Project Kepemimpinan
Project Kepemimpinan
KELOMPOK 1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 18
BAB 1 PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimimpinan dan manajerial yang
digunakan oleh Ketua Ikatan Keluarga Besar Kristen Kimia ( IKBKK ) dalam menjalankan
organisasi dan untuk memenuhi tugas matakuliah kepemimpinan.
1.3 Manfaat
1. Agar mahasiswa dapat membangun keakraban dalam perayaan natal ini.
2. Sebagai momen kebersamaan dalam organisasi IKBKK dalam melakukan perayaan ini.
3. Menambah wawasan terkait gaya kepemimpinan dalam memimpin anggota untuk
melakukan perayaan natal ini.
BAB II LANDASAN TEORI
1. Defenisi kegiatan
Natal (serapan dari bahasa Portugis: Natal, berarti "kelahiran") adalah
hari raya umat Kristen yang diperingati setiap tahun oleh umat Kristiani pada
tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Natal
dirayakan dalam kebaktian malam pada tanggal 24 Desember; dan kebaktian
pagi tanggal 25 Desember.
Dalam tradisi barat, peringatan Natal juga mengandung aspek non-
agamawi. Beberapa tradisi Natal yang berasal dari Barat antara lain adalah
pohon Natal, kartu Natal, bertukar hadiah antara teman, dan anggota keluarga
serta kisah tentang Santa Klaus atau Sinterklas.
Kegiatan yang akan dilakukan oleh IKBKK adalah kegiatan natal bagi
seluruh mahasiswa kimia. Dimana dalam melakukan kegiatan tersebut terdiri
atas pengurus kegiatan yaitu ketua,seketaris,dan bendahara. ketua merupakan
pemimpin dalam suatu organisasi.
Kepemimpinan merupakan faktor terpenting dalam suatu organisasi.
Menurut Stogdi dalam Dr. M. Sobry Sutikno (2014:15), “Terdapat hampir sama
banyaknya definisi tentang kepemimpinan dengan jumlah orang yang telah
mencoba mendefinisikannya.” Stogdill menyatakan bahwa, “Kepemimpinan
sebagai konsep manajemen dapat dirumuskan dalam berbagai macam definisi
tergantung dari mana titik tolak pemikirannya.”Beberapa pengertian
kepemimpinan menurut pendapat para ahli, menurut Achmad Sanusi dan M.
Sobry Sutikno (2014:15) adalah berikut ini:
• “Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi
aktivitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan
bersama” (Rauch & Behling).
• “Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang
lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan
kelompok” (George P. Terry).
• “Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain
agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum” ( H. Koontz dan
C. Donnell).
• “Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang
lain untuk bekerja sama guna mencapai tujuan tertentu yang
diinginkan” (Ordway Tead). ( Gary Yulk. 2010.)
2. Karakteristik kegiatan
Seorang pemimpin haruslah memiliki kualitas diri yang lebih tinggi atau unggul
dari orang-orang lain, sehingga ia dapat memiliki otoritas atas orang lain dalam suatu
komunitas untuk membawa mereka mencapai suatu tujuan tertentu. Hal ini didukung
oleh pendapat Carl F. George yang mengungkapkan bahwa jika seseorang tidak
memiliki pengikut secara fisik, maka kepemimpinan tidak akan pernah terjadi, dan
jika seorang pemimpin tidak memiliki keunggulan yang membuat pengikutnya
tertarik kepadanya, maka kepemimpinan juga tidak akan pernah terjadi. Namun
demikian, untuk mendapatkan keunggulan untuk menarik orang seperti ini, bukan
berarti seseorang yang hendak menjadi pemimpin harus mempromosikan diri agar
diangkat atau diakui oleh pihak lain untuk dapat menjadi pemimpin. Karena, hakikat
dari kepemimpinan bukanlah kemampuan meraih suatu posisi dan memaksa orang
lain untuk mengakuinya; juga bukan usaha paksa atau manipulasi untuk memperoleh
banyak pengikut; tetapi kepemimpinan berasal dari kualitas diri yang baik dan
unggul yang dikenali dan dirasakan orang lain, sehingga mampu menggerakkan
mereka dengan rela dan bersedia untuk dipimpin.
Setiap manusia sebenarnya memiliki natur sebagai pemimpin atau penguasa. Hal
ini terbukti dengan mandat untuk menaklukkan dan menguasai bumi (Kej. 1:28).
Kata “menaklukkan” dalam bahasa Ibrani adalah radah yang berarti melangkah,
memerintah, mengatur, dan membina. Jadi setiap orang sebenarnya memiliki jiwa
kepemimpinan (leadership spirit). Bagaimanapun jauhnya jiwa kepemimpinan itu
berkembang, tergantung masing-masing individu mengembangkannya kualitasnya.
Myles Munroe dalam bukunya yang berjudul The Spirit of Leadership,
mengungkapkan bahwa dalam kepemimpinan yang penting bukan hanya teknik
menjadi pemimpin, tetapi spirit atau jiwa seorang pemimpin.3 Dari sini dapat
disimpulkan bahwa menjadi pemimpin yang baik bukan hanya dapat bertindak
sebagai pemimpin berdasarkan teori atau konsep kepemimpinan, tetapi jiwa
kepemimpinan yang dikembangkan dari hari ke hari sehingga dapat terwujud dalam
kepribadian yang unggul.
Dalam masa hidup Yesus di bumi, Ia memperkenalkan, mengajarkan, dan
mempraktikkan sebuah model kepemimpinan yang memiliki keunggulan. Bagi
Yesus, pemimpin adalah seorang hamba atau pelayan, sehingga kepemimpinan sama
dengan sebuah pelayanan, bukan kekuasaan.
3. Struktur organisasi
Struktur organisasi merupakan susunan sistem hubungan antar posisi kepemimpinan
yang ada dalam organisasi. Hal ini merupakan hasil pertimbangan dan kesadaran
tentang pentingnya perencanaan atas penentuan kekuasaan, tanggung jawab,
spesialisasi setiap anggota organisasi.
Untuk mencapai tujuan itu, Handoko (1992) menyatakan perlunya proses
pengorganisasian, dan proses ini tercermin dalam struktur organisasi. Handoko
(1992) juga menyatakan, struktur organisasi, mencakup aspek-aspek penting, antara
lain: (1) pembagian kerja; (2), departementalisasi; (3), bagan organisasi formal; (4)
rantai perintah dan kesatuan perintah; (5) tingkat-tingkat hierarki manajemen; (6)
saluran komunikasi; (7) penggunaan komite; dan (8) rentang manajemen dan
kelompok-kelompok informal yang tidak dapat dihindarkan.
Karena itu, Robbins (1996) menyatakan bahwa “struktur organisasi menetapkan
bagaimana tugas dan pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara
formal”. Sementara Stoner (1992) mengatakan bahwa mengatakan bahwa “struktur
organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antar bagian-bagian, komponen dan
posisi dalam suatu perusahaan”.
Ada pun struktur organisasi pengurus inti Ikatan Keluarga Besar Kristen Kimia
sebagai berikut:
1. Ketua : Yosjer Reyhan Naibaho
2. Wakil ketua : Daniel Martua Sitorus
3. Seketaris : Kristin Wulan Liberti Vivanis Gulo
4. Bendahara : Yani Kartini Situmorang
Struktur panitia natal Ikatan Keluarga Besar Kristen Kimia dalam memimpin
perayaan natal sebagai berikut :
1. Ketua natal : Poyder Manullang
2. Wakil ketua : Frengky Ginting
3. Seketaris natal : Putri Rabecca Sidabutar
4. Bendahara natal : Marsella Terenzi Tarigan
4. Rincian tugas personil kegiatan
Tugas personil dalam kegiatan natal tersebut ada beberapa hal yaitu :
• Departemen Kerohanian merupakan departemen yang dibentuk dengan
tujuan sebagai wadah mahasiswa untuk mengembangkan bidang
keagamaan dan dalam menjalin kedekatan dengan semua masyarakat
kampus melalui kegiatan-kegiatan keagamaan. Yang berkoordinator dalam
bidang ini di organisasi IKBKK adalah Ribka Sophia Manullang sebagai
pemimpin departemen kerohanian dan membimbing para anggota agardapat
melakukan tugas nya dengan baik.
• Depertemen Acara merupakan suatu acara dapat berjalan sesuai dengan
rencana sebagaimana yang telah dirancang dari jauh-jauh hari. Dalam
depertemen acara yang berkoordinator dalam organisasi IKBKK adalah
Adella Vionolita Haloho sebagai pemimpin dalam depertemen acara yang
akan membawa acara di perayaan natal dan memipin para anggota agar
dapat melakukan tugas dengan baik.
• Departemen Humas ( Hubungan Masyarakat ) merupakan depertemen yang
memiliki tugas untuk menjalin hubungan baik dengan organisasi baik
didalam maupun diluar fakultas,serta berfungsi untuk bergerak dalam
hubungan internal dan eksternal. Dalam depertemen ini sebagai koordinator
dalam organisasi IKBKK adalah Surya Julius Sembiring.
• Depertemen dana merupakan untuk menjalankan fungsi wirausaha dan
menjadi wadah untuk menghimpun mahasiswa agar menjalankan kegiatan.
Dalam depertemen ini yang berkoordinator di organisasi IKBKK adalah
Gabriela Stevanny yang menjalan kan kewirausaha di dalam organisasi dan
menjalankan kegiatan berupa aksi dana untuk menambah biaya dalam
perayaan natal.
2. Peserta kegiatan
Kegiatan perayaan natal Ikbkk akan diikuti oleh seluruh mahasiswa kristen kimia
Universitas Negeri Medan (UNIMED).
3. Narasumber kegiatan
Narasumber yang kami dapat pada informasi kegiatan perayaan natal Ikbkk adalah
Yosjer Reyhan Naibaho.
8. Jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan natal IKBKK yang akan dilaksanakan pada tanggal 10
Desember 2022.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, dari hasil penjelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa begitu penting nilai-nilai
kepemimpinan pada suatu organisasi, maju atau tidak nya suatu organisasi itu
ditentukan oleh kerja sama yang baik antara pemimpin dan anggota yang dipimpinnya,
dan pemimpin tidak dapat bekerja sendiri tanpa adanya bantuan dan dukungan dari
pihak lain begitu juga dengan sebaliknya, anggota tidak bisa jalan dan bekerja sesuai
arah tanpa adanya seorang pemimpin. Pemimpin yang berdaya hasil mengetahuidengan
baik keadaan para bawahannya dan cukup luas untuk berubah gaya kepemimpinannya
menurut situasi yang ada. Dalam memberikan suatu tanggung jawab dan tugas-tugas
kepada bawahan, baik secara perseorangan maupun kelompok, taraf perkembangan
kemampuan dan kemauan kerja bawahan harus mempertimbangkan lebih dahulu.
Seorang pemimpin mesti meragamkan gaya kepemimpinannya dalam menghadapi
kebutuhan bawahan terhadap pengarahan dan dorongan serta semangat dirinya:
mestilah dicamkan baik-baik, seorang atau sekelompok bawahan mengembangkan
pola-pola dan perilaku mereka sendiri dan cara-cara mereka dalam melaksanakan suatu
pekerjaan, termasuk norma-norma, kebiasaan-kebiasaan, tradisi dan nilai-nilai.
Meskipun seorang pemimpin menggunakan suatu gaya kepemimpinan yang khas pada
sekelompok bawahan, ia mesti sadar memperlakukan gaya kepemimpinan yang
berbeda pada setiap kelompok tersebut, karena setiap orang selaluberbeda dalam taraf
perkembangan kemampuan dan kemauan kerjanya masing-masing.
B. Saran
Saran kami untuk kedepannya semoga lahirnya para-para pemimpin yang adil dan
bijaksana, tegar dalam mengambil keputusan sesuai dengan yang diharapkan para
pengikutnya (orang banyak) dan dapat memberikan perubahan bagi bangsa dan negara.
Disarankan kepada ketua pengurus inti dan ketua natal IKBKK agar berupaya untuk:
1. meningkatkan kualitas kepribadian
2. meningkatkan keterampilan tentang pengelolaan sumber daya manusia
3. meningkatkan keterampilan tentang mengelola visi dan misi organisasi
4. meningkatkan keterampilan dalam mengambil keputusan
5. meningkatkan keterampilan dalam berkomunikasi, serta memotivasi para anggota
untuk berprestasi maju
6. semoga perayaan Natal ikbkk yang akan dilaksanakan lancar dengan baik
DAFTAR PUSTAKA
Bimo Setyo Utomo. “Karakteristik Kepemimpinan Hamba Yesus Kristus menurut Filipi 2:5-
8”. DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika, Vol 3, No 2 (Desember 2020)
Gary Yulk. 2010. Kepemimpinan Dalam Organisasi; terj. Budi Supriyanto. PT.
Indeks
Mina Elfira. 2013. Model Kepemimpinan Berbasis Kearifan Lokal Di Minangkabau
dan Bugis. Prosiding The 5the internasional conference on Indonesia studies.
Universitas Indonesia.
Sunandar, Asep. "Keterhubungan Struktur dan Budaya Organisasi." Manajemen Pendidikan
23.6 (2012): 403-410.
Gary Yulk. 2010. Kepemimpinan Dalam Organisasi; terj. Budi Supriyanto. PT.
Indeks
LAMPIRAN