Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KELOMPOK 2

EVALUASI HASIL BELAJAR KEJURUAN OTOMOTIF

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, Mpd

Disusun Oleh :

Occa De Hens 5223122008


Juan Carlos Sianipar 5223122012
Fahreza Alamsyah Sitompul 5222422004

Prodi Pendidikan Teknik Otomotif


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan 2023
KATA PENGANTAR

Dengan Rahmat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, kami
Panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini. Makalah ini telah
kami susun dengan sebaik - baiknya dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan Makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan Makalah ini.

Adapun tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk memenuhi daftar tugas yang
diberikan pada mata kuliah ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen
pengampu mata kuliah karena sudah membimbing kami tentang tata cara pengerjaan tugas ini
dan diberikan waktu yang cukup agar dapat diselesaikan dengan baik.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.

Medan, Maret 2024

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI .................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................ 4
1.1. LATAR BELAKANG ....................................................................................................... 4
1.2. TUJUAN INSTRUMEN TES .......................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................. 8
2.1. PENGERTIAN ................................................................................................................. 8
2.2. CARA MENYUSUN INSTRUMEN TES ........................................................................ 8
2.3. CIRI-CIRI INSTRUMEN TES........................................................................................ 9
2.4. TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN INSTRUMEN TES ................................................... 9
BAB III KESIMPULAN ............................................................................................................... 10
KESIMPULAN .......................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Menurut Arikunto (2003:40) instrumen adalah alat yang digunakan untuk


mengukur kemampuan ataupun keterampilan siswa yang akan dinilai atau dievaluasi.
Maksudnya instrument adalah yang dapat digunkan untuk membantu proses evaluasi
sehingga hasil yang diperoleh akan lebih baik. Menurut Uno (2013:109) dalam tes
hasil belajar instrument adalah alat yang dibunakan untuk mengukur hasil belajar.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen tes adalah suatu alat yang terdiri dari
himpunan pertanyaan yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam
memahami materi pelajaran yang telah disampaikan.

Instrumen tes digunakan dalam berbagai konteks, termasuk pendidikan,


psikologi, sumber daya manusia, penelitian ilmiah, dan bidang lainnya. Tujuan
penggunaan instrumen tes bisa bervariasi, mulai dari menilai pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran, mengukur keterampilan kerja, menilai kemampuan
kognitif, hingga mengevaluasi sikap atau preferensi. Karakteristik instrumen tes yang
baik termasuk validitas, reliabilitas, objektivitas, kepraktisan, keadilan, dan
keakuratan. Validitas merujuk pada sejauh mana instrumen tes tersebut benar-benar
mengukur apa yang dimaksudkan. Reliabilitas menunjukkan konsistensi hasil yang
diperoleh dari instrumen tes jika diulang pada sampel yang sama atau serupa.
Objektivitas mengacu pada seberapa obyektif proses penilaian, sedangkan kepraktisan
mengukur seberapa mudah instrumen tes digunakan dan dikelola.

Pengembangan instrumen tes memerlukan perencanaan yang matang,


termasuk identifikasi tujuan pengukuran, pemilihan metode pengumpulan data yang
sesuai, desain soal atau instrumen yang relevan, serta uji validitas dan reliabilitas.
Selain itu, etika dalam penggunaan instrumen tes juga sangat penting, termasuk aspek
privasi, keadilan, dan transparansi. Dengan mengunakan instrumen tes yang sesuai
dan berkualitas, para praktisi dan peneliti dapat memperoleh informasi yang berguna
untuk mengambil keputusan, mengembangkan program, atau menghasilkan
pengetahuan baru dalam berbagai bidang.
1.2. TUJUAN INSTRUMEN TES

Tujuan dari instrumen tes sangat bervariasi tergantung pada konteks penggunaannya,
namun, beberapa tujuan umum dari instrumen tes meliputi :

Mengukur Pengetahuan: Instrumen tes digunakan untuk mengukur pengetahuan


seseorang tentang suatu topik, konsep, atau bidang studi tertentu. Contohnya termasuk
tes kuis, tes pengetahuan umum, atau tes akademik.

Mengukur Keterampilan: Instrumen tes juga digunakan untuk menilai keterampilan


seseorang dalam melakukan tugas atau aktivitas tertentu. Misalnya, tes keterampilan
bahasa, tes matematika, atau tes keterampilan komputer.

Mengukur Kemampuan: Instrumen tes sering digunakan untuk menilai kemampuan


seseorang dalam memecahkan masalah, berpikir kritis, atau menerapkan pengetahuan
dalam situasi tertentu. Tes kecerdasan, tes kompetensi, dan tes kemampuan teknis
adalah contoh dari jenis tes ini.

Mengukur Sikap dan Nilai: Instrumen tes dapat dirancang untuk mengevaluasi sikap,
nilai, atau kecenderungan emosional seseorang terhadap topik, situasi, atau orang lain.
Misalnya, tes psikologis seperti tes kepribadian atau tes minat karier.

Menilai Proses Pembelajaran: Instrumen tes digunakan untuk mengevaluasi


efektivitas proses pembelajaran dan mendapatkan umpan balik tentang pemahaman
siswa terhadap materi pembelajaran. Tes formatif dan sumatif adalah contoh dari jenis
tes yang digunakan dalam penilaian pendidikan.

Membantu Pengambilan Keputusan: Hasil dari instrumen tes sering digunakan untuk
membantu dalam pengambilan keputusan, seperti penempatan siswa dalam program
pendidikan, seleksi karyawan, atau pengukuran kinerja individu.

Meneliti dan Menganalisis Data: Instrumen tes sering digunakan dalam penelitian
untuk mengumpulkan data empiris tentang karakteristik populasi tertentu, menguji
hipotesis, atau mengidentifikasi tren dan pola.
1.3. MANFAAT DAN FUNGSI INSTRUMEN TES

Menurut arikunto (2013:165-167) fungsi dari tes 3 yaitu:

Fungsi untuk kelas ada 7 yaitu:


1. Mengadakan diagnosis tergadap kesulitan belajar siswa
2. Mengevaluasi celah antara bakat dengan pencapaian
3. Menaikkan tingkat prestasi
4. Mengelompokkan siswa dalam kelas pada waktu metode kelompok
5. Merencanakan kegiatan prose belajar-mengajar untuk siswa secara
perorangan
6. Menentukan siswa mana yang memerlukan bimbingan khusus
7. Menentukan tingkat pencapaian untuk setiap anak.

Fungsi untuk bimbingan ada 3 yaitu:

1. Menentukan arah pembicaraan dengan orang tua tentang anak-anak


mereka
2. membantu siswa dalam menentukan pilihan
3. Membantu siswa mencapai tujuan pendidikan dan jurusan.
Fungsi untuk administrasi ada 6 yaitu:
1. Memberi petunjuk dalam pengelompokan siswa
2. Penempatan siswa baru
3. Membantu siswa memilih kelompok
4. menilai kurikulum
5. Memperluas hubungan masyarakt (public relation)
6. Menyediakan informasi untuk badan-badan lain diluar sekolah.

Manfaat instrumen tes bergantung pada penggunaannya dan bagaimana hasil tes
tersebut digunakan dalam konteks tertentu. Penting untuk memahami dan
menggunakan instrumen tes dengan cermat dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
seperti

 Penilaian Kemampuan dan Kinerja: Instrumen tes memungkinkan penilaian


objektif terhadap kemampuan dan kinerja seseorang dalam berbagai bidang
seperti akademik, profesional, atau sosial.
 Pengukuran Proses Pembelajaran: Instrumen tes dapat membantu guru,
instruktur, dan lembaga pendidikan untuk mengukur sejauh mana proses
pembelajaran telah berhasil, dan di mana siswa perlu peningkatan.
 Penelitian Ilmiah: Instrumen tes sering digunakan dalam penelitian ilmiah
untuk mengumpulkan data empiris yang dapat dianalisis dan digunakan untuk
menguji hipotesis, mengidentifikasi tren, dan membuat kesimpulan.
 Penilaian Kelayakan: Instrumen tes dapat digunakan untuk menilai kelayakan
seseorang untuk suatu posisi pekerjaan, program pendidikan, atau tanggung
jawab tertentu berdasarkan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki.
 Pengambilan Keputusan: Hasil dari instrumen tes sering digunakan sebagai
dasar untuk pengambilan keputusan, seperti seleksi siswa untuk program
pendidikan khusus, pemilihan karyawan, atau identifikasi kebutuhan
pembelajaran individu.
 Pengembangan Kurikulum: Instrumen tes dapat membantu dalam
pengembangan dan penyesuaian kurikulum pendidikan untuk memastikan
bahwa tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.
 Umpan Balik dan Perbaikan: Instrumen tes memberikan umpan balik yang
berguna kepada individu atau kelompok tentang kemajuan mereka, kekuatan
dan kelemahan mereka, dan area di mana mereka dapat memperbaiki kinerja
mereka.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN

Instrumen merupakan alat bantu untuk mengumpulkan data atau informasi (Arikunto,
2002). Arikunto (2002) berpendapat bahwa tes adalah serentetan pertanyaan atau
latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan
intelejensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Maka
dapat disimpulkan instrumen tes adalah alat yang digunakan untuk mengukur
kemampuan atau keterampilan siswa yang akan dinilai atau dievaluasi.

2.2. CARA MENYUSUN INSTRUMEN TES

Menurut Djali dalam Sudaryono (2013:65) langkah-langkah dalam pengembangan


instrument tes ada 12 yaitu:
1. Menetetapkan tujuan tes. Sebelum mengembangkan insturmen tes terlebih
dahulu tentukan tujuan untuk keprluan apa.
2. Analisis kurikulum. Hal ini bertujuan untuk menentukan bobot setiap pokok
bahasan.
3. Analisis buku pelajaran. Hal ini juga bertujuan untuk menentukan bobot setiap
pokok bahasan.
4. Membuat kisi-kisi. Manfaat kisi-kisi adalah untuk menjamin sampel soal yang
baik, dalam arti mencakup semua pokok bahasan secara proposional.
5. Penulisan tujuan instruksional khusus. Penulisan TIK harus sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
6. Penulisan soal. Dalam penulisan soal hal perlu diperhatikan adalah:
a. soal yang dibuat harus valid dalam arti dapat mengukur tercapai
tidaknya tujuan pembelajaran,
b. soal yang dibuat harus dapat dikerjakan dengan menggunkan satu
kemampuan spesifik,
c. soal yang dibuat harus terlebih dahulu dikerjakan dan diselesaikan
dengan langkah-langkah lengkap sebelum digunakan pada tes yang
sesungguhnya,
d. menetapkan sejak awal aspek kemampuan yang hendak diukur untuk
setiap soal matematika yang dibuat,
e. dalam membuat soal matematika, hindari sejauh mungkin kesalahan-
kesalahan ketik betapa kecilny, karena hak itu akan mempengaruhi
validitas soal,
f. memberikan petunjuk mengerjakan soal secara lengkap dan jelas untuk
setiap bentuk soal matematika dalam suatu tes.
7. Telaah soal. Soal-soal yang dibuat masih mungkin terjadi kekurangan atau
kekeliruan yang menyangkut aspek kemampuan spesifik yang diukur, bahasa
yang digunakan, kesalahan ketik dan sebagainya.
8. Reproduksi tes terbatas. Tes yang sudah jadi diperbanyak dalam jumlah yang
cukup menurut jumlah sampel uji coba.
9. Uji-coba tes. Tes yang telah diperbanyak akan diuji-cobakan pada sejumlah
sampel yang telah ditentukan.
10. Analisis hasil uji-coba. Berdasarkan data hasil uji-coba dilakukan analisis,
terutama analisis butir soal yang meliputi validitas, reliable, tingkat kesukaran
dan daya beda.
11. Revisi soal. Soal-soal yang valid berdasarkan kriterian empiric yang
dikompirmasi dengan kisi-kisi.
12. Merakit soal menjadi tes. Urutan soal dalam suatu tes dilakukan menurut
tingkat kesukaran soal yaitu dari soal yang mudah sampai soal yang sulit.

2.3. CIRI-CIRI INSTRUMEN TES

Ciri-ciri instrumen tes yang baik antara lain:


1. Valid: Instrument tes dapat dikatakan valid jika benar-benar mengukur apa yang
hendak diukur secara tepat
2. Reliabel: Instrument tes dapat diakatakan reliabel atau andal jika instrument itu
digunakan mempunya hasil yang relatif stabil atau ajeg (konsisten)
3. Relevan: Instrument tes harus sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar
dan indikator yang telah ditetapkan
4. Representatif: Instrument tes harus benar-benar mewakili seluruh materi yang
disampaikan
5. Praktis: Instrument penilaian tersebut mudah digunakan baik secara administratif
maupun teknis
6. Diskriminatif: Instrument itu harus disusun sedemikian rupa sehingga dapat
menunjukkan perbedaan-perbedaan yang sekecil apa pun
7. Spesifik: Instrument disusun dan digunakan khusus untuk objek yang dievaluasi
8. Proporsional: Instrument harus memiliki tingkat kesulitan yang porporsional antara
soal sulit, sedang, dan mudah
2.4. TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN INSTRUMEN TES
Penyusunan instrumen tes terdiri dari beberapa tahap, yang dapat dikelompokkan
menjadi:
1. Penentuan tujuan tes: Menentukan tujuan dari tes, seperti untuk mengukur
kemampuan atau keterampilan siswa dalam mengisi sebuah tugas atau mengikuti
sebuah proses belajar
2. Mengisi kisi-kisi tes: Menulis soal atau pertanyaan yang sesuai dengan tujuan tes,
yang dapat menilai kemampuan atau keterampilan siswa
3. Memilih bentuk tes: Memilih bentuk tes yang sesuai dengan tujuan dan kisi-kisi
tes, seperti tes pilihan ganda, tes essay, atau tes praktis
4. Menulis kompetensi dasar: Menulis kompetensi dasar yang akan diukur oleh tes,
yang dapat menjadi dasar bagi pengembangan kisi-kisi tes
5. Menulis materi: Menulis materi yang akan diukur oleh tes, yang dapat menjadi
dasar bagi pengembangan kisi-kisi tes
6. Menilai validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas, dan ekonomis:
Memeriksa kualitas instrumen tes, seperti validitas, reliabilitas, objektivitas,
praktikabilitas, dan ekonomis, untuk menjamin ketepatan atau keajekan skor
pengukuran
7. Menghitung reliabilitas: Menghitung reliabilitas instrumen tes untuk mengetahui
tingkat ketapatan atau keajekan skor pengukuran
8. Menghitung keandalan: Menghitung keandalan instrumen tes untuk mengetahui
tingkat kesalahan pengukuran, yang dapat dikategorikan menjadi konsistensi internal,
stabilitas, dan antar penilai
9. Menghitung korelasi: Menghitung korelasi antara skor butir dengan skor total, serta
korelasi antara skor butir dengan skor total yang signifikan, untuk mengetahui
korelasi yang baik
10. Menilai kualitas distraktor: Menilai kualitas distraktor dari butir-butir tes, yang
dapat mempengaruhi kemampuan peserta dalam menjawab tes
11. Menilai karakteristik: Menilai karakteristik instrumen tes, seperti validitas,
kemampuan dalam mengukur kemampuan penalaran statistik, dan kualitas butir tes
12. Menilai kemampuan penalaran statistik: Menilai kemampuan penalaran statistik
dengan menggunakan instrumen tes, yang dapat menunjukkan kemampuan peserta
dalam mengukur kemampuan penalaran statistic

BAB III
KESIMPULAN

KESIMPULAN

Instrumen tes adalah alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan atau
keterampilan siswa yang akan dinilai atau dievaluasi dalam berbagai konteks, seperti
pendidikan, psikologi, dan penelitian ilmiah. Tujuan penggunaan instrumen tes sangat
bervariasi, mulai dari mengukur pengetahuan, keterampilan, kemampuan, sikap, hingga
proses pembelajaran. Instrumen tes juga membantu dalam pengambilan keputusan,
penelitian, dan analisis data. Instrumen tes memiliki manfaat yang sangat bergantung pada
konteks penggunaannya. Dengan instrumen tes yang baik, dapat dilakukan penilaian yang
objektif terhadap kemampuan dan kinerja, pengukuran proses pembelajaran, penelitian
ilmiah, pengambilan keputusan, pengembangan kurikulum, dan pemberian umpan balik.
Proses pengembangan instrumen tes melibatkan langkah-langkah yang terperinci, termasuk
menetapkan tujuan tes, menganalisis kurikulum dan buku pelajaran, menulis soal, uji coba,
dan analisis hasil. Tahapan ini penting untuk memastikan validitas, reliabilitas, dan
keobjektifan instrumen tes.
Instrumen tes yang baik memiliki ciri-ciri seperti valid, reliabel, relevan, representatif,
praktis, diskriminatif, spesifik, dan proporsional. Ciri-ciri ini memastikan bahwa instrumen
tes dapat menghasilkan data yang akurat dan berguna. Tahapan dalam penyusunan instrumen
tes meliputi penentuan tujuan tes, pengisian kisi-kisi tes, pemilihan bentuk tes, menulis
kompetensi dasar dan materi, serta penilaian terhadap kualitas instrumen tes, termasuk
validitas, reliabilitas, dan objektivitas.

DAFTAR PUSTAKA
Educhannel. (7 Maret 2024). Instrumen Penilaian Tes dalam Pembelajaran. Diakses dari:
https://educhannel.id/blog/artikel/instrument-penilaian-tes-dalam-pembelajaran.html

Suarsih, N. G. A. (2020). Pengembangan Instrumen Hasil Belajar Matematika dan


Kecemasan Belajar Siswa Kelas IV SD. Universitas Pendidikan Ganesha.
http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/4274

Anda mungkin juga menyukai