Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS KELAYAKAN USAHA KRIPIK KACA BRAGA

Diajukan untuk memenuhi tugas individu Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu : Shandikha Arya Yudha Rahman,S.E.,M.M

Penulis :
Imas wulansari
20416261201458

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN
KARAWANG
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Analisis
Kelayakan usaha kripik kaca braga ” yang dimana masih banyak kekurangan ini. Dan juga saya
berterimakasih pada Bapak Shandikha Arya YudhaRahman,S.E.,M.M yang telah memberikan
tugas ini.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai makalah ini. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa
didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya maupun orang yang membacanya.
DAFTAR ISI
BAB 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keripik Singkong merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari
konsumen. Rasanya yang enak dan harga yang terjangkau menjadikan produk tersebut sebagai
alternatif tepat untukmenemani waktu santai bersama rekan dan keluarga.
Studi kelayakan bisnis merupakan suatu metode atau cara yang terdiri dari berbagai aspek
penilaian untuk mengetahui apakah suatu bisnis yang akan dikerjakan layak atau tidak. Sehingga
dapat dikatakan juga suatu alat peramalan yang sangat mempuni untuk mengetahui
kemungkinankemungkinan yang akan terjadi, serta dapat segera mengambil keputusan atas hasil
yang diperoleh yakni menerima atau menolak usulan investasi/bisnis tersebut.
Dengan demikian studi kelayakan bisnis yang sering juga disebut feasibelity study bahan
pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu
gagasan usaha/bisnis yang direncanakan. Pengertian layak dalam penilaian ini adalah
kemungkinan dari gagasan usaha/bisnis yang akan dilaksanakan memberikan manfaat (benefit),
baik dalam arti financial benefit maupun sosial benefit.
Faktor-faktor yang perlu dinilai dalam menyusun studi kelayakan bisnis adalah menyangkut
dengan beberapa aspek antara lain aspek hukum, aspek ekonomi dan budaya, aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen dan aspek keuangan Pada dasarnya
hasil dari studi kelayakan bisnis yang dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu
usaha/bisnis yang diusulkan merupakan
keputusan. Karena kemungkinan untuk gagal persentasenya sangat minim, kecuali kejadian-
kejadian yang diluar kontrol manusia yakni bencana alam seperti banjir, gempa bumi, kebakaran
danlain-lain. Namun, dalam kenyataannya banyak dijumpai kekeliruan oleh para pelaku bisnis
dalam melakukan studi atas kelayakan bisnis/usaha yang dijalankan. Mayoritas dari mereka
hanya menggunakan feeling saja, padahal kita mengetahui bahwa menggunakan cara cara
tersebut sangat berisiko tinggi, karena tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Memang terkadang
hasil yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi dengan menggunakan metode
seperti itu dapat mengurangkan kepercayaan dari para pengguna laporan keuangan selain
manajemen yakni investor dan/ataukreditur.

Padahal untuk mengetahui kelayakan dari usaha/bisnis yang akan dikerjakan dapat ditentukan
dengan menggunakan metode yang telah diwariskan oleh para ahli yakni studi kelayakan bisnis,
yang didalamnya terdiri dari berbagai aspek terkait dengan kepentingan bisnis tersebut. Namun
karena minimnya pemahaman para pelaku bisnis tentang studi kelayakan bisnis ini’
BAB II
LANDASAN TEORI
1.2 Pengertian studi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek
hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan operasi sampai
dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian
studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau
bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan ditidak dijalankan.
Menurut Ibrahim (2003:1) studi kelayakan bisnis yang sering juga disebut feasibelity study
adalah bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak
dari suatu gagasan usaha/bisnis yang direncanakan. Pengertian layak dalam penilaian ini adalah
kemungkinan dari gagasan usaha/bisnis yang akan dilaksanakan memberikan manfaat (benefit),
baik dalam arti financial benefit maupun sosial benefit

Anda mungkin juga menyukai