PERBANDINGAN PARTIKEL「は」DAN「が」
Disususn oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya, sehingga makalah yang berjudul “PERBANDINGAN PARTIKEL
「は」DAN「が」” ini dapat terselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
Penyusun,
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang…………………………………………………………...……...1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………….2
C. Tujuan...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
A. Simpulan...............................................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada banyak pernyataan teoritis dalam penelitian sebelumnya tentang "wa"
dan "ga" dalam bahasa Jepang, diantaranya ada beberapa contoh penggunaan
partikel “wa” dan “ga”. Namun, untuk pembelajar bahasa Jepang, perbedaan
antara "wa" dan "ga" sangat sulit untuk dipahami dan sulit menggunakannya
dengan benar, serta perlu dipertimbangkan lebih lanjut.
Banyak penelitian yang telah dilakukan pada partikel "wa" dan "ga".
Berdasarkan hal ini, beberapa analisis telah dibuat tentang penyalahgunaan
partikel "wa" dan "ga" oleh pelajar bahasa Jepang. Ada juga analisis yang
menunjukkan perbedaan ketika "wa" dan "ga" dapat digunakan dalam ungkapan
yang sama. Namun, hal yang paling sulit bagi pelajar adalah gramatika terlepas
dari apakah "wa" atau "ga" yang digunakan. Sebenarnya, konteks, situasi dan
maksud pembicara dapat diekspresikan secara berbeda. Contoh :
はんしん
Data 1 :阪神が勝ちましたよ。
Data 2 :阪神は勝ちましたよ.。
Jika tanpa konteks, baik contoh 1 maupun contoh 2 adalah gramatika.
Namun, selalu ada konteks di balik ungkapan tersebut. Ada batasan kontekstual
seperti situasi aktual yang digunakan atau latar belakang percakapan, yang secara
alami menentukan apakah "wa" atau "ga" yang harus digunakan. Artinya,
penggunaan "wa" dan "ga" yang tepat harus tercermin dengan benar dalam
konteks itu. Penting bagi peserta didik untuk memahami teori gramatika dari
"wa" dan "ga", tetapi juga penting bagi mereka untuk memahami dengan benar
perbedaan maknanya tergantung pada konteks dan penggunaannya dalam
lingkungan bahasa.
1
2
B. Rumusan Masalah
Bagaimana perbedaan makna ketika "wa" dan "ga" dapat digunakan dalam
ungkapan yang sama, dalam kalimat majemuk, kontrastifitas, konteks, dan
ketegasan?
C. Tujuan
Untuk menjelaskan perbedaan makna ketika "wa" dan "ga" dapat digunakan
dalam ungkapan yang sama, dalam kalimat majemuk, kontrastifitas, konteks, dan
ketegasan.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
Data 9 :彼はまだ若いのに、髪が真っ白だ。
d. Jika menggunakan "ga" karena batasan makna (semantik) :
Data 10 :雨が降っているのに、傘をささずに出掛けた。
Data 11 :涙が出るほど嬉しい。
Kalimat majemuk yang menggunakan "wa" dalam contoh 8 dan 9
dapat dikatakan lebih mendekati ke situasi sebenarnya dan kalimat
majemuk yang menggunakan "ga" dalam contoh 10 dan 11 tidak tepat jika
dilihat secara semantik tanpa memperdulikan batasan gramatika. 「彼」dan
「 若 者 」 pada contoh 8 dan 「 彼 」 pada contoh 9 harus orang yang sama
dengan「髪」. Oleh karena itu, "ga" yang wilayah kendalinya dibatasi pada
klausa bawahan menjadi tidak tepat. Pada contoh 10, 「 雨 」 dari klausa
bawahan tidak bisa menjadi orang 「 出 掛 け た 」 dalam klausa utama, dan
「 涙 」 dari klausa bawahan pada contoh 11 tidak bisa menjadi orang yang
merupakan subjek 「 嬉 し い 」 dari klausa utama. Oleh karena itu, wilayah
kendalinya harus dibatasi pada klausa bawahan. Dengan cara ini, ada kasus
di mana hanya "wa" atau "ga" yang dapat digunakan karena batasan
gramatika atau semantik.
Di sisi lain, ada kasus di mana "wa" dan "ga" dapat digunakan dalam
ungkapan yang sama tanpa memperdulikan batasan gramatika. Dalam
kasus seperti itu, apakah "wa" atau "ga" yang digunakan ditentukan oleh
konteks dalam ungkapan, maksud pembicara, dan sejenisnya. Dengan kata
lain, setiap kali "wa" tidak digunakan, "ga" digunakan, atau sebaliknya,
konteks di balik ungkapan atau maksud pembicara akan berbeda. Kasus-
kasus seperti itu dapat dipertimbangkan.
Dalam kalimat majemuk, jika mengubah "wa" menjadi "ga" atau
sebaliknya, artinya akan berubah. Ketika ungkapan "ga" diubah menjadi
"wa", itu berarti mengandung makna yang tidak tersirat. Meskipun "wa"
dan "ga" dapat digunakan secara gramatika, pemilihan "wa" dan "ga"
dibatasi oleh konteksnya sehingga "wa" dan "ga" harus digunakan dengan
5
2. Perbedaan makna ketika "wa" dan "ga" dapat digunakan dalam kalimat
majemuk, kontrastifitas, tergantung pada konteksnya dan ketegasannya.
Di bawah ini, kita akan mempertimbangkan penggunaan yang tepat
dari "wa" dan "ga" yang disebutkan di atas, dan mempertimbangkan
perbedaan nuansanya bergantung pada penggunaan yang tepat dari "wa"
dan "ga".
Dengan cara ini, perlu untuk menggunakan "wa" atau "ga" dengan
benar tergantung pada ada atau tidaknya konteks yang telah dibicarakan
antara pembicara dan pendengar.
かぎ
Data 34 :これは駅のコインロッカーの鍵ですよ。
Data 35 :これが駅のコインロッカーの鍵ですよ。
Jika ada satu kunci di meja dan Anda tidak tahu apa kuncinya,
sedangkan pembicara kebetulan tahu apa kuncinya, maka "wa" dalam
contoh 34 akan digunakan. Sebaliknya, bagi mereka yang mencoba
menemukan kunci loker koin di stasiun dari banyaknya kunci tetapi tidak
tahu yang mana, pembicara akan berkata, seperti dalam contoh 35, jika dia
mengetahuinya.
d. Ketegasan dari ungkapan “ga”.
Dalam beberapa kasus, ungkapan yang menggunakan "ga" dapat
menunjukkan ketegasan pembicara. Di sisi lain, meskipun ungkapan
menggunakan "wa" mungkin memiliki arti seperti perbandingan dengan
orang lain, ketegasan pembicara tidak dikenali. Inilah perbedaan besar
antara "wa" dan "ga".
Data 36 :私があなたを支える!
Data 37 :私はあなたを支える!
Ketika suaminya jatuh sakit dan putus asa karena penyakitnya, istrinya
menggunakan kata 「私があなたを支える!」dengan niat untuk meyakinkan
suami akan kesediaannya untuk merawatnya sehingga akan memberinya
keberanian besar. Jika Anda mengatakan sesuatu seperti contoh 37, itu
akan menjadi ungkapan yang menunjukkan perbedaan dengan orang lain,
dan Anda tidak akan melihat niat yang kuat untuk mendukungnya secara
aktif dan sepihak. Efek memberi semangat pada suami akan berkurang.
Data 38 :私が行きます。
Data 39 :私は行きます。
Jika seseorang perlu melakukan perjalanan untuk bekerja dan
memutuskan untuk melakukan perjalanan bisnis pada suatu pertemuan,
pembicara akan bersedia mengambil inisiatif ketika berbicara
menggunakan contoh 38, tetapi dalam contoh 39 merupakan ungkapan niat
sambil menyadari bagaimana orang lain akan merespons, ini tidak terasa
seperti pernyataan penegasan.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Di atas, kita telah mempertimbangkan perbedaan penggunaan dan arti "wa"
dengan "ga" terutama dalam kasus ungkapan yang sama, kalimat majemuk,
kontrastif, konteks, dan ketegasan, tetapi masih ada masalah bahwa klasifikasi
yang berbeda dimungkinkan tergantung pada sudut pandang. Seperti yang telah
dibahas, penggunaan "wa" dan "ga" yang tepat dalam ungkapan yang sama dapat
membuat perbedaan besar dalam artinya. Oleh karena itu, penggunaan dan
pemahaman yang akurat tentang "wa" dan "ga" adalah salah satu kesulitan dalam
mempelajari bahasa Jepang, dan sepertinya perlu untuk mengingatkan kita akan
pentingnya penggunaan yang benar. Dari sudut pandang pelajar, penelitian lebih
lanjut tentang penggunaan "wa" dan "ga" yang tepat akan diperlukan di masa
depan.
B. Saran
Untuk mengetahui lebih jauh, lebih banyak, dan lebih lengkap tentang
pembahasan “wa” dan “ga”, pembaca dapat membaca dan mempelajari buku-
buku dari berbagai pengarang lainnya, karena penulis hanya membahas dari salah
satu penelitian atau jurnal bahasa Jepang saja.
8
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal :
Kamus :
Akebi Japanese Dictionary.