Teori Bruner MTK
Teori Bruner MTK
Rumusan masalah:
1. Siswa siswi kesulitan memahami operasi bilangan pecahan
2. Rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran operasi bilangan pecahan
3. Bagaimana upaya peningkatan hasil belajar pada bilangan pecahan
melalui penerapan teori belajar Bruner siswa kelas III SD Cita Hati
Surabaya
5. 2021 Judul: Penerapan Teori Bruner Untuk Hasil penelitian terdahulu yang relevan
Meningkatkan Pemahaman Konsep dengan penelitian yang dilakukan pada
Matematika Siswa Kelas VII-Alrusyd Di penelitian ini menguatkan temuan
SMP Swasta Islam Terpadu Khairul peneliti bahwa dengan menerapkan teori
imam Medan belajar bruner dalam proses belajar
Penulis: Eci Wahyusi , Bornok Sinaga mengajar dapat meningkatkan
M.Pd pemahaman konsep matematika siswa
serta meningkatkan aktivitas siswa kelas
VII Al-Rusyd SMP Swasta Khairul Imam
Medan. Proses Pembelajaran ini
menimbulkan semangat ingin tau siswa
dengan cara menemukan sendiri secara
individu ataupun kelompok dan guru
hanya sebagai fasilitator, selain itu siswa
juga akan lebih mengingat bagaimana
sebuah konsep dapat ditemukan
sehingga siswa akan lebih mudah dalam
memahami konsep matematikapada
jangka waktu yang lama.
6. 2017 Judul Buku: Pengembangan Pemahaman tentang teori-teori belajar,
Pendidikan Matematika SD pendekatan dan model
Penulis: Doni Septu Marsa Ibrahim, pembelajaran memiliki peran sangat
Atiaturrahmaniah, Musabihatul penting dalam menunjang terlaksananya
Kudsiah tujuan pembelajaran khususnya pada
pelajaran matematika di sekolah dasar.
Begitu pula dengan pemanfaat media
dan alat peraga tidak kalah pentingnya
sebagai sarana pendukung sehingga
materi pelajaran dapat tersampaikan
dengan baik.
ABSTRAK:
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam
penerapan konsep operasi bilangan pecahan yang pada akhirnya mencapai tujuan
akhir yaitu meningkatkan hasil belajar siswa yang maksimal melalui teori bruner.
Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan observasi penelitian tindakan kelas
melalui tiga siklus yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek
dari penelitian ini adalah siswa- siswi kelas III SD Cita Hati Surabaya. Tindakan awal
yang dilakukan adalah memberika pre test sebagai tes mula mula dalam mengukur
kemampuan siswa dalam memahami konsep dari bilangan pecahan. Hasil tes awal
menunjukkan bahwa 45% siswa sudah mencapai kriteria tingkat ketuntasan minimal.
Pada siklus I menunjukkan ketuntasan siswa adalah 75%, siklus II 88% dan siklus III
94%. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan teori Bruner
telah terbukti berhasil dalam meningkatkan kemampuan siswa siswi kelas III SD Cita
Hati Surabaya dalam pemahaman matematika operasi bilangan pecahan.
Kata Kunci: Teori Bruner, Penelitian Tindakan Kelas, Pecahan
PENDAHULUAN
Pecahan atau fraction secara terminologi, menurut Bennett, Burton, & Nelson (2010:
283) berasal dari bahasa latin fractio dari bentuk frangere yang berarti jeda. Secara
historis, pecahan pertama kali digunakan untuk mewakili jumlah yang kurang dari
satu atau satu kesatuan, seperti setengah permen, sepertiga pizza, dan lainnya.
Pecahan sebagai materi memiliki beberapa definisi. Novak & Renzo (2013: 3)
berpendapat bahwa pecahan merupakan sebuah hasil bagi atau representasi bagian
dari angka. Hal ini sebagai penguat konep pecahan sebagai pembagian. Selain itu,
menurut Musser, Burger, & Peterson (2011: 216) pecahan dapat dimaknai dengan
dua cara yang berbeda. Pertama, pecahan digunakan sebagai angka yang
menunjukkan bagian dari keseluruhan. Kedua, pecahan dimaknai sebagai
perbandingan. Pecahan merupakan salah satu materi yang dipelajari dalam
matematika. “Pecahan dapat diartikan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh”
(Heruman, 2014: 43). Pecahan ditulis melalui pasangan terurut dari bilangan cacah.
𝑝
Dituliskan sebagai , dimana p adalah pembilang dan q adalah penyebut.
𝑞
Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu siswa yang kurang memahami dasar
pemahaman operasi bilangan pecahan, meningkatkan hasil belajar siswa dalam
memahami operasi bilangan pecahan melalui teori belajar bruner dan melakukan
langkah-langkah penerapan teori Bruner di dalam proses belajar di kelas.
METODE
Penelitian dilaksanakan di SD Cita Hati Surabaya. Subjek penelitian ini adalah guru
dan 19 siswa kelas III SD Cita Hati Surabaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
April sampai Desember 2023. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data
yang digunakan yaitu teknik non tes dan teknik tes. Instrumen teknik nontes berupa
lembar observasi, wawancara, dan dokumen. Instrumen teknik tes berupa lembar
evaluasi. Untuk menguji validitas data maka peneliti akan menggunakan validitas isi.
Data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Menurut Miles dan
Huberman (Sugiyono, 2013: 337) analisis data dapat dilakukan melalui tiga tahapan
yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian
menggunakan metode penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan model penelitian
yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, Suhardjono dan
Supardi, 2015: 42) yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.