Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

PENTINGNYA MANAJEMEN WAKTU BAGI


PELAJAR

Guru Pengampu : Ana Merlin Wijaya, S.Pd., M.Pd.


Kelas : XII MIPA 4
Nama : Diana Novita Ristiana

DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 7
SAMARINDA

TAHUN AJARAN 2023/2024


UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada
Penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan. Secara khusus, penulis mengucapkan terimakasih
kepada Ana Merlin Wijaya, M.Pd. selaku guru pengampu mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah sabar, meluangkan waktu, merelakan
tenaga dan pikiran serta turut memberi perhatian dalam memberikan
pendampingan selama proses penulisan makalah ini.
Maka pada hari ini Laporan untuk memenuhi tugas mata Pelajaran
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang berjudul Pentingnya
Manajemen Waktu dapat diselesaikan. Secara garis besar, makalah ini berisi
tentang hal yang berhubungan dengan bagaiamana cara Manajemen Waktu
Baik Bagi Pelajar.
Secara garis besar lingkup makalah ini terdiri dari empat bab, yaitu: Bab
I mengenai Pentingnya Manajemen Waktu. Bab II mengenai Landasan
Teoritis, yang terdiri dari: Bagiaman yang dimaksud dengan Pentingnya
Manajemen Waktu. Bab III mengenai pembahasan Pentingnya Manajemen
Waktu Bagi Pelajar.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
mendukung penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, saran dari berbagai
pihak sangat diharapkan demi kemajuan selanjutnya.

Samarinda, November 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan .....................................................................................................................2
1.4 Manfaat....................................................................................................................2

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...........................................................................................3


BAB III PEMBAHSAN.....................................................................................................5
3.1 Manajemen Waktu...................................................................................................5
3.2 Aspek dan Cara Manajemen Waktu........................................................................7
3.3. Faktor-Faktor Manajemen Waktu..........................................................................7
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................10
4.1 Kesimpulan............................................................................................................10
4.2. Saran......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Waktu juga sumber daya yang tidak dapat dibeli atau dijual, waktu tidak

dapat ditambah atau dikurangi. Setiap harinya, semua orang memiliki jumlah

waktu yang sama, yaitu 24 jam. Orang yang berhasil memaksimalkan penggunaan

waktu adalah yang menerapkan teknik dan sistem yang berbeda-beda, namun

memiliki satu tujuan yang sama dan memiliki visi tentang bagaimana cara

seseorang menghabiskan waktu, visi yang mengandung kesadaran tentang

prioritas, dan mengetahui apa yang ingin dilakukan dengan waktu yang tersedia.

Kesulitan dalam mengatur waktu menjadikan masalah yang sudah tidak asing bagi

banyak orang. Tak sedikit orang merasa dan mengakui perlunya manajemen waktu

yang baik dan harus ditanamkan dalam diri individu, namun pada kenyataannya

manusia cenderung tidak memperhatikan dan menggunakannya. Manajemen waktu

yang kurang baik dapat menyebabkan siswa selalu terkekang dan terjebak dalam

rutinitas sehari-hari yang kadang kurang bermanfaat. Sehingga terkadang mereka

bosan karena harus melakukan hal yang sama setiap hari. (Bahrur, Edwin)

Untuk mencegah problematika yang dihadapi siswa maka hal-hal yang dapat

dilakukan seperti menanamkan sikap tanggung jawab dan disiplin dalam

menyelesaikan tugas sesuai jadwal yang ditentukan, akan menjadikan dia mampu

mencapai target belajar dengan mencapai hasil yang optimal. Waktu belajar yang

baik dan tepat bagi setiap siswa berbeda-beda. Perbedaan ini didasari oleh adanya

kesibukan, alokasi waktu yang ada, suasana belajar dan kesiapan diri untuk belajar.

1
Kesiapan diri siswa dalam belajar harus didukung dengan manajemen waktu yang

baik. Peranan dalam manajemen waktu sangat diperlukan dalam kegiatan belajar,

karena manajemen waktu merupakan salah satu faktor internal yang dapat

mempengaruhi belajar dan serangkaian keputusan yang akan mempengaruhi

kehidupan secara bertahap. (Sumadi Suryabrata)

1.2 Tujuan
Dalam makalah ini memiliki tujuan untuk Mengetahui Apa Yang Dimaksud
Dengan Manajemen Waktu, untuk Mengetahui Aspek-Aspek Dari Manajemen
Waktu dan untuk Mengetahui Pentingnya Manajemen Waktu

1.3 Rumusan Masalah


Setelah memahami latar belakang yang dikemukakan di atas, selanjutnya
pembuatan makalah menentukan rumusan masalah agar makalah ini lebih terarah
dan mempermudah pembuatan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun
permasalahan yang akan dibahas di dalam makalah ini yaitu, Bagaimana
manajemen waktu yang baik bagi pelajar Tingkat SMA.

1.4 Manfaat
1.4.1 Secara teoritis makalah ini bermanfaat untuk memberikan masukan dan sumbangan
pemikiran tentang Hubungan Antara Manajemen Waktu Dengan Prestasi Belajar
Ketika Disekolah. (Abdul Rahman)
1.4.2 Secara Kontribusi hasil makalah ini sebagai bahan untuk menemukan solusi dari
bagaiamana cara melakukan manajemen waku yang baik dan benar dalam kehidupan
sehari-hari. (Abdul Rahman)
1.4.3 Secara Praktis, guna memahami masalah yang berkaitan dengan bagaimana Prinsip
Manajemen Waktu Belajar (Abdul Rahman)
1.4.4 Bagi Keluarga, Didalam keluarga sangat diperlukan manajemen waktu, agar kita
dapat berkumpul bersama keluarga, setelah seharian bekerja sebagai oramgtua dan
anak yang seharian telah melaksanakan pendidikannya. (Abdul Rahman)

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pendapat para ahli dan pakar peneliti menunjukkan bahwa Manajemen

waktu (Marion E. Haynes) adalah seperti halnya manajemen sumber daya lain,

mengandalkan analisis dan perencanaan. Dalam memahami dan menerapkan

prinsip manajemen waktu, seseorang harus mengetahui bukan hanya

menggunakan waktu, tetapi juga masalah yang dihadapi. Selain itu, seseorang

harus dapat menggunakan waktu secara efektif serta dapat menyelesaikan

penyebab penggunaan waktu yang digunakan. ( Endang dan Resminingsih 2010:

14) manajemen waktu dalam proses pembelajaran memiliki maksud bahwa

siswa dianggap sebagai individu yang dapat mengelola waktunya dalam belajar,

baik disekolah maupun dirumah, jika siswa sudah menguasai kemampuan ini,

maka setiap kegiatan menjadi terencana, tugas akan terselesaikan tepat waktu

karena siswa mampu membagi waktu belajar. Manajemen waktu belajar sangat

perlu dimiliki siswa dalam proses pembelajaran agar hasil belajar yang didapat

sesuai yang diharapkan.

Hal ini didukung juga oleh teori Dembo (2004: 14) yang menyatakan

bahwa : Pelajar yang mempunyai keterampilan manajemen waktu yang baik

cenderung mendapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan

pelajar yang keterampilan manajemen waktunya buruk. Manajemen waktu

menjadi sangat penting dalam menentukkan kesuksesan akademik, penggunaan

waktu berdampak pada manajemen diri, jika seorang pelajar kesulitan dalam

3
mengatur waktu, mereka akan kebingungan dalam menentukkan mana yang

paling penting ketika memutuskan tugas mana yang harus dikerjakan lebih

dahulu. Ketika tugas menjadi sesuatu yang harus dikerjakan, mereka

mengerjakannya terlebih dahulu, ketika ujian akan tiba, mereka belajar untuk

ujian terlebih dahulu. Waktu dihabiskan dalam jangka waktu yang lama hanya

untuk memperkirakan kepentingan masing-masing tugas dan bagaimana cara

terbaik untuk menyelesaikannya. Sebagaimana dikutip oleh Bahrur, Edwin

mendefinisikan manajemen waktu sebagai suatu ilmu dan seni yang mengatur

pemanfaatan waktu secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan-tujuan

tertentu melalui unsur- unsur yang ada didalamnya. Hal ini sejalan dengan

pendapat Lakein, ia mengatakan bahwa manajemen waktu merupakan

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas

waktu.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 27-


29 September 2017 di SMA Negeri 1 Tanjung Raja dengan cara menyebarkan
angket kebeberapa siswa kelas XI jurusan IPA dan IPS mengenai manajemen
waktu belajar menunjukkan bahwa Pelajar yang mempunyai keterampilan
manajemen waktu yang baik cenderung mendapatkan nilai rata-rata yang lebih
tinggi dibandingkan dengan pelajar yang keterampilan manajemen waktunya
buruk. Manajemen waktu menjadi sangat penting dalam menentukkan
kesuksesan akademik, penggunaan waktu berdampak pada manajemen diri, jika
seorang pelajar kesulitan dalam mengatur waktu, mereka akan kebingungan
dalam menentukkan mana yang paling penting ketika memutuskan tugas mana
yang harus dikerjakan lebih dahulu. Ketika tugas menjadi sesuatu yang harus
dikerjakan, mereka mengerjakannya terlebih dahulu, ketika ujian akan tiba,
mereka belajar untuk ujian terlebih dahulu.

4
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Manajemen Waktu

Selain teori dan penelitian terdahulu di atas, hasil penelitian ini juga mendukung
teori dari Dembo (2004:14): Pelajar yang mempunyai keterampilan manajemen
waktu yang baik cenderung mendapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi
dibandingkan dengan pelajar yang keterampilan manajemen waktunya buruk.
Manajemen waktu menjadi sangat penting dalam menentukkan kesuksesan
akademik, penggunaan waktu berdampak pada manajemen diri, jika seorang pelajar
kesulitan dalam mengatur waktu, mereka akan kebingungan dalam menentukkan
mana yang paling penting ketika memutuskan tugas mana yang harus dikerjakan
lebih dahulu. Ketika tugas menjadi sesuatu yang harus dikerjakan, mereka
mengerjakannya terlebih dahulu, ketika ujian akan tiba, mereka belajar untuk ujian
terlebih dahulu. Jadi berdasarkan teori yang dikemukakan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa siswa yang memiliki manajemen waktu belajar baik akan
mendapatkan hasil belajar yang baik juga, jadi manajemen waktu belajar
berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Manajemen waktu merupakan sebuah masalah bagi sebagian besar anak dan
bagi banyak orang dewasa (Dale H. Schunk 2012:545). Para konselor di sekolah
mengetahui bahwa manajemen waktu merupakan penyebab dari banyak masalah
akademis yang dialami oleh para murid. Waktu belajar yang baik dan tepat bagi
setiap siswa berbeda-beda. Perbedaan ini didasari oleh adanya kesibukan, alokasi
waktu yang ada, suasana belajar, dan kesiapan diri untuk belajar. Selain manajemen
waktu yang baik dalam proses belajar, motivasi belajar juga sangat diperlukan.
Dengan motivasi, siswa dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif dan dapat
memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. (Sardiman A.M.
2014:75) motivasi adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi
tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak
5
suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka
itu. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai daya penggerak yang
menimbulkan kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar
sehingga tujuan yang dikehendaki oleh seseorang dapat tercapai. Jika siswa
memiliki motivasi kuat maka akan mempunyai banyak energi untuk melakukan
kegiatan belajar sehingga tercapailah prestasi belajar yang lebih maksimal.

Secara bahasa manajemen berasal dari bahasa inggris to manage yang berarti
mengatur, mengurus, atau mengelola. Sedangkan (Mary Parker Follet),
sebagaimana dikutip oleh Erni, manajemen diartikan sebagai seni dalam
menyelesaikan sesuatu melalui orang lain. Manajemen juga dapat diartikan sebuah
proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian
kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya. Manajemen juga merupakan
sebuah pengambilan keputusan. Seorang manajer harus menentukan tujuan yang
akan dicapai, menentukan pihak, waktu, dan cara melaksanakan pekerjaan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat penulis simpulkan bahwa manajemen


merupakan usaha yang dilakukan seseorang dengan cara mengelola sesuatu melalui
rangkaian kegiatan sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Tujuan
tersebut menjadi target utama dalam sebuah manajemen. Oleh karena itu, dari
beberapa pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa manajemen waktu
adalah ketrampilan menata kegiatan, menjadwal, mengorganisasi dan
mengalokasikan setiap waktu yang digunakan agar waktu tersebut efektif dengan
pemenuhan aspek-aspek didalamnya yaitu penetapan tujuan, menyusun prioritas,
menyusun jadwal, bersikap tegas, menghindari penundaan, meminimalkan
waktu yang terbuang, dan kontrol terhadap waktu. Manajemen waktu juga dapat
diartikan sebagai tindakan perencanaan dalam mengambil suatu keputusan dalam
sikap menunda atau melakukan. Sehingga dengan keputusan yang
diputuskan dapat memberikan dampak positif bagi individu itu sendiri. Oleh
karena itu, manajemen waktu sangat membantu setiap manusia atau individu dalam
mencapai tujuan yangsudah direncanakan, sehingga dapat memberikan keyakinan
dalam meningkatkan kualitas dirinya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

6
waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada
atau berlangsung. Soeharso, sebagaimana dikutip oleh Sofyani, mengemukakan
bahwa waktu manusia sehari-hari dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu: waktu
bekerja, waktu memelihara diri dan waktu luang.

3.2 Aspek-Aspek Dan Cara Mengolah Manajemen Waktu

Aspek-aspek dalam manejemen waktu yang dapat digunakan dalam kegiatan


belajar mencakup hal-hal berikut (Atkinson), :

3.2.1 Menetapkan Tujuan

Dapat membantu individu untuk memfokuskan perhatian terhadap pekerjaan yang


akan dijalankan, fokus terhadap tujuan dan sasaran yang hendak dicapai serta
mampu merencanakan suatu pekerjaan dalam batasan waktu yang disediakan.

3.2.2 Menyusun Prioritas

Perlu dilakukan karena mengingat waktu yang tersedia terbatas dan tidak semua
pekerjaan memiliki nilai kepentingan yang sama. Urutan prioritas dibuat
berdasarkan peringkat, yaitu dari prioritas tertinggi hingga prioritas terendah.

3.2.3. Menyusun Jadwal

Jadwal merupakan daftar kegiatan yang akan dilaksanakan beserta urutan waktu
dalam periode tertentu. Fungsi pembuatan jadwal adalah menghindari bentrokan
kegiatan, menghindari kelupaan, dan mengurangi ketergesaan

3.2.4 Menghindari Penundaan

Penundaan merupakan penangguhan suatu hal hingga terlambat dikerjakan.


Penundaan dalam pelaksanaan tugas dapat menyebabkan ketidakberhasilan dalam
menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, kemudian merusak jadwal kegiatan yang
telah disusun secara baik serta mengganggu tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan

3.2.5 Meminimalkan Waktu yang Terbuang

7
Pemborosan waktu mencakup segala kegiatan yang menyita waktu dan kurang
memberikan manfaat yang maksimal. Hal tersebut sering menjadi penghalang bagi
individu untuk mencapai keberhasilannya karena sering membuat individu menunda
melakukan kegiatan yang penting.

3.3 Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Waktu

Hoffer (Widyanarita, 2016) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang dapat


mempengaruhi manajemen waktu yaitu:

a. Pengaturan diri

Pengaturan diri merupakan hal yang penting dalam kehidupan seseorang. Semakin
baik pengaturan diri seseorang maka akan mampu mengatur waktunya dengan baik
pula

b. Motivasi Seseorang yang memiliki motivasi dalam diri yang tinggi, akan
memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik pula.

c. Pencapaian tujuan Seseorang yang berusaha mencapai tujuan dengan sungguh-


sunggujh maka dapat mengatur waktunya dengan baik.

Banyak faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar siswa, yaitu
faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam
diri siswa sendiri, antara lain kesehatan, cacat tubuh, intelegensi, perhatian, bakat,
minat, kematangan, cara belajar, kesiapan, kemandirian dan kelelahan. Sedangkan
faktor esternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa seperti faktor keluarga,
sekolah dan masyarakat.

 Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang disebabkan dari diri sendiri, sedangkan faktor
eksternal adalah disebabkan dari luar atau orang lain. Faktor yang mempengaruhi
dan menjadi kendala dalam pencapaian standar kompetensi siswa yang berasal dari
internal salah satunya yaitu mengenai manajemen waktu. Keterbatasan waktu
menjadi salah satu kendala dalam mengerjakan tugas praktek baik dirumah maupun
disekolah. Waktu menjadi salah satu kendala karena tidak dikelola dengan baik.

8
Kendala belajar siswa yang mempengaruhi prestasi belajar berdasarkan observasi
lapangan yang penulis lakukan, banyak siswi yang mengatakan bahwa sebenarnya
keterlambatan mereka bukannya tanpa alasan. Hal ini dikarenakan mereka juga
mempunyai kegiatan yang harus mereka lakukan di rumah masing-masing sebelum
berangkat untuk menuntut ilmu di sekolah dan sore sepulang sekolah mengikuti
ekstrakurikuler.

Faktor internal merupakan faktor-faktor yang muncul dari dalam diri sendiri,
diantaranya:

a) Kemampuan individu dalam bersikap asertif (mengatakan tidak);

b) Memiliki minat akan sesuatu;

c) Pemilihan prioritas dari kegiatan atau tugas-tugas yang ada;

d) Kemampuan seseorang dalam memulai sesuatu, bagaimana individu


mengumpulkan perhatian terhadap apa yang dilakukan dan dikerjakan;

e) Motivasi;

f) Ketahanan diri untuk terus fokus dan konsisten;

g) Pemahaman tentang tuntutan dari tugas-tugas atau kegiatan yang.

 Faktor Eksternal

Selain faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa, terdapat faktor
eksternal yang berasal dari luar siswa yang juga mempengaruh prestasi belajar.
Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar adalah sumber belajar.
Prastowo (2017:3) berpendapat bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu berupa
pesan, manusia, bahan, peralatan, teknik dan lingkungan yang dapat menimbulkan
proses belajar. Sumber belajar adalah bahan-bahan apa saja yang dapat
dimanfaatkan untuk membantu guru maupun siswa dalam mencapai tujuan. Selain
itu untuk memperoleh pengalaman dan untuk latihan yang baik diperlukanya
sumber belajar yang baik. Sumber belajar merupakan sesuatu yang penting karena
dapat turut memperlancar proses belajar mengajar (PBM).

9
Faktor eksternal juga berperan penting dalam mempengaruhi keterampilan
manajemen waktu yang kamu miliki. Faktor-faktor eksternal diantaranya adalah:

a) Memiliki sumber daya yang diperlukan, misalnya laptop, buku, alat tulis dan
internet;

b) Solusi dan kondisi lingkungan yang mendukung;

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kebanyakan manusia lalai terhadap waktu. Banyak waktu yang terbuang sia-
sia. Banyak orang berkata”Andaikan aku punya banyak waktu lebih pasti aku bisa
menyelesaikan tugas ini”. Statement sebagai bentuk bahwa orang tersebut tidak
menghargai waktu yang dimiliki. Ketika ada waktu luang mereka lebih suka
bersantai ria. Sehingga dengan di butuhkan manajemen waktu yang baik dan benar.
manajemen waktu dalam proses pembelajaran memiliki maksud bahwa siswa
dianggap sebagai individu yang dapat mengelola waktunya dalam belajar, baik
disekolah maupun dirumah, jika siswa sudah menguasai kemampuan ini, maka setiap
kegiatan menjadi terencana, tugas akan terselesaikan tepat waktu karena siswa
mampu membagi waktu belajar. Manajemen waktu belajar sangat perlu dimiliki
siswa dalam proses pembelajaran agar hasil belajar yang didapat sesuai yang
diharapkan.

Tujuan manajemen waktu belajar ialah agar dapat meningkatkan keteraturan


hidup, percaya diri dan disiplin, meningkatkan kualitas kehidupan, meningkatkan
kecakapan pada tiap individu, meningkatnya kepuasan belajar pada individu,
mengurangi kesalahan yang dibuat dalam pekerjaan utamanya dalam hal belajar,
mengurangi jumlah krisis (sikap, disiplin, dan sebagainya). Tujuan manajemen
waktu adalahmengatur dan juga solusi bagi setiap individu atau kelompok
untuk menentukan tujuan, menghindari bentrokan, mengevaluasi apa yang sudah
10
dikerjakanserta membuang rasa suka menunda-nunda dari kegiatan yang ingin
dikerjakan. Oleh karena itu, manajemen waktu memungkinkan para mahasiswa
dalam mengatur dan menformat waktu yang mereka miliki sesuai dengan
kebutuhan. Sehingga mereka menggunakan waktu secara terarah, efektif dan efisien,
baik waktu untuk belajar maupun untuk kegiatan lainnya. Sebab, semakin baik
pengelolaan waktu untuk belajar dengan memperhatikan keseimbangan waktu
untuk kegiatan lainnya, akan memberikan pengaruh yang semakin baik
terhadap kualitas belajar yang dapat dicapai.
Dalam mengukir keberhasilan, seseorang harus mampu disiplin dalam
mengelola waktu. Tanpa adanya pengaturan waktu yang baik niscaya akan susah
mendapatkan kesuksesan. Kualitas belajar siswa adalah kemampuan siswa dalam
menghasilkan proses, hasil, dan dampak belajar yang meningkat, sehingga
memberikan nilai tinggi bagi setiap individu dan juga kepada orang lain.
Abdurrahmansyah dan Ima Rismawati menuliskan, dunia pendidikan dinyatakan
berkualitas jika dapat mengubah presepsi pengetahuan kepada setiap siswa
dengan cara menerapkan pengetahuan dalam dunia nyata. Kualitas belajar
yang baik adalah memberikan kepuasan kepada diri mahasiswa itu sendiri dan juga
kepada dosen pengajar. Kualitas bukan hal yang mudah untuk dinyatakan, karena
membutuhkan waktu dan usaha untuk dapat mencapainya. Dalam dunia perguruan
tinggi, siswa dinyatakan berkualitas apabila sudah mencapai dan mendapatkan
prestasi belajar yang tinggi dibandingkan dengan siswa lain.

4.2 Saran

4.2.1 Bagi Masyarakat

Sebagai tambahan pengetahuan/wawasan bagi pembaca makalah ini khususnya


berkaitan dengan Hubungan Punggawa Dengan Nelayan .

4.2.2 Bagi Mahasiswa/Teman Sebaya

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi Pendidikan khususnya


seluruh yang membaca Makalah ini.

4.2.3 Makalah ini dapat di jadikan pedoman dalam melakukan dan menyusun kegiatan
rutin Setiap hari.
11
4.2.4 Makalah ini membahas bagaiaman cara melatih diri dalam mempersiapakan
manajemen waktudengan baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

Jurnal :

Ferrari, R. J., & McCown, W. 1994. Procrastination tendencies


among obsessive-compulsives and their relatives. Journal of clinical
psychology, 50, 2, 162-167.

Gafni, R., & Geri, N. 2010.Time management; Procrastination


tendency in individual and collaborative tasks.

Kadir, A. (2012). Dasar-Dasar Pendidikan(Kencana (ed.)).

König. (2007). Time Management Problems And Discounted


Utility. Psychology, 3, 321–334.

Leman, M. (2007). Penguatan Peran Keluarga Dalam Pendidikan


Anak. In T. M. Press (Ed.), Martabat(Vol. 2).

M, A. (2013). Pengertian, Tujuan Dan Ruang Lingkup Strategi


Pembelajaran. Madrasah, 5.

Masni, H. (2015). Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar


Mahasiswa. Dikdaya, 5, 34–45.

Mohammad Ali, M. A. (2006). Psikologi Remaja Perkembangan


Peserta Didik(PT. Bumi Aksar (ed.)).

Monika Nina K. Ginting, A. A. (2014). Hubungan Antara


Lingkungan Belajar Dan Manajemen Waktu Dengan Motivasi
Menyelesaikan Studi. 6.
12
Muhammad Zulfikar Amiruddin, Florentina Widihastrini,
Trimurtini, K. B. (2021). Pelayanan Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan
Belajar Di Sekolah Inklusi. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian, 1,
1223–1236.

Website :
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/95610243/5-libre.pdf?
1670816077=&response-content-disposition=inline%3B+filename
%3DManajemen_Waktu_Efikasi_Diri_Dan_Prokras.pdf&Expires=17011
73498&Signature=gwZJx0ZM8eCLUflrhNgPrLFmjiA-
B1OkaEZ~OHAjZvlGYoF2kM9A9QeMLTA2st-epA7Jkl3qB2-
4YxpdaNt8XFQoZrYktgS2j
9zrWXUhZQlSX5GKPaL~w9b10O94uKKJjQ5eMemvH-
hVekho8lOIQbkw7KyZg8QtlyiO8~oXRAD97VPwthrKSYlC-
8PPR45lmRZ9ddNNckHiY7Tj5wwwTuVDAcPPl8HP2RaYf2ko~435nm
xyZ7Ksenc11Xfs~LEJugMsaWpiSa31zFv-
yuQwHrZOErwkDF36jNynVbMe3r6l8K4OHRJS75gcd~0Q6axtsAq~gG
UflmnhI5IHjUEtA__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA

https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=manajemen+waktu&oq=#d=gs_qabs&t=17011
69986029&u=%23p%3DyvcGxDd__JEJ

https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=manajemen+waktu&oq=#d=gs_qabs&t=17011
70004345&u=%23p%3DgHKWq3EWL90J

https://repositori.uma.ac.id/bitstream/
123456789/1217/5/138600255_file5.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai