N ANAK
STATUS PRESENTASI KASUS PUSKESMAS
ILMU KESEHATAN ANAK
Periode: 6 November 2023 – 30 Desember 2023
Disusun Oleh:
Izdihar Femitri N. A.
G4A023038
Penguji :
dr. Windy Oliviany, M.Sc, Sp.A.
IDENTITAS
Nama Lengkap : An. W A Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 27 September 2019 Umur : 9 tahun 2 bulan
Berat Badan : 26,4 kg Tinggi Badan : 128 cm
ANAMNESIS
Pada 2 bulan yang lalu, adik pasien mengalami keluhan yang serupa setelah
bermain setiap hari dengan teman di lingkungan rumahnya yang juga mengalami
hal serupa. Pasien selalu tidur bersama dengan adik dan ibunya. Riwayat cacar
dimiliki pasien pada usia 2 tahun dan hilang dengan pengobatan. Selama ini pasien
hanya mengonsumsi obat Paracetamol pada malam hari saat demam. Pasien hanya
memiliki alergi dingin.
b. Ikhtisar Keturunan
Kesimpulan: Terdapat riwayat penyakit keluarga demam typhoid yang diderita ibu
pasien, namun tidak berhubungan dengan kasus.
2. Riwayat Pribadi
a. Riwayat Prenatal
Ibu usia 26 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 39 minggu 3 hari
Riwayat kontrol ANC rutin di puskesmas, 2x di Sp.OG
Riwayat hipertensi selama kehamilan (-), Riwayat DM gestasional (-), Riwayat
trauma (-), Riwayat infeksi saat hamil (-)
Gizi selama hamil cukup.
b. Riwayat Natal
Bayi lahir spontan di rumah bidan dibantu bidan pada usia kehamilan 39
minggu 3 hari dengan BBL 2900 gram, PBL 49 cm (Neonatus Aterm
BBLC SMK Spontan)
Bayi menangis kuat beberapa saat setelah lahir
Riwayat hiperbilirubinemia (-), Riwayat kejang (-), Riwayat trauma (-),
Riwayat sianosis (-)
c. Riwayat Post-natal
Tidak ada riwayat dirawat di RS setelah kelahiran
Kesimpulan: Riwayat prenatal normal. Riwayat natal : Bayi lahir aterm pada usia
kehamilan 39 minggu 3 hari. Riwayat post-natal normal.
d. Riwayat Makanan
Lahir – 6 bulan : Pasien mendapat ASI eksklusif hingga usia 6 bulan setiap 2 jam
sekali.
6 - 8 bulan : Pasien mendapat ASI 2 jam sekali, durasi 15-20 menit, dan menyusu
kuat. Ibu mulai memberikan MPASI berupa makanan yang dihaluskan dan
disaring berupa nasi, lauk pauk (tahu, tempe, terkadang telur / daging ayam),
sayur (wotel, bayam), penambahan minyak sayur, 2-3x/hari porsi 1 piring kecil,
serta diselingi bubur sereal instan. Pasien sering mengonsumsi buah yakni jeruk.
9 – 11 bulan : Pasien mendapat ASI 2-3 jam sekali, durasi 15 menit, dan menyusu
kuat. Ibu memberikan MPASI berupa makanan yang cacah berupa nasi, lauk pauk
(tahu, tempe, terkadang telur / daging ayam), sayur (daun singkong), penambahan
minyak sayur dan santan, 2-3x/hari porsi 1 piring kecil. Pasien sering
mengonsumsi buah.
12 - 23 bulan : Pasien mendapat ASI hingga usia 23 bulan, 2-4 jam sekali, durasi
15 menit, dan menyusu kuat. Ibu memberikan MPASI berupa makanan yang diris-
iris berupa nasi, lauk pauk (tahu, tempe, terkadang telur / daging ayam), sayur,
penambahan minyak sayur dan santan, 2-3x/hari porsi 1 piring kecil. Pasien sering
makan buah.
24 – 36 bulan : Pasien mulai minum susu formula 1 gelas belimbing (200ml)/hari
(jarang). Pasien memiliki kebiasaan makan teratur. Pasien makan makanan yang
sama dengan keluarga berupa nasi, lauk pauk (tahu, tempe, terkadang telur /
daging ayam), sayur, penambahan minyak sayur dan santan, 2-3x/hari porsi 1
piring kecil (saat sedang sehat). Pasien sering makan buah. Pasien minum air putih
sebanyak 3 gelas belimbing (3x200ml)/hari, dan minum teh manis 3 gelas
belimbing (3x200ml)/hari.
4-6 tahun : Pasien memiliki kebiasaan makan teratur. Pasien makan makanan yang
sama dengan keluarga berupa nasi, lauk pauk (tahu, tempe, terkadang telur /
daging ayam), sayur, penambahan minyak sayur dan santan, 2-3x/hari porsi 1
piring kecil (saat sedang sehat). Pasien sering makan buah. Pasien minum air putih
sebanyak 5 gelas belimbing (5x200ml)/hari, dan minum teh manis 3 gelas
belimbing (3x200ml)/hari.
7-9 tahun : Pasien memiliki kebiasaan makan teratur. Pasien makan makanan yang
sama dengan keluarga berupa nasi, lauk pauk (tahu, tempe, terkadang telur /
daging ayam), sayur, penambahan minyak sayur dan santan, 2-3x/hari porsi 1
piring sedang (saat sedang sehat), dan 2-3 suap sdm (saat sedang sakit). Pasien
sering makan buah. Pasien minum air putih sebanyak 8 gelas belimbing
(3x200ml)/hari
Pasien sering mengonsumsi buah, sayur, daging, dan telur (saat sedang sehat).
Pasien membatasi makanan termasuk telur (saat sedang sakit).
Pasien sering makan mie dengan frekuensi 3x/minggu (saat sedang sehat).
Kesimpulan: Kuantitas dan kualitas makanan kurang baik.
Kesimpulan :
5. Anamnesis Sistem
Sistem Kardiovaskuler : tidak ada keluhan
Sistem Respirasi : tidak ada keluhan
Sistem Saraf : Demam tidak terlalu tinggi, naik turun pada malam hari
Sistem GIT : tidak ada keluhan
Sistem Urogenital : tidak ada keluhan
Sistem Muskuloskeletal : tidak ada keluhan
Sistem Integumentum : Dermatosis (+), makula , papula, vesikula, dan krusta dalam
satu saat terutama di bagian tubuh yang tertutup. Beberapa vesikula sudah berubah
menjadi pustula
Status Lokalis : tidak ada keluhan
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang, tidak tampak tanda dehidrasi
Kesadaran : Compos mentis E4V5M6
Kesan Gizi : Baik
Vital Sign
Nadi : 88 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
RR : 19 x/menit, reguler
Suhu : 36,8 ℃
SpO2 : 98% room air
Status Gizi dan Antropometri
Berat Badan : 26,4 kg
Tinggi Badan : 128 cm
IMT : 16,11 kg/m2
Lingkar Kepala : 52,2 cm
IMT/U : -2 sd +1 SD (Gizi baik)
LK/U : -2 sd +2 SD (Normochephal)
Kesimpulan : Status gizi baik, normochepal.
Kepala
Mesocephal (LK 52,2 cm)
Rambut
Hitam, distribusi rata, tidak mudah dicabut
Wajah
Simetris (-), deformitas (-), dismorfik (-), hipertelorisme (-)
Mata
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema palpebrae (-/-), sekret (-), pupil bulat
isokor 3mm/3mm, refleks cahaya (+/+), mata cekung (-/-)
Hidung
Nafas cuping hidung (-), discharge (-), edema concha (-), epistaksis (-)
Telinga
Normotia, tulang rawan terbentuk sempurna, sekret (-), MAE hiperemis (-)
Mulut
Bibir pucat (-), mukosa basah (+), karies (-), faring hiperemis (-), tonsil T1-T1, lidah kotor (-)
Leher
Pembesaran KGB (-), nyeri tekan (-)
Thorax
Bentuk dada normal, gerak simetris (+), retraksi (-), krepitasi (-)
Paru-paru (Anterior dan Posterior)
Inspeksi : Bentuk dada normal, gerak simetris (+), retraksi (-)
Palpasi : Ketinggalan gerak (-), Vokal fremitus simetris kiri=kanan
Perkusi : Perkusi sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : SD vesikuler (+/+), Wheezing (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi :
Batas kanan atas : SIC 2 Linea parasternal dextra
Batas kiri atas : SIC 2 Linea parasternal sinistra
Batas kanan bawah : SIC IV Linea parasternal dextra
Batas kiri bawah : SIC V Linea axillaris anterior sinistra
Auskultasi : S1>S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
STATUS MAHASISWA ILMU KESEHATAN NAMA : IZDIHAR FEMITRI
RSUD MARGONO SOEKARJO NIM : G4A023038
PURWOKERTO ANAK FK : UNSOED
Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi : BU (+)
Perkusi : Timpani seluruh lapang abdomen
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), defense muscular (-), hepar tidak teraba, lien
tidak teraba , turgor kulit <2 detik
Ekstremitas
Inspeksi : Edema (-/-//-/-), sianosis (-/-//-/-)
Palpasi : Akral hangat (+/+//+/+), CRT <2 detik
Kulit
Kulit kering (-), anemis (-), sianosis (-), ikterik (-), Dermatosis (+), makula , papula, vesikula, dan
krusta dalam satu saat terutama di bagian tubuh yang tertutup. Beberapa vesikula sudah berubah
menjadi pustula
STATUS MAHASISWA ILMU KESEHATAN NAMA : IZDIHAR FEMITRI
RSUD MARGONO SOEKARJO NIM : G4A023038
PURWOKERTO ANAK FK : UNSOED
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
RESUME
1. Anamnesis
Muncul bintik-bintik disertai gatal yang awalnya muncul pada badan lalu menyebar ke
ekstremitas.
Bintik bintik pada kulit menyebar dengan cepat dan banyak yang mengeluarkan cairan jernih
hingga kekuningan seperti bernanah
Demam tiap malam tidak terlalu tinggi, naik turun selama 2 hari yll
Pada 2 bulan yang lalu, adik pasien mengalami keluhan yang serupa setelah bermain setiap hari
dengan teman di lingkungan rumahnya yang juga mengalami hal serupa.
Pasien selalu tidur bersama dengan adik dan ibunya.
Riwayat cacar dimiliki pasien pada usia 2 tahun dan hilang dengan pengobatan.
Ventilasi rumah kurang.
Imunisasi dasar lengkap, namun vaksin campak dilakukan 1 bulan mendahului jadwal (tidak
sesuai jadwal imunisasi Kemenkes RI 2020). Karena pasien hanya mengikuti arahan jadwal
imunisasi
Imunisasi lanjutan belum dilakukan (Varisella 12-15 bulan) berdasarkan jadwal imunisasi
Kemenkes RI 2020. Karena vaksin campak yang diberikan oleh puskesmas hanya vaksin MR
2. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang, tidak tampak tanda dehidrasi
Kesadaran : Compos mentis E4V5M6
Kesan Gizi: Baik
Vital Sign : Nadi 88 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup; RR 19 x/menit, reguler; Suhu 36,8
℃; SpO2 : 98% room air
Status Gizi dan Antropometri : BB 26,4 kg; TB 238 cm; IMT 16,11 kg/m2; Lingkar kepala 52,2
cm; IMT/U -2 sd +1 SD (Gizi baik); LK/U -2 sd +2 SD (Normochephal).
Mata : Mata cekung (-/-), air mata (+/+)
Hidung : Nafas cuping hidung (-), discharge (-)
Mulut : Bibir pucat (-), bibir kering (-), mukosa basah (+), lidah kotor (-)
Thorax : Bentuk dada normal, gerak simetris (+), retraksi (-), krepitasi (-)
Paru : RBK (-/-)
Abdomen : BU (+) meningkat 15x/menit, turgor kulit < 2s
Kulit : Kulit kering (-), anemis (-), sianosis (-), ikterik (-), Dermatosis (+), makula ,
papula, vesikula, dan krusta dalam satu saat terutama di bagian tubuh yang tertutup. Beberapa
vesikula sudah berubah menjadi pustule
STATUS MAHASISWA ILMU KESEHATAN NAMA : IZDIHAR FEMITRI
RSUD MARGONO SOEKARJO NIM : G4A023038
PURWOKERTO ANAK FK : UNSOED
SINDROM
1. Sindrom I
a. Anamnesis
Muncul bintik-bintik sejak 2 hari yll disertai gatal yang awalnya muncul pada badan lalu
menyebar ke ekstremitas.
Bintik bintik pada kulit menyebar dengan cepat dan banyak yang mengeluarkan cairan
jernih hingga kekuningan seperti bernanah
Demam tiap malam tidak terlalu tinggi, naik turun selama 2 hari (Minggu malam, 26
November 2023; dan Senin malam, 27 November 2023)
Pada 2 bulan yang lalu, adik pasien mengalami keluhan yang serupa setelah bermain
setiap hari dengan teman di lingkungan rumahnya yang juga mengalami hal serupa.
Pasien selalu tidur bersama dengan adik dan ibunya.
Riwayat cacar dimiliki pasien pada usia 2 tahun dan hilang dengan pengobatan
b. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang, tidak tampak tanda dehidrasi
Kesadaran : Compos mentis E4V5M6
Vital Sign : Nadi 88 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup; RR 19 x/menit,
reguler; Suhu 36.8 C, SpO2 : 98% RA
Mata : Mata cekung (-/-), air mata (+/+)
Mulut : Bibir pucat (-), bibir kering (-), mukosa basah (+), lidah kotor (-)
Abdomen : BU (+), turgor kulit < 2s
Kulit : Kulit kering (-), anemis (-), sianosis (-), ikterik (-), Dermatosis (+), macula,
papula, vesikula, dan krusta dalam satu saat terutama di bagian tubuh yang tertutup.
Beberapa vesikula sudah berubah menjadi pustula
2. Sindrom II
a. Anamnesis
Usia 9 tahun 2 bulan, laki-laki
b. Pemeriksaan Fisik
Kesan Gizi : Baik
Status Gizi dan Antropometri : BB 26,4 kg; TB 238 cm; IMT 16,11 kg/m2; Lingkar
kepala 52,2 cm; IMT/U -2 sd +1 SD (Gizi baik); LK/U -2 sd +2 SD (Normochephal).
STATUS MAHASISWA ILMU KESEHATAN NAMA : IZDIHAR FEMITRI
RSUD MARGONO SOEKARJO NIM : G4A023038
PURWOKERTO ANAK FK : UNSOED
3. Sindrom III
a. Anamnesis
Imunisasi dasar lengkap, namun vaksin campak dilakukan 1 bulan mendahului jadwal
(tidak sesuai jadwal imunisasi Kemenkes RI 2020). Karena pasien hanya mengikuti
arahan jadwal imunisasi
DIAGNOSIS BANDING
Sindrom I
Herpes Zooster Virus
Variola
Sindrom II
Status gizi baik, normochepal.
Sindrom III
Immunization not carried out due to acute illness of patient.
Immunization not carried out due to other reason.
DIAGNOSIS KERJA :
• Varicella e.c. Varicella Zooster Virus
• Status gizi baik, normochepal.
• Immunization not carried out due to other reason
TATALAKSANA
1. Medikamentosa
KC
PO Paracetamol syr 120 mg/ 5 ml 3 x 5 ml / 1 cth
o Sediaan : Paracetamol syr 120 mg/ 5 ml
o Dosis : 10-15 mg/kgBB/kali, 3x1
o Perhitungan : (10-15) x 12 = 120-180 mg/kali ambil 120 mg/kali = 5 ml / 1 cth
PO Chlorpheniramine tab 4 mg 3 x ½ cth
Sediaan : tab 4 mg
Dosis : 0,2-0,4 mg/kgBB/kali, max 24 mg/hari
Perhitungan :
Salep Acyclovir
STATUS MAHASISWA 5mg ILMU KESEHATAN NAMA : IZDIHAR FEMITRI
RSUD MARGONO SOEKARJO NIM : G4A023038
PURWOKERTO ANAK FK : UNSOED
2. Non Medikamentosa
Catch up immunization Varicella. Vaksinasi pada seluruh anggota keluarga
Tirah baring.
Asupan cairan dan nutrisi sesuai kebutuhan kalori harian.
EDUKASI
Memberikan informasi mengenai penyakit, seperti gejala, faktor risiko, cara penularan, cara
pencegahan, efek samping obat, komplikasi, dan prognosis kepada keluarga pasien.
Membawa anak kembali ke pusat pelayanan kesehatan apabila demam dan cacar tidak
membaik dalam 3 hari.
Edukasi untuk memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi yang adekuat.
Edukasi pola hidup bersih dan sehat.
Isolasi di rumah agar tidak menularkan ke orang lain
Tidak menggunakan peralatan pribadi bersamaan dengan anggota keluarga
Istirahat yang cukup, terutama bila terkena batuk, pilek, atau demam.
Konsumsi obat sesuai anjuran dari dokter.
Vaksinasi Varicella pada seluruh anggota keluarga
MONITORING
• Monitoring keadaan umum dan tanda-tanda vital.
• Monitoring tanda dehidrasi.
• Monitoring kondisi klinis.
• Monitoring respon terapi.
PROGNOSIS
• Ad Vitam : bonam
• Ad Sanationam : bonam
• Ad Fungtionam : bonam
STATUS MAHASISWA ILMU KESEHATAN NAMA : IZDIHAR FEMITRI
RSUD MARGONO SOEKARJO NIM : G4A023038
PURWOKERTO ANAK FK : UNSOED
Penguji Co-Asissten