah) dan gerak maknawi
(mengandung maksud tertentu). Gerak maknawi dibagi lagi menjadi gerak
Imitatif( binatang & alam), gerak mimitif (manusia). Dari penjelasan tersebut,
dapat dipahami bahwa tari menggunakan gerak sebagai sarana penyampaian
emosi. Tidak hanya gerak-gerak tersebut juga dilakukan seacara ritmis atau
mengikuti irama sebuah lagu agar terlihat indah dan dapat menyampaikan
makna dengan lebih jelas.
1. Karakteristik gerak dan lagu
Menurut KBBI, gerak adalah peralihan tempat atau kedudukan, baik
hanya sekali maupun berkali-kali. Dengan kata lain, gerak dalam tari adalah
proses memindahkan atau mengubah posisi bagian tubuh berulang-ulang
secara indah mengikuti irama lagu/musik.
Dalam perkembangan anak usia dini. Seorang anak secara alami
menyukai musik/lagu serta bergerak. Musik/lagu dapat menstiumulasi
seorang anak untuk dapat bergerak. Hal ini bahkan terjadi sebelum anak itu
terlahir atau saat dalam masa kandungan. Sejak dapat mendengar di dalam
kandungan, alunan musik yang diperdengarkan mampu merangsang syaraf-
syaraf otak pada bayi. Seiring bertambahnya usia, anak dapat bereaksi
dengan gerakan sederhana mengikuti irama musik. Di usia 2-3 tahun anak
dapat bergerak mengikuti musik walaupun gerakan yang dihasilkan belum
teratur. Pada tahapan berikutnya, anak dapat mengikuti gerakan yang
dicontohkan atau bergerak sesuai keinginannya dengan diiringi musik yang
beragam.(Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020).

3
Terdapat beberapa karakteristik gerak fisik anak usia dini sebagai
berikut:
a. Bersifat sederhana
b. Bersifat maknawi dan bertema, artinya tiap gerak mengandung
tema tertentu
c. Gerak anak menirukan gerak keseharian orang tua dan juga orang
orang yang berada disekitarnya
d. Anak juga menirukan gerak-gerak binatang

Selain gerak, lagu untuk anak juga memiliki karakteristik tersendiri.


Menurut KBI, lagu merupakan ragam suara yang berirama dalam percakapan,
bernyanyi, atau membaca. Dalam konteks tari, lagu erat kaitannya dengan
musik yang dijadikan sebagai irama untuk gerakan dalam tari. Lagu yang
dapat digunakan untuk tari pada anak usia dini terdapat beberapa jenis
sebagai berikut:

a. Jenis nyanyian dan musik yang dapat membantu pertumbuhan dan


perkembangan religius anak.
b. Jenis nyanyian dan musik yang dapat membantu pertumbuhan dan
perkembangan sikap perilaku/akhlak anak didik.
c. Jenis nyanyian dan musik yang dapat membantu pertumbuhan dan
perkembangan bahasa jasmani atau bahasa motorik anak
didik/pengembangan kinestetik.
d. Jenis nyanyian dan musik yang dapat membantu pertumbuhan dan
perkembangan bahasa anak didik.
e. Jenis nyanyian dan musik yang dapat membantu pengenalan
kebudayaan dan bahasa asing, untuk mengembangkan kecerdasan
sosial.
f. Jenis nyanyian dan musik yang dapat membantu pertumbuhan dan
perkembangan bahasa emosi anak didik (emotional quontient)
adalah lagu anak-anak yang berhubungan dengan senang, sedih,
gembira dan bahagia.

4
g. Jenis nyanyian dan musik yang dapat membantu pertumbuhan dan
perkembangan bahasa nada (lagu-lagu yang berhubungan dengan
nada-nada irama dan tempo).
h. Jenis nyanyian dan musik yang dapat membantu pertumbuhan dan
perkembangan sosial anak didik.

Kegiatan lagu dan gerak ini memegang peranan penting dalam tumbuh
kembang anak. Dengan kegiatan ini, anak dapat menyalurkan kelebihan
energinya, mengembangkan keterampilan sosial dengan berpartisipasi,
menyumbangkan gagasan dan mencapai kesepakatan, misalnya kesepakatan
kelompok tentang gerakan dan suara. Musik dan seni dapat
mengintegrasikan aspek fisik, motorik, kognitif, linguistik, sosial, dan
emosional secara bersamaan. Aktivitas motorik gerak dan lagu melibatkan
seluruh fungsi sensorik sehingga memperkaya rangsangan neurokognitif
anak, karena gerakan dapat menghidupkan pikiran dan musik dapat menjadi
sumber inspirasi agar gerakan menjadi lebih bermakna.

2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memlih gerak dan lagu


Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Windy Agustin Ningsih pada
tahun 2019 dengan judul Pengaruh Gerak dan Lagu terhadap kecerdasan
kinestetik usia dini. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pelaksanaan
pembelajaran gerak dan lagu terdiri dari dua tahap, yaitu:
a. Tahap perencanan terdiri dari: 1) penetapan tujuan pembelajaran
yaitu suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan
tercapai oleh siswa, 2)penetapan materi pembelajaran,
3)menetapkan metode dan teknik pembelajaran yaitu strategi atau
cara yang dugunakan oleh guru dan d)menetapkan evaluasi
pembelajaran
b. Tahap pelaksanaan terdiri dari: 1) Kegiatan awal yaitu guru
memperkenalkan lagu yang akan dinyanyikan bersama dan
memberi contoh bagaimana seharusnya gerak dan lagu sesuai
dengan musik yang mengiringinya. 2) Kegiatan tambahan: anak

5
diajak mendramatisasikan lagu, yaitu dengan melakukan gerakan
yang sesuai dalam tema dan lirik lagu. 3) Kegiatan pengembangan:
guru membantu anak untuk mengenal gerak dan lagu sesuai dengan
arahan yang diberikan guru.
Dalam melaksanakan tahapan-tahapan ini, orang tua ataupun
pendidik harus dapat disesuaikan dengan karateristik gerak dan lagu
yang sesuai dengan anak usia dini seperti yang telah djabarkan
sebelumnya. Untuk mempermudah anak mempelajari gerakan khusus
dalam tari, terdapat beberapa tahapan yang harus dipahami sebagai
berikut:
a. Tahapan verbal kognitif maksudnya kognitif dan proses
membuat keputusan lebih menonjol.
b. Tahapan gerak memiliki makna sebagai pola gerak yang
dikembangkan sebaik mungkin agar peserta didik atau atlet
lebih terampil.
c. Tahapan otomatisasi artinya memperhalus gerakan agar
perfoma peserta didik atau atlet menjadi lebih padu dalam
melakukan gerakanya.

Selain pada gerak yang dilakukan anak, pemilihan lagu untuk anak
usia dini juga harus diperhatikan. Berikut adalah hal-hal yang harus
diperhatikan dalam pemilihan lagu untuk anak usia dini:

a. Isi lagu sesuai dengan taraf perkembangan anak-anak.


b. Bahasa yang digunakan sederhana dan dapat dimengerti oleh
anak.
c. Luas wilayah nada sepadan dengan kesanggupan suara dan
pengucapan anak.
d. Tema lagu diupayakan mengacu pada Garis Besar Program
Kegiata Belajar (GBPKB) -TK/RA.

6
Dari penjelasan diatas, penulis menyimpulkan bahwa untuk
melakukan pembelajaran gerak dan lagu dalam tari untuk anak usia dini
harus dilakukan pertimbangan dan persiapan yang matang. Gerak dan lagu
harus dipilih berdasarkan karakteristik anak usia dini dan diajarkan dengan
metode yang sesuai dengan anak usia dini.

3. Manfaat gerak dan lagu dalam tari untuk perkembangan anak


Pengaruh gerak dan lagu untuk perkembangan kognitif anak usia
dini telah banyak dilakukan sebelumnya. Salah satunya adalah Eis
Filhatin Nisa, Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini Universitas
Islam Negeri Raden Intan Lampung tahun 2017 telah melakukan
penelitian yang berjudul Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik Anak
Melalui Gerak dan Lagu di TK Widya Bhakti Tanjung Senang Bandar
Lampung mengkaji pelaksanaan pembelajaran gerak dan lagu dan
mendapatkan hasil kesimpulan secara umum gerak dan lagu bisa
mengembangkan kecerdasan kinestetik anak.
Menurut Sandor(2009) manfaat dari aktivitas gerak dan lagu adalah:
a. Dengan gerakan-gerakan yang sesuai dengan lagu yang mereka
dengarkan, secara tidak langsung motorik anak pun menjadi
terlatih. Semakin bervariasi gerakan yang diberikan kepada anak,
maka motorik anak-anak pun semakin banyak yang terlatih.
Biasanya variasi gerakan meliputi gerakan kepala, gerakan
tangan, gerakan kaki, gerakan pinggang dan bagian-bagian tubuh
lainnya.
b. Lagu yang mereka dengarkan akan memungkinkan keterampilan
kognitif anak-anak menjadi terlatih pula. Kemampuan kognitif
meliputi kemampuan untuk belajar, mengembangkan diri,
memecahkan masalah, dan lain-lain.
c. Biasanya gerak dan lagu dilakukan secara massal. Hal ini
membuat anak menjadi terbiasa untuk bisa beradaptasi dengan
lingkungannya, dan meningkatkan kemampuan bersosialisasi.

7
Karena untuk melakukan gerak dan lagu anak-anak harus berbaris
rapi, mengikuti instruksi guru, dan gerakan- gerakan antara satu
anak dengan anak yang lain di dalam gerak dan lagu bersesuaian,
maka anak-anak pun terlatih untuk bisa disiplin.
d. Gerak dan lagu adalah salah satu bagian dari olahraga atau senam,
maka manfaatnya pun hampir seragam. Misalnya untuk
menstabilkan dan menambah kekebalan tubuh, menyehatkan
badan, membuat anak berpikir lebih jernih, menghindarkan
kemalasan, melatih sportifitas, dan lain-lain.

Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan diatas adalah pengaruh


gerak dan nyanyian dalam meningkatkan kecerdasan motorik pada anak usia
dini berpotensi memotivasi dan menstimulasi anak agar lebih aktif dalam
aspek motorik, kognitif, dan emosional sehingga meningkatkan
keterampilan penggunaan otot-otot kasar yang dikendalikan oleh tubuh.
tubuh. Keterampilan motorik anak-anak berkembang terutama seiring
dengan matangnya saraf dan otot. Perkembangan motorik akan terlihat
melalui berbagai gerakan dan permainan atau aktivitas yang dapat dilakukan
anak. Jadi, semakin aktif seorang anak, maka ia akan semakin mendapat
manfaat dan semakin mahir menguasai gerak motoriknya. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa unsur sentral dari kecerdasan motorik
adalah kemampuan mengendalikan gerak tubuh dan kemampuan terampil
memanipulasi benda, yang dapat dilatih melalui kegiatan gerak dan lagu
dalam tari.

B. Senam Irama Dalam Tari


1. Pengertian dan sejarah senam irama dalam tari
Sutisna (2004) menjelaskan bahwa senam irama adalah senam yang
diiringi dengan irama dan gerakannya harus tetap mengikuti irama. Senam
Irama merupakan perpaduan antara gerakan olahraga dan seni tari. Senam
Irama mengutamakan gerakan yang indah dan dapat dilakukan dengan cara
berjalan atau berlari. Selanjutnya Ahmad dalam Zulfahmi (2016)

8
menyatakan bahwa senam irama juga dapat diartikan sebagai salah satu
senam yang dilakukan dengan mengikuti irama musik atau nyanyian yang
kemudian terbentuk suatu koordinasi gerak antara gerakan anggota badan
dengan alunan irama. Berdasarkan penjelasan diatas bahwa senam irama
atau senam ritmik adalah suatu latihan atau gerakan gaya bebas yang
diiringi musik atau nyanyian mengikuti irama sesudahnya.
Menurut Ahmad (2007) berdasarkan perkembangannya, senam irama
terdiri atas tiga aliran, yaitu sebagai berikut :
a. Senam irama yang berasal dari seni sandiwara Aliran ini dipelopori
oleh Delsarte yaitu gerakan yang terkesan dibuat-buat, dalam
sistem senam irama ini masih terlihat.
b. Senam irama yang berasal dri seni musik Dipelopori oleh Jacques
Dacroze, seorang guru musik yang ingin menyatakan lagu-lagu
dalam bentuk gerakan. Dalam sisitemnya, senam irama ini lebih
mementingkan musik daripada gerakan.
c. Senam irama yang berasal dari seni tari Pelopornya adalah Rudolf
Van Laban

Dari penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa senam irama adalah salah
satu cabang olah raga yang dimana tari merupakan adalah salh satu
alirannya. Senam irama adalah cabang olahraga yang dilakukan dengan
menggunakan gerakan-gerakan indah dan sesuai dengan ritmik atau irama.

2. Unsur-unsur senam irama


a. Melompat
Kemampuan dasar yang harus dimiliki anak adalah melompat.
Sebelum anak di ajarkan melompat maka anak di diajari atau dibekali
tentang cara-cara melompat yang benar. Melompat merupakan ssuatu
gerakan yang mengangkat badan atau tubuh untuk berpindah dari
tempat ke tempat lain yang lebih jauh atau tinggi. Menurut Sujiono, dkk
(2014) melompat merupakan kemampuan jasmani melalui bentuk
gerakan dasar melompat pada anak usia TK adalah untuk memberikan

9
pengalaman bagaimana cara jatuh mendarat dengan benar.
MenurutHasan (2009) melompat adalah keseimbangan yang baik,
kemampuan koordinasi motorik, dan motor planning (perencanaan
gerak). Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa melompat
adalah kemampuan mengkoordinasikan gerakan tubuh, jatuh dan
mendarat dengan benar.
b. Berjalan
Berjalan merupakan perpindahan berat badan dari satu kaki ke kaki
yang lain. Berjalan juga termasuk gerakan dasar. Menurut Sudirjo, dkk
(2018) berjalan merupakan aktivitas yang menajubkan karena masa ini
dianggap oleh banyak orang sebagai satu tonggak bersejarah dalam
perkembangan fisik anak. Sumantri (2005) berjalan pada awalnya
belum bisa dilakukan dengan baik oleh anak, namun seiring tumbuh
dan berkembangnya anak mampu melakukan gerak berjalan dengan
lebih lancar dan mampu bergerak dengan cepat dan lincah. Berjalan
sangatlah penting bagi anak usia dini, dan seiring waktu berjalan
pertumbuhan dan perkembangan anak mampu bergerak cepat dan
lincah.
c. Ritme
Wiyanto (2012) ritme adalah pengulangan bunyi baik pada kata,
frase, maupun kalimat yang teratur, terus-menerus, dan tidak putus-
putus bagaikan air yang mengalir. Menurut Montotalu, dkk (2005)
ritme yaitu melakukan gerakan-gerakan yang sudah dikuasai disertai
iringan musik yang berirama. Adanya ritme anak-anak dapat
mengekspresikan gerakan tubuhnya sehingga mendorong untuk
menjadi lebih aktif dalam gerakan. Berdasarkan teori diatas dapat
disimpulkan bahwa ritme adalah suatu aliran musik yang penting dalam
memadukan gerakan dengan irama sehingga menjadi indah dan
harmonis.

10
3. Gerakan dasar senam irama
a. Gerakan Langkah Kaki
1) Langkah biasa (looppas)
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kiri dan kedua
lengan di samping badan. Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan
pada tumit, dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri secara
bergantian. Pada gerakan melangkah biasa harus diperhatikan
faktor-faktor sebagai berikut.
a) Kaki mengeper pada sendi lutut.
b) Gerakan dilakukan dengan rileks.
c) Gerakan disesuaikan dengan irama.
Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap
tegak, langkah kaki kiri, kedua lengan lepas di samping badan.
Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke depan dengan
meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari
kaki yang terakhir. Bilangan “dua” ganti langkah kaki kiri. Ingat, di
dalam melangkah lutut harus mengeper, tumit harus dijatuhkan.
2) Langkah rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di
depan kaki kiri. Kemudian, melangkahkan kaki kiri di depan kaki
kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki rapat dilakukan
dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.
Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan
sebagai berikut.
a) Gerakan kaki mengeper pada lutut.
b) Dilakukan dengan rileks dan luwes.
c) Gerakan disesuaikan dengan irama.
3) Langkah keseimbangan (ballanspas)
Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki
kiri ke depan. Hitungan dua, kaki kanan menyusul melangkah ke

11
depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit masih terangkat) kaki kiri
mundur diikuti kaki kanan mundur merapat.
Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:
a) Tidak ada saat berhenti;
b) Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;
c) Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.
4) Langkah depan (galoppas)
Sikap tegak anjur kiri. Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri
dimuka kaki kanan. Kraissprong dapat pula dilakukan kebelakang.
Langkah silang ini dilakukan dengan irama 2/4.
b. Gerakan Ayunan Tangan
1) Ayunan satu lengan depan belakang.
2) Ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan
berat badan.
3) Variasi ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan
memindahkan berat badan.
4) Ayunan dua lengan depan belakang.
5) Ayunan dua lengan silang depan di muka badan.
c. Bentuk-Bentuk Gerakan Variasi
1) Variasi langkah ke depan dan gerakan tangan ke atas.
2) Variasi langkah ke samping dengan gerakan tangan memutar.
4. Tujuan Senam Irama
Senam irama mempunyai banyak tujuan seperti untuk menjaga
kebugaran dan kesehatan tubuh. Pada orang dewasa, selain digunakan
sebagai sarana latihan fisik dan perlindungan kesehatan, senam terkadang
juga menjadi sarana pembakaran lemak atau menurunkan berat badan.
Namun nyatanya senam tidak hanya bermanfaat bagi orang dewasa saja,
namun juga bagi anak-anak. Pada masa kanak-kanak, kebugaran dapat
dijadikan sebagai salah satu cara untuk menunjang tumbuh kembang anak.
Menurut Bandie (1996) tujuan senam irama adalah sebagai berikut :

12
a. Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan fisik
b. Meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan
c. Meningkatkan ketrampilan gerak
d. Meningkatkan daya-nalar dan kecerdasan,
e. Menumbuhkan kehidupan yang kreatif, rekreatif, dan dapat
bermasyarakat.

Menurut Jenny (2006) menyebutkan tujuan senam irama antara lain:

a. Menambah pengalaman dalammencari hubungan antara pikiran,


perasaan dan tindakan
b. Memaksimalkansumber komunikasi
c. Mempersiapkan fisik, emosi, dan perubahan situasi.
d. Mengembangkan hubungan keterpercayaaan antar individu.
e. Mengembangkan diri.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan senam irama


adalah untuk meningkatkan perkembangan secara fisik pada bidang gerak
motorik kasar, serta menumbuhkan hidup yang kreatif, bermasyarakat
pada lingkungan.

13
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Tari merupakan gerak-gerak indah yang dilakukan untuk mengngkapkan
emosi sesuai dengan irama atau ritme. Tari sangat erat kaitannya dengan gerak
dan lagu. gerak dan lagu pada tari sangat bermanfaat bagi perkembangan
kinestetik anak usia dini. Dengan melakukan persiapan yang matang dan sesaui
dengan kaarakteristik gerak dan tari pada anak, kegiatan gerak dan lagu pada
tari dapat sangat membantu perkembangan kinestetik anak dengan cara yang
menarik.
Tidak hanya sebagai kesenian, tari kini juga sudah berkembang menjadi
cabang olah raga bernama senam irama. Senam irama dengan aliran tari
dipelopori oleh rudolf van laban. Senam irama adalah cabang olahraga yang
dilakukan dengan menggunakan gerakan-gerakan indah dan sesuai dengan
ritmik atau irama. Senam irama bertujuan untuk meningkatkan perkembangan
secara fisik pada bidang gerak motorik kasar, serta menumbuhkan hidup yang
kreatif, bermasyarakat pada lingkungan.

B. Saran
Penulis menyarankan untuk pembaca untuk lebih memahami pentingnya
perkembangan kinestetik pada anak dengan cara mengenalkan anak pada
aktifitas gerak dan lagu pada tari yang sangat bermanfaat untuk perkembangan
kinestetik anak. Selain itu, senam irama juga menjadi pilihan untuk menjadi
salah satu cabang olah raga yang bisa ditekuni oleh anak.

14
DAFTAR PUSTAKA

Alifiana, L. (2018). Pengaruh Kegiatan Senam Irama Terhadap Perkembangan


Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Kelompok B TK Arni Kecmatan
Kaliwates Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2018/2019 (Doctoral
dissertation, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan).
Hasibuan, N. R. F., Fauzi, T., & Novianti, R. (2020). Pengaruh kegiatan senam
irama terhadap kecerdasan kinestetik pada anak kelompok b tk
mustabaqul khoir Palembang. Jurnal Pendidikan Anak, 9(2), 118-123.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Bermain Musik dan Gerak (3).
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta.
Nusir, L., & Malini, R. (2020). Kajian Pembelajaran Gerak dan Lagu dalam
Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini. Mau'izhah, 10(2),
47-82.
Viana, R. O. (2020). Pembelajaran Gerak dan Lagu untuk meningkatkan
kecerdasan kinestetik anak kelompok B (Kelas nanas) di Raudhatul
Athfal Ulul Albab Mangli Jember (Doctoral dissertation, Universitas
Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember).

Anda mungkin juga menyukai