adalah Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan bercorak Buddha yang
didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa pada abad ke-7. Kerajaan Sriwijaya terletak di
tepian Sungai Musi, di daerah Palembang, Sumatera Selatan.
Pada masanya, kerajaan maritim ini banyak memberi pengaruh di nusantara. Kerajaan
Sriwijaya mencapai puncak kejayaan ketika diperintah oleh Raja Balaputradewa, yang
berkuasa pada abad ke-9. Pada masa kejayaannya, Sriwijaya mengontrol perdagangan di jalur
utama Selat Malaka dan daerah kekuasaannya meliputi Kamboja, Thailand Selatan,
Semenanjung Malaya, Sumatera, dan sebagian Jawa. Selain itu, kebesarannya juga dapat
dilihat dari keberhasilannya di beberapa bidang, seperti bidang maritim, politik, dan ekonomi.
Dalam Bahasa Sanskerta, Sriwijaya berasal dari kata sri yang berarti cahaya dan wijaya yang
artinya kemenangan. Jadi, arti Sriwijaya adalah kemenangan yang gemilang. Setelah
beberapa abad berkuasa, Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran pada abad ke-11.
Sumpah Kutukan Kepada siapa saja yang melakukan perbuatan kejahatan dan tidak
patuh perintah raja merupakan isi dari Prasasti Telaga Batu, yang letanya berada di
sekitar kolam Telaga Biru yang tidak jauh dari Sabokingking, Palembang.
Prasasti Bukit Siguntang merupakan Prasasti yang terletak di Situs Bukit Siguntang,
Palembang yang berisi tentang terjadinya peperangan hebat dan pertumpahan darah
besar-besaran pada masa itu.
5. Situs Karanganyar
Di sebelah selatan Bukit Siguntang, di wilayah Kelurahaan Karanganyar dan
Kelurahan 36 Ilir, terdapat sebuah dataran rendah yang berupa rawa, ditemukan sisa-
sisa bangunan air, yaitu kanal-kaanal, kolam buatan, dan parit-parit kuno.
6. Situs Tingkap
Situs Candi Tingkap merupakan suatu wilayah kebun karet ditemukannya sebuah arca
Buddha dan runtuhan bangunan bata. Arca Buddha berdiri pada sebuah padmasana
(teratai) dengan sikap tanganya witarkamudra, dengan memakai jubah. Yang terletak
di Desa Tingkap, Kecamatan Surulangun, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.