Kelompok 5 New
Kelompok 5 New
Disusun Oleh :
SEPRIDA MUTIA 12170324116
SINDY AFRIANI 12170320294
SINTA DWI RAMADHANI 12170323795
SUCI RAHMADHANI 12170321770
TEDI JONATAN 12170311648
TIARA DEWI 12170325051
VINDA ADELIA PUTRI 12170321969
SEMESTER 5/E
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat karunia-Nya
sehingga tugas kelompok “LAPORAN AUDIT INDENPENDEN” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Tugas ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi 1. Kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini.
Kami mohon maaf jika di dalam tugas ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena
kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai
manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Kelompok
PENGERTIAN
Disclaimer of Opinion (Tidak memberikan pendapat)
Adalah Pernyataan auditor ini diberikan karena auditor tidak memperoleh bukti yang cukup
tentang kewajaran dari laporan keuangan yang diauditnya. Salah satu faktor yang
menyebabkan auditor tidak memberikan pendapat adalah adanya pembatasan terhadap lingkup
audit, baik oleh klien maupun karena kondisi tertentu, sehingga auditor tidak memperoleh bukti
yang cukup tentang kewajaran laporan auditnya dan adanya hubungan istimewa antara auditor
dengan kliennya. Pernyataan auditor tidak memberikan pendapat ini dapat diberikan apabila
auditor yakin bahwa terdapat penyimpangan yang material dari prinsip akuntansi berterima
umum. Auditor harus menyatakan alasan mengapa auditnya tidak berdasarkan standar yang
ditetapkan oleh otoritas yang berwenang. Pendapat audit "Disclaimer of Opinion" adalah suatu jenis
pendapat audit yang dikeluarkan oleh auditor ketika mereka tidak dapat memberikan pendapat yang sah
terkait dengan laporan keuangan yang diaudit. Spesifikasi dari pendapat ini mencakup beberapa poin
penting:
1. Kondisi Penyimpangan yang Signifikan: Auditor harus menjelaskan bahwa penyebab utama
dari "Disclaimer of Opinion" adalah adanya kondisi penyimpangan yang signifikan dalam laporan
keuangan. Ini mungkin disebabkan oleh ketidakpastian, ketidaktersediaan informasi, atau
ketidakmampuan untuk melakukan audit yang memadai.
2. Ketidakpastian yang Signifikan: Auditor harus merinci ketidakpastian yang signifikan yang
menghambat mereka dalam memberikan pendapat yang sah. Misalnya, jika mereka tidak dapat
mengakses bukti audit yang cukup atau jika mereka meragukan keberlanjutan usaha entitas yang
diaudit.
4. Konsekuensi Potensial: Auditor juga harus menjelaskan potensi dampak dari "Disclaimer of
Opinion" terhadap pengguna laporan keuangan. Ini dapat mencakup ketidakpastian yang signifikan
dalam pengambilan keputusan atau akses terhadap sumber daya finansial.
5. Pendapat "Disclaimer of Opinion" adalah pendapat yang sangat serius dan mencerminkan
ketidakpastian yang substansial dalam laporan keuangan yang diaudit. Biasanya, entitas yang diaudit
akan berusaha untuk mengatasi masalah yang mendasari sehingga dapat memperoleh pendapat yang
bersifat positif dari auditor.c
PENDIRIAN PERUSAHAAN (PENGANTAR)
PT Tanah Laut Tbk dahulu PT indoexchange Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT
Sanggarahamas Dipta berdasrkan Akta No. 78 tanggal 19 September 1991 dibuat dihadapan
Rahmah Arie Sutarjo, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah dirubah dengan akta no. 14
tanggal 7 desember 1992 dibuat dihadapan notaris Karna Kesuma Jaya, S.H., Pengganti dari
notaris Rahmah Arie Sutarjop S.H., Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri
kehakiman republik Indonesia melalui suarat keputusan No. C-14053.HT.01.04.Th.2002
tanggal 30 juli 2002. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada bulan februari 1996
dalam bidang penyediaan jasa informasi dan berita keuangan melalui portal internet. Dalam
menjalankan kegiatan usahanya, perusahaan semula memperoleh izin usaha berupa surat
persetujuan penanaman modal dalam negeri No. 443/I/PMDN/1996 tanggal 12 Juni 1996 dari
Menteri negara penggerak dana investasi/ketua badan koordinasi penanaman modal.
Kegiatan usaha utama Perusahaan pada saat ini adalah bergerak dalam bidang jasa konsultasi
manajemen bisnis termasuk perencanaan dan desain dalam rangka pengembangan manajemen
bisnis dibidang pelayaran, angkutan dan logistik kelautan, kepelabuhanan, pertambangan,
sumber daya energi serta jasa konsultasi lainnya, kecuali dalam bidang hukum dan pajak.
Untuk menunjang kegiatan usaha utama tersebut Perusahaan dapat melakukan kegiatan
penyertaan modal pada perusahaan lain.Pemegang saham mayoritas dan pengendali
Perusahaan saat ini adalah Equatorex Son Bhd dengan kepemilikan saham sebesar 56,28%.
Entitas induk terakhir Perusahaan adalah Halim Rasip Holdings Sdn Bhd, sebuah Perusahaan
yang didirikan berdasarkan hukum negara Malaysia.Perusahaan berkedudukan dan berkantor
pusat di Beltway Office Park, Tower C Lantai 2, JI. Ampera Raya No. 9-10, Jakarta Selatan -
12550.
Guy, et al (2001: 14) mengatakan bahwa ruang lingkup audit menemukan kemampuan auditor untuk
melaksanakan prosedur audit yang diperlukan. Jika audit tidak dapat dilakukan dengan benar, auditor
tidak akan dapat memberikan pendapat yang wajar tanpa kecuali. Ruang lingkup audit berarti batas
audit, artinya efektivitas pengendalian internal akan dipengaruhi oleh batas audit yang diberikan oleh
klien kepada auditor.
Arens dan Lubic (2010: 40) mengatakan bahwa jika auditor tidak dapat mengumpulkan cukup
bukti untuk menyimpulkan apakah laporan keuangan yang diaudit jika mereka sesuai dengan
prinsip akuntansi yang diterima secara umum, ruang lingkup audit terbatas. Ruang lingkup
audit dilakukan karena dua alasan. Pertama, pembatasan yang dihasilkan dari kendala klien.
Kedua, hambatan yang muncul dari luar kekuatan auditor atau klien. Contoh pembatasan yang
disebabkan oleh pelanggan seperti manajemen enggan mengizinkan auditor untuk
mengkonfirmasi hak material.
Unsur - unsur pokok yang harus diperhatikan dalam menyusun laporan audit yang
standar :
1. Identifikasi kesulitan dengan jelas dan dapat dipahami atau kesempatan untuk perbaikan.
2. Dukungan persuasif dan nyata untuk kesimpulan dan bukti atas pentingnya nilai mereka.
Memberikan cara yang membangun dan praktis dalam
Standar audit Permenpan NO.5 tahun 2008 mengatur dua standar pelaporan, yang pertama
standar pelaporan audit kinerja dan yang kedua standar pelaporan audit investigatif, bagian
tulisan ini hanya membahas standar pelaporan audit kinerja, sementara untuk standar pelaporan
audit investigatif akan disajikan dalam tulisan yang terpisah. Penulisan Laporan Hasil Audit
tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaan audit itu sendiri, serta tidak dapat dipisahkan dari
penerapan prinsip-prinsip dasar audit serta standar umum audit. Laporan Hasil Audit sesuai
definisi Permenpan no.5/2008 merupakan hasil akhir dari proses audit dan laporan ini berguna
untuk mengkomunikasikan pelaksanaan audit APIP, dengan demikian melaksanakan audit
sesuai Standar Audit merupakan prasyarat untuk dapat menulis laporan hasil audit sesuai
standar audit.Paragraf 1010 standar audit tentang kewajiban Auditor untuk Mengikuti Standar
Audit menyatakan: Auditor harus mengikuti Standar Audit dalam segala pekerjaan audit yang
dianggap material. Salah satu penjelasan atas paragraf standar ini menyatakan, Auditor
diharuskan untuk menyatakan dalam setiap laporan bahwa kegiatan-kegiatannya "dilaksanakan
sesuai dengan standar". Muncul pertanyaan, apakah auditor telah mengikuti standar audit ini?
Apakah dalam setiap laporan hasil audit telah mencantumkan frasa" audit telah dilaksanakan
sesuai dengan standar". Dari paragraf tersebut memiliki makna bahwa laporan hasil audit yang
sesuai standar audit harus dimulai dari pelaksanaan audit yang sesuai standar agar laporan hasil
audit juga bisa disajikan sesuai dengan standar audit. Atau jika auditor tidak melaksanakan
auditnya sesuai dengan standar audit, maka di dalam laporan hasil auditnya, auditor harus
mencantumkan frasa "audit tidak dilakukan sesuai dengan standar audit" disertai dengan alasan
mengapa auditor tidak melaksanakan audit sesuai dengan standar.
Untuk melaksanakan audit sesuai standar, pertama-tama auditor harus merancang auditnya
sesuai dengan sasaran dan ruang lingkup tersebut, dan auditor harus menggunakan metodologi
audit yang sesuai. Adapun metodologi yang di sekurang-kurangnya harus dilaksanakan oleh
auditor dalam melaksanakan audit kinerjanya sebagaimana dinyatakan dalam standar audit
antara lain adalah:
Opini tidak menyatakan pendapat yaitu saat auditor tidak memberikan opini terhadap suatu
laporan keuangan. Dalam hal ini auditor memiliki hak atau opsi untuk tidak memberikan opini.
Hal ini terjadi karena auditor tidak mendapatkan bukti yang cukup dan tepat sebagai dasar
opini. Auditor juga tidak akan memberikan kesimpulan bahwa adanya kesalahan penyajian
material yang mempengaruhi peristiwa di masa depan. Penolakan memberikan pendapat atas
ikhtisar keuangan yang disajikan manajemen disebabkan oleh adanya pembatasan luasnya
pemeriksaan atau adanya ketidakpastian mengenai jumlah suatu perkiraan tertentu. Jenis
terakhir dari opini audit adalah saat auditor tidak mendapatkan bukti memadai dan cukup dalam
memberikan opini audit sehingga auditor tidak menemukan kesalahan dalam laporan
keuangan. Dalam kasus ini, contoh opini audit adalah pemberian penjelasan pada hasil
interpretasi bahwa terdapat pembatasan ruang lingkup audit yang dilakukan oleh auditor.
laporan auditnya dan adanya hubungan istimewa antara auditor dengan kliennya. Pernyataan
auditor tidak memberikan pendapat ini dapat diberikan apabila auditor yakin bahwa terdapat
penyimpangan yang material dari prinsip akuntansi berterima umum. Auditor harus
menyatakan alasan mengapa auditnya tidak berdasarkan standar yang ditetapkan oleh otoritas
yang berwenang. Apabila auditor menyatakan tidak memberikan pendapat atau pendapat tidak
wajar atas laporan keuangan secara keseluruhan, maka auditor boleh memberikan pendapat
tidak penuh, yaitu pendapat atas unsur tertentu dalam laporan keuangan. Jika pernyataan tidak
memberikan pendapat disebabkan oleh lingkup audit yang dilaksanakan oleh auditor tidak
memadai auditor memberikan pendapat, maka ada tiga hal yang dapat dilakukan auditor, yaitu
:
1. Pada paragraf pengantar, auditor mengubah frasa dari "Kami telah mengaudit neraca
Perusahaan… … " Menjadi "Kami telah membuat perikatan untuk mengaudit neraca
Perusahaan … …" Hal ini dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa auditor tidak
melaksanakan audit yang disyaratkan dalam standar pekerjaan lapangan
2. Pada paragraf lingkup audit tidak dicantumkan dalam laporan audit, karena pembatasan
terhadap lingkup audit mengakibatkan auditor tidak dapat menyatakan bahwa audit
yang dilaksanakan sesuai dengan standar auditing yang ditetapkan.
3. Dalam suatu paragraf dijelaskan tentang alasan yang menyebabkan auditor tidak
menyatakan pendapat atas laporan keuangan klien.
LAPORAN AUDITOR INDENPENDEN (LAPORAN OPINI DAN KALSIFIKASINYA)
Kami telah mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian PT Tanah Laut Tbk dan Entitas Anak
terlampir, yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2018, serta
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus
Kas Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan
akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Putu Astika,CPA
NRAP/Public Accountant Registration AP. 0726
Terkait dengan Laporan Audit Independen kepada Direksi dan Dewan Komisaris PT.
Tanah Laut Tbk dan Entitas Anak dimana tidak terdapat adanya temuan (fraud) baik pada
laporan keuangan maupun selama proses audit berlangsung. Perusahaan telah menyajikan
seluruh laporan keuangan yang diminta untuk Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017
dan 2018 yang mana hal tersebut pada dasarnya merupakan kewajiban yang harus dilakukan
perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (SAK). Sehingga, auditor pun
mampu memenuhi seluruh standar umum dalam pelaksanaan perikatannya. Dengan
disajikannya seluruh laporan keuangan mengakibatkan lengkapnya penyajian dalam laporan
audit independen kepada direksi dan dewan komisaris PT Anak Laut Tbk dan Entitas Anak
sehingga laporan tersebut dapat dikatakan sebagai laporan opini dengan tidak memberikan
pendapat.