Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

IJARAH (SEWA MENYEWA)

Dosen Pengampu :

Drs. Habib Anwar, M. Ag.

Disusun Oleh Kelompok 6 :

No. Nama NIM

1. Faizal Khafidz Firdaus 232101090

2. Fathul Nurlaila 222101003

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUFYAN TSAURI

( STAIS MAJENANG )

JURUSAN TARBIYAH PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. serta sholawat serta salam kepada junjungan
kita Nabi besar Muhammad SAW. Atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Makalah Ijarah (Sewa – menyewa)” telah
diselesaikan dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Fikih Muamalah.

Selain itu kami juga berharap dengan adanya makalah ini bisa memberikan ilmu
dan wawasan yang bermanfaat bagi kami dan pembaca. Dan tak lupa pula kami
ucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Adib Rahmat Sa’dani, M.Pd. selaku
dosen pengampu.

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada


karya ilmiah ini. Oleh karena itu, penyusun mohon kepada Dosen Pengampu dan
pembaca sekalian untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun,
supaya kami dapat memperbaiki makalah – makalah kami selanjutnya.

Kedungreja, 12 oktober 2023

Kelompok 6
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Manusia merupakan makhluk sosial yang tak dapat hidup tanpa bantuan orang
lain. Dalam hidupnya, manusia bersosialisi dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, yang termasuk di dalamnya merupakan kegiatan ekonomi. Segala bentuk
interaksi sosial guna memenuhi kebutuhan hidup manusia memerlukan ketentuan-
ketentuan yang membatasi dan mengatur kegiatan tersebut.
Islampun mengatur hubungan interaksi sosial ini yang disebut muamalah.
Contoh hukum islam yang termasuk muamalah satunya adalah ijarah sewa -
menyewa dan upah. Dalam bahasa Arab kata ijarah berarti sewa menyewa dan upah,
antara keduanya terdapat perbedaan makna operaional. Sewa biasanya digunakan
untuk benda, dan upah untuk tenaga.
Ijarah merupakan menjual manfaat yang dilakukan seseorang dengan orang lain
dengan menggunakan ketentuan syariat islam. Kegiatan ijarah ini tidak dapat
dilepaskan dari kehidupan kita sehari – hari baik di lingkungan keluarga maupun
masyarakat sekitar kita. Oleh sebab itu, penting untuk kita mengetahui apa
pengertian dari ijarah sebenarnya, rukun dan syaratnya serta bagaimana dalil yang
mengatur ijarah dalam islam. Yangmana hal – hal ini akan dijelaskan dalam
pembahasan makalah ini.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diambil rumusan masalah sebagai


berikut:
1. Apa pengertian dari ijarah ?
2. Bagaimana dalil yang mengatur transaksi ijarah?
3. Apa sajakah rukun dan syarat ijarah ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ijarah

Secara bahasa, al ijarah berasal dari kata al-ajru (upah) yang berarti al-iwadh
(ganti/kompensasi).Menurut pengertian syara‟ ijarah berarti akad pemindahan hak
guna dari barang atau jasa yang diikuti dengan pembayaran upah atau biaya sewa
tanpa disertai dengan perpindahan hak milik.

Sedangkan menurut beberapa ulama, ijarah adalah:


 Ulama hanafiyah berpendapat ijarah adalah akad atau suatu kemanfaatan dengan
pengganti.
 Ulama Syafi‟iyah berpendapat bahwa ijarah adalah akad atas suatu kemanfaatan
yang mengandung maksud tertentu dan mubah, serta menerima pengganti atau
kebolehan dengan pengganti tertentu.
 Ulama Malikiyyah dan Hanabilah menyatakan bahwa ijarah adalah
menjadikanmilik suatu kemanfaatan yang mubah dalam waktu tertentu dengan
pengganti.

Menurut fatwa DSN MUI No. 09/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan


Ijarah, Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa
dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa/upah, tanpa diikuti dengan
pemindahan kepemilikan barang itu sendiri.
Dengan demikian akad ijarah tidak ada perubahan kepemilikan, tetapi hanya
perpindahan hak guna saja dari yang menyewakan pada penyewa. Al-ijarah disebut
pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu
melalui pembayaran sewa/upah, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan
barang itu sendiri.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik pengertian bahwa Ijarah adalah
suatu jenis perikatan atau perjanjian yang bertujuan mengambil manfaat suatu benda
yang diterimadari orang lain dengan jalan membayar upah sesuai dengan perjanjian
dan kerelaan kedua belah pihak dengan rukun dan syarat yang telah ditentukan.
B. Dalil ijarah

Anda mungkin juga menyukai