Pembelajaran 5
IPA
3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan
fungsinya pada hewan dan manusia
serta cara memelihara kesehatan
organ pencernaan manusia.
4.3 Menyajikan karya tentang konsep
organ dan fungsi pencernaan pada
hewan atau manusia.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
IPA
Kompetensi Indikator
3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan 3.3.1 Mengidentifikasi macam-macam
fungsinya pada hewan dan manusia penyakit yang menyerang organ
serta cara memelihara kesehatan organ pencernaan manusia
pencernaan manusia. 3.3.2 Menyebutkan macam-macam penyakit
yang menyerang organ pencernaan
manusia.
4.3 Menyajikan karya tentang konsep organ 4.3.1 Mempresentasikan hasil tentang
dan fungsi pencernaan pada hewan atau penyakit yang mempengaruhi organ
manusia. pencernaan Manusia.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Indikator
3.4 Menganalisis informasi yang disampaikan 3.4.1 Mengidentifikasi informasi yang di
paparan iklan dari media cetak atau dapat dari iklan elektronik.
elektronik. 3.4.2 Menjelaskan informasi yang di
dapat dari iklan elektronik.
SBdP
Kompetensi Indikator
3.4 Memahami karya seni rupa daerah 3.4.1 Menjelaskan ciri-ciri karya seni
rupa daerah tertentu.
3.4.2 Menyebutkan alat, bahan, dan
cara membatik.
4.4 Membuat karya seni rupa daerah 4.4.1 Membuat rancangan karya seni
rupa (motif batik).
C. TUJUAN
1. Dengan menyimak penjelasan guru siswa dapat mengidentifikasi macam-macam
penyakit yang menyerang organ pencernaan manusia dengan benar
2. Dengan tanya jawab siswa dapat menyebutkan macam-macam penyakit yang menyerang
organ pencernaan manusia dengan tepat
3. Dengan penugasan siswa dapat mempresentasikan penyakit yang mempengaruhi organ
pencernaan Manusia dengan jelas
4. Dengan mengamati video iklan siswa dapat mengidentifikasi informasi yang di dapat dari
iklan elektronik dengan jelas
5. Dengan menyimak penjelasan guru siswa dapat menjelaskan informasi yang di dapat dari
iklan elektronik dengan benar
6. Dengan penugasan siswa dapat memperagakan kembali informasi yang disampaikan
melalui iklan dengan tepat
7. Dengan bertanya jawab siswa dapat menyebutkan alat, bahan, dan cara membatik.
8. Dengan mengamati gambar batik siswa membuat rancangan karya seni rupa (motif batik)
dengan percaya diri
D. MATERI
1. Macam- macam penyakit yang memepengaruhi organ pencernaan manusia.
2. Langkah-langkah dalam membatik.
3. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam rancangan iklan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahulua 1. Kelas dibuka dengan mengucapkan salam, menyapa peserta 10 menit
n didik dan menanyakan kabar peserta didik
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
peserta didik
3. Mengecek kehadiran peserta didik
4. Peserta didik Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan
semangat kebangsaan
5. Peserta didik melakukan literasi
6. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tema
yang akan dipelajari yaitu tema 3 “Makanan Sehat” Subtema
3 “Pentingnya Menjaga Asupan Makanan Sehat”
Pembelajaran 3
7. Guru menyampaikan apersepsi pembelajaran sebelumnya
yaitu: ciri-ciri iklan media cetak dan iklan elektronik dan
organ pencernaan manusia
8. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti A. Orientasi peserta didik terhadap masalah 50 menit
1. Peserta didik mengamati gambar organ pencernaan
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai
organ pencernaan
3. Guru menjelaskan mengenai penyakit yang
mengganggu organ pencernaan
4. Peserta didik dan guru bertanya jawab mengenai
penyakit yang mengganggu organ pencernaan
5. Peserta didik mengerjakan LKPD I mengenai organ
pencernaan
6. Peserta didik bersama-sama dengan guru
mengoreksi tugas yang dikerjakan
7. Guru menggunakan kalimat terakhir pada teks
percakapan untuk menyambungkan dengan kegiatan
Bahasa Indonesia tentang topik iklan elektronik.
8. Guru menayangkan naskah dan video iklan
elektronik tentang pepsodent
9. Peserta didik mencermati dan membaca naskah dan
mengamati video iklan elektronik tentang pepsodent yang
ditayangkan guru di depan kelas.
10. Peserta didik memperhatikan video beberapa anak
yang berperan dalam mengiklankan obat gangguan
pencernaan tersebut
B. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
1. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok yang
beranggotakan 3-4 orang untuk bermain peran dalam
mempromosikan pepsodent untuk kebersihan gigi dan
mulut
2. Salah satu kelompok diminta untuk bermain peran untuk
mengiklankan naskah yang telah dibaca
3. Peserta didik dibagikan LKPD II oleh guru
4. Peserta didik diminta untuk menjelaskan isi iklan tersebut
dan mengidentifikasikan keunggulan produk pepsodent
yang terdapat pada LKPD II tersebut.
C. Membimbing penyelidikan
1. Guru membimbing peserta didik dalam mengerjakan
LKPD II
2. Salah satu perwakilan kelompok akan mempresentasikan
jawabannya secara bergantian di depan kelas
3. Setelah selesai guru dan peserta didik akan membahas
hasil diskusi peserta didik
D. Mengembangkan/menyajikan hasil karya
1. Peserta didik mengamati gambar batik
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai batik
3. Peserta didik bertanya jawab mengenai bahan-bahan yang
diperlukan untuk membuat batik
4. Peserta didik merancang gambar batik pada LKPD III
5. Guru memandu kerja peserta didik dalam mengerjakan
LKPD III
E. Mengevaluasi serta menganalisa proses pemecahan
masalah
1. Guru memberi penguatan mengenai pembelajaran pada hai
ini, gangguan pada sistem pencernaa, iklan elektronik, dan
seni karya batik
Penutup 1. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya 15 menit
tentang materi yang belum dipahami.
2. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan
pembelajaran.
3. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menyampaikan pendapat mengenai pembelajaran hari ini.
4. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi.
5. Peserta didik merapikan alat tulisnya dan memasukkan ke
dalam tas.
6. Peserta didik duduk dengan tertib kemudian berdoa bersama
untuk menutup kegiatan pembelajaran.
7. Peserta didik pulang dengan teratur
H. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian
terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian
sebagai berikut.
1. Penilaian Sikap
a) Prosedur Penilaian : Proses Pembelajaran
b) Jenis Penilaian : Non Tes
c) Bentuk Penilaian : Observasi dan Pengamatan
d) Instrumen Penilaian : Jurnal Penilaian (Terlampir)
2. Penilaian Pengetahuan
a) Prosedur Penilaian : Proses Pembelajaran
b) Jenis Penilaian : Tes
c) Bentuk Penilaian : Tulis dan Lisan
d) Instrumen Penilaian : Soal dan Pertanyaan. (Terlampir)
3. Penilaian Keterampilan
1. Prosedur Penilaian : Proses Pembelajaran
2. Jenis Penilaian : Non Tes
3. Bentuk Penilaian : Observasi dan Pengamatan
4. Instrumen Penilaian : Rubrik Penilaian Keterampilan (Terlampir)
5. Menuliskan Alat dan Bahan Membuat Batik
Teknik Penilaian: Tes tertulis
Instrumen Penilaian: Kunci Jawaban
KD SBdP 3.4 dan 4.4
Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahan dan
alat yang diperlukan dalam membuat karya seni rupa daerah (batik).
Kunci Jawaban: Canting, kain, wajan dan kompor, gawangan (tempat untuk meletakkan
batik yang akan digantung)
Hanya beberapa zat seperti air dan alkohol yang langsung di serap oleh
lambung. Zat-zat makanan lainnya harus melalui mekanisme pencernaan dalam
lambung.
4. Usus Halus
Usus halus berbentuk tabung tipis yang panjangnya 10 meter seperti selang yang
digulung, dimana permukaan bagian dalamnya penuh dengan tonjolan dan lipatan.
Hasil makanan dari lambung biasanya dalam bentuk semi padat atau chyme.
Chyme inilah yang kemudian dilepaskan secara sedikit demi sedikit melalui otot pylori
sphincter bagian pertama dari usus halus disebut duodenum (usus 12 jari).
Nah, terdapat tiga bagian utama dari usus halus yaitu duodenum (usus 12 jari),
jejunum (usus kosong) dan ileum (bagian akhir).
Usus dua belas jari (duodenum) berperan dalam proses pencernaan makanan secara
kimiawi dengan bantuan getah empedu dan getah pankreas. Selanjutnya makanan, akan
melalui usus jejunum untuk membantu proses pencernaan makanan secara kimiawi
melalui enzim-enzim yang dihasilkan dinding usus seperti disakaridase (seperti maltase,
laktase, dan sukrase), aminopeptidase, dipeptidase, serta enterokinase. Bagian akhir
usus halus adalah ileum yang mana bertugas dalam menyelesaikan proses penyerapan
nutrisi dan menyerap asam empedu untuk dapat didaur ulang lagi.
5. Usus Besar
Proses penyerapan dari usus halus yang masih belum maksimal kemudian akan
dilanjutkan oleh usus besar.
Usus besar berbentuk seperti huruf U terbalik yang panjangnya sekitar 5-6 meter.
Terdapat tiga bagian utama usus besar yaitu sekum (cecum), kolon dan rektum
(rectum).
Sekum berbentuk seperti kantong yang berfungsi menyerap nutrisi yang tidak
dapat diserap usus halus. Kolon adalah bagian terpanjang dari usus besar yang
berfungsi sebagai tempat cairan dan garam diserap.
Rektum adalah bagian akhir dari usus besar. Rektum terhubung langsung keanus
sehingga bagian ini berfungsi untuk tempat penyimpanan tinja sebelum dikeluarkan
oleh anus.
Fungsi utama usus besar adalah membuang air dan garam yang tidak dapat
dicerna dan membentuk limbah padatan yang dapat dikeluarkan.
6. Anus
Anus berfungsi untuk proses defekasi feses dan mengatur keluarnya fases. Defekasi
adalah proses membuang kotoran sisa pencernaan dalam bentuk feses. Hasil akhir dari
sistem pencernaan makanan berupa fases atau kotoran.
Ada berbagai macam penyakit yang bisa mengancam organ-organ sistem
pencernaan. Meski telah berusaha menjaga kesehatan dengan melakukan berbagai
macam cara, mulai dari menjaga pola makan hingga rutin ke gym untuk berselfie
berolahraga, penyakit tetap saja bisa menghinggapi organ pencernaan. Efek gangguannya
pun berbeda-beda, tergantung kepada penyakit apa yang sedang melanda. Dari diare
sampai disentri. Ada banyak sekali penyakit yang dapat menyerang kesehatan organ-
organ pencernaan. Padahal, peran organ-organ tersebut tidak bisa saling menggantikan.
1. Mulut
Perjalanan makanan (yang mengandung unsur biologis, protein, karbohidrat, lipid,
dan asam nukleat) menjadi sesuatu yang bisa diserap tubuh (glukosa, asam amino,
asam lemak dan gliserol) diawali dari mulut. Dibandingkan dengan organ pencernaan
lain yang kebanyakan berada di dalam tubuh, mulut lebih mudah untuk diperhatikan.
Apabila terjadi perubahan, keadaan tersebut dapat diketahui secara langsung dengan
cara bercermin misalnya. Penyakit yang menyerang mulut akan mengganggu proses
pencernaan yang terjadi di dalamnya. Padahal, proses pencernaan yang terjadi di
dalam mulut tidak dapat diremehkan. Tanpa adanya proses mengunyah yang baik,
organ-organ lain harus bekerja ekstra keras karena makanan yang mereka terima
belum dihancurkan secara maksimal. Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa
menyerang mulut.
2. Sariawan (stomatitis)
Beberapa orang memiliki kebiasaan menggigit-gigit bibir atau bagian dalam
mulutnya. Kegiatan tersebut adalah kegiatan yang tidak disarankan karena menjadi
salah satu penyebab terjadinya sariawan. Sariawan adalah peradangan yang bisa
berupa pembengkakan di bagian dalam bibir, gusi, hingga lidah. Sariawan bisa
disebabkan oleh virus dan luka. Virus yang bertanggungjawab dalam terjadinya
sariawan adalah virus herpes simplex 1, disebut dengan istilah stomatitis herpes.
Selain luka karena tergigit, sariawan juga bisa muncul akibat penggunaan obat
kumur yang mengandung bahan-bahan pengering seperti gliserin dan alkohol.
Sariawan yang disebabkan oleh luka disebut stomatitis aftosa.
3. Kerongkongan (Esofagus)
Setelah melewati proses pencernaan pertama di mulut, makanan akan melanjutkan
proses pencernaannya di kerongkongan (esofagus). Meski hanya menjadi tempat
lewat, bukan berarti esofagus bisa terlepas dari ancaman penyakit. Salah satu
penyakit yang umum terjadi pada esofagus adalah esofagitis. Kondisi tersebut
mengakibatkan kesulitan dalam menelan dan biasanya akan timbul rasa perih di
dada. Esofagitis bisa dipicu oleh beberapa sebab seperti naiknya asam lambung ke
kerongkongan akibat terjadinya GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Selain
itu, esofagitis juga bisa dipicu oleh alergi dan infeksi. Jika tidak ditangani, esofagitis
bisa memicu timbulnya penyakit Esofagus Barrett yaitu kondisi ketika sel yang
melapisi kerongkongan rusak karena asam perut. Lapisan yang rusak tersebut
kemudian akan menjadi tidak normal dan berubah bentuk menjadi seperti sel yang
melapisi perut. Tidak hanya berhenti di situ saja, penyakit lain yang berpotensi
muncul adalah kanker kerongkongan. Solusi yang bisa aku tuliskan adalah jika
kamu merasakan ada yang tidak beres pada kerongkongan (sulit menelan misalnya)
segera konsultasikan ke dokter terdekat. Jangan sampai kamu terlambat dan penyakit
yang kamu derita menjadi semakin membahayakan nantinya.
4. Lambung
Gangguan lambung paling terkenal sejauh ini mungkin adalah maag. Hampir semua
orang yang aku kenal setidaknya mengenal orang yang mengidap penyakit ini jika
6. Usus Halus
Usus halus menjadi tempat diserapnya makanan yang sebelumnya telah dicerna di
organ-organ terdahulu. Jika terjadi gangguan pada organ ini, penyerapan
mikromolekul tidak akan bisa dilakukan secara optimal. Padahal, tubuh kita
memerlukan banyak asupan energi dan zat pembangun yang ada pada makanan.
Nah, berikut adalah beberapa penyakit yang bisa menyerang usus halus.
7. Kanker usus halus
Kanker adalah penyakit yang sangat mengerikan. Kanker usus halus mengakibatkan
terjadinya mutasi pada sel-sel usus halus sehingga membuat sel-sel tersebut tumbuh
secara tak terkendali dan bisa berubah menjadi tumor ganas. Seperti kanker pada
umumnya, belum diketahui secara pasti bagaimana kanker usus halus dapat
muncul. Sejauh ini baru diketahui bahwa terjadi mutasi pada sel-sel yang ada.
Penyakit-penyakit yang menyerang usus pada umumnya menampakkan gejala yang
sering kita anggap remeh seperti diare. Bagi orang yang biasa terkena diare
mungkin kondisi tersebut sangatlah biasa-biasa saja sehingga tidak akan
mendapatkan perhatian lebih. Padahal, bisa jadi keadaan tersebut adalah pertanda
dari hadirnya suatu penyakit yang tidak pernah kita inginkan. Jika ada sesuatu yang
salah dengan dirimu, jangan diam-diam saja. Segera konsultasikan kondisimu
tersebut kepada orang yang paham.
8. Usus Besar
Selain dilakukan di usus halus, penyerapan juga terjadi di usus besar. Lebih
tepatnya yang diserap adalah air dan mineral yang dikandung oleh makanan.
Karena kandungan air telah diserap oleh usus besar, sisa makanan yang menjadi
tinja akhirnya bisa berbentuk padat. Usus besar terdiri dari berbagai bagian seperti
usus buntu yang mungkin beberapa dari kita lebih mengenalnya sebagai suatu
penyakit. Selain usus buntu, masih ada beberapa penyakit yang dapat mengganggu
kerja usus besar.
Abses anus merupakan penyakit yang memicu timbulnya nyeri di daerah anus
akibat infeksi yang terjadi pada kelenjar-kelenjar yang ada di dinding anus. Di
antara usus besar dan anus, terdapat sebuah katup yang bernama katup anus internal
(sphincter ani internus). Katup ini berfungsi untuk mencegah infeksi dari rongga
usus ke jaringan di sekitaran anus, perianal. Masalahnya, jika infeksi yang terjadi di
usus berhasil menembus katup ini, penyebaran infeksi dapat mencapai jaringan
perianal dan menyebabkan abses anus.
Berawal Dari Makanan
Untuk dapat memperoleh energi dan zat-zat yang diperlukan tubuh, kita perlu
makan. Masalahnya, seringkali kita tidak benar-benar peduli dengan makanan yang
masuk ke tubuh kita. Terutama pada saat kita berada dalam kondisi benar-benar lapar.
Dalam keadaan seperti itu, biasanya beberapa dari kita akan ‘menyikat’ apa saja yang kita
temui. Kita tak mempedulikan apakah makanan tersebut mengandung zat-zat yang
dibutuhkan tubuh atau tidak. Jangankan memikirkan kandungannya, bersih atau tidak
bahkan terkadang tidak kita perhatikan. Mencuci tangan pun bisa jadi tidak kita pikirkan.
Naskah Iklan
Anak 1: “Ayah bilang giginya gak ada lubangnya”
Anak 2: “Kata buk guru awalnya lubang kecil tak terlihat”
Anak 3: “Kalau dibiarkan bisa menjadi besar terus sakit, aaagghhh”
Anak 4: “Aku gak mau ayah sakit gigi”
Anak 3: “Gimana caranya ya?”
Narator: Lubang kecil tak kasat mata dari waktu ke waktu dapat menjadi gigi berlubang, formula
pintar pepsodent dengan micro kalsium aktif dan protein kompleks bantu perbaiki lubang tak
kasatmata sebelum menjadi gigi berlubang
Lampiran 2
Media Pembelajaran
2. Gambar Batik
Lampiran 3
Tanggal :
Nama Peserta didik :
Tujuan : 1. Mengidentifikasikan berbagai macam penyakit yang mengganggu
organ pencernaan manusia.
Langkah-langkah :
1. Perhatikanlah gambar sistem pencernaan manusia di bawah ini!
2. Lengkapilah bagan nama organ pencernaan manusia yang masih kosong tersebut!
3. Buatlah nama-nama penyakit sesuai dengan orgam pencernaan yang ditunjuk anakpanah!
……
…..
………..
………..
………..
………..
……….
.
Selamat bekerja 😊
Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD 2)
(Bahasa Indonesia)
Tanggal :
Nama Peserta didik :
Tujuan : Menjelaskan isi iklan elektronik dengan benar dan menjelaskan
keunggulan produk/jasa produk atau jasa yang diiklankan dengan benar.
Langkah - langkah :
1. Amatilah naskah iklan elektronik “Pepsodent” di bawah ini!
2. Tentukanlah isi iklan dan keunggulan yang terdapat pada produk di atas!
2. Bahasa 3.4 Menganalisis informasi yang disampaikan Menentukan ciri-ciri iklan media elektronik 10 5,6,7
Indonesia paparan iklan dari media cetak atau
elektronik.
3. SBdP 3.4Memahami karya seni rupa daerah Menentukan komponen karya seni batik 10 8,9,10
SOAL EVALUASI
TEMA 3 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 5
Nama :
Kelas :
d. Iklan Masyarakat
6. Iklan yang berupa gabungan dari suara dan gambar biasanya ada di ….
a. Televisi
b. Radio
c. Surat kabar
d. Majalah
7. Bentuk iklan elektronik yang hanya mengeluarkan suara adalah ....
a. Televisi
b. Radio
c. Internet
d. Majalah
8. Kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan
malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki
kekhasan.........
a. Batik
b. Lukisan
c. Seni rupa
d. Karya dimensi
9. Di bawah ini alat yang digunakan untuk membuat batik, kecuali.......
a. Kain mori
b. Canting
c. Lilin (malam)
d. Pewarna
10. Teknik pembuatan batik adalah sebagai berikut, kecuali......
a. Teknik tulis menggunakan canting sebagai alat pembuat motif.
b. Teknik warna kain mori
c. Teknik cap menggunakan stempel yang di atasnya sudah berbentuk ragam hias batik
d. Teknik cetak atau sablon
Kunci Jawaban:
1. C
2. D
3. C
4. C
5. B
6. A
7. B
8. A
9. D
10. B
a. Bahasa Indonesia : Menjelaskan Hasil Pengamatan Kelompok
Aspek keterampilan Jumlah
Nama Kriteria 1 Kriteria 2 Nilai Predikat
No. skor
Peserta Didik
4 3 2 1 4 3 2 1
1. Ahmad Alfaris
2. Anggelina Aini Putri
3. Balkis Salsabila
4. Bregas Sisri Rahmadi
5. Desta Alviano Widarma
6. Dino Rhialdi Pratama
7. Dwi Hanifa Putri
8. Fahri Ramadhan
9. Fiola Putri Hermantika
10. Gina Alisya Putri
11. Haura Rizki Fatiha
12. Indri Putri Maharani
13. Jery Afandi
14. Jihan Fatihaturrahma
15. Khalisa Zahra Septiadi
16. Muhammad Azril
17. Muhammad Aikal
18. Muhammad Alvi Syukri
Jumlah Skor
Rata-rata
Prediket
Keterangan :
Teknik Penilaian: Penugasan
Instrumen: Kunci Jawaban
KD Bahasa Indonesia 3.4 dan 4.4
a. IPA
Aspek keterampilan Jumlah
Nama Kriteria 1 Kriteria 2 Nilai Predikat
No. skor
Peserta Didik
4 3 2 1 4 3 2 1
1. Ahmad Alfaris
2. Anggelina Aini Putri
3. Balkis Salsabila
4. Bregas Sisri Rahmadi
5. Desta Alviano Widarma
6. Dino Rhialdi Pratama
7. Dwi Hanifa Putri
8. Fahri Ramadhan
9. Fiola Putri Hermantika
10. Gina Alisya Putri
11. Haura Rizki Fatiha
12. Indri Putri Maharani
13. Jery Afandi
14. Jihan Fatihaturrahma
15. Khalisa Zahra Septiadi
16. Muhammad Azril
17. Muhammad Aikal
18. Muhammad Alvi Syukri
Jumlah Skor
Rata-rata
Prediket
Keterangan :
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Aspek Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Pengetahuan Tepat dan lengkap Lengkap tetapi Tidak lengkap Tidak lengkap
tentang dalam memenuhi 3 ada satu hal dan dua hal dan tidak
Organ kriteria poster yang tidak tidak tepat tepat
Pencernaan (kelengkapan organ, tepat
Manusia ketepatan posisi
organ pada gambar,
dan ketepatan arah
tanda panah yang
menunjukkan
perjalanan makanan)
Keterampilan Poster sangat Poster mudah Poster mudah Poster
dalam mudah dibaca dan dibaca dibaca tetapi agak sulit
Mengolah sangat mudah dan mudah agak sulit dibaca dan
Informasi dimengerti dimengerti dimengerti dimengerti
dalam
Bentuk
Diagram
Sikap Kecermatan dan Kemandirian
Diisi dengan catatan khusus hasil pengamatan terhadap sikap peserta didik yang sangat baik
dan perlu pendampingan, sehingga dapat digunakan sebagai data dalam rekapitulasi
penilaian sikap
SBdP
No. Nama Aspek keterampilan Jumlah Nilai Predikat
Kriteria 1 Kriteria 2 skor
Peserta Didik
4 3 2 1 4 3 2 1
1. Ahmad Alfaris
2. Anggelina Aini Putri
3. Balkis Salsabila
4. Bregas Sisri Rahmadi
5. Desta Alviano Widarma
6. Dino Rhialdi Pratama
7. Dwi Hanifa Putri
8. Fahri Ramadhan
9. Fiola Putri Hermantika
10. Gina Alisya Putri
11. Haura Rizki Fatiha
12. Indri Putri Maharani
13. Jery Afandi
14. Jihan Fatihaturrahma
15. Khalisa Zahra Septiadi
16. Muhammad Azril
17. Muhammad Aikal
18. Muhammad Alvi Syukri
Jumlah Skor
Rata-rata
Prediket
Skor Maksimal : 8
Catatan : Rubrik digunakan sebagai pegangan guru dalam memberikan umpan balik terhadap
tugas membuat diagram sistem pencernaan hewan. Hasil dari kegiatan ini tidak harus dimasukkan
ke dalam buku nilai (sangat tergantung pada kesiapan peserta didik). Tujuan utama dari kegiatan
ini adalah sebagai kegiatan untuk memberi pemahaman kepada peserta didik tentang organ
pencernaan pada hewan. Guru dapat melihat keberhasilan pembelajaran tentang organ pencernaan
dari hasil keseluruhan kelas secara umum