Anda di halaman 1dari 6

Nama pt: Tn.

Umur: 30 th Diagnosa Hipertiroid Nama Perawat:

N Date/ Nursing Planning


Diagnose Implementation Evaluation
o time Goal Intervensi Rationale
1. 13/10/20 Penurunan curah Setelah 1. Monitor 1. mengetahui 08.10 14.00
jantung b.d dilakukan tekanan perubahan 1. Telah
08.00 darah tekanan memonitor S: Pasien
perubahan tindakan
2. Monitor darah tekanan mengatakan masih
irama, frekuensi keperawatan
aritmia pasien. darah pasien terasa sesak
jantung selama 8 jam
(hipertiroid tidak diharapkan (kelainan 2. biasanya TD: 110/70
irama dan terjadi mmHg
terkontrol, curah jantung
frekuensi) takikardi 08.15 O:
keadaan pasien
3. Rekam pada saat 2. telah
hipermetabolism meningkat EKG 12 istirahat memonitor - Ejection
e, peningkatan secara sadapan 3. Mengetahui aritmia fraction masih
beban kerja bertahap 4. Posisikan keadaan 08.20 menurun
jantung) dengan pasien semi jantung 3. Setelah - Palpitasi masih
kriteria hasil: Fowler / apakah ada dilakukan menurun
fowler atau gangguan perekaman - Takikardi
- Ejection posisi 4. suplai EKG - Gambaran
DS : Pasien
fraction nyaman oksigen didapati EKG aritmia
mengatakan
meningkat 5. Anjurkan dapat atrial fibrilasi - Edema
sesak
beraktivitas diperbaiki dengan rapid - Distensi vena
- Palpitasi
DO : fisik secara dengan ventricular jugularis
menurun
bertahap posisi duduk respons dan - Hepatomegaly
 Takikardi, 6. Berikan tinggi dan hyperthropi
- Takikardi
aritmia, oksigen latihan ventrikel kiri
menurun
 edema, sesuai napas untuk 08.25 A: masalah teratasi
 distensi, - Gambaran indikasi menurunkan 4. telah sebagian
 hepatomegaly EKG aritmia 7. Kolaborasi kolaps jalan mengatur
 kardiomegaly menurun pemberian napas, posisi
 Ejection antiaritmia, tindakan ini nyaman P: lanjutkan
Fraction 43% - Edema jika perlu juga bisa pasien intervensi
↓ menurun meningkatka 08.30
n ekspansi 5. telah
- Distensi paru secara menganjurka
vena jugularis maksimal. n pasien
menurun 5. mengurangi beraktivitas
konsumsi secara
-
oksigen bertahap
Hepatomegaly 08.35
pada periode
menurun. 6. Telah
aspirasi.
6. Membantu berkolaborasi
memenuhi dengan
kebutuhan dokter dalam
O2 pasien pemberian
7. menurunkan oksigen
beban kerja NRM 10 L
jantung. 08.40
7. telah
berkolaborasi
dengan
dokter untuk
pemberian
antiaritmia

Nursing Care Plane


N Date/ Nursing Planning
Diagnose Implementation Evaluation
o time Goal Intervensi Rational
2. 13/10/20 Pola nafas tidak Setelah 1. Monitor 1. Mengetahui 08.40 14.00
efektif b.d dilakukan frekuensi, perubahan pola 1. telah
irama, napas memonitor S: Pasien
hambatan upaya tindakan
kedalaman, 2. Mengetahui pola napas mengatakan masih
nafas keperawatan
dan upaya adanya R: 30 x/mnt terasa sesak
selama 8 jam
diharapkan nafas gangguan pada 08.50
2. Monitor organ dalam 2. Telah
DS : pasien pola napas
hasil X- thorax dilakukan O:
mengatakan membaik
Ray thorax 3. Membantu X-Ray
“sesak napas” secara bertahap 3. Berikan meningkatkan thorax dan - dyspnea
dengan kriteria posisi ekspansi paru didapati menurun sedikit
DO : Ekspirasi hasil: nyaman 4. Membantu kardiomega - Frekuensi nafas
memanjang,
4. Kolabora memenuhi li dan masih
- dyspnea
Takipnea, si dalam kebutuhan O2 hepatomega meningkat R:
menurun 36x/m menjadi
pernapasan pemberia pasien li
cuping hidung, - frekuensi n O2. 09.00 30x/m
napas membaik 3. telah - Masih tampak
R : 36 x/m (12 – 20x/m) diberikan pernapasan
posisi semi- cuping hidung
- pernapasan fowler atau
cuping hidung fowler
09.05 A: masalah belum
menurun
4. telah diberikan teratasi
O2. NRM 10L

P: lanjutkan
intervensi
Nursing Care Plane
N Date/ Nursing Planning
Diagnose Implementation Evaluation
o time Goal Intervensi Rational
3. 13/10/20 Hipertermi b.d Setelah 1. Monitor suhu 1. Mengetahui suhu 09.10 14:00
peningkatan laju dilakukan tubuh tubuh pasien
1. Telah S : pasien masih
metabolism tindakan
2. Berikan 2. Membantu mengukur mengatakan “tidak
keperawatan suhu tubuh
kompres hangat menurunkan suhu tahan panas”
DS : pasien selama 8 jam pasien T:
tubuh pasien
mengatakan diharapkan 3. Anjurkan tirah 38°C
“tidak tahan termoregulasi baring 3. Istirahat yang 09.15
membaik O : pucat menurun,
panas” cukup membantu
secara bertahap 4. Kolaborasi 2. Telah suhu tubuh
dalam mendukung
DO : suhu tubuh dalam pemberian diberikan membaik T 38ᵒ C-
dengan kriteria tindakan
diatas nilai obat kompres 37ᵒC
hasil: keperawatan
normal T : 38°C, hangat di dahi
kulit teraba - Pucat pasien
09.20
hangat, takikardi, menurun A : Masalah teratasi
takipnea - Suhu tubuh 3. Telah sebagian
membaik menganjurkan
pasien untuk
beristirahat P : lanjutkan
09:25 intervensi
4. Telah
diberikan obat

Anda mungkin juga menyukai