17 Oktober 2023

Ujian Tengah Semester Manajemen Pendidikan

Dan Pelatihan

Nama : AN NISSA INDIRA

Nim : 8226121009
Semester/Tahun : 3/2022/2023
Kelas :A
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd
Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan dan
Pelatihan

PASCASARJANA TEKNOLOGI PENDIDIKAN

1. Jelaskan dan uraikan

a. Makna pelatihan
b. Definisi pelatihan menurut 3 para ahli
c. Bagaimana kemanfaatan dan kegunaan Pelatihan di institusi Perusahaan atau
pendidikan.
Jawab :

a. Makna Pelatihan: Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, kompetensi, dan perilaku individu atau kelompok tertentu dalam
konteks tertentu. Tujuan pelatihan adalah untuk mengubah atau meningkatkan kinerja individu
atau kelompok dalam lingkungan kerja atau pembelajaran. Pelatihan dapat mencakup berbagai
jenis keterampilan, mulai dari keterampilan teknis, manajerial, hingga sosial.

b. Definisi Pelatihan Menurut 3 Para Ahli:

1. Menurut Noe dan Winkler: Pelatihan adalah "proses sistematis yang mengubah perilaku,
pengetahuan, dan keterampilan karyawan untuk mencapai tujuan organisasi."

2. Menurut Dessler: Pelatihan adalah "proses pembelajaran yang diorganisasi, merancang, dan
mengarahkan agar individu dapat memahami dan memahami lebih baik tugas-tugas yang ada di
tempat kerja."

3. Menurut Goldstein dan Ford: Pelatihan adalah "proses sistematis yang dikendalikan secara
sadar, berupa usaha untuk mengubah perilaku pegawai dengan memberikan mereka kesempatan
untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang mereka butuhkan untuk
mengembangkan diri dalam peran pekerjaan."
c. Manfaat dan Kegunaan Pelatihan di Institusi Perusahaan atau Pendidikan:

1. Meningkatkan Keterampilan: Pelatihan membantu karyawan atau siswa untuk

mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan atau studi mereka, yang pada
gilirannya meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

2. Peningkatan Kinerja: Dengan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan,

individu dapat meningkatkan kinerja mereka, yang dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan
organisasi atau akademik.

3. Adaptasi terhadap Perubahan: Pelatihan membantu individu untuk menghadapi perubahan

dalam lingkungan kerja atau pendidikan, seperti teknologi baru, peraturan, atau tuntutan
pelanggan yang berubah.

4. Peningkatan Motivasi: Pelatihan yang efektif dapat meningkatkan motivasi individu karena
mereka merasa lebih percaya diri dalam menjalankan tugas mereka.

5. Pengembangan Karir: Pelatihan dapat membantu individu untuk merencanakan dan

mengembangkan karir mereka dengan membuka peluang untuk kemajuan dan promosi.

6. Peningkatan Hubungan Interpersonal: Pelatihan dalam keterampilan sosial dan manajerial

dapat meningkatkan kemampuan individu untuk bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik di
lingkungan kerja atau pendidikan.

7. Dalam institusi perusahaan atau pendidikan, pelatihan adalah alat penting untuk
mengembangkan sumber daya manusia dan mencapai tujuan organisasi atau pendidikan. Ini
membantu memastikan bahwa individu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
untuk mencapai kesuksesan dalam pekerjaan atau studi mereka, sambil juga meningkatkan
kualitas dan efisiensi organisasi atau pendidikan tersebut
 2. Buat sebuah kasus berupa Illustrasi. Gunakan ADDIE Untuk mendesain dan
mengembangkan program Pelatihan. Jabarkan! Analisis dan ide apa yg dapat anda
berikan terhadap kasus ini.

Judul Program Pelatihan: Desain dan Pengembangan Program Pelatihan Berbicara dalam
Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Atas Menggunakan Model ADDIE

Latar Belakang: Sebuah Sekolah Menengah Atas bernama SMA A ingin meningkatkan
kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris siswa-siswinya. Mereka ingin merancang dan
mengimplementasikan program pelatihan berbicara yang komprehensif untuk membantu siswa
berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan lebih lancar dan percaya diri.

Model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) adalah metode

yang dapat digunakan untuk merancang dan mengembangkan program pelatihan berbicara dalam
bahasa Inggris. Langkah-langkah menggunakan model ADDIE untuk kasus ini:

Analisis (Analysis):

Identifikasi Masalah: Identifikasi masalah utama, yaitu rendahnya kemampuan siswa dalam
berbicara dalam bahasa Inggris, yang dapat mempengaruhi hasil ujian dan persiapan mereka
untuk karir internasional.

Tujuan Pelatihan: Tentukan tujuan pelatihan yang jelas, seperti meningkatkan kemampuan
berbicara dalam bahasa Inggris untuk komunikasi sehari-hari dan persiapan ujian.

Profil Siswa: Identifikasi tingkat keterampilan bahasa Inggris siswa, minat mereka dalam bahasa
Inggris, dan gaya belajar.

Kebutuhan Pelatihan: Lakukan tes penilaian awal untuk menilai kemampuan berbicara siswa
dan mengidentifikasi area kelemahan mereka.

Desain (Design):

Konten Pelatihan: Tentukan materi pelatihan yang akan diajarkan, termasuk percakapan sehari-
hari, berbicara dalam konteks akademik, tata bahasa, dan pengembangan keterampilan berbicara.

Metode Pelatihan: Pilih metode yang sesuai, seperti pelatihan kelompok, permainan peran,
diskusi, presentasi, penggunaan teknologi (rekaman audio dan video), dan kerja kelompok.

Materi dan Sumber Daya: Persiapkan buku teks, materi pelatihan, materi tambahan, dan
perangkat lunak pendukung.

Tujuan Pembelajaran: Tetapkan tujuan pembelajaran yang spesifik untuk setiap sesi pelatihan
dan tetapkan kriteria keberhasilan.
Pengembangan (Development):

Membuat Materi: Buat modul pelatihan, panduan instruktur, presentasi, latihan tertulis, dan
materi pendukung lainnya sesuai dengan desain yang telah dibuat.

Uji Coba: Uji coba materi pelatihan pada sekelompok siswa untuk mengidentifikasi perbaikan
yang mungkin diperlukan.

Implementasi (Implementation):

Penjadwalan: Tetapkan jadwal pelatihan yang memadai, termasuk waktu yang sesuai bagi siswa
dan instruktur.

Pelaksanaan: Lakukan sesi pelatihan sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah ditentukan.

Evaluasi: Selama pelaksanaan, terus pantau kemajuan siswa, berikan umpan balik, dan berikan
dukungan tambahan jika diperlukan.

Evaluasi (Evaluation):

Evaluasi Formatif: Lakukan evaluasi formatif selama dan setelah pelatihan untuk mengukur
kemajuan siswa dan pemahaman materi.

Evaluasi Sumatif: Setelah pelatihan selesai, lakukan evaluasi sumatif untuk mengukur
kemampuan siswa dalam berbicara dalam bahasa Inggris.

Perbaikan: Berdasarkan hasil evaluasi, lakukan perbaikan pada program pelatihan jika
diperlukan dan pertimbangkan untuk mengadakan program lanjutan.

Dengan menggunakan model ADDIE, SMA A dapat merancang dan mengembangkan

program pelatihan berbicara dalam bahasa Inggris yang sesuai untuk kebutuhan siswa mereka.
Model ini memungkinkan sekolah untuk secara sistematis mengidentifikasi kebutuhan pelatihan,
merancang program yang sesuai, mengembangkan materi yang relevan, melaksanakan pelatihan
yang efektif, dan terus-menerus mengevaluasi dan meningkatkannya untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan, yaitu meningkatkan kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris siswa untuk
persiapan akademik dan karir.
 3. Pada tahap evaluasi , hal apa saja yg dapat di pertanyakan untuk Menemukan hasil
dan Bagaimana tindak lanjutnya?

Pada tahap evaluasi dalam model ADDIE dalam kasus Program Pelatihan Berbicara dalam
Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Atas,terdapat beberapa pertanyaan yang dapat diajukan
untuk menemukan hasil dan menentukan tindak lanjut. Evaluasi merupakan tahap penting yang
membantu memastikan keberhasilan dan efektivitas program pelatihan. Beberapa pertanyaan
yang dapat diajukan:

a. Evaluasi Formatif:
1. Bagaimana respon siswa terhadap materi pelatihan dan metode yang digunakan?
2. Apakah ada perubahan yang diperlukan dalam desain atau pendekatan pelatihan
berdasarkan umpan balik siswa?
b. Evaluasi Sumatif:
1. Bagaimana hasil tes atau penilaian lainnya yang digunakan untuk mengukur kemampuan
berbicara siswa?
2. Sejauh mana kriteria keberhasilan telah tercapai?
3. Bagaimana Tingkat Kepuasan Siswa?
4. Apakah siswa merasa puas dengan program pelatihan dan metode yang digunakan?
5. Apakah ada umpan balik positif atau negatif yang perlu diperhatikan?
6. Apakah Tindak Lanjut Diperlukan?
7. Jika hasil evaluasi menunjukkan ketidaksesuaian dengan tujuan pelatihan, apakah
perbaikan atau penyesuaian perlu dilakukan dalam program pelatihan?
8. Apakah perlu mengadakan program pelatihan tambahan atau pemberian bimbingan
individu kepada siswa yang mengalami kesulitan?
9. Bagaimana Mengevaluasi Dampak Jangka Panjang?
10. Bagaimana akan memantau dan mengevaluasi dampak jangka panjang dari pelatihan
dalam hal perkembangan bahasa Inggris siswa selama periode yang lebih lama?
11. Apakah akan melakukan tindak lanjut untuk menilai bagaimana siswa menerapkan
keterampilan berbicara mereka di kehidupan sehari-hari atau dalam pengembangan
akademik mereka?
Tindak lanjut yang diambil dapat mencakup perbaikan program pelatihan, penyesuaian
metode pembelajaran, penyediaan bimbingan tambahan, atau bahkan pengembangan program
lanjutan. Evaluasi adalah proses berkelanjutan, dan hasil evaluasi digunakan untuk mengambil
keputusan yang cerdas dalam rangka meningkatkan efektivitas program pelatihan di masa depan.
4. Menurut Leslie ada beberapa hal yang harus di cermati ketika akan membuat atau
merencanakan pelatihan di suatu instansi( pendidikan dan perusahaan). Analisis!.

Pada saat merencanakan pelatihan di suatu instansi, baik itu di lingkungan pendidikan atau
perusahaan, ada beberapa hal yang perlu dicermati. Leslie pada umumnya merujuk pada berbagai
aspek yang perlu diperhatikan ketika merancang program pelatihan yang efektif. Berikut adalah
beberapa hal yang perlu dianalisis:

Tujuan Pelatihan: Pertama-tama, perlu dipahami dengan jelas tujuan pelatihan. Apa yang ingin
dicapai melalui pelatihan ini? Tujuan pelatihan harus spesifik dan terukur agar dapat dievaluasi
nantinya.

Kebutuhan Pelatihan: Lakukan analisis kebutuhan pelatihan untuk mengidentifikasi apa yang
dibutuhkan oleh peserta pelatihan. Apakah mereka memerlukan peningkatan keterampilan
tertentu atau pemahaman lebih dalam tentang topik tertentu?

Profil Peserta Pelatihan: Pahami siapa peserta pelatihan, baik dalam hal latar belakang, tingkat
keterampilan, pengalaman, atau usia. Ini akan mempengaruhi pendekatan pelatihan yang sesuai.

Metode dan Materi Pelatihan: Tentukan metode pelatihan yang sesuai dengan tujuan dan
peserta pelatihan. Apakah metode yang lebih interaktif seperti permainan peran atau diskusi
diperlukan, atau apakah metode pembelajaran mandiri lebih cocok? Pilih materi pelatihan yang
relevan dan sesuai dengan kebutuhan peserta.

Pengembang Pelatihan: Siapa yang akan menjadi pengembang atau instruktur pelatihan?
Pastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup dalam bidang yang
akan diajarkan.

Evaluasi: Tentukan bagaimana pelatihan akan dievaluasi. Apakah akan ada tes, kuesioner, atau
penilaian lainnya untuk mengukur efektivitas pelatihan?

Rencana Pelaksanaan: Buat rencana pelaksanaan yang mencakup jadwal, lokasi, dan sumber
daya yang diperlukan. Pastikan pelatihan berlangsung sesuai rencana.

Faktor Motivasi:Pertimbangkan bagaimana Anda dapat memotivasi peserta pelatihan. Faktor

motivasi, seperti memberikan sertifikat atau pengakuan, dapat meningkatkan partisipasi dan
keterlibatan.

Kebijakan dan Persetujuan: Pastikan Anda memahami kebijakan dan persyaratan perusahaan
atau institusi pendidikan terkait dengan pelatihan. Ini mencakup masalah seperti anggaran, aturan
keamanan, dan perizinan.

Perencanaan Tindak Lanjut: Setelah pelatihan selesai, pertimbangkan langkah-langkah tindak

lanjut. Bagaimana peserta akan diberikan kesempatan untuk menerapkan apa yang telah mereka
pelajari dalam situasi nyata? Bagaimana mereka akan mendapatkan umpan balik dan dukungan
lebih lanjut?

Evaluasi Setelah Pelatihan: Setelah pelatihan selesai, lakukan evaluasi untuk menilai apakah
tujuan telah tercapai dan apa yang dapat diperbaiki dalam program pelatihan di masa depan.

Analisis yang cermat tentang faktor-faktor ini akan membantu memastikan bahwa program
pelatihan efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta serta tujuan yang ingin dicapai oleh
instansi tersebut, baik itu di lingkungan pendidikan atau perusahaan