Anda di halaman 1dari 3

Aku tinggal di Sumatera Selatan, kerajaan yang mempengaruhi daerah tempat tinggalku

adalah Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan bercorak Buddha yang
didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa pada abad ke-7. Kerajaan Sriwijaya terletak di
tepian Sungai Musi, di daerah Palembang, Sumatera Selatan.

Pada masanya, kerajaan maritim ini banyak memberi pengaruh di nusantara. Kerajaan
Sriwijaya mencapai puncak kejayaan ketika diperintah oleh Raja Balaputradewa, yang
berkuasa pada abad ke-9. Pada masa kejayaannya, Sriwijaya mengontrol perdagangan di jalur
utama Selat Malaka dan daerah kekuasaannya meliputi Kamboja, Thailand Selatan,
Semenanjung Malaya, Sumatera, dan sebagian Jawa. Selain itu, kebesarannya juga dapat
dilihat dari keberhasilannya di beberapa bidang, seperti bidang maritim, politik, dan ekonomi.
Dalam Bahasa Sanskerta, Sriwijaya berasal dari kata sri yang berarti cahaya dan wijaya yang
artinya kemenangan. Jadi, arti Sriwijaya adalah kemenangan yang gemilang. Setelah
beberapa abad berkuasa, Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran pada abad ke-11.

Kerajaan Sriwijaya memiliki sejumlah peninggalan. Berikut peninggalan Kerajaan Sriwijaya:


1. Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di Kampung Kedukan Bukit, di tepi Sungai


Tatang, Palembang. Dalam prasasti itu menjelaskan mengenai perjalanan beberapa
orang yang melakukan ekspekdisiuntuk mendapatkan kemenangan dan membuat kota
di daerah tersebut yang diberi nama Sriwijaya.

2. Prasasti Talang Tuo


Prasasti Talang Tuo menyebutkan bahwa pada tanggal 23 Maret 684 M mendirikan
sebuah taman yang dinamakan Sriksetra yang dapat ditanami tanaman-tanaman yang
dapat di konsumsi masyarakat untuk kemakmuran makhluk hidup di bawah
kepemimpinan Sri Baginda Sri Jayanasa. Yang letaknya ada di Desa Gandus, sebelah
barat Palembang

3. Prasasti Telaga Batu

Sumpah Kutukan Kepada siapa saja yang melakukan perbuatan kejahatan dan tidak
patuh perintah raja merupakan isi dari Prasasti Telaga Batu, yang letanya berada di
sekitar kolam Telaga Biru yang tidak jauh dari Sabokingking, Palembang.

4. Prasasti Bukit Siguntang

Prasasti Bukit Siguntang merupakan Prasasti yang terletak di Situs Bukit Siguntang,
Palembang yang berisi tentang terjadinya peperangan hebat dan pertumpahan darah
besar-besaran pada masa itu.

5. Situs Karanganyar
Di sebelah selatan Bukit Siguntang, di wilayah Kelurahaan Karanganyar dan
Kelurahan 36 Ilir, terdapat sebuah dataran rendah yang berupa rawa, ditemukan sisa-
sisa bangunan air, yaitu kanal-kaanal, kolam buatan, dan parit-parit kuno.
6. Situs Tingkap
Situs Candi Tingkap merupakan suatu wilayah kebun karet ditemukannya sebuah arca
Buddha dan runtuhan bangunan bata. Arca Buddha berdiri pada sebuah padmasana
(teratai) dengan sikap tanganya witarkamudra, dengan memakai jubah. Yang terletak
di Desa Tingkap, Kecamatan Surulangun, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

7. Situs Bingin Jungut


Situs Bingin Jungut merupakan situs yang letaknya di Desa Bingin Jungut,
Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Di situs ini
ditemukan sebuah arca Awalokiteswara yang bertangan empat (disimpan di Museum
Nasional), dan sebuah arca Buddha yang belum selesai (disimpan di Museum
Balaputradewa, Palembang).

8. Arca Wairocana, Arca Jambhala, Arca Sakhyamuni, dan Arca Bodhisattwa


Arca Wairocana, Arca Jambhala, Arca Sakhyamuni, dan Archa Bodhisattwa
merupakan empat arca peninggalan Situs Buddha yang ada di Situs Bukit Siguntang,
Palembang.

9. Arca Bodhisattwa Awalokiteswara


Arca Bodhisattwa Awalokiteswara adalah salah satu arca yang ada di Situs Bingin
Jungut, Mambnag, Lubuk Tua Musi Rawas, Sumatera Selatan. Yang berisi tentang
seorang pendeta Hindu yang memberikan persembahan kepada pemmeluk ajaran
Buddha Mahayana.

10. Keramik Tiongkok dan Kaca Persia


Keramik Tiongkok, Kaca Persia yang berisi tentang penanda hubungan yang erat
dengan bangsa lain yang singgah di Sriwijaya. Keramik Tiongkok ini berada di
Taman Purbakala Sriwijaya, Kota Palembang.

11. Guci, Tembikar, dan Tempayan


Guci, Tembikar, dan Tempayan merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang
terletak sama dengan Keramik Tiongkok di Taman Purbakala Sriwijaya, Palembang.
Peninggalan ini berisi tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai