Anda di halaman 1dari 18

PROJECT KEPEMIMPINAN

PERAN PEMIMPIN DALAM PENDELEGASIAN WEWENANG ORGANISASI

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1


NAMA MAHASISWA :
1. ADELIA PUTRI HALIDA ( 4223131060 )
2. DANIA RAHYL SOPHIA ( 4221131033 )
3. DINA AMELIA TAMBUNAN ( 4223131049 )
4. SAPRILA HAYANI ( 4221131006 )
5. SURYANI SIMANJUNTAK ( 4223331020 )
6. TITA LINYAN PARDEDE ( 4223331029 )
7. WINDA SARI LUCIANA MARPAUNG ( 4223331026 )
DOSEN PENGAMPU : DR. JAMALAUM PURBA, M .Si
FREDDY TUA MUSA PANGGABEAN, M.Pd.
MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Allah Yang Maha Kuasa atas berkat dan
karuniaNya, penulisan makalah ini dapat terselesaikan, Adapun tugas Projeck ini untuk Peran
pemimpin dalam pendelegasian wewenang organisasi guna untuk memenuhi tugas mata kuliah
kepemimpinan
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak DR. JAMALAUM
PURBA, M .Si dan FREDDY TUA MUSA PANGGABEAN, M.Pd. selaku Dosen pengampu
matakuliah Kepemimpinan, atas bimbingan dan arahan dalam proses pengajaran makalah
Project ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.
Penulisan menyadari dalam proses pembuatan makalah. Project ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Akhir kata penulis kami ucapkan terima kasih

MEDAN, 15 NOVEMBER 2022

KELOMPOK 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................................... 5

1.1 Latar belakang .................................................................................................................. 5

1.2 Tujuan .............................................................................................................................. 5

1.3 Manfaat ............................................................................................................................ 5

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................... 6

1. Defenisi kegiatan ............................................................................................................ 6

2. Karakteristik kegiatan ..................................................................................................... 7

3. Struktur organisasi .......................................................................................................... 8

4. Rincian tugas personil kegiatan ...................................................................................... 9

5. Sistem koordinasi/alur komunikasi kegiatan .................................................................. 9

BAB III METODE PELAKSANAAN KEGIATAN............................................................... 10

1. Tempat dan waktu kegiatan .......................................................................................... 10

2. Peserta kegiatan ............................................................................................................ 10

3. Narasumber kegiatan .................................................................................................... 10

4. Ruang lingkup kegiatan ................................................................................................ 10

5. Metode pelaksanaan kegiatan ....................................................................................... 10

6. Struktur organisasi pelaksanaan kegiatan ..................................................................... 10

7. Tugas rincian personil kegiatan .................................................................................... 12

8. Jadwal kegiatan ............................................................................................................. 12

BAB IV HASIL PELAKSANAAN DAN KEGIATAN ......................................................... 12

1. Gambaran hasil pelaksanaan kegiatan .......................................................................... 13

2. Pembahasan ( konsistensi proposal dengan realisasi pelaksanaan kegiatan)................ 13

3. Permasalahan dan solusi yang telah diterapkan ............................................................ 14


DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 16

LAMPIRAN ............................................................................................................................. 18
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kepemimpinan merupakan masalah yang penting bagi suatu kelompok atau organisasi
kelembagaan. Hal ini dikarenakan pemimpin merupakan salah satu faktor yang sangat
berpengaruh bagi keberhasilan suatu organisasi atau lembaga tersebut mencapai tujuan.
Pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi bawahan
sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Kepemimpinan bisa juga diartikan
sebagai kekuatan atau kemampuan untuk menggerakkan orang dan mempengaruhi orang.
Kepemimpinan dalam pendidikan adalah segenap kegiatan dalam usaha mempengaruhi
personal dilingkungan pendidikan pada situasi tertentu agar mereka melalui usaha kerja sama
dan mau bekerja dengan penuh tanggung jawab dan ikhlas demi tercapainya tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan. Pemimpin dalam dunia pendidikan terutama di perguruan tinggi disebut
rektor. Ia memiliki peranan penting karena mampu mempengaruhi, mengkoordinasi,
membimbing dan mengarahkan serta mengawasi semua personalia dalam hal yang ada
kaitannya dengan kegiatan yang dilaksanakan sehingga dapat tercapai tujuan pendidikan yang
efektif dan efisien.

1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimimpinan dan manajerial yang
digunakan oleh Ketua Ikatan Keluarga Besar Kristen Kimia ( IKBKK ) dalam menjalankan
organisasi dan untuk memenuhi tugas matakuliah kepemimpinan.

1.3 Manfaat
1. Agar mahasiswa dapat membangun keakraban dalam perayaan natal ini.
2. Sebagai momen kebersamaan dalam organisasi IKBKK dalam melakukan perayaan ini.
3. Menambah wawasan terkait gaya kepemimpinan dalam memimpin anggota untuk
melakukan perayaan natal ini.
BAB II LANDASAN TEORI

1. Defenisi kegiatan
Natal (serapan dari bahasa Portugis: Natal, berarti "kelahiran") adalah
hari raya umat Kristen yang diperingati setiap tahun oleh umat Kristiani pada
tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Natal
dirayakan dalam kebaktian malam pada tanggal 24 Desember; dan kebaktian
pagi tanggal 25 Desember.
Dalam tradisi barat, peringatan Natal juga mengandung aspek non-
agamawi. Beberapa tradisi Natal yang berasal dari Barat antara lain adalah
pohon Natal, kartu Natal, bertukar hadiah antara teman, dan anggota keluarga
serta kisah tentang Santa Klaus atau Sinterklas.
Kegiatan yang akan dilakukan oleh IKBKK adalah kegiatan natal bagi
seluruh mahasiswa kimia. Dimana dalam melakukan kegiatan tersebut terdiri
atas pengurus kegiatan yaitu ketua,seketaris,dan bendahara. ketua merupakan
pemimpin dalam suatu organisasi.
Kepemimpinan merupakan faktor terpenting dalam suatu organisasi.
Menurut Stogdi dalam Dr. M. Sobry Sutikno (2014:15), “Terdapat hampir sama
banyaknya definisi tentang kepemimpinan dengan jumlah orang yang telah
mencoba mendefinisikannya.” Stogdill menyatakan bahwa, “Kepemimpinan
sebagai konsep manajemen dapat dirumuskan dalam berbagai macam definisi
tergantung dari mana titik tolak pemikirannya.”Beberapa pengertian
kepemimpinan menurut pendapat para ahli, menurut Achmad Sanusi dan M.
Sobry Sutikno (2014:15) adalah berikut ini:
• “Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi
aktivitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan
bersama” (Rauch & Behling).
• “Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang
lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan
kelompok” (George P. Terry).
• “Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain
agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum” ( H. Koontz dan
C. Donnell).
• “Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang
lain untuk bekerja sama guna mencapai tujuan tertentu yang
diinginkan” (Ordway Tead). ( Gary Yulk. 2010.)

2. Karakteristik kegiatan
Seorang pemimpin haruslah memiliki kualitas diri yang lebih tinggi atau unggul
dari orang-orang lain, sehingga ia dapat memiliki otoritas atas orang lain dalam suatu
komunitas untuk membawa mereka mencapai suatu tujuan tertentu. Hal ini didukung
oleh pendapat Carl F. George yang mengungkapkan bahwa jika seseorang tidak
memiliki pengikut secara fisik, maka kepemimpinan tidak akan pernah terjadi, dan
jika seorang pemimpin tidak memiliki keunggulan yang membuat pengikutnya
tertarik kepadanya, maka kepemimpinan juga tidak akan pernah terjadi. Namun
demikian, untuk mendapatkan keunggulan untuk menarik orang seperti ini, bukan
berarti seseorang yang hendak menjadi pemimpin harus mempromosikan diri agar
diangkat atau diakui oleh pihak lain untuk dapat menjadi pemimpin. Karena, hakikat
dari kepemimpinan bukanlah kemampuan meraih suatu posisi dan memaksa orang
lain untuk mengakuinya; juga bukan usaha paksa atau manipulasi untuk memperoleh
banyak pengikut; tetapi kepemimpinan berasal dari kualitas diri yang baik dan
unggul yang dikenali dan dirasakan orang lain, sehingga mampu menggerakkan
mereka dengan rela dan bersedia untuk dipimpin.
Setiap manusia sebenarnya memiliki natur sebagai pemimpin atau penguasa. Hal
ini terbukti dengan mandat untuk menaklukkan dan menguasai bumi (Kej. 1:28).
Kata “menaklukkan” dalam bahasa Ibrani adalah radah yang berarti melangkah,
memerintah, mengatur, dan membina. Jadi setiap orang sebenarnya memiliki jiwa
kepemimpinan (leadership spirit). Bagaimanapun jauhnya jiwa kepemimpinan itu
berkembang, tergantung masing-masing individu mengembangkannya kualitasnya.
Myles Munroe dalam bukunya yang berjudul The Spirit of Leadership,
mengungkapkan bahwa dalam kepemimpinan yang penting bukan hanya teknik
menjadi pemimpin, tetapi spirit atau jiwa seorang pemimpin.3 Dari sini dapat
disimpulkan bahwa menjadi pemimpin yang baik bukan hanya dapat bertindak
sebagai pemimpin berdasarkan teori atau konsep kepemimpinan, tetapi jiwa
kepemimpinan yang dikembangkan dari hari ke hari sehingga dapat terwujud dalam
kepribadian yang unggul.
Dalam masa hidup Yesus di bumi, Ia memperkenalkan, mengajarkan, dan
mempraktikkan sebuah model kepemimpinan yang memiliki keunggulan. Bagi
Yesus, pemimpin adalah seorang hamba atau pelayan, sehingga kepemimpinan sama
dengan sebuah pelayanan, bukan kekuasaan.

3. Struktur organisasi
Struktur organisasi merupakan susunan sistem hubungan antar posisi kepemimpinan
yang ada dalam organisasi. Hal ini merupakan hasil pertimbangan dan kesadaran
tentang pentingnya perencanaan atas penentuan kekuasaan, tanggung jawab,
spesialisasi setiap anggota organisasi.
Untuk mencapai tujuan itu, Handoko (1992) menyatakan perlunya proses
pengorganisasian, dan proses ini tercermin dalam struktur organisasi. Handoko
(1992) juga menyatakan, struktur organisasi, mencakup aspek-aspek penting, antara
lain: (1) pembagian kerja; (2), departementalisasi; (3), bagan organisasi formal; (4)
rantai perintah dan kesatuan perintah; (5) tingkat-tingkat hierarki manajemen; (6)
saluran komunikasi; (7) penggunaan komite; dan (8) rentang manajemen dan
kelompok-kelompok informal yang tidak dapat dihindarkan.
Karena itu, Robbins (1996) menyatakan bahwa “struktur organisasi menetapkan
bagaimana tugas dan pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara
formal”. Sementara Stoner (1992) mengatakan bahwa mengatakan bahwa “struktur
organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antar bagian-bagian, komponen dan
posisi dalam suatu perusahaan”.
Ada pun struktur organisasi pengurus inti Ikatan Keluarga Besar Kristen Kimia
sebagai berikut:
1. Ketua : Yosjer Reyhan Naibaho
2. Wakil ketua : Daniel Martua Sitorus
3. Seketaris : Kristin Wulan Liberti Vivanis Gulo
4. Bendahara : Yani Kartini Situmorang

Struktur panitia natal Ikatan Keluarga Besar Kristen Kimia dalam memimpin
perayaan natal sebagai berikut :
1. Ketua natal : Poyder Manullang
2. Wakil ketua : Frengky Ginting
3. Seketaris natal : Putri Rabecca Sidabutar
4. Bendahara natal : Marsella Terenzi Tarigan
4. Rincian tugas personil kegiatan
Tugas personil dalam kegiatan natal tersebut ada beberapa hal yaitu :
• Departemen Kerohanian merupakan departemen yang dibentuk dengan
tujuan sebagai wadah mahasiswa untuk mengembangkan bidang
keagamaan dan dalam menjalin kedekatan dengan semua masyarakat
kampus melalui kegiatan-kegiatan keagamaan. Yang berkoordinator dalam
bidang ini di organisasi IKBKK adalah Ribka Sophia Manullang sebagai
pemimpin departemen kerohanian dan membimbing para anggota agardapat
melakukan tugas nya dengan baik.
• Depertemen Acara merupakan suatu acara dapat berjalan sesuai dengan
rencana sebagaimana yang telah dirancang dari jauh-jauh hari. Dalam
depertemen acara yang berkoordinator dalam organisasi IKBKK adalah
Adella Vionolita Haloho sebagai pemimpin dalam depertemen acara yang
akan membawa acara di perayaan natal dan memipin para anggota agar
dapat melakukan tugas dengan baik.
• Departemen Humas ( Hubungan Masyarakat ) merupakan depertemen yang
memiliki tugas untuk menjalin hubungan baik dengan organisasi baik
didalam maupun diluar fakultas,serta berfungsi untuk bergerak dalam
hubungan internal dan eksternal. Dalam depertemen ini sebagai koordinator
dalam organisasi IKBKK adalah Surya Julius Sembiring.
• Depertemen dana merupakan untuk menjalankan fungsi wirausaha dan
menjadi wadah untuk menghimpun mahasiswa agar menjalankan kegiatan.
Dalam depertemen ini yang berkoordinator di organisasi IKBKK adalah
Gabriela Stevanny yang menjalan kan kewirausaha di dalam organisasi dan
menjalankan kegiatan berupa aksi dana untuk menambah biaya dalam
perayaan natal.

5. Sistem koordinasi/alur komunikasi kegiatan


Sistem kordinasi atau komunikasi yang sering digunakan dalam organisasi IKBKK
adalah secara lisan atau terbuka kepada setiap mahasiswa.Dimana organisasi ini sering
melakukan rapat guna untuk mengetahui kekurangan atau kesalahan yang ada dalam
organisasi tersebut. Dalam organisasi ini selalu melakukan gaya kepemimpinan
demokratis dimana pemimpin organisasi tersebut senang menerima tanggapan,saran
dan kritik dari anggota sehinga dengan ini perayaan natal dapat berjalan baik.
BAB III METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Tempat dan waktu kegiatan


Pelaksanaan kegiatan Ikbkk akan dilaksanakan pada tanggal 10 desember 2022 dan
akan dilaksanakan di HKBP pertahanan

2. Peserta kegiatan
Kegiatan perayaan natal Ikbkk akan diikuti oleh seluruh mahasiswa kristen kimia
Universitas Negeri Medan (UNIMED).

3. Narasumber kegiatan
Narasumber yang kami dapat pada informasi kegiatan perayaan natal Ikbkk adalah
Yosjer Reyhan Naibaho.

4. Ruang lingkup kegiatan


• Ketua natal : Poyder Manullang
• Wakil ketua : Frengky Ginting
• Seketaris natal : Putri Rabecca Sidabutar
• Bendahara natal : Marsella Terenzi Tarigan

5. Metode pelaksanaan kegiatan


• Membentuk sususan panitia pada akhir bulan Oktober 2022 yang terdiri dari :
Ketua,sekretaris,bendahara,dep acara,dep humas,dep dana, dll. Anggota panitia
adalah para anggota IKBKK yang terpilih.
• Mengadakan rapat selama tiga kali dalam November-Desember 2022,dan
mengadakan latihan natal selama 2 kali seminggu
• Memantau perkembangan pekerjaan setiap depertemen acara.
• Melaksanakan acara sesuai dengan jadwal.

6. Struktur organisasi pelaksanaan kegiatan


1. Ketua natal : Poyder Manullang
2. Wakil ketua : Frengky Ginting
3. Seketaris natal : Putri Rabecca Sidabutar
4. Bendahara natal : Marsella Terenzi Tarigan
5. Dept.Keamanan Panitia Natal IKBKK
a. Olo Imanuel Aritonang(Koordinator)
b. Pedro Simbolon
c. Gilbert Daniel
d. Partogi Sihotang
e. Theo Jan Fery Sihaloho
6. Dept. Dokumentasi
a. Cindi Roma (Koordinator)
b. Juwita
c. Putri
7. Dept. Konsumsi :
a. Ela Riana Br Ginting (Koordinator)
b. Adinda C.F. Simangunsong
c. Emma Tresia Simamora
d. Evi Pandiangan
e. Miranda A. Sihite
f. Maygita Weryninda Panjaitan
8. Dept. Dana :
a. Gabriela Stevanny (Koordinator)
b. Ribka Pardosi
c. Sarah Sihotang
d. Tico Samosir
e. Roma Sinaga
f. Veronisa Rajagukguk
g. Glory Shantana Napitu
h. Theresia Novianti Marpaung
9. Dept.Acara:
a. Adella Vinolita Haloho (Koordinator)
b. Elsaida Siboro
c. Jeremi Lingga
d. Nurli Yanti Rumahorbo
e. Karmeli simangunsong
f. Fedora Deroly Br Nainggolan
g. Angel Shinta Simanjuntak
10. Dept. Humas
a. Surya Julius Sembiring (Koordinator)
b. Trilita Sihite
c. Eva Sihotang
d. Novien Sinulingga
e. Sindi Sembiring
f. Veronika Hasugian
g. Aldayesica
h. Oktavia Silalah

7. Tugas rincian personil kegiatan


• Depertemen Kerohanian. Yang berkoordinator dalam bidang ini di organisasi
IKBKK adalah Ribka Sophia Manullang sebagai pemimpin departemen
kerohanian dan membimbing para anggota agar dapat melakukan tugas nya
dengan baik.
• Dalam depertemen acara yang berkoordinator dalam organisasi IKBKK adalah
Adella Vionolita Haloho sebagai pemimpin dalam depertemen acara yang akan
membawa acara di perayaan natal dan memipin para anggota agar dapat
melakukan tugas dengan baik.
• Dalam depertemen Humas ini sebagai koordinator dalam organisasi IKBKK
adalah Surya Julius Sembiring.
• Dalam depertemen dana ini yang berkoordinator di organisasi IKBKK
adalah Gabriela Stevanny yang menjalan kan kewirausaha di dalam
organisasi dan menjalankan kegiatan berupa aksi dana untuk menambah
biaya dalam perayaan natal.

8. Jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan natal IKBKK yang akan dilaksanakan pada tanggal 10
Desember 2022.

BAB IV HASIL PELAKSANAAN DAN KEGIATAN


1. Gambaran hasil pelaksanaan kegiatan
Dari hasil wawancara yang kami lakukan memperoleh data diantaranya :
• Dari hasil wawancara kami kemarin, organisasi IKBIKK untuk menyambut hari
natal nanti akan diadakan perayaan natal dan dilakukan beberapa kegiatan
seperti liturgi,vocal solo,vocal grup dan, koor.
• Yang dapat mengikuti kegiatan natal IKBKK adalah seluruh mahasiswa kimia
Universitas Negeri Medan
• Adapun pembagian panitia dalam kegiatan perayaan natal IKBKK terdiri atas
depertemen acara, depertemen dana,depertemen humas,dll
• Ketua panitia natal pada organisasi IKBKK adalah Poyder Manullang yang
dipilih oleh anggota IKBKK yang memiliki tanggung jawab yang tinggi dapat
kegiatan
• Organisasi IKBKK melakukan kegiatan perayaan natal bertujuan untuk
membangun keakraban antara anggotan dengan pemimpin dan membangun
kebersamaan keluarga.

2. Pembahasan ( konsistensi proposal dengan realisasi pelaksanaan kegiatan)


Dapat disimpulkan bahwa pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang bisa
melayani. Untuk bisa melayani, seorang pemimpin harus punya empati yang tinggi.
Empati hanya bisa terbentuk jika ia telah melalui berbagai proses dan tahapan dari
bawah. Ia tidak mendapatkan segalanya secara instan atau lewat jalan pintas. Sejarah
pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang mampu bersikap kritis, dan mampu
membuang rasa ego dalam hal apapun itu. Bersikap baik adalah salah satu tujuan dan
sikap yang harus ada pada diri siapapun, namun sikap baik bukan hanya dari perbuatan
saja namun dasari mulai dari lisan serta pikiran juga. Seorang pemimpin harus
mempunya integritas, bertanggung jawab, mempunyai pengetahuan yang luas, percaya
diri, mempunyai kepribadian yang baik atau jiwa social yang baik, serta kemampuan
meyakinkan orang lain dalam membangun organisasi tersebut. Dari buku-buku yang
kami baca kunci keberhasilan kepemimpinan adalah belajar secara efektif
mendelegasikan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan wewenang yang
diperlukan hingga tuntas. Banyak atasan merasa bahwa mereka perlu mengendalikan
setiap hal kecil yang dilakukan karyawan mereka. Kunci sukses sebuah konsep
kepemimpinan salah satu hal penting untuk dipelajari dalam materi kepemimpinan.
Dimana kita akan nenpelajari konsep dasar dari kepemimpinan itu sendiri. Dalam
mempelajari konsep kepemimpinan kita akan mempelajari dan mengerti serta
memahami sebuah arti atau definisi kepemimpinan dalam konteks organisasi. Bukan
hal itu saja, didalam konsep kepemimpinan kita dapat mempelajari juga perbedaan
leader dan manajer. Selain itu kita juga mengetahu, memahami, dan mengerti tentang
fungsi pemimpin itu sendiri. Dimana dalam kehidupan sehari-hari pun kita seharusnya
mengetahui fungsi dari pemimpin itu sendiri. Dan yang terakhir dapat mempelajari dan
mengetahu tentang bagaimana membangun visi dan intuisi seorang pemimpin. Jadi kita
mengetahui bagaimana cara membangun itu semua. Jadi sangat penting dan berguna
kita mempelajari, mengerti dan memahami konsep kepemimpinan itu senduru yang
meliputi membahas definisi kepemimpinan dan pemimpin dalam konteks organisasi,
perbedaan-perbedaan leader dan manager, fungsi dari pemimpin, dan bagaimana
membangun visi dan intuisi pemimpin. Kepemimpinan adalah suatu upaya
mempengaruhi kegiatan pengikut melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan
tertentu. Definisi ini menunjukkan bahwa kepemimpinan melibatkan penggunaan
pengaruh dan karenanya semua hubungan dapat merupakan upaya kepemimpinan.
Unsur kedua dari definisi itu menyangkut pentingnya proses komunikasi. Kejelasan dan
ketetapan komunikasi mempengaruhi perilaku dan prestasi pengikut. Unsur lain dari
definisi tersebut berfokus pada pencapaian tujuan. Pemimpin yang efektif harus
berurusan dengan tujuan individu, kelompok dan organisasi.

3. Permasalahan dan solusi yang telah diterapkan


Permasalahan:
1. Berbeda pendapat: Didalam suatu organisasi memiliki peranan yang berbeda-beda
serta memiliki tujuan tersendiri. Tentunya semua kegiatan yang dilakukan oleh
masing-masing individu dalam tim organisasi akan berfokus terhadap tujuan
Bersama yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu, Ketika sebuah organisasi saling
berkumpul untuk menentukan tujuanyang diharapkan, terdapat kemungkinan
terjadinya konflik dari perbedaan pendapat antar anggota tim tersebut.
2. Kurang nya rasa percaya: Kurangnya rasa percaya antar satu sama lain juga dapat
menjadi salah satu permasalahan dalam organisasi ini. Seluruh individu yang
bekerja didalam suatu kelompok tertentu harus mempunyai rasa percaya, saling
mendukung, dan sikap solidaritas demi mencapai tujuan Bersama. Jika tidak, hal itu
akan menghambat pencapaian tujuan yang diharapkan
3. Komunikasi yang buruk: Komunikasi adalah faktor yang paling penting dan
sangat diperlukan dalam bekerja di sebuah organisasi dan juga perusahaan. Jika
sistem komunikasi tercipta dengan buruk, maka bukan tidak mungkin masalah pun
akan muncul dan dapat mengacu kepada konflik yang besar. Maka dari itu, setiap
individu tentunya harus menjalin komunikasi secara baik demi aktivitas Bersama.

Solusi yang dapat diterapkan pada permasalahan


Dalam menyelesaikan masalah disebuah organisasi, kita dapat melakukan diskusi
untuk mencari jalan keluar dari sebuah permasalahan. Dengan melakukan diskusi, juga
dapat lebih memahami apa yang dirasakan oleh masing-masing anggota didalam
organisasi. Forum diskusi juga bisa menjadi salah satu cara untuk menggali informasi
penting seperti siapa saja anggota yang mampu berpikir kritis atau dapat memberikan
masukan ataupun yang dapat diandalkan. Selain itu anggpta juga akan merasakan sense
of belonging atau rasa kepemilikan terhadap organisasi sehingga mereka akan
memberikan usaha yang maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan dalam
organisasi tersebut. Terbuka terhadap kritik dan saran, sebagai seorang pemimpin atau
atasan, kita juga perlu terbuka terhadap kritik dan saran yang disampaikan dari anggota.
Kritik dan saran yang diberikan kepada kita dapat membantu organisasi untuk lebih
berkembang serta menghadapi masalah didalamnya. Menentukan jalan keluar terbaik
bagi kesejahteraan Bersama, Ketika kita mencari sebuah solusi atau jalan keluar atas
permasalahan yang terjadi di dalam organisasi, pilihlah solusi terbaik dan tidak
memberatkan pihak manapun. Dengan demikian, anggota akan merasa nyaman untuk
melaksanakan kegiatan dalam organisasi tersebut dan bahkan tingkat kepercayaan
mereka terhadap organisasi akan mening

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi, dari hasil penjelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa begitu penting nilai-nilai
kepemimpinan pada suatu organisasi, maju atau tidak nya suatu organisasi itu
ditentukan oleh kerja sama yang baik antara pemimpin dan anggota yang dipimpinnya,
dan pemimpin tidak dapat bekerja sendiri tanpa adanya bantuan dan dukungan dari
pihak lain begitu juga dengan sebaliknya, anggota tidak bisa jalan dan bekerja sesuai
arah tanpa adanya seorang pemimpin. Pemimpin yang berdaya hasil mengetahuidengan
baik keadaan para bawahannya dan cukup luas untuk berubah gaya kepemimpinannya
menurut situasi yang ada. Dalam memberikan suatu tanggung jawab dan tugas-tugas
kepada bawahan, baik secara perseorangan maupun kelompok, taraf perkembangan
kemampuan dan kemauan kerja bawahan harus mempertimbangkan lebih dahulu.
Seorang pemimpin mesti meragamkan gaya kepemimpinannya dalam menghadapi
kebutuhan bawahan terhadap pengarahan dan dorongan serta semangat dirinya:
mestilah dicamkan baik-baik, seorang atau sekelompok bawahan mengembangkan
pola-pola dan perilaku mereka sendiri dan cara-cara mereka dalam melaksanakan suatu
pekerjaan, termasuk norma-norma, kebiasaan-kebiasaan, tradisi dan nilai-nilai.
Meskipun seorang pemimpin menggunakan suatu gaya kepemimpinan yang khas pada
sekelompok bawahan, ia mesti sadar memperlakukan gaya kepemimpinan yang
berbeda pada setiap kelompok tersebut, karena setiap orang selaluberbeda dalam taraf
perkembangan kemampuan dan kemauan kerjanya masing-masing.
B. Saran
Saran kami untuk kedepannya semoga lahirnya para-para pemimpin yang adil dan
bijaksana, tegar dalam mengambil keputusan sesuai dengan yang diharapkan para
pengikutnya (orang banyak) dan dapat memberikan perubahan bagi bangsa dan negara.
Disarankan kepada ketua pengurus inti dan ketua natal IKBKK agar berupaya untuk:
1. meningkatkan kualitas kepribadian
2. meningkatkan keterampilan tentang pengelolaan sumber daya manusia
3. meningkatkan keterampilan tentang mengelola visi dan misi organisasi
4. meningkatkan keterampilan dalam mengambil keputusan
5. meningkatkan keterampilan dalam berkomunikasi, serta memotivasi para anggota
untuk berprestasi maju
6. semoga perayaan Natal ikbkk yang akan dilaksanakan lancar dengan baik

DAFTAR PUSTAKA
Bimo Setyo Utomo. “Karakteristik Kepemimpinan Hamba Yesus Kristus menurut Filipi 2:5-
8”. DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika, Vol 3, No 2 (Desember 2020)
Gary Yulk. 2010. Kepemimpinan Dalam Organisasi; terj. Budi Supriyanto. PT.
Indeks
Mina Elfira. 2013. Model Kepemimpinan Berbasis Kearifan Lokal Di Minangkabau
dan Bugis. Prosiding The 5the internasional conference on Indonesia studies.
Universitas Indonesia.
Sunandar, Asep. "Keterhubungan Struktur dan Budaya Organisasi." Manajemen Pendidikan
23.6 (2012): 403-410.
Gary Yulk. 2010. Kepemimpinan Dalam Organisasi; terj. Budi Supriyanto. PT.
Indeks
LAMPIRAN

Seluruh panitia dan pengurus natal organisasi IKBKK

Lampiran saat mewawancarai ketua organisasi IKBKK

Anda mungkin juga menyukai