ABSTRAK
Hipertensi merupakan gangguan sirkulasi darah, dimana tekanan sistol >140 mmHg dan diastole ≥90 mmHg
(untuk dewasa di atas 18 tahun). Hipertensi seiring dengan pertambahan usia yang disebabkan oleh struktur
pembuluh darah yang berubah menjadi semakin besar sehingga lumen semakin menyempit dan dinding
pembuluh darahnya menjadi kaku. Pada penderita hipertensi dapat ditangani dengan terapi farmakologi dan
nonfarmakologi. Tujuan dari karya ilmiah akhir ini yaitu untuk memberikan intervensi asuhan keperawatan
gerontik pada Tuan K dengan hipertensi yaitu teknik relaksasi nafas dalam, mempertahankan aktivitas sebelum
tidur dan yang terakhir yaitu pemberian jus daun kelor. Intervensi ini di lakukan pada Tuan K yang memiliki
masalah nyeri kepala dan tekuk, gangguan pola tidur dan ketidakefektifan manajemen kesehatan. Intervensi
diberikan sekali dalam sehari dalam jangka waktu 3 hari. Dari hasil analisa kasus pada Tuan K menunjukkan ada
mengalami perubahan tekanan darah dan masalah pada Tuan K yang sebelumnya 150/80 mmHg hingga pada
implementasi terakhir 137/80 mmHg. Hasil karya ilmiah ini dapat menjadi referensi pengetahuan terutama
berkaitan dengan gerontik, khususnya tentang merawat lansia dengan hipertensi
ABSTRACT
Hypertension is a blood circulation disorder, where the systolic pressure is >140 mmHg and diastolic
pressure is 90 mmHg (for adults over 18 years). Hypertension along with age is caused by blood
vessels that turn bigger so that the lumen narrows and the blood vessel walls become stiff. In patients
with hypertension can be treated with pharmacological and non-pharmacological therapy. The
purpose of this final scientific paper is to provide nursing care to Mr. K with hypertension, namely
deep breathing relaxation techniques, maintaining activities before bed and finally offering Moringa
leaf juice. This intervention was carried out on Mr. K who has headaches and buckling problems,
disturbed sleep patterns and ineffective health management. The intervention was given once a day for
a period of 3 days. From the results of the case analysis on Mr. K, it shows that there are changes in
blood pressure and problems in Mr. K which were previously 150/80 mmHg to the last implementation
of 137/80 mmHg. The results of this scientific work can be used as a reference for knowledge,
especially related to gerontics, especially about caring for the elderly with hypertension
175
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
176
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
dihidung, mukosa bibir lembab dan sedikit Short Portable Mental Status Quesioner
pucat, Tuan K tidak menggunakan gigi palsu (SPSMQ) atau MiniCog menjawab pertanyaan
karena gigi sudah tidak lengkap lagi/ompong, dengan benar yaitu 10 dan salah 0 artinya Tuan
kadang-kadang mengalami kaku kuduk, tidak K tidak memiliki gangguan kognitif karena
terjadi pembengkakan kelenjar, ekspansi dada Tuan K mampu menjawab semua pertanyaan
simetris, suara paru vesikuler, BJ I > BJ II, yang telah di berikan oleh perawat R.
tidak merasakan nyeri tekan, perut sedikit
kembung, kekuatan otot 5 dan postur tubuh HASIL
masih tegap normal dengan rentang gerak Hasil analisis berdasarkan tinjauan
sedikit terbatas dikarenakan merasa nyeri atau kasus dan diagnosis yang didapatkan adalah
pusing. sebagai berikut:
Pada pengkajian psikososial Tuan K Tabel 1. Hasil
memiliki hubungan yang baik dan mampu
berinteraksi, Tuan K sering berinteraksi
dengan orang yang di sekitar kampung. Tuan
K memiliki emosi yang stabil. Tuan K
mengatakan sudah tidak lagi merokok dan
sudah lama meninggalkann rokok. Sedangkan
pemenuhan nutrisi Tuan K mengatakan makan
kalau dirinya lapar saja kadang bisa
menghabiskan 1/2 porsi makanan, Tuan K
mengatakan minum sehari lebih dari 3 gelas,
jenis minuman yang Tuan K minum adalah air
putih dan kadang-kadang minum kopi di
warkop.
Tuan K memiliki gangguan pola tidur
di karenakan nyeri tekuk kadang terbangun
pada saat tidur dan terbangun karena sering
membuang air kecil, jumlah waktu tidur Tuan
K 4-6 jam. Tuan K mengatakan dalam sehari
bisa 2 kali sehari buang air besar dengan
konsistensi normal dan BAK bisa sampai 10
kali sehari, warna urin putih jernih. Tuan K
mengatakan dirinya mandi sehari bisa 2 kali
dan memakai sabun serta menggunakan pasta
gigi, kebiasaan mengganti pakaian jika setelah
mandi dan baju sudah kotor. Pada pengkajian
fungsional Tuan K dengan menggunakan
KATZ indeks didapatkan nilai 6 poin yang
tergolong kedalam kategori tinggi. Dari tes
keseimbangan menggunakan SPBB didapatkan
bahwa tes keseimbangan Tuan K mendapatkan
poin 8 pt. Sesuai dengan hasil kajian terkait
dengan status mental yang dilakukan dengan
177
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
No. Diagnosis Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional
Keperawatan hasil
1. Nyeri Kronis Setelah dilakukan 1. kaji nyeri nyeri 1. Mengetahui
berhubungan tindakan skala nyeri secara perubahan skala
dengan keperawatan selama komprehensif nyeri pada klien
peningkatan 3 x 30 Menit, Kakek 2. kaji tanda-tanda 2. Mengetahui kondisi
tekanan darah K melaporkan nyeri vital klien umum klien
(Domain 12, berkurang atau dapat 3. kaji pengetahuan 3. Mengidentifikasi
Kelas 1, Kode dikendalikan dengan klien mengenai intervsi yang cocok
diagnosis 00133) kriteria hasil: manajemen nyeri pada pasien dalam
a. Menunjukkan 4. Ajarkan klien manajemen nyeri
sikap rileks melakukan 4. Mengurangi nyeri
b. Mengungkapkan manajemen nyeri: yang di rasakan
secara verbal teknik relaksasi klien
skala nyeri nafas dalam 5. Memberikan
berkurang 5. Bantu pasien untuk kenyaman dan
menjadi 0 atau posisi yang nyaman kemudahan dalam
dapat 6. Ciptakan aplikasi
dikendalikan lingkungan implementasi
c. Menyatakan terapeutik 6. Lingkungan dengan
secara verbal 7. Anjurkan klien pencahayaan dan
pengetahuan menggunakan kebisingan minimal
tentang terapi farmakologi mengurangi
alternative atau intensitas nyeri
meredakan nyeri nonfarmakologis 7. Meningkatkan
pemahaman klien
8. Mengurangi nyeri
dan memberikan
kenyamanan
2. Insomnia Setelah dilakukan 1. Instruksikan untuk 1. Untuk mengetahui
berhubungan tindakan memonitor tidur apakah pola tidur
dengan keperawatan selama pasien atau frekuensi tidur
ketidaknyamanan 3x 40 menit 2. Fasilitas untuk klien sesuai dengan
fisik (Domain 4, diharapkan mempertahankan kebutuhan
kelas 1, Kode pencapaian aktivitas sebelum berdasarkan usia
diagnosis 00095) kebutuhan istiahat tidur 2. Untuk memudahkan
dan tidur bisa (mendengarkan klien dalam tidur
tercukupi musik) 3. Membuat
a. Jumlah jam tidur 3. Ciptakan lingkungan yang
dalam batas lingkungan yang nyaman seperti
normal 6-8 nyaman cahaya yang cukup
jam/hari 4. Anjurkan klien dan tidak bising
b. Pola tidur, untuk menghindari juga membantu
kualitas tidur minum teh/kopi pasien untuk tidur
178
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
179
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
180
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
181
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
Aspiani, R. Y. (2014). Buku ajar asuhan rsud dr. Soeratno gemolong tahun 2018.
keperawatan klien gangguan Jurnal Profesi Keperawatan, P-ISSN
kardiovaskuler aplikasi nic & noc. 2355-8040
Jakarta: EGC
Nanda, (2018). Diagnosis keperawatan :
Nadya, C. (2017). Asuhan Keperawatan pada definisi dan klasifikasi 2018-2020. (T.
Ny.S dengan Prioritas Masalah H. Herdman & S. Kamitsuru, Eds.)
Gangguan Kebutuhan Dasar Istirahat : (11th ed.). Jakarta: EGC.
Hipertensi di Kelurahan Sari Rejo
Medan Polonia. Medan: USU Nugroho W. (2008). Keperawatan gerontik
dan getriatrik. Jakarta: EGC.
Handayani, Y. (2015). Hubungan dukungan
keluarga dengan kepatuhan lansia minum Potter & Perry, (2005). Buku ajar fundamental
obat pada penderita hipertensi di keperawatan: Konsep, proses dan
Puskesmas Beji. Jurnal Ilmu praktik (Fundamentals of nursing :
Keperawatan Indonesia. Vol. 5 No. 2 Concepts, process, and practice). Alih
Bahasa: Renata Komalasari. Edisi
Halodoc. (2021). Cegah Hipertensi agar tidak 4.Volume 2. Jakarta: EGC
Menyebabkan Gangguan Jantung
https://www.halodoc.com/artikel/cegah- Potter & Perry. (2010). Buku ajar fundamental
hipertensi-agar-tidak-menyebabkan- keperawatan (konsep, proses, dan
gangguan-jantung praktik). Jakarta: EGC.
Javaheri,S., Isser,S.S., Rosen, L,C., & Putra & Yudiana. (2019). Tabanan description
Redline,S. (2008). Sleep Quality and of blood sugar in elderly in nursing
Elevated Blood Pressure In Adolescent. home wana sraya denpasar and nursing
Diakses pada tanggal 2 Januari 2021 home santi Tabanan. 6 (1): 50–55
dikutip dari
Http://circ.ahajournals.org/content/11 Riskesdas, (2018). Riset Kesehatan Dasar
8/10/1034.full. 2018. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, 1–100. https://doi.org/26
Kemenkes RI. (2019). Hipertensi Pembunuh Desember 2021
Senyap. Kementrian Kesehatan RI,1–5.
dikutip dari Sailesh, K. S., Jabir, P. K., Madhusudhan, U.,
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/ Archana, R & Mukkadan, J. K. (2018).
download/pusdatin/infodatin/infodatin- Effect of moringa oliefera leaves on
hipertensi-si-pembunuh-senyap.pdf blood pressure in hypertensive patients.
Indian Journal of Clinical Anatomy and
Kemenkes. RI. (2017). Karakteristik Lansia. Physiology. 5(3)
2012, 10–26.
Smeltzer, S. C., & Bare B. G. ( 2009). Buku
Luluk, C. & Febrianto (2019). Pengaruh teknik ajar keperawatan medikal bedah
relaksasi nafas dalam terhadap penurunan brunner & suddarth ( edisi 8 volume 1).
tekanan darah pada pasien hipertensi di Jakarta: EGC
182
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
183