Induksi Elektromagnetik
Sub materi:
• GGL Induksi
• Induktansi
Kelas
Kelas XII
XII
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
1. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran ini yaitu melalui kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan model Discovery Learning dan pendekatan saintifik, diharapkan peserta
didik mampu memiliki berpikir kritis dan kreatif serta meningkatkan sikap disiplin,
tanggung jawab dan kemandirian dalam menganalisis gaya gerak listrik, induktansi diri,
dan mengidentifikasi fenomena induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
berikut presentasi hasilnya dengan karakter religius, nasionalisme, mandiri, integritas,
gotong royong serta peduli lingkungan.
2. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan 1
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru mengucapkan salam, berdoa bersama dan mengecek kehadiran.
2. Menyampaikan apersepsi dan motivasi, dengan memberikan pertanyaan yang
membangkitkan minat peserta didik, misalnya:
• Pernahkah Kalian melihat lampu pada sepeda? Mengapa ketika seorang
pengendara sepeda melaju dengan sepedanya lampu pada sepeda menyala,
namun ketika pengendara sepeda berhenti lampu tidak menyala.
• Apakah magnet dapat menimbulkan listrik? Bagaimana cara magnet dapat
menimbulkan listrik?
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan penilaian yang akan dilakukan.
4. Guru menyampaikan strategi pembelajaran berdiferensiasi dan capaian
pembelajaran yang diharapkan akan tercapai.
5. Guru mengaitkan materi yang akan ajarkan dengan materi sebelumnya dan
pengalaman belajar peserta didik.
6. Guru melakukan pretest dengan mempersilahkan siswa secara acak menjawab tiga
soal terkait gaya magnet pada kawat berarus dalam medan magnet, yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
2
Kegiatan Inti (60 Menit)
Stimulasi
7. Peserta didik diberi rangsangan untuk memusatkan perhatian dengan melakukan
pengamatan pada demonstrasi magnet yang didekatkan ke dalam suatu kumparan.
https://www.youtube.com/watch?v=VfIM3oLGeSI
8. Setelah pengamatan video, guru mengajukan pertanyaan dan meminta peserta didik
menyebutkan komponen-komponen dalam induksi magnetik.
Identifikasi masalah
9. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengindentifikasi masalah
dan membuat hipotesis berdasarkan pengamatan:
• Bagaimana listrik dapat dihasilkan?
• Apa yang terjadi ketika magnet di gerakkan dalam suatu kumparan?
Pengumpulan data
10. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 4 orang
sesuai dengan hasil pemetaan gaya belajar. (visual, auditori, dan kinestetik)
11. Peserta didik dalam masing-masing kelompok melakukan eksperimen virtual pada
melalui aplikasi simulasi phet untuk berdiskusi terkait konsep induksi
elektromagnetik sesuai LKPD. (diferensiasi proses)
https://phet.colorado.edu/sims/html/faradays-law/latest/faradays-law_in.html
12. Peserta didik secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang konsep induksi elektromagnetik yang sedang dipelajari.
Pengolahan Data
13. Peserta didik berdiskusi dan menjelaskan konsep induksi elektromagnetik.
14. Guru berkeliling mengamati peserta didik dalam mengolah data hasil pengamatan
tentang fenomena induksi elektromagnetik dan membimbing kelompok yang masih
mengalami kesulitan dalam percobaan. (memenuhi kebutuhan peserta didik)
Verifikasi
15. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
16. Guru melakukan verifikasi pekerjaan peserta didik, dengan melakukan pembahasan
dan Peserta didik membandingkan hasil diskusi antar kelompok.
Generalisasi
17. Guru membimbing peserta didik menarik kesimpulan berdasarkan verifikasi data.
18. Peserta didik mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang
materi induksi elektromagnetik dan ditanggapi oleh kelompok lainnya.
19. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada peserta didik berkaitan dengan materi induksi elektromagnetik
yang akan selesai dipelajari.
Penutup (10 Menit)
20. Guru membimbing peserta didik menarik kesimpulan hasil pembelajaran yang telah
dilakukan.
21. Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang konsep induksi elektromagnetik.
22. Memberikan asesmen formatif (berupa tes tertulis).
23. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
24. Guru menyampaikan kepada peserta didik rencana tindak lanjut dengan
menyampaiakan rencana pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya tentang materi
induktansi.
25. Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama dan mengucapkan salam
3
Pertemuan 2
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru mengucapkan salam, berdoa bersama dan mengecek kehadiran.
2. Menyampaikan apersepsi dan motivasi, dengan memberikan pertanyaan yang
membangkitkan minat peserta didik, misalnya:
• “Mengapa ketika mati lampu, lampu itu masih terlihat sedikit terang lalu
setelah beberapa saat barulah lampu tersebut mati? Mengapa hal itu bisa
terjadi?”
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan penilaian yang akan dilakukan.
4. Guru menyampaikan strategi pembelajaran berdiferensiasi dan capaian
pembelajaran yang diharapkan akan tercapai.
5. Guru mengaitkan materi yang akan ajarkan dengan materi sebelumnya dan
pengalaman belajar peserta didik.
6. Guru melakukan pretest dengan mempersilahkan siswa secara acak menjawab tiga
soal terkait konsep GGL induksi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti (60 Menit)
Stimulasi
7. Peserta didik diberi rangsangan untuk memusatkan perhatian dengan melakukan
pengamatan pada demonstrasi sebuah rangkaian yang mengalami induktansi diri.
https://www.youtube.com/watch?v=4LuwwIFZD_A
8. Setelah pengamatan video, guru mengajukan pertanyaan dan meminta peserta didik
mengidentifikasi terjadinya induktansi diri pada suatu rangkaian.
Identifikasi masalah
9. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengindentifikasi masalah
dan membuat hipotesis berdasarkan pengamatan:
• Bagaimana induktansi dapat terjadi?
Pengumpulan data
10. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 4 orang
sesuai dengan hasil pemetaan gaya belajar.
11. Peserta didik dalam masing-masing kelompok untuk berdiskusi terkait konsep
induktansi sesuai LKPD.
12. Peserta didik secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang konsep induktansi yang sedang dipelajari.
Pengolahan Data
13. Peserta didik berdiskusi dan menjelaskan konsep induktansi.
14. Guru membimbing peserta didik dalam mengolah data hasil diskusi.
Verifikasi
15. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
16. Guru melakukan verifikasi pekerjaan peserta didik, dengan melakukan pembahasan
dan Peserta didik membandingkan hasil diskusi antar kelompok.
Generalisasi
17. Guru membimbing peserta didik menarik kesimpulan berdasarkan verifikasi data.
18. Peserta didik mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang
materi induktansi dan ditanggapi oleh kelompok lainnya.
19. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada peserta didik berkaitan dengan materi induktansi yang akan
selesai dipelajari.
Penutup (10 Menit)
20. Guru membimbing peserta didik menarik kesimpulan hasil pembelajaran yang telah
4
dilakukan.
21. Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang konsep induktansi.
22. Memberikan asesmen formatif (berupa tes tertulis).
23. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
24. Guru menyampaikan kepada peserta didik rencana tindak lanjut dengan
mengagendakan pekerjaan rumah dalam bentuk tugas kelompok/perseorangan serta
menyampaiakan rencana pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
25. Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama dan mengucapkan salam
3. Penilaian Pembelajaran
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Observasi selama proses pembelajaran Tes tertulis: Unjuk kerja ketika
berlangsung terkait sikap kejujuran, uraian peserta didik melakukan
disiplin, tanggung jawab, kerjasama diskusi kelompok dan
dalam kelompok, menghargai pendapat presentasi.
teman dan toleransi.
Mengetahui:
5
LAMPIRAN
1. Materi Ajar
1) Konsep Fluks Magnetik
Fluks magnetik merupakan banyaknya garis-garis medan magnet yang menembus
suatu luasan permukaan. Fluks magnet adalah perubahan pada medan magnet.
Fluks magnet dihasilkan dari perkalian antara medan magnet (B) dengan luas bidang
(A) yang saling tegak lurus. Fluks magnet dapat dinyatakan dengan:
=A∙B
Rumus diatas adalah fluks magnet dimana medan magnetnya tegak lurus dengan luas
bidangnya. Jika tidak tegak lurus, tapi membentuk sudut, maka besar fluks magnetnya
dikalikan cosinus sudutnya:
= A ∙ B cos
Dengan:
Ф = fluks magnetik (Wb
B = induksi magnetik (Wb/m2)
A = luas permukaan (m2)
𝜃 = sudut apit antara B dengan garis normal bidang A
3) Hukum Faraday
Hukum Faraday menjelaskan bahwa menggerakkan magnet keluar masuk kumparan
menyebabkan penyimpangan pada jarum galvanometer. Untuk membahas hukum
Faraday, perhatikan gambar berikut!
Gambar (a) menunjukkan bahwa ketika magnet batang digerakkan memasuki
kumparan maka jarum pada galvanometer akan menyimpang ke kanan. Gambar (b)
menunjukkan bahwa magnet batang digerakkan keluar kumparan maka jarum
menyimpang ke kiri, sedangkan gambar (c) magnet tidak digerakkan maka jarum tidak
mengalami penyimpangan.
6
Gambar 3: Gerak magnet keluar masuk kumparan akan menghasilkan GGL
Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa jika magnet digerakkan memotong
kumparan maka akan menghasilkan GGL sedangkan jika magnet diam maka tidak
menghasilkan GGL. Percobaan ini pertama kali dilakukan oleh Michael Faraday.
Kesimpulan dari percobaan Faraday di atas adalah:
• Jika jumlah fluks magnetik yang masuk/keluar dari suatu kumparan berubah
maka pada ujung-ujung kumparan akan timbul GGL induksi.
• Besar GGL induksi bergantung pada laju perubahan fluks magnetik dan
banyaknya lilitan pada kumparan.
Berdasarkan percobaan Faraday diketahui bahwa tegangan listrik (GGL) yang
diinduksikan oleh medan magnet bergantung pada tiga hal berikut:
a. Jumlah lilitan. Semakin banyak lilitan pada kumparan, semakin besar tegangan yang
diinduksikan.
b. Kecepatan gerakan medan magnet. Semakin cepat gerak gaya magnet yang
mengenai konduktor, semakin besar tegangan induksi.
c. Jumlah garis gaya magnet (fluks). Semakin besar jumlah garis gaya magnet yang
mengenai konduktor, semakin besar tegangan induksi.
Hukum Faraday, yang berbunyi:
“Besar GGL induksi yang timbul pada suatu rangkaian sebanding dengan negatif laju
perubahan fluks magnet yang terjadi pada rangkaian tersebut.”
Besar GGL Induksi menurut hukum Faraday secara matematis dapat dituliskan:
∆𝛷
𝜀= −
∆𝑡
Jika kumparan terdiri dari banyak lilitan, maka GGL induksinya sebesar:
∆𝛷
𝜀 = −𝑁
∆𝑡
Dengan:
ε = GGL Induksi (Volt)
N = Jumlah lilitan
∆Ф = Perubahan Fluks magnetik (Wb)
∆t = Perubahan waktu (s)
Tanda negatif pada persamaan Faraday di atas dapat dijelaskan melalui Hukum Lenz.
7
4) Hukum Lenz
Jika hukum Faraday membahas tentang GGL induksi maka hukum Lenz membahas
tentang arus listrik yang diakibatkan oleh pergerakan magnet memotong medan magnet
tersebut. Adapun bunyi hukum Lenz adalah sebagai berikut:
“Arus induksi yang timbul dalam kumparan menghasilkan medan magnet yang
berlawanan arah dengan medan magnet yang menghasilkan arah induksi tersebut”.
Gambar 4: Arah arus induksi berdasarkan hukum Lenz (a) magnet mendekati kumparan,
(b) magnet menjauhi kumparan
5) Induktansi
a. Induktansi Diri
Apabila arus yang mengalir pada suatu penghantar berubah tiap waktu maka pada
penghantar tersebut akan terjadi GGL induksi diri. Jika pada suatu rangkaian
dikelilingi oleh medan magnet maka akan menimbulkan adanya GGL induksi.
Munculnya GGL indukasi akibat adanya medan magnet tersebut disebut GGL
induktansi diri. Besarnya GGL Induksi bergantung dengan laju perubahan kuat arus
terhadap waktu, secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
∆𝐼
𝜀 = −𝐿
∆𝑡
Dengan:
ε = GGL Induksi (Volt)
L = Induktansi diri (Henry, (H))
∆I = Perubahan kuat arus listrik (Ampere, (A))
∆t = perubahan waktu (sekon, (s))
Definisi satuan Henry: Sebuah kumparan memiliki induktansi diri sebesar 1 Hanry
apabila pada kumparan tersebut terjadi perubahan arus sebesar 1 Ampere tiap
detiknya, maka pada ujung-ujung kumparan tersebut timbul GGL induksi sebesar 1
Volt.
Besarnya GGL induksi sesaat (untuk ∆t mendekati nol) maka
𝑑𝑙
𝜀 = −𝐿
𝑑𝑡
Sebelumnya kita punya persamaan:
∆𝛷
𝜀 = −𝑁
∆𝑡
Maka dari kedua persamaan tersebut kita subtitusikan
8
𝑑𝑙 ∆𝛷
𝐿 = −𝑁
𝑑𝑡 ∆𝑡
𝑑𝛷 𝑑𝑡
𝐿=𝑁 𝑥
𝑑𝑙 𝑑𝑡
𝛷
𝐿= 𝑁
𝑙
Dengan:
L = Induktansi diri (H)
N = Jumlah lilitan
Ф = Fluks magnetik (Wb)
I = Kuat arus listrik (A)
Gambar 5: Solenoida
𝜇0 𝐼 𝑁
𝐿= 𝑁 A
𝐼∙𝑙
𝜇0 𝐼 𝑁
𝐿= 𝑁 A
𝐼∙𝑙
𝜇0 𝑁 2
𝐿= A
𝑙
Dengan:
L = Induktansi diri solenoid (H)
N = Jumlah lilitan
-7
𝜇0 = Permeabilitas vakum/udara = 4π x 10 Wb/A.m
9
l = Panjang solenoid atau keliling toroida (m)
2
A = Luas penampang (m )
1
𝑊= L 𝑖2
2
𝑑𝛷21
𝜀 = −𝑁2
𝑑𝑡
𝜇0 𝑁1 𝑁2 𝐴
𝑀=
𝑙
Dengan:
M = Induktansi silang (H)
I = Panjang Kumparan (m)
A = Luas bidang kumparan (m2)
10
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
a. LKPD Pertemuan 1
Kelas: …………………………………………………………………………..
Kelompok: ……………………………………………………………………
Nama Anggota Kelompok:
1. …………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………
Tujuan
1. Menjelaskan penyebab timbulnya gaya gerak listrik (GGL) induksi
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya GGL induksi pada kumparan
3. Mengetahui arah dari simpangan jarum galvanometer
Dasar Teori
Gaya gerak listrik (GGL) induksi adalah timbulnya gaya gerak listrik di dalam kumparan yang
mencakup sejumlah fluks garis gaya medan magnet. Fluks magnetik adalah banyaknya garis medan
magnet yang menembus suatu permukaan. Percobaan yang dilakukan oleh Michael Faraday di Inggris
pada tahun 1831 menunjukkan bahwa GGL akan timbul jika terjadi laju perubahan fluks. Seperti yang
akan kita lihat, GGL dapat diinduksi dalam banyak cara, misalnya dengan menggerakkan batang magnet
kedalam kumparan, menggerakkan batang kumparan ke dalam medan magnet tetap, atau memutar
lilitan kawat di dalam medan magnet tetap.
Satu ciri umum pada semua percobaan Faraday adalah medan magnet yang berubah. Bukan menjadi
masalah bagaimana cara medan magnet berubah, apakah magnet yang digerakkan ataukah rangkaiannya
yang digerakkan. Yang penting adalah terdapat perubahan medan magnet. Arus listrik akan diinduksikan
dalam rangkaian yang didekatkan ke medan magnet yang berubah.
11
Besar GGL Induksi menurut hukum Faraday dinyatakan dalam:
∆𝛷
𝜀 = −𝑁
∆𝑡
Dengan:
ε = GGL Induksi (Volt)
N = Jumlah lilitan
∆Ф = Perubahan Fluks magnetic (Wb)
∆t = Perubahan waktu (s)
Langkah Kerja
1. Scan kode QR di bawah ini sesuai arahan dan petunjuk dari guru
Ekperimen Video
2. Lakukan praktikum dengan langkah-langkah sebagai berikut:
• Memasukan magnet pada kumparan, baik dari kumparan yang depan 2 lilitan atau 4 lilitan
• Mengubah arah kutub utara atau selatan pada magnet, ketika magnet dimasukkan ke dalam
kumparan
• Mengamati nyala lampu dan arah dari simpangan galvanometer ketika memasukkan magnet dari
arah selatan.
• Mencatat hasil percobaan pada tabel pengamatan.
Hasil Pengamatan
Banyak Arah Simpangan Jarum
Gerakan Kutub Magnet Nyala Lampu
Lilitan Galvanometer
2 Kutub U mendekat (masuk)
Kutub U menjauh (keluar)
Kutub S mendekat (masuk)
Kutub S menjauh (Keluar)
Ketika magnet diam
4 Kutub U mendekat (masuk)
Kutub U menjauh (keluar)
Kutub S mendekat (masuk)
Kutub S menjauh (Keluar)
Ketika Magnet diam
12
Pertanyaan
Berdasarkan tabel hasil pengamatan di atas:
1. Jelaskan bagaimana pengaruh jumlah lilitan terhadap besar arus yang timbul/ besar simpangan jarum
galvanometer dan nyala lampu!
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Jelaskan bagaimana pengaruh kecepatan gerakan magnet batang terhadap besar simpangan jarum
galvanometer dan nyala lampu!
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Jelaskan bagaimana pengaruh kekuatan medan magnet batang terhadap besar simpangan jarum
galvanometer!
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Coba amati apa yang terjadi jika kutub magnet yang dimasukkan ke kumparan tetap diam (tidak
digerakkan)? Coba jelaskan mengapa fenomena tersebut dapat terjadi!
Jawab: …………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan
Berdasarkan analisis hasil percobaan buatlah kesimpulan tentang:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
13
b. LKPD Pertemuan 2
Kelas: …………………………………………………………………………..
Kelompok: ……………………………………………………………………
Nama Anggota Kelompok:
1. …………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………
Tujuan
1. Menjelaskan proses terjadinya induktansi diri dan induktansi silang.
2. Mampu menghitung besar induktansi diri dan induktansi silang.
Diskusikan dengan teman pada kelompok tentang apa yang telah kalian pelajari dan
lengkapi/selesaikan pertanyaan pada LKPD ini!
Dasar Teori
Induktansi Diri
Apabila arus yang mengalir pada suatu penghantar berubah tiap waktu maka pada penghantar tersebut
akan terjadi GGL induksi diri. Jika pada suatu rangkaian dikelilingi oleh medan magnet maka akan
menimbulkan adanya GGL induksi. Munculnya GGL indukasi akibat adanya medan magnet tersebut
disebut GGL induktansi diri. Besarnya GGL Induksi bergantung dengan laju perubahan kuat arus terhadap
waktu, secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
∆𝐼
𝜀 = −𝐿
∆𝑡
Tanda negatif menunjukkan bahwa GGL yang dihasilkan berlawanan dengan perubahan arus.
Dengan:
ε = GGL Induksi (Volt)
L = Induktansi diri (Henry, (H))
∆I = Perubahan kuat arus listrik (Ampere, (A))
∆t = perubahan waktu (sekon, (s))
14
Induktansi Silang (Induktansi Timbal Balik)
Jika sebuah kumparan dengan jumlah lilitan sebanayak N1, dialiri arus listrik I1 dan didekatkan dengan
kumparan lain yang lilitannya sebanyak N2 maka kumparan kedua akan mendapatkan induksi. Induksi
tersebut disebut dengan induksi silang.
𝑑𝛷21
𝜀 = −𝑁2
𝑑𝑡
Besar induktansi silang yang terjadi secara matematis dapat dituliskan:
𝜇0 𝑁1 𝑁2 𝐴
𝑀=
𝑙
Dengan:
M = Induktansi silang (H)
I = Panjang Kumparan (m)
A = Luas bidang kumparan (m2)
Pertanyaan
1. Jelaskan bagaimana induktansi diri dapat terjadi!
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Sebuah kumparan memiliki induktansi diri sebesar 4 Henry. Apabila kumparan tersebut dialiri arus
searah yang besarnya 100 mA. Hitunglah besar GGL induksi diri kumparan apabila dalam selang waktu
0,8 sekon kuat arus menjadi nol!
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
15
4. Sebuah kumparan solenoida memiliki panjang d = 100 cm dengan luas penampang A = 5 x 10-3 m2 dan
jumlah lilitan kumparan solenoida pertama 3000 lilitan. Di sekitar pusat solenoida dililitkan kumparan
kedua dengan banyak lilitan 1000 lilitan. Tentukan:
a. Induktansi silang kedua kumparan
b. GGL yang timbul pada kumparan kedua jika kumparan pertama mengalir arus sebesar 3 A yang
berbalik arah dalam waktu 0,5 sekon.
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Solenoid yang panjangnya 10 cm dengan luas penampang 0,0001 m2 terdiri dari 100 lilitan. Induktansi
diri solenoid tersebut sebesar…
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
6. Apabila suatu kumparan memiliki induktansi 0,2 H dialiri arus sebesar 5 A, maka hitunglah energi yang
tersimpan dalam kumparan tersebut.
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
16
3. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Jurnal penilaian sikap: kejujuran (integritas), disiplin, tanggung jawab dan kerjasama
Aspek yang dinilai
No Nama Peserta Didik Jumlah skor Keterangan
J D TJ KS
1
2
3
17
2. Penialain Pengetahuan
Pertemuan 1
No Soal Tes Tulis Penyelesaian
1 Sebuah kawat yang Diketahui:
panjangnya 2 m bergerak l = 2 m; v = 12 m/s; ε = 1,8 volt
tegak lurus pada medan Ditanya:
magnetik dengan B = ... ?
kecepatan 12 m/s, pada Jawab:
ujung-ujung kawat timbul Karena V ⊥ B, maka besar induksi magnetiknya
beda potensial 1,8 V. adalah:
Tentukan besarnya induksiε = B.l.v
magnetik! 1,8 = B × 2 × 12
1,8 = 24
18
B=
24
B = 0,075 T
2 Sepotong kawat bergerak Diketahui:
memotong medan magnet B = 10 Wb/m2; 𝜃 = 30o; A = 0,5 m2; ∆𝑡 = 0,25 s
homogen yang besarnya 10 Ditanya:
Wb/m2 membentuk sudut ε = …?
30°. Luas fluks yang Jawab:
terpotong 0,5 m2 dalam = A.B cos
waktu 0,25 sekon. Ggl = (0,5 m2) (10 Wb/m2) sin 30o
induksi yang timbul = 2,5 Wb
sebesar? ∆𝛷
𝜀 = −𝑁
∆𝑡
2,5 𝑊𝑏
= 0,25 𝑠
= -10 volt
3 Fluks magnetik yang Diketahui:
dilingkupi oleh suatu Φ = 0,5 Wb; Φ2 = 0,1 Wb; N = 200 lilitan; R = 4
kumparan berkurang dari Ω; Δt = 5 sekon
0,5 Wb menjadi 0,1 Wb Ditanya:
dalam waktu 5 sekon. I =... ?
Kumparan terdiri atas 200 Jawab:
lilitan dengan hambatan 4 Ggl induksi dihitung dengan persamaan:
Ω . Berapakah kuat arus
𝜀 = −𝑁
listrik yang mengalir 𝑡
melalui kumparan? (0,5−0,1)
= −200 5
(0,4)
= −200 5
= 16 𝑉𝑜𝑙𝑡
18
Pertemuan 2
No Soal Tes Tulis Penyelesaian
1 Sebuah penghantar dialiri Diketahui:
listrik yang mangalami ∆𝐼
=6 A/s; L = 5 x 10-3 Wb
∆𝑡
perubahan 6 A tiap detik.
Ditanya:
Jika diketahui induktansi
𝜀 = ... ?
diri penghantar tersbut 5 x
Jawab:
10-3 H maka hitunglah ∆𝑙
besar GGL induksi ujung- 𝜀 = −𝐿 ∆𝑡
ujung penghantar tersebut! ε = - 5 x 10-3 x 6
ε = - 3 x 10-2 Volt
2 Sebuah solenoida yang Diketahui:
panjangnya 40 cm dan luas l = 40 cm = 4 x 10-1 m
penampangnya 20 cm2 A = 20 cm2 = 2 x 10-3 m2
memiliki lilitan sebanyak N = 60 lilitan
60 lilitan. Hitunglah Ditanya:
induktansi diri pada L = …?
solenoid tersebut! Jawab:
𝜇0 𝑁 2
𝐿= A
𝑙
4𝜋 𝑥 10−7 602
𝐿= 2 x 10 -3
4 𝑥 10−1
L = 72𝜋 x 10 -7H
3 Sebuah kumparan Diketahui:
(solenoid) mempunyai L = 500 mH = 0,5 H
induktansi 500 mH. Dalam I1 = 100 mA = 0,1 A
kumparan tersebut terjadi I2 = 40 mA = 0,04 A
perubahan arus listrik dari ∆t = 0,01 s
100 mA menjadi 40 mA Ditanyakan:
dalam waktu 0,01 s secara ε = …..?
beraturan. GGL induksi Jawab:
diri yang dibangkitkan 𝑑𝐼
dalam kumparan tersebut 𝜀 = −𝐿
𝑑𝑡
sebesar… (𝐼1 − 𝐼2 )
= −𝐿 𝑑𝑡
(0,04𝐴−0,1𝐴)
= −0,5 𝐻 0,01 𝑠
3 𝑥 10−2
= 10−2 V
= 3V
19
3. Penilaian Keterampilan Proses
Melalui observasi kinerja / penampilan presentasi
Nama Indikator Penilaian
No Peserta Sistematika Penggunaan Kejelasan Kebenaran
Komunikatif
Didik Presentasi bahasa menyampaikan Konsep
1
2
3
dst..
20
4. Pengayaan dan Remedial
1) Aktivitas Pengayaan
Bagi peserta didik yang berpencapaian tinggi diberikan pengayaan menjelaskan
prinsip kerja peralatan yang menerapkan konsep induksi elektormagnetik. Atau
peserta didik yang berpencapaian tinggi juga dapat dijadikan sebagai mentor bagi
peserta didik lain yang memiliki kesulitan belajar.
2) Aktivitas Remedial
Untuk Peserta Didik yang masih mengalami kesulitan dengan pembelajaran,
dilakukan penguatan pada konsep utama dengan cara diskusi terbatas. Bagi yang
memiliki kesulitan dalam perhitungan atau hubungan matematis, pencapaian
kegiatan belajar dapat diganti dengan membuat karya semacam komik, poster, esai,
video atau lainnya dengan mengambil konteks pembelajaran yang dikaitkan dengan
keseharian. Misalnya, membuat komik bercerita tentang apa jadinya jika manusia
hidup tanpa listrik.
6. Soal Tes
1. Sebuah kumparan dengan 50 lilitan dan induktansi 2 mH dihubungkan dengan
sumber tegangan arus searah. Kalau kuat arus di dalam kumparan 5 A, maka
besar fluks magnetik di dalam kumparan … (4 . 10–5 Wb)
2. Pada sebuah kumparan dengan induksi 0,8 H mengalir arus listrik dalam waktu
setengah detik berubah dari 40 mA menjadi 15 mA. Besar GGL induksi yang
terjadi pada kumparan adalah … (15 mV)
3. Sepotong kawat penghantar yang panjangnya l digerakkan memotong tegak lurus
suatu medan magnet B sehingga menimbulkan GGL induksi ε. Jika kecepatan
gerak kawat dinaikkan 2 kali semula dengan arah tetap dan panjang kawat di
ubah menjadi ¼ nya, maka GGL induksinya menjadi … ( 0,25 ε)
4. Arus yang melalui kumparan berubah dengan laju 2 A/s selama 5 s. Jika total
perubahan fluks magnetik yang melalui kumparan 10 mWb, maka induktansi diri
kumparan adalah … mH (0,5 mH)
21
5. Sebuah solenoida dengan panjang 6,28 cm dan luas penampang 5 cm2 terdiri dari
300 lilitan. Jika arus yang mengalir dalam solenoida adalah 2 A, maka energi
yang tersimpan dalam solenoida adalah ….. (1,8 x 10-3 J)
6. Sebuah solenoida 300 lilitan panjangnya 1 m luasnya 2,0 x 10-3 / m2 .
Induktansi silang solenoida jika pada pusat solenoide tersebut di lilitkan
kumparan 120 lilitan ! (0,288 mH)
7. Apabila suatu kumparan memiliki induktansi 0,2 dan dialiri arus sebesar 5 A,
maka energi yang tersimpan dalam kumparan adalah …. (0,1 J)
8. Sebuah kumparan mempunyai induktansi diri 2,5 H. Kumparan tersebut dialiri
arus searah yang besarnya 50 mA. Berapakah besar ggl induksi diri kumparan
apabila dalam selang waktu 0,4 sekon kuat arus menjadi nol?
22