Anda di halaman 1dari 9

Studi Kasus.

JIM FKep Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI: SUATU


STUDI KASUS

Nursing Care in The Elderly with Hypertension: A Case Study

Ricky Rahmadhana Putra1, Khairani2, Sarini Vivi Yanti2


1
Mahasiswa Program Studi Ners, Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
2
Bagian Keilmuan Keperawatan Gerontik, Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
e-mail: rickyramadhanaputra@gmail.com

ABSTRAK
Hipertensi merupakan gangguan sirkulasi darah, dimana tekanan sistol >140 mmHg dan diastole ≥90 mmHg
(untuk dewasa di atas 18 tahun). Hipertensi seiring dengan pertambahan usia yang disebabkan oleh struktur
pembuluh darah yang berubah menjadi semakin besar sehingga lumen semakin menyempit dan dinding
pembuluh darahnya menjadi kaku. Pada penderita hipertensi dapat ditangani dengan terapi farmakologi dan
nonfarmakologi. Tujuan dari karya ilmiah akhir ini yaitu untuk memberikan intervensi asuhan keperawatan
gerontik pada Tuan K dengan hipertensi yaitu teknik relaksasi nafas dalam, mempertahankan aktivitas sebelum
tidur dan yang terakhir yaitu pemberian jus daun kelor. Intervensi ini di lakukan pada Tuan K yang memiliki
masalah nyeri kepala dan tekuk, gangguan pola tidur dan ketidakefektifan manajemen kesehatan. Intervensi
diberikan sekali dalam sehari dalam jangka waktu 3 hari. Dari hasil analisa kasus pada Tuan K menunjukkan ada
mengalami perubahan tekanan darah dan masalah pada Tuan K yang sebelumnya 150/80 mmHg hingga pada
implementasi terakhir 137/80 mmHg. Hasil karya ilmiah ini dapat menjadi referensi pengetahuan terutama
berkaitan dengan gerontik, khususnya tentang merawat lansia dengan hipertensi

Kata kunci : Lansia, Hipertensi, Asuhan keperawatan

ABSTRACT
Hypertension is a blood circulation disorder, where the systolic pressure is >140 mmHg and diastolic
pressure is 90 mmHg (for adults over 18 years). Hypertension along with age is caused by blood
vessels that turn bigger so that the lumen narrows and the blood vessel walls become stiff. In patients
with hypertension can be treated with pharmacological and non-pharmacological therapy. The
purpose of this final scientific paper is to provide nursing care to Mr. K with hypertension, namely
deep breathing relaxation techniques, maintaining activities before bed and finally offering Moringa
leaf juice. This intervention was carried out on Mr. K who has headaches and buckling problems,
disturbed sleep patterns and ineffective health management. The intervention was given once a day for
a period of 3 days. From the results of the case analysis on Mr. K, it shows that there are changes in
blood pressure and problems in Mr. K which were previously 150/80 mmHg to the last implementation
of 137/80 mmHg. The results of this scientific work can be used as a reference for knowledge,
especially related to gerontics, especially about caring for the elderly with hypertension

Keywords: Elderly, Hypertension, Nusing Care

175
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022

PENDAHULUAN pada lansia yang berusia di atas 60 tahun, dan


Penuaan merupakan perubahan 10.6% terjadi pada kalangan usia 18-35 tahun.
kumulatif pada makhluk hidup. Masalah Secara garis besar penatalaksanaan
kesehatan yang sangat berkaitan dengan proses hipertensi terbagi atas terapi farmakologi dan
penuaan yaitu sirkulasi darah yang mengalami nonfarmakologi, penanganan farmakologis
gangguan misalnya hipertensi, kelainan bisa dilakukan dengan pemberian anti
pembuluh darah, gangguan pembuluh darah di hipertensi tunggal ataupun kombinasi,
otak, ginjal dan yang lainnya (Nugroho, 2008). sedangkan nonfarmakologi merupakan proses
WHO menyatakan penyebab kematian di terapi dengan memodifikasi gaya hidup seperti
seluruh dunia adalah hipertensi dengan 9.4 juta diet buah yang mengandung serat yang tinggi,
kematian. Hipertensi adalah sebuah keadaan kalsium, magnesium serta kalium (Putra,
pada saat tekanan sistol >140 mmHg ataupun 2019).
diastole ≥90 mmHg (batas tersebut untuk Penelitian ini bertujuan untuk
orang dewasa di atas 18 tahun) (WHO, 2019). memberikan asuhan keperawatan gerontik dan
Berdasarkan Riskesdas (2018) 63 juta mempertahankan tekanan darah pada lansia
lebih penduduk indonesia menderita hipertensi, dengan hipertensi di Desa Lambro Bileu
yang mana berusia >18 tahun adalah 34.1%, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar.
dan daerah tertinggi dengan 44.1% ditempati
oleh Kalimantan Selatan, diikuti oleh Papua GAMBARAN KASUS
dengan 22.2%. Diperkirakan ada 63.309.620 Tuan K 79 tahun merupakan seorang
jiwa yang mengidap hipertensi di Indonesia pekerja di kebun karet dan sering ke sawah.
dengan tingkat kematiannya sekitar 427.218 Perawat R melakukan pengkajian pada tanggal
jiwa. Hipertensi tertinggi yang di kelompokkan 27 Desember 2021. Tuan K menderita
oleh usia yang paling tertinggi yaitu lanjut usia Hipertensi sejak 3 tahun yang lalu pada saat ke
55-64 tahun (55,2%), usia 45-54 tahun puskesmas. Saat ini mengeluh sering pusing,
(45,3%), dan kelompok usia 31-44 tahun sulit tidur karena sakit kepala sehingga
(55,25%). Diketahui sebesar 8,8% terdiagnosis terbangun pada saat tidur. Nyeri atau pusing
hipertensi dan 13,35 orang dan dari angkat tidak tentu kapan munculnya terkadang bisa
tersebut yang tidak meminum obat ada 13.35% muncul kapan saja, pada saat selesai makan
orang dan meminum obat namun tidak rutin indomie kadang bisa langsung sakit kepala.
ada sekitar 32.3%, hal tersebut Tuan K mengatakan jarang berobat kalau
memperlihatkan jika mayoritas penderita tidak sudah sakit sekali kepala dada seperti
mengetahui jika dirinya mengidap hipertensi berdebar-debar Tuan K ke bidan terdekat untuk
jadi tidak mendapatkan pengobatan meminta obat.
Adapun data jumlah penderita Hasil pemeriksaan fisik yang
hipertensi pada penelitian “Profil Penderita dilakukan oleh perawat didapatkan bahwa
Hipertensi di Puksemas Kuta Baro Aceh Besar tekanan darah Tuan K 150/80 mmHg, T: 36,5
tahun 2019” di dapatkan bahwa derajat celcius, RR: 24 x/menit, N: 74 x/menit,
dikelompokan dari jenis kelamin didominasi rambut Tuan K sudah banyak muncul uban
oleh kaum wanita dengan 71.3% dan 28.7% dengan karakteristik rambut lurus, tidak terlalu
terjadi pada kaum lelaki. Kemudian jika lebat dan bersih. Pada daerah mata sklera tidak
dikelompokkan dari segi usia 51.1% terjadi bermasalah yakni putih, konjungtiva sedikit
pada rentang usia 36-59 tahun, 38,3% terjadi anemis, penglihatan Tuan K masih terbilang
normal, tidak ada pembengkakan dan sekret

176
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022

dihidung, mukosa bibir lembab dan sedikit Short Portable Mental Status Quesioner
pucat, Tuan K tidak menggunakan gigi palsu (SPSMQ) atau MiniCog menjawab pertanyaan
karena gigi sudah tidak lengkap lagi/ompong, dengan benar yaitu 10 dan salah 0 artinya Tuan
kadang-kadang mengalami kaku kuduk, tidak K tidak memiliki gangguan kognitif karena
terjadi pembengkakan kelenjar, ekspansi dada Tuan K mampu menjawab semua pertanyaan
simetris, suara paru vesikuler, BJ I > BJ II, yang telah di berikan oleh perawat R.
tidak merasakan nyeri tekan, perut sedikit
kembung, kekuatan otot 5 dan postur tubuh HASIL
masih tegap normal dengan rentang gerak Hasil analisis berdasarkan tinjauan
sedikit terbatas dikarenakan merasa nyeri atau kasus dan diagnosis yang didapatkan adalah
pusing. sebagai berikut:
Pada pengkajian psikososial Tuan K Tabel 1. Hasil
memiliki hubungan yang baik dan mampu
berinteraksi, Tuan K sering berinteraksi
dengan orang yang di sekitar kampung. Tuan
K memiliki emosi yang stabil. Tuan K
mengatakan sudah tidak lagi merokok dan
sudah lama meninggalkann rokok. Sedangkan
pemenuhan nutrisi Tuan K mengatakan makan
kalau dirinya lapar saja kadang bisa
menghabiskan 1/2 porsi makanan, Tuan K
mengatakan minum sehari lebih dari 3 gelas,
jenis minuman yang Tuan K minum adalah air
putih dan kadang-kadang minum kopi di
warkop.
Tuan K memiliki gangguan pola tidur
di karenakan nyeri tekuk kadang terbangun
pada saat tidur dan terbangun karena sering
membuang air kecil, jumlah waktu tidur Tuan
K 4-6 jam. Tuan K mengatakan dalam sehari
bisa 2 kali sehari buang air besar dengan
konsistensi normal dan BAK bisa sampai 10
kali sehari, warna urin putih jernih. Tuan K
mengatakan dirinya mandi sehari bisa 2 kali
dan memakai sabun serta menggunakan pasta
gigi, kebiasaan mengganti pakaian jika setelah
mandi dan baju sudah kotor. Pada pengkajian
fungsional Tuan K dengan menggunakan
KATZ indeks didapatkan nilai 6 poin yang
tergolong kedalam kategori tinggi. Dari tes
keseimbangan menggunakan SPBB didapatkan
bahwa tes keseimbangan Tuan K mendapatkan
poin 8 pt. Sesuai dengan hasil kajian terkait
dengan status mental yang dilakukan dengan

177
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
No. Diagnosis Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional
Keperawatan hasil
1. Nyeri Kronis Setelah dilakukan 1. kaji nyeri nyeri 1. Mengetahui
berhubungan tindakan skala nyeri secara perubahan skala
dengan keperawatan selama komprehensif nyeri pada klien
peningkatan 3 x 30 Menit, Kakek 2. kaji tanda-tanda 2. Mengetahui kondisi
tekanan darah K melaporkan nyeri vital klien umum klien
(Domain 12, berkurang atau dapat 3. kaji pengetahuan 3. Mengidentifikasi
Kelas 1, Kode dikendalikan dengan klien mengenai intervsi yang cocok
diagnosis 00133) kriteria hasil: manajemen nyeri pada pasien dalam
a. Menunjukkan 4. Ajarkan klien manajemen nyeri
sikap rileks melakukan 4. Mengurangi nyeri
b. Mengungkapkan manajemen nyeri: yang di rasakan
secara verbal teknik relaksasi klien
skala nyeri nafas dalam 5. Memberikan
berkurang 5. Bantu pasien untuk kenyaman dan
menjadi 0 atau posisi yang nyaman kemudahan dalam
dapat 6. Ciptakan aplikasi
dikendalikan lingkungan implementasi
c. Menyatakan terapeutik 6. Lingkungan dengan
secara verbal 7. Anjurkan klien pencahayaan dan
pengetahuan menggunakan kebisingan minimal
tentang terapi farmakologi mengurangi
alternative atau intensitas nyeri
meredakan nyeri nonfarmakologis 7. Meningkatkan
pemahaman klien
8. Mengurangi nyeri
dan memberikan
kenyamanan
2. Insomnia Setelah dilakukan 1. Instruksikan untuk 1. Untuk mengetahui
berhubungan tindakan memonitor tidur apakah pola tidur
dengan keperawatan selama pasien atau frekuensi tidur
ketidaknyamanan 3x 40 menit 2. Fasilitas untuk klien sesuai dengan
fisik (Domain 4, diharapkan mempertahankan kebutuhan
kelas 1, Kode pencapaian aktivitas sebelum berdasarkan usia
diagnosis 00095) kebutuhan istiahat tidur 2. Untuk memudahkan
dan tidur bisa (mendengarkan klien dalam tidur
tercukupi musik) 3. Membuat
a. Jumlah jam tidur 3. Ciptakan lingkungan yang
dalam batas lingkungan yang nyaman seperti
normal 6-8 nyaman cahaya yang cukup
jam/hari 4. Anjurkan klien dan tidak bising
b. Pola tidur, untuk menghindari juga membantu
kualitas tidur minum teh/kopi pasien untuk tidur

178
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022

dalam batas sebelum tidur dengan lebih tenang


normal 4. Mengonsumsi
c. Perasaan segar kafein dapat
sesudah tidur menyebabkan
atau istirhat pasien berjaga untuk
waktu yang lama
dan sulit tidur
3. Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Kaji pengetahuan 1. Mengidentifikasi
manajemen tindakan klien tentang pengetahuan klien
kesehatan keperawatan selama hipertensi terhadap hipertensi
berhubungan 3 x 40 menit (definisi, gejala, 2. Memberikan
dengan kurang diharapkan dengan manifestasi dan pemahaman kepada
pengetahuan kriteria hasil: lain-lain) klien terhadap
tentang program a. Terjadi 2. Beri pendidikan hipertensi
teraupetik peningkatan kesehatan tentang 3. Mengidentifikasi
(Domain 1, pengetahuan hipertensi dan kegiatan yang dapat
Kelas 2, Kode klien tentang terapi dilakukan klien
diagnosis 00078) hipertensi farmakologis (obat untuk mengatasi
b. Klien mengikuti anti hipertensi) hipertensi
anjuran pola 3. Diskusikan 4. Terapi herbal daun
hidup sehat program teraupetik kelor dapat
melalui diet yang tepat untuk menurunkan tekanan
yang sesuai klien darah tinggi
c. Meningkatkan 4. Ajarkan pasien
pengetahuan terapi daun kelor
klien tentang untuk hipertensi ()
komplikasi
hipertensi
d. Meningkatkan
pengetahuan
klien tentang
tanaman obat
herbal

179
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022

DISKUSI menjadi anti hipertensi. Jumlah asupan sodium


Nyeri Kronis berhubungan dengan yang dianjurkan yaitu 50-100 mmol ataupun
peningkatan tekanan darah sama dengan 3-6 gram garam per hari,
Hasil pengkajian yang dilakukan mengkonsumsi buah sayur atau jus daun kelor
kepada Tuan K pada tanggal 27 Desember dapat membuat tekanan darah menurun
2021 mendapatkan hasil bahwa Tuan K (Aspiani, 2014).
mengeluh Nyeri tekuk dan sering sakit kepala. Insomnia berhubungan dengan
Tuan K mengatakan bahwa sudah menderita ketidaknyamanan fisik
hipertensi kurang lebih 3 tahun yang lalu dan Rasa nyeri dan konsumsi kopi pada
sudah lama nyeri tekuk hingga nyeri kepala sore hari yang dirasakan dan yang dilakukan
Hasil observasi yang dilakukan mendapatkan oleh pasien mengakibatkan Tuan K kesulitan
hasil bahwa beliau terlihat lemas, akral teraba untuk tidur,selain itu Tuan K mengeluh sering
hangat, CRT 3 detik, tekanan darah 150/80 buang air kecil di malam hari. Pada penderita
mmHg. Masalah keperawatan yang ditegakkan hipertensi sering mengalami terbangun karena
berdasarkan data tersebut adalah Nyeri Kronis buang air kecil (Potter dan Perry, 2005). Faktor
berhuhubungan dengan peningkatan tekanan resiko insomnia terjadi juga karena
darah. Berdasarkan Potter dan Perry (2005) berdasarkan umur, Tuan K telah berumur 79
dalam Handayani (2015). Nyeri kronis tahun (Halodoc, 2021). Saat pengkajian
merupakan nyeri yang terjadi di luar waktu berlangsung, pasien melaporkan kesulitan tidur
penyembuhan yang diprediksi dan kebanyakan pada malam hari dan jika sudah terbangun
tidak bisa dikaitkan dengan penyebab ataupun tidak dapat tidur kembali. Tuan K juga
cidera spesifik. memiliki hobi ke warkop dan meminum kopi
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh terkadang di pagi dan sore hari
Luluk dan Febrianto (2019) pada pasien yang Berdasarkan intervensi yang dilakukan
diberikan pada 21 Desember 2015 skala nyeri dengan menciptakan lingkungan yang nyaman
pada pasien menurun dengan hasil pengkajian dapat meningkatkan pola tidur yang baik dan
skala nyeri 5. Selanjutnya diberikan kembali penurunan tekanan darah tinggi. Sesuai
teknik nafas dalam pada tanggal 22 Desember penelitian yang dilaksanakan Javaheri, Isser,
2015, kemudian sesudah diberikan tindakan Rosen dan Redline (2008) memperlihatkan
dengan teknik nafas dalam skala nyeri yang pada orang dewasa dan lansia faktor risiko
dirasakan oleh pasien menuurun menjadi 4. hipertensi disebabkan oleh kurangnya tidur.
Berdasarkan hasil evaluasi pemberian teknik Tidur yang singkat bisa meningkatkan risiko
nafas dalam selam 2 hari memperlihatkan jika gangguan kardiovaskular. tindakan yang
terjadi penurunan skala nyeri yang dirasakan dilakukan pada penelitian Nadya (2017) untuk
pasien dan pasien menjadi tampak rileks. menanangani insomnia adalah menciptaan
Selain anjuran untuk melalukan teknik lingkungan yang nyaman dan tenang,
relaksasi nafas dalam, Tuan K juga dianjurkan mengurangi kebisingan dengan tujuan untuk
untuk mematuhi program diet. Adapun anjuran memberi rasa aman dan nyaman ketika sedang
diet yang diberikan adalah rendah garam, diet tidur, pada penelitian ini pasien memiliki
rendah garam dapat meminimalisir tekanan kualitas tidur yang baik.
darah pada pasien hipertensi. Dengan
mengurangi mengkonsumsi garam mampu
meminimalisir stimulasi system renin-
angiotensin sehungga dapat berpotensi

180
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022

Ketidakefektifan manajemen kesehatan candesartan, losartan, amlodipin, nifedipin dan


berhubungan dengan kurang pengetahuan doksasozin.
tentang program teraupetik
Berdasarkan pengkajian di atas,
perawat menegakkan diagnose KESIMPULAN
Ketidakefektifan manajemen kesehatan Berdasarkan hasil penelitian dan
berkaitan dengan minimnya pengetahuan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa,
tetang program teraupetik. Berdasarkan Nanda 1) asuhan keperawatan gerontik pada Tuan K
(2018-2020) Manajemen Kesehatan yang telah dilaksanakan selama 3 hari dengan
kurang efektif didefinisikan sebagai pola evaluasi masalah teratasi, dan 2) tindakan yang
mengatur dan mengintegritas ke dalam dilakukan adalah dengan mengajarkan teknik
kehidupan sehari-hari rejimen teraupetik dalam nonfarmakologi yaitu relaksasi nafas dalam
mengobati penyakit dan gejala sisa yang tidak serta pemberian edukasi mengenai diet garam,
memuaskan untuk memenuhi tujuan kesehatan sehingga dapat teratasi dengan pemberian
tertentu. pendidikan kesehatan mengenai hipertensi,
Pendidikan kesehatan yang dilakukan serta penatalaksaan hipertensi dengan
dapat meningkatkan pengetahuan Tuan K mendemonstrasikan pembuatan jus daun kelor
dalam mengontrol tekanan darah baik dengan yang merupan terapi herbal untuk megurangi
terapi farmakologis dan nonfarmakologis. Pada tekanan darah tinggi.
penelitian terkait yang dilakukan oleh Diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat
Yusdianti dan Wiwin (2018). Hasil meningkatkan pelayanan kesehatan secara
penelitiannya membuktikan jika sebanyak 59% holistik baik biologis, psikologis, kultural,
responden termasuk dalam responden yang spiritual dan sosial sehingga masalah lansia
mempunyai pemahaman yang baik dan yang dapat teratasi dengan baik. Selain itu, kepada
mempunyai pemahaman yang adil sebanyak tenaga keperawatan dalam memberi asuhan
41%. Penyuluhan kesehatan mengenai keperawatan komplementer pada lansia dengan
hipertensi mempunyai pengaruh pada lansia hipertensi supaya semakin profesional serta
dalam mencegah hipertensi di Rumah mampu membuat perubahan terhadap tindakan
Pembibitan Budhi Dharma, Yogyakarta yang keperawatan sesuai dengan Evidance Based
dibuktikan dengan hasil uji wilcoxson signed Nursing.
rank test result, yaitu -5.583 dengan nilai
signifikansi 0.000 < α 0.005. Dari hasil UCAPAN TERIMA KASIH
tersebut dapat dijelaskan jika penyuluhan Penulis mengucapkan terima kasih pada
kesehatan mengenai hipertensi mempunyai Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah
pengaruh pada lansia dalam mencegah Kuala, Banda Aceh yang telah memberikan
hipertensi di Rumah Pembibitan Budhi kesempatan untuk menyelesaikan penelitian
Dharma, Yogyakarta ini.
Terapi farmakologis dapat
meminimalisir tingkat morbiditas dan DAFTAR PUSTAKA
moralitas kardiovaskuler dan ginjal. Anggraini, dkk. (2009). Faktor- Faktor yang
Penanganan farmakologis yakni obat anti Berhubungan dengan Kejadian
hipertensi sesuai dengan anjuran dari JNC VII Hipertensi Pada Pasien yang berobat di
yakni propanolil, atenol, captopril, enalapril, Poliklinik Dewasa Puskesmas
Bangkinang Periode Januari 2009

181
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022

Aspiani, R. Y. (2014). Buku ajar asuhan rsud dr. Soeratno gemolong tahun 2018.
keperawatan klien gangguan Jurnal Profesi Keperawatan, P-ISSN
kardiovaskuler aplikasi nic & noc. 2355-8040
Jakarta: EGC
Nanda, (2018). Diagnosis keperawatan :
Nadya, C. (2017). Asuhan Keperawatan pada definisi dan klasifikasi 2018-2020. (T.
Ny.S dengan Prioritas Masalah H. Herdman & S. Kamitsuru, Eds.)
Gangguan Kebutuhan Dasar Istirahat : (11th ed.). Jakarta: EGC.
Hipertensi di Kelurahan Sari Rejo
Medan Polonia. Medan: USU Nugroho W. (2008). Keperawatan gerontik
dan getriatrik. Jakarta: EGC.
Handayani, Y. (2015). Hubungan dukungan
keluarga dengan kepatuhan lansia minum Potter & Perry, (2005). Buku ajar fundamental
obat pada penderita hipertensi di keperawatan: Konsep, proses dan
Puskesmas Beji. Jurnal Ilmu praktik (Fundamentals of nursing :
Keperawatan Indonesia. Vol. 5 No. 2 Concepts, process, and practice). Alih
Bahasa: Renata Komalasari. Edisi
Halodoc. (2021). Cegah Hipertensi agar tidak 4.Volume 2. Jakarta: EGC
Menyebabkan Gangguan Jantung
https://www.halodoc.com/artikel/cegah- Potter & Perry. (2010). Buku ajar fundamental
hipertensi-agar-tidak-menyebabkan- keperawatan (konsep, proses, dan
gangguan-jantung praktik). Jakarta: EGC.

Javaheri,S., Isser,S.S., Rosen, L,C., & Putra & Yudiana. (2019). Tabanan description
Redline,S. (2008). Sleep Quality and of blood sugar in elderly in nursing
Elevated Blood Pressure In Adolescent. home wana sraya denpasar and nursing
Diakses pada tanggal 2 Januari 2021 home santi Tabanan. 6 (1): 50–55
dikutip dari
Http://circ.ahajournals.org/content/11 Riskesdas, (2018). Riset Kesehatan Dasar
8/10/1034.full. 2018. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, 1–100. https://doi.org/26
Kemenkes RI. (2019). Hipertensi Pembunuh Desember 2021
Senyap. Kementrian Kesehatan RI,1–5.
dikutip dari Sailesh, K. S., Jabir, P. K., Madhusudhan, U.,
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/ Archana, R & Mukkadan, J. K. (2018).
download/pusdatin/infodatin/infodatin- Effect of moringa oliefera leaves on
hipertensi-si-pembunuh-senyap.pdf blood pressure in hypertensive patients.
Indian Journal of Clinical Anatomy and
Kemenkes. RI. (2017). Karakteristik Lansia. Physiology. 5(3)
2012, 10–26.
Smeltzer, S. C., & Bare B. G. ( 2009). Buku
Luluk, C. & Febrianto (2019). Pengaruh teknik ajar keperawatan medikal bedah
relaksasi nafas dalam terhadap penurunan brunner & suddarth ( edisi 8 volume 1).
tekanan darah pada pasien hipertensi di Jakarta: EGC

182
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022

Siti, U.F, Said, A., & Eva, M. (2020). Profil


penderita hipertensi di puskesmas kuta
baro aceh besar Tahun 2019
http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/
acehmedika/article/download/388/pdf_1

WHO. (2019). World Hypertension Day 2019.


Available at:
https://www.who.int/cardiovascular_dis
eases/ world-hypertension-day-2019/en/
(Accessed: 15 Januari 2022).

Yusdianti & Wiwin. (2018). Pengaruh


Pendidikan Kesehatan Tentang
Hipertensi Terhadap Pengetahuan
Lansia Dalam Mencegah Hipertensi di
Panti Wredha Budhi Dharma
.Yogyakarta

183

Anda mungkin juga menyukai