Anda di halaman 1dari 15

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SUSU SAPI PERAH DI UD.

ROJO
SUSU SAPI KOTA SURABAYA

DEVELOPMENT STRATEGY OF DAIRY COW’S MILK BUSINESS IN UD. ROJO


SUSU SAPI SURABAYA CITY

DHAMAYANTI MUTIARA PUTRI1*, SIGIT DWI NUGROHO2**, DAN TEGUH


SOEDARTO3***
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
*E-mail ; putrimt04@gmail.com1, sigit.agri@upnjatim.ac.id 2,
teguh_soedarto@upnjatim.ac.id 3

ABSTRAK
Keberadaan UD. Rojo Susu Sapi dikenal sebagai daerah penghasil susu sapi perah, karena berkompeten
menghasilkan produk susu segar walaupun usaha sapi perah berskala kecil dengan kepemilikan sapi 6–
20 ekor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, menganalisis
keragaan usaha meliputi biaya, penerimaan, dan pendapatan, menyusun strategi pengembangan usaha
susu sapi perah. Responden terdiri dari 3 pihak internal dan 3 pihak eksternal dengan teknik purposive
sampling. Metode analisis data menggunakan analisis SWOT dan analisis usaha. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa faktor internal dari kekuatan dan kelemahan yaitu pengalaman produksi susu sapi
penggunaan modal usaha kualitas produk akses pemasaran saluran distribusi sarana dan prasarana
menunjang, kurangnya SDM, daya tahan susu teknologi administrasi keuangan kemasan produk dan
promosi. Faktor eksternal dari peluang dan ancaman yaitu terjalinnya hubungan baik dengan stakeholder
loyalitas pelanggan agen memperluas pasar daya beli konsumen dan kemitraan banyaknya pesaing
munculnya usaha produk sejenis berkembangnya produk susu dengan berbagai inovasi harga relatif
tinggi dan adanya produk subtitusi di pasar, penerimaan usaha diperoleh sebesar Rp 17.640.000/bulan
dengan pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 1.269.383/bulan. Strategi pengembangannya melalui
terletak pada Kuadran II yang berarti situasi ini menggunakan strategi diversifikasi atau strategi ST.

Kata Kunci : strategi pengembangan, susu sapi perah, analisis SWOT

ABSTRACT
The existence of UD. Rojo Susu Sapi is known as a dairy-producing area, because it is competent in
producing fresh milk products, even though it is a small-scale dairy business with ownership of 6–20
cows. This study aims to identify internal and external factors, analyze business performance including
costs, revenues, and income, and develop a strategy for developing a dairy cow's milk business.
Respondents consist of 3 internal parties and 3 external parties using the purposive sampling technique.
Methods of data analysis using SWOT analysis and business analysis. The results showed that the
internal factors of strengths and weaknesses were the experience of cow's milk production using
business capital, product quality, marketing access, distribution channels, supporting facilities and
infrastructure, lack of human resources, the durability of milk technology, financial administration,
product packaging, and promotion. External factors from opportunities and threats, namely the
establishment of good relations with stakeholders, customer loyalty, agents, expanding the consumer's
purchasing power market and partnerships, the number of competitors, the emergence of similar
product businesses, the development of dairy products with various innovations, relatively high prices
and the existence of substitute products in the market, business revenue are Rp. 17,640. .000/month with
an income of Rp. 1.269.383/month. Its development strategy lies in Quadrant II, which means this
situation uses a diversification strategy or ST strategy.
Keywords : development strategy, cow’s milk, analysis SWOT

1193
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 3, September 2022 : 1193-1207

PENDAHULUAN dikarenakan, kuantitas yang dihasilkan


Peternakan sapi perah memiliki potensi
tidak cukup untuk memenuhi pasokan susu
pengembangan yang besar karena hasil
dalam negeri. Perkiraan sekitar 40%
produksinya mempunyai peran penting
pasokan susu nasional berasal dari wilayah
dalam pemenuhan kebutuhan pangan
Jawa Timur yang merupakan salah satu
manusia terutama protein hewani. Hasil
sentra produksi susu sapi perah.
produksi teknak sapi perah yang memiliki
Surabaya menjadi salah satu kota yang
sumber gizi protein hewani adalah susu.
mempunyai usaha di sektor peternakan
Susu merupakan salah satu bahan pangan
komoditas sapi perah sebagai pendukung
dengan kandungan gizi cukup tinggi dan
pembangunan usaha susu. Wilayah
sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan
penghasil susu sapi yang memiliki potensi
perkembangan manusia (Rianzani et al.,
besar terdapat di Kelurahan Jemursari
2018).
Kecamatan Wonocolo Surabaya.
Perkembangan susu memiliki fungsi
Khususnya keberadaan UD. Rojo Susu Sapi
dan manfaat yang banyak bahkan pada usia
di kawasan tersebut dikenal sebagai daerah
produktif, susu membantu pertumbuhan
penghasil susu sapi perah, karena
manusia. Susu bermanfaat bagi lansia untuk
berkompeten menghasilkan produk susu
menopang tulang agar tidak keropos. Susu
segar walaupun usaha sapi perah berskala
mengandung banyak vitamin dan protein.
kecil dengan kepemilikan sapi 6–20 ekor.
Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan
Produksi susu segar yang dihasilkan dari
untuk mengkonsumsi susu. Saat ini banyak
usaha susu sapi perah sangat prospektif
susu yang dikemas dengan caranya sendiri
karena pasokan dan permintaan susu
bertujuan untuk menarik minat masyarakat
memiliki kesenjangan yang relatif besar.
agar orang membeli dan mengkonsumsi
Setiap usaha dalam bidang produksi, selalu
susu (Prasetya, 2012).
berusaha untuk mendapatkan keuntungan
Konsumsi susu sebagai sebagai
atau profit yang optimal (Londa et al.,
kebutuhan hewani di Indonesia sebesar
2017).
16,27 kg/kapita/tahun, tetapi hanya sekitar
Usaha susu sapi perah di UD. Rojo
20% dipenuhi dari produksi dalam negeri
Susu Sapi secara umum untuk memenuhi
dan sebagian besar sisanya harus di impor
kebutuhan pakan hijauan, meningkatkan
(Peternakan, 2020). Indonesia mengimpor
mutu genetik, populasi dan produksi susu
susu sapi dalam jumlah besar dan terus
mampu menghasilkan protein hewani untuk
bertambah setiap tahun. Hal ini

1194
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 3, September 2022 : 1193-1207

memenuhi kebutuhan masyarakat setempat pertimbangan bahwa lokasi tersebut


maupun lainnya. Namun, UD. Rojo Susu merupakan usaha susu di perkotaan melalui
Sapi masih mempunyai permasalahan gerakan urban farming untuk memastikan
terkait dengan strategi pengembangan ketersediaan pangan. Metode penentuan
usaha susu sapi yang dilakukan dari pelaku responden penelitian adalah purposive
usaha yang terlibat bahwa pengusaha sering sampling dimana anggota sampel dipilih
terjadi kekurangan produksi susu sapi, secara sengaja dan terbatas pada pemberi
bahkan terkadang belum dapat memenuhi informasi yang relevan (Indah et al., 2016).
permintaan susu sapi. Perencanaan strategis Adapun informan untuk memilih responden
sangat penting untuk menciptakan produk terdiri dari pihak internal berjumlah 3 orang
yang memenuhi permintaan konsumen yaitu 1 pemilik dan 2 tenaga kerja. Adapun
dengan mendapatkan keunggulan responden pendukung dari pihak eksternal
kompetitif dan menciptakan produk dan yaitu konsumen berjumlah 3 orang untuk
mempertahankan sumberdaya yang ada menambah informasi penelitian agar data
dengan lebih baik (Rangkuti, 2016). utama lebih akurat dan informatif.
Berdasarkan uraian dan permasalahan
Pengumpulan Data
yang dipaparkan di atas, maka penulis Penelitian ini menggunakan data
tertarik melakukan penelitian dengan tujuan primer dan data sekunder sesuai dengan
: 1) mengidentifikasi faktor internal dan kebutuhan. Data primer diperoleh langsung
eksternal yang mendukung pengembangan dari pihak internal dan eksternal usaha susu
usaha susu sapi perah, 2) menganalisis sapi perah dengan teknik obervasi,
keragaan usaha susu sapi perah meliputi wawancara dan kuesioner terhadap pemilik
biaya, penerimaan, dan pendapatan, 3) usaha, tenaga kerja, dan konsumen serta
menyusun strategi pengembangan yang data lain yang relevan dengan penelitian ini.
dilakukan dalam usaha susu sapi perah. Data sekunder dapat diperoleh dari studi
pustaka berupa referensi jurnal, buku, data
METODE PENELITIAN
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur,
Lokasi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Badan Pusat Statistik (BPS) serta data-data
studi kasus pada UD. Rojo Susu Sapi di lainnya dari pihak pelaku usaha.
Kelurahan Jemursari Kecamatan
Analisis Data
Wonocolo, Surabaya. Penentuan lokasi Analisis data merupakan salah satu
dipilih secara sengaja (purposive) dengan proses pengambilan dan pengumpulan data

1195
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 3, September 2022 : 1193-1207

secara sistematis dari wawancara, catatan Penerimaan merupakan perhitungan


lapangan dan dokumentasi (Sugiyono, dari hasil penjualan atau penaksiran
2017). Metode analisis data tujuan pertama kembali selama satu periode dari seluruh
menggunakan analisis faktor internal dan pendapatan yang diperoleh usahatani/ternak
eksternal, kemudian diolah secara deskriptif (Yasin et al., 2021). Secara rumus dapat
untuk mengidentifikasi kondisi lingkungan ditulis sebagai berikut:
yang mempengaruhi pengembangan usaha TR = Q x P
susu sapi perah UD. Rojo Susu Sapi. Tujuan Dimana :
kedua untuk menganalisis keragaan usaha TR = total penerimaan usaha susu sapi
yaitu menggunakan analisis usaha, perah (Rp/bulan)
kemudian diolah secara kuantitatif Q = jumlah produksi yang dihasilkan usaha
pendekatan deskriptif. Data yang diperoleh susu sapi perah (liter)
dapat diidentifikasi struktur biaya produksi, P = harga produksi susu yang dihasilkan
penerimaan dan pengeluaran dari usahanya. per unit (Rp/bulan)
a. Biaya Produksi c. Pendapatan
Biaya produksi merupakan biaya yang Pendapatan merupakan perolehan nilai
dikeluarkan dalam proses produksi atau usaha susu sapi perah dari penerimaan total
beban yang dikeluarkan produsen untuk dikurangi biaya total yang dikeluarkan.
menghasilkan barang dan jasa dengan kata Pendapatan jika selisihnya positif (π > 0),
lain disebabkan karena adanya proses maka perusahaan tersebut untung.
produksi (Mardia et al., 2021). Secara Perusahaan memperoleh keuntungan
rumus dapat ditulis sebagai berikut: dimana TR harus lebih besar daripada TC
TC = FC + VC (TR-TC) (Aidil Amin Effendy & Dr.
Dimana : Muhammad Ramdhan, 2021). Secara
TC = biaya total usaha susu sapi perah rumus dapat ditulis sebagai berikut:
(Rp/bulan) Π = TR – TC
FC = biaya tetap usaha susu sapi perah Dimana :
(Rp/bulan) Π = pendapatan usaha susu sapi perah
VC = biaya variabel usaha susu sapi perah (Rp/bulan)
(Rp/bulan) TR = penerimaan total usaha susu sapi
b. Penerimaan perah (Rp/bulan)

1196
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 3, September 2022 : 1193-1207

TC = biaya total usaha susu sapi perah total skor dari hasil perkalian bobot dan
(Rp/bulan) rating. Untuk kolom bobot dan rating
Tujuan ketiga untuk menyusun strategi dimasukkan sebagai nilai yang merupakan
pengembangan usaha susu sapi perah pengelompokan faktor internal dan
menggunakan analisis SWOT, kemudian eksternal kepentingannya. Matriks SWOT
diolah secara deskriptif dan data kualitatif menggambarkan secara jelas peluang dan
dan kuantitatif dilakukan perhitungan ancaman eksternal diluar perusahaan dan
bobot, bobot item, skala rating dan skor. dapat disesuaikan dengan kekuatan dan
Strategi pengembangan usaha susu sapi kelemahannya (Ritonga, 2020). Melalui
perah diperoleh dengan menggunakan analisis matriks SWOT, beberapa strategi
analisis SWOT akan didapatkan alternatif dapat dipilih oleh perusahaan
karakteristik dari kekuatan utama, kekuatan dalam pengembangan usahanya (David,
tambahan, faktor netral, kelemahan utama 2011).
dan kelemahan tambahan berdasarkan
HASIL DAN PEMBAHASAN
analisis lingkungan internal dan eksternal
Identifikasi Faktor Internal dan Faktor
yang dilakukan (Buchari & Juni, 2009).
Eksternal Usaha Susu Sapi Perah
Matriks IFAS (Internal Factor Analysis
Faktor Internal
Summary) untuk mengidentifikasi faktor Faktor internal usaha susu sapi perah
strategi internal, matriks EFAS (External UD. Rojo Susu Sapi terdiri dari kekuatan
Factor Analysis Summary) untuk dan kelemahan. Kekuatan merupakan
mengevaluasi faktor-faktor eksternal kegiatan-kegiatan organisasi yang berjalan
(David dalam Ritonga, 2020). Menurut dengan baik atas sumber daya yang dapat
David (2011), matriks IFAS (Evaluasi dikendalikan. Kelemahan merupakan
Faktor Internal) termasuk faktor internal kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak
sebuah organisasi yang diketahui kekuatan berjalan dengan baik atau sumber daya yang
dan kelemahan organisasi adalah panduan dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak
dasar untuk menentukan posisi perusahaan. dimiliki oleh organisasi (Istiqomah &
Hal ini sama berlaku untuk matriks EFAS Andriyanto, 2018). Berdasarkan hasil
(Evaluasi Faktor Eksternal) yang penelitian yang dilakukan pada UD. Rojo
dillasifikasikan dalam ringkasan ancaman Susu Sapi untuk faktor-faktor strategis
dan peluang organisasi. Matriks IFAS dan internal dapat dilihat pada Tabel 1.
EFAS terdiri dari bobot kolom, rating dan

1197
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 3, September 2022 : 1193-1207

Tabel 1. Kekuatan dan Kelemahan Pengembangan Usaha Susu Sapi Perah di UD. Rojo Susu Sapi
Faktor–Faktor Strategi Internal
Kekuatan Kelemahan
1. Pengalaman produksi susu sapi yang baik 1. Kurangnya sumber daya manusia
2. Penggunaan modal usaha mandiri 2. Daya tahan susu rendah
3. Kualitas produk terjamin 3. Teknologi masih sederhana
4. Akses pemasaran yang mudah 4. Administrasi keuangan tidak rinci
5. Saluran distribusi pendek 5. Kemasan produk kurang menarik
6. Sarana dan prasarana menunjang 6. Promosi kurang optimal
Sumber : Data Primer Diolah, 2022

Tabel 1 menunjukkan bahwa faktor- berdasarkan pesanan. Sarana dan prasarana


faktor kekuatan untuk pengembangan usaha yang mendukung menjadi kekuatan UD.
susu sapi perah pada UD. Rojo Susu Sapi Rojo Susu Sapi. Sarana dan prasarana yaitu
adalah pengalaman produksi susu sapi kandang sebesar 1.000m dengan panjang
sangat baik. Sejak tahun 1958, UD. Rojo 50m dan lebar 20m, adanya sumur air dan
Susu Sapi telah merintis usaha susu sapi outlet penjualan susu sapi.
sehingga sudah memiliki pengalaman yang Kelemahan dalam usaha susu sapi
lama dalam kegiatan produksinya. Modal perah di UD. Rojo Susu Sapi adalah
usaha mandiri yang digunakan oleh pemilik kurangnya sumber daya manusia. Usaha
UD. Rojo Susu Sapi untuk membeli sapi susu sapi perah membutuhkan banyak
perah. Modal usaha tersebut kemudian sumber daya manusia, mulai dari budidaya
dijalankan untuk usaha susu sapi perah, hingga penjualan. Daya tahan susu rendah
yaitu penjualan hasil produksi sapi perah sebagaimana diketahui bahwa salah satu
berupa susu segar. Kualitas produk terjamin produk dicirikan oleh umur simpan produk.
karena produk susu sapi perah ini bebas Teknologi yang masih sederhana dalam
bahan pengawet dan bahan kimia lainnya menjalankan usahanya termasuk memerah
sehingga terjamin kebersihan dan susu sapi dengan lima jari. Administrasi
kesehatannya. Akses pemasaran yang keuangan tidak rinci. UD. Rojo Susu Sapi
mudah sangat dibutuhkan segmentasi pasar tidak memiliki catatan yang rinci terkait
produk susu pada UD. Rojo Susu Sapi yang data produksi dan penjualan susu sapi.
didasarkan pada dua landasan yaitu Kemasan produk kurang menarik karena
geografis dan psikografis. Saluran distribusi UD. Rojo Susu Sapi menggunakan plastik
pendek, terdapat pola saluran distribusi bening yang tidak dapat menunjukkan
yang digunakan UD. Rojo Susu Sapi yaitu identitas produk. Promosi UD. Rojo Susu
produsen menjual produk mereka melalui Sapi kurang optimal karena penggunaan
distributor lalu menjual ke konsumen media internet seperti situs blog dan media

1198
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 3, September 2022 : 1193-1207

sosial yang dibuat tidak up-date tentang merupakan faktor-faktor lingkungan luar
informasi produk. yang negatif (Istiqomah & Andriyanto,
Faktor Eksternal 2018). Berdasarkan hasil penelitian yang
Faktor eksternal usaha susu sapi perah
dilakukan pada UD. Rojo Susu Sapi untuk
UD. Rojo Susu Sapi terdiri dari peluang dan
faktor-faktor strategis eksternal dapat
ancaman. Peluang merupakan faktor-faktor
dilihat pada Tabel 2.
lingkungan luar yang positif. Anacaman
Tabel 2. Peluang dan Ancaman Pengembangan Usaha Susu Sapi Perah di UD. Rojo Susu Sapi
Faktor-Faktor Strategis Eksternal
Peluang Aancaman
1. Terjalinnya hubungan baik dengan stakeholder 1. Banyak pesaing dalam mengembangkan usaha
susu sapi perah
2. Loyalitas pelanggan tinggi 2. Munculnya usaha produk sejenis yang memiliki
keunggulan
3. Agen membantu memperluas pasar 3. Berkembangnya produk susu dengan berbagai
inovasi
4. Daya beli konsumen tinggi 4. Harga relatif tinggi
5. Kemitraan terbuka luas 5. Adanya produk subtitusi di pasar
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
Tabel 2 menunjukkan bahwa faktor- positif pada tingkat permintaan, prospek
faktor peluang untuk pengembangan usaha pasar, dan harga susu. Kemitraan UD. Rojo
susu sapi perah pada UD. Rojo Susu Sapi Susu Sapi terbuka luas untuk mendapatkan
adalah terjalinnya hubungan baik dengan bahan baku dengan biaya rendah dan
stakeholder. Membangun hubungan yang mengajak peternak sapi perah agar bersedia
baik dengan pemangku kepentingan dapat bekerjasama dengan UD. Rojo Susu Sapi.
menciptakan citra positif bagi pihak internal Ancaman dalam usaha susu sapi perah
maupun eksternal. Loyalitas pelanggan di UD. Rojo Susu Sapi adalah banyaknya
tinggi dengan usaha yang cukup lama pesaing dalam mengembangkan usaha susu
berdiri menjadikan UD. Rojo Susu sapi sapi perah. Kehadiran pesaing
lebih dikenal masyarakat sehingga menyebabkan jumlah konsumen berkurang
konsumen merasa cocok akan rasa susu dan perbedaan harga dengan pesaing.
yang biasa mereka konsumsi. Agen Munculnya usaha produk sejenis yang
membantu memperluas pasar, UD. Rojo memiliki keunggulan menjadikan citra
Susu Sapi bekerjasama dengan beberapa produk UD. Rojo Susu Sapi kalah bersaing
agen distribusi sehingga dapat di pasaran sedangkan produk UD. Rojo
memudahkan konsumen dalam Susu Sapi selalu stagnan karena tidak
memperoleh susu. Tingginya daya beli dan terkena teknologi modern. Berkembangnya
kuantitas yang ditawarkan berdampak produk susu dengan berbagai inovasi bagi

1199
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 3, September 2022 : 1193-1207

UD. Rojo Susu Sapi yang memiliki tenaga Penyusutan


2. 250.000
Kandang
kerja yang terbatas saat ini hanya menjual Penyusutan
3. 63.331
Peralatan
produknya di area pasar kecil. Harga susu Total Biaya Tetap 1.527.617
Biaya Variabel
sapi perah di UD. Rojo Susu Sapi relatif 1. Pakan 9.000.000
tinggi sehingga jika pesaing menawarkan 2. Pelumas 10.000
3. Vitamin dan Obat 30.000
harga lebih rendah dibanding dengan yang 4. Kantong Plastik 77.000
5. Karet 6.000
ditawarkan oleh UD. Rojo Susu Sapi dapat 6. Listrik, air, BBM 500.000
7. Upah Tenaga Kerja 4.950.000
menimbulkan risiko untuk menarik Total Biaya Variabel 14.843.000
konsumen baru. Adanya produk subtitusi di Biaya Total 16.370.617
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
pasar karena harga susu sapi yang tinggi, Berdasarkan Tabel 3 hasil perhitungan
keberadaan susu subtitusi di pasaran menunjukkan bahwa biaya total yang
memungkinkan untuk memproduksi susu dikeluarkan UD. Rojo Susu Sapi sebesar Rp
dari sumber nabati. Susu dari bahan nabati 16.370.617 per bulan. Biaya tetap yang
yang digunakan sebagai pengganti susu sapi dikeluarkan untuk usaha susu sapi perah di
adalah susu kedelai. UD. Rojo Susu Sapi sebesar Rp 1.527.617
per bulan meliputi penyusutan sapi perah,
Keragaan Usaha Susu Sapi Perah
penyusutan kandang dan penyusutan
Biaya Produksi
Biaya produksi adalah pengeluaran peralatan. Komponen biaya variabel yang
biaya oleh perusahaan untuk menghasilkan dikeluarkan sebesar Rp 14.843.000 per
barang dan jasa. Berdasarkan perilaku yang tahun meliputi pakan, pelumas, vitamin dan
terkait dengan perubahan volume kegiatan, obat, kantong plastik, karet, listrik dan
biaya dapat dibagi menjadi kelompok : BBM, upah tenaga tenaga kerja terdiri dari
biaya tetap, biaya variabel (Susianto & 3 orang berkisar Rp 40.000-85.000 per hari.
Srinawati, 2021). Seluruh biaya yang
Penerimaan
dikeluarkan dikeluarkan oleh UD. Rojo Penerimaan merupakan hasil dari
Susu Sapi mempengaruhi keuntungan yang penjualan yang diterima oleh suatu usaha.
diperoleh. Untuk lebih jelasnya dapat Penerimaan pada usaha susu sapi perah di
dilihat di Tabel 3. UD. Rojo Susu Sapi berasal dari penjualan

Tabel 3. Biaya Produksi di UD. Rojo Susu Sapi


susu. Jumlah penerimaan UD. Rojo Susu
dalam satu bulan produksi Sapi tergantung dari harga dan jumlah
No. Jenis Biaya Nilai (Rp)
Biaya Tetap produk yang dijual. Besarnya penerimaan
Penyusutan Sapi
1. 1.214.286
Perah

1200
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 3, September 2022 : 1193-1207

susu sapi perah per tahun dapat dilihat pada Tabel 5. Pendapatan Usaha Susu Sapi Perah per
Tahun di UD. Rojo Susu Sapi
Tabel 4 berikut : Produksi Susu Sapi Perah
Uraian Rata-rata/bulan
Tabel 4. Penerimaan Usaha Susu Sapi Perah Penerimaan (Rp) 17.640.000
dalam satu bulan di UD. Rojo Susu Sapi Biaya Total (Rp) 16.370.617
Produksi Susu Sapi Pendapatan (Rp) 1.269.383
Uraian Rata-rata/bulan Sumber : Data Primer Diolah, 2022
Harga (Rp) 14.000 Tabel 5 menunjukkan bahwa
Jumah per Tahun (liter) 1.260
Penerimaan (Rp) 17.640.000 pendapatan usaha susu sapi perah dalam
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
satu bulan di UD. Rojo Susu Sapi diperoleh
Tabel 4 menunjukkan bahwa UD. Rojo
dari perhitungan dari penerimaan usaha
Susu Sapi menghasilkan susu sapi perah
dikurangi biaya total. Maka pendapatan
dengan rata-rata produksi per bulan 1.260
usaha susu sapi perah yang diperoleh UD.
liter dengan harga jual Rp 14.000 per
Rojo Susu Sapi per bulan dari pemerahan
liternya maka penerimaan yang diperoleh
sapi perah sebesar Rp 1.269.383.
sebesar Rp 17.640.000.
Berdasarkan perhitungan kriteria
Pendapatan pendapatan usaha TR > TC sehingga usaha
Pendapatan usaha pada dasarnya
susu sapi perah di UD. Rojo Susu Sapi
sangat tergantung pada produksi usaha susu
dikatakan menguntungkan .
sapi perah. Pendapatan diperoleh dengan
cara mengurangi hasil penjualan yang
diperoleh (penerimaan) dengan biaya yang STRATEGI PENGEMBANGAN
dikeluarkan (biaya total). Oleh karena itu, USAHA SUSU SAPI PERAH
pendapatan yang diperoleh UD. Rojo Susu Matriks IFAS
Sapi dari susu sapi perah per tahun dapat Matriks IFAS adalah suatu pendekatan
dilihat pada Tabel 5. yang menggambarkan susunan kekuatan
dan kelemahan usaha susu sapi perah di
UD. Rojo Susu Sapi. Berikut tabulasi data
matriks IFAS dapat dilihat pada Tabel 6 :

1201
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 3, September 2022 : 1193-1207

Tabel 6. Matriks IFAS Usaha Susu Sapi Perah di UD. Rojo Susu Sapi
No. Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor
Kekuatan (Strength)
1. Pengalaman produksi susu sapi sangat baik 0,11 3,33 0,37
2. Penggunaan modal usaha mandiri 0,11 3,33 0,37
3. Kualitas produk terjamin 0,13 4,00 0,52
4. Akses pemasaran yang mudah 0,10 3,00 0,30
5. Saluran distribusi pendek 0,10 3,00 0,30
6. Sarana dan prasarana menunjang 0,09 2,67 0,24
Sub Total 0,64 2,10
Kelemahan (Weakness)
1. Kurangnya sumber daya manusia 0,06 1,67 0,10
2. Daya tahan susu rendah 0,03 1,00 0,03
3. Teknologi masih sederhana 0,09 2,67 0,24
4. Administrasi keuangan tidak rinci 0,03 1,00 0,03
5. Kemasan produk kurang menarik 0,09 2,67 0,24
6. Promosi kurang optimal 0,06 1,67 0,10
Sub Total 0,36 0,74
Total 1,00 2,84
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
Berdasarkan hasil faktor internal pada dari usaha susu sapi perah di UD. Rojo Susu
Tabel 6 matriks IFAS menunjukkan bahwa Sapi adalah kualitas produk terjamin
total skor yang diperoleh sebesar 2,84 dengan skor sebesar 0,52, sedangkan faktor
dengan skor kekuatan sebesar 2,10 dan skor kelemahan utamanya adalah kemasan
kelemahan sebesar 0,74. Kekuatan utama kurang menarik dengan skor sebesar 0,24.

Matriks EFAS ancaman usaha susu sapi perah di UD. Rojo


Matriks EFAS adalah suatu pendekatan
Susu Sapi. Berikut tabulasi data matriks
untuk menggambarkan kondisi peluang dan
EFAS dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Matriks EFAS Usaha Susu Sapi Perah di UD. Rojo Susu Sapi
No. Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor
Peluang (Opportunity)
1. Terjalinnya hubungan baik dengan stakeholder 0,12 3,00 0,36
2. Loyalitas pelanggan tinggi 0,10 2,67 0,26
3. Agen membantu memperluas pasar 0,09 2,33 0,21
4. Daya beli konsumen tinggi 0,08 2,00 0,16
5. Kemitraan terbuka luas 0,10 2,67 0,27
Sub Total 0,48 1,26
Ancaman (Threat)
1. Banyak pesaing dalam mengembangkan usaha susu sapi perah 0,09 2,33 0,21
2. Munculnya usaha produk sejenis yang memiliki keunggulan 0,05 1,33 0,07
3. Berkembangnya produk susu dengan berbagai inovasi 0,14 3,67 0,51
4. Harga relatif tinggi 0,14 3,67 0,51
5. Adanya produk subtitusi di pasar 0,09 2,33 0,21
Sub Total 0,52 1,51
Total 1,00 2,77
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
Berdasarkan hasil faktor eksternal pada total skor yang diperoleh sebesar 2,77 dengan
Tabel 7 matriks EFAS menunjukkan bahwa skor peluang sebesar 1,26 dan skor ancaman

1202
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 3, September 2022 : 1193-1207

sebesar 1,51. Peluang utama dari usaha susu faktor eksternal yang dihadapi tergolong
sapi perah di UD. Rojo Susu Sapi adalah sedang. Hasil diagram SWOT pada Gambar 1
Terjalinnya hubungan baik dengan keputusan posisi usaha dapat menggunakan
stakeholder dengan skor sebesar 0,36, kelompok kuadran untuk membuat keputusan
sedangkan faktor ancaman utamanya adalah strategi alternatif. Hasil penelitian ini
berkembangnya produk susu dengan berbagai menunjukkan bahwa faktor internal dan
inovasi, harga relatif tinggi dengan skor eksternal terhadap total skornya berada pada
sebesar 0,451. posisi kuadran II. Menurut Wijayati (2019),
menunjukkan bahwa posisi kuadran II
Analisis Matriks SWOT
organisasi masih memiliki kekuatan internal,
Strategi pengembangan dirumuskan
meskipun adanya berbagai ancaman.
berdasarkan model analisis SWOT. Menurut
Penerapan strategi yang diperoleh adalah
Ritonga (2020), matriks SWOT dapat
memanfaatkan peluang jangka panjang
menghasilkan empat sel kemungkinan
dengan cara strategi diversifikasi (produk/
alternatif strategis diagram matriks SWOT
jasa). Posisi untuk mengembangkan usaha
yaitu Strategi S-O (Strength-Opportunity),
susu sapi perah di UD. Rojo Susu Sapi pada
Strategi S-T (Strength-Threath), Strategi W-O
Gambar 1 menunjukkan fokus strategi yang
(Weakness-Threath), Strategi W-T
perlu diterapkan dengan fokus pada strategi
(Weakness-Threath).
diversifikasi atau Strategi ST. Matriks SWOT
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh
dengan posisi usaha susu sapi perah terletak
sebelumnya, total skor yang dibobot dalam
pada kuadran II dapat dirumuskan strategi
matriks IFAS adalah 2,84 yang artinya usaha
pengembangan usaha susu sapi perah dalam
susu sapi perah memiliki faktor internal pada
strategi diversifikasi agar usahanya dapat
posisi rata-rata. Total skor yang dibobot oleh
beragam sehingga dapat mengejar
matriks EFAS adalah 2,77 yang artinya
pertumbuhan usaha.
respon usaha susu sapi perah terhadap faktor-

1203
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 3, September 2022 : 1193-1207

Y
3,5
O

2,5

1,5

W 0,5 S

X
-3,5 -2,5 -1,5 -0,5 0,5 1,5 2,5 3,5
-0,5

Poisisi Usaha Susu


-1,5 Sapi Perah (1,4 ; -0,3)
Kuadran II
Mendukung Strategi
-2,5
Diversifikasi

-3,5 T
Gambar 1. Diagram SWOT Usaha Susu Sapi Perah di UD. Rojo Susu Sapi
Sumber : Wijayati, 2019
Tabel 8. Matriks SWOT Usaha Susu Sapi Perah di UD. Rojo Susu Sapi
IFAS Strengths (S) Weakness (W)
a. Pengalaman produksi susu sapi a. Kurangnya sumber daya manusia
sangat baik b. Daya tahan susu rendah
b. Penggunaan modal usaha c. Teknologi masih sederhana
mandiri d. Administrasi keuangan tidak rinci
c. Kualitas produk terjamin e. Kemasan produk kurang menarik
EFAS d. Akses pemasaran yang mudah f. Promosi kurang optimal
e. Saluran distribusi pendek
f. Sarana dan prasarana
menunjang
Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO
a. Terjalinnya hubungan a. Diversifikasi dalam a. Diversifikasi tenaga kerja yang
baik dengan mempertahankan hubungan terampil dalam pembudidayaan
stakeholder baik dengan stakeholder agar sapi perah dan mengelola
b. Loyalitas pelanggan dapat meningkatkan produksi keuangan serta pembiayaan
tinggi susu sapi perah dengan dengan bertanggung jawab
c. Agen membantu pengoptimalan fasilitas sehingga laporan usaha lebih
memperluas pasar
produksi. tertata serta tidak ada
d. Daya beli konsumen
tinggi b. Diversifikasi mempertahankan penumpukan tugas.
e. Kemitraan terbuka luas kualitas produk dan b. Diversifikasi teknologi baru
kepercayaan konsumen sehigga yang dapat meningkatkan
menumbuhkan minat untuk produktivitas susu sapi perah
membeli. menjadi lebih beragam untuk
c. Diversifikasi kerjasama menjaga loyalitas konsumen dan
pemasaran produk susu sapi mengacu daya beli konsumen
dengan tempat wisata. yang tinggi.

1204
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 3, September 2022 : 1193-1207

c. Diversifikasi teknologi
informasi untuk penguatan
promosi produk melalui internet
disertai keterangan produk pada
kemasan produk agar dapat
diingat oleh konsumen.

Threats (T) Strategi ST Strategi WT


a. Banyak pesaing dalam a. Diversifikasi dalam inovasi a. Diversifikasi promosi untuk
mengembangkan produk yang lebih beragam agar mempertahankan pelanggan.
usaha susu sapi perah menarik minat konsumen b. Diversifikasi daya tahan produk
b. Munculnya usaha b. Diversifikasi pemasaran susu dengan menggunakan alat
produk sejenis yang sapi dalam menghadapi penunjang dalam mendistribusi.
memiliki keunggulan persaingan. c. Diversifikasi untuk
c. Berkembangnya
c. Diversifikasi dalam pengembangan produk.
produk susu dengan
berbagai inovasi menawarkan diskon kepada
d. Harga relatif tinggi konsumen yang membeli dalam
e. Adanya produk jumlah banyak.
subtitusi di pasar
Sumber : Data Primer Diolah, 2022

KESIMPULAN DAN SARAN Susu Sapi yaitu terjalinnya hubungan


Kesimpulan baik dengan stakeholder; loyalitas
1. Faktor internal yang menjadi kekuatan
pelanggan tinggi; agen memperluas
dari usaha susu sapi perah di UD. Rojo
pasar; daya beli konsumen tinggi; dan
Susu Sapi yaitu pengalaman produksi
kemitraan terbuka luas, sedangkan
susu sapi sangat baik; penggunaan
faktor eksternal yang menjadi
modal usaha mandiri, kualitas produk
ancamannya yaitu banyaknya pesaing
terjamin; akses pemasaran yang
dalam mengembangkan usaha susu
mudah; saluran distribusi pendek;
sapi perah; munculnya usaha produk
sarana dan prasarana menunjang,
sejenis yang memiliki keunggulan;
sedangkan faktor internal yang menjadi
berkembangnya produk susu dengan
kelemahannya yaitu kurangnya
berbagai inovasi; harga relatif tinggi;
sumberdaya manusia; daya tahan susu
dan adanya produk subtitusi di pasar.
rendah; teknologi masih sederhana;
2. Penerimaan usaha susu sapi perah
administrasi keuangan tidak rinci,
dalam satu bulan diperoleh sebesar Rp
kemasan produk kurang menarik; dan
17.640.000 dengan pendapatan bersih
promosi kurang optimal. Adapun
(keuntungan) per bulan sebesar Rp
faktor eksternal yang menjadi peluang
1.269.383
dari usaha susu sapi perah di UD. Rojo

1205
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 3, September 2022 : 1193-1207

3. Strategi yang diperoleh dalam Nusantara.


Buchari, A., & Juni, P. D. (2009).
menyusun pengembangan usaha susu
Manajemen Bisnis Syariah (1st ed.).
sapi perah di UD. Rojo Susu Sapi Alfabeta.
David, F. R. (2011). Manajemen Strategis :
terletak pada kuadran II, yang berarti
Konsep Buku 1 (12th ed.). Salemba
dituasi ini menggunakan strategi Empat.
Indah, P. N., Amir, I. T., & Widayanti, S.
diversifikasi atau strategi ST.
(2016). Metode Penelitian Agribisnis
(P. N. Indah (ed.); 1st ed., Vol. 4, Issue
Saran 1). Semesta Anugerah.
1. Dari segi kelemahan internal, UD. Rojo Istiqomah, I., & Andriyanto, I. (2018).
Susu Sapi sebaiknya menambah tenaga Analisis SWOT dalam Pengembangan
Bisnis (Studi pada Sentra Jenang di
kerja dari keluarga atau non keluarga Desa Kaliputu Kudus). BISNIS :
dan memanfaatkan kemajuan teknologi Jurnal Bisnis Dan Manajemen Islam,
5(2), 363.
yang baik untuk meningkatkan sistem https://doi.org/10.21043/bisnis.v5i2.3
manjemen usahanya. Dari segi 019
Londa, P. K., Waleleng, P. O. V., Legrans-
ancaman eksternal, sebaiknya harus A, R. a. J., & Elly, F. H. (2017).
berinovasi dan memberikan nilai pada Analisis Break Even Point (Bep)
Usaha Ternak Sapi Perah “Tarekat
produk susu, Msc” Di Kelurahan Pinaras Kota
2. Meningkatkan jumlah produksi susu Tomohon. Zootec, 32(5).
https://doi.org/10.35792/zot.32.5.201
untuk mengoptimalkan pendapatan, 3.987
sehingga perlu dilakukan perbaikan Peternakan, S. S. (2020). Peternakan
Dalam Angka 2020 (S. S. Peternakan
kualitas bibit sapi perah dengan cara (ed.); Vol. 148). BPS-RI/BPS-
perawatan terhadap sapi perah yang Statistics Indonesia.
https://www.bps.go.id/publication/20
sesuai dengan anjuran teknis 20/06/10/93c6d3265760176e2a87c8cf
budidayanya. /peternakan-dalam-angka-2020.html
Prasetya, H. (2012). Prospek Cerah
3. Mengimplementasikan strategi yang Beternak Sapi Perah (F. A.Y. (ed.); 1st
telah diformulasikan untuk UD. Rojo ed.). Pustaka Baru Press.
Rangkuti, F. (2016). Analisis SWOT:
Susu Sapi sehingga dapat Teknik Membedah Kasus Bisnis : Cara
meningkatkan perkembangan usaha Perhitungan Bobot, Rating dan OCAI.
Gramedia Pustaka Utama.
susu sapi perah. Rianzani, C., Kasymir, E., & Affandi, M. I.
(2018). Strategi Pengembangan Usaha
Ternak Sapi Perah Kelompok Tani
DAFTAR PUSTAKA Neang Mukti Di Kecamatan Air
Aidil Amin Effendy, S. E. M. M., & Dr. Naningan Kabupaten Tenggamus.
Muhammad Ramdhan, S. P. M. M. Jiia, 6(2), 179–186.
(2021). EKONOMI MANAJERIAL (M. https://doi.org/10.23960/jiia.v6i2.278
Ramdhan (ed.)). CV. Cipta Media

1206
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 9, Nomor 3, September 2022 : 1193-1207

4 Wijayati, H. (2019). Panduan Analisis


Ritonga, Z. (2020). Buku Ajar Manajemen SWOT untuk Kesuksesan Bisnis:
Strategi (Teori Dan Aplikasi) (1st Jangan Buat Strategi Bisnis Sebelum
ed.). Deepublish. Baca Buku Ini (1st ed.). Anak Hebat
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Indonesia.
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Yasin, M., Nugroho, M. P., & Bulkaini.
(Sugiyono (ed.); 26th ed.). Alfabeta. (2021). Kewirausahaan Produksi
Susianto, T. E., & Srinawati, W. (2021). Peternakan (1st ed.). Media Nusa
Akuntansi Manajemen: Bintang Creative (MNC Publishing).
Pustaka (1st ed.). Bintang Pustaka
Madani.

1207

Anda mungkin juga menyukai