KERANGKA TEORI
A. Kajian Teori
keberhasilan belajar.
1. Pengertian Belajar
penguasaan pola respon atau tingkah laku baru yang mungkin berbentuk
secara terus menerus aatara anak didik dengan lingkungannya secara sadar
dan sengaja
10
berlangsung secara progresif . Dalam pandangan ini belajar dipahami
sebagai suatu perilaku, pada saat orang belajar, maka responnya menjadi
menurun. Jadi belajar menurut pandangan ini ialah suatu perubahan dalam
2016: 17) mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang kompleks,
(1).stimulasi yang berasal dari lingkungan dan (2) proses kognitif yang
pengetahuan, sikap dan nilai. Dalam pandangan ini terkenal dengan belajar
bagaimana kita memperoleh pengetahuan dan bagimana kita tahu apa yang
kita ketahui. Hal ini ada dua proses yang terjadi dalam perkembangan dan
mencocokkan informasi yang baru itu dengan apa yang telah dia ketahui
11
yang telah diketahui sebelumnya sehingga informasi yang baru dapat
lingkungannya.
2. Keberhasilan Belajar
a. Pengertian keberhasilan
tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari
bodoh menjadi pintar. Dalam aspek sikap ialah dari ragu-ragu menjadi
yakin, dari tidak sopan menjadi sopan, dari kurang ajar menjadi
b. Indikator keberhasilan
dipergunakan adalah.:
13
Namun yang banyak dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan dari
c. Tingkat Keberhasilan
siswa.
14
keberhasilan proses belajar mengajar yang telah dilakukan siswa dan
guru.
d. Penilaian keberhasilan
1. Tes Formatif
tentang daya serap siswa terhadap suatu bahasan tertentu. Hasil tes
tertentu dalam waktu tertentu pula, atau sebagai fed back dalam
15
3. Tes Sumatif
B. Pembelajaran Matematika di SD
16
suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik
agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien. Selain
itu, ada pula pendapat dari Sanjaya dalam Ngalimun (2017: 17) yang
kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan
pola belajar siswa yang aktif seperti yang ditegaskan dalam dokumen
merupakan sesuatu yang utuh dan terjalin, (3) Prinsip pengajaran, yaitu
memahami apa yang siswa ketahui dan perlukan untuk belajar. Guru harus
berorientasi pada ; (1) proses-proses belajar itu sendiri, (2) organisasi dan
19
C. Model pembelajaran kooperatif
kelompok termasuk bentuk bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau
secara kolaboratif, yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang
Oleh karena itu, setiap anggota kelompok mempunyai tugas dan tanggung
dan komunikasi melatih peserta didik untuk dapat aktif dalam kegiatan
variasi antara lain Jigsaw, Example non Example, Make a Match, Role
20
1) Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif
dapat dicapai apabila guru dan siswa dapat sama-sama aktif ketika
keterampilan sosial penting dimiliki siswa. sebab saat ini masih banyak
serta diajukan oleh para ahli pendidikan hal ini dikarenakan berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Slavin dalam Rusman (2013: 205)
pembelajaran.
memiliki kepribadian dan rasa tanggung jawab yang besar. Menjadi kunci
jawab peserta didik atas mereka sendiri dan menemukan informasi yang
23
b. pertanggung jawaban individu, menitikberatkan pada semua
bagi kelompoknya.
24
2. Didasarkan pada manajemen kooperatif
telah ditetapkan.
kesempatan yang sama untuk berhasil dan melakukan yang terbaik bagi
kelompok.
26
perbedaan.memanfaatkan kelebihan dan mengisi kekurangan masing-
masing siswa.
kerja sama mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih
efektif.
berenang bersama”
b. Para siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa atau siswa
yang sama.
d. Para siswa berbagi tugas dan membagi tanggung jawab diantara para
anggota kelompok.
e. Para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut
27
f. Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh
proses kelompok.
dideskripsikan secara singkat perihal isi dari sebuah gambar (Huda 2013).
28
mencari alternatif pemecahan masalah, dan menentukan cara pemecahan
materi bahan ajar dan kompetensi, sajian gambar ditempel atau memakai
kooperatif tipe example non example siswa diharapkan dapat memilih dan
29
menyesuaikan contoh-contoh yang ada melalui gambar tersebut,sehingga
menjadi sebuah bentuk deskripsi singkat mengenai apa yang ada didalam
gambar.
30
Model pembelajaran kooperatif tipe example non example memberi
terdiri dari example dan non example dari suatu definisi konsep yang ada
siswa secara cepat dengan menggunakan dua hal yang terdiri dari example
dan non example dari suatu definisi konsep yang ada dan meminta siswa
memberikan gambaran akan sesuatu yang bukan contoh dari suatu materi
yang dibahas.
non example
31
Pembelajaran kooperatif tipe example non example memiliki kekurangan
Buehl (dalam Huda, 2013: 235) kelebihan dan kekurangan dari model
sebagai berikut.
kompetensi dasar.
33
3) Guru memberi petunjuk dan kesempatan kepada siswa untuk
detail gambar dapat dipahami oleh siswa, dan guru juga memberi
disediakan guru.
diskusinya.
pembelajaran.
34
3) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk
7) Menarik kesimpulan.
motivasi dan minat siswa, juga melatih cara berpikir kritis siswa dalam
lembar kerja siswa. (4) siswa mendiskusikan permasalahan yang ada pada
gambar. (5) hasil diskusi dari analisa permasalahn pada gambar dicatat
35
pada kertas dan dipresentasikan. (6) guru dan siswa melakukan kegiatan
kreatif, (3) siswa mampu memecahkan suatu masalah, (4) melatih siswa
E. Satuan Panjang
nilai dan satuan. Besaran menyatakan sifat dari suatu benda. Sifat ini
dapat dibagi menjadi yaitu satuan baku dan satuan tidak baku.
dengan menggunakan alat, baik itu berupa penggaris, meteran, depak, dll.
garis dibuku.
36
Hubungan antar satuan panjang dalam Burhan (2012 :86) tergambar
sebagai berikut :
Dimana setiap turun 1 tangga akan di kali 10, turun dua tangga di
kali 100 dan seterusnya, begitupun sebaliknya naik satu tangga di bagi 10,
Example Non Example terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi
bangun datar kelas VII MTSN Karangrejo Tulung Agung semester genap
example non example dan mata pelajaran yang digunakan yaitu matematika.
37
Damiati menggunakan kelas VII, sedangkan peneliti menggunakan kelas V,
model kooperatif tipe example non example terhadap hasil belajar matematika
pembelajaran kooperatif tipe example non example dan mata pelajaran yang
38
C. Kerangka Pikir
39
D. Hipotesis Penelitian
40