Anda di halaman 1dari 8

LEMBARKEGIATANMAHASISWA

MENGKAJI BIOFISIKA MELALUI ARTIKEL DI INTERNET (MEDSOS)

Nama : Mariyatul Qibtiyyah


Nim : 06041021048
Mata Kuliah : Biofisika
Pengampu : Dr. Nur Wakhidah, M.Si

Tujuan
• Menemukan artikel atau postingan di internet dan medsos terkait dengan
biofisika

• Memilih artikel atau postingan di internet dan medsos terkait dengan


biolistrik, biomekanika, biomembran, bioradiasi, bioakustik, biooptik,
biotermal, biofluida

• Mengidentifikasi konsep IPA (biofisika) dari artikel atau postingan di


internet dan medsos terkait dengan biolistrik, biomekanika, biomembran,
bioradiasi, bioakustik, biooptik, biotermal, biofluida

• Mendefinisikan konsep sains dari hasil identifikasi informasi di


internet/medsos
Biologi Dalam Konteks Kehidupan

Perhatikan gambar di atas! Jika melihat gambar di atas, apa yang Anda pikirkan??
Gambar tersebut adalah virus penyebab pandemic di seluruh dunia beberapa tahun
belakang. Corona virus namanya, yakni salah satu virus yang menimbulkan penyakit
dengan gejala ringan sampai gejala yang berat, jenis corona virus ini dapat menyebabkan
penyakit ditandai dengan timbulnya gejala berat, seperti Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS) dan Respiratory Syndrome (MERS). Covid-19 disebabkan karena
adanya Corona virus dengan timbulnya penyakit jenis baru yang menular disebabkan
oleh SARS-CoV-2. Dan belum pernah terindikasi sebelumnya pada manusia. Penyakit ini
dapat ditandai dengan timbulnya gejala umum, seperti gangguan pada system pernapasan
yang ditandai dengan batuk, demam disertai sesak nafas.
Dasar Teori
Awal perkembangan ilmu IPA sangat dekat dengan filsafat sehingga membahas
hal-hal yang bersifat umum (Shidiq, 2019). Seiiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi ilmu terspesifikasi menjadi ilmu fisika, kimia, dan biologi.
Spesifikasi ilmu berkembang sedemikian rupa sehingga mengembangkan ilmu murni dan
terapan sesuai dengan rumpun ilmu IPA tersebut.
Di bidang ilmu biologi bahkan ada cabang ilmu ornitologi yang mempelajari
tentang burung. Dari ilmu tentang burung sebenarnya tidak saja terkait dengan ilmu
biologi karena mempelajari burung sebagai makhluk hidup. Ilmu fisika juga sangat
diperlukan seperti desain kendang yang memerlukan pencahayaan dan ruang gerak
burung terutama saat menangkarkan burung secara ek situ (Bonde, 2019). Ilmu kimia
terutama biokimia juga diperlukan untuk mengontrol persediaan (jumlah makanan, pola
makan, dan kebutuhan gizi karena makanan terutama bagi burung berkicau sangat
penting sehingga menghasilkan kicauan sesuai dengan harapan.
Konsep IPA seringkali dianggap sebagai ilmu yang sulit oleh masyarakat awam
sehingga harus disajikan dengan Bahasa yang sederhana. Isu-isu sains sering ditulis
dalam bentuk artikel pada blog atau di media social yang telah dimodifikasi sesuai
dengan kebutuhan masyarakat social. Isu sains yang telah disesuaikan dengan isu social
dikenal dengan isu sosiosaintifik (Dama, 2020; Rahayuningsih, 2021; Surmiati et al.,
2022). Masyarakat lebih mudah mencerna konsep sains dalam bentuk berita atau artikel
yang telah dikemas dalam Bahasa social namun tidak mengurangi esensi dari konsep
sains nya.
Mencari dan Menemukan Informasi
Cari dan tuliskan alamat atau link informasi di internet tentang biofisika
1. Tuliskan link
https://www.antaranews.com/berita/3745071/ciamis-targetkan-12-ribu-anak-
ayam-sentul-bisa-dibudidayakan-peternak#mobile-nav
2. Tuliskan Bentuk informasi yang di akses (web, jurnal, blog, facebook,
Instagram, skrispsi, lainnya)
Informasi tersebut diakses dalam bentuk situs web artikel
3. Waktu akses/download
Artikel tersebut diakses pada tanggal 26 November 2023

Menemukan Informasi yang relevan

Dari link yang sudah Anda peroleh lakukan identifikasi informasi yang relevan
pada hal-hal sebagai berikut:
1. biolistrik,
2. biomekanika,
3. biomembran,
4. bioradiasi,
5. bioakustik,
6. biooptik,
7. biotermal,
8. biofluida
Identifikasi Informasi dengan Konsep Sains

Dari link yang telah ditemukan, identifikasi dan tuliskan konsep, prinsip, dan teori
dari biofisika sebagai berikut:

1. biolistrik, (identifikasi dan tuliskan konsep, prinsip, dan teori


dalam IPA)
2. biomekanika, (identifikasi dan tuliskan konsep, prinsip, dan teori
dalam IPA)
3. biomembran, (identifikasi dan tuliskan konsep, prinsip, dan teori
dalam IPA)
4. bioradiasi, (identifikasi dan tuliskan konsep, prinsip, dan teori
dalam IPA)
5. bioakustik, (identifikasi dan tuliskan konsep, prinsip, dan teori
dalam IPA)
6. biooptik, (identifikasi dan tuliskan konsep, prinsip, dan teori
dalam IPA)
7. biotermal, (identifikasi dan tuliskan konsep, prinsip, dan teori
dalam IPA)
8. biofluida (identifikasi dan tuliskan konsep, prinsip, dan teori
dalam IPA)

Dalam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) biotermal pada peternakan anak ayam, terdapat konsep, prinsip,
dan teori tertentu yang membantu dalam memahami dan mengelola kondisi termal untuk kesejahteraan
dan produktivitas anak ayam. Berikut adalah identifikasi dan penjelasan beberapa konsep, prinsip, dan
teori yang terkait:

1. Konsep Termoregulasi:
Penjelasan: Konsep termoregulasi mencakup upaya organisme untuk mempertahankan suhu
tubuh yang optimal. Pada anak ayam, ini melibatkan interaksi antara mekanisme fisiologis,
perilaku, dan lingkungan untuk menjaga suhu tubuh yang tepat.
2. Prinsip Homeostasis:
Penjelasan: Homeostasis adalah prinsip yang mencirikan kemampuan organisme untuk
mempertahankan kondisi internal yang relatif konstan. Dalam konteks biotermal, prinsip
homeostasis mencakup upaya untuk menjaga suhu tubuh anak ayam dalam kisaran yang optimal.
3. Teori Stress Termal:
Penjelasan: Teori stres termal berfokus pada dampak suhu ekstrim terhadap kesejahteraan dan
produktivitas hewan. Pada anak ayam, stres termal dapat mengakibatkan penurunan
pertumbuhan, produksi telur yang kurang baik, dan masalah kesehatan lainnya.
4. Prinsip Radiasi Panas:
Penjelasan: Prinsip radiasi panas menyatakan bahwa panas dapat dipancarkan dan diserap oleh
benda-benda, termasuk tubuh anak ayam. Pemahaman prinsip ini membantu dalam perancangan
sistem pemanasan yang efektif di peternakan anak ayam.
5. Teori Zona Nyaman Termal:
Penjelasan: Teori zona nyaman termal menunjukkan bahwa hewan memiliki kisaran suhu yang
optimal di mana mereka dapat berfungsi dengan baik. Pada anak ayam, pemeliharaan suhu di
dalam zona nyaman termal dapat meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan.
6. Konsep Ventilasi dan Sirkulasi Udara:
Penjelasan: Konsep ini mencakup pengelolaan sirkulasi udara untuk menghindari penumpukan
panas dan menjaga kestabilan suhu di dalam kandang anak ayam. Ventilasi yang baik sangat
penting untuk mengelola kondisi termal.
7. Prinsip Manajemen Stres Termal:
Penjelasan: Prinsip ini mengacu pada strategi dan tindakan untuk mengelola stres termal pada
anak ayam, termasuk perubahan dalam manajemen lingkungan, pemberian air yang cukup, dan
perlindungan dari suhu ekstrem.
Penerapan konsep, prinsip, dan teori ini dalam peternakan anak ayam dapat membantu peternak
memahami dan mengelola kondisi termal dengan lebih efektif, sehingga meningkatkan kesejahteraan dan
produktivitas anak ayam.

Mendefinisikan Konsep sains dari hasil identifikasi


Tuliskan dengan Bahasa sendiri konsep, prinsip dan teori yang telah diidentifikasi dari
internet tentang

1. biolistrik, (tulis link, tuliskan konsep, prinsip, dan teori dalam


IPA)
2. biomekanika, (tulis link, tuliskan konsep, prinsip, dan teori dalam
IPA)
3. biomembran, (tulis link, tuliskan konsep, prinsip, dan teori dalam
IPA)
4. bioradiasi, (tulis link, tuliskan konsep, prinsip, dan teori dalam
IPA)
5. bioakustik, (tulis link, tuliskan konsep, prinsip, dan teori dalam
IPA)
6. biooptik, (tulis link, tuliskan konsep, prinsip, dan teori dalam IPA)
7. biotermal , (tulis link, tuliskan konsep, prinsip, dan teori dalam
IPA)
8. biofluida , (tulis link, tuliskan konsep, prinsip, dan teori dalam
IPA)
Biotermal
https://www.antaranews.com/berita/3745071/ciamis-targetkan-12-ribu-anak-ayam-sentul-bisa-
dibudidayakan-peternak#mobile-nav

Konsep
Konsep, prinsip, dan teori dalam IPA biotermal pada peternakan anak ayam merupakan kerangka
kerja penting untuk memastikan kesejahteraan dan produktivitas optimal hewan ternak.
1) Konsep Termoregulasi:
Konsep ini menjelaskan bagaimana anak ayam berusaha mempertahankan suhu tubuh yang
optimal. Melibatkan interaksi antara mekanisme fisiologis, perilaku, dan lingkungan untuk
menjaga suhu tubuh pada tingkat yang sesuai.
2) Konsep Ventilasi dan Sirkulasi Udara:
Konsep ini mencakup manajemen sirkulasi udara di kandang anak ayam untuk menghindari
penumpukan panas. Ventilasi yang baik diperlukan agar suhu lingkungan tetap stabil.

Prinsip
1) Prinsip Homeostasis:
Prinsip ini menekankan kemampuan anak ayam untuk menjaga kondisi internal tubuhnya
pada tingkat keseimbangan yang relatif konstan. Ini mencakup upaya untuk menjaga suhu
tubuh dalam kisaran yang optimal untuk mendukung fungsi tubuh yang efisien.
2) Prinsip Radiasi Panas:
Prinsip ini mencakup pemahaman bahwa panas dapat dipancarkan dan diserap oleh tubuh
anak ayam. Oleh karena itu, desain sistem pemanasan yang efektif perlu mempertimbangkan
prinsip radiasi panas untuk menciptakan kondisi termal yang optimal.
3) Prinsip Manajemen Stres Termal:
Prinsip ini melibatkan strategi dan tindakan untuk mengelola stres termal pada anak ayam.
Perubahan dalam manajemen lingkungan, memberikan air yang cukup, dan perlindungan dari
suhu ekstrem adalah langkah-langkah yang diambil untuk memitigasi dampak stres termal.

Teori dalam IPA


1) Teori Stress Termal:
Teori ini membahas dampak negatif suhu ekstrim terhadap anak ayam. Stres termal dapat
menyebabkan penurunan pertumbuhan, produktivitas yang buruk, dan masalah kesehatan
lainnya. Oleh karena itu, manajemen yang baik terhadap stres termal sangat penting.
2) Teori Zona Nyaman Termal:
Teori ini menekankan bahwa anak ayam memiliki kisaran suhu yang optimal di mana mereka
dapat berfungsi dengan baik. Pemeliharaan suhu dalam zona nyaman termal menjadi kunci
untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan anak ayam.
Dengan memahami dan menerapkan konsep, prinsip, dan teori ini, peternak dapat menciptakan
lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan kesehatan anak ayam secara optimal dalam
berbagai kondisi termal.

DAFTAR PUSTAKA
Bonde, C. (2019). TINGKAH LAKU REPRODUKSI MALEO (MacrocephalonMaleo) DI
PENANGKARAN EX-SITU PT. PANCA AMARA UTAMA, KECAMATAN BATUI,
KABUPATEN BANGGAI. Universitas Tadulako.
Dama, L. (2020). Pendekatan Isu-Sosiosaintifik untuk Membangun Learning Community
Berbasis Penilaian Portofolio. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Budaya, 6, 1–18.
Rahayuningsih, P. (2021). Implementasi Penelitian Ilmiah Toulmin sebagai Kerangka Analisis
Argumentasi Masalah Sosio-Saintifik Pembelajaran IPA Di SMPN 5 Ponorogo. IAIN
PONOROGO.
Shidiq, A. S. (2019). Filsafat sains: inferensi dan eksplanasi ilmiah pada awal perkembangan
spektroskopi serapan atom. Jurnal Filsafat Indonesia, 2(1), 20–26.
Surmiati, S., Hindrasti, N. E. K., & Muhartati, E. (2022). Pengembangan Lembar Kegiatan
Peserta Didik (LKPD) Terintegrasi Isu Sosio Saintifik (ISS) Berbasis Live Worksheet Pada
Materi Virus Kelas. Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Anda mungkin juga menyukai