Anda di halaman 1dari 47

===---------

2023
English Literature Study Program
UNIMUS

MODULE
INTERMEDIATE TRANSLATION
Diana Hardiyanti, M.Hum
MODULE
INTERMEDIATE TRANSLATION

By
Diana Hardiyanti, M.Hum

ENGLISH LITERATURE STUDY PROGRAM


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2023/2024

i
KATA PENGATAR

Segala puji bagi Allah SWT, kami dapat menyajikan modul pembelajaran
mata kuliah Intermediate Translation. Modul ini berisi teori yang berkaitan
dengan penerjemahan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. Modul ini juga
dilengkapi dengan latihan untuk praktek menerjemahkan bagi mahasiswa.
Penulis menyadari bahwa modul ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu kritik dan saran dari para pengajar maupun mahasiswa akan sangat
bermanfaat untuk perbaikan pada taraf berikutnya.
Semoga Modul ini dapat bermanfaat bagi proses pembelajaran, baik bagi
penulis sendiri maupun bagi mahasiswa.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

POKOK BAHASAN
1. Pendekatan penerjemahan

2. Teknik Menerjemahakan

3. Penerjemahan Tenses

4. Jenis- jenis kalimat dan Penerjemahannya

5. Penerjemahan preposisi of, to, for

6. Penerjemahan karya sastra : Proses berfikir kreatif

7. Penerjemahan Indonesia -Inggris

8. Latihan- latihan

REFERENSI

iii
TOPIK 1
Pendekatan Penerjemahan

A. DISKRIPSI TOPIK :
Sub bab ini berisi tentang konsep pendekatan penerjemahan teks
Indonesia-Inggris. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh penerjemah
berkait dengan TSu seperti pesan, konteks, budaya, peristiwa, yang
melingkupi sebuah teks.

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menentukan pendekatan yang tepat dalam
menerjemahkan teks.

C. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN


Mahasiswa menggunakan kedua pendekatan dengan sama baiknya
dalam proses menerjemahkan.

D. POKOK BAHASAN
• Top-down
• Bottom-up

E. PENJELASAN TIAP POKOK BAHASAN

1. Definisi

Pendekatan penerjemahan merupakan cara penerjemah dalam


menerjemahkan teks bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Pendekatan
penerjemahan menurut Mona Baker (1992) dibagi menjadi dua jenis yaitu
pendekatan bottom -up dan pendekatan top-down. Perbedaan yng
mendasar dari kedua pendekatan ini adalah bagaimana proses yang
dilakukan penerjemah ketika menerjemahkan suatu teks. Apabila
penerjemah mulai dengan satuan lingual yang lebih kecil dari teks
(misalnya kata, frasa, klausa atau kalimat), dia menerapkan pendekatan
bottom-up. Sebaliknya, jika penerjemah mulai dari tataran yang paling
tinggi, yaitu teks, dan dilanjutkan pada tataran yang lebih rendah, dia
menerapkan pendekatan top-down (lihat Baker, 1992: 6; Harvey, Higgins,

1
dan Haywood, 1995: 1). Berikut penjelasan tentang masing-masing
pendekatan tersebut.

1.1 Pendekatan Top-down


Pendekatan top-down merupakan pendekatan penerjemahan yang
dimulai dengan membaca pada tataran teks. Menangkap pesan secara
global terlebih dahulu kemudian menuju pada tataran yang lebih kecil
hingga yang terkecil. Pada tataran teks, penerjemah mengetahui terlebih
dahulu konteks dan pesan secara keseluruhan. Penerjemah juga
mengidentifikasi genre dari teks sumber, sehingga dapat memadankan
teks tersebut dalam genre yang sama pada teks sasaran. Kemudian
penerjemah menuju pada tataran yang lebih kecil seperti kalimat, klausa,
frasa, dan kata. Nababan (2012) dalam kuliahnya mengatakan bahwa
pendekatan top-down dilakukan oleh penerjemah yang sudah profesional,
penerjemah membaca keseluruhan teks yang ada untuk mengetahui pesan
dan konteks secara keseluruhan.

1.2. Pendekatan Bottom-up

Pendekatan bottom-up dilakukan dengan mengerjakan terlebih


dahulu unit terkecil, biasanya pada tataran kata. Penerjemah melihat
terlebih dahulu satu-persatu kata yang muncul pada teks sumber
kemudian memadankannya pada teks sasaran. Penerjemah tidak melihat
terlebih dahulu konteks yang mengikuti kata tersebut. Kemudian setelah
kata-kata tersebut diterjemahkan kemudian penerjemah melihat ke tataran
yang lebih tinggi atau dengan urutan kata, frasa, klausa, kalimat, teks.
Penerjemah pemula dan saat awal belajar menerjemahkan biasanya
pendekatan bottom-up lah yang diterapkan. Penerjemah akan mulai
menerjemahkan terlebih dahulu per-kata kemudian menuju pada tataran
yang lebih tinggi. Dalam pengajaran di sekolah, siswa ketika
menerjemahkan akan melihat terlebih dahulu pada tataran kata kemudian
menuju tataran yang lebih tinggi.

2
F. Ringkasan
Pengetahuan tentang perbedaan pendekatan top down dan bottom
up akan membantu siswa dalam hal ini penerjemah pemula dalam proses
pembelajaran untuk mempertimbangkan konteks dan pesan TSu dalam
proses menerjemahkan.

G. Latihan
Terjemahkan teks di bawah ini.

Pendekatan apa yang anda gunakan


untuk menerjemahkan TSu di bawah ini ?

Fun Cat Facts for Kids


http://www.sciencekids.co.nz/sciencefacts/animals/cat.html

Check out these fun cat facts for kids. Learn about cats as pets, their unique
behavior, how long they sleep and much more. Read on and enjoy the wide
range of interesting facts about cats and kittens.

1. Cats are one of, if not the most, popular pet in the world.
2. There are over 500 million domestic cats in the world.
3. Cats and humans have been associated for nearly 10000 years.
4. Cats conserve energy by sleeping for an average of 13 to14 hours a day.
5. Cats have flexible bodies and teeth adapted for hunting small animals
such as mice and rats.
6. A group of cats is called a clowder, a male cat is called a tom, a female
cat is called a molly or queen while young cats are called kittens.
7. Domestic cats usually weigh around 4 kilograms (8 lb 13 oz) to 5
kilograms (11 lb 0 oz).
8. The heaviest domestic cat on record is 21.297 kilograms (46 lb 15.2 oz).
9. Cats can be lethal hunters and very sneaky, when they walk their back
paws step almost exactly in the same place as the front paws did
beforehand, this keeps noise to a minimum and limits visible tracks.
10. Cats have powerful night vision, allowing them to see at light levels six
times lower than what a human needs in order to see.
11. Cats also have excellent hearing and a powerful sense of smell.
12. Older cats can at times act aggressively towards kittens.

3
13. Domestic cats love to play, this is especially true with kittens who love to
chase toys and play fight. Play fighting among kittens may be a way for
them to practice and learn skills for hunting and fighting.
14. On average cats live for around 12 to 15 years.
15. Cats spend a large amount of time licking their coats to keep them clean.
16. Feral cats are often seen as pests and threats to native animals.

H. BALIKAN
Perhitungan Nilai atau skor.
1. Tata bahasa0-30
2. Akurasi 0-40
3. Diksi 0-30

Saran-saran
• Komunikasikan Nilai Akhir anda dengan rentangan nilai dan
penafsirannya
• Lakukan saran-saran yang terdapat pada rentangan nilai akhir anda

Penafsiran Nilai
a. > 80 : Anda telah berhasil, pertahankan dan tingkatkan prestasi
anda.
b. 60 – 80 :Anda cukup berhasil, untuk mempertahankan dan
meningkatkan prestasi anda masih perlu pelajar kembali tentang pokok
bahasan ini secara cermat dan benar
c. < 60 :Anda kurang berhasil, Anda masih belum berhasil, namun
yakin dengan mempelajari kembali pokok bahasan ini secara cermat dan
benar prestasi anda akan meningkat

4
TOPIK 2
Teknik Menerjemahkan

A. DISKRIPSI TOPIK :
Sub bab ini berisi tentang teknik yang bisa digunakan oleh
penerjemah untuk menerjemahkan teks. Ada 18 teknik yang
dikemukakan oleh Molina dan Albir (2002)

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu membedakan penggunaan setiap teknik dan
mampu menerapkan teknik tersebut dalam menerjemahkan teks.

C. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN


Penggunaan teknik yang tepat akan menghasilkan terjemahan yang
akurat, berterima.

D. POKOK BAHASAN
• Jenis-jenis teknik menerjemahkan

E. PENJELASAN TIAP POKOK BAHASAN

1. Teknik Penerjemahan
Molina dan Albir (2002) mendefinisikan teknik penerjemahan sebagai
‘procedure to analyze and classify how translation equivalence works’.
Tenik yang dimaksud di sini adalah langkah-langkah yang dilakukan
penerjemah untuk menerjemahkan. Selanjutnya, Molina dan Albir (2002)
menyatakan bahwa teknik penerjemahan mengacu pada ‘actual steps
taken by the translators in each textual micro unit’. Tahap yang ditekankan
disini adalah teknik pengalihan pesan pada tataran mikro seperti tataran
kata, frasa, klausa atau kalimat. Berikut ini teknik-teknik penerjemahan
yang dikemukakan oleh Molina dan Albir (2002):

1.1 Adaptasi (Adaptation)


Teknik penerjemahan yang menggantikan unsur-unsur budaya yang khas
dalam BSu dengan unsur budaya yang ada dalam BSa. Teknik ini dapat

5
digunakan apabila unsur atau elemen budaya tersebut memiliki padanan
dalam BSa.
BSu : His leg felt like a stone
BSa : Tungkai kakinya seperti terpaku
1.2 Amplifikasi (Penambahan)
Teknik penerjemahan yang menambahkan detail informasi yang tidak
terdapat dalam teks bahasa sumber. Penambahan informasi ini tidak boleh
mengubah pesan BSu.
BSu : There are many Indonesian at the ship.
BSa : Banyak warga negara Indonesia di kapal itu.
1.3 Peminjaman (Borrowing)
Teknik penerjemahan yang menggunakan kata atau ungkapan dari BSu di
dalam bahasa sasaran. Peminjaman dapat berupa peminjaman murni (pure
borrowing), yaitu peminjaman tanpa melakukan perubahan apa pun,
seperti kata “zig-zag”, atau berupa peminjaman alamiah (naturalized
borrowing), dimana kata dari BSu disesuaikan dengan ejaan BSa, seperti
kata “musik” yang berasal dari kata “music”.
1.4. Kalke (Calque)
Penerjemahan harfiah dari sebuah kata atau frasa dalam BSu ke Bsa.
BSu : He is the new assistant manager
BSa : Dia adalah asisten manajer yang baru.
1.5 Kompensasi (Compensation)
Teknik penerjemahan yang dilakukan dengan menyampaikan pesan pada
bagian lain dari teks terjemahan. Hal ini dilakukan karena pengaruh stilistik
(gaya) pada BSu tidak bisa di terapkan pada BSa. Teknik ini sama dengan
teknik konsepsi.
BSu : a pair of scissors ---------- Bsa : ‘gunting’
1.6 Deskripsi (Description)
Teknik penerjemahan yang mengganti istilah dalam bahasa sumber
dengan deskripsinya dalam bahasa sasaran. Teknik ini digunakan ketika
suatu istilah dalam bahasa sumber tidak memiliki istilah yang sepadan
dalam bahasa sasaran.
BSu : Dia memakai blangkon
BSa : He wears blangkon, a Javanese man’s hat
1.7 Kreasi Diskursif (Discursive Creation)

6
Teknik penerjemahan yang menggunakan padanan sementara yang jauh
dari konteks aslinya. Teknik ini sering muncul dalam penerjemahan judul
film, buku, dan novel.
BSu : The Minangkabau Response To The Dutch Colonial rule in the
Nineteenth Century.
BSa : Asal-usul Elite Minangkabau Modem: Respons terhadap
Kolonial Belanda XIX/XX. (Havid Ardi, 2010: 400)
1.8 Padanan Lazim (Established Equivalence)
Menerjemahkan istilah dalam bahasa sumber dengan istilah yang sudah
lazim dalam bahasa sasaran. Istilah dalam bahasa sumber tersebut
umumnya berdasarkan kamus atau ungkapan sehari-hari.
BSu : Sincerely yours -------------- BSa : Hormat kami
1.9 Generalisasi (Generalization)
Teknik ini menggunakan istilah yang lebih umum pada BSa untuk BSu
yang lebih spesifik.
Bsu : ‘mansion’, ‘penthouse’ -------- BSa : ‘tempat tinggal’
1.10 Amplifikasi Linguistik (Linguistics Amplification)
Teknik penerjemahan yang menambahkan unsur-unsur linguistik teks BSu
dalam teks BSa. Teknik ini sering digunakan dalam interpreting atau
BSu : ‘Everything is up to you’ -----
BSa :‘Semuanya terserah kamu’
1.11 Kompresi Linguistik (Linguistics Compression)
Teknik penerjemahan yang menyatukan atau mengumpulkan unsur-unsur
linguistik yang ada dalam teks BSu. Teknik ini sering digunakan dalam
interpreting atau dubbing.
BSu : ‘Are you sleepy?’ --------- BSa : ‘ngantuk?’
1.12 Penerjemahan Harfiah (Literal Translation)
Teknik penerjemahan kata per kata dan mengabaikan konteks.
BSu : ‘Killing two birds with one stone’.
BSa : ‘Membunuh dua burung dengan satu batu satu’
1.13 Modulasi (Modulation)
Teknik penerjemahan yang mengganti, fokus, sudut pandang atau aspek
kognitif yang ada dalam BSu, baik secara leksikal ataupun struktural.
BSu : ‘Nobody doesn’t like it’. ---- BSa :‘Semua orang menyukainya’
1.14 Partikularisasi (Particularization)

7
Teknik penerjemahan yang menggunakan istilah yang lebih konkret dan
khusus.
BSu : ‘She likes to collect jewelry.’
BSa : ‘Dia senang mengoleksi kalung emas.’
1.15 Reduksi (Reduction)
Memadatkan informasi yang terdapat dalam bahasa sumber ke dalam
bahasa sasaran. Pemadatan informasi yang dilakukan tidak boleh
mengubah pesan dalam teks bahasa sumber.
BSa : ‘She got a car accident’ ---------BSu: ‘Dia mengalami kecelakaan’
1.16 Substitusi (Substitution)
Mengganti elemen-elemen linguistik menjadi paralinguistik (seperti
intonasi dan isyarat) atau sebaliknya. Contohnya menganggukkan kepala
di Indonesia diterjemahkan “ya!”
1.17 Transposisi (Transposition)
Teknik penerjemahan karena adanya perberdaan tata bahasa antara BSu
dan BSa. Penerjemahan dilakukan dengan mengganti kategori gramatikal
bahasa sumber dalam bahasa sasaran.
BSu : ‘I have no control over this condition
BSa : ‘Saya tidak dapat mengendalikan kondisi ini’
1.18 Variasi (Variation)
Teknik dengan mengganti elemen linguistik atau paralinguistik (intonasi,
isyarat) yang berdampak pada variasi linguistik
BSu : ‘Give it to me now’
BSa : ‘Berikan barang itu ke gue sekarang’

F. Ringkasan
Pengetahuan penerjemah tentang perbedaan kolokasi Bsu dan BSa sangat
bermanfaat bagi penererjemah dalam menerjemahkan suatu teks.
Penguasaan penerjemah tentang perbedaan tata bahasa, budaya, pola
pikir Bsu dan Bsa akan membantu penerjemah menghasilkan terjemahan
wajar dan berterima.

G. Latihan
• Teknik apa saja yang anda gunakan untuk menerjemahka teks
dibawah ini ?

8
What Is the Dukan Diet?
Here's Everything You Need to Know
(Get the scoop on Kate Middleton's weight-loss method)
https://www.redbookmag.com/body/healthy-eating/a20149667/dukan-diet-plan-
guide/

When Kate Middleton was preparing to marry Prince William, there were
reports that she followed the Dukan Diet: a high-protein plan that's super
popular in Europe. It's based on a list of 100 foods you can eat without
calorie-counting. Here's what you should know about this weight-loss
method.

What is the Dukan Diet — and how does it work?


There are high-protein, low-fat, and low-carb diets — and the Dukan Diet
is all three. Protein and veggies are the main components of the 100 foods
you can "eat as much as you want of," according to the official website.

The diet involves four phases that get less restrictive as you progress. "The
first is called 'the attack' phase, where you focus on consuming protein,"
explains Lisa Hayim, MS, RD, founder of The Well Necessities. "Next is the
'cruise phase,' where you can eat a ton of non-starchy vegetables. The
third stage is called 'consolidation,' where you add in fruit and whole-grain
bread. This phase allows you to consume more starchy foods during
'celebration meals.' The final phase is called 'stabilization' and is ongoing.
This is the maintenance stage where you can eat what you please, but one
day a week, you go back to the 'attack phase' with extra fiber and
exercise."

Are there any drawbacks to the Dukan Diet?


While eating plenty of protein and veggies isn't a bad thing and can most
definitely result in weight-loss, there are some not-so-healthy components
of the Dukan Diet, too. Plus, sticking to all the phases of the diet can be

9
challenging — and there's no real evidence you'll actually keep the pounds
off you worked so hard to shed.

"This diet is hard to follow and allows for artificial sweeteners that have
been linked to a host of health issues, including diabetes and obesity,"
Hayim says. "It's also very strict. It might cause weight loss in the
beginning, but it will likely come back after reintroducing your normal diet
in the last phase."

H. BALIKAN
Perhitungan Nilai atau skor.
1. Diksi 0-30
2. Akurasi 0-40
3. Kesepadanan 0-30

Saran-saran
• Komunikasikan Nilai Akhir anda dengan rentangan nilai dan
penafsirannya
• Lakukan saran-saran yang terdapat pada rentangan nilai akhir anda

Penafsiran Nilai
d. > 80 : Anda telah berhasil, pertahankan dan tingkatkan
prestasi anda.
e. 60 – 80 :Anda cukup berhasil, untuk mempertahankan dan
meningkatkan prestasi anda masih perlu pelajar kembali tentang
pokok bahasan ini secara cermat dan benar
f. < 60 :Anda kurang berhasil, Anda masih belum berhasil, namun
yakin dengan mempelajari kembali pokok bahasan ini secara cermat dan
benar prestasi anda akan meningkat

10
TOPIK 3
Menerjemahkan Tenses

A. DISKRIPSI TOPIK :
Sub bab ini berisi tentang penerjemahan yang konsep tata kala yang
berbeda antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Bagaimana
konsep tata kala (tenses) bahasa Inggris diterjemahkan kedalam
bahasa Indonesia Bagaimana strategi penerjemahan yang digunakan.

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menerjemahkan konsep tata kala bahasa Inggris ke
dalam bahasa Indonesia sehingga berterima dalam TSa.

C. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN


Mahasiswa mampu membedakan jenis-jenis tenses bahasa Inggris
serta mampu menerjemahkan ke dalam kata yang mengandung
konsep budaya bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris
menggunakan strategi penerjemahan yang sudah diajarkan dengan
akurat, sepadan dan berterima.

D. POKOK BAHASAN
• Tata kala dalam bahasa ndonesia dan bahasa Inggris
• Strategi menerjemahkan tenses

E. PENJELASAN TIAP POKOK BAHASAN


1. Tenses
Bahasa Indonesia tidak mengenal tata kala (tenses). Dalam bahasa
Inggris, tenses mempengaruhi jenis verba yang digunakan, sedangkan
bahasa Indonesia hanya mengenal perbedaan waktu yang terdapat
pada keterangan waktu.

perfect-----------past------------now------------future

Perhatikan contoh penerjemahan berikut ini :

11
BSu : Your father didn’t change his mind in the past, he doesn’t change
it now, and he won’t change it in the future
BSa : Ayahmu tidak pernah berubah, dari dulu, sekarang , maupun
waktu yang akan datang.

Dalam bahasa Inggris perbedaan waktu berpengaruh terhadap


pemilihan verba ; didn’t change , doesn’t change won’t change , hal ini
menjadi ciri penggunaan tenses dalam bahasa Inggris.
Namun, konsep tenses ini tidak tergambar dalam penerjemahannya
dalam bahasa Indonesia, hal ini disebabkan karena tata bahasa bahasa
Indonesia tidak mengenal konsep perbedaan waktu

Bentuk past perfect banyak digunakan dalam cerita narasi. Dalam karya
fiksi, salah satu alat narasi yang digunakan penulis adalah kilas balik
atau flashback, yaitu ketika cerita beralih ke masa lalu sejenak, sebelum
kembali lagi ke masa kini. Dalam bahasa Indonesia, hal ini cukup mudah
dilakukan, yaitu dengan memberi markah waktu.
BSu : He watched as his wife boarded the airplane. They had
met ten years ago at a friend’s wedding. They had danced,
they had talked all night, and they had parted with
reluctance. He still felt reluctant to be apart from her for
more than a day.
BSa1 : Ia memandangi istrinya naik ke pesawat. Mereka telah
bertemu sepuluh tahun lalu di pesta pernikahan teman.
Mereka telah berdansa, telah mengobrol sepanjang malam,
dan telah berpisah dengan enggan. Ia masih enggan jika
harus berpisah dari istrinya lebih dari sehari.
BSa2 : Ia memandangi istrinya naik ke pesawat. Mereka
bertemu sepuluh tahun lalu di pesta pernikahan teman. Saat
itu mereka berdansa, mengobrol sepanjang malam, dan
berpisah dengan enggan. Sekarang pun ia masih enggan jika
harus berpisah dari istrinya lebih dari sehari.

BSa2 mempunyai nilai keterbacaan lebih tinggi atau terbaca lebih wajar
bagi pembaca bahasa Indonesia. Mengapa?

12
2. Strategi menerjemahkan tenses.

• past tense tidak selalu harus diterjemahkan dengan ‘telah’, ‘sudah’,


konsep ‘past’ dijelaskan dalam keterangan waktu yang terdapat
dalam teks, seperti ‘ tadi’ , ‘kemarin’, ‘baru saja’
• past/ present perfect tidak perlu diterjemahkan dengan ‘telah
sudah’ , cukup dijelaskan dalam keterangan waktu ‘ baru saja’
• continuous/ bentuk –ing form dalam bahasa Inggris tidak selalu
harus diterjemahkan dengan ‘sedang’ Alternatif pilihan adalah
‘selagi’, ‘sementara’ , ‘tengah’, ‘sedang’, ‘sambil’

F. RINGKASAN
Menerjemahkan tenses harus disesuaikan dengan tata bahasa bahasa
Indonesia. Dalam bahasa Inggris, perbedaan tenses nampak pada kata
kerjanya (mis. go, went, have gone). Sedangkan penerjemahan dalam
bahasa Indonesia, perbedaan tenses nampak pada keterangan waktu,
bukan pada kata kerja.

G. LATIHAN :
Terjemahkan kalimat di bawah ini
1. She is talking to her roommate about the key
2. Don’t ask anymore, I’m working
3. It was a couple days ago, I saw him with a girl in the pub
4. Tom will get the job. He is smart
5. I think Tom will like the present you bought for him
6. O dear, I’ve forgotten his name
7. She has been to 47 different countries
8. He has never driven a car before
9. Aku berusaha melupakannya
10 . Rini mempunyai kenangan manis di kota itu

H. BALIKAN
Perhitungan Nilai atau skor.
1. Akurasi penerjemahan 0-30
2. Pemilihan strategi yang tepat 0-40
3. Kesepadanan 0-30

13
Saran-saran
1. Komunikasikan Nilai Akhir anda dengan rentangan nilai dan
penafsirannya
2. Lakukan saran-saran yang terdapat pada rentangan nilai akhir anda

Penafsiran Nilai
a. > 80 : Anda telah berhasil, pertahankan dan tingkatkan
prestasi anda.
b. 60 – 80 :Anda cukup berhasil, untuk mempertahankan dan
meningkatkan prestasi anda masih perlu pelajar kembali tentang
pokok bahasan ini secara cermat dan benar
c. < 60 :Anda kurang berhasil, Anda masih belum berhasil,
namun yakin dengan mempelajari kembali pokok bahasan ini secara
cermat dan benar prestasi anda akan meningkat

14
TOPIK 4
Jenis Kalimat dan Penerjemahannya

A. DISKRIPSI TOPIK :
Sub bab ini berisi tentang jenis-jenis kalimat dan penerjemahannya
dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Topik ini berisi
bagaimana penerjemah memperhitungkan taa bahasa yang berbeda
antara BSu dan BSa dalam penerjemahan kalimat

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu membedakan jenis-jenis kalimat, menentukan
bagian-bagian kalimat (part of speech) dan menerapkan konsep
tersebut dalam menerjemahkan TSu ke TSa dengan akurat, sepadan
dan berterima.

C. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN


Mahasiswa mampu membedakan jenis-jenis kalimat mampu
menerjemahkan teks dengan berbagai jenis kalimat dengan akurat dan
berterima dalam bahasa sasaran.

D. POKOK BAHASAN
• Simple sentence
• Compound sentence
• Complex sentence

E. PENJELASAN TIAP POKOK BAHASAN


Pengetahuan tata bahasa baik bahasa Indonesia maupun bahasa
Inggris akan sangat membantu penerjemah dalam proses menerjemahkan.
Pola kalimat yang lazim digunakan dalam bahasa Indonesia adalah SP,
SPO, SPK, SPOK, sedangkan untuk bahasa Inggris SV, SVO, SVOAdv

1. Simple Sentence
Pola kalimat sederhana dalam bahasa Inggris adalah SV, verba memegang
peran penting dalam pembentukan kalimat atau dengan kata lain setiap
kalimat harus mempunyai verba. Sedangkan pola kalimat sederhana
dalam bahasa Indonesia adalah SP, dengan P tidak selalu harus berbentuk

15
kata kerja. Pengetahuan ini akan sangat membantu penerjemah dalam
menerjemahkan kalimat sederhana pada kedua bahasa. Perhatikan contoh
penerjemahan berikut ini :

Pola Bahasa Inggris Pola Bahasa Indonesia

SV SP

BSu BSa

She steps down the stair Dia menuruni tangga

She spoke slowly Bicaranya pelan

It is raining outside Di luar hujan

BSu BSa

Gadis yang cantik What a pretty girl


Gadis itu cantik She is a beautiful girl
Kepalaku pusing I have a headache
Tentukan bagian-bagian kalimat dari contoh diatas.

2. Compound Sentence

Compound sentence mempunyai pola yang sama dengan kalimat


majemuk setara dengan pola sebagai berikut :

Pola Bahasa Inggris Pola Bahasa Indonesia

S VO + con + SVO S PO + kata sambung +SPO


Connector : and, but, or,so, because, since , if, although

Contoh penerjemahan :

1. BSu : It was raining, but Bill went out to play

16
BSa : Hari hujan, tapi Bill tetap bermain di luar

2. BSu : The sky was shining, and the sky was blue

BSa : Langit cerah dan berwarna biru


BSa : Langit berwarna biru cerah

Perhatikan contoh diatas, apakah pola tata-bahasa bahasa Inggris harus


tetap dipertahankan dalam bahasa Indonesia ?

3. Complex Sentences

Complex Sentence adalah kalimat majemuk bertingkat dalam bahasa


Indonesia. Ciri khas kalimat ini adalah adanya induk kalimat dan anak
kalimat yang dihubungkan dengan kata sambung. Connector untuk
kalimat majemuk setara dalam bahasa Inggris seperti : who, what, which,
where, why dst . sedangkan konektor pada kalimat majemuk bertingkat
adalah ‘ketika’, ‘saat’, ‘waktu itu’, ‘kala itu’, ‘sebelum’, sesudah’.
Perhatikan contoh kalimat dibawah ini beserta terjemahannya:

BSu BSa

Al told me what happened Al memberi tahu ku tentang apa yang


terjadi
Sally explained why she did it • Sally menjelaskan alasan perbuatannya
• Sally menjelaskan, mengapa ia berbuat
demikian
I like the dress that you are Aku menyukai baju yang kau kenakan
wearing

BSu BSa

Ayah membelikan ku sebuah buku Father bought me a nice book when


baru yang sangat bagus waktu dia he came
pulang.
Ayahku /sudah bekerja /di Bank itu My father /has been working/ in
semenjak aku masih kecil.
that bank since I was little

17
Gadis yang berambut panjang itu The girl with the long hair is my best
adalah teman baik ku di kelas friend.

• Coba tunjukan konektor pada kalimat-kalimat diatas.


• Apakah pola kalimat BSu selalu diterjemahkan dengan pola yang

sama dalam BSa?


F. Ringkasan
Pendekatan pragmatik sangat bermanfaat bagi penererjemah dalam
menerjemahkan suatu teks. Pendekatan pragmatik memungkinkan penerjemah
untuk memahami suatu tuturan dalam TSu yang tidak bisa dijelaskan dalam ranah
semantik. Pendekatan pragmatik memperhitungkan konteks situasi, tindak tutur,
penutur dan lawan tutur dalam ujaran pada TSu. Dengan menngunakan
pendekatan ini akan dihasilkan situasi dan reaksi yang sama antara TSu
denganTSa.

G. Latihan
Terjemahkan kalimat-kalimat berikut :
1. The land has been worked for centuries , and no effort has been made to
maintain the fertility of the soil .

2. Ballads appeared as early as the thirteenth century, but they did not become
popular until much later.

3. The architecture may have an English flavor, or it may display French


influence
4. No photography courses are offered at the local high school, nor are any
planned for the future.
5. Mount Hood can often be seen in Portland, for this extinct volcano is only
52 miles away
6. She watered the hydrangea faithfully, yet it still died
7. The garden hose had a leak, so we patched it with a tape.
8. Dia melakukan semua pekerjaan yang ada sambil tetap memikirkan
ayahnya
9. Ada yang datang ke pertemuan itu tapi cuman sedikit.
10. Kamu boleh meminjam buku itu besok pagi atau membelinya via on line.

18
11. Pasfoto milik Idroes menjadi benda yang begitu berharga bagi Roemaisa.
Dia meletakkannya di kamar, dibingkainya pula pasfoto itu.
12. Ibunya kerap menemukan Roemaisa tertidur sambil memeluk foto, dan
melihat

H. BALIKAN
Perhitungan Nilai atau skor.
1. Tata bahasa 0-30
2. Akurasi 0-40
3. Kesepadanan 0-30

Saran-saran
• Komunikasikan Nilai Akhir anda dengan rentangan nilai dan
penafsirannya
• Lakukan saran-saran yang terdapat pada rentangan nilai akhir anda

Penafsiran Nilai
g. > 80 : Anda telah berhasil, pertahankan dan tingkatkan prestasi
anda.
h. 60 – 80 :Anda cukup berhasil, untuk mempertahankan dan
meningkatkan prestasi anda masih perlu pelajar kembali tentang pokok
bahasan ini secara cermat dan benar
i. < 60 :Anda kurang berhasil, Anda masih belum berhasil, namun
yakin dengan mempelajari kembali pokok bahasan ini secara cermat dan
benar prestasi anda akan meningkat

19
TOPIK 5
Penerjemahan Kata Depan (preposisi)

A. DISKRIPSI TOPIK :
Sub bab ini berisi tentang bagaimana jenis-jenis kata depan
diterjemahkan, bagaimana penerjemah memperhitungkan tata bahasa
yang berbeda antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam
menerjemahkan kata depan.

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menyebutkan jenis-jenis kata depan dan
fungsinya dalam TSu dan mampu mengalihkan secara tepat ke dalama
TSa.

C. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN


Mahasiswa mampu mengidentifikasi kata depan dalam TSu dan
mampu menerjemahkan dengan akurat dalam teks sasaran.

D. POKOK BAHASAN
• of • di
• for • ke
• to • dari

E. PENJELASAN TIAP POKOK BAHASAN


Kata depan dalam bahasa Ingris maupun bahasa Indonesia sama-sama
menghubungkan kata benda , adjektifa dan kata keterangan. Secara semantis,
kata depan menandai berbagai hubungan makna antara konstituen yang
terletak di depan dan di belakang kata depan tersebut
Perhatikan contoh penerjemahan kata depan berikut ini :

1 The secret of this game is that you Rahasia dari permainan ini adalah kamu
can’t ever win. tidak mungkin menang.
2 A large number of people gathered • Banyak orang berkumpul utuk
to protest melakukan protes
• Massa berkumpul untuk melalukan
protes
3 My answer to your question is in Jawabanku atas pertanyaanmu ada dalam

20
this envelope. amplop ini
4 Aku lahir dan besar di Jakarta. I was born and grew up in Jakarta
5 Ayah akan berangkat ke kantor Father will go to the office soon.
6 Dalam kurun waktu kurang dari 5 In less than 5 minutes, my brother has
menit adik sudah tertidur pulas been asleep

Pada penerjemahan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, seperti contoh


no 4,5,6 di atas penerjemah tidak hanya fokus pada penerjemahan kata depan
di, ke dalam saja, namun juga harus mempertimbangkan konteks kalimat dan
tenses apa yang tepat untuk penerjemahan TSu di atas.

F. Ringkasan
Preposisi atau kata depan mempunyai fungsi yang sama pada Bahasa
Indonesia maupun bahasa Inggris. Penerjemahan preposisi dari bahasa Indonesia
ke dalam bahasa Inggris, harus tetap memperhatikan aspek keberterimaan dalam
bahasa Inggris, pemilihan antara in, of, on dll harus disesuaikan dengan konteks
dan ketepatan preposisi dalam bahasa Inggris

G. Latihan
Terjemahkan kalimat di bawah ini dengan baik.

Menyatakan milik
1 The language of Indonesian
people
2 The holy places of Buddhism
3 The title of the book
4 The car of my Uncle
5 Rumah besar milik pamanku
6 Bahasa kesusastraan

Menyatakan hub objek


1 The interpretation of the
relevant sources
2 The solution of the problem
3 the heart of the ocean

Menyatakan hub Limitatif


1 Happiness of gathering
together

21
2 Simplicity of expression
3 Clarity of explanation
4 The substance of a great
benefit

1 Nenek pulang dari Bandung S V O / adv


esok hari. grandma will come from
Bandung tomorrow
2 Peperangan antara Palestina
dan Israel tidak pernah
berakhir.
3 Saya tidak pernah takut
terhadap apapun
4 Rumah tua itu dijual lengkap
dengan segala isinya
5 Kami menerima sumbangan
itu dengan senang hati.
6 Jembatan yang
menghubungkan dua
kabupaten itu dulunya
diresmikan oleh Presiden
SBY.
7 Ibu guru menyuruh kami
mengerjakan soal dari halam
90 sampai halaman 102.
8 Buah jeruk memiliki
kegunaan yang sangat
banyak untuk kesehatan dan
kecantikan.

H. BALIKAN
Perhitungan Nilai atau skor.
1. keakuratan 0-30
2. keberterimaan 0-40
3. kealamiahan 0-30
Saran-saran
• Komunikasikan Nilai Akhir anda dengan rentangan nilai dan
penafsirannya
• Lakukan saran-saran yang terdapat pada rentangan nilai akhir anda

Penafsiran Nilai

22
a. > 80 : Anda telah berhasil, pertahankan dan tingkatkan prestasi
anda.
b. 60 – 80 :Anda cukup berhasil, untuk mempertahankan dan
meningkatkan prestasi anda masih perlu pelajar kembali tentang pokok
bahasan ini secara cermat dan benar
c. < 60 :Anda kurang berhasil, Anda masih belum berhasil, namun
yakin dengan mempelajari kembali pokok bahasan ini secara cermat dan
benar prestasi anda akan meningkat

23
TOPIK 6
Penerjemahan Karya Sastra : Proses Berfikir Kritis

A. DISKRIPSI TOPIK :
Sub bab ini berisi tentang bagaimana menerjemahkan teks karya
sastra, lebih khususnya novel. Pembahasan topik ini akan merupakan
proses penerjemah ketika menghadapi masalah-masalah
penerjemahan dan menentukan strategi apa yang akan dilakukan
untuk memecahkan masalah dalam menerjemahkan novel.

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu berfikir kritis ketika proses menerjemahkan novel.

C. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN


Dengan berfikir kritis mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah-
masalah penerjemahan dan menentukan strategi yang tepat untuk
menerjemahkan masalah.

D. POKOK BAHASAN
• Pendekatan yang digunakan
• Masalah-masalah TSu

E. PENJELASAN TIAP POKOK BAHASAN

1. Penerjemahan Novel Heart of Darkness karya Joseph Conrad

Menerjemahakan novel adalah proses pemecahan masalah secara


holistik. Dalam sebuah karya sastra, penerjemah akan berhadapan
dengan berbagai masalah dalam menerjemahkan, dan penerjemah
dalam hal ini berperan sebagai decision maker untuk menentukan
strategi penerjemahan yang tepat sehingga produk yang dihasilkan
akan akurat, berterima dan memiliki nilai keterbacaan tinggi.

2. Masalah dalam penerjemahan Heart of Darkness

2.1 Berhubungan dengan Kapal dan lautan (Register)

TSu TSa
1 The Nellie, a cruising yawl, Kapal layar,The Nellie, • Kolokasi

24
swung to her anchor without menambatkan jangkarnya, • Teknik modulasi
a flutter of the sails, and it untuk beristirahat. Layarnya
was at rest (1) tenang tak berkibar.
2 The director, satisfied the Direktur yang juga kapten • Modulasi
anchor had good hold, made kapal, memastikan jangkar • Anchor , aft
his way aft and sat down tertambat sempurna, berjalan
amongst us. (1) ke buritan dan duduk
bersama kami.

Data 1
A yawl : is a two-masted sailing craft whose mainmast is taller than the
mizzen mast (or aft-mast). Compared to a similar sized ketch, a yawl's
mizzen mast is set further aft and its mizzen sail is smaller.

Kolokasi (padan kata)


swung to her anchor. Kata swung (swing) mempunyai padanan lebih dari
satu , pemilihan kata yang sesuia dengan kolokasi ‘anchor’ adalah
‘menurunkan jangkar’ tapi berdasarkan konteks ( rest) dipilih
‘menambatkan ‘

Data 2
TSu : ‘The director, satisfied the anchor had good hold’
Kata ‘satisfied’ diganti dengan ‘memastikan’

25
2.2. Penerjemahan Metafora
Setiap bahasa mempunyai metafora tersendiri, yang disesuaikan dengan
kultur budaya Bsu. Penerjemahan ini terkait dengan stilistika bahasa.
Penerjemahan metafora dilakukan dengan menggunakan penggambaran
metaforik yang sepadan dalam bahasa Indonesia, namun
99999999999999999999vfg (Machali, 2000:89)
Metafora TSu --- Metafora TSa

book worm ---- kutu buku

Metafora TSu --- padanan fungsional ( teknik adaptasi, deskripsi )

TSu TSa
1 I felt somehow, I must get Aku merasa, aku harus ke metafora
there by hook or by crook (4) sana dengan cara apapun
2 I flew around like mad to get Aku harus bersiap segera metafora
ready (5) sampai hampir gila

2.3 Penerjemahan kata-kata Asing (Foreignism)


Fungsi stilistis foreignism adalah mensuplai nuansa lokal, keadaan
kehidupan lokal , peristiwa konkret (Moentaha, 2006 : 193)
Kata-kata dalam bahasa Perancis banyak diselipkan dalam novel. Tokoh
utama, Marlow adalah orang Perancis, menggambarkan campur kode
yang Marlow lakukan
TSu TSa
1 Adieu. How do you English Adieu. Apa bahasa Adaptasi
say, eh? Good by. Ah! Inggrisnya? Selamat Jalan. Tidak
Good bye .Adieu. (6) Ah benar, Selamat jalan. diterjemahkan
Adieu
2 In the tropics one must Di daerah tropis sebelum
before everyting keep melakukan sesuatu tetap
calm.’... He lifted a warning tenang.. Dia mengangkat
forefinger ...’Du Calme, Du telunjuknya sambil memberi
Calme peringatan dalam bahasa
Perancis, ’Du Calme, Du
Calme

2.4. Penerjemahan Budaya

26
Penerjemahan budaya dalam novel ini menyangkut penerjemahan
umpatan, pujian kepada tuhan. Penerjemahan budaya BSu disesuaikan
dengan budaya, kebiasaan yang berlaku di BSa .

Pujian kepada Tuhan disesuaikan dengan agama yang paling dekat


dengan BSu, tapi dalam TSu tokoh tidak diceritakan sebagai seorang
religius, maka penerjemahan dalam TSa digunakan ungkapan yang netral.

TSu TSa
1 “Dash it all “ I thought to Sialan, pikirku, mereka tidak • Umpatan
myself, They can’t trade bisa berdagang tanpa ada • Adaptasi
without using some kind of sejenis kapal di sungai • Modulasi
craft on that lot of fresh sebesar itu --- kapal uap!
water –steamboat! (4)
2 A piece of a good fortune for Orang yang akan register
the Company- a man you mendatangkan keberuntungan
don’t get hold of every day bagi perusahaan, orang yang
.Good heavens! And I was tidak kamu temui setip hari.
going to take charge of a Luar biasa!. Dan aku terpilih
two-penny-hal-penny river mengambil alih kapal uap tak
steam boat with a penny berharga dengan uang sen
whistle attached (4) pada peluitnya

F. Ringkasan
Menerjemahkan karya sastra dalam hal ini novel adalah proses
berfikir kreatif secara holistik. Keputusan penerjemah dalam menntukan
strategi yang paling tepat untuk masalah penerjemahan seperrti metafora,
register, perbedaan budaya akan menentukan kualitas terjemahan yang
dihasilkan.

G. Latihan

Tentukan masalah penerjemahan dari projek penerjemahan yang anda


lakukan.

H. BALIKAN
Perhitungan Nilai atau skor.
1. keakuratan 0-30
2. keberterimaan 0-40
3. kealamiahan 0-30

27
Saran-saran
• Komunikasikan Nilai Akhir anda dengan rentangan nilai dan
penafsirannya
• Lakukan saran-saran yang terdapat pada rentangan nilai akhir anda

Penafsiran Nilai
d. > 80 : Anda telah berhasil, pertahankan dan tingkatkan
prestasi anda.
e. 60 – 80 :Anda cukup berhasil, untuk mempertahankan dan
meningkatkan prestasi anda masih perlu pelajar kembali tentang
pokok bahasan ini secara cermat dan benar
f. < 60 :Anda kurang berhasil, Anda masih belum berhasil,
namun yakin dengan mempelajari kembali pokok bahasan ini secara
cermat dan benar prestasi anda akan meningkat

28
LATIHAN
TEXT 1
Terjemahkan teks berikut ini ke dalam bahasa Indonnesia dengan akurat, sepadan
dan berterima

The rate of teen vaping has doubled within two years, new research
finds
By Jen Christensen and Matthew Stucker, CNN . Updated 0929 GMT (1729 HKT) September 19,
2019

CNN)The rates of eighth, 10th and 12th graders who use e-cigarettes continued
to rise this year and doubled from 2017 to 2019, according to research released
Wednesday.

In 2019, one in four 12th grade students said they vaped within the previous 30
days, as well as one in five students in 10th grade and one in 11 in eighth,
research published in the New England Journal of Medicine says.

There were also significant increases from 2018 to 2019 in the numbers of
students who said they had vaped during the previous 12 months and who had
ever vaped.
"Current efforts by the vaping industry, government agencies, and schools have
thus far proved insufficient to stop the rapid spread of nicotine vaping among
adolescents," researchers wrote. "Of particular concern are the accompanying
increases in the proportions of youth who are physically addicted to nicotine, an
addiction that is very difficult to overcome once established."

Growing concern for kids


Hundreds of e-cigarette users in the US have been sickened with mysterious
vaping-related lung illnesses, many of them young people. Investigators haven't
yet identified the cause of the illnesses.
The National Institutes of Health say the annual results of the Monitoring the
Future Survey were released early this year to notify public health officials
working to curb vaping among teens.
"With 25% of 12th graders, 20% of 10th graders and 9% of eighth graders now
vaping nicotine within the past month, the use of these devices has become a

29
public health crisis," said Dr. Nora Volkow, director of the National Institute on
Drug Abuse, which funds the survey. "These products introduce the highly
addictive chemical nicotine to these young people and their developing brains,
and I fear we are only beginning to learn the possible health risks and outcomes
for youth."

Seven deaths so far


This week, a California man became the seventh person to die from a vaping-
related illness in the US.
Vaping-related illness recently killed another person in California, plus one
person each in Kansas, Illinois, Indiana, Minnesota and Oregon, officials have
reported.
In light of the lung injury outbreaks, the US Centers for Disease Control and
Prevention activated its Emergency Operations Center, the agency announced.
Researchers are now looking into 280 cases of lung illness associated with the
use of e-cigarettes in 36 states and the US Virgin Island, they have said.

30
TEXT 2
A Blunder
by Anton Chekhov
https://americanliterature.com/author/anton-chekhov/short-story/a-blunder

ILYA SERGEITCH PEPLOV and his wife Kleopatra Petrovna were


standing at the door, listening greedily. On the other side in the little
drawing-room a love scene was apparently taking place between two
persons: their daughter Natashenka and a teacher of the district school,
called Shchupkin.

"He's rising!" whispered Peplov, quivering with impatience and rubbing his
hands. "Now, Kleopatra, mind; as soon as they begin talking of their
feelings, take down the ikon from the wall and we'll go in and bless them. ..
We'll catch him…. A blessing with an ikon is sacred and binding. . . He
couldn't get out of it, if he brought it into court."

On the other side of the door this was the conversation:

"Don't go on like that!" said Shchupkin, striking a match against his


checked trousers. "I never wrote you any letters!"

"I like that! As though I didn't know your writing!" giggled the girl with an
affected shriek, continually peeping at herself in the glass. "I knew it at
once! And what a queer man you are! You are a writing master, and you

31
write like a spider! How can you teach writing if you write so badly
yourself?"

"H'm! . . . That means nothing. The great thing in writing lessons is not the
hand one writes, but keeping the boys in order. You hit one on the head
with a ruler, make another kneel down….. Besides, there's nothing in
handwriting! Nekrassov was an author, but his handwriting's a disgrace,
there's a specimen of it in his collected works."

"You are not Nekrassov…." (A sigh). "I should love to marry an author.
He'd always be writing poems to me."

"I can write you a poem, too, if you like."

"What can you write about?"

"Love -- passion -- your eyes. You'll be crazy when you read it. It would
draw a tear from a stone! And if I write you a real poem, will you let me
kiss your hand?"

"That's nothing much! You can kiss it now if you like."

Shchupkin jumped up, and making sheepish eyes, bent over the fat little
hand that smelt of egg soap.

"Take down the ikon," Peplov whispered in a fluster, pale with excitement,
and buttoning his coat as he prodded his wife with his elbow. "Come
along, now!"

And without a second's delay Peplov flung open the door.

"Children," he muttered, lifting up his arms and blinking tearfully, "the Lord
bless you, my children. May you live -- be fruitful -- and multiply."

"And -- and I bless you, too," the mamma brought out, crying with
happiness. "May you be happy, my dear ones! Oh, you are taking from me
my only treasure!" she said to Shchupkin. "Love my girl, be good to her. . .
."

Shchupkin's mouth fell open with amazement and alarm. The parents'
attack was so bold and unexpected that he could not utter a single word.

"I'm in for it! I'm spliced!" he thought, going limp with horror. "It's all over
with you now, my boy! There's no escape!"

32
And he bowed his head submissively, as though to say, "Take me, I'm
vanquished."

"Ble-blessings on you," the papa went on, and he, too, shed tears.
"Natashenka, my daughter, stand by his side. Kleopatra, give me the
ikon."

But at this point the father suddenly left off weeping, and his face was
contorted with anger.

"You ninny!" he said angrily to his wife. "You are an idiot! Is that the ikon?"

"Ach, saints alive!"

What had happened? The writing master raised himself and saw that he
was saved; in her flutter the mamma had snatched from the wall the
portrait of Lazhetchnikov, the author, in mistake for the ikon. Old Peplov
and his wife stood disconcerted in the middle of the room, holding the
portrait aloft, not knowing what to do or what to say. The writing master
took advantage of the general confusion and slipped away.

33
Text 3

https://www.google.com/search?q=poem&safe=strict&sxsrf=ALeKk00PBdXf_afH-
ILqdIlcX2i8Ro1vxQ:1600100294382&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiw85qNhunrAhXYZCsKHZ3UD9
AQ_AUoAXoECA4QAw&biw=1366&bih=625#imgrc=c0WdN9XUmKuiDM

34
TEXT 4 : Poetry

Rise
© Sagar Yadav More By Sagar Yadav

https://www.familyfriendpoems.com/poem/i-will-rise

Published: December 2007

I will rise
After every fall.
I will rise
And stand tall.

I will rise
Over the wall.
I will rise
Above them all.

Like the sun,


Which never dies.
Though sets every night,
Every day it does rise.

Like the ocean


Whose tides
Many times they are down,
But invariably they rise.

Like the trees,


From seeds they arise,
And heights great
They rise and rise.

After falling once,

35
Twice and thrice,
Again and again
I will rise and rise.

I will rise
After every fall.
After every fall
I will rise.

Source: https://www.familyfriendpoems.com/poem/i-will-rise

36
TEXT 5 :
Terjemahkan teks di bawah ini dalam bahasa Inggris dengan baik

Cerpen Anak:

Gara-Gara Nenek Lupa


https://bobo.grid.id/read/082010265/cerpen-anak-gara-gara-nenek-lupa

Setiap akhir tahun, sekolah Rino libur. Di saat itu, Rino, Ayah dan Ibu
akan naik ke mobil dan berkunjung ke rumah Nenek Ida di desa. Nenek
Ida mempunyai ladang. Rino suka sekali berlibur ke desa Nek Ida.
Setiap pertengahan tahun, sekolah Rino juga libur. Namun di saat itu,
giliran Nek Ida yang berkunjung ke rumah Rino.
Begitulah cara keluarga Rino mengatur liburan. Agar tidak bosan, kadang
mereka liburan di kota, kadang di desa pertanian.
Akan tetapi, di tahun ini, Nenek Ida membuat kesalahan.

“Aku yakin, saat ini, giliranku untuk liburan ke kota,” gumam Nek Ida yang
mulai pelupa. Pelan-pelan, ia lalu mengemasi baju-bajunya dan
memasukkannya ke dalam koper.

Pada saat yang sama, ibu Rino juga sedang mengemasi tas. Ibu tampak
tidak bersemangat. Sambil menutup tasnya, ibu Rino berkata,

37
“Ibu sebetulnya ingin sekali bisa liburan ke pantai. Sekaliii saja supaya
tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya.”

Rino dan adiknya langsung berseru setuju

“Aku juga ingin ke pantai, Bu! Jangan ke rumah Nek Ida terus atau cuma
berkeliling kota ini. Bosan. Kalau liburan ke laut, kita kan bisa berenang
dan menggali pasir. Yah, Ayah, tahun ini kita liburan ke pantai, saja ya?”
seru Rino bersemangat.

“Tentu saja tidak bisa, sayang,” kata ayah Rino. “Akhir tahun ini, kita akan
mengunjungi Nenek seperti biasa. Jangan sampai Nenek kecewa dan
bertanya-tanya kalau kita tidak datang. Tahun depan saja kalau mau ke
pantai. Supaya Nenek juga sudah diberitahu jauh-jauh hari.”

Rino jadi lesu. Namun, kata-kata ayahnya ada benarnya. Nek Ida pasti
sedih kalau mereka tidak datang ke pertaniannya. Rino tak ingin membuat
neneknya yang baik hati itu jadi sedih.

Keesokan harinya, cuaca sangat cerah. Rino, Ayah dan Ibu naik ke mobil.
Tak lama kemudian, mereka sudah ada dalam perjalanan menuju
peternakan Nek Ida.

Di sepanjang jalan yang agak macet dan panas, Rino masih berharap
andai mereka bisa berlibur ke pantai. Karena ayah Rino mulai kehausan,
ia menepikan mobil di dekat kafe pinggir jalan.

Mereka bertiga turun dari mobil. Tiba-tiba, wajah ibu Rino tampak kaget,
gembira dan dengan bersemangat menunjuk ke parkiran.

“Lihat! Mobil itu mirip mobil Nenek!”

Rino dan ayah menengok. Mereka bertiga lalu melangkah pelan


mendekati mobil itu. Astaga, itu memang mobil Nek Ida. Nenek bersandar
di pintu mobil dan sedang menyeruput jus jeruk.

Seketika itu juga, Rino berlari dan memeluk neneknya. Ayah dan Ibu juga
memeluk Nenek dan bertanya heran.

“Ibu mau ke mana?” tanya Ayah.

“Tentu saja mau ke rumah kalian!” kata Nek Ida heran. Namun ia lalu
menyadari kesalahannya. “Astaga, harusnya, ini giliran kalian berlibur di
pertanian, ya?” serunya.

Ibu Rino tersenyum cerah.

38
“Tidak apa, Bu! Sekarang, kita buat rencana baru saja. Bagaimana kalau
tahun ini kita bikin perubahan. Ibu mau kalau kita berlibur ke pantai?”
tanya ibu Rino penuh harap.

Wah, tak disangka, wajah Nek Ida berubah sangat ceria.

“Tentu saja Nenek mau! Nenek mau bermain air laut!” kata Nek Ida penuh
semangat.

“Yieeeey… Nanti aku temani Nenek main air!” teriak Rino tak kalah girang.

Rino, Ayah dan Ibu tertawa geli melihat Nenek dan cucunya yang
bersemangat. Kini, ayah Rino sibuk melihat peta jalannya.

“Hmmm! Sekarang ini, kita hanya berjarak sembilan mil dari pantai. Jadi,
ayo kita ke sana sekarang!” ajak ayah Rino.

Di mobil, Nek Ida tertawa dan berkata,

“Liburan kita mungkin sudah mulai membosankan dan tercampur aduk.


Makanya Nenek sampai lupa harus tetap di pertanian atau mengunjungi
kalian! Syukurlah, Nenek membuat sedikit kesalahan!”

“Semua orang pernah berbuat kesalahan, Nek. Tapi, kesalahan Nenek ini
sungguh menyenangkan!” kata Rino.

Mereka semua tertawa lagi. Dan ketika udara pantai yang asin mulai
tercium, hati mereka semakin gembira.

39
TEXT 6

Teks di bawah ini sarat dengan kata yang bermuatan budaya, garis bawah kata
yang bermuatan budaya kemudian terjemahkan dalam bahasa Inggris dengan
akurat, sepadan dan berterima.

Tradisi Nyepi Umat Hindu di Bali


www.indosiar.com

indosiar.com, Bali - Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1927 yang telah berlalu
seluruh umat Hindu di Bali menjalankan Tata Brata Penyepian. Selama 24 jam
warga di Bali diwajibkan menjauhkan diri dari berbagai aktifitas duniawi. Kondisi
ini saja membuat Pulau Bali sunyi senyap bagaikan kota mati. Namun dibalik itu,
semua adalah sebagai wujud penyerahan diri kepada sang yang widi.

Suasana Nyepi di Bali itu benar-benar sepi, tidak lagi terdengar suara deru mesin
kendaraan ataupun aktifitas warga lainnya. Semua ruas jalan menjadi lenggang,
tidak ada aktifitas warga di rumah. Hanya petugas pengaman adat yang disebut
Pecalang, yang terlihat mondar mandir menjadi keamanan lingkungan.

Hal ini tampak terlihat dikawasan Objek Wisata Kuta Jalan Legian yang biasanya
ramai dipadati wisatawan menjadi sepi. Pemandangan ini berbeda sangat jauh
dengan kondisi sebelum atau sesudah Nyepi. Beberapa ruas jalan termasuk Jalan
Legian - Kuta, selalu dipadati arus kendaraan ataupun lalu lalang para wisatawan.

Bagi umat Hindu sendiri, Nyepi merupakan pergantian Tahun Saka sesuai dengan
kalender Hindu. Biasanya diisi dengan kegiatan Tapa Brata Penyepian, yakni
proses pengekangan diri dari segala yang bersifat keduniawian. Karena itu dikenal
4 macam larangan saat Nyepi, yakni Ameti Geni atau tidak boleh menyalakan api,
Ameti Karya atau tidak boleh bekerja, Ameti Lelungan atau tidak bepergian, dan
Ameti Laguang atau tidak berkeinginan atau puasa.

Berdasarkan ketentuan ini, warga dilarang keluar rumah dan tidak boleh
menyalakan lampu di malam hari. Bagi yang melanggar, maka akan mendapatkan
sanksi dari petugas adat. Perayaan hari raya Nyepi ini diisi dengan
persembahyangan sembari membawa sesaji ke Pura. Sejak pagi hingga petang,
umat Hindu di Bali berbondong-bondong menuju pura. Mereka melakukan
persembahyangan bersama keluarga.

Pada umumnya, masyarakat pergi ke pura sambil membawa sesaji untuk


persembahan, mereka datang dengan berpakaian adat lengkap khas Bali. Kaum
wanitanya mengenakan kebaya sambil menyujung sesaji berupa buah-buahan.
Sementara setelah melakukan perayaan hari raya Nyepi, umat Hindu dibali
melakukan tradisi yang sangat unik yakni ciuman massal. Ciuman massal yang

40
dilakukan warga Banjarkaja, Denpasar - Bali, biasa yang melakukan adalah para
remaja putra dan putri

Acara ini biasanya dimulai dengan melakukan persembahyangan bersama di pura


yang berada di areal balai pertemuan adat setempat. Tujuannya untuk memohon
keselamatan selama ritual berlangsung. Dengan diiringi kesenian tradisional,
mereka satu persatu keluar menuju jalan raya didepan balai pertemuan tersebut
untuk melakukan ritual ciuman massal.

Kelompok pemuda berdiri di satu sisi berhadapan dengan kelompok pemudi yang
berada di sisi lainnya. Pemuda atau pemudi yang akan melakukan ciuman berada
di barisan paling depan dan dikawal oleh temannya masing-masing. Setelah diberi
aba-aba oleh pembawa acara, secara serentak mereka bergerak maju.

Ketika bertemu di pertengahan, mereka kemudian berangkulan sambil mencium.


Saat adegan ciuman ini berlangsung, para peserta disiram air oleh panitia atau
warga dengan harapan mereka tetap menjalankan ritual dengan kepala dingin dan
tidak terbakar hawa nafsu.

Tradisi ini tentu saja menarik perhatian ratusan warga sekitarnya. Mereka tumpah
ruah memadati ruas jalan tempat acara berlangsung. Diharapkan tradisi semacam
ini akan terus dilestarikan, karena merupakan tradisi tahunan masyarakat Bali itu
sendiri.(Sup/Bahan:Fokus)

41
Text 7

Ulat Yang Sombong

Di sebuah hutan yang lebat, hiduplah 2 ekor ulat. Yang satu bernama Fintu yang
bersifat ramah, rendah hati dan baik. Sedangkan yang satunya bernama Tuvi
yang bersifat angkuh dan suka meremehkan binatang lain.
Pada suatu hari, saat Fintu sedang mencari makanan, ia bertemu Tuvi.
“Hai Tuvi, bolehkah aku meminta sedikit makananmu?” pinta Fintu.
“Hey, Fintu! Ini makananku dan tetap makananku. Sana cari makanan yang lain!”
tolak Tuvi.
“B-baiklah…” Fintu menunduk dan berlalu.
Lain hari, akan ada pesta hutan. Semua binatang diundang. Putha si
burung hantu dengan gesitnya membagikan undangan berupa daun itu dimalam
hari dan menaruhnya di depan pintu rumah para binatang.
Esok harinya, terdengar sorakan dari para binatang.
“Asyik! Pasti di sana ada banyak makanan! Aku bisa makan sepuasnya!” sorak
Cattya si anak kucing.
“Aku juga bisa makan biji-bijian, kan? Oh ya, bagi para ulat kalian tenang saja,
aku tak akan memakan kalian, kok!” pekik Chacky si ayam jago.
Fintu hanya tersenyum mendengar pernyataan teman-temannya itu
Namun tiba-tiba…
“Ah, ini hanya pesta kecil! Lihat saja, suatu saat nanti, aku akan membuat pesta
yang lebih besar!” Dengan angkuh Tuvi berkata.
“Tuvi! Kau tak boleh begitu!” seru Piku si beruang madu.
“Huh! Biarkan saja!” balas Tuvi sambil pergi.
Beberapa hari kemudian, Tuvi dan Fintu sudah menjadi kepompong.
Mereka menjalani hidup sebagai kepompong biasa.
Beberapa minggu kemudian, mereka sudah keluar dari kepompongnya.
Tak disangka, sayap Tuvi ternyata berwarna hitam! Sedangkan Fintu malah
berwarna-warni. Tuvi tahu, ini akibat keangkuhannya. Ia sangat menyesal.

42
REFERENSI
Baker, Mona. 1992. In Other Word.A Course Book on Translation,Oxford
University Press.London..
Catford, John C. 1965. A Linguistic Theory of Translation: an Essay on Applied
Linguistics. Routledge. London and New York
Larson, L. Mildred. 1984. Meaning-based translation, a guide to cross-language
equivalence. University Press of America. Lanham.
Machali, Rochayah. 2000. Pedoman Bagi Penerjamah. Grasindo. Jakarta.
Newmark, Peter. 1988. A Textbook of Translation. Prentice Hall : London
Nida E.A. and C.R. Taber. 1969/1982. The Theory and Practice of
Translation.EJ.Brill: London
___ __________. 1981. Approaches to Translation. Oxford: Pergamon Press

43

Anda mungkin juga menyukai