Kelas 23A2/Kelompok :
1. MARIA EFA (23862061041)
2. JAMALUDIN (23862061059)
3. WAHYU (23862061033)
Kelompok 11
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................II
DAFTAR ISI..........................................................................................................III
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................IV
DAFTAR TABEL...................................................................................................V
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................VI
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
PEMBAHASAN......................................................................................................4
PENUTUP..............................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN..................................................................................................12
3.2 SARAN..............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Gambar sosok Paulo Freire.................................................... 1
Gambar 1. 2 Kata Kata Dari Paulo Freire................................................. 2
Paulo Freire adalah seorang pakar dalam dunia pendidikan yang berasal dari
Negara Brazil. Beliau merupakan seorang pencetus ide pendidikan dengan
gagasan yang memiliki kekuatan dalam menghadirkan eksistensi seorang manusia
sebagai makhluk sosial. Tawaran pemikiran yang beliau ajukan untuk dunia
pendidikan yaitu konsep pendidikan humanisme yang pada masa awal
penerapannya memberikan dampak yang begitu signifikan dalam memberantas
buta huruf. (Bowles, Samuel, & herbert , 2001)
Freire memandang pendidikan pada saat itu seperti sistem perbankan atau
sistem bank, di mana terlihat murid diberikan ilmu dengan harapan untuk
memperoleh penghasilan dengan berlipat ganda di masa yang akan datang.
Sehingga posisi anak didik di sini ialah sebagai sebuah objek dalam investasi yang
sekaligus sebagai potensial deposit. Melalui suatu konsep pendidikan yang hampir
mirip dengan bank, jadi siswa dalam konsep ini terlihat seperti bejana yang
kosong artinya peserta didik hanya menerima materi dan dihafalkan. Hal ini
menunjukkan bahwa sempitnya ruang untuk siswa dalam mengeksplorasikan
kemampuannya. (Nurwiatin, 2022)
Walaupun latar belakang masalah yang dikupas oleh Paulo Freire adalah
daerah Amerika Latin, tidak dapat disangkal banyak masalah serupa juga muncul
di kalangan masyarakat Indonesia yang sedang dalam proses demokratisasi ini.
PERTANYAAN JAWABAN
Bagaimana Riwayat Hidup Paul
freire ?
Bagaimana Pemikiran Paul Freire
Terhadap Pendidikan ?
Bagaimana Implikasi dalam
Pendidikan Diindonesia ?
1.3 TUJUAN
PERTANYAAN JAWABAN
Untuk mengetahui dan memahami
tentang Riwayat Hidup Paul freire.
Untuk mengetahui dan memahami
tentang Pemikiran Paul Freire
Terhadap Pendidikan.
Untuk mengetahui dan memahami
tentang Implikasi dalam Pendidikan
Diindonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 RIWAYAT HIDUP PAUL FREIRE
Paulo Freire lahir pada tanggal 19 september 1921 di Recife, sebuah kota
pelabuhan di timur laut Brazil. Ayahnya bernama Joquim Temistockles Freire,
yakni seorang polisi militer tidak terlalu taat pada agama, sehingga jarang sekali
pergi ke gereja. Sedangkan ibunya Edeltrus Neves Freire, beragama Katolik.
Ibunya ini berasal dari Pernambuco.
Keluarga Freire Berasal dari kelas menengah, tetapi sejak kecil dia hidup
dalam situasi miskin, karena keluarganya tertimpa kemunduran finansial yang
diakibatkan oleh krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat sekitar tahun
1929 dan juga menular ke Brazil. Dari situasi inilah Freire menemukan dirinya
sebagai bagian dari “kaum rombeng dari bumi”. Keadaan tersebut menimbulkan
pengaruh yang sangat kuat dalam kehidupan dan perjuangannya, sehingga Freire
sangat menyadari apa artinya lapar bagi anak-anak sekolah dasar.
1
Kita Bisa (Bowles, Samuel, & herbert , 2001)
2
Motifator terbaik (Marshandha, Irma, & Izzati, 2022)
3
Dunia berubah (Nurwiatin, 2022)
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jika Friere basis gerakan pembebasan adalah melakukan kesadaran kritis untuk
membuka kesadaran “kaum tertindas”, maka Islam mendasarkan diri pada kesadaran
untuk memahami realitas yang terjadi disekitar manusia itu sendiri. Friere
menginginkan adanya kesadaran akan bahaya budaya industri, sekalipun manusia
telah berhasil meningkatkan standar hidupnya, tetapi dalam waktu yang sama budaya
itu cenderung untuk menempatkan manusia pada posisi tercerabut dari akar
kemanusiaannya.i
Oleh sebab itulah, Friere mengusulkan system dan orientasi pendidikan yang
membebaskan dari budaya yang serba verbal, mekanistik, dan dangkal. Budaya
seperti ini, menurut Friere, tidak mungkin akan menghantarkan manusia kepada
kehidupan yang lebih otentik dan lebih manusiawi.ii
3.2 SARAN
Marshandha, D. A., Irma, U., & Izzati, A. (2022). Implementasi Nilai - Nilai Pancasila
dalam Kehidupan Sehari - Hari. Jurnal Gema Keadilan, 9, 1 - 12.
Maulana, A. S. (2020). Tugas dan Peranan Guru dalam Proses Peningkatan Belajar
Mengajar. Jurnal Serunai Ilmu Pendidikan, 6(1), 35 - 45.
Muhiddinur, K. (2019). Guru : Suatu Kajian Teoritis dan Praktis. Bandar Lampung: AURA
(CV. Anugrah Utama Raharja).
FOTO BERSAMA
Lampiran 1 3 Contoh Grafik
14
12
10
8
Jeruk
Anggur
6 Mangga
0
Januari Februari Maret April
14
12
10
8
Series 3
Series 2
6 Series 1
0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Lampiran 1 4 Contoh Symbol dan Equation
“ Contoh Equation “
1 1
1. cos α +cos β=2 cos ( α + β ) cos ( α −β )
2 2
2. A=π r 2
3. 2 ×3 ÷ 2+10−1=¿
“ Contoh Symbol “
1. ꦋꦊꦑꦌ
2. ®©™±
3. &€£¥
Lampiran 1 5 Contoh Shape
Lampiran 1 6 Contoh Endnote