Disusun Oleh:
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
A. PENDAHULUAN....................................................................................1
1. Latar Belakang.................................................................................1
2. Batasan Masalah..............................................................................2
3. Rumusan Masalah...........................................................................2
4. Tujuan.............................................................................................. 2
5. Manfaat............................................................................................ 3
B. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................3
1. Norovirus..........................................................................................3
2. Karakteristik Penyakit yang Disebabkannya (Norovirus)..................4
3. Panduan Penanganan dan Pencegahan dalam Lingkungan Rumah
Sakit........................................................................................................5
C. METODE PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI.........................................6
1. Jenis Penelitian................................................................................6
2. Tempat.............................................................................................6
3. Populasi dan Sampel.......................................................................6
D. PEMBAHASAN......................................................................................6
1. Analisis Sumber Penularan Norovirus..............................................6
2. Jalur Penyebaran.............................................................................7
3. Faktor Risiko yang Mempengaruhi Penyebaran..............................7
4. Efektivitas Langkah-langkah Pengendalian Infeksi..........................7
5. Pengaruh Lingkungan Fisik..............................................................7
6. Relevansi Data Epidemiologi dalam Pengambilan Keputusan.........7
E. PENUTUP.............................................................................................. 8
1. Simpulan.......................................................................................... 8
2. Saran................................................................................................8
F. Daftar Pustaka.......................................................................................8
G. Ucapan Terima Kasih.........................................................................10
ii
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kasus luar biasa penyakit diare yang disebabkan oleh norovirus
adalah kompleksitas dan tantangan dalam penanganan penyakit menular.
Albert Z. Kapikian, pada tahun 1972, mengidentifikasi norovirus sebagai
penyebab infeksi saluran pencernaan yang seringkali memunculkan gejala
diare yang parah. Kasus luar biasa ini, sering terjadi dalam bentuk wabah
di tempat-tempat umum, seperti kapal pesiar, pusat perawatan kesehatan,
dan sekolah, menunjukkan daya tular tinggi dan ketangguhan norovirus
dalam menyebar. Teori dari John M. Boyce, seorang ahli mikrobiologi,
memberikan wawasan tentang penyebaran norovirus dan dampaknya
pada kasus diare yang luas. Dengan fokus pada praktik kebersihan,
Boyce menekankan pentingnya mencuci tangan secara rutin sebagai
salah satu langkah efektif dalam mencegah penularan norovirus. Pada
tahun 2002, bersama Didier Pittet, Boyce memperkenalkan konsep "5
Moments for Hand Hygiene," memberikan pedoman yang jelas untuk
petugas kesehatan dalam mengurangi risiko infeksi nosokomial, termasuk
kasus diare yang disebabkan oleh norovirus (Hunt et al., 2023) .
David W. Lopman, seorang epidemiolog, melibatkan diri dalam
pemahaman dinamika wabah norovirus. Teorinya menunjukkan bahwa
kasus luar biasa diare yang berkaitan dengan norovirus sering kali
menjadi bagian dari wabah yang membutuhkan respons cepat dan
pengelolaan yang cermat. Pada tahun 2005, Lopman dan rekan
penelitinya mengembangkan model matematis untuk memahami
penyebaran norovirus di lingkungan rumah sakit, memberikan panduan
untuk merancang strategi pengendalian wabah. Mary K. Estes, sebagai
ahli virologi, memberikan perspektif tentang karakteristik genetik norovirus
yang dapat menyebabkan kasus diare yang bervariasi. Estes menyoroti
kompleksitas variasi genetik yang mempersulit pengembangan vaksin
yang efektif. Pemahaman terhadap genetika norovirus menjadi penting
dalam merancang strategi pencegahan dan penanganan kasus diare yang
terkait dengan virus ini (Y. Chen et al., 2023) .
Puskesmas Kamonji, sebagai garda terdepan dalam pelayanan
kesehatan masyarakat, menghadapi peningkatan yang signifikan dalam
kasus penyakit diare. Diare, meskipun sering dianggap sebagai masalah
umum, dapat menimbulkan beban kesehatan yang serius terutama jika
tidak ditangani dengan efektif. Oleh karena itu, penyelidikan epidemiologi
diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin
menyebabkan peningkatan kasus diare di wilayah ini.
2. Batasan Masalah
Penelitian ini akan membatasi diri pada analisis kasus penyakit diare di
Puskesmas Kamonji selama enam bulan terakhir. Fokusnya mencakup
penentuan sumber penularan, kelompok usia yang paling rentan, dan
adanya variasi geografis dalam laporan kasus.
3. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Bagaimana distribusi spasial dan temporal kasus diare di
Puskesmas Kamonji?
b. Bagaimana pola yang dapat diidentifikasi?
c. Bagaimana hubungan dengan faktor lingkungan, sanitasi, atau
kebiasaan masyarakat?
4. Tujuan
Adapun tujuan masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui distribusi spasial dan temporal kasus diare di
Puskesmas Kamonji,
b. Untuk mengetahui pola yang dapat diidentifikasi.
c. Untuk mengetahui hubungan dengan faktor lingkungan, sanitasi,
atau kebiasaan masyarakat.
5. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang
nyata. Bagi Puskesmas Kamonji, informasi ini dapat membantu
merancang program intervensi yang lebih terarah. Bagi masyarakat,
pemahaman lebih lanjut tentang penyebab diare dapat meningkatkan
kesadaran akan praktik sanitasi yang sehat. Secara ilmiah, penelitian ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman kita tentang
epidemiologi penyakit diare di tingkat lokal.
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Norovirus
Norovirus, sebuah kelompok virus yang terkenal karena
menyebabkan infeksi saluran pencernaan pada manusia, pertama kali
diidentifikasi oleh Albert Z. Kapikian pada tahun 1972
(Keaveney et al., 2022)
. Norovirus merupakan agen penyebab utama gastroenteritis di
seluruh dunia, seringkali terkait dengan wabah di tempat-tempat umum
seperti kapal pesiar, sekolah, dan pusat perawatan kesehatan
(Q. Chen et al., 2023)
. Teori terkait epidemiologi norovirus mencakup konsep daya
tular tinggi dan kemampuannya untuk bertahan hidup di lingkungan yang
beragam. Mengutip John M. Boyce, seorang ahli mikrobiologi terkemuka,
penularan norovirus dapat terjadi melalui kontak langsung dengan individu
yang terinfeksi, konsumsi makanan atau air terkontaminasi, serta paparan
aerosol yang dihasilkan selama muntah atau buang air besar
(Eftekhari et al., 2023)
. Dengan daya tahan luar biasa terhadap desinfektan dan suhu
rendah, norovirus dapat bertahan hidup di permukaan benda selama
berhari-hari, menyebabkan risiko penularan yang berkelanjutan (World
Health Organization, 2022).
Kontribusi teori David W. Lopman, seorang epidemiolog terkemuka,
yang menyoroti variasi genetik norovirus sebagai faktor penentu utama
dalam timbulnya wabah. Mutasi cepat virus ini menghasilkan berbagai
genotipe yang sulit diidentifikasi oleh sistem kekebalan tubuh manusia,
memperumit upaya pencegahan dan pengendalian. Oleh karena itu, peran
pemahaman mendalam tentang genetika norovirus sangat krusial dalam
mengembangkan strategi pencegahan yang efektif. Kajian terbaru oleh
Mary K. Estes, ahli virologi terkemuka, menyoroti peran kompleks interaksi
antara norovirus dan sel-sel manusia dalam menyebabkan gejala
penyakit. Mekanisme replikasi virus ini, terutama interaksi dengan
reseptor sel manusia, menjadi fokus penelitian untuk mengidentifikasi titik
lemah yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan terapi antiviral
yang inovatif (Christensen et al., 2023) .
2. Tempat
Penelitian dilakukan di Puskesmas Kamonji, dengan fokus pada
area pelayanan yang mencakup lingkungan masyarakat sekitar dan
pasien yang mencari pengobatan.
D. PEMBAHASAN
1. Analisis Sumber Penularan Norovirus
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber penularan norovirus
utama di Puskesmas Kamonji adalah kontak langsung antarindividu,
terutama pada area tunggu dan ruang pemeriksaan. Penularan melalui
sentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi juga menjadi faktor
signifikan.
2. Jalur Penyebaran
Jalur penyebaran norovirus teridentifikasi melalui kontaminasi
makanan dan minuman di kantin puskesmas, bersama dengan
penyebaran melalui udara akibat kebersihan udara yang kurang optimal.
Hal ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cara norovirus
menyebar di lingkungan puskesmas.
E. PENUTUP
1. Simpulan
Berdasarkan analisis, norovirus menjadi penyebab utama kasus
diare di Puskesmas Kamonji. Sumber penularan dan jalur penyebaran
telah diidentifikasi, menyoroti urgensi perbaikan dalam langkah-langkah
pengendalian infeksi dan lingkungan fisik.
2. Saran
Untuk meningkatkan pengendalian norovirus, disarankan untuk
meningkatkan kesadaran dan pelatihan staf medis, mengoptimalkan
protokol kebersihan, dan memperbaiki fasilitas fisik puskesmas. Langkah-
langkah ini diharapkan dapat mengurangi insiden kasus diare dan
meningkatkan kesehatan masyarakat.
F. Daftar Pustaka
Armah, G., Lopman, B. A., Vinjé, J., O’Ryan, M., Lanata, C. F., Groome, M., Ovitt, J.,
Marshall, C., Sajewski, E., & Riddle, M. S. (2023). Vaccine value profile for
norovirus. Vaccine, 41, S134–S152. https://doi.org/10.1016/j.vaccine.2023.03.034
Chen, Q., Ma, J., Gao, L., Xian, R., Wei, K., Shi, A., Yuan, F., Cao, M.,
Zhao, Y., Jin, M., & Kuai, W. (2023). Determination and analysis of
whole genome sequence of recombinant GII.6[P7] norovirus in
Ningxia, China. Infection, Genetics and Evolution, 105499.
https://doi.org/10.1016/j.meegid.2023.105499
Centers for Disease Control and Prevention. (2019). Norovirus – About
Norovirus. Retrieved from
https://www.cdc.gov/norovirus/about/index.html
Chen, Y., Lopman, B. A., Hall, A. J., Kambhampati, A. K., Roberts, L.,
Mason, J., Vilen, K., Salehi, E., Fraser, A., & Adams, C. (2023).
Factors driving norovirus transmission in long-term care facilities: A
case-level analysis of 107 outbreaks. Epidemics, 42.
https://doi.org/10.1016/j.epidem.2023.100671
Christensen, A. C. W., Drabe, C. H., Loft, A., Lebech, A. M., &
Katzenstein, T. L. (2023). Unsuccessful treatment of chronic
norovirus infection with enteral immunoglobulin in patients with
common variable immunodeficiency, case report. IDCases, 32.
https://doi.org/10.1016/j.idcr.2023.e01737
Eftekhari, M., Kachooei, A., Jalilvand, S., Latifi, T., Habib, Z., Ataei-
Pirkoohi, A., Marashi, S. M., & Shoja, Z. (2023). The predominance
of recombinant Norovirus GII.4Sydney[P16] strains in children less
than 5 years of age with acute gastroenteritis in Tehran, Iran, 2021–
2022. Virus Research, 334.
https://doi.org/10.1016/j.virusres.2023.199172
Fu, J., Shen, L., Li, W., Yan, H., Liu, B., Wang, Y., Tian, Y., Jia, L., Wang,
Q., Zhang, D., & Gao, Z. (2023). Genotypic diversity and
recombination of norovirus GI.6[P11] associated acute gastroenteritis
outbreaks in Beijing, China, from 2016 to 2019. Infection, Genetics
and Evolution, 114. https://doi.org/10.1016/j.meegid.2023.105491
Green, K. Y. (2019). Norovirus infection in immunocompromised hosts.
Clinical Microbiology and Infection, 20(8), 717-723.
Hunt, K., Doré, B., Keaveney, S., Rupnik, A., & Butler, F. (2023). A
quantitative exposure assessment model for norovirus in oysters
harvested from a classified production area. Microbial Risk Analysis,
23. https://doi.org/10.1016/j.mran.2023.100247
Huda, T. M. N., Siddique, A. K., Alam, M., et al. (2022). Multiple etiologies
of infectious diarrhea and concurrent infections in a pediatric
outpatient-based screening study in Bangladesh. Clinical Infectious
Diseases, 58(5), e585-e592
Keaveney, S., Rupnik, A., Fitzpatrick, A., Devilly, L., Fahy, J., & Doré, B.
(2022). Impact of COVID-19 Nonpharmaceutical Interventions on the
Extent of Norovirus Contamination in Oyster Production Areas in
Ireland during Winter 2020 to 2021. Journal of Food Protection,
85(10), 1397–1403. https://doi.org/10.4315/JFP-22-031
Sharif, N., Ahmed, S. N., Sharif, N., Alzahrani, K. J., Alsuwat, M. A.,
Alzahrani, F. M., Khandaker, S., Monifa, N. H., Okitsu, S., Parvez, A.
K., Ushijima, H., & Dey, S. K. (2023). High prevalence of norovirus
GII.4 Sydney among children with acute gastroenteritis in
Bangladesh, 2018–2021. Journal of Infection and Public Health,
16(7), 1015–1022. https://doi.org/10.1016/j.jiph.2023.05.002
World Health Organization. (2022). Norovirus. Retrieved from
https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/noroviru
s
Disusun Oleh:
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2023
TUGAS 2