No Kegiatan Belajar
1
2
3
4
5
6
7
8
dst
8. PENILAIN PENGETAHUAN
Nilai Skor
No Nama Peserta Didik
1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
KETERANGAN :
No Rubrik Pedoman Penskoran Skor
1 Jawaban Lengkap Dan Semuanya Benar 8 - 10
• Data disajikan sangat • Data disajikan dengan • Data disajikan dengan • Data disajikan dengan
kurang lengkap kurang lengkap cukup lengkap Lengkap
1
2
3
4
5
dst
Menganalisa serta mampu merancang solusi Siswa mampu menganalisa, Merancang solusi
untuk menyelesaikan permasalahan kerusakan untuk menyelesaikan permasalahan serta
2 3
serta perbaikan generator. perbaikan generator sesuai POS ( Prosedur
Operasional Standar )
Bagian Skor
No Indikator
LKS 1 2 3 4
1. Menjelaskan Cara Terisi namun tidak Terisi namun tidak
Kegiatan Terisi namun tidak Terisi namun tidak
1 Kerja Generator
Belajar 1 benar ≤ 25%
benar atau > 25% benar atau > 65%
benar atau >85%
sampai ≤ 65% sampai ≤ 85%
2. Mengidentifikasi
Terisi namun tidak Terisi namun tidak
Komponen Kegiatan Terisi namun tidak Terisi namun tidak
2 Generator Belajar 2 benar ≤ 25%
benar tau > 25% benar atau > 65%
benar atau >85%
sampai ≤ 65% sampai ≤ 85%
3. Mendiagnosa
Terisi namun tidak Terisi namun tidak
kerusakan Kegiatan Terisi namun tidak Terisi namun tidak
3 Generator Belajar 3 benar ≤ 25%
benar atau > 25% benar atau > 65%
benar atau >85%
sampai ≤ 65% sampai ≤ 85%
4. Memperbaiki Terisi namun tidak Terisi namun tidak
Kegiatan Terisi namun tidak Terisi namun tidak
4 Generator
Belajar 4 benar ≤ 25%
benar atau > 25% benar atau > 65%
benar atau >85%
sampai ≤ 65% sampai ≤ 85%
Glosarium
KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan Belajar 1 : Aspek Keselamatan Kerja, Nama, Fungsi dan Cara
Pemeriksaan Komponen dan Rangkaian Lampu Kepala
Pendahuluan
Bidang otomotif dewasa ini sudah banyak sekali yang tergantung dengan
teknologi kelistrikan dan elektronika untuk menangani sistem pengontrol tenaga
penggerak, ruang penumpang, dan peralatan keselamatannya. Karena itulah
penting sekali bagi para Teknisi kita untuk mengetahui cara kerja listrik, baik
dalam teori maupun praktik.
Toyota; Mitsubishi; Daihatsu; Suzuki; Honda; Hyundai; Wuling dan
lain-lain menaruh perhatian yang sangat besar terhadap kesulitan yang
dihadapi teknisi setiap harinya pada saat menghadapi masalah kelistrikan. Kita
juga menyadari bahwa diperlukan pengetahuan khusus dalam melakukan
trouble shooting dan memperbaiki masalah kelistrikan yang kemungkinan dapat
muncul pada kendaraan.
Oleh karena itu kita harus mempertimbangkan untuk mengembangkan
pelatihan baru yang disebut dengan “ Basic Electrical Training ” sebagai
bagian dari program training. Pelatihan ini disusun dalam dua bagian ; pertama
“ Refresher ” mengulas kembali prinsip dasar kelistrikan ( seperti jenis-jenis
sirkuit, Hukum Ohm, dan cara membaca bagan (diagram) ; kedua ( dan yang
paling penting ), adalah belajar bagaimana menerapkan teori untuk melakukan
diagnosa pada sirkuit kendaraan secara benar.
Melalui persiapan bahan ajar sederhana akan tetapi sangat efektif dan
efisien namun sangat bemanfaat yaitu dengan membuat : Hand Out;
Information Sheets (Lembar Informasi); Assigment Sheets ( lembar Tugas );
Job Sheets ( Lembar Kerja ) dan Skill Pasport ( Lembar Penilaian
Keterampilan) para peserta training / peserta diklat / peserta didik akan
Jumlah
NO Nama Lampu Daya / Warna Posisi Kegunaan
Mak Min
Menambah
Lampu
6 55 Watt / Depan 2 0 penerangan lampu
Tambahan Putih jauh
Jumlah
NO Nama Lampu Daya / Warna Posisi Kegunaan
Mak Min
1 LampuTanda Depan dan Belakang 6 4 Memberi isyarat
23 W/Orange pada kendaraan lain
Belok atau Kuning yang yang datang
dari arah depan dan
belakang, apabila
akan berbelok ke
arah kanan atau
kearah kiri
Memberi isyarat
Lampu dekat : Filamen lampu dekat terletak di depan titik api, supaya hasil
pantulan bisa sempurna ke bawah, maka bagian bawah dan depan filamen
ditutup dengan sendok.
Lampu Dekat : Filamen di atas titik api, hasil pantulan sinar mengarah ke
Kaca bias
Pada kenyataannya reflektor parabola itu ditengah-tengah memberikan
penyinaran yang terkuat, sehingga akan terjadi suatu bercak cahaya di atas
jalan. Untuk menghindari itu dipasang kaca bias.
Fungsi : Dengan adanya kaca bias, maka cahaya yang datang akan
dibagi-bagi menjadi beberapa fokus baru, yang menyebarkan sinar supaya
penerangan di atas jalan lebih sempurna. Kaca pembias cahaya ini
memungkinkan secara langsung penerangan yang lebih baik di depan
kendaraan dan pinggir jalan, kaca ini juga membantu pengaturan cahaya
lampu dekat dan jauh.
4. Proyeksi sinar pada jalan raya dan papan penyetel lampu kabut
Supaya sistem ini berfungsi dengan baik, lampu harus dipasang serendah
mungkin.
Proyeksi sinar lampu pada papan penyetel berbentuk empat persegi Panjang
Kerugiannya :
1. Pengemudi (sopir) melihat terlambat orang-orang atau sepeda yang berjalan
di sebelah kiri.
2. Sistem ini hanya ada pada mobil tua atau sepeda motor.
3. Penyetelan kiri/kanan dilaksanakandengan lampu jauh
Keuntungan :
1. Sopir (pengemudi) akan melihat orang-orang atau sepeda yang jalan di
sebelah kiri lebih awal tanpa mengganggu mobil yang bersimpangan
DAFTAR PUSTAKA
1. Battery Ignition system, Robert Bosch GmbH, 1985 Postfack 50. D-7000 Stuttgart
2. Benttly Robert, Automotive Hand Book UDI – Verlag Germany, 1989
3. Ignition System, Toyota General Service Training Toyota Motor Corporation
4. Pedoman Reparasi Mesin Seri K Februari 1981, Toyota Astra Motor
5. Petter A. Weller, Fachkunde Fahrzeugtechnik Holland Josenshaus, Germany, 1989
6. Spuller, Anton Schneider, Sistem Pengapian Konvensional, VEDC – Malang
7. Sullivan`s Kalvin R. (2004),Diagnosis & Testing,WWW.Autoshop 101. Com
8. Sullivan`s Kalvin R. (2004),Analog and Digital Meter,WWW. Autoshop 101. com
9. Sullivan`s Kalvin R. (2004), Electric Circuit, WWW. Autoshop 101. Com
10. Sullivan`s Kalvin R. (2004), Wire and Conectors,WWW. Autoshop 101. com
11. Sullivan`s Kalvin R. (2004), Electric Fundamentals,WWW.Autoshop 101. com
12. Sullivan`s Kalvin R. (2004), Wiring Diagrams, WWW. Autoshop 101. Com
13. TEAM (1995), New Step 1 Training Manual, Jakarta, Toyota Astra Motor
14. TEAM (1996), Electrical Group Step 2, Jakarta, Toyota Astra Motor
15. Toyota Astra Motor (th). Materi Engine Group Step 2,Jakarta , Toyota Astra Motor
16. Zundkerzen, BOSCH – Technische Unterrichtung, Stuttgart, 1976
17. Basic Electrical Hyundai.
18. New Step 1 Toyota.
19. Lembar Kerja Otomotif VEDC Malang.
20. Buku SMK K. 13. Pemeliharaan Kelistrikan