Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot Semester Tgl. Penyusunan
(SKS)
Praktek di Laboratorium BK II (teknik MKKB 353 Mata Kuliah Keahlian 3 sks 5
khusus Konseling Individu) Bimbingan dan Konseling
Dr. Evia Darmawani, M.Pd, Kons Dosen Pengampu Dosen Payung Ketua Program Studi

Dr. Evia Darmawani, M.Pd, Dr. Evia Darmawani, M.Pd, Kons M. Ferdiyansyah M.Pd, Kons
Kons NIDN.0017016001 NIDN.0017016001

Capaian Pembelajaran (CP) CPL – PRODI


CPL-PRODI yang dibebankan pada MK
A.Aspek Sikap
1. Menumbuhkan sikap menunjukkan ketertarikan mempelajari teori teknik khusus pelaksanaan konseling individu
sebagai keahlian
2. Mengembangkan wawasan dan sikap mahasiswa terhadap pelaksanaan konseling secara individu
3. Menunjukkan sikap berusaha mengembangkan kemampuan dalam pemahaman bentuk pelayanan responsive bagi
siswa bermasalah secara invidu
4. Menunjukkan sikap kepedulian terhadap upaya membantu konseli dengan berbagai teknik khusus konseling dan
karakteristik masalah peserta didik/konseli
5. Memiliki kemampuan dan ketrampilan melaksanakan konseling individu dengan memilih teknik khusus sesuai
dengan permasalahan konseli pada setiap tahapan konseling
CPL-MK
Mahasiswa diharapkan memilki pemahaman teori dan ketrampilan terkait konsep dasar dan pengunaan ser
memilih secara tunggal maupun integrasi teknik khusus dan teknik umum konseling indivdu yan
dikembangkan melalui latihan untuk dapat memberikan bantuan sesuai permasalahan dan kebutuhka
individu dalam proses konseling indivdu dalam situasi tertentu meliputi:
1. Konsep Dasar dan teori teknik-teknik khusus dalam pengubahan tingkah laku konseling individu.
2. Penngunakan teknik khusus yang dipilih secara tunggal atau Integrasi dengan teknik umum
3. Strategi menetapkan pilihan penggunaan teknik khusus dalam konseling individu
4. Teknik-teknik khusus dalam konseling individu a.l;
a. Permainan Dialog dengan Kursi Kosong (Chare Empati)
b. Memberikan ganjaran dan hukuman; alasan penggunaan teknik ganjaran maupun hukuman pad
proses konseing.
c. Memadukan beberapa strategi
d. Rilaksassi ;
1) Relasaasi otot;Latihan penenangan,kesadaran badania secara sederhana dan penuh
2) Prograsif relaksasi
3) Program relaksasi training
e. Memikirkan dan membayangkan sesuatu,setelah ototnya di rasa rilek
f. Modeling;
g. Disensitisasi;
1) 1). Diri sendiri
2) In vivo
3) sistimatis
h. Meditasi
1).Meditasi pernapasan
2). Meditasi Trancendental
5. Prosedur dasar;
a. Langkah; pra konseling, pelaksanaan konseling dan pasca konseling
b. Tahapan konseling; tahap pengawalan hubungan konseling, tahap eksplorasi, tahap pengembanga
inisiatif dan pengambil keputusan, tahap pengakhiran
c. Pendekatan Konseling individu; direktiv, non direktiv dan eklektiv konseling individu
Team Teaching
Dr. Evia Darmawani, M.Pd.Kons

Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini merupakan salah satu komponen primer MKKB yang diarahkan untuk mengembankan wawasan da
pemahaman diri sebagai calon konselor yang memiliki keterampilan mengeksplorasi, mempersonalisasi da
mengembangkan inisia dan pengentaskan permasalahan konseli terkait pelayanan individu (perorangan) denga
teknik khusus dan profesional melalui materi: konsep dasar dan teori teknik khusus konseling individu (a
memberi ganjaran & hukuman, relaksasi, membayangkan sesuatu, memadukan beberapa strategi, kursi kosong
modeling, disensitisasi dan meditasi), memilih teknik khusus secara tunggal maupun integrasi dengan teknik umum
sesuai masalah dan kebutuhan individu dengan prosedur dasar;langkah, tahapan dalam proses konseling individu.

Tujuan Perkuliahan Melalui mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, nila
sikap dalam pengembangan pribadi dalam rangka persiapan menjadi konselor professional, dalam memili
secara tunggal dalam mengintegrasikan dengan teknik umum pada tiap tahapan proses konseling secara teo
maupun praktik, mengimplimentasi teknik-teknik khusus dalam menerapkan secara tunggal maupu
integrasi dengan teknik umum pada proses konseling individu
Bahan Kajian Theory and practice of counseling school ,

Referensi – 1. Agus Supriyanto.2016.Layanan Knseling Individu Pendekatan Behavioristik Teknik Shaping untu
mengatasi siswa terlambat dating. Buku Panduan
2. .Farozin, dkk.2016. Pedoman Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Depdikbud: Dirje
GTK
3. Farozin, dkk. 2016. Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama. Modul Guru Pembelajar
Depdikbud; Depdikbud.
4. Gerald Corey. 2007. Teori dan Praktek Konseling’ Konseling & Psikoterapi, Bandung; Rafika Aditama
5. Gantina Komalasari, Eka Wahyuni, 2016. Teori dan Teknik Konseling, Jakarta: Indeks
6. Jhon Mcleod ( A.K. Anwar).2006. Pengantar Konseling ; Teori dan Studi Kasus.Jakarta; Kencana Prenad
Media Group
7. Soli Abimanyu, M.Toyip Manrihu dan . 1996. Teknik dan Laboratorium Konseling,Jakarta: Depdikbud
Dirjend Dikti “PPTA
8. Wayne Perry. (Helly Prayitno Soecipto, Sri Mulyantini Soecipto) .2010. Dasar-dasar Tekni
Konseling.Yogyakarta; Pustaka Pelajar
9. Sofian Willis. 2014 . Konseling Individu,Teori dan Praktek, edisi 2: Bandung; Afabeta
10. Syamsu Yusuf.2016. Konseling Individual: Konsep Dasar dan Pendekatan, cetakan 1: Bandung; Refik
Aditama

Bobot Penilaian Bobot Penilaian


A = Nilai aktivitas bertanya, menjawab, keaktifan, kehadiran
T = Rata-rata nilai tugas (Tugas minimal 3 kali)
M = Nilai ujian Mid Semester
S = Nilai Ujian Semester
NA = Nilai Akhir

(1 A+ 2T +3 M + 4 S)
NA = (satu desimal)
10

Kualifikasi Penilaian Nilai Angka Mutu Huruf Mutu


8,5 ≤ NA ≤ 10,0 A 4
7,6 ≤ NA < 8,5 B+ 3,5
7,0 ≤ NA < 7,6 B 3
6,0 ≤ NA < 7,0 C+ 2,5
5,6 ≤ NA < 6,0 C 2
4,5 < NA < 5,6 D 1
NA ≤ 4,5 E 0
Pertemua Materi SubCP-MK Indikator Kriteria & Pdkt Pbljran Metode Referensi
n ke- Bentuk (meode, Pembelajaran
Penilaian estimasi,
wakt)
1 Orientasi Perkuliahan Mengenal dan Memperkenalkan Kehadiran Tatap muka
alasan penggunaan memahami karakteristik MK dan 50 menit x3
teknik-teknik khusus dalam capaian MK sesuai aktivitas
konseling individu dengan RPS Mendiskusikan isi perkuliahan
rps dan aktivitas
pembelajaran
2 1.Konsep dasar dan alasan 1. Memahami konsep Kriteria : Konstruktivis Slide 1,2,3,5,9,10
penggunaan teknik khusus dasar dan teori ketepatan presentasi
konseling individu : konseling individu dan Tatap muka 50
a. alasan penggunaan teknik a. mampu Ketepatan penguasaan menit x 3 sks
khusus pemberian menjelaskan menjelaskan
konseling perorangan alasan mengapa alasan perlu teknik Bentuk Penugasan
perlu teknik
khusus konseling Penilaian: terstruktur 50
khusus konseling
individu.
individu Penugasan menit x 3 sks

b. Tujuan penggunaan b. Tujuan teknik Ketepatan Belajar


teknik khusus konseling mengemukakan mandiri 50 x 3
khusus konseling individu pengertian sks
individu tujuan/hakekat
konseling individu

Ketepatan
c. mampu mengemukakan
c.Karakteristik masalah mengidentifikasi dan mengidenti-
dan karakter masalah fikasi karakteristik
kebutuhan konseli yang konseli yang konseli
memerlukan
memerlukan teknik teknik khusus
khusus

3 Pengembangan pribadi 1. Memahami dan 3,8,14


konseor pendekatan Joehari mengenali sikap dan Kesesuain tingkat Kriteria : Konstruktivis Slide
Windous; kemampuan dasar pemahaman kesesuaian presentasi
a.Sikap dan kemampuan konselor dengan dan Tatap muka 50
dasar pengungkapan penugasaan menit x 2 sks
konselor 2. Memahami mampu keunggulan strtegi
mengenali pribadi
kelompok Bentuk Penugasan
dengan pendekatan
b.Pengembangan pribadi Penilaian: terstruktur 50
Joehari Windous
konselor dengan hasil menit x 2 sks
pendekatan Penugasan
Joehari Windous (teori) 3. mampu mengenali kelompok Belajar
pribadi mandiri 50 x 2
dengan pendekatan sks
c.Latihan mengembangkan Joehari Windous
pribadi konselor dengan
pendekatan Jendela
Joehari

4 Sikap dan kemampuan 1.Mampu menjelaskan Kesesuain tingkat Kriteria : Konstruktivis Slide 1,2,4,8,14,9,10.11,1
konselor dalam hubungan kan pemahaman ketepatan presentasi
konseling; Sikap dan ketrampilan dengan dan Tatap muka 50
1.Sikap dan ketrampilan Konselor, terkait pengungkapan penguasaan menit x 2 sks
konselor dalam dengan keunggulan strtegi
hubungan : Ketrampilan memberi kelompok Bentuk Penugasan
a. ketrampilan memberi Tanggapan,mengenal & Penilaian: terstruktur 50
Mengungkapkan
tanggapan Penugasan menit x 2 sks
perasaan
b. mengenal perasaaan 2.Mampu
c. mengungkapkan mengungkapkan Belajar
perasaan diri sendiri penyesuaian perasaan mandiri 50 x 2
diri sks
sendiri dan
karakteristik
sikap dan ketrampilan

ag

5 2.Ketrampilan memberikan 1.mampu memahami Kriteria : Konstruktivis Slide 1,2,14


pengarahan: ketrampilan pengarahan Kesesuain tingkat ketepatan presentasi
a. memberikan informasi 2.menjelaskan perbedaan pemahaman dan dan Tatap muka 50
b. memberikan contoh pribadi pengarahan; memberikan dengan peran penguasaan menit x 2 sks Media cetak
c. memberikan pengarahan dan informasi, contoh konselor pada dan gambar
mengajak pribadi, mengarahkan langkah-langkah Bentuk Penugasan
dan mengajak knseling Penilaian: terstruktur 50 Aplikasi
2.memilki ketrampilan Penugasan menit x 2 sks Internet
memberikan pengarahan
Belajar mandiri
50 x 2 sks

Bentuk
Penilaian: 1,2,14,
Penugasan 9,10
6 Prosedur dasar;langkah, tahapan dan 3. Mahasiswa mampu Kesesuain tingkat Kriteria : Konstruktivis Slide 1,2,3,
pendekatan dalam konseling individu Menjelaskan langkah- pemahaman dan ketepatan persentasi dan
langkah konseling peran konselor dan Tatap muka 50 aplikasi
individu dan apa yang pada setiap langkah penguasaan menit x 3 sks internet
harus dilakukan konselor konseling (contoh2
langkah-langkah: Bentuk Penugasan pelaksanan
a. pra konseling Penilaian: terstruktur 50 konseling
b. proses konseling Penugasan menit x 3 sks individu)
c. pasca konseling dan praktek
di Labor Belajar mandiri
50 x 3 sks
2. Mahasiswa mampu
Mengidentifikasi peran
konselor pada setiap
langkah-langkah
konselingMahasiswa
mampu
menjelaskan perbedaan
peran konselor pada
setiap
langkah konseling
7 Kesesuai tingkat Kriteria : Konstruktivis Slide 1,2,3,4,
idem pemahaman dan ketepatan presentasi 6,7,14
1.Mahasiswa mampu kemampuan dan Tatap muka 50
menjelaskan dan mahasiswa penguasaan menit x 3 sks Media cetak
mempragakan langkah mengimplimentasi dan gambar
konseling konseli dating kan dan Bentuk Penugasan
sendiri atau di undang menetapkan topik Penilaian: terstruktur 50 Aplikasi
2.mhs trampil menyusun bahsan Penugasan menit x 3 sks Internet
RPL konseling individu
konseli yang dating di Belajar mandiri
undang 50 x 3 sks

8 Ujian Tengah Semeste


9 Langkah-langkah konseling Idem Kriteria :
1.Langkah konseling, konseli datang ketepatan
sendiri: dan
a.Pra konseling penguasaan
1). Penataan ruangan
2). Kesiapan pribadi konselor Bentuk
b.Proses Konseling Penilaian:
1). membangun relasi konseling Penugasan
2). melaksanakan tahapan dan
menggunakan teknik yg dipilih
secara tunggal/intergratif
3).mengakhiri proses konseling
c.Pasca konseling:
1).membuat laporan konseling
2).tindak lanjut
10 2.Langkah konseling, konseli yg di Kriteria :
undang idem ketepatan
a. Pra konseling dan idem
1). mengumpulkan & menganalisis penguasaan idem
data secara komprehensif
(potensi,masalah, LB kondisi Bentuk
konseli) Penilaian:
2).menyusun RPL Penugasan
3) menata ruang
4) kesiapan pribadi konselor
+konseli
b.Proses konseling
1) membangunrelasi knseling
2) melaksanakan tahapan dan
menggunakan teknik yg dipilih
secara tunggal/intergratif
3).menutup proses konselin
c.Pasca konseling:
1).membuat laporan konseling
2).tindak lanjut
11 Lanjutan
12 Presedur Tahap-tahap Pelaksanaan 1.Mahasiswa memiliki Kriteria : Konstruktivis 1,2,5,6,
konseng individu pemahaman terhadap ketepatan 7,9,10
1.Tahap Pengawalan dan eksplorasi teori pada tiap tahapan dan Tatap muka 50 Media cetak
(pengawalan hubungan konseling penguasaan menit x 3 sks dan gambar
konseling): 2.maahasiswa mampu
a.Penerimaan awal (5S) menjelaskan perbedaan Bentuk Penugasan Aplikasi
b.Pembicaraan awal masing-masing teknik Penilaian: terstruktur 50 Internet
c.Pembicaraan peralihan konseling Penugasan menit x 3 sks
d.Teknik; attending, empati primer 3.Mahiswa mampu
2.Tahap eksplorasi Masalah: memilih dan menerap Belajar mandiri
a.Kondisi yg diperlukan dalam kan teknik konseling 50 x 3 sks
eksplorasi minimal; pada setiap tahapan
empati,respek, tulus ikhlas, konseling seauai dengan
konkrit karakter masalah
b. Teknik ketrampilan dasar 4.Mahasiswa mampu
pendukung al; mengimplementasikan
1) Mengajak terbuka utk bicara teori dan praktik
2) Pertanyaan terbuka terhadap kasus yg
3) Mendengarkan secara akurat dialami konseli
4) Mengikuti pokok pembicaraan 5.Mahasiwa mampu
5) Dorongan minimal mempraktikan tahapan
6) Parapharase dan Refleksi konseling individu
(fikiran perasaan dan sesuai teori dan
pengalaman) permaslahan konseli
7) menangkap ide, secar nyata (permaslahan
8) memimpin, dialami langsung teman
9) konfrontasi, satu kelsnya)
10) menginformasikan, 6.Mahasiswa mampu
memberikan nasehat, implementasikan dan
menyimpulkan sementara memprakrikan konseling
3.Tahap Mempersonalisasi individu sesuai kode
a.Teknik mempersonalisasi arti: etik, karakteristik
1) Personalisasi tema umum pribadi konselor
2) Internalisasi pengalaman profesional
3) Personalisasi Implikasi
b.Personalisasi Masalah;
c.Mempersonalisasi tujuan
4.Tahap Mengakhiri
a.Mengakhiri konseling
b. Meringkas

13 Lanjutan idem idem idem Idem


14 Lanjutan Idem idem idem idem Idem
15 Lanjutan Idem idem idem idem idem
16 Ujian Semester

Anda mungkin juga menyukai