Makalah
Proses manufaktur
Disusun oleh
Ai nurmala (20220101086)
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas Makalah "Proses
Manufaktur".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena
itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN....................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................
A. Kesimpulan.................................................................
B. Saran...........................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Proses manufaktur merupakan suatu proses untuk mengubah bahan
mentah menjadI bahan setengah jadi atau barang jadi. Satu diantara proses
manufaktur adalah proses penyambungan dengan pengelasan cair dimana
dua logam disambung dengan cara mencairkan sebagian logam induknya
sehingga terjadi pencampuran kemudian membeku secara bersama-sama
membentuk sambungan.
Dua logam yang disambung umumnya mempunyai temperatur cair yang
sama. Jika dua logam memiliki temperatur cair yang berbeda, diperlukan
pengontrolan Temperatur dan pengelasan yang rumit sehingga pengelasan
cair ini tidak direkomendasi untuk logam berbeda jenis. Untuk
penyambungan logam yang berbeda jenis sebaiknya menggunakan
pengelasan padat. Karena penyambungan logam yang berbeda jika
memerlukan kepresisian tinggi pada sambungan maka,
dapat dilakukan dengan proses penyambungan difusi. Penyambungan terjadi
dengan penekanan bidang kontak sambungan untuk ditahan beberapa lama
dalam tungku sehingga menyatu secara sruktur mikro dan menyatu
membentuk sambungan.
Tujuan dari penggunaan dua material adalah untuk mendapatkan
kedua sifat logam yang disambung. Aluminium memiliki daya hantar listrik
yang baik namun masih di bawah daya hantar listrik tembaga. Tetapi,
alumnium memiliki ketahanan korosi yang sangat baik. Penggabung kedua
material ini menjadi sangat menarik. Gabungan kedua material ini banyak
ditemui dalam kehidupan seharihari terutama pada peralatan listrik,
komponen mesin, dan industri kimia. Untuk itu penyambungan alunimium
dengan tembaga maka dapat dilakukan dengan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan proses manufaktur?
2. Bagaimana pengelolaan proses manufaktur?
3. Bagaimana desain aliran proses manufaktur?
C. Tujuan makalah
1. Untuk memahami proses manufaktur
2. Untuk memahami pengelolaan proses manufaktur
3. Untuk mengetahui aliran proses manufaktur
BAB II
PEMBAHASAN
B. Defini manufaktur
Manufaktur dapat didefinisikan sebagai aplikasi proses fisik dan
proses kimia untuk merubah geometri, sifat, dan/atau penampilan dari
material dasar menjadi part-part atau produk. Manufaktur juga
termasuk penyambungan berbagai part untuk membuat produk
rakitan. Terdapat 2 (dua) alternatif untuk definisi manufaktur, yaitu:
Manufaktur adalah proses pengolahan material dasar menjadi material akhir yang
memiliki nilai tambah (value added) dengan satu atau lebih operasi proses dan/atau
perakitan, dengan beberapa contoh, antara lain: Pasir dirubah menjadigelas, Bijih
besi dirubah menjadi baja, Plastik dibentuk menjadi suatu produk, dsb. Gambar 1.2
memperlihatkan manufaktur sebagai suatu proses ekonomik
C. Industri Manufaktur Industri terdiri dari perusahaan dan
organisasi yang menghasilkan atau mensuplai barang-barang dan
jasa. Industri dapat diklasifikasikan sebagai berikut
1) Industri primer
Industri yang mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam seperti pertanian,
perikanan, pertambangan, dll. Beberapa bidang klasifikasi industri primer, antara
lain:
a) Pertanian
b) Kehutanan
c) Perikanan
d) Pertambangan
e) Perminyakan, dll.
2) Industri sekunder
Industri yang mengolah hasil dari industri primer menjadi barang-barang konsumsi
(consumer goods) dan barang-barang dasar (capital goods). Kegiatan utama pada
industri sekunder ini adalah manufaktur, termasuk keperluan konstruksi dan daya.
Beberapa bidang klasifikasi industri sekunder, antara lain:
a) Logam dasar
b) Otomotif
c) Bahan bangunan
d) Komputer
e) Elektronik, dll.
3) Industri tersier
a) Perbankan
b) Komunikasi
c) Pendidikan
d) hotel
e) asuransi,dll
1) Industri proses
Dilakukan bila peralatan industri yang digunakan khusus hanya untuk produk
Dilakukan bila material diproses dalam takaran atau jumlah tertentu, dimana
diperlukan interupsi diantara batch dengan batch berikutnya.
Jika operasi produksi yang terdapat dalam industri digabungkan dengan klasifikasi
industri manufaktur, maka akan terbentuk 4 (empat) operasi produksi seperti pada
Gambar 7.3, antara lain:
Untuk produk akhir industri dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
1) Consumer goods
Operasi pemrosesan yaitu merubah benda kerja dari suatu bentuk ke bentuk
yang lain mendekati bentuk akhir produk yang diinginkan, sehingga memiliki nilai
tambah dengan merubah geometri, sifat-sifat, maupun penampilan benda
kerja.Operasi pemrosesan terbagi atas 3 kelompok, yaitu:
‒ Proses deformasi
yaitu suatu proses untuk memperbaiki sifat mekanik atau fisik suatu benda kerja,
dikenal sebagai proses perlakuan panas (heat treatment).
‒ Proses pelapisan da‒ Perlakuan permukaan n deposisi film (coating and film
depotition), proses menambahkan lapisan atau mendeposisikan unsur pelapis pada
permukaan benda kerja untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan
memperbaiki penampilan.Untuk operasi perakitan terbagi atas 2 kelompok, yaitu:
Dimana:
‒ MLT = waktu total manufaktur (min)
‒ Tsui = waktu setup untuk operasi ke-i (min)
‒Q
= jumlah part atau produk yang akan diproses (pcs)
‒ Toi
= waktu operasi untuk operasi ke-i (min/pcs)
‒ Tnoi = waktu non-operasi yang terkait operasi ke-i (min)
‒i
= urutan operasi pemrosesan (i = 1, 2, 3, …, nm)
Dalam menyusum proses manufaktur terdapat dua jenis aliran yang perlu di
timbangkan.Gasperz 2009 mengemukakan,kedua jenis aliran tersebut yaitu: aliran
material atau barang setaengah jadi dan aliran informasi.Aliran material atau
barang setengah jadi terjadi apabila terdapat aktivitas pemindahan material dari
satu station ke station kerja berikutnya,atau dari beberapa station kerja ketempat
penyimpanan,atau sebaliknya.selama aliaran material berlangsung terjadi
perubahan jumlah tenaga kerja dan atau modal karena di butuhkan tenaga kerja dan
atau perubahan jumlah tenaga kerja atau modal karena di butuhkan tenaga kerja
atau peralatan yang efektif dan efesien untuk memindahkan barang tersebut.
B. SARAN
Saran yang penulis berikan dalam pembuatan makalah ini sebaiknya dilakukan
pengkajian lebih lanjut ke perusahaan mengenai metode perihitungan biaya
manufaktur yang digunakan perusahaan, sehingga dapat ditentukan
perunurunan biaya produksinya dan dilakukan perbandingan yang terdapat
diperusahaan.
DAFTAR PUSTAKA