TINJAUAN KASUS
1. Identitas Klien
Inisial : Tn. I
No RM : 70.31.41
Usia : 33 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tgl Masuk : 13 Oktober 2023
Tgl Pengkajian : 17 Oktober 2023
Alamat : Jl. Pertahanan Ujung Lr. Cahaya Diputi 66
Bersama
Sumber Informasi : Istri
No Telepon : 082180027157
Keluarga Terdekat : Istri
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Palembang
Pekerjaan : Pedagang
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama (saat masuk RS)
Pasien mengeluh nyeri perut bagian bawah sejak 3-4 minggu yang lalu
SMRS.
4. Kebisasaan
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
a. Merokok (-) …………………… ……………....……
b. Kopi (-) …………………… ……………....……
c. Alkohol (-) …………………… ……………....……
3. Riwayat Keluarga
Tidak ada keturunan dari keluarga
5. Pengkajian Keperawatan
Intruksi: Beri tanda cek () pada istilah yang tepat/ sesuai dengan data-data di
bawah ini. Gambarkan semua temuan abnormal secara objektif, gunakan
kolom data tambahan bila perlu.
1. Peningkatan Kesehatan
Pengetahuan tentang penyakit/perawatan:
Pasien tidak mengetahui tentang penyakit yang dialami
Masalah keperawatan:
Defisit Pengetahuan
2. Nutrisi
a. Mulut
Trismus ( - ), Halitosis ( - )
Bibir: lembab( √ ), pucat( - ),sianosis( - ),labio/palatoskizis( - ),
stomatitis( - )
Gusi: ( - ), plak putih( - ), lesi ( - )
Gigi: Normal( √ ), Ompong( - ), Caries( - )
Lidah: bersih ( √ ), kotor/ putih ( - ), jamur ( - )
b. Leher
Kaku Kuduk ( - ) Simetris( √ ), Benjolan ( - ) Tonsil ( - )
Kelenjar Tiroid : normal ( + ), pembesaran ( - )
Tenggorok : kesulitan menelan ( - )
Masalah keperawatan:
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..............................
4. Aktivitas/Istirahat
Kebiasaan sebelum tidur (perlu mainan, dibacakan cerita, benda yang
dibawa saat tidur,dll):
Kebiasaan Tidur siang:1-2 jam/hari
Skala Aktivitas:
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
Persendian:
Nyeri Sendi ( - ), pergerakan sendi: Normal
ROM ( Range Of Motion): Aktif
Kekuatan Otot : 4444 4444
4444 4444
Kelainan Otot: Tidak ada
Tonus/aktifitas
Aktif ( - ) Tenang ( + ) Letargi ( - ) Kejang (
- )
Menagis keras (- ) lemah (- ) melengking ( - ), Sulit menangis
( - )
Ekstremitas
Sindaktili ( - ), Polidaktili( - )
Reflek Pat0logis :
Babinsky : + ( - ), - ( √ )
Kernig : + ( - ), - ( √ )
Brudzinsky : + ( ), - ( √ )
Reflek Fisiologis
Biceps : + ( √ ), - ( )
Triceps : + ( √ ), - ( )
Patella : + ( √ ), - ( )
Jantung
Inspeksi: ictus cordis/denyut apeks( - ), normal( √ ) melebar( )
Palpasi: kardiomegali( - )
Perkusi: redup( √ ), pekak( - )
Auskultasi: HR 112 x/mnt. Aritmia( - ),Disritmia( - ) , Murmur ( - )
Mandi :- x/hari
Sikat gigi : - x/hari
Ganti Pakaian : - x/hari
Memotong kuku : - x/hari
DATA TAMBAHAN :
Pasien setelah operasi mengalami keterbatasan gerak
Masalah keperawatan:
Gangguan Mobilitas Fisik
5. Persepsi/Kognitif
Kesan Umum
Tampak Sakit: ringan ( - ),sedang( √ ),berat ( - ), pucat ( - ), sesak (
- ),
kejang( - )
1. Kepala
a. Rambut: warna Hitam mudah dicabut ( - ), ketombe( - ), kutu(
- )
b. Kelainan bentuk kepala Normal
2. Mata
Mata: jernih( √ ), mengalir, kemerahan( - ), sekret( - )
Visus: 6/6( - ), 6/300( - ), 6/ tak terhingga( - ),
Pupil: Isokor( √ ), anisokor( - ), miosis( - ), midriasis( - ),
reaksi terhadap cahaya: kanan Positif(- ), negatif( - ),kiri
negatif( - ) positif( √ ),
alat bantu: kacamata( - ), Softlens( - )
Conjungtiva: merah jambu( √ ), anemis( - )
Sklera: Putih( √ ), Ikterik( - )
3. Bibir, Lidah
a. Bibir : normal ( √ ) sumbing ( - )
b. Sumbing langit-langit/palatum ( -)
c. Lidah: bersih ( √ ), kotor/ putih ( ), jamur ( - )
4. Telinga, Hidung, Tenggorok
a. Telinga: Normal ( √ )Abnormal ( - ) Sekret( - )
b. Hidung: Simetris ( √ )Asimetris ( - ) Sekret ( - )
Nafas cuping hidung ( - )
c. Tenggorok: Tonsil( - ), radang( - )
Data Tambahan
Tidak ada
Masalah keperawatan:
Tidak ada
6. Persepsi Diri
Perasaaan klien terhadap penyakit yang dideritanya : Pasien ingin sembuh
Persepsi klien terhadap dirinya : Cemas
Konsep diri : Merasa tidak mampu
Tingkat kecemasan : Sedang
Citra Diri/Bodiimage:
Data tambahan
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..............................
Masalah keperawatan:
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..............................
7. Peran Hubungan
Budaya: Palembang
Suku: Ogan Ilir
Agama yang di anut: Islam
Bahasa yang digunakan : Palembang
Masalah sosial yang penting: Tidak ada
Hubungan dengan orang tua: Baik
Hubungan dengan saudara kandung: Baik
Hubungan dengan lingkungan sekitar : Baik
Data Tambahan
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..............................
Masalah keperawatan:
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..............................
9. Toleransi/Koping Stress
GCS : 15
E :4
V :5
M :6
Data Tambahan:
Tidak ada
Masalah keperawatan:
Tidak ada
12. Kenyamanan
Provaiking :
Quality :
Regio :
Scala :
Time :
Data Tambahan:
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..............................
Masalah keperawatan:
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..............................
Terapi
Tanggal Terapi :
Cara Kontra
No Nama Terapi Dosis Golongan Obat Indikasi
Pemberian Indikasi
1. Ceftriaxone 2x1 Suntik IV sefalosporin Untuk Ceftriaxone
vial mengatasi tidak boleh
infeksi bakteri digunakan pada
gram negatif neonatus dengan
maupun ram hiperbilirubinem
positif. ia karena
Ceftriaxone
menggantikan
bilirubin
2. Ketorolac 3x1 Suntik IV Antiinflamasi penanganan Ketorolac tidak
amp Nonstroid jangka pendek boleh digunakan
untuk nyeri sebagai
akut pasca analgesik
bedah yang perioperatif
sedang hingga pada coronary
berat. artery bypass
graft.
3. Tranexamic 2x1 Suntik IV obat membantu Efek Samping:
amp antifibrinolitik menghentikan mual, muntah,
perdarahan diare (kurangi
abnormal, dosis)
perdarahan
pada genitalia,
peradangan,
gatal-gatal
pada kulit,
serta nyeri
pada rongga
atau mukosa
mulut
4. Ringer lactat 1 kolf IVFD Kategori C sebagai RL tidak boleh
sumber digunakan
elektrolit dan bersamaan
air dengan
ceftriaxone
karena dapat
menimbulkan
presipitasi pada
aliran darah
5. Attapulgit 2x2 Oral antidiare untuk diare tidak digunakan
tablet akut dan jangka panjang
keracunan pada pasien
makanan diare dan tidak
memberikannya
pada anak di
bawah 3 tahun.
Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium ( Tanggal Pemeriksaan )
USG ( Tanggal Pemeriksaan )
EKG ( Tanggal Pemeriksaan )
Rontgen ( Tanggal Pemeriksaan )
NO MASALAH
DATA/PROBLEM ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1 DS : Agen Nyeri akut
1. Pasien mengatakan pendecera fisik
nyeri perut pada (prosedur
bagian luka operasi operasi)
2. Pasien mengatakan
nyeri terasa seperti
ditusuk-tusuk Luka pasca
3. Bersikap protektif operasi
4. (Menghindari nyeri)
5. Pasien mengatakan Nyeri akut
tidak nafsu makan
DO :
1. Pasien tampak
meringis menahan
sakit
2. Pasien tampak gelisah
3. TTV
TD : 140/90
N : 101 x/menit
S : 36,8 C
RR : 21 x/menit
2 DS : Agen Gangguan mobilitas fisik
1. Pasien mengatakan pendecera fisik
sulit untuk bergerak (prosedur
karena nyeri pasca operasi)
operasi terasa sakit
jika bergerak
2. Pasien mengatakan Luka pasca
nyeri pada luka pasca operasi
operasi
DO : Nyeri akut
1. Pasien tampak lemas
2. Rentang gerak pasien
terbatas Rentang gerak
3. Pasien tampak terbatas
enggan saat diminta
melakukan Gerakan
4. TTV
TD : 130/90
N : 98 x/menit
S :36,4 C
RR: 20 x/menit
Masuknya
kuman
Perkembangan
kuman patogen
Resiko infeksi
1. Nyeri akut
3. Resiko infeksi
1. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisik d.d nyeri pasca operasi
Rencana keperawatan
No Diagnsa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1. Nyeri Akut b,d agen agen Diharapkan setelah dilakukan intervensi Manjemen Nyeri (I.08238) 1. Mengetahui lokasi,
pencedera fisik d.d nyeri pasca selama 3x24 jam TIngkat nyeri menurun Observasi karakteristik,
operasi (D.0077) (L08066) 1. Identifikasi lokasi, durasi, frekuensi,
karakteristik, durasi, kualitas, intensitas
Tanda mayor : No Kriteria Awal Tujuan frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Subjektif : mengeluh nyeri 1 Keluhan nyeri 1 5 nyeri 2. Mengetahui
Objektif : 2 Meringis 1 5 2. Identifikasi skala nyeri respon nyeri non
1. Tampak meringis 3 Gelisah 1 5 3. Identifikasi respons nyeri verbal
2. Bersikap protektif 4 Perasaan takut non verbal 3. Mengetahui faktor
(Menghindari nyeri) mengalami cedera 1 5 4. Identifikasi faktor yang yang memperberat
3. Gelisah berulang memperberat dan dan memperingan
4. Frekuensi nadi meningkat memperingan nyeri nyeri
5. Sulit tidur Indikator : 5. Identifikasi pengetahuan dan 4. Pasien memahami
1 Gangguan ekstrem keyaninan tentang nyeri pengetahuan
Tanda minor : 2 Berat 6. Identifikasi pengaruh budaya tentang nyeri
Objektif : 3 Sedang terhadap respon nyeri 5. Mengevaluasi
1. Tekanan darah meningkat 4 Ringan 7. Identifikasi pengaruh nyeri keberhasilan terapi
pada kualitas hidup komplementer
2. Pola napas berubah 5 Tidak ada gangguan 8. Monitor keberhasilan terapi yang diberikan
3. Nafsu makan berubah komplementer yang sudah 6. Mengetahui
4. Proses berfikir terganggu diberikan adanya efek
5. Menarik diri 9. Monitor efek samping samping obat
6. Berfokus pada diri sendiri penggunaan analgetik analgetik
7. Diaforesis Terapeutik 7. Memberikan
1. Berikan teknik teknik relaksasi
nonfarmakologis untuk napas dalam
mengurangi rasa nyeri (mis. 8. Kontorl
TENS, hipnosis, Benkan lingkungan pasien
akupresur, terapi musik, 9. Pasien bisa
biofeedback, terapi pijat, istirahat dan tidur
aromaterapi, teknik imajinasi 10. Pasien memahami
turbimbing, kompres hangat penyebab nyeri
dingin, terapi bermain) 11. Pasien dapat
2. Kontrol lingkungan yang melakukan teknik
memporberat rasa nyori (mis. relaksasi yang
suhu ruangan, pencahayaan, diajarkan
kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan
nyeri.
Edukasi
1. Jelaskan penyebab periode,
dan pemicu nyerl
2. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandin
4. Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
5. Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
2. Gangguan mobilitas fisik b.d Diharapkan setelah dilakukan intervensi Dukungan mobilisasi (I.05173) 1. Mengetahui
selama 3x24 jam mobilitas fisik meningkat Observasi adanya nyeri atau
nyeri d.d nyeri pasca operasi
(L.05042) 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
(D.0054)
No Kriteria hasil Awal Tujuan keluhan fisik lainnya lainnya
Tanda mayor : 1 Pergerakan ekstremitas 1 5 2. Identifikasi toleransi fisik 2. Mengidentifikasi
Subjektif : Mengeluh sulit melakukan pergerakan toleransi fisik
menggerakkan ekstremitas 2 Kekuatan otot 1 5 3. Monitor frekuensi jantung dan melakukan
Objektif : 3 Rentang gerak (ROM) 1 5 tekanan darah sebelum pergerakan
1. Kekuatan otot menurun 4 Nyeri 1 5 memulai mobilisasi 3. Memonitor
2. Rentang gerak (ROM) 5, Kecemasan 1 5 4. Monitor kondisi umum selama kondisi umum
menurun 6. Kaku sendi 1 5 melakukan mobilisasi selama melakukan
Tanda minor : 7. Gerakan tidak Terapeutik mobilisasi
1 5
Subjektif : terkoordinasi 1. Fasilitasi aktivitas mobilisai 4. Memberikan alat
1. Nyeri saat bergerak 8. Gerakan terbatas 1 5 dengan alat bantu bantu untuk
2. Enggan melakukan 9. Kelemahan fisik 1 5 2. Fasilitasi melakuken mobilisasi kepada
pergerakan porgerakan, jika perlu pasien
3. Merasa cemas saat bergerak 3. Libatkan keluarga untuk 5. Membantu pasien
Objektif : membantu pasien dalam dalam melakukan
1. Sendi kaku meningkatkan pergerakan mobilisasi
2. Gerakan tidak terkoordinasi Edukasi 6. Melibatkan
3. Gerakan terbatas 1. Jelaskan tujuan dan prosedur keluarga untuk
4. Fisik lemah mobilisasi - Anjurkan membantu pasien
melakukan mobilisasi dini dalam melakukan
2. Ajarkan mobilisasi sederhana mobilisasi
yang harus dilakukan (mis. 7. Menjelaskan
duduk di tempat tidur, duduk tujuan dan
di sisi tempat tidur, pindah prosedur
dari tempat tidur ke kursi). mobilisasi -
Anjurkan
melakukan
mobilisasi dini
8. Mengajarkan
mobilisasi
sederhana yang
harus dilakukan
(mis. duduk di
tempat tidur,
duduk di sisi
tempat tidur,
pindah dari tempat
tidur ke kursi).
3. Risiko infeksi d.d kerusakan Diharapkan setelah dilakukan intervensi Pencegahan infeksi (I.14539) 1. Memonitor tanda
selama 3x24 jam Tingkat Infeksi menurun Observasi dan gejala infeksi
integritas kulit (D.0142)
(L.14137) 1. Monitor tanda dan gejala lokal dan sistemik
No Kriteria hasil Awal Tujuan infeksi lokal dan sistemik 2. Membatasi jumlah
1 Kebersihan tangan 1 5 Terapeutik pengunjung
2 Kebersihan badan 1 5 1. Batasi jumlah pengunjung 3. Memberikan
3 Nafsu makan 1 5 2. Berikan parawatan kulit pada perawatan kulit
4 Demam 1 5
area edema pada area edema
5, Kemerahan 1 5 3. Cuci tangan sebelum dan 4. Mencuci tangan
6. Nyeri 1 5 sesudah kontak dengan pasien sebelum dan
7. Bengkak 1 5 dan lingkungan pasien sesudah kontak
8. Vasikel 1 5 4. Pertahankan teknik aseptik dengan pasien dan
9. Cairan berbau busuk 1 5 pada pasien berisiko tinggi lingkungan pasien
10. Sputum berwarna hijau 1 5 Edukasi 5. Mempertahankan
11. Drainase purulen 1 5 1. Jelaskan tanda dan gejala teknik aseptik
12. Piuria 1 5 infeksi pada pasien
13. Periode malaise 1 5 2. Ajarkan cara mencuci tangan berisiko tinggi
14. Periode menggigil 1 5 dengan benar 6. Menjelaskan tanda
15. Letargi 1 5 3. Ajarkan etika batuk dan gejala infeksi
16. Gangguan kognitif 1 5 4. Ajarkan cara memeriksa 7. Mengajarkan cara
kondisi luka atau luka operasi mencuci tangan
5. Anjurkan meningkatkan dengan benar
asupan nutrisi 8. Mengajarkan etika
6. Anjurkan meningkatkan batuk
asupan cairan 9. Mengajarkan cara
memeriksa kondisi
luka atau luka
operasi
10. Menganjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
11. Menganjurkan
meningkatkan
asupan cairan
Nama pasien :
Umur :
Jenis kelamin:
TANGGAL &
DIAGNOSA EVALUASI PARAF
WAKTU
Nyeri akut b.d S :
agen pencedera Hari ke-1 pasien mengatakan nyeri
fisik d.d nyeri luka operasi.
Selasa,
pasca operasi.
(D.0077) 17 Oktober 2023 O :
16.00 Wib keadaan umum : sakit
sedang
Keadaan : compos metis
P :
menejemen nyeri
Kaji tingkat nyeri
Kolaborasi pemberian
teraphy
S :
pasien mengatakan nyeri
luka operasi berkurang
O :
keadaan umum : sakit
Hari ke-2 sedang
18 Oktober 2023 Keadaan : compos metis
Jam 13.30 WIB A : nyeri berhubungan dengan
inkontinutis jaringan
P :
menejemen nyeri