Anda di halaman 1dari 74

FORM DISKUSI KELOMPOK

Kelompok 7

Tema pembahasan filosofis pendidik

Nama anggota :

1. Faizal Danuarta 2102181


2. Intan Indriyani 2102709
3. Najwa Rika Faradina 2103487
4. Trinanda Suvy Kresanie 2102214

Dst

Peserta yang bertanya

1. Nama : Erin Nurhaliza


NIM:
Pertanyaan : Dari ketiga konsep atau paham filsafat, mana paham yang paling bagus atau
baik untuk dijadikan patokan dasar pemahaman kita untuk berkehidupan sehari-hari dan
realitasnya pancasila itu lebih cenderung ke konsep atau paham filsafat yang mana?

2. Nama : Tri Febiani


NIM:
Pertanyaan: Pada materi yang disampaikan oleh intan mengenai kosep filsafat umum
idealisme terdapat point implikasi Pendidikan dan di dalamnya disebutkan metode
Pendidikan yang diutamakan adalah metode dialektik. nah, apa sih yang dimaksud dari
metode dialektik itu ?

3. Nama: Dea Febrina Irawan

NIM:2101931

Pertanyaan: Kurikulum kan perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yah. Nah,
apakah pengembangan kurikulum berpijak juga pada aliran filsafat?

4. Nama: Mita Nur Rizky Septiyani

NIM: 2103252

Pertanyaan: tadi disampaikan bahwa terdapat hubungan implikasi antara gagasan-gagasan


dalam cabang-cabang filsafat umum terhadap gagasan-gagasan pendidikan, apa dan
bagaimana implikasinya?

5. Nama: Aceng M S

NIM: 2103071

Pertanyaan: filsafat itu berpikir secara kritis bahkan sampai ke akar-akarnya untuk
mengungkap suatu pertanyaannya atau sesuatu yang ditanyakan, apakah setiap yang di
pertanyakan ada jawabannya?
6. Nama: Vema Nuralvianti

NIM: 2103041

Pertanyaan: apakah landasan dasar esensialisme cocok diterapkan pada pendiidikan di


Indonesia? jika iya atau tidak apa alasannya?

7. Nama : Della Rosa

NIM : 2102684

Pertanyaan : Di aliran filsafat idealisme terdapat 3 tujuan pendidikan seperti pengembangan


karakter, pengembangan bakat insani, dan kebijakan sosial. Pertanyaannya mengapa aliran
idealisme bisa memunculkan tujuan tersebut, apa alasannya?

8. Nama : Adilla Dzakiroh

Nim : 210244

Pada bagian implikasi terhadap pendidikan disebutkan bahwa pendidikan bukanlah proses
pembentukan peserta didik untuk menjadi orang tertentu sesuai kehendak sepihak dari
pendidik. Namun, banya kasus pendidik menginginkan siswa menjadi apa yang ia inginkan,
mengerti apa yang ia pelajari tanpa melihat kemampuan peserta didik. Pertanyaan saya
bagaimana cara kita meredam pemikiran bahwa murid harus menguasai semua bidang?

9. Nama: Ratna Khoerunisa

NIM: 2103309

Sebagai calon pendidik, mengapa kita harus mempelajari mengenai Landasan pendidikan
filosofis?

10. Nama: Sonia Amanda

NIM: 2102572

Di implikasi pragmatisme dalam pendidikan disebutkan bahwa kurikulum tidak memisahkan


pendidikan liberal dan pendidikan praktis. Nah apa maksud dari pernyataan tersebut?

11. Nama : Athifah Fauziyyah

NIM 2103846

Bersambung dari pertanyaan sodari Dea. Yang tadi dijelaskan bahwa filosofis pendidikan
merupakan seperangkat asumsi yang dijadikan titik tolak pendidikan. Pertanyaannya
bagaimana filsafat memandang perubahan/pergantian kurikulum pendidikan?

12. Nama: Dinda Rizki Febriani

Nim: 2102829

Mengapa pendidikan di Indonesia menjadikan filsafat pancasila sebagai landasan dalam


pendidikan ?

13. Nama : Maria Ester Lyne Saragih

NIM : 2109599
Selama ini kita telah belajar mendalami tentang pendidikan dan filsafat pada saat ini.
Pertanyaan saya manakah yang lebih dahulu ada keberadaannya antara filsafat dan
pendidikan?

14. Nama:Anisa banowati tri dismaati

Nim:2103755

Di Indonesia sendiri bagaimana implikasi dari landasan filosofis?lalu landasan filosofis apa
yang di terapkan di indonesia?

15. Nama : Rivana Al Ghanisa

Nim : 2103608

Tadi disebutkan bahwa peranan peserta didik dan pendidik adalah ing madya mangun kurso
yang artinya pendidik harus mampu membangun karsa pada diri peserta didiknya sendiri.
Pertanyaannya seperti apa karsa itu bisa dalam membangun diri peserta didik?

16. Nama : Aziza nur laili

NIM : 2103387

Dalam konsep filsafat umum idealisme, disebutkan salah satunya metafisik, para ahli filsof
mengklaim bahwa realisme hakekatnya bersifat spiritual.bagaimana implkikasinya terhadap
kehidupan sehari-hari dan dalam dunia pendidikan.

17. Nama : Fajriyah

Nim : 2102486

Apakah sebuah pemikiran dari semua ahli filsafat sudah pasti kebenarannya? Ataukah ada
kemungkinan kesalah dari ahli filsafat tersebut? Apa hubungan filsafat dengan landasan
filosofis pendidikan?

18. Nama : Sri Mulyani

NIM : 2103901

Dari ketiga konsep landasan filsafat itu mana paling mudah implikasinya dalam pendidikan?

Anggota kelompok yang menjawab, menambahkan

1. Nama : Intan Indriyani


NIM: 2102709
Jawaban dari pertanyaan Erin:
Aliran filsafat idealisme, realisme ataupun pragmatisme perlu kita pelajari untuk menambah
ilmu pengetahuan, namun Indonesia mempunyai filsafat tersendiri yaitu filsafat pancasila.
Filsafat Pancasila adalah penggunaan nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bernegara. Kita dapat mengambil hikmah dari berbagai aliran filsafat yang
3 itu selagi tidak bertentangan dengan nilai-nilai pancasila.

2. Nama : Trinanda Suvy Kresanie


NIM: 2102214
Jawaban dari pertanyaan Tri Febiani :
Dialektika berasal dari kata Yunani yang berarti “Berargumen”, merupakan sebuah aktivitas
yang meningkatkan kesadaran diri dari pikiran dengan memberikan kepada semua objek
pemikirannya tenpat yang tepat dan dikonsepsikan secara rasional dalam keseluruhan
(Suyahmono, 2007 ; 146).
Dialektika adalah sebuah metode untuk memikirkan dan mengartikan dunia baik yang
mewujud dalam alam maupun dalam masyarakat. Dialektika adalah sebuah cara untuk
melihat alam semesta, yang berangkat dari aksioma bahwa segala hal berada dalam kondisi
yang selalu berubah dan mengalir.

3. Nama: Najwa Rika Faradina


NIM: 2103487
Jawaban dari pertanyaan Dea:
Iya, karena dalam dasar filsafat terdapat filsafat kurikulum dan dari literatur yang saya baca
bahwa pengembangan kurikulum berpijak pada filsafat karena sangat penting sebagai
penentuan apa yang akan dicapai disekolah, tujuan dari sekolah tersebut, struktur kurikulum,
apa yang dianggap benar dicapai oleh siswa. dan segala bentuk kurikulum itu telah
ditentukan oleh filsafat kurikulum dan juga dengan membantu siswa serta guru dalam proses
pembelajaran yang semakin berkembang

4. Nama : Faizal danuarta


NIM : 2102181
Jawaban dari pertanyaan Mita Nur Rizky Septiyani :
Ya, ada hubungan antara cabang-cabang filsafat terhadap gagasan-gagasan pendidikan dan
implikasinya, contohnya sebagai berikut, idealisme impliakasinya terhadap pendidikan adalah
tujuan pendidikan membentuk karakter,mengembangkan bakat, insani dan kebajikan sosial.
isi pendidikan mengembangkan kemampuan berpikir melalui pendidikan liberal,menyiapkan
keterampilan bekerja sesuatu mata pencaharian melalui pendidikan praktis.metode
pendidikan yang diutamakan adalah metode dialketik, namun demikian tiap metode yang
mendorong belajar dapat diterima, dan cenderung mengabaikan dasar-dasar phisiologis
untuk belajar.
Peranan pendidik dan peserta didik adalah pendidik bertanggung jawab untuk menciptakan
lingkungan pendidikan bagi peserta didik. sedangkan peserta didik bebas mengembangkan
kepribadian dan bakatnya, bekerja sama dan mengikuti proses alami dari perkembangan
insani. orientasi pendidikan idealisme adalah esensialisme.

5. Nama : Faizal danuarta


NIM : 2102181
Jawaban dari pertanyaan Aceng M S:
Setiap yang dipertanyakan tidak selalu ada jawabannya karena akal dan pengetahuan
manusia sangatlah terbatas, namun manusia terus berusaha keras untuk menemukan
Jawaban-jawaban dari setiap pertanyaan demi menguak misteri yang ada di dunia ini dan
demi mencari ilmu pengetahuan.

6. Nama : Trinanda Suvy Kresanie


NIM : 2102214
Jawaban dari pertanyaan Vema Nuralvianti :
Pengertian dari esensialisme itu sendiri adalah pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai
kebudayaan yang telah ada sejak peradaban manusia. Dengan menerapkan landasan
esensialisme kita dapat menerapkan kedisiplinan pada diri kita sendiri.

7. Nama: Najwa Rika Faradina


NIM: 2103487
Jawaban dari pertanyaan Della Rosa:
menurut saya adalah karena untuk memiliki kehidupan yang berharga dan dapat
mengembangkan dirinya ke arah yang lebih baik dan juga untuk menjalankan fungsi sebagai
makhluk sosial yang berinteraksi sehingga akan dapat menerapkan ketiga tujuan yang
terdapat dalam aliran idealisme

8. Nama: Faizal danuarta


NIM: 2102181
Jawaban dari pertanyaan adilla dzakiroh:
Kita sebagai pendidik harus tau apa yang menjadi minat dan bakat dari peserta didik Masing-
masing, kemudian menguatkan atau menyalurkannya ke arah yang baik dan benar, dan kita
juga tetatp mengikuti kurikulum dari pemerintah namun pada prakteknya kita harus lebih
fleksibel tergantung bagaimana situasi dan kondisi. kita harus tetap sesuai pada kurikulum
tidak bisa seenaknya saja, tetapi kita bisa mengkreasikan pada prakteknya selama tidak
menyalahi aturan dan ketentuan.

9. Nama : Faizal danuarta


NIM : 2102181
Jawaban dari pertanyaan Ratna Khoerunisa:
Kita sebagai peserta didik perlu mempelajari landasan filosofis pendidikan, karena pertama
pendidikan bersifat normatif, maka dalam rangka pendidikan diperlukan suatu acuan atau
titik tolak yang bersifat preskriptif atau normatif pula. dan landasan filsafat pendidikan
adalah satu sumber yang bersifat preskriptif atau normatif, akan memberikan petunjuk
tentang apa yang harus ada di dalam pendidikan atau apa yang dicita-citakan dalam
pendidkan. kedua, bahwa pendidikan tidak cukup dipahami hanya melalui pendekatan yang
bersifat parsial dan deskriptif saja, melainkan perlu dipandang pula secara holistik. Adapun
hal tersebut dapat diwujudkan melalui pendekatan filosofis.

10. Nama: Najwa Rika Faradina


NIM: 2103487
Jawaban dari pertanyaan Sonia:
Menurut saya mengapa kurikulum tidak memisahkan antara pendidikan liberal dan
pendidikan praktis adalah karena pendidikan liberal digunakan untuk mengembangkan
kemampuan untuk berpikir dan pendidikan praktis untuk kepentingan bekerja sehingga tidak
bisa dipisahkan antarkeduanya karena telah menjadi satu kesatuan yang utuh dimana jika
salah satu tidak ada maka tidak bisa menjalankan kurikulum tersebut

11. Nama: Najwa Rika Faradina


NIM: 2103487
Jawaban dari pertanyaan Athifah Fauziyyah:
bagaimana filsafat memandang perubahan kurikulum menurut saya adalah pendidikan
melakukan evaluasi untuk kurikulum sebagai dasar untuk menentukan tujuan dan struktur
kurikulum yang baru sehingga perubahan kurikulum berpijak pada adanya filsafat
12. Nama: Najwa Rika Faradina
NIM: 2103487
Jawaban dari pertanyaan Dinda Rizki F:
menurut saya adalah karena pancasila merupakan dasar negara Indonesia dan dianggap
paling cocok dan pas untuk diterapkan dalam pendidikan Indonesia, serta untuk menciptakan
manusia di Indonesia yang sesuai dengan sila pancasila seperti bertakwa pada Tuhan Yang
Maha Esa, memenuhi hak dan kewajiban yang dimilikinya, dan menjadikan manusia yang
cerdas, bersikap baik dan dapat bergaul sebagai makhluk sosial yang baik

13. Nama : Trinanda Suvy Kresanie


NIM : 2102214
Jawaban dari pertanyaan Maria Ester:
Menurut saya filsafat yang pertama ada keberadaannya karena filsafat merupakan induk dari
segala pengetahuan termasuk pendidikan

14. Nama : Trinanda Suvy Kresanie


NIM : 2102214
Jawaban dari pertanyaan Anisa Banowati :
Menurut saya di Indonesia sendiri sudah mengimplikasikan landasan filosofis itu sendiri. Dan
sepengetahuan saya disekolah yang berada pada daerah saya sendiri sudah
mengimpilaksikan salah satunya landasan filosofis idealisme dengan menyelenggarakan
agenda pendidikan karakter 30 menit sebelum bel masuk sekolah, tujuannya untuk
membangun pembentukan karakter siswa agar menjadi lebih baik.
15. Nama : faizal danuarta
NIM : 2102181
Jawaban dari pertanyaan Rivana Al Ghanisa: Pertanyaannya seperti apa karsa itu bisa dalam
membangun diri peserta didik?
Pengertian dari karsa sendiri menurut KBBI adalah karsa/kar·sa/ n 1 daya (kekuatan) jiwa
yang mendorong makhluk hidup untuk berkehendak; 2 kehendak; niat. dari pengertian
tersebut karsa dapat membangun peserta didik,jadi artinya bahwa bila sudah ada niatan dari
peserta didik dalam menunut ilmu maka kita sebagai guru harus mendukungnya.karena
segala sesuatu itu tergantung pada niatnya, dan kita sebagai guru juga harus mengarahkan
peserta didik kita untuk niat dalam proses belajar mengajar.

16. Nama: Intan Indriyani


NIM: 2102709
Jawaban dari pertanyaan Aziza:
Contoh dari hakekat realitas bersifat spiritual dalam dunia pendidikan seperti pelajaran-
pelajaran agama yang diajarkan disekolah seperti hukum-hukum dalam agama (babi itu
haram), ketentuan agama, dll

17. Nama: Intan Indriyani


NIM: 2102709
Jawaban dari pertanyaan Fazriyah:
Aliran filsafat yang ada tentunya telah melewati berbagai uji coba serta kelayakannya
masing-masing. Aliran tersebut diterapkan sesuai kriteria negara yang dikiranya cocok.
Menyesuaikan. Karena setiap negara mempunyai kepribadian dan tujuan yang
berbeda-beda. Seperti Indonesia, Indonesia memakai aliran filsafat pancasila, karena dinilai
aliran tersebut yang sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia

18. Nama : Trinanda Suvy Kresanie


NIM : 2102214
Jawaban dari pertanyaan Sri Mulyani:
Memang ketiganya dapat diimplikasikan kedalam pendidikan, tetapi menurut saya konsep
landasan filosofis realisme yang paling mudah untuk diimplikasikan terhadap pendidikan
karena dalam konsep ini anak didik dituntut untuk betanggung jawab.

18. Nama: Intan Indriyani


NIM: 2102709
Jawaban dari pertanyaan Sri:
Filsafat pancasila
Hal ini dikarenakan bahwa Pancasila mengandung nilai kepribadian yang paling tepat dan
sesuai dengan bangsa Indonesia. Peranan pancasila terhadap pendidikan indonesia ialah
pancasila sebagai dasar negara mampu memberikan acuan untuk menjadi manusia yang
berkarakter dan bermoral tinggi sehingga pancasila di percaya sebagai landasan teori untuk
menghasilkan putra bangsa yang sebagaimana mestinya sesuai dengan apa saja yang
diharapkan

dst
Peserta yang menjawab dan menambahkan, menyanggah

1. Nama : Risma Wulandari


NIM: 2103498
Menambahkan: menambahkan untuk pertanyaan Dea: menurut saya perkembangan
kurikulum tentu berpijak pada filsafat karena pada kurikulum yang terus berubah dan
dihadapi berbagai masalah ini diperlukan pemahaman filsafat dalam menjawab dan
mengakomodasi permasalahan tersebut, dalam praktiknya pun pada kurikulum 2013 di
Indonesia digunakan kolaborasi dari berbagai macam filsafat dan terkhusus menggunakan
filsafat pancasila dalam praktiknya
2. Nama : Ariq Tiara
NIM: 2102482
Menambahkan : menambahkan untuk pertanyaan Tri: yaitu metode yang menyusun dan
menghubungkan bagian-bagian pemikiran yang terpisah dan merupakan alat paling utama
dalam proses pengembangan ilmu
3. Dst..
FORM DISKUSI KELOMPOK
Kelompok 2
Tema pembahasan : Landasan Historis Pendidikan (bagian 1)
Nama anggota :
1. Ailsa Salsabila Divania - 2103757
2. Anggia Dwi Ningtyas - 2103386
3. Anisa Banowati Tri Dismaati - 2103755
4. Dinda Rizki Febiani - 2102829

Peserta yang bertanya


1. Nama : Annisa Haniifah
NIM: 2102371
Pertanyaan : Pada sifat-sifat pendidikan terdapat sifat aristokratis, nah sifat aristokratis
itu seperti apa?
2. Nama : Ariq Tiara
NIM: 2102482
Pertanyaan : Apakah di pemerintah hindia belanda atau di masa pendudukan jepang
masyarakat indonesia diberikan kemudahan untuk mengakses pendidikan lebih mudah?
3. Nama : Vema Nuralvianti
NIM : 2103041
Pertanyaan : jenis jenis pendidikan pada zaman hindu buddha, ada pendidikan
intelektual, pendidikan kesatria, pendidikan keterampilan, bagaimana cara penerapan
masing masing ketiga jenis pendidikan tersebut?
4. Nama : Ratna Khoerunisa
NIM : 2103309
Pertanyaan : Apakah pendidikan zaman hindu Buddha hingga pendidikan Indonesia
tahun 1945-1950 turut memberikan kontribusi terhadap pendidikan modern saat ini?
5. Nama : Della Rosa
NIM : 2102684
Pertanyaan : Pada zaman voc sudah dijelaskan ada beberapa jenis pendidikan terutama
seminarium theological, bisa tolong jelaskan seperti apakah pendidikan seminarium
theological tersebut?
6. Nama : Aceng Muhammad Sirojudin
NIM : 2103071
Pertanyaan : Apa sih pengaruh landasan historis terhadap pendidikan masa kini?
7. Nama : Tri Febiani Sukmana
NIM : 2103235
Pertanyaan : Pada point pendidikan menengah (middlebaar onderwijs) dimana terdiri dri
MULO,AMS dan HBS. Apa sih perbedaan ketiga pendidikan tersebut?
8. Nama : Halimatusadiah
NIM : 2103242
Pertanyaan : Tadi di pendidikan Hindia Belanda pada pendidikan kejuruan disebutkan
ada 2 sekolah pertukangan nah apa perbedaan dari 2 sekolah tersebut?
9. Nama : Dea Febrina
NIM : 2101931
Pertanyaan : Apa tujuan politik kurikulum Pendidikan "SR 1947" ?
10. Nama : Risma Wulandari
NIM : 2103498
Pertanyaan : Tadi sempat dijelaskan salah satu tujuan dari Indonesia nederlandsche
school ada menentang intelektualisme, maksudnya bagaimana? apa yang mendasari hal
tersebut dijadikan tujuan mereka?
11. Nama : Sonia Amanda Pratiwi
NIM : 21025
Pertanyaan : Sekolah yang bersifat sekuler dan berdasarkan pada kebudayaan barat itu
seperti apa? Dan apa perbedaan utamanya dengan pendidikan di Indonesia?
12. Nama : Trinanda Suvy Kresanie
NIM : 2102214
Pertanyaan : Mengapa diadakan rencana politik kristenisasi untuk mempertahankan
kepentingan kolonial? Dan jelaskan apa itu politik kristenisasi.
13. Nama : Billy Bimantoro
NIM : 2103032
Pertanyaan : Mengapa kita sebagai calon pendidik perlu memahami pengetahuan
tentang landasan historis
14. Nama : Rivana Al Ghanisa
NIM : 2103608
Pertanyaan : Izin bertanya, apakah masih ada pendidikan hindu budha yang masih
dilakukan di Indonesia? Seperti apa ituu?
15. Nama: Intan Indriyani
NIM: 2102709
Pertanyaan: setelah mempelajari materi tentang pendidikan -pendidikan pada masa
dahulu, apa saja manfaat yang bisa kita ambil untuk diterapkan dalam kehidupan
sekarang?
16. Nama : Sri Mulyani
Nim : 2103901
pertanyaan: pada masa hindia belanda,jepang,hingga saat kan sudah banyak sekolah-
sekolah tapi kenapa banyak pribumi yang memilih tidak ingin sekolah atau mengikuti
pendidikan?
17. Nama :faisal Danuarta
NIM:2102181
pertanyaan: kalo pendidikan zaman belanda itu knp dipisahkan dengan agama/bersifat
sekuler?

Anggota kelompok yang menjawab, menambahkan


1. Nama : Ailsa Salsabila Divania
NIM: 2103757
Pertanyaan : Pada sifat-sifat pendidikan terdapat sifat aristokratis, nah sifat aristokratis
itu seperti apa?
Jawaban : Aristokratis, artinya pendidikan hanya diikuti oleh segolongan masyarakat
saja, yaitu golongan Brahmana, pendeta, dan golongan ksatria dan golongan keturunan
raja-raja.
2. Nama : Anisa Banowati Tri Dismaati
NIM: 2103755
Pertanyaan : Apakah di pemerintah hindia belanda atau di masa pendudukan jepang
masyarakat indonesia diberikan kemudahan untuk mengakses pendidikan lebih mudah?
Jawaban : Lebih diberi kemudahan dengan tujuan karena pendudukan jepang dan
belanda membutuhkan pembantu dari bumi putra seperti pada masa jepang,jepang
membutuhkan prajurit untuk dikirim perang
3. Nama : Dinda Rizki Febiani
NIM : 2102829
Pertanyaan : jenis jenis pendidikan pada zaman hindu buddha, ada pendidikan
intelektual, pendidikan kesatria, pendidikan keterampilan, bagaimana cara penerapan
masing masing ketiga jenis pendidikan tersebut?
Jawaban :
• Pendidikan Intelektual
Pendidikan intelektual juga berkaitan dengan penguasaan doa dan mantra, yang
berkaitan dengan penguasaan alam semesta, pengabdian kepada syiwa dan buddha
gautama.
• pendidikan Kesatriaan
pengetahuan dan kemampuan yang berkaitan dengan mengatur pemerintahan
(kerajaan), bagaimana mengatur negara, dan bagaimana harus berperang.
• pendidikan keterampilan
pendidikan keterampilan yang diajukan bagi masyarakat/rakyat jelata berlangsung
secara informal yang berlangsung dalam keluarga, sesuai dengan keterampilan yang
dimiliki orang tuanya. seorang pemahat akan diwariskan keterampilannya kepada anak-
anaknya, begitu pula para petani, nelayan, dan sebagiannya.
4. Nama : Anggia Dwi Ningtyas
NIM : 2103386
Pertanyaan : Apakah pendidikan zaman hindu Buddha hingga pendidikan Indonesia
tahun 1945-1950 turut memberikan kontribusi terhadap pendidikan modern saat ini?
Jawaban : iya, pendidikan Indonesia pada saat ini pastinya terpaut dengan praktik
pendidikan Indonesia di zaman dulu dan hasil dari perkembangan pendidikan yang
tumbuh dalam sejarah, kontribusi yang diberikan pendidikan pada zaman sebelumnya
itu dapat dijadikan sebagai pembelajaran untuk membangun pendidikan Indonesia di
masa sekarang dengan menjadikan nya perbandingan serta memberikan
gambaran bagaimana pendidikan yang cocok yang dapat diterapkan di Indonesia pada
kondisi saat ini, atau juga dalam menetapkan tujuan pendidikan yang lebih sesuai dan
juga dalam menciptakan inovasi baru dalam pendidikan
5. Nama : Ailsa Salsabila Divania
NIM : 2103757
Pertanyaan : Pada zaman voc sudah dijelaskan ada beberapa jenis pendidikan terutama
seminarium theological, bisa tolong jelaskan seperti apakah pendidikan seminarium
theological tersebut?
Jawaban : VOC menganggap perlu untuk membuka seminarium untuk mendidik calon-
calon pendeta. Sekolah ini didirikan pada tahun 1745. Murid-muridnya diasramakan dan
belajar selama lima setengah jam sehari. Sekolah dibagi menjadi 4 kelas, dimana pada
kelas; diberikan pelajaran membaca dan menulis bahasa Belanda, melayu, portugis, dan
dasar-dasar agama Kristen. Pada kelas II ditambah dengan bahasa latin, dan pada kelas
III ditambahkan bahasa Yunani dan Yahudi, Filsafat, sejarah, ilmu purbakala, dan kelas IV
merupakan pendalaman yang dilakukan oleh Kepala Sekolah sendiri.
6. Nama : Anisa Banowati Tri Dismaati
NIM : 2103755
Pertanyaan : Apa sih pengaruh landasan historis terhadap pendidikan masa kini?
Jawaban : Sejarah/historis adalah suatu keadaan atau kejadian pada masa lampau
dimana adanya peristiwa yang menjadi sebuah acuan untuk mengembangkan suatu
kegiatan atau kebijakan pada saat ini. Mempelajari sejarah sangatlah penting karena
dengan mempelajari sejarah manusia memperoleh banyak informasi dan manfaat
sehingga menjadi lebih arif dan bijaksana dalam menentukan sebuah kebijakan.
Landasan historis memberikan peranan yang penting karena dari sebuah landasan
historis atau sejarah bisa membuat arah pemikiran kepada masa kini.
7. Nama : Anggia Dwi Ningtyas
NIM : 2103386
Pertanyaan : Pada point pendidikan menengah (middlebaar onderwijs) dimana terdiri
dari MULO,AMS dan HBS. Apa sih perbedaan ketiga pendidikan tersebut?
Jawaban :
a) MULO ( Meer Uitgebreid Lager Onderwijs ), sekolah ini setara dengan SMP,
merupakan sekolah lanjutan dari sekolah dasar yang berbahasa Belanda. Lama
pendidikan 3-4 tahun.
b) AMS ( Algemeene Middelbareschool ), kelanjutan dari MULO, diperuntukkan bagi
Bumi Putra dan Timur Asing. Lama belajar 3 tahun. Terdiri dari 2 jurusan yaitu
Jurusan Pengetahuan Kebudayaan dan Pengetahuan Alam.
c) HBS ( Hogere Burger School ), merupakan sekolah Tinggi warga negara, kelanjutan
dari ELS yang disediakan untuk golongan Eropa, dengan bahasa pengantar Bahasa
Belanda, lama belajar 5 tahun.
8. Nama : Dinda Rizki Febiani
NIM : 2102829
Pertanyaan : Tadi di pendidikan Hindia Belanda pada pendidikan kejuruan disebutkan
ada 2 sekolah pertukangan nah apa perbedaan dari 2 sekolah tersebut
Jawaban :
a) Sekolah Pertukangan (Ambachts Leergang), yaitu sekolah berbahasa daerah,
menerima lulusan sekolah Bumi Putra 5 tahun atau Vervolgschool. Dua tahun
pertama diberi pengetahuan dasar dalam dua jurusan: Perkayuan dan besi.
Selanjutnya diberi tambahan montir mobil, listrik, meubel atau pertukangan
tembok. Lama belajar 1-2 tahun.
b) Sekolah pertukangan (Ambachtsschool), merupakan sekolah pertukangan
berbahasa pengantar Belanda, menerima lulusan HIS. HCS, Schakelschool lama
belajar 3 tahun, bertujuan untuk menghasilkan mandor (webaas), dengan Jurusan
montir mobil, mesin, listrik, kayu, dan penata batu (1909).
9. Nama : Ailsa Salsabila Divania
NIM : 2103757
Pertanyaan : Apa tujuan politik kurikulum Pendidikan "SR 1947" ?
Jawaban : Yaitu untuk menghilangkan sistem kurikulum yang diterapkan
oleh belanda selama menjajah Indonesia
10. Nama : Anisa Banowati Tri Dismaati
NIM : 2103755
Pertanyaan : Tadi sempat dijelaskan salah satu tujuan dari Indonesia nederlandsche
school ada menentang intelektualisme, maksudnya bagaimana? apa yang mendasari hal
tersebut dijadikan tujuan mereka?
Jawaban : Maksudnya adalah menentang intelektualisme dari pendidikan Belanda,
menentang intelektualisme ini merupakan salah satu dasar atau asas dari sebuah
institusi yang memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan pembelajaran.
Dengan begitu, INS dalam penyelenggaraan pendidikannya memiliki asa tersebut.
11. Nama : Anggia Dwi Ningtyas
NIM : 2103386
Pertanyaan : Sekolah yang bersifat sekuler dan berdasarkan pada kebudayaan barat itu
seperti apa? Dan apa perbedaan utamanya dengan pendidikan di Indonesia?
Jawab : sekolah yang bersifat sekuler adalah sekolah yang bebas dari pelajaran agama
apapun dimana pendidikan ini akan menunjang kebebasan beragama tanpa paksaan,
sedangkan pendidikan yang didasarkan pada kebudayaan barat adalah pendidikan yang
menggunakan bahasa asing (Belanda) yang dijadikan sebagai bahasa pengantar.
Perbedaan dengan pendidikan indonesia saat ini adalah dimana pendidikan indonesia
pasti mengajarkan pelajaran agama dan tidak dipisahkan karena praktik pendidikan pasti
akan sejalan dengan Pancasila dimana pada sila pertama diterapkan tentang ketuhanan
dan pendidikan indonesia pastinya mengajarkan kebudayaan indonesia seperti kesenian
daerah tradisional
12. Nama : Ailsa Salsabila Divania
NIM : 2103757
Pertanyaan : Mengapa diadakan rencana politik kristenisasi untuk mempertahankan
kepentingan kolonial? Dan jelaskan apa itu politik kristenisasi.
Jawab : tujuan belanda datang itu (gold,glory,gospel) dimana gospel sebagai misi
penyebaran agama yang termasuk dalam tujuan tersebut dan indonesia adalah adalah
ladang mereka dalam mencapai kejayaan tentu saja politik kristenisasi menjadi salah
satu caranya agar pendudukan belanda semakin luas. Politik kristenisasi adalah adalah
yaitu usaha untuk mengkristenkan orang orang yang belum memeluk kristen dan
memantapkan agama kristen yang mereka yakini
13. Nama : Dinda Rizki Febriani
NIM : 2102829
Pertanyaan : Mengapa kita sebagai calon pendidik perlu memahami pengetahuan
tentang landasan historis
Jawab : sebagai calon pendidik kita perlu mengetahui dan memahami tentang landasan
historis agar bisa dijadikan acuan atau gambaran untuk menciptakan inovasi baru yang
menyesuaikan di zaman sekarang ini dalam pelaksanaan praktik pendidikan.
14. Nama : Dinda Rizki Febriani
NIM : 2102829
Pertanyaan : Izin bertanya, apakah masih ada pendidikan hindu budha yang masih
dilakukan di Indonesia? Seperti apa ituu?
Jawab : Ada, contoh pengaruh budaya Hindu Budha yang masih dilakukan masyarakat
setempat dapat dilihat dari kata serapan dari bahasa Sansekerta, penggunaan aksara
turunan dari tulisan Pallawa, peninggalan ilmu arsitektur terlihat pada candi dan lainnya.
15. Nama : Anggia dwi Ningtyas
Nim : 2103386
pertanyaan : setelah mempelajari materi tentang pendidikan-pendidikan pada masa
dahulu,apa saja manfaat yang bisa kita ambil untuk di terapkan dalam kehidupan
sekarang?
jawab : dari sejarah pendidikan indonesia di masa lampau hingga sekarang memberikan
kita gambaran bahwa dalam bentuk apapun pendidikan itu tetaplah penting untuk
membentuk karakter pribadi.walaupun sistem penerapannya berbeda beda tetapi
pendidikan memiliki kesamaan tujuan.setiap masa wajib mengalami perubahan sesuai
dengan kebutuhan bangsa di masa itu dan mampu menjawab tantangan di masa
mendatang.
16. Nama: Anisa Banowati Tri Dismaati
Nim:2103755
pertanyaan : pada masa hindia belanda,jepang,hingga saat kan sudah banyak sekolah-
sekolah tapi kenapa banyak pribumi yang memilih tidak ingin sekolah atau mengikuti
pendidikan?
jawab : karena belanda pada waktu itu membatasi pendidikan untuk kaum pribumi,dan
juga sebenarnya sistem pendidikan pada masa kolonial dulu tidak menguntungkan kaum
pribumi,bahkan setelah penerapan kebijakan politik etis pada awal tahun 1900.pihak
pemerintah kolonial belanda mendirikan sekolah bagi penduduk pribumi hanya
bertujuan untuk memperoleh tenaga buruh yang murah.
17. Nama : Anggia Dwi Ningtyas
NIM:2103386
pertanyaan : kalo pendidikan zaman belanda itu knp dipisahkan dengan agama/bersifat
sekuler?
jawab: Pendidikan sekuler itu kan sistem pendidikan yang memisahkan ilmu
pengetahuan dengan pelajaran agama atau kepercayaan. Dimana pendidikan ini
menunjang kebebasan beragama dan tanpa paksaan kepercayaan tertentu, hal ini
sebagai dampak dari aufklarung dimana Agama tidak lagi memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap aspek-aspek kehidupan masyarakat Eropa saat itu

Peserta yang menjawab dan menambahkan, menyanggah


1. Nama : Adilla Dzakiroh
NIM: 2102444
Pertanyaan :Apakah di pemerintah hindia belanda atau di masa pendudukan jepang
masyarakat indonesia diberikan kemudahan untuk mengakses pendidikan lebih mudah?
Menambahkan : menurut saya tidak karena terlihat sekali pada politik etis yang di mana
pemerintah yang katanya memberikan kebijakan dengan slogan edukasi, irigasi, dan imigrasi
namun kenyataannya tidak seperti itu. Rakyat Indonesia dieksploitasi di mana pendidikan
sangat terbelakang dari bangsa yang dijajah. Rakyat Indonesia baru diberikan akses
pendidikan ketika rakyat Indonesia mulai menjalankan protes untuk pendidikan Indonesia.
2. Nama : Maria Ester Lyne Saragih
NIM: 2109599
Pertanyaan : Apakah di pemerintah hindia belanda atau di masa pendudukan jepang
masyarakat indonesia diberikan kemudahan untuk mengakses pendidikan lebih mudah?
Menambahkan : menurut saya kemudahan yang diberikan oleh Jepang hanyalah sekedar
kedok yang mereka lakukan untuk mencapai kepentingan negara mereka sendiri dan rakyat
Indonesia mereka anggap sebagai senjata perang mereka. dan hal ini bisa dilihat dari
ketetapan yang mereka dalam pendidikan di Indonesia seperti menyanyikan lagu “kimi ga
yo” sebelum masuk kelas.
3. Nama: Intan Indriyani
NIM: 2102709
Pertanyaan : Apakah di pemerintah hindia belanda atau di masa pendudukan jepang
masyarakat indonesia diberikan kemudahan untuk mengakses pendidikan lebih mudah?
Menambahkan : Saya setuju dengan teman-teman lainnya bahwa ketika pendidikan era
hindia belanda dan jepang, memanfaatkan pendidikan itu sendiri hanya untuk kepentingan
mereka
Dilihat saat era hindia belanda adanya praktek politik etis. Dan pada saat era jepang para
pelajar harus menghormati budaya dan adat istiadat Jepang,
mundur nya pendidikan pada masa pendudukan Jepang disebabkan oleh berkurangnya guru.
Hal tersebut disebabkan karena Jepang banyak merekrut guru untuk menjadi tenaga
administrasi di kantor - kantor pemerintahan
FORM DISKUSI KELOMPOK
Kelompok 4

Tema pembahasan: Landasan Historis Pendidikan Bagian 2

Nama anggota :

1. Adilla Dzakiroh (2102444)


2. Dea Febrina Irawan (2101931)
3. Halimatusadiah (2103242)
4. Mochammad Aqil Abdurrafi (2103291)

Peserta yang bertanya

1. Nama : Athifah Fauziyyah


NIM : 2103846
Pertanyaan : Izin bertanya, sudah dijelaskan tadi bahwa pada UUD 1945 diganti melalui
dekrit nah apa itu berpengaruh pada pelaksanaan pendidikan? Dan apa saja kekurangan
pada pembelajaran demokrasi terpimpin?

2. Nama : Fajriyah
NIM : 2102486
Pertanyaan : Bagaimana penerapan pendidikan pancawardhana di Indonesia, apakah
ada dampak atau konsekuensi jika pendidikan tersebut dimasukan kedalam kurikulum?

3. Nama : Rivana Al Ghanisa


NIM : 2103608
Pertanyaan : Apakah dengan banyaknya perubahan kurikulum efektif untuk
pembelajaran yang lebih baik lagi?

4. Nama : Sri Mulyani


NIM : 2103901
Pertanyaan : Izin bertanya tadi dijelaskan bahwa pengumuman dari kementrian
pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan negara kesatuan RI dikeluarkannya pengumuman
No. 1983/I-A/1950 terdapat SD I, SD II, dan SD III. tolong dijelaskan maksudnya seperti apa?

5. Nama : Anggia Dwi Ningtyas


NIM : 2103386
Pertanyaan : Kan tadi ada ya tentang pengembangan sekolah kejuruan, ada sistem
penataran guru melalui radio, pertanyaan nya bagaimana proses berjalannya sistem
tersebut dan apakah sistem ini efektif?

6. Nama : Della Rosa


NIM : 2102684
Pertanyaan : Seperti yang sudah disebutkan tadi, ada beberapa era perkembangan
dalam pelaksanaan pendidikan. Pada era manakah proses pembelajaran di Indonesia yang
paling menguntungkan dan mengapa alasannya?
7. Nama : Faizal Danuarta
NIM : 2102181
Pertanyaan : Selain karena perkembangan zaman dan IPTEK alasan lain yang membuat
pendidikan di Indonesia terus berganti ganti tiap masanya?

8. Nama : Erin Nurhaliza


NIM : 2103887
Pertanyaan : Pada perkembangan pendidikan nasional, menurut teman-teman semua,
metode apa dan bagaimana yang efektif pada peningkatan mutu pendidikan pada saat itu
dan apakah ada metode-metode pendidikan pada zaman tersebut yang masih dapat
diterapkan pada masa sekarang ini?

9. Nama : Dinda Rizki Febriani


NIM : 2102829
Pertanyaan : Apa perbedaan dasar dan tujuan pendidikan pada masa demokrasi
terpimpin dengan masa orde baru?

10. Nama : Tri Febiani Sukmana


NIM : 2103235
Pertanyaan : Tadi kan pada saat didirikannya universitas terbuka pada 1975 dilakukan
pendidikan jarak jauh. Nah seperti apa pendidikan jarak jauh pada saat itu? Secara kan pada
saat itu teknologi belum secanggih sekarang dan tidak semua orang bisa mengaksesnya.

11. Nama : Aceng Muhammad Sirojudin


NIM : 2103071
Pertanyaan : Menurut kelompok Ada gak sih dari poin-poin kurikulum yang dijelaskan
yang masih pantas diterapkan pada masa kini. Kalau ada kenapa? Dan kalau tidak ada
kenapa?

12. Nama : Mita Nur Rizky Septiyani


NIM : 2103252
Pertanyaan : Menurut kelompok, mengapa sistem pendidikan di Indonesia selalu
mengalami perubahan? Lalu, bagaimana dampak dari perubahan - perubahan tersebut
terhadap pendidikan pada masa sekarang?

13. Nama : Trinanda Suvy Kresanie


NIM : 2102214
Pertanyaan : Mengapa pada penyelenggaraan pendidikan menteri pendidikan,
pengajaran, dan kebudayaan menetapkan sapta usaha tama dan pancawardhana?

Anggota kelompok yang menjawab, menambahkan

1. Nama : Adilla Dzakiroh


NIM : 2102444
pertanyaan : Athifah
jawaban : dari pertanyaan Athifah yaitu pengaruh demokrasi terpimpin terhadap
pendidikan di indonesia adalah mengedepankan kepentingan masyarakat lapisan menengah
ke atas untuk masuk masuk perguruan tinggi melalui sekolah umum, dan untuk kekurangan
demokrasi terpimpin yaitu memiliki banyak penyimpangan ideologi seperti tumbuhnya
golongan nasionalis, agama dan komunis.

2. Nama : Adilla Dzakiroh


NIM : 2102444
pertanyaan : Fajriyah
jawaban : dari pertanyaan Fajriyah yaitu penerapan panca wardhana disekolah dan
apakah berkonsekuensi dalam pendidikan yaitu perlu kita ketahui dulu bahwa panca
wardhana itu merupakan dokumen politik pendidikan nasional yang dimana bertujuan untuk
pembangunan bangsa. penerapannya di sekolah dengan memasukan pelajaran yang
berbasis pancasila seperti PKN. konsekuensinya bisa membuat anak mencintai bangsa dan
tanah airnya, mengembangkan intelegensi, perkembangan emosional anak, kemudian ketika
dimasukan ke kurikulum adanya perkembangan kerajinan yang bisa membantu anak untuk
membuat sesuatu yang bisa dimanfaatkan dan juga mengembangkan jasmaninya.

3. Nama : Adilla Dzakiroh


NIM : 2102444
Pertanyaan : dari Anggi
Jawaban : dari pertanyaan Anggi untuk keefektifannya tidak seefektif pembelajaran
langsung dari gurunya karena ketika pembelajaran itu gurunya tidak semuanya memiliki
kemampuan untuk menyampaikan dengan baik ketika siaran radio dan radio ini hanya
didengarkan ketika jam istirahat tiba dimana jika anak telat sedikit saja maka pembelajaran
tidak akan tersampaikan secara sepenuhnya. untuk sistemnya sendiri yaitu siaran radio
dirancang untuk bisa disiarkan pada saat jam istirahat sekolah. Dengan mengambil waktu
istirahat itu, guru yang tergabung dalam kelompok belajar di setiap sekolah mempunyai
kesempatan untuk mendiskusikan materi yang disampaikan lewat siaran radio

4. Nama : Adilla Dzakiroh


NIM : 2102444
Pertanyaan : dari Trinanda
jawaban : Penyelenggaraan pendidikan menteri pendidikan, pengajaran, dan
kebudayaan menetapkan sapta usaha tama dan pancawardhana karena pada demokrasi
terpimpin diselenggarakannya dengan tujuan untuk melahirkan warga negara yang sosialis
yang bertanggung jawab, berjiwa pancasila. di dalam Sapta Usaha Tama sendiri merangkum
ketentuan pembukaan UUD 1945, batang tubuh dan pancasila. kemudian Sapta usaha tama
ini juga mengeluarkan instruksi seperti penertiban aparatur dan usaha kementerian
pendidikan, pengajaran dan kebudayaan, mengadakan usaha halaman, dan mengadakan
kelas masyarakat dan banyak lagi. sedangkan panca wardhana dibentuk untuk
pembangunan bangsa yang cinta tanah bangsa dan tanah air. kedua penyelenggara
pendidikan ini di tetapkan untuk memperbaiki bangsa indonesia sendiri.

5. Nama : Adilla Dzakiroh


NIM : 2102444
Pertanyaan : dari dinda rizki
jawaban : perbedaan dasar pendidikan pada masa demokrasi terpimpin dengan
masa orde baru yaitu pada demokrasi terpimpin menggunakan dasar pancasila dan
kebudayaan kebangsaan indonesia sedangkan orde baru dasar pendidikannya adalah
falsafah negara pancasila. kemudian perbedaan tujuan pada masa demokrasi terpimpin
dengan masa orde baru yaitu pada demokrasi terpimpin bertujuan untuk menciptakan
manusia susila yang cakap dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air sedangkan demokrasi orde lama bertujuan
membentuk manusia pancasilais sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan seperti yang
dikehendaki oleh pembukaan undang-undang dasar 1945 dan isi UUD 1945.

6. Nama : Halimatusadiah
NIM : 2103242
Pertanyaan : dari Sri Mulyani
Jawaban :
● SD I : menjadi SD 3 tahun
● SD II : murid-murid kelas I naik ke kelas II boleh menempuh ujian
penghabisan SD
● SD III : menjadi S.E. M

7. Nama : Halimatusadiah
NIM : 2103242
Pertanyaan : dari Faizal Danuarta
Jawaban : Ada beberapa faktor yang membuat pendidikan di Indonesia terus berganti
tiap masanya selain karena perkembangan zaman dan IPTEK Tujuan pendidikan adalah
untuk mempersiapkan seseorang agar dapat hidup dalam masyarakat. Ketika masyarakat
berubah, pendidikan harus dicerminkan pada perubahan masyarakat. Pandangan intelektual
yang berubah Adanya pemikiran baru mengenai proses belajar-mengajar

8. Nama : Halimatusadiah
NIM : 2103242
Pertanyaan : dari Aceng Muhammad Sirojudin
Jawaban : Ada. Pada Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999 tujuan
pengajaran menekankan pada pemahaman konsep dan keterampilan menyelesaikan soal
dan pemecahan masalah. Seperti yang kita ketahui bahwa di era society 5.0 peserta didik
diharapkan dapat memecahkan suatu masalah secara mandiri. Dengan menerapkan
kurikulum tahun 1994 akan ikut membantu dalam menyelesaikan pencapaian yang ada pada
era society 5.0 peserta didik pun akan dituntut untuk bisa berpikir kritis.

9. Nama : Dea Febrina Irawan


NIM : 2101931
Pertanyaan : Dari Erin Nurhaliza
Jawaban :
Metode yang digunakan pada zaman dulu mungkin seperti dalam alat bantu belajar
nya masih menggunakan papan tulis hitam, kapur, dan penggaris kayu. Selain itu, catatan
pelajaran juga hanya menggunakan buku tulis. Dalam kurikulum nya sendiri Sepanjang
sejarah pendidikan Indonesia, ada beragam kurikulum yang pernah diterapkan. Dalam
jangka 7 sampai 10 tahun, pasti selalu ada pergantian. Salah satu kurikulum yang paling
terkenal yaitu kurikulum 1994 yang memunculkan istilah CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif).
Nah apakah metode tersebut masih bisa diterapkan pada zaman sekarang. Tentunya
perkembangan pendidikan pada zaman sekarang adalah hasil dari perubahan dan
penyempurnaan dari pendidikan zaman dulu. Apakah masih dapat diterapkan? Seutuhnya
mungkin tidak dapat diterapkan tetapi masih bisa menjadi acuan di masa kini dan di masa
depan untuk penyempurnaan lebih lanjut. Karena pendidikan harus mengikuti dengan
perubahan zaman yang terus berkembang agar peserta didik di sekolah pun dapat
menyesuaikan dirinya terhadap perkembangan zaman. Contohnya zaman sekarang yang
serba digital alat bantu belajar nya pun berkembang, guru bisa menjelaskan menggunakan
proyektor yang lebih praktis dan lebih detail, selain itu dalam kurikulumnya pun di zaman
sekarang siswa diminta untuk selalu proaktif dalam mencari sumber informasi belajar.

10. Nama : Dea Febrina Irawan


NIM : 2101931
Pertanyaan : Dari Mita Nur Rizky Septiyani
Jawaban :
Sistem pendidikan mengalami perubahan karena biasanya berubah dikarenakan
sistem pemerintahan yang juga berubah misalnya adanya pergantian presiden yang baru,
pasti ada juga pembaharuan-pembaharuan yang dilakukan yang mana segala sisi dari sosial,
politik, ekonomi, ideologi, dan pendidikan sistemnya pun dapat berubah juga. Penyebab
selanjutnya yaitu adanya gagasan baru dari para ahli pendidikan yang mana perlu adanya
pembaharuan terhadap kurikulum, yang mana mungkin memiliki suatu gagasan yang sudah
lama dipikirkan dan dirancang, dan mengetahui tentang adanya gaya belajar baru yang lebih
baik dan yang pasti sangat efisien bila diterapkan di era sekarang. Selanjutnya adanya proses
pembaharuan pada masyarakat yang mana masyarakat disini mengalami perubahan mulai
dari sifat, perilaku, kebiasaan, dan trend dengan cepat dan bisa mengarah ke hal baik
maupun kurang baik yang mana hal tersebut sangat mempengaruhi keadaan sosial dalam
masyarakat dan dapat juga mempengaruhi dalam dunia pendidikan sehingga kurikulum
harus bisa menyeimbangkan atau menyesuaikan.
Lalu bagaimana dampak nya? Banyak sekali dampak nya seperti dari segi banyaknya
mata pelajaran yang diajarkan, keterbatasan sarana prasarana, minimnya kesejahteraan
pendidikan, siswa kurang berpartisipasi dalam kegiatan secara intens, guru menyiapkan
banyak bahan dan keterbatasan mengenai kurikulum baru.

11. Nama : Mochammad Aqil Abdurrafi


NIM : 2103291
Pertanyaan : Rivana Al Ghanisa
Jawaban : Adanya perubahan kurikulum tersebut tentu merupakan hal yang baik
karena itu artinya sistem pendidikan kita mengikuti perkembangan yang ada. Namun, efektif
atau tidaknya hal tersebut bergantung pada bagaimana ketika proses pelaksanaannya
sendiri. Misalnya, kurikulum 1984 yang belum bisa dilaksanakan secara penuh karena
kurangnya penyebaran informasi mengenai isi dari kurikulumnya itu sendiri sehingga para
calon guru pun tidak mengetahuinya.

12. Nama : Mochammad Aqil Abdurrafi


NIM : 2103291
Pertanyaan : Della Rosa
Jawaban : Menurut saya pendidikan pada setiap masa pun sangat menguntungkan
untuk warga negara Indonesia terutama pada masa Pembangunan Jangka Panjang Pertama
karena pada masa ini banyak terjadi perluasan dan pemerataan fasilitas-fasilitas sekolah
sehingga dapat menampung lebih banyak masyarakat Indonesia untuk dapat mengenyam
pendidikan.
13. Nama : Mochammad Aqil Abdurrafi
NIM : 2103291
Pertanyaan : Tri Febiani Sukmana
Jawaban : Sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh (PTJJ) merupakan sistem yang
menggabungkan konsep pendidikan terbuka dengan metode pendidikan secara jarak jauh.
Konsep pendidikan terbuka (open education atau open learning) pada dasarnya merupakan
suatu tujuan atau cita-cita kebijakan mengenai sistem pendidikan. Konsep ini menekankan
pentingnya keluwesan sistem, terutama dalam meniadakan kendala tempat, waktu, dan
aspek yang disebabkan oleh karakteristik mahasiswa seperti misalnya keadaan ekonomi
(Bates, 1995). Sedangkan pendidikan jarak jauh (PJJ) (distance education atau distance
learning) lebih merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk mencapai sistem
pendidikan yang terbuka. Bahan belajar utama yang digunakan di UT adalah berbentuk
media cetak. Namun demikian, secara bertahap UT mengembangkan bahan belajar non-
cetak yang mengarah pada paket bahan belajar multimedia. Untuk membantu mahasiswa
dalam belajar, UT menyediakan berbagai bentuk layanan bantuan belajar di antaranya
tutorial dengan berbagai modus (tutorial tatap muka, elektronik, radio, dan tertulis),
konseling, dan bimbingan akademik.

Peserta yang menjawab dan menambahkan, menyanggah

1. Nama : Faizal Danuarta


NIM : 2102181
Menambahkan : Menambahkan sedikit untuk pertanyaan Anggia,
Setelah terdaftar sebagai anggota kelompok belajar Diklat SRP, guru wajib
melakukan kegiatan belajar mandiri secara teratur. Kegiatan belajar mandiri dilakukan baik
dalam kelompok-kelompok di sekolah masing-masing maupun dalam kegiatan yang bersifat
individual di rumah masing-masing. Kegiatan belajar tersebut diawali dengan mempelajari
topik tertentu dari bahan penyerta sesuai jadwal yang telah mereka terima dari Sanggar
Tekkom. Kemudian mereka mendengarkan siaran radio sambil membuat catatan,
dilanjutkan dengan diskusi kelompok belajarnya yang biasanya terdiri dari dua sampai lima
orang di sekolah tempat mereka mengajar. Kesulitan yang tidak dapat dipecahkan dalam
diskusi, dapat dicarikan pemecahannya melalui bantuan narasumber yang ada di sekitar
tempat tinggal mereka atau mengirimkan masalah tersebut ke Sanggar Tekkom untuk
mendapatkan jawaban, baik melalui surat maupun siaran radio. Jawaban melalui siaran
radio ini dikelola oleh Sanggar Tekkom dan disiarkan satu kali dalam seminggu. Untuk
mencapai waktu belajar Diklat SRP yang telah ditetapkan, setiap peserta wajib mengikuti
siaran, dilanjutkan dengan berdiskusi selama 10 menit. Untuk menunjang terselenggaranya
kegiatan belajar tersebut, siaran radio dirancang untuk bisa disiarkan pada saat jam istirahat
sekolah. Dengan mengambil waktu istirahat itu, guru yang tergabung dalam kelompok
belajar di setiap sekolah mempunyai kesempatan untuk mendiskusikan materi yang
disampaikan lewat siaran radio. Agar penyampaian materi pembelajaran bisa lebih
dimengerti sesuai dengan prinsip penyampaian pesan melalui media radio yang bersifat satu
arah diperlukan pengulangan siaran. Pengulangan siaran ini bermanfaat untuk peserta yang
telah mengikuti siaran pada pagi hari juga sekaligus untuk memberi kesempatan kepada
peserta yang tidak sempat mengikuti siaran pada pagi itu. Dengan demikian, mereka tidak
tertinggal dari teman-teman kelompok belajarnya karena mempunyai kesempatan
mengikuti siaran radio di rumah masing-masing pada sore hari. Beberapa penelitian yang
dilakukan menunjukkan bahwa Diklat Siaran Radio Pemerintah (SRP) yang diselenggarakan
dari 16 Februari 1977 semakin berkurang peminatnya. Penelitian yang dilakukan Papay dkk.
(1981) menunjukkan kecenderungan penurunan peserta Diklat SRP terutama di daerah
terpencil.
Sementara itu, penelitian yang dilakukan beberapa tahun kemudian oleh
Singodimejo dkk. (1989) memperkuat hasil penelitian terdahulu dengan hasil bahwa guru
yang mendengarkan SRP secara rutin sudah sangat jarang dan jumlahnya terbatas.
Pengalaman dari tahun 1977 sampai dengan tahun 1990 dalam menyelenggarakan siaran
pendidikan banyak mengajarkan bahwa kegiatan ini dapat berhasil apabila sasaran merasa
mendapat manfaat dari program yang diberikan. Hal lain yang cukup mendasar yang perlu
dijadikan bahan pertimbangan perbaikan yaitu lemahnya organisasi penyelenggaraan
pemanfaatan program karena adanya anggapan bahwa apabila telah ada sarana, kegiatan
akan dapat berjalan sendiri. Hal lain yang harus diperbaiki adalah anggapan bahwa tugas
menyampaikan materi pendidikan melalui siaran telah selesai bila penyiaran telah dilakukan
(Miarso, 1984a). Tujuan penyelenggaraan Program Diklat Guru SD melalui Siaran Radio
Pendidikan (Diklat SRP) adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar
melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan profesional guru SD, serta memperluas
kesempatan meningkatkan mutu profesional guru SD yang belum mengikuti Program
Penyetaraan D-II Guru SD.

2. Nama : Erin Nurhaliza


NIM : 2103887
Jawaban : Izin menambahkan jawaban untuk pertanyaan dari Rivana.
Menurut saya, perubahan kurikulum sendiri pasti mengikuti perkembangan-perkembangan
dalam berbagai aspek pada zaman itu sendiri yang mengacu untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan pada zaman itu sendiri, maka perubahan kurikulum ini penting
dan sudah seharusnya ada, tetapi untuk efektif atau tidaknya, menurut saya tergantung
pada penerapan perubahan kurikulum itu sendiri, terkadang sistem kurikulum itu sendiri
sudah baik, tetapi pada penerapannya kurang baik, jadi untuk efektif atau tidaknya
perubahan kurikulum itu tergantung pada penerapannya itu sendiri.

3. Nama : Intan Indriyani


NIM : 2102709
Jawaban : Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan Rivana.
Saya setuju dengan pendapat teman-teman yang lainnya, bahwa perubahan kurikulum itu
sangat penting dikarenakan kita tidak bisa memungkiri bahwa kita tidak bisa terlepas dari
perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara di Indonesia pada jaman itu. Namun ada dampak negatifnya adalah mutu
pendidikan menurun dan perubahan kurikulum yang begitu cepat menimbulkan masalah-
masalah baru dikarenakan siswa ataupun guru tidak dapat menyesuaikan diri dengan sistem
pembelajaran pada kurikulum yang baru.

4. Nama : Intan Indriyani


NIM : 2102709
Jawaban : Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan Anggia.
Saya setuju dengan jawaban Adilla, karena menurut saya pembelajaran melalui radio kurang
efektif walaupun kegiatan belajar dengan memanfaatkan fasilitas radio dinilai dapat
meningkatkan daya imajinasi siswa. Namun seperti yang kita ketahui bahwa gaya belajar
seseorang menyerap informasi secara maksimal beda-beda ya, ada yang senangnya visual,
audio, membaca, kinestetik ataupun yang lainnya.
5. Nama : Maria Ester Lyne Saragih
NIM : 2109599
Jawaban : Pertanyaan rivana yaitu Apakah dengan banyaknya perubahan kurikulum
efektif untuk pembelajaran yang lebih baik lagi Penting, karena anak-anak juga merupakan
masyarakat bukan seperti pada zaman Yunani dahulu. Dan cara yang bisa kita lakukan untuk
mengembangkan sikap demokratis mereka ialah dengan mengajarkan bagaimana
menyampaikan pendapat pribadi terutama dalam memutuskan sesuatu bersama karena hal
ini penting untuk kehidupan kedepannya
FORM DISKUSI KELOMPOK
Kelompok 3

Tema pembahasan “Landasan Psikologis Pendidikan”

Nama anggota :

1. Givani Nurhayati Putri (2102710)


2. Ina Mutmainah (2103765)
3. Sonia Amanda Pratiwi (2102572)
4. Tringke Aleda Ginuny (2109601)

Peserta yang bertanya

1. Nama : Dinda Rizki Febriani


NIM: 2102829
Pertanyaan : Dari ketiga teori tadi, menurut kalian mana yang lebih berpengaruh terhadap
perkembangan anak?
2. Nama : Dea Febrina Irawan
NIM: 2101931
Pertanyaan : Bagaimana jika ada seoarng anak yang terpenuhi kebutuhan material nya tetapi
kebutuhan psikologis nya tidak terpenuhi seperti yang di sebutkan A.H Maslow tadi. Salah
satu nya kebutuhan memiliki dan rasa cinta Apa yang akan terjadi kepada anak. Dan sebagai
tenaga pendidik bagaimana cara kita membantu sang anak di sekolah?
3. Nama : Athifah Fauziyyah
NIM : 2103846
Pertanyaan : Jika guru tidak mempertimbangkan berpikir anak sesuai dengan kognisinya, apa
yang akan terjadi ketika proses pembelajaran berlangsung?
4. Nama : Ariq Tiara
NIM : 2102482
Pertanyaan : Bagimana implementasi pembelajaran yang berorientasi pada teori
behavioristik?
5. Nama : Trinanda Suvy Kresanie
NIM : 2102214
Pertanyaan : Pada pemaparan tadi dipaparkan ada 6 tahap pengembangan bila ada 1 tahap
pengembangan terlewat atau tidak digunakan. Apakah tahap tersebut masih dikatakan
berhasil?
6. Nama : Nataline Sesaria Carmenette
NIM: 2103836
Pertanyaan : Dijelaskan di awal tadi ada aspek kejiwaan dalam pendidikan. contohnya
seperti apa ya?
7. Nama : Najwa Rika Faradina
NIM: 2103487
Pertanyaan: tolong berikan contoh kemampuan insting atau naluri yang diajarkan pada anak
di usia 0-1 tahun?
8. Nama : Sri Mulyani
NIM : 2103901
Pertanyaan : Upaya apa yang dilakukan guru ketika psikologis anak dipengaruhi oleh
pergaulan yang tidak baik?
9. Nama : Mita Nur Rizky Septiyani
NIM : 2103252
Pertanyaan : Kenapa landasan psikologis penting dan menjadi salah satu landasan
pendidikan?
10. Nama : Adilla Dzakiroh
NIM: 2102444
Pertanyaan : Kadang kala anak tidak memiliki motivasi dalam belajar, untuk menyikapi hal
tersebut, langkah efektif apa yang dilakukan guru agar anak memiliki motivasi lagi dalam
dirinya?

Anggota kelompok yang menjawab, menambahkan

1. Nama : Sonia Amanda Pratiwi


NIM: 2102572
Pertanyaan : Dari ketiga teori tadi, menurut kalian mana yang lebih berpengaruh terhadap
perkembangan anak?
Jawaban : Menurut saya ketiga teori belajar dalam pendidikan tersebut sama-sama
berpengaruh pada peserta didik. Karena ketiga teori tersebut memiliki objek bahasan yang
berbeda-beda. Yang pertama ada teori psikologis kognitif, yang menembahas teori tentang
kognitif dan tahap-tahap perkembangan anak, yang mana sangat berpengaruh dalam
pendidikan untuk mengetahui tingkat kemampuan anak di usia tertentu. Yang kedua ada
teori humanistik, teori ini menekankan bahwa manusia ditentukan oleh dirinya sendiri,
faktor internal. Teori ini tentunya banyak membahas tentang individu manusia itu sendiri
yang mana cukup pula pengaruhnya. Lalu ada teori behavioristik yang menekankan
pembahasan tentang lingkungan. Ketiga teori tersebut, meskipun memiliki keunggulan dan
kelemahannya tersendiri, tetapi sama-sama berpengaruh dalam bidang pendidikan
terutama untuk peserta didik.

2. Nama : Ina Mutmainah


NIM: 2103765
Pertanyaan : Bagaimana jika ada seoarng anak yang terpenuhi kebutuhan material nya
tetapi kebutuhan psikologis nya tidak terpenuhi seperti yang di sebutkan A.H Maslow tadi.
Salah satu nya kebutuhan memiliki dan rasa cinta Apa yang akan terjadi kepada anak. Dan
sebagai tenaga pendidik bagaimana cara kita membantu sang anak di sekolah?
Jawaban : Psikologis merupakan hal yang sangat penting dan kurang lebih mengenai
kejiwaan seseorang, dimana kejiwaan ini sudah terintegrasi pada diri manusia dan
merupakan aspek yang sangat penting. Jadi, meskipun seseorang terpenuhi secara materi
tetapi jika psikologinya tidak terpenuhi hal tersebut akan menghambat seorang anak
tersebut untuk menjalani kehidupannya baik untuk bersosialiasi dan anak tersebut akan
kurang percaya diri dan akan sedikit sulit memahami atau fokus terhadap pembelajaran
karena mempunyai permasalahan atas psikologisnya. Sebagai tenaga pendidik, upaya yang
dapat kita lakukan untuk membantu psikologis anak adalah dengan pendekatan psikologis
itu sendiri, contohnya yaitu dengan pendekatan, menjadi sebagai teman bercerita, dan
mengupayakan agar sianak dapat aktif dikelas dan ditemani agar dia tidak merasa sendiri
dan jiwanyaa dapat merasakan kasih sayang dari lingkungan sekitar sehingga perasaan si
anak dapat terasa lebih baik.

3. Nama : Tringke Aleda Ginuny


NIM: 2109601
Pertanyaan : Jika guru tidak mempertimbangkan berpikir anak sesuai dengan kognisinya,
apa yang akan terjadi ketika proses pembelajaran berlangsung?
Jawaban : Anak menjadi tidak fokus dalam pelajaran, karena kognisi kan berkaitan sama
intelektual. Jadi, jika tidak sesuai dengan kognisi maka anaknya menjadi kebingungan,
Contohnya anak tk diajarkan materi sd.

4. Nama : Ina Mutmainah


NIM: 2103765
Pertanyaan : Bagimana implementasi pembelajaran yang berorientasi pada teori
behavioristik?
Jawaban : Teori Behaviorisme ini berpandangan bahwa perilaku manusia adalah hasil
pembentukan melalui kondisi lingkungan, dimana hasil belajarnya mengimplikasikan bahwa
keterampilan dan pengetahuan anak didapat dari pembiasaan atas pengaruh lingkungannya.
Jadi, Implementasi terhadap pendidikan yaitu dapat dilakukan dengan cara menciptakan
lingkungan pendidikan yang positif agar anak dapat mendapatkan pembiasaan positif yang
dapat diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari, contohnya yaitu pembelajaran
kedisiplinan untuk tidak datang telat, berdoa sebelum belajar, dan kegiatan lainnya yang
dapat menciptakan kebiasaan baik yang dapat diterapkan anak dalam kehidupan sehari-hari.

5. Nama : Givani Nurhayati Putri


NIM: 2102710
Pertanyaan : Pada pemaparan tadi dipaparkan ada 6 tahap pengembangan bila ada 1 tahap
pengembangan terlewat atau tidak digunakan. Apakah tahap tersebut masih dikatakan
berhasil?
Jawaban : Menurut saya itu tidak dikatakan berhasil, karenaakan menyulitkan anak tersebut
dalam tumbuh dan berkembang. Jika salah satunya terlewat atau bahkan tidak digunakan,
maka anak tersebut akan mengalami kesulitan untuk melangkah ke tahap selanjutnya.

6. Nama : Sonia Amanda Pratiwi


NIM: 2102572
Pertanyaan : Dijelaskan di awal tadi ada aspek kejiwaan dalam pendidikan. contohnya
seperti apa ya?
Jawaban : Kejiwaan adalah sifat dan perilaku, serta kepribadian seperti emosi, adaptasi dan
minat peserta didik terhadap sesuatu. Jadi, pendidikan itu bukan hanya menekankan untuk
intelektual peserta didiknya saja. Tetapi juga kejiwaannya. Dalam pendidikan kita tidak
hanya diajarkan pengetahuan umum seperti sejarah, matetika, atau fisika saja. Tetapi kita
pun diajarkan aspek kejiwaannya seperti, bagaimana cara bersikap, atau norma-norma
dalam masyarakat.

7. Nama : Ina Mutmainah


NIM: 2103765
Pertanyaan : tolong berikan contoh kemampuan insting atau naluri yang diajarkan pada
anak di usia 0-1 tahun?
Jawaban : contoh perbuatan insting pada anak ialah reaksi menyusu. dimana saat seorang
anak merespon sang ibu saat hendak diberikan asi. contoh lainnya yaitu anak yg menangis
karena merasa takut atau tidak nyamann dengan lingkungan sekitar yang panas ataupun
dingin dan saat anak merasa terancam serta keadaan-keadaan lainnya yang direspon anak
dengan tangisan. contoh lainnya juga yaitu ketika bayi berhenti menangis saat mendapatkan
sentuhan halus dari ibunya dan merasa aman dengan berhenti menangis saat berada dalam
buayan ibunya.

8. Nama : Ina Mutmainah


NIM: 2103765
Pertanyaan : Upaya apa yang dilakukan guru ketika psikologis anak dipengaruhi oleh
pergaulan yang tidak baik?
Jawaban : Upaya yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan melakukan pendekatan
psikologis, diantaranya adalah dengan melalukan pendekatan dengan anak, dan berangsur-
angsur menjadi teman cerita anak agar anak dapat menceritakan segala permasalahan yang
mungkin dia pendam sehingga membuat dia melampiaskan perasaan tersebut kepada
pergaulan yang kurang baik, cara lain yg dapat dilakukan juga yaitu dengan memberika
pembelajaran di kelas mengenai pergaulan-pergaulan yang perlu dihindari dan tidak baik
untuk anak agar anak tidak terjerumus kedalam pergaulan yang tidak baik lagi.

9. Nama : Givani Nurhayati Putri (2102710) dan Ina Mutmainah (2103765)


Pertanyaan : Kenapa landasan psikologis penting dan menjadi salah satu landasan
pendidikan?
Jawaban :
- Givani : Psikologi pendidikan sangat berguna bagi para pendidik, guru dan orang tua
agar dapat: Memberikan pengajaran dan pelajaran terhadap peserta didik terhadap
peserta didik, sesuai dengan perkembanga jiwa mereka. Mengenal dan memahami
keberadaan setiap peserta didik secara utuh baik secara individual maupun kelompok.
- Ina : Sebelumnya kita kembaliin dulu ke pengertian ilmu psikologis itu sendiri, dimana
ilmu psikilogis merupakan ilmu yang berkaitan dengan jiwa seseorang, mempelajari
tentang tingkah laku atau cara seseorang bersikap. Dalam hal ini, pendidikan juga
memerlukan landasan psikologi pendidikan sebagai tolak ukur dan pacuan untuk
memahami jiwa anak dan tingkah laku anak sehingga pendidik dapat menentukan cara
yg tepat untuk mendidik dan dapat mengembangkan potensi siswa secara maksimal
karena memahami mengenai psikologis dan cara berperilaku maupun menentukan sikap
anak untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu pendidikan juga merupakan proses
interaksi kejiwaan antara pendidik dan peserta didik, sehingga landasan psikologis
menjadi sangat penting untuk menjadi landasan dalam sebuah pendidikan.

10. Nama : Givani Nurhayati Putri (2102710) dan Sonia Amanda Pratiwi (2102572)
Pertanyaan : Kadang kala anak tidak memiliki motivasi dalam belajar, untuk menyikapi hal
tersebut, langkah efektif apa yang dilakukan guru agar anak memiliki motivasi lagi dalam
dirinya?
Jawaban :
Langkah pertama adalah jangan memaksakan anak untuk belajar, lalu bujuklah anak untuk
belajar pelan-pelan. Usahakan ketika sedang mengajari anak, jangan terfokus pada nilai dan
hasil saja. Kita juga bisa membujuk anak dengan bermain sambil belajar. Ketika anak sudah
ingin belajar, berilah apresiasi untuk mereka. Yang terakhir, kita harus menggali minat dan
bakat anak. Agar kita tau tipe pembelajaran seperti apa yang anak sukai.
Guru harus berfikir kreatif agar anak dapat mengikuti pelajaran. Misalnya anak ini suka
terhadap kartun atau animasi, maka pembelajaran tersebut harus dikaitkan dengan
kartun/animasi agar anak tersebut menjadi lebih tertarik dengan pembelajaran tersebut.

Peserta yang menjawab dan menambahkan, menyanggah :

11. Nama : Dea Febrina Irawan


NIM: 2101931
Pertanyaan : Pada pemaparan tadi dipaparkan ada 6 tahap pengembangan bila ada 1 tahap
pengembangan terlewat atau tidak digunakan. Apakah tahap tersebut masih dikatakan
berhasil?
Menambahkan : Jika ada tahapan yang terlewat maka tidak akan maksimal. Contohnya
tahapan anak bisa berlari melewati beberapa tahapan seperti berdiri, jalan lalu berlari. Jika
ada yang terlewat maka tidak akan bisa lanjut ke tahap perkembangan selanjutnya. Dalam
pertanyaan Trinanda yaitu tahap pengembangan menurut erickson. Dalam tahapan nya itu
ada Tahap krmampuan mempercayai dan sekanjutnya tahap kemampuan berdiri sendiri. Jika
tahapan tersebut dilewati, bisa saja tetapi tidak akan maksimal. Contohnya jika kangsung ke
tahapan kemampuan berdiri sensiri tanpa melewati tahapan kemampuan mempercayai bisa
saja tetapi pengembangan di tahapan satu tidak akan terpenuhi sehingga anak tidak dapat
mengembangkan kemampuan nya, menghadapi kesulitan-kesulitan dalam hidup atau
kurang dapat menghayati kebaikan-kebaikan dan kebahagiaan hidup.

12. Nama : Agnes Juwita Simanjuntak


NIM: 2103973
Pertanyaan : Jika guru tidak mempertimbangkan berpikir anak sesuai dengan kognisinya,
apa yang akan terjadi ketika proses pembelajaran berlangsung?
Menambahkan : Peserta didik pasti datang dengan latar belakang dan kemampuan yang
berbeda beda, ketika seorang guru tidak menyesuaikan dengan kemampuan peserta
didiknya, peserta didik akan merasa tertekan untuk belajar dan bersekolah, bisa juga merasa
tidak percaya diri karena minder melihat kemampuan temannya yang lain sehingga memicu
terhambat nya kemampuan peserta didik untuk kedepannya, maka disini bukan siswa yang
dipaksa untuk mampu mengikuti standar kemampuan yang lain, tetapi guru yang harus bisa
menyesuaikan dalam kemampuan murid.

13. Nama : Intan Indriyani


NIM: 2102709
Pertanyaan : Pada pemaparan tadi dipaparkan ada 6 tahap pengembangan bila ada 1 tahap
pengembangan terlewat atau tidak digunakan. Apakah tahap tersebut masih dikatakan
berhasil?
Menambahkan : Benar seperti yang dikatakan bapak dan temen-temen yang lainnya, ketika
tahap perkembangan seseorang tidak terpenuhi, maka bisa dikatakan perkembangan
tersebut gagal. Karena kenapa? Ketika seseorang akan menuju tahap perkembangan
selanjutnya, mereka akan tidak optimal, tidak berkembang sesuai yang seharusnya serta
mengalami hambatan-hambatan lainnya.
14. Nama : Anisa Banowati Tri Dismaati
NIM : 2103755
Pertanyaan : Pada pemaparan tadi dipaparkan ada 6 tahap pengembangan bila ada 1 tahap
pengembangan terlewat atau tidak digunakan. Apakah tahap tersebut masih dikatakan
berhasil?
Menambahkan : Menurut saya jika tidak terpenuhi semuanya akan menimbulkan dampak
negatif terhadap anak contohnya kemampuan menyakini identitas tidak terpenuhi maka
anak akan kurang percaya diri,merasa rendah diri,dan dapat di kucilkan dari lingkungannya.

15. Nama : Adilla Dzakiroh


NIM: 2102444
Pertanyaan : Jika guru tidak mempertimbangkan berpikir anak sesuai dengan kognisinya,
apa yang akan terjadi ketika proses pembelajaran berlangsung?
Menambahkan : Anak kurang mengembangkan potensi nya yang menyebabkan anak tidak
percaya diri, selain itu anak menjadi tidak paham materi yg menyebabkan anak malas belajar
dan malas kesekolah lalu perkembangan pembelajaran juga terganggu.

16. Nama : Erin Nurhaliza


NIM: 2103887
Pertanyaan : Bagimana implementasi pembelajaran yang berorientasi pada teori
behavioristik?
Menambahkan : jadi setiap teori tuh punya kelebihan dan kekurangannya masing masing,
pendidik tuh mendominasi pembelajaran di kelas dan peserta didik tuh sebagai obyek yang
pasif.

17. Nama : Najwa Rika Faradina


NIM: 2103487
Pertanyaan : Bagaimana jika ada seoarng anak yang terpenuhi kebutuhan material nya
tetapi kebutuhan psikologis nya tidak terpenuhi seperti yang di sebutkan A.H Maslow tadi.
Salah satu nya kebutuhan memiliki dan rasa cinta Apa yang akan terjadi kepada anak. Dan
sebagai tenaga pendidik bagaimana cara kita membantu sang anak di sekolah?
Menambahkan : anak bisa tidak memiliki kepercayaan diri karena merasa dirinya tidak
diapresiasi dan merasa dirinya cukup baik, lalu anak akan susah dekat dengan orang lain
karena merasa bahwa dirinya ditelantarkan juga anak menjadi kurang ramah pada orang
lain. Kita sebagai guru harus memberi perhatian khusus dengan membentuk bonding antara
guru dan siswa agar ia percaya pada orang lain dan merasa dirinya di apresiasi.

18. Nama : Sri Mulyani


NIM : 2103901
Pertanyaan : Dijelaskan di awal tadi ada aspek kejiwaan dalam pendidikan. contohnya
seperti apa ya?
Menambahkan : Menurut literatur yang saya baca Sukmadinata menyatakan bahwa
implementasi teori behavioristik dalam pembelajaran yaitu metode inquiri, artinya proses
pembelajaran didasarkan pada pencapaian dan penemuan melalui proses berpikir secara
sistematis. Contohnya ketika guru memberikan suatu gambar siswa di berikan kesempatan
untuk menceritakan dari gambar tersebut.
19. Nama : Faizal danuarta
NIM : 2102181
Pertanyaan : Jika guru tidak mempertimbangkan berpikir anak sesuai dengan kognisinya,
apa yang akan terjadi ketika proses pembelajaran berlangsung?
Menambahkan : Bila guru mengabaikan atau tidak memperhatikan tingkat kognisi si anak,
maka si anak akan tertinggal materi karena si anak tidak bisa mengikuti materi yang
diberikan oleh guru sehingga perkembangan kognisi si anak terganggu dan si anak akan
membenci pelajaran yang diberikan oleh guru, dan yang paling parah nya lagi dapat
menimbulkan penyakit mental karena si anak stress dipaksa agar mengikuti pelajaran yg
tidak sesuai dengan tingkat kognisi nya.
FORM DISKUSI KELOMPOK

Kelompok 1
Tema pembahasan: Landasan Sosiologis-Antropologis Pendidikan
Nama anggota :
1. Erin Nurhaliza (2103887)
2. Putri Nur Hasanah (2103344)
3. Sri Mulyani (2103901)
4. Aziza Nur Laili (2103387)

Peserta yang bertanya


1. Nama: Dinda Rizki Febriani
NIM: 2102829
Pertanyaan : Apa perbedaan sosialisasi di sekolah dan di dalam keluarga ?

2. Nama: Ratna Khoerunisa


NIM: 2103309
Pertanyaan : Bagaimana aplikasi dari landasan antropologi dalam pendidikan saat ini?

3. Nama: Tri Febiani


NIM: 2103235
Pertanyaan: Nah tadi kan ada jenis jenis dari pranata sosial. Apa aja sih bentuk-bentuk
dari jenis-jenis pranata sosial itu?

4. Nama: Della Rosa


NIM: 2102684
Pertanyaan: Diantara ketiga pola-pola kegiatan sosial pendidikan yang sudah
dijelaskan tadi apa contoh dari ketiga pola tersebut sehingga bisa mendapatkan
perbedaan yg signifikan.
5. Nama: Vema Nuralvianti
NIM: 2103041
Pertanyaan: Tadi sudah dijelaskan bahwa enkulturasi adalah sistem pembelajaran dan
penyesuaian nalar dan sikap pada peraturan, norma, dan adat istiadat yang ada dalam
kultur individu, lalu bagaimana cara penerapan enkulturasi dalam dunia pendidikan
itu?

6. Nama: Najwa Rika Faradina


NIM: 2103487
Pertanyaan: Seberapa perlukah pendidikan non-formal bagi peserta didik? Dan
mengapa alasannya?

7. Nama: Maria Ester L. S


NIM: 2109599
Pertanyaan: Jika seseorang yang telah tinggal lama di hutan lalu suatu saat berpindah
ke perkotaan, lalu dia ingin menempuh pendidikan, apakah ia harus dari awal atau
seperti apa? Dan bagaimana dengan kondisi sosialnya?

8. Nama: Rivana Al Ghanisa


NIM: 2103608
Pertanyaan: Kan tadi sempat disinggung mengenai fungsi laten dan fungsi manifest.
Apa contohnya?

9. Nama: Faizal Danuarta


NIM: 2102181
Pertanyaan: Sekolah memang lembaga pendidikan formal, tetapi barangkali perlu
disadari bahwa formalitas itu jangan sampai mengurangi makna humanisasi, itu
maksudnya apa, tolong dijelaskan.

10. Nama: Givani Nurhayati Putri


NIM: 2102710
Pertanyaan: Mengapa landasan sosiologis dan antropologis penting untuk diketahui
oleh para pendidik maupun peserta didik?
11. Nama: Trinanda Suvy Kresanie
NIM: 2102214
Pertanyaan: Apa fungsi dan kegunaan dari pranata sosial itu sendiri?

Anggota kelompok yang menjawab, menambahkan


11. Nama: Erin Nurhaliza
NIM: 2103887
Pertanyaan: Dinda Rizki Febriani
Jawaban: perbedaan sosialisasi di sekolah dan di keluarga tentunya berbeda,
sosialisasi di sekolah termasuk pendidikan formal, sedangkan sosialisasi di keluarga
termasuk pendidikan non-formal. Sosialisasi di sekolah akan menciptakan lingkungan
baru atau yang biasa kita sebut dengan relasi, sedangkan sosialisasi di keluarga akan
menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan dapat menciptakan anak yang
akan diharapkan bagi keluarga atau tidak terjadi ketegangan di dalam keluarga
tersebut.

12. Nama: Erin Nurhaliza


NIM: 2103887
Pertanyaan: Della Rosa
Jawaban: Pola Nomothetis lebih mengutamakan fungsi dimensi tingkah laku yang
bersifat normatif, pola Idiografis lebih mnekankan pada dimesnsi tingkah laku yang
bersifat tuntuitan individual, kepribadian dan persorangan, pola transaksional
berusaha menjembatani antara pola nomothetis dan pola idiografis, hal ini berarti
menjembatani anatara tuntutan, harapan dan peranan social dengan tuntutan,
kebutuhan dan individual.

13. Nama: Erin Nurhaliza


NIM: 2103887
Pertanyaan: Vema Nuralvianti
Jawaban: contoh dari penerapan enkulturasi dalam pendidikan adalah bahasa. Kita
lahir di Indonesia maka memakai dan mempelajari bahasa Indonesia. Contoh lainnya
adalah pendidikan dalam etika makan, yaitu cara makan. Orang Indonesia terbiasa
makan dengan tangan atau sendok, berbeda dengan di Jepang atau Korea yang
memakai sumpit.

14. Nama: Erin Nurhaliza


NIM: 2103887
Pertanyaan: Maria Ester L. S
Jawaban: Menurut saya, seseorang tersebut jika dimasukkan ke sekolah formal,
berapapun usianya, ia tetap harus mengikuti kemampuannya. Di kelas berapa ia
mampu belajar karena system pendidikan Indonesia telah diatur sedemikian rupa
dengan kurikulum yang telah ditetapkan, atau ia pun dapat mengejar paket, yaitu
paket c.

15. Nama: Erin Nurhaliza


NIM: 2103887
Pertanyaan: Trinanda Suvy Kresanie
Jawaban: Menurut Soerjorno Soekanto, fungsi pranata sosial adalah pedoman
masyarakat dalam ber-tingkah laku dan bersikap, upaya untuk menjaga keutuhan
masyarakat, pegangan masyarakat untuk mengendalian sosial/social control, dan
memberikan acuan pada nilai-nilai dan aturan-aturan tertentu.

16. Nama: Erin Nurhaliza


NIM: 2103887
Pertanyaan: Faizal Danuarta
Jawaban: Maksudnya adalah sekolah itu tempat pembelajaran formal, di mana
seorang individu belajar secara tertib sesuai aturan dan sistem yang telah ditetapkan
(berdasar pada kurikulum), tetapi walau seperti itu, sekolah pun tidak boleh semena-
mena memperlakukan pelajar karena pelajar pun manusia. Dapat terlihat pula pada
makna dari humanisasi itu sendiri, yaitu menurut KBBI, humanisasi adalah
penumbuhan rasa perikemanusiaan; proses yang harus ditumbuhkan sejak seorang
anak di bangku pendidikan rendah.

17. Nama: Sri Mulyani


NIM: 2103901
Pertanyaan: Maria Ester L. S
Jawaban: Menurut saya, seseorang walaupun tinggal di hutan, kemudian pindah ke
perkotaan, pastinya akan menyesuaikan diri di perkotaan selama beberapa hari
sehingga ia dapat berkomunikasi dan bersosialisasi dengan masyarakat kota

18. Nama: Sri Mulyani


NIM: 2103901
Pertanyaan: Givani Nurhayati Putri
Jawaban: pendidik perlu mengetahui landasan sosiologis dan antropologis sebagai
bekal ketika mengajar sebab proses pembelajaran melibatkan sosialisasi dan
enkulturasi, begitupula dengan peserta didiknya.

19. Nama: Sri Mulyani


NIM: 2103901
Pertanyaan: Dinda Rizki Febriani
Jawaban: menurut saya di keluarga sosialisasi lebih luas baik anggotanya maupun hal
yang dibahasnya, berbeda dengan di sekolah, hal yang dibahasnya sangat dibatasi dan
anggota sosialisasinya pun hanya mencakup masyarakat sekolah.

20. Nama: Sri Mulyani


NIM: 2103901
Pertanyaan: Najwa Rika Faradina
Jawaban: Tentunya amat penting, pendidikan non-formal bagi peserta didik sebab hal
itu menyangkut pada kehidupan sehari-harinya. Untuk itu tak hanya guru, orang tua
juga menjadi peran yang sangat penting sebagai pendidik di rumah.

21. Nama: Putri Nur Hasanah


NIM: 2103344
Pertanyaan: Tri Febiani
Jawaban: pranata keluarga (peran orang tua kepada anaknya), pranata agama
(menghargai perbedaan), pranata ekonomi (hadirnya wirausaha kreatif), pranata
politik (sidang paripurna), pranatan hukum (peraturan dilarang memainkan
handphone saat berkendara), pranata budaya (mencium tangan saat pergi sekolah)

22. Nama: Putri Nur Hasanah


NIM: 2103344
Pertanyaan: Ratna Khoerunisa
Jawaban: Penerapan landasan antropologi dalam pendidikan saat ini adalah sebagai
berikut:
a. Model pembelajaran berbasis budaya lokal.
Model pembelajaran ini diterapkan melalui muatan lokal. Materi disesuaikan
dengan potensi lokal masing-masing daerah di lingkungan sekolah. Sehingga
siswa dapat mengenali potensi budayanya sendiri, mengembangkan budaya,
menumbuhkan cinta tanah air, dan mempromosikan budaya lokal kepada daerah
lain.
b. Metode pembelajaran karya wisata
Guru mengajak siswa ke suatu tempat tertentu untuk mempelajari sesuatu dalam
rangka suatu pelajaran di sekolah.
c. Pembelajaran dengan modeling
Modelling adalah metode pembelajaran dengan menggunakan model (guru)
sebagai obyek belajar perubahan tingkah laku yang kemudian ditiru oleh siswa.

23. Nama: Putri Nur Hasanah


NIM: 2103344
Pertanyaan: Dinda Rizki Febriani
Jawaban: keluarga (kehidupan dimana sosialisasi dari agen sosial seperti orangtua
akan tercurah serta timbulnya kasih sayang). Sekolah (kehidupan dimana interaksi
dan relasi sosial akan dibentuk oleh individu serta mencari jati diri individu dengan
melakukan hubungan sosial dengan individu lain).

24. Nama: Putri Nur Hasanah


NIM: 2103344
Pertanyaan: Maria Ester L. S
Jawaban: manusia adalah makhluk sosial yang sudah dipastikan bukan masalah besar
untuk melakukan kegiatan sosial, jadi menurut saya dalam bidang sosial tidak terlalu
masalah

25. Nama: Putri Nur Hasanah


NIM: 2103344
Pertanyaan: Rivana Al Ghanisa
Jawaban: Fungsi manifest itu seperti orang tua menasihati anaknya untuk menjadi
anak yang diharapkan oleh setiap anggota masyarakat, sedangkan fungsi laten itu
seperti keluarga secara tidak langsung menjadi batasan anak agar menerapkan norma-
norma yang berlaku demi menjaga nama baik keluarga.

26. Nama: Putri Nur Hasanah


NIM: 2103344
Pertanyaan: Najwa Rika Faradina
Jawaban: Pendidikan nonformal menurut saya tidak kalah penting dengan Pendidikan
formal, karena banyak ilmu atau pelajaran untuk membantu kehidupan sehari-hari
serta masa depan yang di dapat di Pendidikan informal yang tidak didapatkan di
Pendidikan formal. contohnya nasehat yang di dapat dari orang yg ditemuin, orang
tua, dll

27. Nama: Aziza Nur Laili


NIM: 2103887
Pertanyaan: Maria Ester L. S
Jawaban: Menurut saya ia harus mengulang dari awal, karena ia belum pernah
menempuh pendidikan formal sebelumnya. Walaupun dalam kehidupan sehari
harinya mereka melakukan interaksi dengan manusia lain (melakukan interaksi sosial
hal ini termasuk proses pendidikan). Namun mereka belum mendapatkan pendidikan
yang memenuhi syarat tertentu hingga mereka bisa menguasai keahlian tertentu
seperti membaca, menulis, berhitung dsb.

Peserta yang menjawab dan menambahkan, menyanggah


1. Nama : Adilla Dzakiroh
NIM: 2102444
Pertanyaan: Trinanda Suvy Kresanie
Jawaban: Merupakan suatu struktur, status atau peran yang diarahkan kepada
pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar anggota masyarakat. Jadi, pranata sosial itu
sebagai alat untuk menjembatani masyarakat agar memenuhi suatu kebutuhannya

2. Nama : Adilla Dzakiroh


NIM: 2102444
Pertanyaan: Vema Nuralvianti
Jawaban: enkulturasi itu pewarisan budaya, contoh implikasinya itu bisa dilihat dari
guru yang mencontohkan perilaku dari guru itu sendiri, maka nantinya akan ditiru
oleh si murid, seperti guru itu memberikan kebiasaan-kebiasaan, contohnya sebelum
makan harus membaca doa. Maka dari itu, guru menanamkan nilai-nilai kebiasaan
yang nantinya akan berlanjut ke generasi selanjutnya.

3. Nama: Dea Febrina Irawan


NIM: 2101931
Pertanyaan: Tri Febiani
Jawaban: Pranata ekonomi yaitu sistem yang mengatur tentang tingkah laku manusia
untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam kehidupan masyarakat. Dalam
pranata ekonomi ada tiga unsur penting yaitu. Faktor-faktor produksi yaitu modal,
sumber daya manusia, dan pemanfaatan sumber daya alam. Yaitu kegiatan
menggunakan suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam pranata
sosial konsumen mempunyai peranan dalam perekonomian. Yaitu kegiatan
menyalurkan barang atau jasa ke konsumen.

4. Nama: Della Rosa


NIM: 2101684
Pertanyaan: Trinanda Suvy Kresanie
Jawaban: sebagai batasan globalisasi karena Dengan adanya arus globalisasi yang
tinggi masarakat akan mengalami perubahan yang deratis, baik dalam budaya,
ataupun tata kelakuan. Untuk meminimalisirnya maka fungsi pranata sosial sangat
penting dalam memilah dan memilih yang baik dan buruk.

5. Nama: Faizal Danuarta


NIM: 2102181
Pertanyaan: Maria Ester L. S
Jawaban: orang tersebut harus mempelajari dasarnya dulu bila itu ilmu pendidikan
karena ya bila orang tidak bisa membaca menulis dan berhitung itu akan sulit untuk
mengikuti pendidikan kedepannya meskipun org tsb sudah tua, org tsb bisa
mengambil ujian kesetaraan paket A, B dan C
6. Nama: Maria Ester L. S
NIM: 2109599
Pertanyaan: Trinanda Suvy Kresanie
Jawaban: Dari fungsi dan kegunaan pranata sosial itu pun bisa dilihat tujuannya, yaitu
membentuk forum kerjasama sebagai wahana dalam rangka meningkatkan peran dan
fungsi jaringan atau kerjasama untuk mengatasi permasalahan kesejahteraan sosial.
Dengan semakin efektifnya jaringan (kerjasama) antar pranata sosial diasumsikan
dapat memperkuat ketahanan sosial masyarakat. Dengan kata lain semakin kuat
jaringan pranata sosial, maka dimungkinkan semakin besar kontribusinya terhadap
penciptaan daya tahan sosial masyarakat, sehingga ketahanan sosial masyarakat
terbangun/menguat.

7. Nama: Najwa Rika Faradina


NIM: 2103487
Pertanyaan: Vema Nuralvianti
Jawaban: seperti misal penerapan bahasa karena anak akan diajarkan bahasa yang
baik dan benar sesuai dengan kaidah dan harus diajarkan secara terus menerus serta
dicontohkan seperti manner yang baik seperti apa dan dicontohkan secara langsung
pada anaknya sehingga anak akan dapat meniru kebiasaan baik yang dicontohkan oleh
gurunya secara terus menerus.

8. Nama: Risma Wulandari


NIM: 2103498
Pertanyaan: Vema Nuralvianti
Jawaban: Enkulturasi atau pembudayaan dapat dilakukan dengan melakukan
pembiasaan-pembiasaan yang lekat dengan nilai norma dimasyarakat, juga
penanaman ideologi pancasila sedini mungkin. sehingga kebiasaan dan karakteristik
budaya dapat dicirikan dalam keluarga, pergaulan dan komunitas
FORM DISKUSI KELOMPOK

Kelompok 8

Tema pembahasan “Landasan Yuridis (bagian 1)”

Nama anggota :

1. Agnes Juwita Simanjuntak (2103973)


2. Alya Az Zahra (2103512)
3. Ariq Tiara (2102482)
4. Vema Nuralvianti (2103041)

Peserta yang bertanya

1. Nama : Givani Nurhayati Putri


NIM: 2102710
Pertanyaan : Dijelaskan ada visi dan misi, salah satunya yaitu mengupayakan
perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi
seluruh rakyat indonesia. Menurut kelompok 8 apakah misi tersebut sudah terlaksana
atau belum terlaksana seperti pendidikan di indonesia sudah merata dan meluas?
2. Nama : Mita Nur Rizky Septiyani
NIM: 2103252
Pertanyaan : Selain untuk peningkatan kualitas SDM, landasan yuridis dibutuhkan
dalam bidang pendidikan untuk apa saja? boleh disebutkan dan dijelaskan.
3. Nama : Najwa Rika Faradina
NIM: 2103487
Pertanyaan : Dalam ppt tadi dijelaskan bahwa prinsip penyelenggaraan pendidikan
salah satunya ada pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan
serta tidak diskriminatif, tetapi nyatanya dalam sehari-hari masih banyak
ketidakadilan yang terjadi dalam pendidikan seperti pembullyan, bahkan saya pernah
lihat kasus dimana siswa yang belum melunasi spp tidak bisa mengikuti ujian padahal
kan pendidikan disebutkan diselenggarakan secara "berkeadilan". lantas bagaimana
pandangan kelompok mengenai hal tersebut dan bagaimana seharusnya menyikapi
keadaan tersebut ?
4. Nama : Dinda Rizki Febriani
NIM: 2102829
Pertanyaan : Tadi sudah disebutkan bahwa ada 5 misi. Bagaimana usaha yang harus
dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan misi tersebut ?
5. Nama : Ratna Khoerunisa
NIM: 2103309
Pertanyaan : Pada materi tadi ada pembahasan mengenai hak peserta didik yang diatur
dalam UU. Bagaimana jika salah satu hak tersebut ada yg tidak terpenuhi. Apa yang
seharusnya dilakukan oleh kita nanti sebagai seorang pendidik?
6. Nama : Sri Mulyani
NIM: 2103901
Pertanyaan : Tadi dibahas mengenai hak dan kewajiban peserta didik, hak dan
kewajiban orang tua, lalu hak dan kewajiban pendidik dan tenaga kependidikan.
Menurut kalian hak dan kewajiban tersebut sudah terlaksana belum di pendidikan kita
saat ini?
7. Nama : Aziza Nur Laili
NIM: 2103387
Pertanyaan : Seperti yang telah dijelaskan, landasan yuridis pendidikan memuat
banyak sekali pasal-pasal yang mengatur pendidikan di indonesia. Dalam beberapa
pasal memuat bagaimana menjamin mutu pendidikan di indonesia, sedangkan kita
sama sama tahu bahwa mutu atau kualitas pendidikan di indonesia belum merata
seperti yang anda katakan. Bagaimana menurut anda solusi agar bisa memeratakan
pendidikan di indonesia supaya bukan hanya termuat dalam pasal pasal namun juga
bisa direalisasikan. Serta bagaimana pendapat anda tentang pendidikan diindonesia
yang terlalu mengikat? karena dengan adanya pasal pasal yang mengatur berjalannya
pendidikan di indonesia hingga menurut saya sampai terlalu mencampuri urusan
pribadi masyarakatnya.
8. Nama : Adilla Dzakiroh
NIM: 2102444
Pertanyaan : Kita ketahui pada pasal 31 ayat 2 pemerintah itu membiayai pendidikan
dasar di Indonesia. Pertanyaannya Apakah pembiayaan pendidikan itu sudah merata?
Dan bagaimana sih pembagian biaya untuk setiap sekolah di mana kita tahu bahwa
kebutuhan sekolah itu berbeda-beda.
9. Nama : Dea Febrina Irawan
NIM: 2101931
Pertanyaan : Di PPT dijelaskan ada fungsi dan tujuan pendidikan nasional sesuai
dengan pasal 3 undang-undang RI No 20 tahun 2003. Fungsi dan tujuan tersebut
Apakah hanya untuk pendidikan formal saja? Apakah informal dan nonformal pun
memiliki tujuan dan fungsi yang sama?
10. Nama : Della Rosa
NIM: 2102684
Pertanyaan : Apa yang terjadi apabila landasan yuridis tidak berjalan dengan baik di
dunia pendidikan dan bagaimana mana caranya kita sebagai pendidik menjalankan
landasan yuridis pendidikan agar bisa berjalan sesuai yang diharapkan?
11. Nama : Aceng Muhammad Sirojudin
NIM: 2103071
Pertanyaan : Bagaimana prosedur pengajuan fasilitas sekolah kepada pemerintah?
12. Nama : Erin Nurhaliza
NIM: 2103887
Pertanyaan: Tadi sempat disinggung mengenai diskriminasi dalam pendidikan.
Menurut kelompok 8 dan teman-teman yang lain, mengapa sampai saat ini masih ada
sekolah favorite? Apakah perlu adanya sekolah favorite? Di sisi positifnya, siswa
dapat lebih antusias dan giat dalam belajar serta juga meningkatkan rasa kompetisi
diantara siswa guna meningkatkan kualitas pelajar Indonesia.
Anggota kelompok yang menjawab, menambahkan

1. Nama : Vema Nuralvianti


NIM: 2103041
Pertanyaan :Dijelaskan ada visi dan misi, salah satunya yaitu mengupayakan
perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi
seluruh rakyat indonesia. Menurut kelompok 8 apakah misi tersebut sudah terlaksana
atau belum terlaksana seperti pendidikan di indonesia sudah merata dan meluas?
Jawaban: Belum merata dan meluas 100% karena Indonesia ini sangat luas. banyak
pulau, banyak daerah terpencill, sehingga butuh perjuangan untuk mencapai tempat
belajar mengajar kemudian faktor anggaran pendidikan yang salah alokasi, salah
sasaran, atau bocor ditambah Infrastruktur penunjang pendidikan tidak merata. Buku,
sekolah, dan kelas dan juga Tenaga kerja guru yang terbatas.

2. Nama : Agnes Juwita Simanjuntak


NIM: 2103973
Pertanyaan : Dalam ppt tadi dijelaskan bahwa prinsip penyelenggaraan pendidikan
salah satunya ada pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan
serta tidak diskriminatif, tetapi nyatanya dalam sehari-hari masih banyak
ketidakadilan yang terjadi dalam pendidikan seperti pembullyan, bahkan saya pernah
lihat kasus dimana siswa yang belum melunasi spp tidak bisa mengikuti ujian
padahal kan pendidikan disebutkan diselenggarakan secara "berkeadilan". lantas
bagaimana pandangan kelompok mengenai hal tersebut dan bagaimana seharusnya
menyikapi keadaan tersebut ?
Jawaban : Menurut kelompok kami mengenai pembullyan di sekolah, pihak sekolah
dapat turun tangan dibantu BK, wali kelas dan guru-guru lain untuk mencegah
terjadinya bully dan meluruskan kembali pendidikan yang tidak diskriminatif.
Mengenai SPP, mungkin kesannya tidak adil bahwa yang belum bayar tidak bisa
mengikuti ujian, tetapi jika memang tidak mampu siswa bisa mendaftar ke sekolah
tersebut melalui jalur afirmasi, jika siswa mendaftar jalur reguler itu artinya sedari
awal orang tua dan siswa menyanggupi untuk membayar segala biaya yang dikenai
selama menjadi siswa di sekolah tersebut. Sekarang sudah banyak juga sekolah yang
memberi penangguhan mengenai SPP sehingga siswa yang belum membayar pun
dapat mengikuti ujian tetapi dengan syarat memiliki surat penangguhan. Kebijakan
yang sudah dibuat pasti sudah dipikirkan dengan baik dan pasti sesuai dengan
peraturan yang ada. Jadi menurut kami sekolah sudah adil walaupun pasti harus
melalui beberapa syarat terlebih dahulu.

3. Nama : Alya Az Zahra


NIM: 2103512
Pertanyaan : Selain untuk peningkatan kualitas SDM, landasan yuridis dibutuhkan
dalam bidang pendidikan untuk apa saja? boleh disebutkan dan dijelaskan.
Jawaban : Landasan yuridis atau landasan hukum pendidikan di Indonesia sebagai
dasar pijakan atau titik tolak dalam praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.
Landasan yuridis dibutuhkan sebagai alat untuk mengatur penyelenggaraan
pendidikan yang menyimpang, maka dengan landasan yuridis tersebut dapat
dikenakan sanksi. Untuk mengatur pengelokasian dana pendidikan agar efektif dan
merata. Juga mengatur sistem pendidikan nasional, dasar, fungsi dan tujuannya seperti
apa, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pendidikan nasional.

4. Nama : Ariq Tiara


NIM: 2102482
Pertanyaan : Pada materi tadi ada pembahasan mengenai hak peserta didik yang
diatur dalam UU. Bagaimana jika salah satu hak tersebut ada yg tidak terpenuhi.
Apa yang seharusnya dilakukan oleh kita nanti sebagai seorang pendidik?
Jawaban: Sebagai seorang pendidik, ketika mengetahui salah satu peserta didik kita
haknya tidak terpenuhi yang harus kita lakukan adalah membantu peserta didik
tersebut mendapatkan haknya.

5. Nama : Agnes Juwita Simanjuntak


NIM: 2103973
Pertanyaan : Tadi dibahas mengenai hak dan kewajiban peserta didik, hak dan
kewajiban orang tua, lalu hak dan kewajiban pendidik dan tenaga kependidikan.
Menurut kalian hak dan kewajiban tersebut sudah terlaksana belum di pendidikan
kita saat ini?
Jawaban : Hak dan kewajiban belum terlaksana sepenuhnya. Seperti misalnya hak
siswa mendapat beasiswa, sekarang sudah banyak beasiswa yang bisa siswa akses
secara bebas, hal ini menunjukkan hak siswa sudah terlaksana, siswa mendapat
pengajaran di kelas pun merupakan bentuk terwujudnya hak peserta didik. Pada
tenaga pendidik juga masih belum terlaksana sepenuhnya, beberapa guru memang
sudah mengajar dengan baik tetapi tidak sedikit guru yang mengajar hanya asal
mengajar tidak memperhatikan siswa nya paham apa tidak itu menunjukkan bahwa
kewajiban pendidik belum terpenuhi. Pada orang tua misalnya membiayai anak dalam
keperluan dan pembiayaan sekolahnya, artinya orang tua sudah melaksanakan
kewajibannya.
6. Nama : Vema Nuralvianti
NIM: 2103041
Pertanyaan : Tadi sudah disebutkan bahwa ada 5 misi. Bagaimana usaha yang harus
dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan misi tersebut ?
Jawaban: dalam mewujudkan misi tersebut ada beberapa hal yang harus dilakukan
pemerintah dan masyarakat misalnya perluasan dan pemerataan pendidikan yang
bermutu bagi seluruh rakyat indonesia, Mengoptimalkan keterlibatan dan partisipasi
orang tua dan masyarakat dalam proses pembelajaran,khususnya dalam pembentukan
karakter anak, Menghilangkan label sekolah favorit dan unggulan sehingga
menjadikan peserta didik yang beragam/heterogen dan mendorong para guru untuk
lebih kreatif dalam mengajar sehingga membuka kesempatan semua sekolah bersaing
secara berkeadilan dalam setiap kompetisi/lomba, Menemukan lebih dini anak putus
sekolah agar kembali bersekolah sehingga terwujud wajib belajar (Wajar) 12 tahun,
Memberikan banyak pilihan bersekolah bagi anak untuk melanjutkan atau berpindah
dari satuan pendidikan formal ke non formal atau sebaliknya dengan
mempertimbangkan bakat, minat, potensi, dan waktu anak.
7. Nama : Vema Nuralvianti
NIM: 2103041
Pertanyaan : Bagaimana prosedur pengajuan fasilitas sekolah kepada pemerintah?
Jawaban: fasilitas dan sarana prasarana sekolah itu diberikan oleh pemerintah, Ada
beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam pengadaan sarana dan prasarana
diantaranya: menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana,
mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, membuat proposal
pengadaan sarana dan prasarana yang ditujukan kepada pemerintah bagi sekolah
negeri dan pihak yayasan bagi sekolah swasta, bila disetujui maka akan ditinjau dan
dinilai kelayakannya untuk mendapat persetujuan dari pihak yang dituju, dan setelah
dikunjungi dan disetujui maka sarana dan prasarana akan dikirim ke sekolah yang
mengajukan permohonan pengadaan sarana dan prasarana tersebut.
8. Nama : Ariq Tiara
NIM: 2102482
Pertanyaan : Tadi sempat disinggung mengenai diskriminasi dalam pendidikan.
Menurut kelompok 8 dan teman-teman yang lain, mengapa sampai saat ini masih ada
sekolah favorite? Apakah perlu adanya sekolah favorite? Di sisi positifnya, siswa
dapat lebih antusias dan giat dalam belajar serta juga meningkatkan rasa kompetisi
diantara siswa guna meningkatkan kualitas pelajar Indonesia.
Jawaban: Menurut kelompok 8, tidak perlu ada sekolah favorit karena di setiap
sekolah memiliki sumber daya yang setara dan juga seharusnya anak-anak
berkompetisi itu tujuan bukan untuk ke sekolah favorite tapi untuk meningkatkan
kualitas dirinya. Kenapa masih ada sekolah favorit sampai sekarang karena sekolah
favorit dijadikan wadah untuk ajang bergengsi serta dianggap alumni dari sekolah
favorit, di tangannya sudah memiliki masa depan yang cerah padahal kesuksesan
tidak dilihat dari tempat individu bersekolah melainkan dilihat kualitas dari
stakeholder tersebut. Dimana ilmu yang didapatkan dapat diaplikasikan dalam
kehidupan.
9. Nama : Ariq Tiara
NIM: 2102482
Pertanyaan : Kita ketahui pada pasal 31 ayat 2 pemerintah itu membiayai pendidikan
dasar di Indonesia. Pertanyaannya Apakah pembiayaan pendidikan itu sudah
merata? Dan bagaimana sih pembagian biaya untuk setiap sekolah di mana kita tahu
bahwa kebutuhan sekolah itu berbeda-beda.
Jawaban: Menurut kelompok 8, pembiayaan pendidikan harusnya sudah merata
karena tidak mungkin pemerintah memberikan bantuan tanpa berpedoman pada acuan
pembiayaan untuk satuan pendidikan. Pembagiannya disesuaikan dengan kebutuhan
yang dilaporkan setiap satuan pendidikan.
10. Nama : Vema Nuralvianti
NIM: 2103041
Pertanyaan : Apa yang terjadi apabila landasan yuridis tidak berjalan dengan baik di
dunia pendidikan dan bagaimana mana caranya kita sebagai pendidik menjalankan
landasan yuridis pendidikan agar bisa berjalan sesuai yang diharapkan?
Jawaban: Yang akan terjadi apabila landasan yuridis tidak berjalan dengan baik di
dunia pendidikan adalah terjadinya pendidikan yang menyimpang. cara kita sebagai
pendidik agar landasan yuridis berjalan sesuai dengan diharapkan adalah dengan
menaati peraturan yang sudah ditetapkan, dan tidak melanggarnya. Kemudian
mengedukasi anak didik
11. Nama : Ariq Tiara
NIM: 2102482
Pertanyaan : Di PPT dijelaskan ada fungsi dan tujuan pendidikan nasional sesuai
dengan pasal 3 undang-undang RI No 20 tahun 2003. Fungsi dan tujuan tersebut
Apakah hanya untuk pendidikan formal saja? Apakah informal dan nonformal pun
memiliki tujuan dan fungsi yang sama?
Jawaban: Menurut kelompok kami fungsi dan tujuan tersebut sama untuk pendidikan
formal, informal, dan nor formal karena pada dasarnya tujuan pendidikan itu untuk
mencerdaskan, mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik, membuat peserta
didik berpikir kreatif dan inovatif, menjadikan peserta didik atau anggota masyarakat
yang baik, yaitu peserta didik/anggota masyarakat yang memiliki keterampilan praktis
dan pandai memecahkan masalah sosial sehari-hari.
12. Nama : Alya Az Zahra

NIM: 2103512

Pertanyaan : Bagaimana menurut anda solusi agar bisa memeratakan pendidikan di


indonesia supaya bukan hanya termuat dalam pasal pasal namun juga bisa
direalisasikan. Serta bagaimana pendapat anda tentang pendidikan diindonesia yang
terlalu mengikat? karena dengan adanya pasal pasal yang mengatur berjalannya
pendidikan di indonesia hingga menurut saya sampai terlalu mencampuri urusan
pribadi masyarakatnya.

Jawab : Agar bisa memeratakan pendidikan di indonesia, dapat dilakukan dengan


menyediakan sekolah gratis mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah
Tengah (SMP), membangun sarana dan prasarana yang memadai untuk setiap sekolah
baik yang di perkotaan maupun pedesaan sesuai kebutuhannya, memberikan bantuan
kepada siswa yang berprestasi dan/atau dari keluarga yang tidak mampu, dan yang
terakhir memberikan subsidi untuk sekolah pada daerah-daerah yang kemampuan
ekonominya lemah dan meningkatkan mutu pendidik di seluruh Indonesia. Contohnya
sekarang diadakan sistem zonasi. Sistem zonasi adalah sistem penerimaan siswa baru
sesuai dengan wilayah tempat tinggal siswa tersebut. Tujuan dari sistem ini adalah
mempercepat pemerataan pendidikan yang berkualitas, menghindari penumpukan
SDM dengan kualitas tertentu di suatu wilayah , dan menghindari masyarakat yang
mendaftar hanya di sekolah favorit saja.
Pendidikan Indonesia yang terlalu mengikat terjadi karena pemerintah ingin mengatur
sistem pendidikan di Indonesia sebaik mungkin. Peraturan pendidikan yang selama ini
diterapkan di sekolah-sekolah cenderung mengikat siswa. Peraturan berfungsi sebagai
suatu pedoman yang mengatur siswa dan peraturan memang penting, namun tidak
seharusnya bersifat mengikat. Siswa boleh diberi kebebasan namun harus sesuai
norma-norma yang berlaku sehingga tidak terjadi keterikatan.

Peserta yang menjawab dan menambahkan, menyanggah

1. Nama : Adilla Dzakiroh


NIM: 2102444
Pertanyaan : Tadi dibahas mengenai hak dan kewajiban peserta didik, hak dan
kewajiban orang tua, lalu hak dan kewajiban pendidik dan tenaga kependidikan.
Menurut kalian hak dan kewajiban tersebut sudah terlaksana belum di pendidikan
kita saat ini?
Menambahkan : Kewajiban pendidikan di Indonesia memang sudah terpenuhi dari
pemerintah pusat nya namun belum teralokasikan secara maksimal. Kewajiban
pendidik sebenarnya sudah terpenuhi dan pendidik pun sudah memenuhi tugasnya
dengan memberikan pengajaran kepada muridnya namun belum begitu baik. Untuk
orang tua sendiri kewajibannya adalah menyekolahkan anaknya dan kewajiban dari
pemerintah juga sudah dialokasikan lihat dari pasal 31 bahwa kewajiban pendidikan
dasar bagi anak dan pemerintah yang membiayainya. Namun hal ini masih belum bisa
terlaksana dengan maksimal karena berbagai faktor dan belum pemerataan pendidikan
di daerah-daerah terpencil.
2. Nama : Risma Wulandari
NIM: 2103498
Pertanyaan : Dalam ppt tadi dijelaskan bahwa prinsip penyelenggaraan pendidikan
salah satunya ada pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan
serta tidak diskriminatif, tetapi nyatanya dalam sehari-hari masih banyak
ketidakadilan yang terjadi dalam pendidikan seperti pembullyan, bahkan saya pernah
lihat kasus dimana siswa yang belum melunasi spp tidak bisa mengikuti ujian
padahal kan pendidikan disebutkan diselenggarakan secara "berkeadilan". lantas
bagaimana pandangan kelompok mengenai hal tersebut dan bagaimana seharusnya
menyikapi keadaan tersebut ?
Menambahkan : Di pasal 11 undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 mengatakan
bahwa "pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan
kemudahan serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap
warga negara tanpa diskriminasi"
Sehingga menurut pandangan saya, jika penyelenggaraan pendidikan terjadi
diskriminasi dan tidak berkeadilan, kita dapat menuntut hal tersebut kepada pihak
pemerintah atau pihak terkait, karena hal ini dapat menjadi acuan bagi kita untuk
dapat melaksanakan pendidikan tanpa diskriminasi, dan untuk permasalahan spp yang
wajib hal itu juga termasuk kewajiban bagi peserta didik sehingga harus dipenuhi
kecuali yang butuh bantuan pemerintah dapat menjadi pengecualian.
3. Nama : Erin Nurhaliza
NIM : 2103887
Pertanyaan : Dalam ppt tadi dijelaskan bahwa prinsip penyelenggaraan pendidikan
salah satunya ada pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan
serta tidak diskriminatif, tetapi nyatanya dalam sehari-hari masih banyak
ketidakadilan yang terjadi dalam pendidikan seperti pembullyan, bahkan saya pernah
lihat kasus dimana siswa yang belum melunasi spp tidak bisa mengikuti ujian
padahal kan pendidikan disebutkan diselenggarakan secara "berkeadilan". lantas
bagaimana pandangan kelompok mengenai hal tersebut dan bagaimana seharusnya
menyikapi keadaan tersebut ?
Menambahkan : Perlu adanya perhatian khusus bagi pihak-pihak tertentu atau terkait
agar tidak lagi terjadi diskriminasi, contohnya sekolah yang lebih ketat lagi mengenai
perlindungan bullying. Dan untuk spp, dulu memang wajib belajar itu tidak sampai
SMA, jadi masih ada seperti kasus harus bayar spp dulu baru boleh ikut ujian, sama
seperti sekolah saya dulu, tapi alhamdulillah sekarang sudah ada wajib belajar 12
tahun, jadi sudah cukup membantu mengurangi terjadinya diskriminasi dalam
pendidikan, khususnya dalam kasus spp.
4. Nama : Erin Nurhaliza
NIM : 2103887
Pertanyaan : Dijelaskan ada visi dan misi, salah satunya yaitu mengupayakan
perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi
seluruh rakyat indonesia. Menurut kelompok 8 apakah misi tersebut sudah terlaksana
atau belum terlaksana seperti pendidikan di indonesia sudah merata dan meluas?
Menambahkan : Saya setuju dengan pendapat Vema bahwasannya di Indonesia
pemerataan pendidikan itu belum 100% terpenuhi, selain faktor-faktor yang
dijelaskan Vema tadi. Menurut saya, salah satu faktornya dari suka dalam daerah itu
sendiri, ada beberapa suku dalam daerah tertentu yang memang tidak ingin ada
pendidikan modern dari luar dan mereka lebih memilih mengajarkan pendidikan
kepada anak-anak mereka sesuai dengan yang leluhur mereka ajarkan atau seperti
adat istiadat yang memang sudah.
5. Nama : Maria Ester Lyne Saragih
NIM : 2109599
Pertanyaan : Selain untuk peningkatan kualitas SDM, landasan yuridis dibutuhkan
dalam bidang pendidikan untuk apa saja? boleh disebutkan dan dijelaskan.
Menambahkan : Bahwa landasan yuridis juga berguna sebagai pembatas dalam
pendidikan yang dilakukan oleh pendidik yang membantu dalam memberi arahan
untuk mencapai tujuan yang seharusnya, karena tanpa adanya landasan yuridis maka
tujuan yang dicapai akan bersifat abstrak dan terlalu bebas
6. Nama: Dea Febrina Irawan
NIM: 2101931
Pertanyaan: Tadi sudah disebutkan bahwa ada 5 misi. Bagaimana usaha yang harus
dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan misi tersebut ?
Menambahkan: Pemerintah memegang peranan penting dalam meningkatkan
kualitas pendidikan anak-anak Indonesia, utamanya mulai dari ketersediaan sarana
dan prasarana minimal berupa gedung sekolah yang layak, hingga sampai pada
ketersediaan berbagai fasilitas pendukung pendidikan lainnya. Masyarakat
memegang peran penting dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan
terutama dalam mendidik moralitas/agama, menyekolahkan anaknya, dan membiayai
keperluan pendidikan anak-anaknya.
FORM DISKUSI KELOMPOK
Kelompok 9

Tema pembahasan Landasan Yuridis Pendidikan

Nama anggota :

1. Aceng Muhammad Sirojudin (2103071)

2. Athifah Fauziyyah (2103846)

3. Nataline Sesaria Carmenette (2103836)

4. Uswatun Hasannah (2102647)

Peserta yang bertanya

1. Nama : Najwa Rika Faradina


NIM: (2103487)
Pertanyaan : izin bertanya, dalam ppt dibahas mengenai alasan guru harus terus belajar
selama berprofesi sebagai pendidik yang mana salah satunya menyesuaikan metode
pembelajaran dengan kondisi generasi saat ini, tetapi bagaimana dengan guru yang menolak
untuk mempelajari metode terbaru zaman sekarang dan tetap menggunakan cara lama
sehingga anak2nya tertinggal teknologi, apakah ada cara agar guru senior mau mempelajari
teknologi, bagaimana? terima kasih.

2. Nama : Adilla Dzakiroh


NIM: 2102444
Pertanyaan : Bagaimana sih standar pendidikan yg sudah terlaksana di Indonesia dari segi
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan? apakah berjalan baik atau ada kendala? Jika
ada kendala apa saja kendalanya

3. Nama: Sonia Amanda Pratiwi


NIM: 2102572
Pertanyaan: Tadi di ppt disebutkan salah satu karakter guru pembelajar yakni memiliki
kuriostitas epistemik dan kesadaran utopis? Apa maksud dari kedua karakter tersebut dan
bagaimana implikasinya dalam kegiatan belajar mengajar?

4. Nama : Mita Nur Rizky Septiyani


NIM : 2103252
Pertanyaan: Tadi di dalam ppt disebutkan bahwa pemerintah membuat program gerakan
literasi nasional atau GLN guna meningkatkan literasi masyarakat Indonesia. Nah
pertanyaannya, apa yang menyebabkan masyarakat Indonesia begitu rendah tingkat
kesadaran untuk literasinya sampai harus dibuatkan GLN?

5. Nama Risma Wulandari


NIM : 2103498
Pertanyaan: Pada kebijakan kemendikbud tentang program gerakan nasional (GLN), ada
keharusan bagi masyarakat untuk menguasai literasi dasar baik dalam lingkungan keluarga,
sekolah maupun masyarakat. Yang saya lihat sangat jarang temui di sekolah yaitu literasi
finansial, nah kira2 apa saja sih penerapan literasi finansial di sekolah itu

6. Nama Dea Amelia


NIM: 2103522
Pertanyaan: Dalam ppt tadi dijelaskan bahwa adanya gerakan literasi nasional (GLN), yang
mana dalam strateginya, disebutkan bahwa tenaga pendidik berperan dalam penguatan
kapasitas fasilitator dalam hal literasi, seperti yang kita tau saat ini siswa dalam hal literasi
memiliki minat yang rendah, dan lebih tertarik ke dalam hal game atau aplikasi lain yang ada
di hpnya, pertanyaan saya ialah menurut kelompok kalian apa yang bisa kita lakukan sebagai
calon pendidik dan nantinya sebagai fasilitator literasi siswa bisa menumbuhkan minat dan
rasa ketertarikan siswa akan hal literasi, bagaimana strategi yang bisa kita lakukan untuk
mengatasi hal itu?

7. Nama: Maria Ester Lyne Saragih


NIM:
Pertanyaan Mengenai kebijakan GLN, seperti yang kita ketahui literasi berperan penting
dalam kemajuan suatu negara. dalam literasi itu kan terdapat empat dimensi literasi atau
bisa dibilang pengetahuan dan kecakapan yang harus di kuasai oleh masyarakat. menurut
kelompok berdasarkan pandangan kalian di masyarakat Indonesia seberapa besar
presentase penguasaan masyarakat Indonesia mengenai literasi tersebut??

8. Nama: Agnes Juwita Simanjuntak


NIM: 2103973
Pertanyaan: Tadi dijelaskan perihal peraturan mengenai UN, untuk saat ini kan sudah tidak
ada UN, bagaimana peraturan tersebut kedepannya? apakah akan dihapuskan atau diganti
dengan peraturan yang baru?

9. Nama: Trinanda Suvy Kresanie


NIM: 2102214
Pertanyaan: Dalam ppt menjelaskan tentang ppk berbasis kelas. Mengapa dalam ppk
berbasis kelas pendidik mengintegritaskan nilai-nilai utama ppk spt religius, nasionalis,
integritas, dll? Berikan contoh bagaimana pendidik mengimplementasikannya dalam
pembelajaran.

10. Nama : Ratna Khoerunnisa


NIM: 2103309
Pertanyaan: Seperti yang sudah dijelaskan oleh kelompok mengenai GLN atau gerakan
literasi nasional itu penting untuk menyukseskan pembangunan Indonesia. Pertanyaan nya,
apa saja kendala dalam melaksanakan GLN baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun
masyarakat?

Anggota kelompok yang menjawab, menambahkan

28. Nama : Aceng Muhammad Sirojuddin


NIM: 2103071
Pertanyaan :
(menjawab pertanyaan Risma Wulandari)
Literasi finansial merupakan pengetahuan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang
konsep dan risiko pemahaman agar dapat membuat keputusan yang efektif dalam konteks
finansial dalam penerapannya di sekolah ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan salah
satu contohnya yaitu menabung nah guru bisa menjelaskan kepada anak apa sih tujuan
menabung itu kemudian guru bisa mendorong kepada anak untuk menyisihkan sebagian
uang saku yang mereka terima untuk ditabungkan sebelum membeli kebutuhan lain
kemudian guru juga harus memberikan contoh dahulu dalam menumbuhkan kegemaran
menabung kemudian yang selanjutnya yaitu contoh kegiatannya pinjam meminjam mungkin
kalau pinjam meminjam ini dalam konteks sekolah guru harus bisa bisa memberikan
pemahaman kepada muridnya tentang peraturan dan etika dalam pinjam meminjam barang
ataupun uang salah satu contohnya yaitu mengembalikan barang atau uang sesuai
kesepakatan kemudian mengembalikan barang sesuai kondisi awal dan mengganti barang
yang rusak dengan barang yang sama
Selanjutnya contoh kegiatannya yaitu memanfaatkan pekarangan sekolah dan kantin nah
pada hal ini murid bisa diajarkan untuk menanam tumbuhan yang dapat menghasilkan
sehingga nantinya tumbuhan itu atau buah yang dihasilkan dalam artian tumbuhannya nanti
bisa dijual dan hasil jualnya itu nanti bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan belajar kemudian
memanfaatkan kantin nama manfaatkan gantian ini juga termasuk ke dalam kegiatan literasi
finansial jadi peserta didik bisa terlatih untuk menjadi wirausaha secara mandiri yang dapat
dikembangkan di depannya.

(menjawab pertanyaan Dea Amelia)


Dalam strategi untuk menumbuhkan minat siswa dalam hal literasi saya mengambil dari
trilogi kepemimpinan Ki Hajar Dewantara yaitu ing ngarsa sung tuladha ing madya Mangun
karsa Tut Wuri Handayani dalam menumbuhkan semangat literasi ini guru dapat bertindak
sebagai teladan atau ingarso Sung tulodo guru sebagai teladan yang literat sebelum
mengingatkan siswa atau peserta didiknya untuk membaca buku jadi guru harus sudah udah
terbiasa dengan budaya membaca itu sendiri kemudian guru sebagai motivator atau ing
madya Mangun karsa guru berada di tengah jadi ketika ada siswa yang sudah menurun
dalam hal minat literasi nya guru bisa terus memotivasi memberikan semangat kepada
peserta didik untuk terus membaca kemudian guru sebagai fasilitator Tut Wuri Handayani
dalam hal ini guru dibelakang bisa sebagai pendorong dalam artian ketika seorang murid
sudah berada dalam semangat untuk dalam membaca seorang guru juga harus terus
mengontrol dan mengevaluasi agar seorang murid itu nantinya bisa menjadi generasi yang
literat

(menjawab pertanyaan Trinanda Suvy Kresanie)


Untuk religious misalnya dengan melaksanakan doa sebelum memulai pelajaran,untuk
integritas dengan tidak diadakannya anak kesayangan guru, hal ini membuat semua anak
merasa disayangi oleh guru. Dan yang terakhir yaitu Nasionalisme adalah mempelajari
Pendidikan kewarganegaraan dan menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini.

29. Nama : Athifah Fauziyyah


NIM: 2103846
Pertanyaan :
(menjawab pertanyaan Sonia Amanda Pratiwi)
-Kuriositas Epistemik adalah keadaan seseorang ketika penyelidikannya terhadap hal baru
dilakukan dengan cermat, tekun, dan mendalam
-Kesadaran Utopis adalah keinginan akan suatu perubahan yang positif
Implikasi dalam kegiatan belajar mengajar kuriositas epistemik yaitu ketika guru
memecahkan permasalahan konsentrasi siswa kurang dalam kegiatan belajar, hal ini guru
dituntut untuk mencari permasalahan yang ada di diri siswa entah dari faktor internal
maupun faktor eksternal guru harus benar-benar teliti dan mencermatinya l;.
Implikasi dalam kegiatan belajar mengajar kesadaran utopis yaitu ketika guru diminta untuk
datang tepat waktu ke dalam kelas, karena biasanya ada saja oknum guru dalam tanda kutip
sering telat masuk kelas, itu menjadi hal buruk yang nantinya bisa di ikuti oleh anak
muridnya

(menjawab pertanyaan Najwa Rika Farardina)


Tentunya hal ini harus disikapi dengan baik. Karena pada dasarnya menurut saya dan
kelompok kami, guru bukan tidak bisa atau menolak secara murni terhadap metode zaman
sekarang. Namun cenderung cukup sulit menyesuaikan dengan metode baru yang ada. Jadi
seolah-olah mereka menolak hal tersebut. Hal ini dapat diatasi dengan adanya komunikasi
antara guru dan pihak-pihak yang bersangkutan. Yang dalam hal ini dapat dari lembaga
pemerintah. Antara lain mengadakan sosialisasi penggunaan metode baru dan pemberian
tutorial kepada guru agar mau mempelajari teknologi. Tentunya menggunakan media yang
komunikatif, simple serta mudah dipahami secara kontekstual.

(Menjawab pertanyaan Ratna Khoerunnisa)


Permasalahan di Dalam Lingkungan Sekolah. Terbatasnya sarana dan prasarana membaca
seperti ketersediaan perpustakaan juga buku-buku bacaan yang bervariasi menjadi salah
satu faktor penyebab terhambatnya Gerakan literasi nasional di sekolah
Faktor lainnya ialah situasi belajar yang kurang memotivasi para siswa untuk mempelajari
buku-buku tertentu di luar buku-buku paket. Biasanya, pembelajaran di kelas juga lebih
sering berpusat pada guru (teacher-centered) atau bahkan hanya sekedar kegiatan untuk
mentransfer ilmu saja di mana para siswa hanya dijejali oleh informasi/pengetahuan yang
dimiliki oleh guru.
Kurangnya role model (dari kalangan guru) bagi siswa dalam hal membaca. Masih ada
beberapa guru yang belum menjadikan membaca sebagai kebutuhan dalam pendidikan. Hal
ini dapat dilihat dari pemanfaatan waktu luang di sekolah bagi para staf dan para guru. Tidak
banyak guru yang mengisi waktu luang untuk membaca.

30. Nama: Nataline Sesaria Carmenette


NIM: 2103836
(menjawab pertanyaan Mita Nur Rizky Septiyani)
1. Lingkungan Sekitar

Lingkungan hidup di sekitar kita merupakan faktor penting dalam kehidupan, karena
secara tidak langsung lingkungan sekitarlah yang membentuk kebiasaan kita. Lingkungan
keluarga misalnya, lingkungan ini adalah yang paling dekat dengan kita. Jika lingkungan di
keluarga kita saja sudah tidak membudayakan kebiasaan membaca, atau bahkan membeli
bukupun tidak diperbolehkan jika begitu dari mana benih-benih minat membaca dapat
tumbuh.

2. Generasi serba instan

Dari generasi baby boomers hingga generasi Z sekarang ini, kita dapat melihat perbedaan
yang mendasar dari generasi dulu hingga sekarang. Semakin lama generasi kita ini
menginginkan segala sesuatunya serba cepat atau instant dan mulai tidak menghargai
proses.Padahal membaca sebuah buku baik dari yang tipis sampai yang tebal, semuanya
pasti membutuhkan proses membaca. Tiap halaman per halaman dan bab per bab harus
kita lalui dan nikmati.

3. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membaca

(menjawab Maria Ester Lyne Saragih)


Dalam riset dengan tajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central
Connecticut State University pada tahun 2016 lalu, Indonesia menduduki peringkat ke-60
dari 61 negara dengan tingkat literasi yang rendah. Sedangkan tingkat literasi pada peringkat
yang pertama ditempati oleh Negara Finlandia (hampir 100%). Data ini menunjukkan bahwa
Indonesia masih tertinggal jauh dari Singapura maupun Malaysia dalam hal minat baca [4].
Selanjutnya, dari data penelitian yang dilakukan oleh United Nations Development
Programme (UNDP), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tingkat pendidikan yang ada di
Indonesia masih tergolong rendah, yaitu 14,6%. Jauh lebih rendah daripada Malaysia yang
memiliki persentase hingga 28%. Rendahnya minat baca di Indonesia ini bisa dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Faktor pertama, belum adanya pembiasaan dalam membaca yang
ditanamkan sejak dini. Padahal usia kanak-kanak adalah masa golden age di mana pada fase
ini anak sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sehingga para orang tua dapat
membentuk karakter anaknya. Kedua, akses dalam fasilitas pendidikan yang belum merata
dan minimnya kualitas sarana pendidikan. Dan terakhir adalah kurangnya produksi buku di
Indonesia karena penerbit di daerah yang belum berkembang. Masih rendahnya kemauan
masyarakat Indonesia dalam membaca dalam sistem pendidikan di Indonesia ini, membuat
Indonesia masih tertinggal jauh dari negara Singapura maupun Malaysia dalam hal minat
baca. Dalam riset bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh
Central Connecticut State University di tahun 2016 lalu, Indonesia menduduki peringkat ke-
60 dari 61 negara dengan tingkat literasi rendah. Sedangkan Finlandia menduduki peringkat
pertama dengan tingkat literasi yang tinggi (hampir 100%). Sedangkan data statistik dari
UNESCO menunjukkan minat baca masyarakat Indonesia yang sangatlah memprihatinkan
yaitu hanya 0,001% saja. Itu berarti, dari 1.000 orang Indonesia, hanya ada 1 orang yang
rajin membaca. Selanjutnya, dari data penelitian yang dilakukan oleh United Nations
Development Programme (UNDP), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tingkat
pendidikan yang ada di Indonesia juga masih tergolong rendah, yaitu 14,6%. Jauh lebih
rendah daripada Malaysia yang memiliki persentase hingga 28%.

4. Nama : Uswatun Hasannah


NIM: 2102647
(Menjawab pertanyaan Adilla Dzakiroh)
Jawaban
Menurut kelompok kami, standar pendidikan dari segi perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan pendidikan tersebut belum sepenuhnya berjalan dengan baik. Secara
perencanaan sudah baik, namun pada pelaksanaan dan pengawasan pendidikan masih
terdapat permasalahan atau kendala yang menjadi tantangan dalam mencapai tujuan
standar pengelolaan pendidikan. Contoh, dalam pelaksanaan pendidikan, kualitas layanan
pendidikan di sekolah terkendala oleh rendahnya kompetensi dan kualifikasi guru, komposisi
guru tidak merata, dan tuntutan mengajar multi kelas tidak efektif dan efisien yang
berpengaruh pada mutu pendidikan. Adapun dalam pengawasannya, super visi atau kepala
sekolah sebagai pengawas terkadang kurang dalam pengawasan atau evaluasi terhadap guru
guru yang tidak kompeten, tidak profesional, maupun tidak hadir dalam kelas. Jadi, kendala
yang dirasakan itu terjadi pada pelaksanaan dan pengawasan saja, Saat ini standardisasi
yang diharapkan baru sekedar harapan, pada kenyataannya memang belum semua lembaga
bisa melaksanakan peraturan secara baik dan benar. Oleh karena itu perlu pengawasan dan
pembinaan dari berbagai pihak.

(menjawab pertanyaan Agnes Juwita Simanjutak)


Menurut kelompok kami akan mengikuti peraturan yang dikeluarkan oleh kemendikbud.
Dan mengapa di ppt kami masih ada peraturan UN karena diambil dari peraturan yang ada
sebelum diberlakukannya ANBK.

Peserta yang menjawab dan menambahkan, menyanggah

9. Nama : Intan Indriyani


NIM: 2102709
Pertanyaan : Ijin menambahkan jawaban dari pertanyaan najwa
jawaban:
Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan merupakan tantangan yang sangat besar bagi semua
guru maupun siswa. Apalagi bagi seorang guru renta yang buta atau kurang bisa
menggunakan teknologi.
Mungkin untuk sekedar solusi dari pemerintah ataupun sekolah harus membimbing guru
atau siswanya untuk bisa menguasai teknologi untuk mendukung pembelajaran. Dari
pemerintahnya bisa mengadakan webinar untuk pelatihan penggunaan iptek, dari sekolah
sendiri terutama kepala sekolah mendorong para pendidik dan tenaga kependidikan untuk
melek iptek di masa pendemi ini karena merupakan salah satu unsur penting dalam
pelaksanaan pendidikan jarak jauh.

10. Nama : Erin Nurhaliza


NIM: 2103887
Pertanyaan :-
Tambahan Pertanyaan Mita
Menurut saya sendiri mengapa tingkat literasi baca di Indonesia rendah adalah karena
kurangnya role model bagi siswa dalam hal membaca. Tidak banyak guru yang mengisi
waktu luang untuk membaca. Kebanyakan kalangan guru mengisi waktu luangnya dengan
mengobrol, bersenda gurau, bahkan ghibah atau kegiatan lainnya yang
tidak berhubungan dengan aktivitas membaca sehingga siswa pun tidak memiliki teladan
dari kalangan guru dalam hal gemar membaca. situasi belajar yang kurang memotivasi para
siswa untuk mempelajari buku-buku tertentu di luar buku-buku paket. Biasanya,
pembelajaran di kelas juga lebih sering berpusat pada guru (teacher centered) dan jarang
ada diskusi antara guru dan siswa. Jarangnya kegiatan diskusi atau pemberian suatu
permasalahan tentang materi yang sedang dibahas untuk kemudian diselesaikan bersama-
sama juga dapat membuat siswa tidak termotivasi untuk mencari informasi dari sumber
yang lain dan tidak terlatih untuk menambah pengetahuan dengan membaca serta
membuat pengetahuan yang dimiliki para siswa menjadi terbatas.

-Tambahan Pertanyaan Dea


Seperti yang kita tau bahwa di Indonesia kebanyakan anak-anak itu lebih menyukai memakai
gawai, entah itu bermain game ataupun bermedia sosial. Nah, menurut saya yang bisa kita
lakukan untuk menumbuhkan minat dan rasa ketertarikan siswa akan hal literasi adalah
mungkin dengan cara meningkatkan literasi melalu gawai, yaitu yang sekarang kita kenal
sebagai literasi digital. Walaupun ya pasti buku itu penting, tetapi kegiatan membaca itu
dapat dilakukan pula melalui gawai. Menurut saya sendiri yang penting itu meningkatkan
kemampuan literasinya, bukan berfokus hanya pada media yang digunakan.

11. Nama : Sri Mulyani


NIM : 2103901
Jawaban:
Tambahan jawaban untuk Risma
1. Memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa pentingnya menabung
2. Memberikan pemahaman tentang perbedaan keinginan dan kebutuhan
3. Melakukan praktik menabung
4. Menjelaskan kepada siswa cara mendapatkan uang,
5. Mengajarkan siswa untuk mentacat barang barang yang dibeli

Izin menambahkan jawaban Dea Amelia


Menurut saya untuk meningkatkan literasi siswa yaitu dengan cara menyediakan buku baru
di perpustakaan tapi dengan buku yang berbeda yang tidak terpaku ke pelajaran seperti
buku cerita atau novel, menjadikan ruang ruang atau tempat yang tidak terpakai sebagai
pojok bacaan atau ruang bacaan dengan menyediakan kursi, rak buku, dan buku-buku,
kemudian mengadakan satu hari membaca disekolah setiap pekannya kemudian guru
melakukan pertukaran cerita misalnya setiap anak disuruh menceritakan kembali apa yang
telah di baca nya di depan kelas, kemudian mengizinkan murid membawa 1 buku di
perpustakaan untuk membaca dirumah.

12. Nama : Dinda Rizki Febriani


NIM : 2102829
Jawaban Izin menambahkan jawabanan, dari pertanyaan dari dea amelia

Untuk meningkatkan literasi pada anak kita bisa Membimbing Anak Melalui Sebuah
Permainan Literasi

Dalam hal ini kita bisa mengajak dan membimbing siswa Anda untuk bermain susun balok
alfabet, permainan membaca, mewarnai, menghitung, atau melakukan sebuah ekspresimen
sains sederhana. Kita juga bisa mengajak siswa di kelas untuk berani tampil di depan kelas
untuk menceritakan pengalaman mereka selama liburan. Kegiatan ini bisa kita terapkan
setelah di akhir mata pelajaran. Dengan begitu, kegiatan pembelajaran pun tidak akan
membosankan.

13. Nama: Maria Estre Lyne Saragih


NIM:
Pertanyaan: Untuk menambah pertanyaan Najwa, salah satu cara yang bisa kita lakukan
sebagai generasi muda dan calon pendidik untuk membantu guru" senior ialah dengan
melakukan pendekatan kepada mereka guna melakukan pelatihan dan meningkatkan
kesadaran mereka karena terpicu oleh dorongan secara positif oleh generasi muda..

14. Nama: Adilla Dzakiroh


NIM : (2102444)
Pertanyaan Najwa
Jawaban :
Biasanya guru senior yang saya lihat itu kan guru yang sudah tua, nah kalau cara untuk guru
itu mau mempelajari teknologi yang baru itu sebenarnya dari diri guru senior itu sendiri mau
atau tidak untuk mempelajari hal baru. Namun sekarang pemerintah itu sudah ada
mengadakan yang namanya pelatihan. Pelatihan ini biasanya diikuti oleh semua guru baik
senior maupun junior agar pembelajaran daring itu tetap berjalan dengan baik. Kemudian
sekarang juga ada seminar seminar gratis yang bisa diikuti guru. Selain itu dari sekolah nya
sendiri bisa membentuk Tim Teknologi untuk Transfer Pengetahuan. Memiliki tim yang siap
sedia membantu guru yang mengalami kesulitan, baik saat mengoperasikan device maupun
mempelajari aplikasi akan sangat membantu mengurangi rasa tidak nyaman. Anggota tim ini
bisa terdiri dari guru, staf non guru hingga kepala sekolah.

Pertanyaan Mita
Jawaban :
Kebiasaan yang dilakukan kan anak sedari kecil membentuk anak kurang minat akan bacaan,
kesadaran dalam diri anak tersebut juga rendah dan juga lingkungan yang tidak mendukung.
Kemudian di sekolah siswa kurang dirancang untuk membaca dan mencari informasi jadi
siswa selalu disuapi oleh guru, jadi siswa hanya menerima tanpa mencari seolah-olah guru
adalah semuanya. Kemudian lingkungan pergaulan yang toxic, anak yang suka membaca
dibully sehingga anak tersebut tidak mau lagi membaca.

Pertanyaan Risma
Jawaban : literasi finansial yang diajarkan sekolah misalnya guru mengajarkan kepada anak
untuk mengelola uang dengan baik kemudian mengajarkan untuk menabung. Selain itu, guru
juga bisa memberikan tugas keuangan misalnya mencatat pemasukan selama seminggu dan
mencatat pengeluaran selama seminggu. Mah di sini terlihat apakah anak tadi menerapkan
yang namanya mengelola uang.

15. Nama: Ariq Tiara


NIM : 2102482
Hindari memberikan kritik pada anak saat membaca. Misalkan anak membawa buku
bercerita mengenai cerita vampire. Jika kita seorang pendidik tidak menyukainya cerita
vampir yang dia sukai, jangan menyuarakan kritik itu padanya. Bersikap lah toleran dan
dorong anak untuk membaca apapun bentuknya (membaca yang postif).

16. Nama: Faisal Danuarta


NIM: (2102181)
Mengapa literasi di Indonesia sangat rendah
1. Gaya hidup yang konsumtif sehingga orang-orang banyak lebih memilih membeli pakaian
atu yang lain dibanding dengan buku
2. Pesatnya teknologi, berkembangnya game online dan sosial media
3. Kurang nya motivasi
Meningkatkan literasi :
1. Membudidayakan membaca sejak dini
2. Sebelum memulai pembeljaran dimulai dari membaca terlebih dahulu
3. Mengadakan event2 literasi
4. Memuji karya tulis siswa
5. Mengisi buku-buku perpustakaan dengan buku2 yg menarik

17. Nama: Ailsa Salsabila Divania


NIM: 2103757
Rendahnya literasi di Indonesia disebabkan oleh masyarakat yang kurang sadar akan
manfaatnya. Lebih dari itu, beberapa orang bahkan masih belum mengerti makna literasi.
Orang Indonesia memang lebih terbiasa mendengar dan berbicara daripada berliterasi. Coba
lihat saja, berapa waktu yang rata-rata orang habiskan untuk menonton televisi per hari?
Berapa waktu yang digunakan untuk mengobrol?dibandingkan membaca dan menulis

18. Nama: Agnes Juwita Simanjuntak


NIM: 2103973
Menambahkan untuk pertanyaan dea
Kita sebagai pendidik harus menjadi pemimpin dan contoh terlebih dulu untuk para murid-
murid di kelas, untuk cara meningkatkan literasinya bisa dilakukan dengan mengadakan
pembiasaan membaca sebelum belajar, meresensi buku setiap minggu, atau mengadakan
permainan di kelas yang berkaitan dengan literasi, dapat juga dengan guru memberikan
reward atau hadiah kepada murid yang rajin membaca, reward pun berupa buku bacaan
yang menarik agar anak lebih bersemangat untuk membaca dan anak yang lain pun
termotivasi untuk membaca
FORM DISKUSI KELOMPOK

Kelompok 6
Tema pembahasan Manusia dan Pendidikan
Nama anggota :
1. Annisa Shafa Fauziyah (2102606
2. Mita Nur Rizky Septiyani(2103252)
3. Risma Wulandari (2103498)
4. Rivana Al Ghanisa (2103498)

Peserta yang bertanya

1. Nama : Dinda Rizki Febriani


NIM: 2102829
Izin bertanya, dari hal yang dibahas
Dalam prinsip historisitas, eksistensi manusia terpaut dengan masa lalunya sekaligus nengarah ke
masa depan untuk mencapai tujuan hidupnya. Nah dari hal tersebut, bagaimana pengaruh dan
peran nyata prinsip historis ini dalam hal pendidikan untuk mencapai tujuan hidupnya ?
Jawaban :
Peran nyata dari prinsip historis dalam pendidikan untuk mencapai tujuan yaitu, dalam prinsip ini
menyatakan bahwa manusia berada dalam perjalanan hidup, dimana ia terpaut masa lalunya untuk
dijadikan pembelajaran agar dapat menjalani kehidupan dan mengambil tindakan yang bijaksana di
masa sekarang agar dapat mencapai tujuan di masa depan.
Karena pendidikan itu proses mendewasakan manusia agar dapat mengambil keputusan dan
perannya dimasa yang akan datang, maka perlu untuk kita menengok masa lalu untuk dijadikan
pembelajaran

2. Nama: Dea Febrina Irawan


NIM : 2101931
Kelompok: 4
Kebudayaan memiliki fungsi positif bagi kemungkinan eksistensi manusia, jika manusia kurang
bijaksana dalam mengembangkan dan atau menggunakan kebdayaanya, apakah kebudayaan itu
dapat mengancam eksistensi manusia?
Jawaban :
Sangat dapat, maka dari itu kita perlu mencapai aspek-aspek lain seperti keagamaan, moraliras,
keberbudayaan dsb agar tidak mengancam eksistensi manusia

3. Vema Nuralvianti
2103041
kelompok:8
izin bertanya, kan menurut drijarkoro mengartikan manusia susila sebagai manusia yang memiliki
nilai-nilai, menghayati dan melaksanakan nilai-nilai, nah maksud dari nilai-nilai itu apa?
Jawab :
Nilai yang dimaksud adalah sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam masyarakat, contohnya
nilai kesopanan, nilai kejujuran, nilai kasih sayang

4. Ailsa Salsabila Divania


NIM 2103757
Izin bertanya, Telah dikatakan bahwa hakikat pendidikan adalah humanisasi yaitu memanusiakan
manusia, apakah hakikat tersebut telah sesuai dengan realitanya?
Jawab :
Realitanya pada institusi pendidikan banyak yang lebih merupakan proses transfer ilmu dan keahlian
daripada penyampaian nilai sebagai usaha pembentukan kesadaran dan kepribadian peserta didik
sebagai pembimbing moralnya melalui ilmu pengetahuan yang dimiliki. Realita ini mencirikan
dehumanisasi pendidikan

5. Nama : Putri Nur Hasanah


NIM : 2103344
izin bertanya, bagaimana cara menerapkan pendidikan sebagai humanisasi? dan berikan contohnya
Jawab :
Pendidikan harus menyangkut pendidikan nilai tidak hanya terbatas pada pemidahan ilmu
pengetahuan saja. Yang penting untuk dikedepankan berkaitan dengan proses pendidikan adalah
bahwa mendidik adalah suatu tindakan yang fundamental, maksudnya tindakan yang bukan hanya
tindakan dangkal seseorang terhadap orang lain.
contoh : tidak menempatkan pendidik menjadi “penguasa yang maha tau” tanpa interaksi timbal
balik atau dialog kritis, mendengarkan aspirasi anak didik

6. Nama : Trinanda Suvy Kresanie


NIM : 2102214
Izin bertanya, Mengapa pendidikan jangan direduksi? Dampak seperti apa jika pendidikan direduksi?
jawab:
mengapa pendidikan tidak boleh direduksi karena jika pendidikan direduksi maka hanya akan
menciptakan manusia yang sempit pada masa mendatang

7. Nama : Della Rosa


Nim : 2102684
Izin bertanya, hakikat manusia dibagi menjadi beberapa jenis salah satunya berhistoris , bisa berikan
contoh dari hakikat manusia berhistoris? terimakasih
Jawab :
Contoh dari manusia berhistoris bisa dilihat dari perjalanan hidupnya, seperti dari bayi sampai
dewasa merupakan hakikat manusia berhistoris.
8. Nama : Aziza Nur Laili
NIM :2103387
saya izin bertanya,Dalam Kesusilaan mengatakan setiap manusia memerlukan agama untuk
kelangsungan hidupnya.bagaimana dengan manusia yang mengatakan bahwa ia tidak memeluk
agama apapun karena menganggap agama bukanlah hal yang penting bagi kelangsungan hidupnya
dan tanpa agama pun hidupnya akan tetap berlangsung.
Terima kasih
Jawaban :
Setiap manusia di dunia bahkan yang hidup dari zaman dahulu mempunyai keingintahuan mengenai
siapa yang menciptakan alam semesta dan isinya, mengapa kita lahir ke dunia, untuk apa kita hidup
dan pertanyaan² yang sejatinya dipikirkan manusia. Dari pertanyaan² tersebut kita tahu bahwa
pastiada zat yang menciptakan dan mengatur alam semesta ini yaitu Tuhan, didukung oleh utusan
utusan Tuhan yang menyampaikan risalah tentang kehidupan dunia dan akhirat, kemudian agama ini
menjadi tuntunan setiap manusia untuk hidup dengan kebermaknaan dan ketenangan hati karena
mengetahui tujuan hidup untuk apa. Jadi manusia yang menganggap agama bukanlah hal yang
penting bagi kelangsungan hidupnya, ia tidak memenuhi hak rohaniahnya, hidupnya menjadi tidak
tenang dan tidak bermakna

9. Nama: Mochammad Aqil Abdurrafi


NIM: 2103291
Prinsip idealitas ada karena manusia mengemban tugas untuk menjadi manusia ideal. Bagaimana
sebenarnya gambaran manusia ideal yang dicita-citakan?
Jawab :
Idealitas ini dapat bersumber dari Tuhan melalui ajaran agama yang diturunkan-Nya, bersumber dari
sesama dan budayanya, bahkan dari diri mansia itu sendiri, ideal disini maksudnya adalah manusia
yang mampu mewujudkan berbagai potensinya secara optimal, sehingga beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, cerdas, berperasaan, berkemauan, dan mampu
berkarya, mampu memenuhi berbagai kebutuhannya secara wajar, mampu mengendalikan hawa
nafsunya, berkepribadian, bermasyarakat dan berbudaya

10. Nama : Tri Febiani Sukmana


Nim : 2103235
Izin bertanya, memanusiakan manusia itu seperti apa contohnya?
Jawab :
Memanusiakan manusia contohnya adalah dengan melaksanakan pendidikan mulai dari lingkungan
terkecil yaitu keluarga, lalu dilanjutkan di lingkungan yang lebih formal yang biasanya adalah
sekolah, kemudian dilanjutkan lagi di lingkungan yang lebih luas yaitu masyarakat. Contoh lainnya
dari memanusiakan manusia adalah dengan pemberian pengetahuan mengenai perilaku yang baik
agar menjadi manusia yang baik dan benar.
11. Nama : Athifah Fauziyyah
NIM : 2103846
Saya izin bertanya bagaimana hubungan timbal balik yang baik agar tujuan pendidikan bisa tercapai
dengan semestinya?
Jawab :
Hubungan timbal balik yang baik agar tujuan pendidikan bisa tercapai dengan semestinya ini sudah
seharusnya terlaksana antara guru dengan muridnya. Dengan guru yang menjelaskan materi dan
memberi tugas lalu murid memperhatikan, memahami, dan mengerjakan tugas dengan benar bisa
dikatakan hubungan timbal balik sudah terlaksana dan mungkin tujuan pendidikan pun bisa tercapai.

12. Nama : faizal danuarta


NIM : 2102181
Telah disampaikan tadi di presentasi bahwa pendidikan adalah proses humanisasi atau
memanusiakan manusia dan pendidikan adalah kebutuhan pokok manusia, tetapi di lapangan
banyak orang-orang yang belum sadar akan penting nya pendidikan, mengapa masih banyak orang
yang belum sadar akan pentingnya pendidikan jika pendidikan itu termasuk kebutuhan pokok dan
bagaimana cara untuk memberitahu ataupun menyadarkan orang lain akan pentingnya pendidikan
tersebut.
Jawab :
Pendidikan merupakan kebutuhan pokok setiap manusia, dan ini seharusnya disadari oleh setiap
orang agar humanisasi ini bisa terlaksana dengan baik. Untuk memberitahu ataupun menyadarkan
seseorang yang belum sadar bahwa pendidikan itu penting dan merupakan kebutuhan pokok
sebenarnya harus dari kesaran diri sendiri, tapi kita juga bisa menyadarkan seseorang itu dengan
cara mulai dari mengajaknya untuk belajar sambil bermain bersama, dengan belajar bersama
mungkin seseorang itu bisa sadar bahwa pendidikan itu penting.

13. Nama : fajriyah


Nim : 2102486
Manusia akan menjadi manusia melalui pendidikan (humanisasi). Apakah mungkin manusia akan
memanusiakan manusia/menjadi manusia dan mengalami perubahan juga perkembangan dalam
pola pikir tanpa melalui pendidikan?
Jawaban:
Dalam konteks pendidikan secara luas tidak, setiap manusia pasti dan harus melewati pendidikan,
baik itu dididik oleh orang tuanya untuk berbicara, berjalan, membaca. Karena sudah menjadi
hakikat yang melekat pada manusia rasa ingin tahu dan ingin berkembang.
Kalau yang dimaksud adalah konteks pendidikan formal bisa, karena pendewasaan dan
pengembangan pola pikir dapat dilakukan diluar pendidikan formal

14. Nama : Sri Mulyani


NIM : 2103901
Pendidikan menjadi suatu kewajiban bagi setiap manusia karena pada hakikatnya manusia ini
makhluk tuhan yang memiliki potensi akal dan pikiran, pertanyaan saya mengapa pada saat ini masih
ada saja manusia yang masih awam mengenai pendidikan dan masih ada sebagian orang yang
beranggapan bahwa pendidikan tidak terlalu penting?
jawab:
mungkin orang tersebut belum terlalu terbuka dengan dunia pendidikan sehingga mengakibatkan
orang tersebut bisa berpikir demikian

15. Nama : Maria Ester Lyne Saragih


NIM : 2109599
Izin bertanya mengenai hakikat yang kedua mengenai dualisme dimana badan dan jiwa tidak dapat
saling terhubung dan saling memengaruhi bisakah kalian jelaskan seperti apa maksudnya? Karena
menurut saya jiwa dan bada saling terhubung.
Jawaban:
Maksud dari dualisme disini adalah sebuah teori atau filsafat yang menyatakan ada dua substansi
atau dua alam yang berbeda, yaitu: fenomena fisik atau sesuatu yang terlihat dan fenomena mental
atau sesuatu yang non-fisik. Jiwa dan Raga disini, memiliki maksud kalau Jiwa itu adalah sebuah
fenomena mental mengenai kecerdasan/ pikiran sedangkan raga itu adalah fenomena fisik/ tubuh
yang terlihat. Dari pernyataan itulah munculah teori ini yang menyatakan bahwa jiwa dan raga itu
tidak saling terhubung dan saling memengaruhi karena berada di alam/ dunia yang berbeda dengan
bentuk, fungsi, manfaat dan lain sebagainya.

16. Nama : Alya Az Zahra


NIM : 2103512
Dalam Pendidikan sebagai Humanisasi “Hati manusia dibekali untuk dapat membedakan perbuatan
baik, oleh sebab itu pendidikan sebagai humanisasi” lantas mengapa masih banyak manusia atau
pelajar yang masih melakukan perbuatan buruk? Apakah Pendidikan sebagai Humanisasinya itu
belum tercapai?
Jawab :
Untuk pelajar yang masih melakukan perbuatan buruk, itu terjadi karena pelajar tersebut tidak
melaksanakan pendidikan dengan baik. pendidikan sebagai humanisasi nya sudah tercapai jika
memang pelajar tersebut mengikuti pendidikan dengan sadar dan disertai niat yang baik.

17. Nama: Intan Indriyani


NIM: 2102709
Saya izin bertanya, apakah pendidikan sudah cukup dalam rangka memanusiakan manusia itu?
Jawab :
Salah satu tujuan dari pendidikan adalah memanusiakan manusia. Tapi pendidikan saja belum cukup
untuk memanusiakan manusia, karena tidak hanya pendidikan saja yang bisa memanusiakan
manusia. Bisa juga dengan pergaulan yang baik di masyarakat, pergaulan yang baik itu bisa
menjadikan manusia berperilaku baik di masyarakat yang merupakan memanusiakan manusia.

18. Nama : Agnes Juwita S


NIM : 2103973
Apakah dengan budaya, manusia bisa memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuannya? jika bisa
budaya seperti apa yang bisa memenuhi tujuan dan kebutuhan manusia?
jawab:
budaya akan memengaruhi perilaku dan tujuan hidup sekelompok masyarakat yang berada
di suatu tempat
19. Nama : Ariq Tiara
NIM : 2102482
Dari yang dibahas tadi bahwa manusia berhubung erat dengan pendidikan.
Pertanyaan saya mengapa manusia harus atau perlu dididik dan mengapa manusia mungkin atau
dapat dididik?
Jawab :
Manusia perlu dididik untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan untuk
memanusiakan manusia. Manusia sangat mungkin dan sangat bisa untuk dididik karena manusia
memilik akal dan pikiran, tidak seperti hewan yang tidak memiliki akal.

20. Nama: Erin Nurhaliza


NIM: 2103887
Izin bertanya, pendidikan di Indonesia mayoritas hanya bertumpu pada pendidikan yang berorientasi
pada nilai serta terdapat beberapa manusia yang memiliki sikap yang dinilai negatif. Mengapa hal itu
dapat seperti itu? Sedangkan salah satu hakikat manusia itu sendiri adalah bermoralitas, yaitu
mengetahui tindakan tersebut baik atau tidak.
jawab:
Sejak zaman dulu warga negara Indonesia sering dibodohi oleh bangsa asing yang mana
menyebabkan tersiksanya warga negara indonesia karena harus menuruti perjanjian yang mereka
sendiri tidak mengetahuinya. Itulah mengapa pada pendidikan di Indonesia dari dulu hingga saat ini
sangat fokus untuk membuat pintar para murid, dengan maksud agar tidak dibodohi oleh orang lain,
maupun bangsa asing. Dan mengenai moralitas, sebenarnya moralitas berasal dari kesadaran
masing-masing setiap individu. Sehingga, penilaian mengenai tindakan yang baik dan tindakan yang
buruk itu tergatung kesadaran orang tersebut.

21. Nama : Annisa Haniifah


NIM : 2102371
Bagaimana proses pendidikan yang memanusiakan manusia pada zaman sekarang ? Pendidikan
seperti apa yang memanusiakan manusia?
jawab:
pendidikan yang membantu mengembangkan dan mengarahkan potensi manusia (peserta
didik) yang bertujuan menghidupkan rasa perikemanusiaan dan mencita-citakan pergaulan
hidup yang lebih baik dan menjadi manusia yang benar-benar ideal

22. Sonia Amanda 2102572 izin bertanya


Tadi dalam powerpoint disebutkan bahwa komunikasi horizontal adalah komunikasi yang terjadi
antara manusia dengan alam semesta, sesama manusia dan dirinya sendiri. Nah apa contoh dari
komunikasi manusia dengan alam semesta?
Jawab :
komunikasi dengan alam seperti kita dengan menjaga alam tersebut dan salah satu komunikasi
lainnya yaitu dengan kita menghirup udara yang segar dan terasa menyejukan itu juga merupakan
bentuk komunikasi dengan alam
23. Nama: Najwa Rika Faradina
kelompok : 7
Nim : 2103487
Kenapa manusia baru menjadi manusia karena bersama kebudayaannya? Apakah tidak bisa
manusia menjadi manusia tanpa kebudayaan ?
Jawab:
Sudah terjawab saat sesi tanya jawab

23. Nama : Adilla Dzakiroh


Nim : 2102444
Izin bertanya, bagaimana maksud dari pernyataan "Manusia itu baru menjadi manusia karena dan
bersama dengan kebudayaan nya", kedua yg ingin saya tanyakan bagaimana jika sekarang
masyarakat/ anak muda sudah mulai meninggal kebudayaan nya? Apakah dia menjadi manusia yg
ideal atau bagaimana? Terimakasih
Jawab :
Sudah terjawab saat sesi tanya jawab

24. Aceng Muhammad Sirojudin


2103071
Saya ijin bertanya mengenai moral, sangat banyak sekali contoh perilaku kegiatan tak bermoral
salah satunya kekerasan seksual, kita tahu sendiri kekerasan seksual banyak terjadi di lingkungan
pendidikan dan korbannya adalah peserta didik tentunya pelakunya adalah seorang pendidik yaitu
guru, yang mana guru adalah seseorang yang terbentuk dari dunia pendidikan , nah pertanyaan saya
ko bisa hal ini masih terjadi ?
Apakah ini pendidikannya yang salah??
Dan bagai mana cara agar hal ini bisa teratasi dan tidak terjadi lagi ?
Terimakasih
Jawab :
Sudah terjawab saat sesi tanya jawab

25. Nama: anisa banowati tri d


Nim:2103755
Saya izin bertanya apakah pendidikan hanya bagi manusia?tolong uraikan alasan dari jawaban
pertanyaan tersebut?
Jawab :
Sudah terjawab saat sesi tanya jawab

Anggota kelompok yang menjawab, menambahkan


1. Nama :
NIM:
Pertanyaan :
2. Nama :
NIM:
Pertanyaan :
Dst

Peserta yang menjawab dan menambahkan, menyanggah


1. Nama : Dea Febrina Irawan
NIM: 2101931
Pertanyaan : Menanggapi atau memberi pendapat terhadap pertanyaan yang dilontarkan oleh anisa
banoswati tentang "Apakah pendidikan hanya bagi manusia" Dea menjawab "Sifat pendidikan yang
normatif dan dimensi moralitas mengimplikasikan bahwa pendidikan hanyalah bagi manusia tidak
ada pendidikan bagi hewan Manusia dididik untuk menjadi manusia yang baik berperilaku baik atau
berakhlak mulia di pihak lain manusia memiliki potensi untuk mampu berbuat baik ia dibekali kata
hati untuk dapat membedakan perbuatan baik dan jahat sebab itu manusia akan mungkin dididik
untuk tujuan tadi sementara hewan tidak memiliki kemampuan untuk membedakan baik atau tidak
baiknya suatu perbuatan tingkah laku hewan tidak dapat dinilai baik ataupun jahat sebab itu istilah
dan makna pendidikan tidak berlaku untuk hewan"

2. Nama : Erin Nurhaliza


NIM: 2103887
Pertanyaan : Menambah jawaban anggota kelompok 6 terhadap pertanyaan yang saudari Annisa
Banowati paparkan bahwasannya hanya manusia yang mengemban pendidikan karena pada
dasarnya hanya manusia yang diberi akal untuk berpikir, sedangkan makhluk hidup yang lain, seperti
hewan dan tumbuhan hanya diberi nafsu dan insting saja.
3. Dst..
FORM DISKUSI KELOMPOK

Kelompok 10
Tema pembahasan : Pendidikan sebagai Ilmu dan Seni
Nama anggota :
1.Annisa Haniifah
2.Billy Bimantoro
3.Maria Ester Lyne Saragih
4.Ratna Khoerunisa

Peserta yang bertanya


1. Nama : Aceng Muhammad Sirojudin
NIM : 2103071
Pertanyaan : Bagaimana cara agar ilmu yang baru bisa diterima oleh masyarakat?
2. Nama : Givani Nurhayati Putri
NIM: 2102710
Pertanyaan : Kenapa pendidikan itu dikatakan sebagai seni?Berikan alasannya.
3. Nama : Intan Indriyani
NIM: 2102709
Pertanyaan: Kenapa aliran filsafat itu dijadikan induk ilmu pengetahuan (mother of science)?
4. Nama : Najwa Rika Faradina
NIM: 2103487
Pertanyaan : Ilmu mendidik umum dan ilmu mendidik khusus itu seperti apa? Tolong berikan
contoh. Terima kasih.
5. Nama : Trinanda Suvy Kresanie
NIM: 2102214
Pertanyaan : Menurut Hylermorfisme bahwa “suatu benda merupakan suatu kesatuan antara
materi dan bentuk”. Mengapa dikatakan demikian?
6. Nama : Adilla Dzakiroh
NIM: 2102444
Pertanyaan : Apakah pengetahuan filsafat itu ada yang digunakan dalam kehidupan sehari-
hari kita yang sangat berhubungan dengan pendidikan. Tolong diberi contohnya.
7. Nama : Erin Nurhaliza
NIM: 2103887
Pertanyaan : Menurut beberapa literatur yang saya baca, pengetahuan diperoleh melalui
pengalaman sehari hari atau berupa informasi yang kita terima dari seseorang, sedangkan
ilmu itu harus diperoleh dengan metode ilmiah. Dari dua pernyataan tersebut apakah ilmu
pengetahuan memiliki berwujud atau terdapat eksistensinya atau boleh juga seperti logika
yang dapat dikembangkan seperti kembangan kembangan yang bersifat teoritis?
8. Nama : Risma Wulandari
NIM: 2103498
Pertanyaan : Menurut temen-temen bagaimana pendidik melatih kemampuan improvisasi
dalam menerapkannya pada proses pendidikan?
9. Nama : Della Rossa
NIM: 2102684
Pertanyaan : Seperti yang disebutkan tadi, menurut Redja Mudyhardjo ilmu pendidikan
makro dibagi menjadi 4 salah satunya ilmu pendidikan komparatif, pertanyaannya apa itu
ilmu pendidikan komparatif dan apa contohnya?

Anggota kelompok yang menjawab, menambahkan


1. Nama : Maria Ester Lyne Saragih
NIM : 2109599
Pertanyaan : Menambahkan jawaban dari pertanyaan Aceng yaitu bagaimana cara agar ilmu
yang baru bisa diterima oleh masyarakat?
2. Nama : Ratna Khoerunisa
NIM: 2103309
Pertanyaan : Menjawab pertanyaan Aceng yaitu bagaimana cara agar ilmu yang baru bisa
diterima oleh masyarakat?
3. Nama : Maria Ester Lyne Saragih
NIM: 2109599
Pertanyaan : Menjawab pertanyaan dari Intan yaitu kenapa aliran filsafat itu dijadikan induk
ilmu pengetahuan (mother of science)?
4. Nama : Maria Ester Lyne Saragih
NIM: 2109599
Pertanyaan : Menjawab pertanyaan dari Risma yaitu menurut temen-temen bagaimana
pendidik melatih kemampuan improvisasi dalam menerapkannya pada proses pendidikan?
5. Nama : Ratna Khoerunisa
NIM : 2103309
Pertanyaan : Menjawab pertanyaan dari Givani yaitu kenapa pendidikan itu dikatakan sebagai
seni?Berikan alasannya.
6. Nama : Ratna Khoerunisa
NIM: 2103309
Pertanyaan : Menjawab pertanyaan dari Della yaitu seperti yang disebutkan tadi, menurut
Redja Mudyhardjo ilmu pendidikan makro dibagi menjadi 4 salah satunya ilmu pendidikan
komparatif, pertanyaannya apa itu ilmu pendidikan komparatif dan apa contohnya?
7. Nama : Annisa Haniifah
NIM: 2102371
Pertanyaan : Menambahkan jawaban dari Della yaitu seperti yang disebutkan tadi, menurut
Redja Mudyhardjo ilmu pendidikan makro dibagi menjadi 4 salah satunya ilmu pendidikan
komparatif, pertanyaannya apa itu ilmu pendidikan komparatif dan apa contohnya?
8.Nama: Anisa banowati tri dismaati
pertanyaan:menambahkan jawaban ratna untuk pertanyaan givani,yaitu kenapa pendidikan di
sebut sebagai seni?berikan alasannya

Peserta yang menjawab dan menambahkan, menyanggah


1. Nama : Dea Febrina Irawan
NIM: 2101931
Pertanyaan :
Pertanyaan dari Risma: Menurut temen-temen bagaimana Pendidik melatih kemampuan
improvisasi dalam menerapkannya pada proses Pendidikan? Saya Menambahkan, Untuk
mencapai hal ini, upaya yang harus guru lakukan adalah berkolaborasi dengan siswa untuk
mendesain pembelajaran yang lebih fleksibel, kreatif, dan inovatif, serta menempatkan diri
untuk tidak lagi menjadi sumber kebenaran bagi siswa melainkan memfasilitasi siswa untuk
menemukan kebenaran. Guru-guru diharapkan meningkatkan literasi educational technology,
2. Nama : Adilla Dzakiroh
NIM: 2102444
Pertanyaan :
Bagaimana cara pendidikan diterima oleh masyarakat? (Pertanyaan Aceng) : menurut saya
harus disesuaikan dengan lingkungan karena sejatinya pendidikan itu adalah hasil dari
manusia dan untuk manusia itu sendiri jadi harus menyesuaikan dengan lingkungannya, agar
seseorang tidak dapat beradaptasi.
Bagaimana ilmu yang dikatakan sebagai seni? (Pertanyaan givani) : menurut saya ilmu
dikatakan sebagai seni karena perbuatan mendidik itu bersifat kreatif atau mencipta jadi
ketika guru menjelaskan atau memberikan suatu metode itu harus menggunakan bahasa
bahasa yang menarik. Bahasa yang menarik inilah yang nantinya menjadi seni dalam suatu
ilmu.
Bagaimana cara mengimprovisasi (pertanyaan Risma) : menurut saya improvisasi itu adalah
mengubah menjadi lebih baik contohnya ketika guru membuka pelajaran harus dilakukan
dengan metode yang menarik kemudian menyajikan pembelajaran harus menggunakan hal-
hal yang belum pernah digunakan sebelumnya yang menarik minat anak-anak untuk belajar
contohnya menggunakan infocus dan memutarkan pembelajaran menggunakan animasi
kemudian ada sesi istirahat atau ice breaking.
serta mau melakukan improvisasi pada pengajarannya agar mampu bersaing dengan
perkembangan zaman.
Pertanyaan dari Adilla: Menurut temen-temen bagaimana Pendidik melatih kemampuan
improvisasi dalam menerapkannya pada proses Pendidikan? Saya Menambah, Filsafat ilmu
memberikan dasar-dasar, baik untuk hidup kita sendiri (terutama dalam etika) maupun untuk
ilmu-ilmu pengetahuan dan lainnya, seperti sosiologi, ilmu jiwa, ilmu mendidik, dan
sebagainya.

3. Nama : Erin Nurhaliza


NIM: 2103887
Pertanyaan : Menambahkan jawaban-jawaban dari pertanyaan saudara Aceng, bahwasannya
ilmu yang baru pasti didapat dari permasalahan-permasalahan yang terjadi di lingkungan
sekitar, dan dengan dilengkapi oleh bukti yang akurat dan terpercaya, para masyarakat pun
pasti dapat menerima ilmu baru tersebut. Saya pun menambahkan jawaban-jawaban dari
pertanyaan saudari Adilla, bahwasannya filsafat itu menurut saya selalu berada di lingkungan
sehari hari. Filsafat itu sebagai landasan dasar mengapa seseorang melalukan sebuah
tindakan. Semua hal yang kita lakukan atau hadapi di kehidupan sehari hari itu pasti punya
filsafat. Contohnya teknik mencuci.
4. Nama : faizal danuarta
NIM: 2102181
Pertanyaan : menambahkan jawaban saudara aceng bahwasanya sebuah ilmu yang baru dpt di
Terima dengan syarat bahwa ilmu tersebut jelas objek nya, jelas metodologi nya, jelas isinya,
dan jelas mengenai fungsi dan manfaat nya.
Menjawab pertanyaannya saudari intan bahwa filsafat itu induk dari segala pengetahuan
karena caraberpikir dari ilmu Filsafat itu sampai keakarnya mempertanyakan eksistensi
sebenantta dari suatu pengetahuan
Menambahkan pertanyaan saudari adilla, mengenai ilmu filsafar yg digunakan dalam sehari-
hari, contohnya misal ada anak yg nakal bila org biasa hanya tau bahwa si anak ini nakal tp
dalam sudut pandang filsafat pendidikan pasti ada alasan mengapa si anak ini menjadi nakal
apakah faktor dari keluarga kah lingkungan atau faktor-faktor yang lain.
Menjawab pertanyaan saudari risma bagaimana guru berimprovisasi dalam mengajar, bisa
berimprovisasi mnrt situasi dan kondisi dan letak geografis dimana kt mengajar contohnya
jika kt mengajar dkt pantai kt bisa menggunakan contoh2 di sekitar daerah sekolah agar
peserta didik dpt lebih mudah memahami materi
5. Nama : Risma Wulandari
NIM : 2103498
Pertanyaan : kenapa filsafat dijadikan sebagai induk ilmu pengetahuan? (Pertanyaan Intan)
Karena filsafat itu menjadi awal mula lahirnya ilmu-ilmu pengetahuan yang lain, karena
dalam filsafatlah pertanyaan pertanyaan terhadap segala sesuatu diungkapkan. Seperti
pertanyaan mengapa terjadi siang dan malam, mengapa benda bisa terjatuh dsb sehingga
melahirkan ilmu ilmu baru yang menjelaskan hal tersebut
6.Nama: Anisa Banowati Tri dismaati
NIM:2103498
pertanyaan: menambahkan jawaban untuk pertanyaan givani kenapa pendidikan itu di
katakan sebagai seni?dan berikan alasannya
saya menambahkan karena kepiawaian pendidik dalam menyampaikan materi kepada peserta
didik merupakan seni dari mendidik itu sendiri agar pemahaman seorang anak bisa lebih
cepat.
FORM DISKUSI KELOMPOK

Kelompok 5

Tema pembahasan : Pengertian Pendidikan

Nama anggota :

1. Dea Amelia

2. Della Rosa

3. Fajriyah

4. Tri Febiani S

Peserta yang bertanya

1. Nama : Dea Febrina Irawan

NIM: 2101931

Pertanyaan : Jika pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia baik individu
maupun kelompok baik jasmani rohani spiritual material maupun kematangan berpikir
dengan kata lain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Lantas kenapa masih
ada orang-orang diluar sana yang masih meremehkan pendidikan, bahkan sampai
merendahkan orang yang berpendidikan terutama kepada perempuan yang memiliki cita-cita
yang tinggi. Ada ungkapan seperti ini "untuk apa sekolah tinggi-tinggi jika akhirnya di dapur
juga". Bagaimana tanggapan hal ini menurut kelompok 5

2. Nama : Adilla Dzakiroh

NIM: 2102444

Pertanyaan : Jika membahas tentang pendidikan maka terlihat sekali


ketimpangan pendidikan di Indonesia terutama di kota besar dan desa. bagaimana kita
sebagai guru nantinya bisa menyetarakan pendidikan di Indonesia ini? Solusi yg bisa
diberikan?

3. Nama : Aziza Nur Laili

NIM : 2103387

Pertanyaan : bagaimana fungsi pendidikan non formal untuk menghadapi perkembangan atau
perubahan zaman.

4. nama aceng muhammad sirojudin


nim 2103071

peranaan : Kita tau sendiri bahwa setiap ganti kepemimpinan / menteri pasti selalu ada
kurikulum baru.bagaimana menurut kalian mengenai hal tersebut??Dan apakah kurikulum
yang ada sudah sesuai dengan realita pendidikan sekarang ?

5. Nama : Anggia Dwi Ningtyas

Nim : 2103386

Menurut kalian dengan pendidikan daring atau online yang terlihat sekarang apakah
pendidikan di Indonesia sudah mampu untuk menjalankannya? karena kan banyak murid atau
sekolah dan beberapa para pengajar yang beberapa gurunya gaptek terutama untuk guru guru
yang sudah tua yang gaptek sedangkan teknologi terus berkembang, ditambah dengan para
murid yang menganggap sekolah online seperti tidak sekolah banyak siswa bahkan yang
bangun pagi hanya untuk absen tetepi tidak menjalankan kewajibannya

6. Nama : Ratna Khoerunisa

NIM : 2103309

Pertanyaan : Menurut pandangan ekonomi, manusia disebut sebagai enimal economicus. Apa
alasannya manusia disebut enimal economicus?

7. Nama : Mita Nur Rizky Septiyani


NIM : 2103252
Pertanyaan :
Di bagian makna yang terkandung dalam pengertian sistem poin ke 5, setiap komponen
mempunyai peranan dan fungsinya masing - masing, bisa disebutkan peranan dan fungsinya
apa saja ?

8. Nama : Agnes Juwita Simanjuntak


NIM : 2103973
Pertanyaan : Dengan kondisi pandemi yang seperti sekarang dimana semua pembelajaran
dilaksanakan online, kira-kira bagaimana sekolah yang tertinggal untuk mengejar
ketertinggalannya dari sekolah yang bisa beradaptasi dengan keadaan saat ini?

9. Nama : Rivana Al Ghanisa

Nim : 2103608

Pertanyaan : didalam pengertian berdasarkan pendekatan sistem, memiliki makna “adanya


sekumpulan atau keseluruhan” maksud dari pernyataan tersebut adalah?

10. Nama: Sonia Amanda Pratiwi

NIM: 2102572

Kelas: 1B
Pertanyaan: Apa contoh dari pendidikan luas terbatas? Pendidikan luas terbatas ini kan ada
yang di dalam kelas dan juga di lingkungan. Nah apa bedanya dengan pendidikan terbatas
yang di dalam kelas? Dan pendidikan luas yang di lingkungan?

11. Nama : Najwa Rika Faradina

NIM : 2103487

Kelas : 1B

Pertanyaan : izin bertanya, tolak ukur “dewasa” dalam pengertian pendidikan menurut
Langeveld itu seperti apa ? terima kasih.

12. Nama : Billy Bimantoro

NIM : 2103032

Kelas : 1B

Pertanyaan : dijelaskan maksudnya bahwa bentuk pendidikan dalam makna luas yang berarti
pendidikan itu terentang dari bentuk bentuk misterius atau tak sengaja sampai dengan
terprogram. yang saya ingin tanyakan apa maksud dari bentuk yang misterius yang tak
sengaja terprogram itu. dan apakah ada contoh contohnya?

13. Nama : Alya Az Zahra

NIM : 2103512

Pertanyaan : Seperti yang diungkapkan oleh Redja Mudyahardjo bahwa seseorang yang
terdidik mempunyai kemampuan : kognitif, afektif dan psikomotor. Apa seseorang yang
terdidik harus bersekolah tinggi atau hanya perlu memiliki kemampuan seperti yang
diungkapkan oleh Redja Mudyahardjo?

14. Nama : Athifah Fauziyyah

NIM : 2103846

Izin bertanya, berbicara tentang sistem pendidikan apakah peningkatan sistem pendidikan
yang dilakukan selama ini sudah memberikan pengaruh positif terhadap pembangunan
bangsa? Seperti kualitas SDM, sistem pembanguan sarana prasarana, dan lainnya. Jika belum
kita sebagai seorang pendidik harus melakukan atau program apa supaya bisa tujuan itu
terealisasikan?

15. Nama : Sri Mulyani

NIM : 2103901

Izin bertanya, apakah pendidikan yang kita dapatkan dari orang tua dan lingkungan sekitar itu
termasuk ke dalam kategori pendidikan misterius atau terprogram?

16. Nama: Risma Wulandari

NIM: 2103498
Pertanyaan: Menurut penjelasan Pendidikan berdasarkan pendekatan sistem, terdapat model
Input, proses Pendidikan, dan hasilnya dapat berupa orang yang terdidik, nah jika dilihat dari
sistemnya yang cukup kompleks, apakah Pendidikan berdasarkan pendekatan sistem ini dapat
diterapkan di luar lingkungan sekolah/ jika iya komponen di dalamnya apa saja?

17. Nama : Halimatusadiah

NIM : 2103242

Pertanyaan : izin bertanya, kalau kegiatan webinar itu contoh pendidikan yang termasuk ke
dalam pendidikan makna luas atau luas terbatas ya? Kenapa? terima kasih

Anggota kelompok yang menjawab, menambahkan

1. Nama : Dea Amelia

NIM: 2103522

Pertanyaan : menanggapi pertanyaan saudara Billy “Bentuk pendidikan itu terentang dari
bentuk bentuk yang misterius atau tak sengaja sampai dengan terprogram. yang saya ingin
tanyakan apa maksud dari bentuk yang misterius yang tak sengaja terprogram itu. dan apakah
ada contoh contohnya?”

2. Nama : Fajriyah

NIM: 2102486

Pertanyaan : Menanggapi pertanyaan Dea Febrina mengenai tanggapan ungkapan “untuk apa
sekolah tinggi-tinggi jika akhirnya di dapur juga”.

3. Nama : Tri Febiani Sukmana

NIM: 210235

Pertanyaan : Tanggapan mengenai kurikulum tahun sekarang dan memaparkan tanggapan


dalam menyamaratakan pendidikan di kota dan di desa. Lalu menjawab pertanyaan mengenai
teknologi yang digunakan dalam pendidikan

Peserta yang menjawab dan menambahkan, menyanggah

1. Nama : faizal danuarta

NIM: 2102181

Pertanyaan : menanggapi pertanyaan nya saudari adilla "bagaimana kita sebagai guru
nantinya bisa menyetarakan pendidikan di Indonesia ini? Solusi yg bisa diberikan?"

2. Nama : Dea Febrina Irawan


NIM: 2101931

Pertanyaan : Menambah/ Mengutarakan pendapat perihal pertanyaan yang dilontarkan teman.


Yaitu "Apakah Indonesia sudah mampu mengadakan sistem sekolah daring?"

3. Nama : adilla Dzakiroh

Nim : 2102444

Pertanyaan : menambah/ mengutarakan tentang

1. Enimal economicus, yaitu manusia sangat berkaitan erat dengan yang namanya ekonomi mulai
dari kehidupan sehari-hari yaitu dari konsumsi untuk diri pribadi kemudian dari segi profesi
kita ada yang berjualan untuk mencukupi ekonomi hal ini kan sangat berhubungan dengan
yang namanya ekonomi kemudian jika kita membuat suatu produk maka kita melakukan
yang namanya produksi. Dari contoh di atas bahwa nampak sangat jelas bahwa kita sebagai
manusia perlu yang namanya ekonomi.

2. Menurut saya Indonesia belum bisa menerapkan yang namanya pendidikan dari ini karena
banyaknya tantangan dan ancaman seperti sinyal jaringan kemudian melihat keadaan
ekonomi Indonesia bahwa banyak sekali masyarakat di desa kecil yang belum mampu untuk
menunjang teknologi seperti dengan membeli HP laptop untuk kebutuhan hidup saja mereka
susah apalagi untuk membeli peralatan teknologi hal inilah yang membuat daring ini tidak
efisien jika dilakukan di Indonesia.

3. Bagaimana untuk menghadapi keterlambatan pembelajaran yaitu 1. dari gurunya sendiri bisa
dengan membuat media pembelajaran di YouTube kemudian yang ke.2 mengadakan yang
namanya bimbel.

4. Nama : Erin Nurhaliza

NIM: 2103887

Pertanyaan : menambahkan jawaban yang telah dipaparkan oleh Tri Febiani selaku anggota
kelompok 5 di pertanyaan yang saudara Aceng sampaikan bahwasannya pergantian
kurikulum penting karena kurikulum perlu menerapkan pembelajaran berdasakan situasi dan
kondisi yang sedang dihadapi oleh negara yang bersangkutan, yang ditinjau dari
perkembangan teknologi dan perkembangan aspek aspek lainnya.

5. Nama : Ailsa Salsabila Divania

NIM : 2103757

Menambahkan jawaban dari pertanyaan yang disampaikan oleh Anggia Dwi Ningtyas
Pada artikel literatur yang pernah saya baca, Indonesia belum mampu menjalankan
pendidikan daring secara sempurna, banyak sekali kendala-kendala yang menjadi catatan
penting dari dunia pendidikan kita yang harus mengejar pembelajaran daring secara cepat.
Padahal secara teknis dan sistem belum siap. Selama ini pembelajaran daring hanya sebagai
konsep dan sebagai perangkat teknis, belum sebagai cara berpikir.

Padahal, pembelajaran online bukan metode untuk mengubah belajar tatap muka dengan
aplikasi digital saja, bahkan bukan membebani siswa dengan tugas yang bertumpuk setiap
hari. Pembelajaran online harusnya mendorong siswa menjadi kreatif dan mengakses
sebanyak mungkin sumber pelajaran yang dapat membentuk siswa menjadi pembelajar
sepanjang hayat.

7. Nama : Sri Mulyani

NIM : 2103901

Menambah jawaban dari Fajriyah untuk pertanyaan Dea Febrina Irawan

Menurut saya, tidak ada batasan atau alasan bagi wanita untuk berpendidikan sebab sekarang
sudah adanya emansipasi wanita. Memang dahulu wanita itu hanya dapat diam dirumah saja
yaitu di dapur, kasur, dan sumur. Tapi sekarang tidak setelah adanya emansipasi wanita,
wanita bebas mencapai tujuan dan cita-citanya. Lalu untuk wanita harus berpendidikan,
menurut saya harus. Wanita itu akan menjadi seorang ibu bagi anak anaknya akan menjadi
madrasah atau sekolah utama bagi anak-anaknya. Jika ibunya berpendidikan, karakter anak
akan lebih terbentuk mulai dari keluarga selain itu mungkin anak akan bangga bahwa ibunya
berpendidikan.

Anda mungkin juga menyukai