Anda di halaman 1dari 12

STUDI FIQH

Makalah di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah metodologi studi islam

Dosen pegampu :

Kusairi, S.Pdi, M.Pd

Di susun oleh :
Fatchur rahman
Siti fitry

SEMESTER III

PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SAROLANGUN

TAHUN AKADEMIK
2023
KATA PENGANTAR

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Puja , puji , syukur , puja ke dzat allah yang maha kuasa , puji ke dzat allah yang
maha suci , serta syukur ke dzat allah yang maha ghofur , atas segala rahmat dan
hidayah nya , sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul : “
Studi Fiqih” sebagai tugas mata kuliah : Metodologi Studi Islam

Pada kesempatan yang berbahagia ini , kami mengucapkan bnyak beribu terima
kasih kepada dosen pembimbing kami dan kepada rekan-rekan seperjuangan , yang
telah mendukung kami , sehingga makalah ini dapat terselesaikan pada tepat Pada
waktu nya .

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan
kekeliruan serta keluputan , untuk itu kami sangat berharap kepada dosen maupun
rekan-rekan semua agar memberikan masukan ataupun saran , serta kritik untuk
kami demi kebaikan makalah selanjut nya dan bisa bermanfaat bagi kita semuanya
.

Atas saran , masukan serta saran nya , kami penulis makalah terlebih dahulu
menggucapkan beribu banyak terima kasih .

‫الحمد هلل رب العالمين‬

Selasa, 24 october 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan masalah.............................................................................. 1

C. Tujuan ............................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Fiqih ........................................................................ 2

B. Sumber sumber hukum fiqh dalam islam ........................................... 5

C. Hukum mempelajari fiqh ................................................................... 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 8

Daftar Pustaka ........................................................................................... 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A . Latar Belakang
Fiqih atau hukum islam merupakan salah satu bidang studi islam yang paling di
kenal oleh masyarakat . Hal ini antara lain karena fiqih terkait langsung dengan
kehidupan masyarakat , dari sejak lahir sampai dengan meningal dunia manusia
selalu berhubungan dengan fiqih . fiqih adalah pengetahuan tentang hukum syara’
yang bersifat amaliyah yang di peroleh dari dalil-dalil terperinci .

Demikian besar fungsi yang dimainkan oleh fiqih , maka tidak mengherankan
jika di perguruan tinggi atau universitas terdapat fakultas hukum yang di dukung
para ahli bidang hukum yang amat banyak jumlah nya . keadaan fiqih yang
demikian itu nampak inheren atau menyatu dengan misi agama islam yang
kehadiran nya untuk mengatur kehidupan manusia agar tercapai ketertiban dan
keteraturan, dengan Rosulluloh SAW. Sebagai aktor utamanya yang melaksanakan
aturan-aturan hukum tersebut. Karena wahyu , yaitu cara memperoleh dan
mengetahui kehendak tuhan secara langsung .

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian ilmu fiqh?


2. Apa saja sumber-sumber hukum fiqh dalam islam?
3. Bagaimana hukum mempelajari fiqh?

C. Tujuan

1. Agar dapat mengetahui apa itu ilmu fiqh


2. Agar dapat mengetahui apa saja sumber-sumber hukum fiqh dalam islam
3. Agar dapat mengetahui bagaimana hukum mempelajari fiqh

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian fiqih

Secara etimologi, fiqh berasal dari kata faqaha yufaqqihu fiqhan yang berarti
pemahaman. 1 Pemahaman sebagaimana dimaksud disini adalah pemahaman
tentang agama islam . dengan demikian, fiqh menuju pada arti memahami agama
islam secara utuh dan konprenshif .

Kata fiqh yang secara bahasa berarti pemahaman atau pengertian ini di ambil
dari firman allah SWT :

ٓ ‫ض ِع ْيفًا ۗ َولَ ْو ََل َر ْهطكَ لَ َرج َْم ٰنكَ ۖ َو َما‬


َ ‫قَال ْوا ٰيشعَيْب َما نَ ْفقَه َكثِي ًْرا ِِّم َّما تَق ْول َواِنَّا لَنَ ٰرىكَ فِ ْينَا‬
َ َ‫ا َ ْنت‬
﴾۹۱ : ‫علَ ْينَا بِعَ ِزي ٍْز ﴿هود‬

Mereka berkata, “Wahai Syuaib! Kami tidak banyak mengerti tentang apa yang
engkau katakan itu, sedang kenyataannya kami memandang engkau seorang yang
lemah di antara kami. Kalau tidak karena keluargamu, tentu kami telah merajam
engkau, sedang engkau pun bukan seorang yang berpengaruh di lingkungan
kami.”

 secara istilah

secara istilah fiqh adalah :

‫العلم باالحكم الشرعية العملية المكتسب من ادلتها التفصيلية‬

artinya : imu tentang hukum-hukum syar’i yang bersifat amali yang di gali dari
dalil-dalil terperinci.

Sementara, contoh dalil yang terperinci misalnya :

1
buku ushul fiqh al Islami, jilid 1 (beirut : dar al-fikr) : 29

2
‫حرمت عليكم امهتكم وبناتكم‬

Artinya : di haramkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu, anak-anakmu yang


perempuan (Q.s an-nisa ;23)
Ayat ini adalah dalil terperinci tentang kasus hukum tertentu, yaitu keharaman menikahi ibu
dan anak-anak perempuan kandung ,

Semenatar menurut ad-Dimyati mendefinisikan fiqh sebagai :

‫معرفة االحكام الشرعية التي طريقها االجتهاد‬

Artinya : mengetahui hukum syar’i dengan metode ijtihad .

Menambahkan dari wahab khalaf, ad-dimyati pokus pada metode yang digunakan
dalam fiqh, yaitu metode ijtihad . di antara nya :

1. Ijtihad dalam hukum islam

a. ijma’

Ijma merupakan kesepakatan seluruh mujtahid di suatu massa setelah Rasulullah


SAW wafat dan berkaitan dengan hukum syara yang tidak terdapat dalam Alquran
dan hadist. Adapun contoh ijma’ adalah ijma’ sahabat, yaitu ijma’ yang dilakukan
oleh sahabat Rasulullah SAW.

b. qiyas

Qiyas merupakan tentang hukum suatu peristiwa yang diterapkan dengan cara
membandingkannya dengan hukum peristiwa lain yang sudah ditetapkan sesuai
nash. Contohnya adalah mengqiyaskan pembunuhan yang menggunakan alat berat
dengan pembunahan menggunakan senjata tajam.

c. istihsan

Istihsan merupakan berpindahnya mujtahid dari satu ketentuan hukum ke hukum


lainnya karena terdapat dalil yang menuntutnya. Contohnya adalah wasiat. Meski
secara qiyas tidak diperbolehan, namun karena terdapat dalam al qur’an, maka
wasiat diperbolehkan.

3
d. masalah mursalah

Maslahah mursalah merupakan hukum yang didasarkan pada kemaslahatan yang


lebih besar dibandingkan mengesampingkan kemudaratan karena tidak ada dalil
yang menganjurkan maupun melarangnya. Contohnya adalah membuat akta nikah,
akta kelahiran, dan sebagainya.

e. Istishab

Istishad merupakan metode yang dilakukan dengan menetapkan hukum yang sudah
ada sebelumnya sampai ada dalil yang merubahnya. Contohnya adalah setiap
makanan boleh dikonsumsi hingga ada dalil yang mengharamkannya.

f. ‘Urf

‘Urf merupakan suatu perkataan yang sudah dikenal oleh masyarakat dan dilakukan
turun menurun. Contohnya adalah halal bi halal yang dilakukan saat hari raya.

g. Saddzui Dzariah

Sadzzui dzariah merupakan sesuatu yang secara lahiriah boleh, tetapi bisa
mengarah ke kemaksiatan. Contohnya bermain kuis yang mengarah ke perjudian .

2.Objek-objek kajian fiqh

Objek dan ruang lingkup kajian fiqh hukum-hukum juz’i dan dalil-dalil tafshily.
Pertama, Hukum juz’i adalah hukum partikular yang sudah menunjuk pada objek
tertentu. Misalnya hukum haram tentang meminum khamr, makan daging babi,
bangkai dan sebagainya. Lawannya hukum juz’i adalah hukum kulli, yaitu hukum
dalam pengertian masih global dan belum menunjuk pada objek tertentu. Misalnya
tema pembahasan hukum wajib yang dibagi berbagai macam. Jika hukum juz’i
adalah bahasan ilmu fiqh, maka hukum kulli termasuk bahasan dalam ilmu Ushul
Fiqh.

Kedua, dalil-dalil tafshily adalah dalil yang sudah merujuk pada hukum tertentu.
Misalnya dalil wala taqrabuz zina sebagai dalil tafshily hukum keharaman
perbuatan yang mendekekati zina. Dan dalil tafshily ini yang menjadi domain
dalam ilmu Fiqh. Jika dalil itu masih bersifat global, misalnya dalil al-Qur’an

4
dengan bahasan yang beraneka ragam dan belum merujuk pada hukum tertentu,
maka demikian ini menjadi objek kajian ilmu Ushul Fiqh juga.

B. Sumber-sumber hukum fiqh dalam islam

1. Al-qur’an

Kata Al-Qur’an berdasarkan segi bahasa merupakan bentuk masdar dari kata
qara’a, yang bisa dimasukkan pada wajan fu’lan, yang berarti bacaan atau apa
yang tertulis pada wajan maqru’, seperti yang terdapat dalam surah Al-Qiyamah
(75) : 17-18:

ۖٗۚ ‫علَ ۡينَا َج ۡمعَ ٗه َوقُ ۡر ٰانَ ٗۚٗه ۖ فَ ِاذَا قَ َر ۡا ٰنهُ فَاتَّبِ ۡع قُ ۡر ٰانَ ٗه‬
َ ‫ا َِّن‬
Artinya : “Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan
membacakannya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah
bacaannya itu.”2

Secara istilah, al-qur’an 3adalah :

Yang artinya : “Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam bahasa arab yang dinukilkan kepada generasi sesudahnya secara
mutawatir, membacanya merupakan ibadah, tertulis dalam mushaf, dimulai dari
surat Al=Fatihah dan ditutup dengan surah An-Nas.”

2. Sunnah

Secara bahasa, sunah berasal dari kata sanna yasunnu sunnatan yang berarti jalan
yang biasa dilalui atau suatu cara yang senantiasa dilakukan, tanpa
mempermasalahkan, apakah cara tersebut baik atau buruk.

Secara terminologi, pengertian sunah adalah 4

2
QS. Al-Qiyamah:'17-18
3
Definisi serupa bisa dilihat di Abd. Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul Fiqh, 23
4
Abd. Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul al-Fiqh, 36.

5
‫ما صدر عن رسول اللّلو صلي عليو و سلم من قول او فعل او تقرير‬
Artinya : “segala yang diriwayatkan dari Nabi SAW. berupa perbuatan, perkataan,
dan ketetapan yang berkaitan dengan hukum."

C. Hukum mempelajari fiqh

1. Fardu A’in

Fardu ain artinya adalah istilah dalam agama Islam yang merujuk kepada kewajiban
individual atau kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap muslim secara pribadi.
Kewajiban ini merupakan bagian dari ajaran dasar dalam Islam yang harus
dijalankan oleh setiap individu. 5

Contoh-contoh dari fardu ain dalam Islam meliputi:

1. Shalat: Shalat adalah salah satu contoh fardu ain yang paling penting dalam
Islam. Dalil-dalil yang menggarisbawahi pentingnya shalat termasuk banyak dalam
Al-Quran dan Hadis. Contohnya adalah ayat dalam Al-Quran, Surah Al-Baqarah
(2:43), yang menyatakan:

"Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat, dan ruku'lah bersama-sama orang-
orang yang ruku'."

Ayat-ayat lain dalam Al-Quran juga memerintahkan umat Islam untuk mendirikan
shalat.

2. Puasa Ramadan: Puasa selama bulan Ramadan adalah fardu ain. Dalilnya dapat
ditemukan dalam Al-Quran, Surah Al-Baqarah (2:183), yang menyatakan:

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana


diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa."

Hadis-hadis Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan tata cara puasa Ramadan.

5
https://www.liputan6.com/hot/read/5388355/fardu-ain-artinya-apa-pahami-pengertian-contoh-
dan-dalilnya?page=4

6
3. Zakat: Zakat adalah kewajiban memberikan sebagian harta kepada yang
membutuhkan. Dalil tentang zakat dapat ditemukan dalam Al-Quran, Surah Al-
Baqarah (2:267-273), yang menjelaskan tentang hukum zakat dan tujuannya.

4. Haji: Haji adalah kewajiban yang dijalankan oleh setiap muslim yang memiliki
kemampuan fisik dan finansial. Dalil tentang haji dapat ditemukan dalam Al-Quran,
Surah Ali Imran (3:97), yang menyatakan:

"Dan ada orang-orang yang datang dari jauh-jauh, berjalan kaki atau naik
kendaraan, datang dari segala jurusan."

2. Fardu kifayah

Fardu kifayah (bahasa arab: ‫ )فرض كفاية‬adalah status hukum dari sebuah aktivitas
dalam Islam yang wajib dilakukan, tetapi bila sudah dilakukan oleh muslim yang
lain maka kewajiban ini gugur. Contoh aktivitas yang tergolong fardu kifayah:

 Menyalatkan Jenazah Muslim


 Memandikan, mengkafani serta menguburkan jenazah Muslim
 Belajar ilmu tertentu (misalnya Kedokteran, Ekonomi , dan Tajwid)
 Jihad ibtida'i
‫ نز‬Suatu perbuatan yang semula hukumnya fardu kifayah bisa menjadi fardu 'ain
apabila perbuatan dimaksud belum dapat terlaksana dengan hanya mengandalkan
sebagian dari kaum muslimin saja. 6

6
https://id.wikipedia.org/wiki/Fardu_kifayah#:~:text=Fardu%20kifayah%20(bahasa%20Arab%3A
%20%D9%81%D8%B1%D8%B6,Menyalatkan%20jenazah%20muslim

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Fiqh berasal dari kata faqaha yufaqqihu fiqhan yang berarti pemahaman.
Pemahaman sebagaimana dimaksud disini adalah pemahaman tentang agama
islam. dengan demikian, fiqh menuju pada arti memahami agama islam secara utuh
dan konprenshif . Metode yang digunakan dalam fiqh, yaitu metode ijtihad, ijtihad
dalam islam mencakup ijma, qiyas, istihab,istihsan, maslah mursalah, urf, dan
Saddzui Dzariah.

Objek kajian fiqh yang pertama hukum juz'i yaitu hukum partikulat yang sudah
menunjuk pada objek tertentu. Kedua dalil-dalil tafshily yaitu dalil yang sudah
merujuk pada hukum tertentu. Sumber-sumber hukum fiqih dalam Islam ada dua
yaitu Al-Qur'an dan Sunnah. Hukum mempelajari fiqih ada Fardu ain dan Fardu
kifayah, Fardu ain yaitu merujuk pada kewajiban individual sedangkan Fardu
kifayah yaitu status hukum dari sebuah aktivitas dalam Islam yang wajib dilakukan.

8
DAFTAR PUSTAKA

QS. Al-Qiyamah:'17-18

Definisi serupa bisa dilihat di Abd. Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul Fiqh, 23

Abd. Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul al-Fiqh, 36.

buku ushul fiqh al Islami, jilid 1 (beirut : dar al-fikr) : 29

https://www.liputan6.com/hot/read/5388355/fardu-ain-artinya-apa-pahami-
pengertian-contoh-dan-dalilnya?page=4
https://id.wikipedia.org/wiki/Fardu_kifayah#:~:text=Fardu%20kifayah%20(bahas
a%20Arab%3A%20%D9%81%D8%B1%D8%B6,Menyalatkan%20jenazah%20
muslim

Anda mungkin juga menyukai