Guru Pembimbing:
Aulina Masruroh
Taufik Rahman
Dinda Wahyuningsih
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini
adalah "Khamr Tidak Selalu Berasal Dari Alkohol".
Kami jauh dari kata sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kepampuan kami, maka
kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini
dapat berguna bagi kami pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada
umumnya, dan semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PEMBAHASAN
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
PEMBAHASAN
PENGERTIAN KHAMAR
SEJARAH PENGHARAMAN KHAMAR
PEMBAGIAN DAN MACAM-MACAM KHAMAR
PENYEBAB DAN AKIBAT DARI KHAMAR
DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF DARI KHAMAR
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
BAB I
PEMBAHASAN
A. LATAR BELAKANG
Khamar sudah lazim dikenal dengan minuman keras, minuman beralkohol, atau
minuman yang memabukkan. Minuman ini sudah dikenal dan dikonsumsi sejak
sebelum Alquran diturunkan. Meskipun begitu, tidak ada satu agamapun yang
memberikan penjelasan kedudukan yang jelas tentang khamar pada saat itu. hingga
ada yang menggunakannya sebagai obat, sebagai sebuah minuman adat/kebiasaan,
sebagai minuman dalam sebuah pesta, juga dalam ritual penyembahan.
Untuk lebih mengenal kata khamar, maka kata ini harus dikembalikan kepada kata
aslinya. Kata khamar ini adalah kata yang berasal dari bahasa arab, al-khamru,
yang artinya satrusy syai’/penutup sesuatu, sesuatu yang bersifat menutup dan
menghalangi. Dalam Islam dikenal sebuah istilah khima>r, yang berfungsi sebagai
kain penutup bagian kepala wanita.
Rasulullah saw dan juga sahabat seperti Umar bin Khattab, sebagai segala sesuatu
yang menghalangi atau menutupi akal atau istilah yang biasa dipakai dan dipahami
adalah yang memabukkan. Dalam riwayat Muslim, dari Abdullah bin Umar bahwa
Rasulullah saw bersabda, “setiap yang memabukkan itu khamar, dan setiap khamar
itu haram, barang siapa yang meminumnya di dunia dan dia belum bertaubat
hingga mati dalam kebiasaan meminum khamar, maka ia tidak akan meminumnya
di akhirat”. Umar bin Khattab pernah menyampaikan dalam sebuah khutbah,
bahwa, “khamar adalah semua yang menutupi akal dan pikiran. Kemudian
dikarenakan setiap buah atau biji-bijian yang diolah untuk menjadi khamar pasti
menghasilkan alkohol, maka khamar juga dikenal sebagai minuman beralkohol.
Terlihat jelas keraguan sikap Umar terhadap keharaman khamar. Meskipun Umar
dikenal sebagai lelaki yang cukup cerdas, yang mampu membedakan antara yang
sesat dan yang benar, namun dalam hal khamar Umar menantikan dukungan Allah
untuk melegalkan ketegasannya atas keraguannya terhadap kehalalan khamar.
Selain dari ketidak jelasan status khamar antara haram atau halal, yang pada
akhirnya ditegaskan, dalam permasalahan sanksi terhadap peminum khamarpun
masih samar juga. Terlihat jelas dalam Alquran tidak ada sama sekali ayat yang
menjelaskan hukuman duniawi bagi sipeminum khamar. Berbeda halnya dengan
keburukan yang lain, seperti berzina dan mencuri, hukuman bagi pelakunya
diterangkan dengan jelas dalam Alquran.
Dalam penjelasan yang singkat ini menimbulkan beberapa pertanyaan, apa itu
khamar, barang apasaja yang termasuk khamar, apa penyebab dan akibat dari
meminum khamar, apa sisi positif dan sisi negatif dari peminum khamar. Maka
dari itu kami mengambil judul "KHAMAR TIDAK SELALU BERASAL DARI
ALKOHOL".
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah diurai sebelumnya, maka didapatkan bahwa
banyaknya permasalahan yang harus mendapatkan perhatian besar dalam
permasalahan ini, untuk mendapatkan berbagai macam pengetahuan baru atau
yang terlupakan hingga sampai kepada maslahat yang dibutuhkan ummat pada saat
sekarang ini.
C. TUJUAN
Melihat apa yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah, maka diketahui
bahwa tujuan dari penelitian ini adalah;
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KHAMAR
Secara bahasa khamar adalah berasal dari bahasa arab yang artinya syatru asy-syai’
penutupan sesuatu atau menutupi sesuatu, dan dikatakan pula dia sebagai khimar,
namun khimar merupakan sebuah kata baku yang ma’ruf atau dikenal sebagai
penutup bagian kepala perempuan. Kemudian Raghib Al-Ahfahani melengkapi
penjelasannya untuk kata khamar ini, yaitu khamar dikatakan khamar karena
khamar itu mengkhamar atau menutupi saraf pusat akal. Namun bagi sekalangan
manusia ada yang berpendapat bahwa khamar adalah setiap hal yang memabukkan.
Tetapi sebagian lain mengatakan bahwa khamar hanya sebatas sebuah nama untuk
cairan yang dihasilkan dari fermentasi anggur dan kurma. Hal ini sebagaimana
yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw, “khamar itu berasal dari dua pohon
ini, yaitu kurma dan anggur".
Hal ini senada dengan yang diutarakan oleh Ibnul Manzhur dalam kamusnya lisan
al-arab, “alkhamru adalah penutup/attaghthiyah, dikatakan dia menutupi wajahnya,
dan tutuplah bejana. Kemudian almukhamarah adalah
almukhaalathah/pencampuran, Abu Hanifah berkata, “terkadang khamar itu dibuat
dari biji-bijian, kemudian Ibnu Siyada berkata, “saya kira perkataannya itu
bukanlah sungguhan, karena sesungguhnya khamar itu adalah anggur atau berasal
dari anggur bukan yang lain, dan orang arab menyebut anggur sebagai khamar, aku
memandang hal itu karena memang ia/khamar yang dimaksud dibuat dari khamar.
Dia bercerita (Ibnu Siyada), Abu Hanifah berkata bahwa, khamar itu berasal dari
bahasa Yaman, dan dia berkata sebagaimana yang difirmankan oleh Allah swt,
“aku melihat diriku memeras khamar”. Sesungguhnya maksud dari kata khamar
disini adalah anggur.
Ibnu Al-Manzhur mencantumkan makna lain dari khamar, yaitu suatuhal yang
menutupi akal, dan dia dikenal sebagai sesuatu yang memabukkan dari minuman.
Sedangkan dalam kamus besar bahasa indonsia khamar adalah, minuman keras;
anggur (minuman).
Maka dari uraian singkat sebelumnya dapat disimpulkan bahwa khamar secaranya
bahasa umumnya diartikan sebagai apapun yang dapat mengganggu kerja akal
(menutupi akal), sedangkan secara khsusus khamar adalah perasan anggur. Halini
dikarenakan istilah khamar sudah menjadi istilah baku bagi kalangan arab untuk
menyebutkan anggur. Namun jika melihat bagaimana petunjuk Rasulullah saw dari
hadis-hadis, khamar adalah apapun yang memabukkan, meskipun tidak terbuat dari
anggur ataupun kurma.
Islam adalah agama rahmatanllil‟alamiin yang artinya rahmat bagi semesta alam.
Sebagai agama yang dirahmati Allah SWT, islam selalu menganjurkan kebaikan
dan senantiasa melarang segala sesuatu yang buruk bagi setiap pemeluk agamanya.
Adapun Allah mewajibkan dan melarang sesuatu tentu memiliki latar belakang
yang baik bagi kelangsungan seluruh hidup manusia. Dan semua yang dilarang
oleh Allah memiliki landasan atau dasar dasar yang dimuat dalam Al-qur‟an dan
hadis. Termasuk larangan mengkonsumsi minuman keras atau khamr. Didalam Al-
Quran terdapat ayat yang menjelaskan tentang larangan meminum khamr.
Islam mengharamkan minuman khamr secara bertahap, karena pada saat itu
minuman keras telah menjadi kebiasaan yang sulit untuk ditinggalkan. Dari
tahapan-tahapan tersebut timbul pula empat macam sikap masyarakat waktu itu
terhadap minuman khamr. Ayat ayat yang menjelaskan tentang proses
pengharaman khamr adalah sebagai berikut:
َو ِم ْن َثَم ٰر ِت الَّنِخ ْيِل َو اَاْلْع َناِب َتَّتِخ ُذ ْو َن ِم ْنُه َس َك ًرا َّو ِرْز ًقا َح َس ًنۗا ِاَّن ِفْي ٰذ ِلَك ٰاَل َيًة ِّلَقْو ٍم َّيْع ِقُلْو َن
Yang artinya “ dan dari buah kurma dan anggur kamu buat minuman yang
memabukkan dan riziki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.”Ayat ini
menyatakan bahwa sebagian dari minuman yang memabukkan adalah minuman
yang bahan bakunya terdiri dari perasan kurma dan anggur, dan tidak menyebutkan
kata khamr. Dampak positif dari ayat ini baru menimbulkan sikap kehati-hatian
mereka, belum sampai pada usaha menghindari.Akan tetapi, minuman inilah yang
disebut sebagai khamr dikalangan masyarakat arab pada masa itu. Terkait dengan
kondisi sosial budaya arab ini juga, ada sebuah minuman yang merupakan tradisi
arab yang keberadaannya diharamakan secara berangsur angsur oleh Al-Qur'an,
tetapi Al-Qur‟an pun menjadikannya minuman yang halal di syurga, yaitu khamr.
Hal ini dapat dilihat pada ayat 15 surah Muhammad. َم َثُل اْلَج َّنِة اَّلِتْي ُوِع َد اْلُم َّتُقْو َن ۗ ِفْيَهٓا َاْنٰه ٌر
ِّم ْن َّم ۤا ٍء َغْيِر ٰا ِس ٍۚن َو َاْنٰه ٌر ِّم ْن َّلَبٍن َّلْم َيَتَغَّيْر َطْع ُم ٗه ۚ َو َاْنٰه ٌر ِّم ْن َخ ْم ٍر َّلَّذ ٍة ِّللّٰش ِر ِبْيَن ۚە َو َاْنٰه ٌر ِّم ْن َع َسٍل ُّمَص ًّفىۗ َو َلُهْم
ِفْيَها ِم ْن ُك ِّل الَّثَم ٰر ِت َو َم ْغ ِفَر ٌة ِّم ْن َّرِّبِهْم ۗ َك َم ْن ُهَو َخ اِلٌد ِفى الَّناِر َو ُس ُقْو ا َم ۤا ًء َحِم ْيًم ا َفَقَّطَع َاْمَع ۤا َء ُهْم
Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa; di
sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang
tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak
memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang
murni.
َيۡس ــَٔـُلۡو َنَك َع ِن اۡل َخۡم ِر َو اۡل َم ۡي ِس ِرؕ ُقۡل ِفۡي ِهَم ٓا ِاۡث ٌم َک ِبۡي ٌر َّو َم َناِفُع ِللَّناِس َو ِاۡث ُم ُهَم ٓا َاۡک َبُر ِم ۡن َّنۡف ِع ِهَم اؕ َو َيۡس ــَٔـُلۡو َنَك َم اَذ ا
ُيْنِفُقوَن ُقِل اۡل َع ۡف َوؕ َك ٰذ ِلَك ُيَبِّيُن ُهّٰللا َلـُك ُم اٰاۡل ٰي ِت َلَع َّلُک ۡم َتَتَفَّك ُر ۡو َۙن
ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا اَل َتْقَر ُبوا الَّص ٰل وَة َو َاْنُتْم ُس َك اٰر ى َح ّٰت ى َتْع َلُم ْو ا َم ا َتُقْو ُلْو َن َو اَل ُج ُنًبا ِااَّل َعاِبِرْي َس ِبْيٍل َح ّٰت ى َتْغ َتِس ُلْو ا
َۗو ِاْن ُكْنُتْم َّم ْر ٰٓض ى َاْو َع ٰل ى َس َفٍر َاْو َج ۤا َء َاَح ٌد ِّم ْنُك ْم ِّم َن اْلَغ ۤا ِٕىِط َاْو ٰل َم ْس ُتُم الِّنَس ۤا َء َفَلْم َتِج ُد ْو ا َم ۤا ًء َفَتَيَّمُم ْو ا َص ِع ْيًدا َطِّيًبا
َفاْمَس ُحْو ا ِبُوُجْو ِهُك ْم َو َاْيِد ْيُك ْم ۗ ِاَّن َهّٰللا َك اَن َع ُفًّو ا َغ ُفْو ًرا
Yang artinya “hai orang-orang yang beriman janganlah kamu shalat dalam keadaan
mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan (jangan pula hampiri
masjid) sedang kamu dalam keadaaan junub, kecuali berlalu saja.....”. Dampak dari
ayat ini adalah, "umat islam kala itu tidak lagi mengkonsumsi khamr kecuali
setelah mereka melaksanakan shalat isya‟. Karena larangan mabuk yang
terkandung dalam ayat ini terbatas hanya pada larangan sholat ketika dalam
keadaan mabuk atau dengan kata lain dilarang meminum khamr sebelum
melaksanakan shalat.
ٰۤي َاُّيَها اَّلِذ ۡي َن ٰا َم ُنۤۡو ا ِاَّنَم ا اۡل َخ ۡم ُر َو اۡل َم ۡي ِس ُر َو اَاۡلۡن َص اُب َو اَاۡلۡز اَل ُم ِر ۡج ٌس ِّم ۡن َع َمِل الَّشۡي ٰط ِن َفاۡج َتِنُبۡو ُه َلَع َّلُك ۡم ُتۡف ِلُح ۡو َن
Banyak orang yang belum memahami hukum syariat alkohol yang beda dengan
khamar. Dalam ilmu kimia dikenal beberapa jenis alkohol. Kepala Departemen
Penelitian Halal UGM, Nanung Danar Dono, menjelaskan di antaranya:
1. Alkohol murni yakni senyawa organik yang mempunyai gugus hidroksil (–OH)
yang terikat pada atom karbon (C). Alkohol dapat terikat pada atom hidrogen
maupun karbon lain. Alkohol ini banyak terdapat pada buah-buahan yang telah
masak.
2. Ethanol, (C2H5OH) memiliki ciri-ciri mudah menguap, mudah terbakar, dan tak
berwarna. Merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari (campuran perfum, perasa minuman, pelarut obat, dan sebagainya).
Menurut Nanung Danar Dono khamr dibagi menjadi dua, khamr yang mengandung
alkohol. Contohnya bir, brandy, scotch, wine, tequila, spirits, anggur ketan hitam
(KTI), rhum, angciu, dan sebagainya. Kemudian khamar yang tidak mengandung
alkohol, contohnya narkotika, sabu, ganja, morphine, opium, mariyuana, ekstasi
dan sebagainya. Sebaliknya, meskipun tidak mengandung alkohol, tapi ganja,
opium, sabu, heroin, marijuana tetap haram. "Psikotropika ini masuk dalam
kelompok mukhadirot dan masih dalam batasan terminologi khamr," jelas dia.
Jenis alkohol yang dikonsumsi terbagi dua yakni, alkohol yang mengalir, terdapat
pada minuman beralkohol seperti Beer, Brandy, Scotch, Wine, KTI, Tequila, Rum,
Ang Ciu, dan sebagainya. Kedua alkohol yang diam, biasanya terdapat pada tape,
buah-buahan seperti tape ketan, tape ketela, peuyeum, durian, sirsat, nangka,
markisa, lengkeng, dan sebagainya.
Kecanduan khamar terjadi akibat konsumsi khamar yang terlalu banyak sehingga
kadarnya cukup untuk membuat perubahan kimiawi di otak. Perubahan kimiawi ini
meningkatkan sensasi puas saat minum khamar, sehingga memicu penderitanya
untuk lebih sering meminumnya.
Minuman keras (khamar) mampu memberikan efek yang buruk untuk kesehatan
mental. Salah satunya adalah menurunnya fungsi dari otak, menurunkan
kemampuan indera, meningkatkan risiko depresi dan frustasi, serta menyebabkan
perubahan pola perilaku.
Minuman keras (khamar) sendiri pada umumnya memiliki dampak yang positif
dan negatif bagi orang yang mengonsumsinya. Akan tetapi, jumlah dampak negatif
yang ditimbulkan jauh lebih besar dibandingkan dengan dampak positifnya.
1. Dampak Negatif Dari Khamar
Pada mulanya khamar adalah sebutan untuk sari anggur atau segala hal yang
difermentasikan dan memabukkan. Sebagaimana hadisnya yaitu;
َو ُك ُّل ُم ْس ِكٍر َحَر اٌم، ُك ُّل ُم ْس ِكٍر َخ ْم ٌر: َع ِن اْبِن ُع َم َر َأَّن َر ُسوَل ِهَّللا صلى هللا عليه وسلم َقاَل
Dari Ibnu Umar berkata, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda, “Segala hal yang
memabukkan adalah khamar dan setiap khamar adalah haram.” (HR. Muslim)
Pertama, orang yang meminum khamar akan terlihat seperti orang yang kehilangan
akal atau gila. Abu Abi Dunya suatu ketika pernah melihat orang mabuk yang
buang air kecil sembarangan dan kemudian ia ngusap-usapkan air kencing tersebut
seperti orang gila, melihat itu Abu Abi Dunya langsung bergumam, “Allahumma
ij’alni min at-tawwabin wa ij’alni min al-mutathahhirin. Ya Allah, jadikan aku
termasuk orang-orang yang bertaubat dan senang bersuci ”
Kedua, kharm bisa merusak harta. Umar bin Khathab pernah menanyakan apa
pendapat Rasulullah tentang khamar beliau mengatakan, “kharm itu merusak harta
dan menghilangkan akal.”
Keenam, khamar adalah kunci segala kemaksiatan dan keburukan. Sebab khamar
akan memudahkan peminumnya melakukan perbuatan-perbuatan yang tercela.
Sembilan, pintu langit akan menolak segala amalan dan doanya, karena seseorang
yang meminum khamar doanya tidak akan diterima selama 40 hari. Selain itu,
pahala dan kebaikan yang ia lakukan akan terhapus.
Sepuluh, minum khamar menyebabkan imannya akan tercabut saat meninggal, ini
salah satu hukuman dunia. Adapun hukuman di akhirat tidak bisa terhitung. Karena
itu hendaknya muslim yang pintar dan menyadari ancaman-ancaman tersebut tidak
akan rela menukar kenikmatan yang kekal di akhirat dengan kenikmatan yang
sebentar di dunia.
Beberapa dampak positif yang telah diteliti oleh beberapa ahli, di antaranya dari
Belanda dan Inggris, menyebutkan bahwa minuman keras dapat menurunkan risiko
penyakit jantung, diabetes tipe 2, stroke, dan pikun.
BAB III
PENUTUP
a. KESIMPULAN
Alkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif
dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Alkohol merupakan Kim zat
cair yang tidak berwarna, mudah menguap dan terbakar, dipakai dalam bidang
industri dan pengobatan, merupakan unsur ramuan yang memabukkan, minuman
keras, senyawa karbon; C2H5OH.
Menurut islam khamar dan alkohol keduanya identik, namun sesungguhnya yang
dimaksud dengan khamar di dalam islam itu tidak selalu merujuk pada alkohol.
Tetapi jenis obat- obatan seperti psikotropika dan narkotika walaupun tidak
mengandung alcohol dalam pandangan islam dikategorikan sebagai khamar yang
hukumnya haram. Hal ini dikarenakan khamar merupakan suatu minuman yang
dapat mengacaukan akal sehat seseorang yang meminumnya dan memiliki dampak
buruk bagi kesehatan yang mengkonsumsinya serta khamar merupakan jenis
minuman yang mudharat atau keburukannya jauh lebih banyak dibandingkan
manfaat yang terkandung didalamnya.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan
dapat menimbulkan ketergantungan.
Alkohol, Khamar dan Narkoba merupakan minuman dan obat-obatan yang dapat
merusak masa depan remaja karena mempunyai efek samping yang dapat
mempengaruhi perilaku dan akal remaja.
Efek samping Alkohol dan Khamar bila dikonsumsi berlebihan, minuman keras
beralkohol dapat menimbulkan ganggguan mental organik (GMO), yaitu gangguan
dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku. Pengaruh narkoba secara umum
ada tiga:
1. Depresan
2. Stimulan
3. Halusinogen
Demikian pemaparan makalah kami, semoga dapat bermanfaat bagi kita khususnya
siswa-siswi MAN 2 SITUBONDO. Adapun di dalamnya terdapat banyak sekali
kekurangannya, maka dari itu di butuhkan saran dan kritikan dari semua pihak
guna perbaikan selanjutnya ke arah yang lebih baik. Aamiin Yaa Rabbal 'Alamiin.