Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

TEKNIK PELATIHAN KEPEMIMPINAN

Dosen pengampu : Dr.H.Pairin M.A

Disusun Oleh

Kelompok 12:

Nurul Izmi/2020050101122

Suci Rahmayani/2020050101116

Nur Rezky Aulia / 2020050101128

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
KENDARI
2023

i
KATA PENGANTAR

‫بسم ميحرال نمحرال هلال‬

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT., karena atas limpahan

Rahmat dan Hidayah-Nya semata, kami dapat menyelesaikan Makalah yang bejudul

“Teknik Pelatihan Kepemimpinan”. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah

limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW., para keluarga, sahabat-sahabat dan pengikut-

pengikutnya samapai hari penghabisan.

Semoga dengan tersusunnya Makalah ini dapat berguna bagi kami semua semoga

segala yang tertuang dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi para

pembaca dalam rangka membangun khazanah keilmuan.

Makalah ini disajikan khusus dengan tujuan untuk memberi arahan dan tuntunan

agar yang membaca bisa menciptakan hal-hal yang lebih bermakna. Kami menyadari

bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan belum

sempurna. Untuk itu kami berharap akan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada

para pembaca guna perbaikan langkah-langkah selanjutnya. Akhirnya hanya kepada Allah

SWT, kita kembalikan semua, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT., semata.

Kendari, Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ...........................................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1


1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Teknik pelatihan kepemimpinan ............................................. 3


2.2. Manfaat dan tujuan teknik pelatihan kepemimpinan ................................ 4
2.3. Teknik-teknik pelatihan kepemimpinan................................................... 6
2.4. Topic wajib di leadership training ............................................................ 8

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ............................................................................................... 12

3.2. Saran ......................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kepemimpinan merupakan sebuah “bibit” alamiah yang ada pada setiap insan.

Dengan kepemimpinan, seseorang mampu mempengaruhi, memberi dampak terhadap

orang lain. Sasaran dari kepemimpinan itu sendiri bukan hanya orang lain maupun

organisasi yang dikelola, melainkan diri sendiri juga. Seseorang dianggap telah mapan

apabila ia telah mampu memimpin dirinya sendiri, mengelola dirinya sendiri dengan baik.

Seorang pemimpin memegang peranan penting dalam kesuksesan sebuah

organisasi karena keberhasilannya dipengaruhi oleh pimpinannya sendiri. Kepemimpinan

merupakan proses untuk memengaruhi orang lain untuk melakukan kegiatan untuk

memenuhi tujuan bersama.

Ada banyak tugas yang dijalani oleh seorang pemimpin, yaitu memimpin

organisasi, merencanakan, menyusun staf dan yang lainnya untuk memberikan kontribusi

yang positif kepada perusahaan. Dengan banyaknya tugas tersebut, pemimpin memiliki

tipe yang berbeda-beda saat menjalankan tugasnya. Tipe kepemimpinan yang beragam

bahkan unik dipengaruhi oleh kepribadian seseorang dan lingkungannya.

Kepemimpinan sendiri adalah sebuah seni atau gaya yang bisa dipelajari oleh siapa

saja. kepemimpinan adalah sebuah seni dalam menggerakkan roda organisasi sehingga

terus bergerak menuju ke arah yang sudah ditetapkan sebelumnya. Sudah menjadi tugas

para pemimpin di perusahaan untuk membina dan mengarahkan anak buahnya agar selalu

bekerja dengan benar.

1
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Pengertian teknik pelatihan kepemimpinan ?

1.2.2 Apa saja manfaat dan Tujuan teknik pelatihan kepemimpinan?

1.2.3 Apa saja teknik yang biasa dilakukan dalam pelatihan kepemimpinan?

1.2.4 Apa saja topic wajib pada leadership training?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian teknik pelatihan kepemimpinan

Pemimpin merupakan produk ciptaan dan bukan merupakan sebuah bakat atau

anugerah yang datang begitu saja. Pemimpin bisa terbentuk melalui pengalaman seperti

contohnya adalah para pelatih olahraga. Namun hanya mengandalkan pengalaman saja

tidak cukup, hal inilah yang menjadi alasan kenapa pelatih-pelatih olahraga tersebut

biasanya akan menjalani Training Leadership dan kepelatihan sebelum mendapatkan

lisensi melatih. Hal yang sama juga berlaku untuk perusahaan. Sebelum mulai

menjalankan tugasnya sebagai kepala, ada baiknya jika perusahaan memberikan bekal

berupa pelatihan kepemimpinan kepada karyawan tersebut.

Training leadership merupakan program pelatihan yang ditunjukkan kepada

sekelompok orang untuk mengembangkan kemampuannya dalam memimpin, Melalui

sebuah pelatihan kepemimpinan ( leadership training ) para pemimpin perusahan akan

lebih menguasai apa yang menjadi tanggung jawabnya, mengatur strategi dan kebijakan

yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas perusahaan.

Pemimpin tidak hanya dituntut bisa mengatur anak buahnya namun juga bisa

melakukan pendekatan psikologis agar semua bawahan bisa senang berada dibawah

kepemimpinannya. Masalah psikologis bawahan ini nantinya bisa didapatkan oleh

karyawan selama menjalani training kepemimpinan. Biasanya pelatihan kepemimpinan

akan disesuaikan dengan jenis industri atau jenis bisnis dimana karyawan tersebut bekerja.

Training kepemimpinan untuk industri pertambangan tentunya berbeda dengan training

kepemimpinan untuk industri di bidang jasa. Dengan training yang bisa disesuaikan

dengan industri atau bisnis dimana dia bekerja, maka karyawan tersebut akan bisa lebih

memahami perusahaan tempatnya bekerja dengan lebih baik.

3
Tujuan utama dari Training Leadership adalah untuk mempersiapkan seorang

karyawan yang nantinya akan membawahi banyak orang untuk mewujudkan tujuan

perusahaan. Berdasarkan hal ini tugas utama seorang pemimpin di perusahaan adalah

untuk meningkatkan produktifitas bawahannya agar bisa memberikan keuntungan bagi

perusahaan. Pelatihan kepemimpinan akan mengajarkan teknik-teknik memotivasi dan

mendorong produktifitas bawahan tanpa harus membuat mereka menjadi tertekan atau

stress.

Akan selalu ada tren atau teknologi terbaru dalam dunia bisnis dan industri. Selain

dipelajari sendiri melalui berbagai media, tren dan teknik terbaru di dunia industri dan

bisnis ini bisa dipelajari melalui pelatihan kepemimpinan. Melalui pelatihan

kepemimpinan ini juga seorang calon pemimpin di perusahaan akan diajarkan bagaimana

untuk selalu mengikuti tren – tren yang sedang berkembang di dunia industri dan bisnis

agar perusahaan mereka tidak ketinggalan dengan para pesaingnya.

2.2 Manfaat dan tujuan teknik pelatihan kepemimpinan

Tentunya leadership training membawa banyak manfaat,tidak hanya bagi

pemimpinannya juga bagi timnya. Dan setelah mengikuti pelatihan kepemimpinan

diharapkan para peserta memiliki tujuan. Manfaat dan tujuan dalam teknik pelatihan

kepemimpian sebagai berikut:

2.2.1.1 Manfaat leadership training

a. Mengasah Rasa Tanggung Jawab

Seorang pemimpin wajib bertanggung jawab atas kinerja timnya dan output timnya untuk

suatu perusahaan. Seorang pemimpin juga diharapkan memiliki solusi atas masalah yang

ada di dalam perusahaan.

4
Perkembangan perusahaan bergantung pada peran pemimpin. Demi mencapai hal tersebut,

seorang pemimpin perlu memiliki cara tertentu untuk mengakrabkan diri dengan timnya

agar mereka merasa nyaman dan bisa bekerja dengan produktif.

b. Memantik Sifat Kreatif dan Inovatif

Menjadi pemimpin yang kreatif dan inovatif sangatlah penting. Dengan kedua sifat

tersebut, seorang pemimpin bisa memberikan perspektif yang berbeda namun tetap tepat

guna dalam memberi solusi. Dengan ini, ia bisa memimpin timnya dengan lebih leluasa

dan timnya juga akan merasa lebih tertantang sekaligus senang dalam bekerja.

c. Mencapai Tujuan Perusahaan

Dengan sifat kepemimpinan yang baik, seorang pemimpin bisa memberikan kontribusi

yang sesuai harapan. Ia bisa membimbing timnya untuk bersama-sama mencapai tujuan

perusahaan.

Tentunya akan ada banyak rintangan yang menghadang, tapi seorang pemimpin yang baik

sudah terlatih untuk menemukan solusinya. Itulah mengapa seseorang harus dilatih dengan

baik sebelum menjadi seorang pemimpin.

2.2.1.2 Tujuan teknik pelatihan kepemimpinan

a. Meningkatkan pemahaman mereka tentang bagaimana cara mengelola dan

memimpin orang dengan efektif, termasuk orang yang sulit atau bermasalah.

b. Mendeskripsikan bagaimana cara menggunakan strategi kepemimpinan dalam

rangka meningkatkan produktivitas anak buahnya.

5
c. Mengembangkan keterampilan-keterampilan tertentu yang akan membantu mereka

menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan kebutuhan-kebutuhan dari para anak

buahnya dan tuntutan dari segala situasi.

2.3 Teknik-teknik pelatihan kepemimpinan

Dalam pelatihan kepemimpinan, terdapat beberapa teknik yang biasa digunakan

untuk membantu mengembangkan keterampilan kepemimpinan. Meskipun tidak ada

teknik yang secara khusus bias, namun beberapa teknik tersebut dapat memberikan

pandangan yang berbeda atau pendekatan yang lebih spesifik.

Berikut adalah beberapa contoh teknik yang sering digunakan:

1. Pelatihan berbasis tindakan

Teknik ini melibatkan kombinasi antara pembelajaran teori dan penerapan

praktis dalam situasi nyata. Para peserta pelatihan akan belajar melalui refleksi

dan evaluasi atas tindakan mereka sendiri. Hal ini membantu peserta mengenali

kekuatan dan kelemahan kepemimpinan mereka serta mengembangkan strategi

perbaikan.

2. Studi kasus

Dalam teknik ini, peserta pelatihan diberikan studi kasus yang

menggambarkan situasi kepemimpinan yang kompleks atau menantang.

Mereka akan menganalisis kasus tersebut, mengidentifikasi masalah, dan

mengembangkan solusi yang tepat. Diskusi kelompok juga sering dilakukan

untuk memperluas pemahaman dan melibatkan perspektif yang berbeda.

3. Simulasi

6
Dalam simulasi, peserta pelatihan diberikan kesempatan untuk

berpartisipasi dalam situasi yang meniru lingkungan kerja nyata. Mereka akan

menghadapi tantangan kepemimpinan dalam skenario yang dikendalikan,

sehingga dapat mengembangkan keterampilan dalam mengambil keputusan,

memecahkan masalah, dan berkomunikasi secara efektif.

4. Pembelajaran kolaboratif

Teknik ini melibatkan kolaborasi antara peserta pelatihan untuk berbagi

pengetahuan, pengalaman, dan pandangan mereka. Diskusi kelompok, studi

kasus, atau proyek tim sering digunakan untuk mendorong interaksi dan kerja

sama. Dalam konteks ini, peserta dapat belajar satu sama lain, memperluas

wawasan, dan mengasah keterampilan sosial yang diperlukan dalam

kepemimpinan.

5. Pelatihan keterampilan komunikasi

Keterampilan komunikasi yang efektif sangat penting dalam

kepemimpinan. Teknik pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan

kemampuan peserta dalam menyampaikan pesan dengan jelas, mendengarkan

secara aktif, dan mempengaruhi orang lain secara positif. Latihan peran, umpan

balik konstruktif, atau permainan peran sering digunakan dalam pelatihan ini.

6. Pelatihan pemberian umpan balik

Teknik ini fokus pada pengembangan kemampuan memberikan umpan

balik yang efektif kepada rekan kerja atau bawahan. Peserta akan belajar cara

memberikan umpan balik yang konstruktif, mendukung, dan berorientasi pada

perbaikan. Latihan peran dan situasi simulasi sering digunakan untuk melatih

keterampilan ini.

7
7. Coaching individu

Pelatihan kepemimpinan juga sering melibatkan sesi coaching individu, di

mana seorang pemimpin yang berpengalaman memberikan bimbingan dan

dukungan secara pribadi kepada peserta pelatihan.

2.4 Topic wajib di leadership training

1. Materi Kepemimpinan

Ketika membahas leadership training, tentunya materi kepemimpinan menjadi topik

utama. Topik ini membahas dasar-dasar kepemimpinan, seperti skills apa saja yang wajib

dimiliki seorang pemimpin. Tujuannya adalah agar pemimpin tersebut bisa menjadi

panutan, memberikan dampak yang baik, meningkatkan kolaborasi, dan fokus pada

visi/misi perusahaan.

2. Gaya Kepemimpinan

Selanjutnya adalah mengidentifikasi gaya kepemimpinan yang dimiliki dan bisa diterapkan

di perusahaan, sesuai dengan konteks kebutuhannya. Secara garis besar, ada 3 gaya

kepemimpinan yang ada, yaitu otokratis , delegatif, dan partisipatif.

3. Cara Mendelegasikan Pekerjaan

Seorang pemimpin tidak bisa mengerjakan semuanya sendiri. Ia juga memiliki otoritas

untuk memberikan berbagai pekerjaan kepada timnya. Maka dari itu, ia perlu memiliki

kemampuan untuk mendelegasikan pekerjaan dengan tepat dan efektif.

8
Ada beberapa cara seorang pemimpin mendelegasikan pekerjaan:

 Menentukan tugas dengan tepat

 Mendelegasikan tugas dengan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable,

Relevant, Time Bound)

 Mengidentifikasi anggota tim dan kemampuan masing-masing agar bisa mendelegasikan

ke orang yang tepat

 Memberikan arahan dan tujuan dengan jelas kepada tim

 Melakukan diskusi bersama tim untuk memperjelas ekspektasi dan proses pengerjaan

tugas

 Menjaga komunikasi dengan tim yang mengerjakan tugas

 Melakukan evaluasi dan memberi feedback

4. Cara Memotivasi Tim

Selain memberikan tugas, seorang pemimpin juga perlu memiliki kemampuan untuk

memotivasi timnya. Hal ini dilakukan agar timnya tetap bersemangat dan tidak mengalami

stres atau burnout.

5. Cara Membuat Keputusan yang Baik

Salah satu sifat paling penting yang perlu dimiliki seorang pemimpin adalah bagaimana

membuat keputusan yang baik. Baik di konteks ini tentunya luas, karena ada banyak faktor

yang perlu dipertimbangkan. Seorang pemimpin yang baik bisa mempertimbangkan semua

faktor ini dan mengambil keputusan yang paling bijaksana.

9
6. Manajemen Konflik

Manajemen konflik tentunya menjadi skill yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin.

Ketika menjadi pemimpin suatu tim yang terdiri dari orang dengan latar belakang, sifat,

dan keahlian yang berbeda, seseorang wajib memiliki kemampuan untuk meredam konflik

dan menegosiasikan langkah yang tepat bagi pihak-pihak yang terlibat.

7. Manajemen Kinerja

Terakhir, manajemen kinerja juga menjadi skill yang penting dimiliki seorang pemimpin.

Dengan kemampuan manajemen kinerja yang baik, pemimpin tim bisa mengatur beban

pekerjaan tiap anggota timnya agar lebih seimbang dan adil.

Dalam sebuah Training Leadership biasanya akan ada beberapa materi utama yang

akan disampaikan kepada peserta training diantaranya adalah:

1. Materi pembentukan dan pengembangan karakter untuk mencetak seorang

pemimpin yang berwibawa, tegas, disegani, namun tetap bisa memotivasi dan

mengayomi semua anak buahnya.

2. Peserta bisa belajar segala aspek mengenai kepemimpinan diantaranya adalah

konsisten terhadap visi dan misi perusahaan, cara memanfaatkan potensi yang ada

untuk mencapai tujuan, hingga ilmu management waktu dan sumber daya manusia.

3. Pemimpin harus kreatif. Training Leadership akan membantu peserta dalam

mengeluarkan sisi kreatif mereka ketika menghadapi sebuah masalah.

4. Menjadi pemimpin yang baik berarti harus memahami dan mengerti kode etik

kepemimpinan. Kode etik kepemimpinan ini merupakan prinsip moral dan hukum

yang harus dipatuhi oleh semua pemimpin agar selama menjalankan tugasnya

10
pemimpin tersebut tidak menyimpang dari peraturan perusahaan, norma di

masyarakat, SOP, hukum yang berlaku, hingga budaya organisasi.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau

kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki

kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk

mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang

mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama.

Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi,

memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki

kelompok dan budayanya. Seorang pemimpin yang baik harus memiliki integritas

(kepribadian), intelektual (pengetahuan), intelegensi (spiritual), skill atau

kemampuan/keahlian, memiliki power atau dapat mempengaruhi orang lain, mau belajar,

mendengar dan siap dikritik. Apabila ketujuh isi dari esensi/hakikat kepemimpinan

tersebut telah dimiliki oleh seorang pemimpin maka pemimpin tersebut akan arif dan

bijaksana.

3.2 Saran

Sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap pribadi manusia. Jiwa

kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan dikembangkan. Paling tidak untuk memimpin

diri sendiri. Jika saja Indonesia memiliki pemimpin yang sangat tangguh tentu akan

menjadi luar biasa. Karena jatuh bangun kita tergantung pada pemimpin. Pemimpin

memimpin, pengikut mengikuti. Jika pemimpin sudah tidak bisa memimpin dengan baik,

cirinya adalah pengikut tidak mau lagi mengikuti. Oleh karena itu kualitas kita tergantung

kualitas pemimpin kita. Makin kuat yang memimpin maka makin kuat pula yang dipimpin.

12
DAFTAR PUSTAKA

Purba Henri Jon. 2016. Pengaruh Pelatihan dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Pegawai Pada PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa. Jurnal Ilmiah Methonomi
Volume 2 Nomor 2

Priyamedha Hastya A.A, Supartha Gede wayan. 2019. Pengaruh Diklat, Kepemimpinan dan
Hubungan Industrial Terhadap Kinerha Karyawan. E-Jurnal Manajemen. Volume 8
Nomor 7

Hasanah Sofia Dedeh. 2010. Pengaruh Pendidikan Latihan (Diklat) Kepemimpinan Guru dan
Iklim Kerja Guru Sekolah Dasar Se Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta.
Jurnal Penelitian Pendidikan Volume 11 Nomor 2

B.W Putra Tiagita Freddrick. 2018. Pengaruh Pelatihan dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Karyawan PT. Metska Farma. Jurnal manajemen Bisnis Krisnadwipayana Volume 6
Nomor 2

Fahmie Arief, Hilman Fathul, Salim Firdaus Firman. 2018. Pelatihan Kepemimpinan
Transformasional Untuk Meningkatkan Komitmen Afektif. Journal Of Psychological
Science and profesional. Volume 2 Nomor 1

13
ESSY

1. Apa saja cara memotivasi anggota tim agar dapat lebih berkontribusi pada perusahaan ?

Jawaban:
Langkah-langkah yang dapat diambil untuk memotivasi anggota tim yang dapat di
ambil ialah sebagai berikut,
a. Komunikasi yang efektif, dengan menjaga saluran komunikasi terbuka antara
peimpin dan anggota tim adalah kunci untuk memotivasi mereka. sampaikan
tujuan yang jelas,berikan umpan balis secara teratur, dan dengarkan masukan
serta ide-ide dari anggota tim
b. Berikan pengakuan dan apresiasi, memberikan penghargaan dan apresiasi
kepada anggota tim yang berprestasi adalah cara yang efektif untuk
memotivasi mereka, pengakuan bisa berupa pujian langsung, pengharhaan
khusus atau peluang pengembanga lebih lanjut
c. Timbangkan beban kerja, pastikan bahwa tugas dan tanggung jawab dalam
tim diatur dengan adil, anggota tim akan lebih termotivasi jika merasa bahwa
beban kerja mereka dikelolah dengan seimbang dan adil
d. Berikan tantangan yang menarik, anggota tim cenderung lebih termotivasi jik
mereka dihadapkan pada tantangan yang menarik dan membangun. Berikan
mereka proyek-proyek yang menantang dan dorong mereka untuk
mengembangkan keterampilan baru.
e. Berikan dukungan dan bimbingan, sebagai pemimpin penting bagi kita untuk
memberikan dukungan dan bimbingan kepada anggota tim, jadilah sumber
inspirasi dan mentor bagi mereka, membantu mereka mengatasi hambatan
dan menumbuhkan keterampilan mereka.

2. Apa saja keterampilan yang paling dibutuhkan sebagai pemimpin dalam sebuah tim ?

Jawaban:

Berikut beberapa keterampilan soft skill yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin,
a. Kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan bergantung pada komunikasi yang
efektif, para pemimpin yang sukses seringkali adalah pendengar aktif yang terbuka
dengan feedback dan menerika perspektif dari tim mereka. untuk menunjukkan
keterampilan komunikasi secara efektif dalam peran kepemimpinan berarti
memiliki kemampuan untuk menerapkan teknik diskusi, menafsirkan bahasa tubuh
dan juga mampu berkomunikasi dengan orang lain secara tertulis.
b. Kemampuan interpersonal
Kemampuan untuk menavigasi interaksi sosial dengan kolega adalah aspek penting
dari kepemimpinan. Keterampilan interpersonal memungkinkan para pemimpin
untuk mengukur emosi orang lain dan menanggapi interaksi berdasarkan kesadaran
mereka akan pikiran, ide, dan perasaan tim mereka. Karena itu, pemimpin harus
memiliki tingkat kepekaan tinggi terhadap lingkungan kerja disekitarnya agar
lingkungan kerja yang kondusif dan produktif dapat tercipta.
c. Kemampuan memotivasi
Memotivasi dan menginspirasi orang lain adalah indikator utama kepemimpinan
yang kuat. Memimpin kelompok atau tim rekan kerja berarti memotivasi mereka
dan memberikan inspirasi. Para pemimpin yang bersemangat dan berbagi passion
dengan tim mereka memiliki peluang lebih tinggi untuk mempertahankan moral
14
karyawan, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan kinerja. Memotivasi
bukan hanya sekadar memberi semangat, tapi juga selalu hadir dan memberi
perhatian penuh saat anggota merasa kesulitan.
d. Kemampuan untuk mengasihi
Bekerja dengan tim membutuhkan kesabaran, penerimaan, dan terkadang toleransi.
Para pemimpin handal memahami anggotanya bahwa bukanlah hal besar jika
membuat kesalahan dan memberi ruang bagi mereka untuk mengakomodasi
pertumbuhan dan pengembangan tim. Para pemimpin yang berusaha untuk
memprioritaskan kebutuhan tim sering menunjukkan tingkat belas kasih dan
kepedulian yang tinggi.
e. Memiliki kemauan untuk belajar
Kepemimpinan berarti terbuka untuk belajar, bersamaan juga dengan mengajar dan
mengarahkan. Pemimpin yang berkomitmen untuk mempelajari keterampilan baru,
mengembangkan pengetahuan mereka, dan belajar dari kesalahan mereka. Itulah
mengapa pemimpin harus memiliki growth mindset, agar tantangan atau kesalahan
yang terjadi dapat dijadikan sebagai batu loncatan untuk berkembang dan belajar.

3. menurut kalian apa yang mengakibatkan peserta tidak menerapkan hal yang ia pelajari pada
saat pelatihan di kehidupan sehari-hari ?

Jawabannya,
Ada beberapa hal yang sekiranya menjadi faktor mengapa beberapa anggota/ peserta
tidak menerapkan ilmu kepemimpinannya dalam kehidupan sehari-hari. Entah itu
memang disengaja maupun tidak di sengaja. Berdasarkan pengamatan kami dapat
kami simpulkan bahwa beberapa orang terkadang enggan menampilkan diri karena
lebih kurang dari kebanyakan orang dan rasa rendah diri ini kadang dibarengi orang
faktor lingkungan yang mendorong dirinya untuk menutup diri. Kalaupun ingin
membebaskan diri mengemukakan pendapat terkadang ada saja orang-orang yang
mencoba menurunkan semangat mereka.
selain itu ia merasa dirinya mungkin lebih baik memberi saran karena enggan ikut
andil dalam menata sebuah tim karena terkadang dalam sebuah tim ada beberapa
orang yang saling membentuk kelompok kecil lagi yang mau kadang akan
mengucilkan kelompok lain yang mungkin tidak mereka sukai. Namun yang sering
terlihat adalah peserta tersebut cenderung menahan diri dan lebih ingin menunggu
moment yang tepat untuk mengeluarkan semua pelajaran yang telah ia emban sejak
memasuki pelatihan kepemimpinan tersebut.

4. Bagaimana pelatihan kepemimpinan dapat membantu dalam mengelola konflik dan


membangun kerjasama di antara anggota tim?

Jawabannya,

Pelatihan kepemimpinan dapat sangat membantu dalam mengelola konflik dan membangun
kerjasama di antara anggota tim. Berikut adalah beberapa cara di mana pelatihan
kepemimpinan dapat memberikan kontribusi positif dalam hal tersebut:
a. Kesadaran diri: Pelatihan kepemimpinan membantu individu untuk mengembangkan
pemahaman yang lebih baik tentang kepribadian, gaya komunikasi, dan preferensi
kerja mereka sendiri. Dengan memahami diri sendiri dengan baik, seorang
pemimpin dapat mengenali cara-cara mereka sendiri dalam menghadapi konflik dan
berinteraksi dengan anggota tim. Ini memungkinkan pemimpin untuk mengelola
15
konflik dengan lebih efektif dan beradaptasi dengan gaya komunikasi yang berbeda
dalam tim.
b. Keterampilan komunikasi: Pelatihan kepemimpinan sering kali mencakup
pengembangan keterampilan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang baik sangat
penting dalam mengelola konflik dan membangun kerjasama di antara anggota tim.
Pemimpin yang terlatih memiliki kemampuan untuk mendengarkan dengan empati,
mengartikulasikan gagasan dengan jelas, dan mengatasi kesalahpahaman. Dengan
keterampilan komunikasi yang baik, pemimpin dapat membantu mengurangi konflik
yang mungkin timbul dan memfasilitasi kolaborasi yang produktif.
c. Penyelesaian konflik: Pelatihan kepemimpinan sering kali mencakup strategi
penyelesaian konflik yang efektif. Pemimpin yang terlatih memahami berbagai
teknik penyelesaian konflik, termasuk mediasi, negosiasi, dan kompromi. Mereka
juga dapat mengidentifikasi sumber konflik potensial dan mengambil langkah-
langkah pencegahan yang diperlukan untuk menghindari eskalasi. Dengan
memimpin dengan bijaksana dalam menghadapi konflik, seorang pemimpin dapat
membantu membangun hubungan yang harmonis di antara anggota tim.
d. Pembangunan tim: Pelatihan kepemimpinan sering kali menekankan pentingnya
pembangunan tim yang kuat. Pemimpin yang terlatih mampu mengenali kekuatan
dan kelemahan individu dalam tim, serta memfasilitasi pertumbuhan dan
perkembangan mereka. Melalui pelatihan kepemimpinan, seorang pemimpin dapat
mempelajari strategi untuk membangun kepercayaan, memfasilitasi kolaborasi, dan
menghargai kontribusi setiap anggota tim. Dengan membangun tim yang solid,
pemimpin dapat menciptakan lingkungan di mana konflik dapat diatasi dengan baik
dan kerjasama dapat berkembang.

5. Apa saja teknik pelatihan yang efektif untuk mengembangkan keterampilan


kepemimpinan?

Jawabannya,

Ada beberapa teknik pelatihan yang efektif untuk mengembangkan keterampilan


kepemimpinan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

a. Pelatihan Berbasis Tugas (Task-Based Training): Melibatkan peserta dalam tugas


nyata atau simulasi situasi kepemimpinan yang memungkinkan mereka untuk
mempraktikkan dan mengasah keterampilan kepemimpinan secara langsung.
Misalnya, memberikan kesempatan kepada peserta untuk memimpin proyek tim atau
menangani konflik.
b. Pelatihan Berbasis Kasus (Case-Based Training): Menggunakan studi kasus nyata
atau skenario simulasi untuk melibatkan peserta dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kepemimpinan. Ini membantu
peserta untuk mengembangkan kemampuan analisis dan kritis dalam konteks
kepemimpinan.
c. Pelatihan Berbasis Kelompok (Group-Based Training): Melibatkan peserta dalam
kegiatan kelompok atau diskusi yang memungkinkan mereka berkolaborasi, bekerja
sama, dan membangun hubungan yang efektif dengan anggota tim. Ini membantu
peserta mengembangkan keterampilan komunikasi, negosiasi, dan pengarahan tim.
d. Pelatihan Keterampilan Komunikasi (Communication Skills Training):
Keterampilan komunikasi yang efektif sangat penting dalam kepemimpinan.
Pelatihan ini dapat mencakup aspek seperti mendengarkan aktif, memberikan umpan
16
balik yang konstruktif, menyampaikan pesan dengan jelas, dan berkomunikasi
dengan gaya yang memotivasi.
e. Pelatihan Pengembangan Diri (Self-Development Training): Fokus pada
pengembangan pribadi dan pemahaman diri sebagai dasar kepemimpinan yang
efektif. Ini melibatkan pemahaman nilai-nilai, kekuatan, dan kelemahan pribadi,
serta peningkatan kualitas kepribadian seperti kepercayaan diri, empati, dan
integritas.
f. Pelatihan Coaching dan Mentoring: Melibatkan mentor atau coach yang
berpengalaman untuk memberikan bimbingan dan umpan balik kepada peserta
dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan. Pendekatan ini membantu
peserta untuk mengidentifikasi area pengembangan, menetapkan tujuan, dan
mengambil langkah-langkah untuk mencapainya.

g. Pelatihan Kepemimpinan Berkelanjutan (Continuing Leadership Training):


Kepemimpinan merupakan proses berkelanjutan yang memerlukan pembelajaran
dan pengembangan yang berkesinambungan. Menghadiri seminar, konferensi, atau
program pengembangan kepemimpinan yang berkualitas dapat membantu
memperbarui pengetahuan dan keterampilan kepemimpinan.

17
Teknik Pelatihan
Kepemimpinan
Di susun Kelompok 12 :

Nurul Izmi/2020050101122
Suci Rahmayani/2020050101116
Nur Rezky Aulia/2020050101128
Pengertian teknik pelatihan
kepemimpinan
Training
Leadership
Training leadership merupakan program pelatihan yang ditunjukkan
kepada sekelompok orang untuk mengembangkan kemampuannya
dalam memimpin, Melalui sebuah pelatihan kepemimpinan (leadership
training) para pemimpin perusahan akan lebih menguasai apa yang
menjadi tanggung jawabnya, mengatur strategi dan kebijakan yang pada
akhirnya akan meningkatkan produktivitas perusahaan.
Manfaat teknik pelatihan
kepemimpinan
Mengasah rasa Memantik sifat Mencapai tujuan
tanggung jawab kreatif dan inovatif bersama
Seorang pemimpin wajib Menjadi pemimpin memberikan Dengan sifat kepemimpinan
bertanggung jawab atas kinerja perspektif yang kreatif dan yang baik, seorang pemimpin
timnya dan output timnya untuk inovatif sangatlah penting. bisa memberikan kontribusi
suatu perusahaan. Seorang Dengan kedua sifat tersebut, yang sesuai harapan. Ia bisa
pemimpin juga diharapkan seorang pemimpin bisa yang membimbing timnya untuk
memiliki solusi atas masalah berbeda namun tetap tepat guna bersama-sama mencapai tujuan
yang ada di dalam perusahaan. dalam memberi solusi. perusahaan.

Dengan ini, ia bisa memimpin


timnya dengan lebih leluasa dan
timnya juga akan merasa lebih
tertantang sekaligus senang
dalam bekerja.
Tujuan teknik pelatihan
kepemimpinan
• Meningkatkan pemahaman mereka tentang bagaimana cara
mengelola dan memimpin orang dengan efektif, termasuk orang
yang sulit atau bermasalah.
• Mendeskripsikan bagaimana cara menggunakan strategi
kepemimpinan dalam rangka meningkatkan produktivitas anak
buahnya.
• Mengembangkan keterampilan-keterampilan tertentu yang akan
membantu mereka menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan
kebutuhan-kebutuhan dari para anak buahnya dan tuntutan dari
segala situasi.
Teknik-teknik pelatihan
kepemimpinan
Berikut adalah beberapa contoh teknik yang sering digunakan:

 Pelatihan berbasis tindakan  Pembelajaran kolaboratif

 Studi kasus  Pelatihan keterampilan komunikasi

 Simulasi  Pelatihan pemberian umpan balik

 Coaching individu
Topic wajib di Leadership
Training
o Materi kepemimpinan
o Gaya kepemimpinan
o Cara mendelegasikan pekerjaan
o Cara memotivasi tim
o Cara membuat keputusan yang baik
o Manajemen konflik
o Manajemen kinerja
THANK
YOU!!!

Anda mungkin juga menyukai