Kelompok 7
Nama anggota :
Dst
NIM:2101931
Pertanyaan: Kurikulum kan perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yah. Nah,
apakah pengembangan kurikulum berpijak juga pada aliran filsafat?
NIM: 2103252
5. Nama: Aceng M S
NIM: 2103071
Pertanyaan: filsafat itu berpikir secara kritis bahkan sampai ke akar-akarnya untuk
mengungkap suatu pertanyaannya atau sesuatu yang ditanyakan, apakah setiap yang di
pertanyakan ada jawabannya?
6. Nama: Vema Nuralvianti
NIM: 2103041
NIM : 2102684
Nim : 210244
Pada bagian implikasi terhadap pendidikan disebutkan bahwa pendidikan bukanlah proses
pembentukan peserta didik untuk menjadi orang tertentu sesuai kehendak sepihak dari
pendidik. Namun, banya kasus pendidik menginginkan siswa menjadi apa yang ia inginkan,
mengerti apa yang ia pelajari tanpa melihat kemampuan peserta didik. Pertanyaan saya
bagaimana cara kita meredam pemikiran bahwa murid harus menguasai semua bidang?
NIM: 2103309
Sebagai calon pendidik, mengapa kita harus mempelajari mengenai Landasan pendidikan
filosofis?
NIM: 2102572
NIM 2103846
Bersambung dari pertanyaan sodari Dea. Yang tadi dijelaskan bahwa filosofis pendidikan
merupakan seperangkat asumsi yang dijadikan titik tolak pendidikan. Pertanyaannya
bagaimana filsafat memandang perubahan/pergantian kurikulum pendidikan?
Nim: 2102829
NIM : 2109599
Selama ini kita telah belajar mendalami tentang pendidikan dan filsafat pada saat ini.
Pertanyaan saya manakah yang lebih dahulu ada keberadaannya antara filsafat dan
pendidikan?
Nim:2103755
Di Indonesia sendiri bagaimana implikasi dari landasan filosofis?lalu landasan filosofis apa
yang di terapkan di indonesia?
Nim : 2103608
Tadi disebutkan bahwa peranan peserta didik dan pendidik adalah ing madya mangun kurso
yang artinya pendidik harus mampu membangun karsa pada diri peserta didiknya sendiri.
Pertanyaannya seperti apa karsa itu bisa dalam membangun diri peserta didik?
NIM : 2103387
Dalam konsep filsafat umum idealisme, disebutkan salah satunya metafisik, para ahli filsof
mengklaim bahwa realisme hakekatnya bersifat spiritual.bagaimana implkikasinya terhadap
kehidupan sehari-hari dan dalam dunia pendidikan.
Nim : 2102486
Apakah sebuah pemikiran dari semua ahli filsafat sudah pasti kebenarannya? Ataukah ada
kemungkinan kesalah dari ahli filsafat tersebut? Apa hubungan filsafat dengan landasan
filosofis pendidikan?
NIM : 2103901
Dari ketiga konsep landasan filsafat itu mana paling mudah implikasinya dalam pendidikan?
dst
Peserta yang menjawab dan menambahkan, menyanggah
Nama anggota :
2. Nama : Fajriyah
NIM : 2102486
Pertanyaan : Bagaimana penerapan pendidikan pancawardhana di Indonesia, apakah
ada dampak atau konsekuensi jika pendidikan tersebut dimasukan kedalam kurikulum?
6. Nama : Halimatusadiah
NIM : 2103242
Pertanyaan : dari Sri Mulyani
Jawaban :
● SD I : menjadi SD 3 tahun
● SD II : murid-murid kelas I naik ke kelas II boleh menempuh ujian
penghabisan SD
● SD III : menjadi S.E. M
7. Nama : Halimatusadiah
NIM : 2103242
Pertanyaan : dari Faizal Danuarta
Jawaban : Ada beberapa faktor yang membuat pendidikan di Indonesia terus berganti
tiap masanya selain karena perkembangan zaman dan IPTEK Tujuan pendidikan adalah
untuk mempersiapkan seseorang agar dapat hidup dalam masyarakat. Ketika masyarakat
berubah, pendidikan harus dicerminkan pada perubahan masyarakat. Pandangan intelektual
yang berubah Adanya pemikiran baru mengenai proses belajar-mengajar
8. Nama : Halimatusadiah
NIM : 2103242
Pertanyaan : dari Aceng Muhammad Sirojudin
Jawaban : Ada. Pada Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999 tujuan
pengajaran menekankan pada pemahaman konsep dan keterampilan menyelesaikan soal
dan pemecahan masalah. Seperti yang kita ketahui bahwa di era society 5.0 peserta didik
diharapkan dapat memecahkan suatu masalah secara mandiri. Dengan menerapkan
kurikulum tahun 1994 akan ikut membantu dalam menyelesaikan pencapaian yang ada pada
era society 5.0 peserta didik pun akan dituntut untuk bisa berpikir kritis.
Nama anggota :
10. Nama : Givani Nurhayati Putri (2102710) dan Sonia Amanda Pratiwi (2102572)
Pertanyaan : Kadang kala anak tidak memiliki motivasi dalam belajar, untuk menyikapi hal
tersebut, langkah efektif apa yang dilakukan guru agar anak memiliki motivasi lagi dalam
dirinya?
Jawaban :
Langkah pertama adalah jangan memaksakan anak untuk belajar, lalu bujuklah anak untuk
belajar pelan-pelan. Usahakan ketika sedang mengajari anak, jangan terfokus pada nilai dan
hasil saja. Kita juga bisa membujuk anak dengan bermain sambil belajar. Ketika anak sudah
ingin belajar, berilah apresiasi untuk mereka. Yang terakhir, kita harus menggali minat dan
bakat anak. Agar kita tau tipe pembelajaran seperti apa yang anak sukai.
Guru harus berfikir kreatif agar anak dapat mengikuti pelajaran. Misalnya anak ini suka
terhadap kartun atau animasi, maka pembelajaran tersebut harus dikaitkan dengan
kartun/animasi agar anak tersebut menjadi lebih tertarik dengan pembelajaran tersebut.
Kelompok 1
Tema pembahasan: Landasan Sosiologis-Antropologis Pendidikan
Nama anggota :
1. Erin Nurhaliza (2103887)
2. Putri Nur Hasanah (2103344)
3. Sri Mulyani (2103901)
4. Aziza Nur Laili (2103387)
Kelompok 8
Nama anggota :
NIM: 2103512
Nama anggota :
Lingkungan hidup di sekitar kita merupakan faktor penting dalam kehidupan, karena
secara tidak langsung lingkungan sekitarlah yang membentuk kebiasaan kita. Lingkungan
keluarga misalnya, lingkungan ini adalah yang paling dekat dengan kita. Jika lingkungan di
keluarga kita saja sudah tidak membudayakan kebiasaan membaca, atau bahkan membeli
bukupun tidak diperbolehkan jika begitu dari mana benih-benih minat membaca dapat
tumbuh.
Dari generasi baby boomers hingga generasi Z sekarang ini, kita dapat melihat perbedaan
yang mendasar dari generasi dulu hingga sekarang. Semakin lama generasi kita ini
menginginkan segala sesuatunya serba cepat atau instant dan mulai tidak menghargai
proses.Padahal membaca sebuah buku baik dari yang tipis sampai yang tebal, semuanya
pasti membutuhkan proses membaca. Tiap halaman per halaman dan bab per bab harus
kita lalui dan nikmati.
Untuk meningkatkan literasi pada anak kita bisa Membimbing Anak Melalui Sebuah
Permainan Literasi
Dalam hal ini kita bisa mengajak dan membimbing siswa Anda untuk bermain susun balok
alfabet, permainan membaca, mewarnai, menghitung, atau melakukan sebuah ekspresimen
sains sederhana. Kita juga bisa mengajak siswa di kelas untuk berani tampil di depan kelas
untuk menceritakan pengalaman mereka selama liburan. Kegiatan ini bisa kita terapkan
setelah di akhir mata pelajaran. Dengan begitu, kegiatan pembelajaran pun tidak akan
membosankan.
Pertanyaan Mita
Jawaban :
Kebiasaan yang dilakukan kan anak sedari kecil membentuk anak kurang minat akan bacaan,
kesadaran dalam diri anak tersebut juga rendah dan juga lingkungan yang tidak mendukung.
Kemudian di sekolah siswa kurang dirancang untuk membaca dan mencari informasi jadi
siswa selalu disuapi oleh guru, jadi siswa hanya menerima tanpa mencari seolah-olah guru
adalah semuanya. Kemudian lingkungan pergaulan yang toxic, anak yang suka membaca
dibully sehingga anak tersebut tidak mau lagi membaca.
Pertanyaan Risma
Jawaban : literasi finansial yang diajarkan sekolah misalnya guru mengajarkan kepada anak
untuk mengelola uang dengan baik kemudian mengajarkan untuk menabung. Selain itu, guru
juga bisa memberikan tugas keuangan misalnya mencatat pemasukan selama seminggu dan
mencatat pengeluaran selama seminggu. Mah di sini terlihat apakah anak tadi menerapkan
yang namanya mengelola uang.
Kelompok 6
Tema pembahasan Manusia dan Pendidikan
Nama anggota :
1. Annisa Shafa Fauziyah (2102606
2. Mita Nur Rizky Septiyani(2103252)
3. Risma Wulandari (2103498)
4. Rivana Al Ghanisa (2103498)
3. Vema Nuralvianti
2103041
kelompok:8
izin bertanya, kan menurut drijarkoro mengartikan manusia susila sebagai manusia yang memiliki
nilai-nilai, menghayati dan melaksanakan nilai-nilai, nah maksud dari nilai-nilai itu apa?
Jawab :
Nilai yang dimaksud adalah sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam masyarakat, contohnya
nilai kesopanan, nilai kejujuran, nilai kasih sayang
Kelompok 10
Tema pembahasan : Pendidikan sebagai Ilmu dan Seni
Nama anggota :
1.Annisa Haniifah
2.Billy Bimantoro
3.Maria Ester Lyne Saragih
4.Ratna Khoerunisa
Kelompok 5
Nama anggota :
1. Dea Amelia
2. Della Rosa
3. Fajriyah
4. Tri Febiani S
NIM: 2101931
Pertanyaan : Jika pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia baik individu
maupun kelompok baik jasmani rohani spiritual material maupun kematangan berpikir
dengan kata lain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Lantas kenapa masih
ada orang-orang diluar sana yang masih meremehkan pendidikan, bahkan sampai
merendahkan orang yang berpendidikan terutama kepada perempuan yang memiliki cita-cita
yang tinggi. Ada ungkapan seperti ini "untuk apa sekolah tinggi-tinggi jika akhirnya di dapur
juga". Bagaimana tanggapan hal ini menurut kelompok 5
NIM: 2102444
NIM : 2103387
Pertanyaan : bagaimana fungsi pendidikan non formal untuk menghadapi perkembangan atau
perubahan zaman.
peranaan : Kita tau sendiri bahwa setiap ganti kepemimpinan / menteri pasti selalu ada
kurikulum baru.bagaimana menurut kalian mengenai hal tersebut??Dan apakah kurikulum
yang ada sudah sesuai dengan realita pendidikan sekarang ?
Nim : 2103386
Menurut kalian dengan pendidikan daring atau online yang terlihat sekarang apakah
pendidikan di Indonesia sudah mampu untuk menjalankannya? karena kan banyak murid atau
sekolah dan beberapa para pengajar yang beberapa gurunya gaptek terutama untuk guru guru
yang sudah tua yang gaptek sedangkan teknologi terus berkembang, ditambah dengan para
murid yang menganggap sekolah online seperti tidak sekolah banyak siswa bahkan yang
bangun pagi hanya untuk absen tetepi tidak menjalankan kewajibannya
NIM : 2103309
Pertanyaan : Menurut pandangan ekonomi, manusia disebut sebagai enimal economicus. Apa
alasannya manusia disebut enimal economicus?
Nim : 2103608
NIM: 2102572
Kelas: 1B
Pertanyaan: Apa contoh dari pendidikan luas terbatas? Pendidikan luas terbatas ini kan ada
yang di dalam kelas dan juga di lingkungan. Nah apa bedanya dengan pendidikan terbatas
yang di dalam kelas? Dan pendidikan luas yang di lingkungan?
NIM : 2103487
Kelas : 1B
Pertanyaan : izin bertanya, tolak ukur “dewasa” dalam pengertian pendidikan menurut
Langeveld itu seperti apa ? terima kasih.
NIM : 2103032
Kelas : 1B
Pertanyaan : dijelaskan maksudnya bahwa bentuk pendidikan dalam makna luas yang berarti
pendidikan itu terentang dari bentuk bentuk misterius atau tak sengaja sampai dengan
terprogram. yang saya ingin tanyakan apa maksud dari bentuk yang misterius yang tak
sengaja terprogram itu. dan apakah ada contoh contohnya?
NIM : 2103512
Pertanyaan : Seperti yang diungkapkan oleh Redja Mudyahardjo bahwa seseorang yang
terdidik mempunyai kemampuan : kognitif, afektif dan psikomotor. Apa seseorang yang
terdidik harus bersekolah tinggi atau hanya perlu memiliki kemampuan seperti yang
diungkapkan oleh Redja Mudyahardjo?
NIM : 2103846
Izin bertanya, berbicara tentang sistem pendidikan apakah peningkatan sistem pendidikan
yang dilakukan selama ini sudah memberikan pengaruh positif terhadap pembangunan
bangsa? Seperti kualitas SDM, sistem pembanguan sarana prasarana, dan lainnya. Jika belum
kita sebagai seorang pendidik harus melakukan atau program apa supaya bisa tujuan itu
terealisasikan?
NIM : 2103901
Izin bertanya, apakah pendidikan yang kita dapatkan dari orang tua dan lingkungan sekitar itu
termasuk ke dalam kategori pendidikan misterius atau terprogram?
NIM: 2103498
Pertanyaan: Menurut penjelasan Pendidikan berdasarkan pendekatan sistem, terdapat model
Input, proses Pendidikan, dan hasilnya dapat berupa orang yang terdidik, nah jika dilihat dari
sistemnya yang cukup kompleks, apakah Pendidikan berdasarkan pendekatan sistem ini dapat
diterapkan di luar lingkungan sekolah/ jika iya komponen di dalamnya apa saja?
NIM : 2103242
Pertanyaan : izin bertanya, kalau kegiatan webinar itu contoh pendidikan yang termasuk ke
dalam pendidikan makna luas atau luas terbatas ya? Kenapa? terima kasih
NIM: 2103522
Pertanyaan : menanggapi pertanyaan saudara Billy “Bentuk pendidikan itu terentang dari
bentuk bentuk yang misterius atau tak sengaja sampai dengan terprogram. yang saya ingin
tanyakan apa maksud dari bentuk yang misterius yang tak sengaja terprogram itu. dan apakah
ada contoh contohnya?”
2. Nama : Fajriyah
NIM: 2102486
Pertanyaan : Menanggapi pertanyaan Dea Febrina mengenai tanggapan ungkapan “untuk apa
sekolah tinggi-tinggi jika akhirnya di dapur juga”.
NIM: 210235
NIM: 2102181
Pertanyaan : menanggapi pertanyaan nya saudari adilla "bagaimana kita sebagai guru
nantinya bisa menyetarakan pendidikan di Indonesia ini? Solusi yg bisa diberikan?"
Nim : 2102444
1. Enimal economicus, yaitu manusia sangat berkaitan erat dengan yang namanya ekonomi mulai
dari kehidupan sehari-hari yaitu dari konsumsi untuk diri pribadi kemudian dari segi profesi
kita ada yang berjualan untuk mencukupi ekonomi hal ini kan sangat berhubungan dengan
yang namanya ekonomi kemudian jika kita membuat suatu produk maka kita melakukan
yang namanya produksi. Dari contoh di atas bahwa nampak sangat jelas bahwa kita sebagai
manusia perlu yang namanya ekonomi.
2. Menurut saya Indonesia belum bisa menerapkan yang namanya pendidikan dari ini karena
banyaknya tantangan dan ancaman seperti sinyal jaringan kemudian melihat keadaan
ekonomi Indonesia bahwa banyak sekali masyarakat di desa kecil yang belum mampu untuk
menunjang teknologi seperti dengan membeli HP laptop untuk kebutuhan hidup saja mereka
susah apalagi untuk membeli peralatan teknologi hal inilah yang membuat daring ini tidak
efisien jika dilakukan di Indonesia.
3. Bagaimana untuk menghadapi keterlambatan pembelajaran yaitu 1. dari gurunya sendiri bisa
dengan membuat media pembelajaran di YouTube kemudian yang ke.2 mengadakan yang
namanya bimbel.
NIM: 2103887
Pertanyaan : menambahkan jawaban yang telah dipaparkan oleh Tri Febiani selaku anggota
kelompok 5 di pertanyaan yang saudara Aceng sampaikan bahwasannya pergantian
kurikulum penting karena kurikulum perlu menerapkan pembelajaran berdasakan situasi dan
kondisi yang sedang dihadapi oleh negara yang bersangkutan, yang ditinjau dari
perkembangan teknologi dan perkembangan aspek aspek lainnya.
NIM : 2103757
Menambahkan jawaban dari pertanyaan yang disampaikan oleh Anggia Dwi Ningtyas
Pada artikel literatur yang pernah saya baca, Indonesia belum mampu menjalankan
pendidikan daring secara sempurna, banyak sekali kendala-kendala yang menjadi catatan
penting dari dunia pendidikan kita yang harus mengejar pembelajaran daring secara cepat.
Padahal secara teknis dan sistem belum siap. Selama ini pembelajaran daring hanya sebagai
konsep dan sebagai perangkat teknis, belum sebagai cara berpikir.
Padahal, pembelajaran online bukan metode untuk mengubah belajar tatap muka dengan
aplikasi digital saja, bahkan bukan membebani siswa dengan tugas yang bertumpuk setiap
hari. Pembelajaran online harusnya mendorong siswa menjadi kreatif dan mengakses
sebanyak mungkin sumber pelajaran yang dapat membentuk siswa menjadi pembelajar
sepanjang hayat.
NIM : 2103901
Menurut saya, tidak ada batasan atau alasan bagi wanita untuk berpendidikan sebab sekarang
sudah adanya emansipasi wanita. Memang dahulu wanita itu hanya dapat diam dirumah saja
yaitu di dapur, kasur, dan sumur. Tapi sekarang tidak setelah adanya emansipasi wanita,
wanita bebas mencapai tujuan dan cita-citanya. Lalu untuk wanita harus berpendidikan,
menurut saya harus. Wanita itu akan menjadi seorang ibu bagi anak anaknya akan menjadi
madrasah atau sekolah utama bagi anak-anaknya. Jika ibunya berpendidikan, karakter anak
akan lebih terbentuk mulai dari keluarga selain itu mungkin anak akan bangga bahwa ibunya
berpendidikan.