INFORMASI UMUM
E. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran Tatap Muka dengan model pembelajaran Problem Based Learning
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
5.1.1 Peserta didik mampu menganalisis konsep asam dan basa serta kekuatannya dan kesetimbangan
pengionannya dalam larutan
Pertemuan 2
Peserta didik dapat menghitung konsentrasi ion H+ dan OH- dalam larutan berdasarkan
5.2.1
kesetimbangan ion dalam larutan.
Pertemuan 3
5.3.1 Peserta didik dapat menghitung derajat keasaman (pH) larutan asam atau basa.
Pertemuan 4
5.4.1 Peserta didik dapat memprediksi pH larutan asam atau basa bardasarkan indikator asam basa
B. PERTANYAAN PEMANTIK
Pertemuan ke-1:
1. Pernahkah kamu makan buah jeruk yang masih muda, bagaimana rasanya? Iya benar
Kecut/masam.
2. Pernahkah kamu mengalami sakit maag? Bagaimana rasanya? Mulut kamu terasa kecut ?
3. Obat apa yang diminum penderita maag? (obat promaag, Mylanta, polisylen)
4. Apa Rumus kimia zat penyebab sakit maag di lambung kita? Apa rumus kimia obat yang
diminum?
5. Bagaimana sifat kedua zat tersebut? Bagaimana kita bisa mengenali/mengidentifikasi sifatnya?
Pertemuan Ke-1
Tahapan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 menit)
• Guru memberikan salam dan berdoa bersama (Bertakwa)
• Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mengkondisikan kelas
Apersepsi
• Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang sudah dipelajari yang dikaitkan
dengan konsep asam basa (Pertanyaan pemantik)
Pemberian Acuan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan
2. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulasi (Pemberian Rangsang)
• Guru menampilkan video pembelajaran mengenai konsep asam basa
• Guru menampilkan Power Point Interaktif tentang konsep asam basa
Problem Statement (Identifikasi Masalah)
• Peserta didik dapat membuat pertanyaan-pertanyaan tentang gambar tersebut
• Ketika pertanyaan sudah terkumpul, selanjutnya guru mengelompokan peserta didik ke dalam
6 kelompok (1 kelompok = 5-6 orang) (Bergotong royong)
• Guru membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok
• Guru memberikan teknis pengerjaan LKPD
Data Collection (Pengumpulan data)
• Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan (problem
statement) melalui membaca buku referensi dan internet (literasi) (Mandiri)
Data processing (Pengolahan data)
• Peserta didik mengolah data dengan mengerjakan LKPD (Bernalar kritis, Kreatif)
• Guru menyampaikan pentingnya bekerja dalam tim, saling berdiskusi, dan menghargai
pendapat dalam proses pembelajaran.
• Verification (Pembuktian)
• Peserta didik memverifikasikan hasil diskusi pengerjaan LKPD dengan bahan dari buku
referensi dan internet
• Generalization (Menarik Kesimpulan)
• Guru meminta tiap-tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
• Guru meminta seluruh peserta didik untuk memperhatikan kelompok penyaji secara seksama
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk memberikan pertanyaan terkait
hasil dari kelompok penyaji (Kebhinekaan Global)
• Kelompok penyaji diberikan kesempatan dalam menjawab pertanyaan
• Guru memberikan umpan balik ketika kelompok telah selesai mempresentasikan hasil
diskusinya
• Guru memberikan apresiasi tiap kelompok
• Guru dan peserta didik dapat menyimpulkan hasil diskusi
3. Penutup (15 menit)
• Tiap-tiap kelompok mengumpulkan LKPD yang telah dikerjakan dan dipresentasikan
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksi pembelajaran pada hari
ini
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya
• Guru mengucapkan salam
D. ASSESMEN
Perangkat Assesmen
No Bentuk Penilian Instrumen Penilaian Waktu Penilaian
1. Diagnostik Apersepsi (pertanyaan pemantik) Sebelum Pembelajaran
a. Sikap
b. Presentasi
2. Formatif Selama proses Pembelajaran
c. Produk
d. Tes tertulis
3. Sumatif Soal Uraian Setelah Pembelajaran
Assesmen Formatif
1. Assesmen Sikap
Assesmen sikap (afektif) dilakukan dengan cara observasi adapun kreteria yang dinilai meliputi 6
profil pelajar pancasila yaitu bertakwa kepada tuhan YME, bernalar kritis, mandiri, bergotong royong,
berkebhinekaan global, dan kreatif. Observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Assesmen dilakukan
dengan pengamatan langsung oleh guru. Berikut instrumen penilaian sikap
Keterangan:
a. BTY : Bertakwa kepada Tuhan YME
b. BK : Bernalar Kritis
c. M : Mandiri
d. BR : Bergotong Royong
e. BG : Berkebhinekaan Global
f. K : Kreatif
Teknik Penilaian
1) Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
0 = tidak teramati
1 = kurang teramati
2 = teramati
2) Skor maksimum = 12
Nilai maksimum = 100
Skor Diperoleh
Nilai sikap = Skor Maksimum x 100
10
Contoh : 12 X 100 = 83
Assesmen Presentasi
Kelompok :
Nama-nama Anggota : 1.
2.
3.
4
5.
6.
Instrumen Assesmen Presentasi
Indikator
No Indikator Skor
1 2 3 4
1. Penyampain materi
2. Hasil pembahasan/diskusi
3. Kerjasama
4. Bahasa yang digunakan sesuai EYD
Kreatifitas dan kemampuan menjawab
5.
pertanyaan
Jumlah skor
Nilai
Rubrik Assesmen Presentasi
No Indikator Deskripsi Kreteria Skor
Sangat menarik 4
Menarik 3
1. Penyampaian materi (performance)
Cukup menarik 2
Kurang menarik 1
Sangat mengusai materi 4
Menguasai materi 3
2. Hasil pembahasan/diskusi
Cukup menguasai materi 2
Kurang menguasai materi 1
Sangat baik 4
Baik 3
3. Kerjasama / bergotong royong
Cukup 2
Kurang 1
Sangat baik 4
Baik 3
4. Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD
Cukup baik 2
Kurang baik 1
Sangat mampu 4
Mampu 3
5. Kreatifitas dan kemampuan menjawab pertanyaan
Cukup mampu 2
Kurang mampu 1
Teknik Penilaian
1) Aspek presentasi dinilai dengan kriteria sesuai dengan rubrik
2) Skor maksimum = 20
Nilai maksimum = 100
Skor Diperoleh
Nilai sikap = Skor Maksimum x 100
17
Contoh : X 100 = 85
20
Asesmen Summatif
Assesmen sumatif dapat dilakukan setelah pembelajaran berakhir, seperti pada akhir satu lingkup materi
atau bab. Assesmen dilakukan dengan menggunakan tes tertulis berupa soal uraian. Berikut kisi-kisi soal,
soal uraian dan pedoman penskoran:
A. Asesmen Formatif (Kognitif)
Tujuan Pembelajaran:
5.1.1 Peserta didik mampu menganalisis konsep asam dan basa serta kekuatannya dan kesetimbangan
pengionannya dalam larutan
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) I
Permasalahan :
Saat berangkat sekolah, Javier lupa sarapan pagi sebab terburu-buru mempersiapkan diri mengikuti
kegiatan olahraga Basket di sekolah, kemudian ketika pukul 10 pagi tiba-tiba perut Javier merasa
perih. Javier merasa sakit atau nyeri pada perut bagian kiri atau sekitar ulu hati, serta merasakan rasa
kecut pada mulut ketika bersendawa. Seketika Javier minum obat yang diberikan ibu guru, beberapa
saat kemudian rasa sakitdan keluhan yang dialami Javier mereda dan dapat melakukan aktivitasnya
kembali. Mengapa Javier merasakan perih diperutnya dan sembuh ketika meminum obat yang
diberikan?
Hipotesis :
Pengumpulan Data
1) Cairan apa yang menyebabkan rasa kecut saat Jaavier bersendawa dan berada dilambung?
6) Bagaimana cara kerja obat yang dikonsumsi Javier untuk meredakan sakit dan rasa perih yang
dialaminya?
7) Bagaimana cara kita membedakan kedua sifat dan jenis senyawa tersebut?
Kesimpulan :
2. Teori yang menjelaskan sifat asam basa setidaknya ada tiga, di antaranya Arhenius, Brownted Lowry,
dan lewis, Ketiganya memiliki pendapat yang saling melengkapi satu sama lain. Analisis dari kelima
senyawa berikut teori mana yang sesuai dengan Arhenius, larutan manakah yang merupakan larutan
basa?
A. C2H5OH
B. CH3COOH
C. HCl
D. NaOH
E. NaCl
3. Menurut Teori Bronsted Lowry Asam bertindak sebagai donor proton sementara basa bertidak sebagai
akseptor proton. Asam dapat membentuk pasangan berupa basa konjugasinya begitupula sebaliknya.
Maka Pasangan asam-basa konjugasi reaksi di bawah adalah...
NH4+(aq) + H2O(l) ⇌ NH3(aq) + H3O+(aq)
A. NH4+(aq) dengan H2O(l)
B. NH3(aq) dengan NH4+(aq)
C. NH4+(aq) dengan H3O+(aq)
D. NH3(aq) dengan H3O+(aq)
E. NH3(aq) dengan H2O(l)
4. Tidak semua asam didalam air melepaskan ion H+ dan basa melepas ion OH- . Kelemahan teori Arhenius
tersebut dilengkapi oleh Lewis dimana asam sebagai akseptor pasangan elektron sementara bassa sebagai
donor pasangan elektron. Maka tentukanlah sifat H2O pada reaksi H2O + CO2 → H2CO3
A. Asam
B. Basa
C. Asam konjugasi
D. Basa Konjugasi
E. Netral
5. Analisislah diantara spesi berikut manakah yang tidak berlaku sebagai asam Bronsted-Lowry
…
A. NH4+
B. H2O
C. HCO3–
D. CO32-
E. H2CO3
Pedoman Penskoran LKPD I
No. Kunci Penyelesaian Skor
Jawaban
1 A A. Dalam air menghasilkan ion H+ (Asam menurut 1
Arrhenius)
B. Dalam air menghasilkan ion H (Bukan teori asam
basa)
C. Donor proton (Asam meurut Bronsted-Lowry)
D. Akseptor proton (Basa meurut Bronsted-Lowry)
E. Donor pasangan elektron (Basa menurut Lewis)
2. D Menurut Arrhenius basa adalah spesi yang dapat 1
melepaskan ion OH- dalam air.
Reaksi ionisasi NaOH
NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH- (aq)
3. B NH4+(aq) + H2O(l) NH3(aq) + H3O+(aq) 1
Untuk menghitung pencapaian hasil belajar peserta didik hitung nilai latihan soal yang
sudah kalian kerjakan dengan rumus berikut:
1. H2S merupakan gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau seperti
telur busuk. Gas ini dapat timbul dari aktivitas biologis ketika bakteri mengurai bahan
organik dalam keadaan tanpa oksigen (aktivitas anaerobik), seperti di rawa, dan
saluran pembuangan kotoran. Jalur utama paparan gas ini adalah menghirup gas yang
cepat terserap oleh paru-paru. Namun, dengan paparan tingkat rendah terus-menerus,
atau pada konsentrasi tinggi, seseorang akan kehilangan kemampuannya untuk
mencium gas meskipun masih ada (penciuman kelelahan). Hal ini dapat terjadi sangat
cepat dan pada konsentrasi tinggi, kemampuan untuk mencium gas bisa hilang
seketika. Pada konsentrasi rendah dapat mengiritasi mata, hidung, tenggorokan dan
sistem pernapasan (misalnya, mata terbakar atau robek, batuk, sesak napas).
Berdasarkan uraian diatas, tentukanlah :
a. Teori asam basa apakah yang tepat untuk mengklasifikasikan senyawa tersebut
termasuk asam atau basa
b. Tuliskanlah nama senyawa dan reaksi senyawa tersebut jika dilarutkan di dalam
air
3. Tunjukkan spesi yang bertindak sebagai asam dan basa serta pasangan asam – dan
basa konjugasinya dalam persamaan reaksi berikut :
H2O(l) + NH3(aq) ⇄ NH4+(aq) + OH-(aq)
4. Konsep asam basa menurut lewis dapat digunakan untuk menjelaskan reaksi asam
basa yang terjadi pada :
SiF4 + F- ⇄ SiF5-
Gambarkan struktur lewis dari reaksi tersebut. Jelaskan manakah molekul yang
bertindak sebagai asam dan sebagai basa
Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut sehingga kalian betul-betul dapat menguasai materi. Jangan putus asa untuk mengulang
lagi!. Dan apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan mengerjakan
kegiatan belajar selanjutnya.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini kalian diharapkan dapat menjelaskan sifat asam basa senyawa
menurut teori asam basa.
B. Uraian Materi
Senyawa asam dan basa sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Berbagai kebutuhan kalian
mulai dari makanan, minuman, obat-obatan serta keperluan kebersihan semuanya dapat tergolong
dalam senyawa asam atau basa. Kalian mungkin dengan gampang bisa menentukan sifat larutan dari
rasa. Secara umum yang berasa masam tergolong senyawa asam dan yang getir adalah tergolong
senyawa basa. Tetapi tidak semua senyawa kita bisa mencicipi karena sifatnya yang berbahaya.
Berikut ini akan dibahas konsep asam basa menurut beberapa ahli.
Berikut adalah contoh senyawa yang termasuk asam dan reaksi ionisasinya dalam air.
Menurut Arrhenius basa adalah zat yang jika dimasukkan dalam air zat tersebut dapat
menghasilkan ion hidroksida (OH-).
Jika L(OH)b adalah asam, maka reaksi ionisasi senyawa L(OH)b dalam air adalah sebagai berikut:
L(OH)b (aq) →Lb+ (aq) + bOH- (aq)
Senyawa NH3 merupakan senyawa kovalen polar tetapi bersifat basa karena dalam air dapat
menghasilkan ion hidroksida.
Tabel 1.2. Beberapa contoh basa dan reaksi ionisasinya
No. Rumus Nama Reaksi ionisasi
Kimia
1. NaOH Natrium hidroksida NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH- (aq)
2. KOH Kalium hidroksida KOH (aq) → K+ (aq) + OH- (aq)
3. Mg(OH)2 Magnesium hidroksida Mg(OH)2 (aq) → Mg2+ (aq) + 2OH- (aq)
4. Al(OH)3 Aluminium hidroksida Al(OH)3 (aq) → Al3+ (aq) + 3OH- (aq)
5. NH3 Amoniak NH3(aq)+ H2O(l) ⇌NH4+ (aq) + OH-(aq)
Berikut adalah contoh teori ini dalam menjelaskan sifat asam dan basa suatu larutan.
Dari peristiwa transfer proton tersebut maka masing-masing larutan dapat dijelaskan sifat asam
dan basanya sebagai berikut:
HCl bersifat asam karena memberikan ion H+ pada molekul H2O, kemudian H2O bersifat basa
karena menerima ion H+ dari HCl.
Cl- adalah basa konjugasi dari HCl, berikut reaksi penjelasannya:
HCl ⇌ H+ + Cl-
Asam basa konjugasi
H2O + H+ ⇌ H3O+
Basa asam konjugasi
Asam dan basa konjugasi atau basa dan asam konjugasi disebut sebagai pasangan asam basa
konjugasi. Garis hubung berikut menunjukkan pasangan asam basa konjugasi
iii. Teori Asam Basa Lewis
Dalam kesempatan lain, G. N. Lewis mengemukakan teori asam basa yang lebih luas
dibanding kedua teori sebelumnya dengan menekankan pada pasangan elektron yang
berkaitan dengan struktur dan ikatan. Menurut definisi asam basa Lewis asam adalah akseptor
pasangan elektron, sedangkan basa adalah donor pasangan elektron.
Sebagai contoh, reaksi antara BF3 dan NH3 merupakan reaksi asam–basa, di mana BF3 sebagai
asam Lewis dan NH3 sebagai basa Lewis. NH3 memberikan pasangan elektron kepada BF3
sehingga membentuk ikatan kovalen koordinasi antara keduanya.
Kelebihan definisi asam basa Lewis adalah dapat menjelaskan reaksi-reaksi asam–basa lain
dalam fase padat, gas, dan medium pelarut selain air yang tidak melibatkan transfer proton.
C. Rangkuman
1. Teori asam basa Arrhenius menjelaskan bahwa asam adalah senyawa yang di dalam air dapat
melepaskan ion H+ sedangkan basa adalah senyawa yang di dalam air dapat menghasilkan ion
OH-. Teori ini hanya terbatas untuk larutan dengan pelarut berupa air.
2. Teori asam basa Bronsted-Lowry menjelaskan bahwa asam adalah spesi yang memberikan
proton (donor H+) sedangkan basa adalah spesi yang menerima proton (akseptor H+). Teori ini
dapat menjelaskan sifat asam basa suatu larutan meskipun pelarutnya bukan air.
3. Teori asam basa Lewis menjelaskan bahwa asam adalah spesi penerima pasangan elektron,
sedangkan basa adalah spesi yang memberikan pasangan elektron.
Tujuan Pembelajaran
5.2.1 Peserta didik dapat menghitung konsentrasi ion H+ dan OH- dalam larutan berdasarkan kesetimbangan
ion dalam larutan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN (Pertemuan Ke-2)
Tahapan Pembelajaran Pertemuan Ke-2
1. Pendahuluan (15 menit)
• Guru memberikan salam dan berdoa bersama (Bertakwa)
• Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mengkondisikan kelas
Apersepsi
• Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang sudah dipelajari yang dikaitkan
dengan konsep asam basa (Pertanyaan pemantik)
Pemberian Acuan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan
2. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulasi (Pemberian Rangsang)
• Guru menampilkan video pembelajaran mengenai perhitungan konsentrasi ion H+ dan OH-
dalam larutan berdasarkan kesetimbangan ion dalam larutan.
• Guru menampilkan Power Point Interaktif tentang perhitungan konsentrasi ion H+ dan OH-
dalam larutan berdasarkan kesetimbangan ion dalam larutan.
Problem Statement (Identifikasi Masalah)
• Peserta didik dapat membuat pertanyaan-pertanyaan tentang gambar tersebut
• Ketika pertanyaan sudah terkumpul, selanjutnya guru mengelompokan peserta didik ke dalam
6 kelompok (1 kelompok = 5-6 orang) (Bergotong royong)
• Guru membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok
• Guru memberikan teknis pengerjaan LKPD
Data Collection (Pengumpulan data)
• Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan (problem
statement) melalui membaca buku referensi dan internet (literasi) (Mandiri)
Data processing (Pengolahan data)
• Peserta didik mengolah data dengan mengerjakan LKPD (Bernalar kritis, Kreatif)
• Guru menyampaikan pentingnya bekerja dalam tim, saling berdiskusi, dan menghargai
pendapat dalam proses pembelajaran.
• Verification (Pembuktian)
• Peserta didik memverifikasikan hasil diskusi pengerjaan LKPD dengan bahan dari buku
referensi dan internet
• Generalization (Menarik Kesimpulan)
• Guru meminta tiap-tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
• Guru meminta seluruh peserta didik untuk memperhatikan kelompok penyaji secara seksama
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk memberikan pertanyaan terkait
hasil dari kelompok penyaji (Kebhinekaan Global)
• Kelompok penyaji diberikan kesempatan dalam menjawab pertanyaan
• Guru memberikan umpan balik ketika kelompok telah selesai mempresentasikan hasil
diskusinya
• Guru memberikan apresiasi tiap kelompok
• Guru dan peserta didik dapat menyimpulkan hasil diskusi
3. Penutup (15 menit)
• Tiap-tiap kelompok mengumpulkan LKPD yang telah dikerjakan dan dipresentasikan
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksi pembelajaran pada hari
ini
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya
• Guru mengucapkan salam
F. ASSESMEN
Perangkat Assesmen
No Bentuk Penilian Instrumen Penilaian Waktu Penilaian
1. Diagnostik Apersepsi (pertanyaan pemantik) Sebelum Pembelajaran
e. Sikap
f. Presentasi
2. Formatif Selama proses Pembelajaran
g. Produk
h. Tes tertulis
3. Sumatif Soal Uraian Setelah Pembelajaran
Assesmen Formatif
1. Assesmen Sikap
Assesmen sikap (afektif) dilakukan dengan cara observasi adapun kreteria yang dinilai meliputi 6
profil pelajar pancasila yaitu bertakwa kepada tuhan YME, bernalar kritis, mandiri, bergotong royong,
berkebhinekaan global, dan kreatif. Observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Assesmen dilakukan
dengan pengamatan langsung oleh guru. Berikut instrumen penilaian sikap
Keterangan:
g. BTY : Bertakwa kepada Tuhan YME
h. BK : Bernalar Kritis
i. M : Mandiri
j. BR : Bergotong Royong
k. BG : Berkebhinekaan Global
l. K : Kreatif
Teknik Penilaian
4) Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
0 = tidak teramati
1 = kurang teramati
2 = teramati
5) Skor maksimum = 12
Nilai maksimum = 100
Skor Diperoleh
Nilai sikap = Skor Maksimum x 100
10
Contoh : 12 X 100 = 83
Kelompok :
Nama-nama Anggota : 1.
2.
3.
4
5.
6.
Instrumen Assesmen Presentasi
Indikator
No Indikator Skor
1 2 3 4
1. Penyampain materi
2. Hasil pembahasan/diskusi
3. Kerjasama
4. Bahasa yang digunakan sesuai EYD
Kreatifitas dan kemampuan menjawab
5.
pertanyaan
Jumlah skor
Nilai
Rubrik Assesmen Presentasi
No Indikator Deskripsi Kreteria Skor
Sangat menarik 4
Menarik 3
1. Penyampaian materi (performance)
Cukup menarik 2
Kurang menarik 1
Sangat mengusai materi 4
Menguasai materi 3
2. Hasil pembahasan/diskusi
Cukup menguasai materi 2
Kurang menguasai materi 1
3. Kerjasama / bergotong royong Sangat baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
Sangat baik 4
Baik 3
4. Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD
Cukup baik 2
Kurang baik 1
Sangat mampu 4
Mampu 3
5. Kreatifitas dan kemampuan menjawab pertanyaan
Cukup mampu 2
Kurang mampu 1
Teknik Penilaian
3) Aspek presentasi dinilai dengan kriteria sesuai dengan rubrik
4) Skor maksimum = 20
Nilai maksimum = 100
Skor Diperoleh
Nilai sikap = Skor Maksimum x 100
17
Contoh : 20 X 100 = 85
Asesmen Summatif
Assesmen sumatif dapat dilakukan setelah pembelajaran berakhir, seperti pada akhir satu lingkup materi
atau bab. Assesmen dilakukan dengan menggunakan tes tertulis berupa soal uraian. Berikut kisi-kisi soal,
soal uraian dan pedoman penskoran:
B. Asesmen Formatif (Kognitif)
Tujuan Pembelajaran:
5.2.1 Peserta didik dapat menghitung konsentrasi ion H+ dan OH- dalam larutan berdasarkan
kesetimbangan ion dalam larutan.
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD )II
Untuk memperdalam kemampuan kalian tentang teori asam basa maka kerjakan latihan soal
berikut
2. Tentukan [H+] yang terdapat dalam asam formiat (HCOOH) 0,01 M! Jika diketahui
Ka. HCOOH = 1,7 x 10–4.
3. Tentukan [OH–] yang terdapat dalam larutan amonia 0,5 M jika diketahui Kb NH3
= 1,8 x 10–5!
4. Berapa konsentrasi H+, HCOO–, dan HCOOH dalam larutan asam formiat 0,1 M jika derajat
ionisasinya 1,5%?
5. Derajat ionisasi asam cuka 0,1 M adalah 1%. Berapa [H+] dan Ka asam cuka tersebut?
Rumus
[OH-] = √Kb × Mb 1
Jawab
HCOOH (aq) ⇌ H+ (aq) + HCOO− (aq)
Mula-mula : Ma
Reaksi : −αMa + αMa +αMa 1
-------------------------------------------------------- +
Setimbang : Ma−αMa αMa αMa
= (1−α)Ma αMa αMa
[H+] = αMa
= 1,5% × 0,1
= 0,0015 M 1
[HCOO− ] = αMa
= 1,5% × 0,1
= 0,0015 M 1
[HCOOH] = (1−α)Ma
= (1 – 1,5%) × 0,1 1
= 0,9985 M
Diketahui :
Asam cuka CH3COOH merupakan asam lemah
α = 1 % Ma = 0,1 M
Ditanya : 1
[H+] = ? Ka = ?
Jawab :
Reaksi ionisasi CH3COOH
CH3COOH (aq) ⇌ H+ (aq) + CH3COO– (aq) 1
Rumus
[H+] = Ma x α 1
Rumus
Ka = Ma x α2 1
[H+] = Ca x α
= 0,1 x 0,01 1
= 10-3 M
Ka = Ma x α2
= 0,1 x (0,01)2 1
= 10–5 M
Untuk menghitung pencapaian hasil belajar kalian hitung nilai latihan soal yang sudah kalian
kerjakan dengan rumus berikut:
Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut sehingga kalian betul-betul dapat menguasai materi. Jangan putus asa untuk mengulang
lagi!. Dan apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan mengerjakan
kegiatan belajar selanjutnya.
Tujuan Pembelajaran
5.3.1 Peserta didik dapat menghitung derajat keasaman (pH) larutan asam atau basa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN (Pertemuan Ke-3)
Tahapan Pembelajaran Pertemuan Ke-3
1. Pendahuluan (15 menit)
• Guru memberikan salam dan berdoa bersama (Bertakwa)
• Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mengkondisikan kelas
Apersepsi
• Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang sudah dipelajari yang dikaitkan
dengan konsep asam basa (Pertanyaan pemantik)
Pemberian Acuan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulasi (Pemberian Rangsang)
• Guru menampilkan video pembelajaran mengenai perhitungan derajat keasaman (pH) larutan
asam atau basa.
• Guru menampilkan Power Point Interaktif tentang menghitung derajat keasaman (pH)
larutan asam atau basa..
Problem Statement (Identifikasi Masalah)
• Peserta didik dapat membuat pertanyaan-pertanyaan tentang gambar tersebut
• Ketika pertanyaan sudah terkumpul, selanjutnya guru mengelompokan peserta didik ke dalam
6 kelompok (1 kelompok = 5-6 orang) (Bergotong royong)
• Guru membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok
• Guru memberikan teknis pengerjaan LKPD
Data Collection (Pengumpulan data)
• Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan (problem
statement) melalui membaca buku referensi dan internet (literasi) (Mandiri)
Data processing (Pengolahan data)
• Peserta didik mengolah data dengan mengerjakan LKPD (Bernalar kritis, Kreatif)
• Guru menyampaikan pentingnya bekerja dalam tim, saling berdiskusi, dan menghargai
pendapat dalam proses pembelajaran.
• Verification (Pembuktian)
• Peserta didik memverifikasikan hasil diskusi pengerjaan LKPD dengan bahan dari buku
referensi dan internet
• Generalization (Menarik Kesimpulan)
• Guru meminta tiap-tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
• Guru meminta seluruh peserta didik untuk memperhatikan kelompok penyaji secara seksama
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk memberikan pertanyaan terkait
hasil dari kelompok penyaji (Kebhinekaan Global)
• Kelompok penyaji diberikan kesempatan dalam menjawab pertanyaan
• Guru memberikan umpan balik ketika kelompok telah selesai mempresentasikan hasil
diskusinya
• Guru memberikan apresiasi tiap kelompok
• Guru dan peserta didik dapat menyimpulkan hasil diskusi
3. Penutup (15 menit)
• Tiap-tiap kelompok mengumpulkan LKPD yang telah dikerjakan dan dipresentasikan
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksi pembelajaran pada hari
ini
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya
• Guru mengucapkan salam
G. ASSESMEN
Perangkat Assesmen
No Bentuk Penilian Instrumen Penilaian Waktu Penilaian
1. Diagnostik Apersepsi (pertanyaan pemantik) Sebelum Pembelajaran
i. Sikap
j. Presentasi
2. Formatif Selama proses Pembelajaran
k. Produk
l. Tes tertulis
3. Sumatif Soal Uraian Setelah Pembelajaran
Assesmen Formatif
1. Assesmen Sikap
Assesmen sikap (afektif) dilakukan dengan cara observasi adapun kreteria yang dinilai meliputi 6
profil pelajar pancasila yaitu bertakwa kepada tuhan YME, bernalar kritis, mandiri, bergotong royong,
berkebhinekaan global, dan kreatif. Observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Assesmen dilakukan
dengan pengamatan langsung oleh guru. Berikut instrumen penilaian sikap
Keterangan:
m. BTY : Bertakwa kepada Tuhan YME
n. BK : Bernalar Kritis
o. M : Mandiri
p. BR : Bergotong Royong
q. BG : Berkebhinekaan Global
r. K : Kreatif
Teknik Penilaian
7) Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
0 = tidak teramati
1 = kurang teramati
2 = teramati
8) Skor maksimum = 12
Nilai maksimum = 100
Skor Diperoleh
Nilai sikap = Skor Maksimum x 100
10
Contoh : 12 X 100 = 83
Assesmen Presentasi
Kelompok :
Nama-nama Anggota : 1.
2.
3.
4
5.
6.
Instrumen Assesmen Presentasi
Indikator
No Indikator Skor
1 2 3 4
1. Penyampain materi
2. Hasil pembahasan/diskusi
3. Kerjasama
4. Bahasa yang digunakan sesuai EYD
Kreatifitas dan kemampuan menjawab
5.
pertanyaan
Jumlah skor
Nilai
Rubrik Assesmen Presentasi
No Indikator Deskripsi Kreteria Skor
Sangat menarik 4
Menarik 3
1. Penyampaian materi (performance)
Cukup menarik 2
Kurang menarik 1
Sangat mengusai materi 4
Menguasai materi 3
2. Hasil pembahasan/diskusi
Cukup menguasai materi 2
Kurang menguasai materi 1
Sangat baik 4
Baik 3
3. Kerjasama / bergotong royong
Cukup 2
Kurang 1
Sangat baik 4
Baik 3
4. Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD
Cukup baik 2
Kurang baik 1
Sangat mampu 4
Mampu 3
5. Kreatifitas dan kemampuan menjawab pertanyaan
Cukup mampu 2
Kurang mampu 1
Teknik Penilaian
5) Aspek presentasi dinilai dengan kriteria sesuai dengan rubrik
6) Skor maksimum = 20
Nilai maksimum = 100
Skor Diperoleh
Nilai sikap = Skor Maksimum x 100
17
Contoh : 20 X 100 = 85
3. Diketahui asam lemah HCN 0,15 M memiliki Ka = 5 ×10-10. Hitung pH larutan tersebut!
Jawab :
Larutan HCl asam kuat
Rumus-rumus:
1
[H+]= Ma × a
pH = -log [H+]
[H+]= Ma × a
[H+] = 1 × 0, 1 = 0,1 1
pH = -log [H+]
= -log 0,1
= -log 10-1 1
=1
2. Diketahui :
Larutan H2SO4 asam kuat
Ma = 0,1 M
a=2 1
Ditanya :
pH = ?
Jawab :
Larutan H2SO4 asam kuat
Rumus-rumus:
1
[H+] = Ma × a
pH = -log [H+]
[H+] = Ma × a
= 0,1 × 2
1
= 0,2
pH = -log [H+]
= -log 0,2
= -log 2 × 10-1 1
= 1 – log 2
= 0,7
3 Diketahui :
Larutan HCN
1
Ka = 5 ×10-10
Ma = 0,15 M
Ditanya :
pH =?
Jawab
HCN merupakan asam lemah
Rumus- rumus:
1
[H+] = √ Ka × Ma
pH = -log [H+]
Jawab
NaOH merupakan basa kuat
Rumus-rumus:
[OH-] = Mb × b 1
pOH = -log [OH-]
pada T = 25 oC:
pH = 14 - pOH
[OH-] = Mb ×
b [OH-] = 0,1 × 1
1
= 0,1 M
pOH = -log [OH-
] pOH = -log 0,1
1
= -log 10-1
=1
pada T = 25 oC:
pH = 14 – pOH
1
= 14 – 1
= 13
Untuk menghitung pencapaian hasil belajar kalian hitung nilai latihan soal yang sudah kalian
kerjakan dengan rumus berikut:
Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut sehingga kalian betul-betul dapat menguasai materi. Jangan putus asa untuk mengulang
lagi!. Dan apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan mengerjakan
kegiatan belajar selanjutnya.
Tujuan Pembelajaran
5.4.1 Peserta didik dapat dapat memprediksi pH larutan asam atau basa bardasarkan indikator asam basa
KEGIATAN PEMBELAJARAN (Pertemuan Ke-4)
Tahapan Pembelajaran Pertemuan Ke-4
1. Pendahuluan (15 menit)
• Guru memberikan salam dan berdoa bersama (Bertakwa)
• Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mengkondisikan kelas
Apersepsi
• Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang sudah dipelajari yang dikaitkan
dengan konsep asam basa (Pertanyaan pemantik)
Pemberian Acuan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulasi (Pemberian Rangsang)
• Guru menampilkan video pembelajaran mengenai cara memprediksi pH larutan asam atau basa
bardasarkan indikator asam basa
• Guru menampilkan Power Point Interaktif tentang cara memprediksi pH larutan asam atau
basa bardasarkan indikator asam basa
Problem Statement (Identifikasi Masalah)
• Peserta didik dapat membuat pertanyaan-pertanyaan tentang gambar tersebut
• Ketika pertanyaan sudah terkumpul, selanjutnya guru mengelompokan peserta didik ke dalam
6 kelompok (1 kelompok = 5-6 orang) (Bergotong royong)
• Guru membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok
• Guru memberikan teknis pengerjaan LKPD
Data Collection (Pengumpulan data)
• Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan (problem
statement) melalui membaca buku referensi dan internet (literasi) (Mandiri)
Data processing (Pengolahan data)
• Peserta didik mengolah data dengan mengerjakan LKPD (Bernalar kritis, Kreatif)
• Guru menyampaikan pentingnya bekerja dalam tim, saling berdiskusi, dan menghargai
pendapat dalam proses pembelajaran.
• Verification (Pembuktian)
• Peserta didik memverifikasikan hasil diskusi pengerjaan LKPD dengan bahan dari buku
referensi dan internet
• Generalization (Menarik Kesimpulan)
• Guru meminta tiap-tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
• Guru meminta seluruh peserta didik untuk memperhatikan kelompok penyaji secara seksama
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk memberikan pertanyaan terkait
hasil dari kelompok penyaji (Kebhinekaan Global)
• Kelompok penyaji diberikan kesempatan dalam menjawab pertanyaan
• Guru memberikan umpan balik ketika kelompok telah selesai mempresentasikan hasil
diskusinya
• Guru memberikan apresiasi tiap kelompok
• Guru dan peserta didik dapat menyimpulkan hasil diskusi
3. Penutup (15 menit)
• Tiap-tiap kelompok mengumpulkan LKPD yang telah dikerjakan dan dipresentasikan
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksi pembelajaran pada hari
ini
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya
• Guru mengucapkan salam
H. ASSESMEN
Perangkat Assesmen
No Bentuk Penilian Instrumen Penilaian Waktu Penilaian
1. Diagnostik Apersepsi (pertanyaan pemantik) Sebelum Pembelajaran
m. Sikap
n. Presentasi
2. Formatif Selama proses Pembelajaran
o. Produk
p. Tes tertulis
3. Sumatif Soal Uraian Setelah Pembelajaran
Assesmen Formatif
1. Assesmen Sikap
Assesmen sikap (afektif) dilakukan dengan cara observasi adapun kreteria yang dinilai meliputi 6
profil pelajar pancasila yaitu bertakwa kepada tuhan YME, bernalar kritis, mandiri, bergotong royong,
berkebhinekaan global, dan kreatif. Observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Assesmen dilakukan
dengan pengamatan langsung oleh guru. Berikut instrumen penilaian sikap
Keterangan:
s. BTY : Bertakwa kepada Tuhan YME
t. BK : Bernalar Kritis
u. M : Mandiri
v. BR : Bergotong Royong
w. BG : Berkebhinekaan Global
x. K : Kreatif
Teknik Penilaian
10) Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
0 = tidak teramati
1 = kurang teramati
2 = teramati
11) Skor maksimum = 12
Nilai maksimum = 100
Skor Diperoleh
Nilai sikap = Skor Maksimum x 100
10
Contoh : 12 X 100 = 83
Assesmen Presentasi
Kelompok :
Nama-nama Anggota : 1.
2.
3.
4
5.
6.
Instrumen Assesmen Presentasi
Indikator
No Indikator Skor
1 2 3 4
1. Penyampain materi
2. Hasil pembahasan/diskusi
3. Kerjasama
4. Bahasa yang digunakan sesuai EYD
Kreatifitas dan kemampuan menjawab
5.
pertanyaan
Jumlah skor
Nilai
Rubrik Assesmen Presentasi
No Indikator Deskripsi Kreteria Skor
Sangat menarik 4
Menarik 3
1. Penyampaian materi (performance)
Cukup menarik 2
Kurang menarik 1
Sangat mengusai materi 4
Menguasai materi 3
2. Hasil pembahasan/diskusi
Cukup menguasai materi 2
Kurang menguasai materi 1
Sangat baik 4
Baik 3
3. Kerjasama / bergotong royong
Cukup 2
Kurang 1
Sangat baik 4
Baik 3
4. Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD
Cukup baik 2
Kurang baik 1
Sangat mampu 4
Mampu 3
5. Kreatifitas dan kemampuan menjawab pertanyaan
Cukup mampu 2
Kurang mampu 1
Teknik Penilaian
7) Aspek presentasi dinilai dengan kriteria sesuai dengan rubrik
8) Skor maksimum = 20
Nilai maksimum = 100
Skor Diperoleh
Nilai sikap = Skor Maksimum x 100
17
Contoh : 20 X 100 = 85
Untuk menentukan pH suatu larutan dilakukan suatu percobaan sebagai berikut. Larutan X
ditetesi MM berwarna jingga, dengan BTB berwarna kuning, dengan MO berwarna kuning dan
dengan PP tak berwarna. Maka pH larutan tersebut diperkirakan sebesar …
A. 3,1 < pH < 4,2
B. 4,4 < pH < 6,0
C. 6,0 < pH < 6,2
D. 6,2 < pH < 7,6
E. 7,6 < pH < 8,3
5. Beberapa larutan diuji dengan kertas lakmus didapat hasil sebagai berikut.
Larutan Lakmus Merah Lakmus biru
1 Merah Merah
2 Biru Biru
3 Merah Merah
4 Biru Biru
5 Merah Biru
Berdasarkan data di atas, larutan yang bersifat asam adalah…..
A. Larutan 1 dan 2
B. Larutan 1 dan 3
C. Larutan 2 dan 3
D. Larutan 2 dan 4
E. Larutan 4 dan 5
Pedoman Penskoran LKPD IV
Kunci
No. Penyelesaian skor
Jawaban
1 C Penyelesaian : 1
Kertas lakmus merah akan berubah menjadi biru jika
dicelupkan larutan basa.
Kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah jika
dicelupkan larutan asam.
2. B Penyelesaian : 1
Kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah jika
dicelupkan larutan asam.
A. NaOH : basa
B. Ca(OH)2 : basa
C. CH3COOH : asam
D. CO(NH2)2 : non elektrolit
E. C2H5OH : non elektrolit
3. B Penyelesaian : 1
Data hasil pemberian tetes indikator pada larutan :
– MO kuning, pH diperkirakan 4,4 < pH
– MM jingga, pH diperkirakan antara 4,4 sampai 6,2
– pH = (4,4 + 6,2)/2 = 5,3 (ditengah)
– BTB kuning, diperkirakan pH <6,0.
– PP tak berwarna, diperkirakan pH < 8,3.
Jadi kesimpulannya :
– larutan X mempunyai pH sekitar 4,4 < pH < 6,0
Untuk menghitung pencapaian hasil belajar kalian hitung nilai latihan soal yang sudah kalian
kerjakan dengan rumus berikut:
Jika nilai kalian sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah ditentukan
sekolah maka lanjutkan mempelajari kegiatan belajar selanjutnya. Tetapi jika kurang dari KKM
maka pelajari kembali kegiatan belajar 4 ini.
REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN PENDIDIK
3. Refleksi untuk Peserta Didik
Selanjutnya kalian harus mengisi tabel penilaian diri untuk mengukur tingkat keberhasilan diri
kalian dalam penguasaan materi tentang indikator asam basa.
Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi tersebut
sehingga kalian betul-betul dapat menguasai materi. Jangan putus asa untuk mengulang lagi! Dan
apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan mengerjakan soal evaluasi.