Anda di halaman 1dari 16

EVALUASI, PELAPORAN, DAN TINDAK LANJUT PROGRAM BK DI

MTs/MA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah: Layanan Konseling di MTs/MA

Dosen Pengampu: Fitri Handayani, S. Pdi M.Psi

Disusun Oleh:

BKPI-2/SEM V

Muhammad Farhan Azmi (0303212033)

Tria Anisyah Pebina Br Ginting (0303211012)

Sufina Dewi (0303211005)

M. Jawahir Husaini Siagian (0303213071)

Indah Yani (0303213116)

PRODI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah bersama-sama kita panjatkan atas kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan nikmat dan karunianya kepada kita, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Evaluasi, Pelaporan, dan Tindak
Lanjut Program Bk di MTs/MA” dengan baik meskipun banyak kekurangan di
dalamnya.

Makalah tentang “Evaluasi, Pelaporan, dan Tindak Lanjut Program Bk di


MTs/MA” ini sengaja disusun sebagai bahan diskusi pada mata kuliah Layanan
Konseling di MTs/MA, yang mana merupakan salah satu mata kuliah di Jurusan
Bimbingan Konseling Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Makalah ini disusun dengan mengacu
dari berbagai referensi yang telah dikumpulkan. Referensi tersebut berupa
informasi yang didapat dari akses internet maupun pendapat pribadi. Pendapat
pribadi hanyalah bersifat analisis dari kutipan sumber yang ada.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan
untuk kesempurnaan makalah selanjutnya. Harapan kami semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembacanya. Amin yarabbal’alamin.

Medan, Oktober 2023

Kelompok 12

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PEDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 2


A. Evaluasi Program Bk di MTs/MA ............................................................ 2
B. Pelaporan Program Bk di MTs/MA .......................................................... 7
C. Tindak Lanjut Program Bk di MTs/MA .................................................... 8
BAB III PENUTUP .......................................................................................... 11

A. Kesimpulan ............................................................................................ 11
B. Saran ...................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bimbingan dan Konseling (BK) adalah bagian penting dari pendidikan yang
bertujuan untuk membantu siswa dalam pengembangan pribadi, akademik, dan
sosial mereka. Evaluasi program BK menjadi penting dilakukan untuk menilai
efektivitas, relevansi, dan keberhasilan program dalam mendukung pengembangan
pribadi, akademik, dan sosial siswa di tingkat tersebut. Laporan evaluasi akan
mencakup informasi khusus tentang tujuan, metode, dan dampak program BK di
MTs/MA, serta memberikan rekomendasi perbaikan yang sesuai dengan konteks
pendidikan ini. Tindak lanjut program BK di MTs/MA menjadi fokus utama untuk
memastikan implementasi perubahan positif pada siswa dalam konteks pendidikan
tingkat tersebut, termasuk aspek perilaku, prestasi akademis, dan kesejahteraan
emosional.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Evaluasi Program BK di Mts/MA?
2. Bagaimana Pelaporan Program BK di Mts/MA?
3. Bagaimana Tindak Lanjut Program BK di Mts/ MA?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Evaluasi Program BK di Mts/MA?
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Pelaporan Program BK di Mts/MA?
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Tindak Lanjut Program BK di Mts/ MA?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Evaluasi Program Bimbingan Konseling di MTs/MA

Evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation yang berarti evaluasi,
penilaian, penaksiran (John: 2016). Melakukan evaluasi berati melakuan suatu
kegiatan berupa penilaian yang dilakukan oleh seseorang maupun sekelompok
orang yang membentuk tim. Orang yang melakukan evaluasi disebut evaluator,
dalam bahasa Inggris memiliki arti penilai, juru taksir. Evaluasi memiliki makna
yang berbeda dengan penilaian, pengukuran maupun tes (Djuju: 2006).

Wilbur Harris dalam buku The Nature and Function of Educational Evaluation
dikutip oleh Djudju, menjelaskan bahwa “Evaluasi program adalah proses
penetapan secara sistematis tentang nilai, tujuan, efektivitas, atau kecocokan
sesuatu sesuai dengan kriteria dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”. Jelas
terlihat bahwa dalam evaluasi terdapat tahap-tahap atau proses yang dilalui yang
bertujuan untuk mengumpulkan informasi guna melihat tingkat keberhasilan
sebuah program sebelumnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa evaluasi program
merupakan kegiatan yang sistematis dan berkelanjutan dengan menggunakan
prosedur ilmiah untuk memperoleh data dan informasi tentang realisasi dan
implementasi dari suatu kebijakan yang berguna bagi pengambil keputusan apakah
suatu program dapat dilanjutkan, disebarluaskan atau dihentikan.

Program BK menjadi salah satu hal utama dalam mewujudkan perkembangan


optimal perserta didik tingkat MTs/MA. Pelaksanaan program yang telah disusun
perlu dilakukan evaluasi yang mendalam agar diketahui keefektifan program
terebut. Program BK dikembangkan sesuai dengan kebutuhan siswa. Program yang
telah dibuat kemudian di implementasikan dan dijalankan agar hasil dan tindak
lanjutnya dapat dilakukan. “Evaluation consist of making systematic judgements of
the relative effectiveness with which goals are attained in relation to special
standards” (Gysbers & Henderson, 2014; Shertzer & Stone, 1966; Sink & Spencer,
2005). Pendapat tersebut menjelaskan bahwa evaluasi terdiri dari proses penilaian

2
yang sistematis terhadap keefektifan dari tujuan yang akan dicapai dengan
membandingnya pada standar tertentu. Guru BK ditingkat MTs/MA perlu
menetapkan sebuah tujuan dalam pengembangan dan pelaksanaan program. Hal ini
akan menjadi arah dalam pelaksanaan BK di sekolah. Tujuan yang telah ditetapkan
ini yang kemudian di korelasikan dengan standar ideal pelaksanaan BK berdasarkan
Standar Kemampuan dan Keterampilan Peserta Didik (SKKPD). Pendampingan
dan supervisi BK diperlukan untuk menjamin terselenggaranya layanan BK yang
optimal di sekolah. Sayangnya, sebagian besar praktik pelayanan BK, evaluasi dan
pertanggungjawaban BK di sekolah tidak dilaksanakan secara tepat (Sugiyo &
Muslikah, 2018).

Tujuan dan fungsi evaluasi program bimbingan dan konseling di MTs/MA


adalah untuk mengaktifkan ketercapaian pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling serta memberikan umpan balik kepada guru pembimbing (konselor)
untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling.
Evaluasi ini juga bertujuan untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan tentang perkembangan sikap, perkembangan perilaku, dan
perkembangan potensi subyek yang dibimbing

Hasil evaluasi akan lebih efektif jika disosialisasikan dalam rangka


mendapatkan umpan balik dari pengguna atau pihak terkait di lingkungan
MTs/MA. Memberikan hasil evaluasi kepada pengguna utama dengan cara yang
dipahami oleh mereka akan membantu pemanfaatan evaluasi (Sink, Cooney, &
Adkins, 2017). Evaluasi ini dapat pula diartikan sebagai proses pengumpulan
informasi (data) untuk mengetahui efektivitas (keterlaksanaan dan ketercapaian)
kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya mengambil keputusan.
Menurut Moh.Surya dan Rochman Natawidjaja (Tohirin & Pd, 2007) menyatakan:
“Evaluasi juga bisa bermakna upaya menelaah atau menganalisis program layanan
bimbingan dan konseling yang telah dan sedang dilaksanakan untuk
mengembangkan dan memperbaiki program secara khusus dan program pendidikan
di sekolah secara umum”. Menurut W.S Winkel (Sukardi & Kusmawati, 2008)

3
Evaluasi program bimbingan adalah usaha menilai efisiensi dan efektivitas
pelayanan bimbingan itu sendiri demi peningkatan mutu program bimbingan.

Proses evaluasi program merupakan salah satu faktor pendukung dalam


pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling. Bukan hanya sekedar
melaksanakan tangungjawab profesional, namun Konselor kemungkinan mampu
melakukan perbaikan secara tepat dengan melakukan evaluasi. Selain itu melalui
evaluasi guru BK juga akan mampu melihat tingkat keberhasilan dari sebuah
program. Pentingnya proses evaluasi tidak diimbangi dengan proses evaluasi yang
di lakukan secara berkelanjutan dan tepat. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh
sikap guru BK terhadap proses evaluasi yang dijalankan di sekolahnya (Hapsyah et
al., 2019).

Penelitian yang dilakukan oleh (Sukardi & Kusmawati, 2008), memaparkan


bahwa fakta di lapangan terkait pelaksanaan evaluasi menunjukkan bahwa tidak
semua konselor melaksanakan evaluasi, sehingga tidak ada perbaikan program
layanan Bimbingan dan Konseling dari tahun ke tahun. Banyak alasan konselor
tersebut tidak melakukan evaluasi program layanan, antara lain: ketidakmampuan
konselor melakukan evaluasi, kurangnya minat konselor untuk belajar melakukan
evaluasi program layanan bimbingan dan konseling, dan minimnya pelatihan yang
diberikan untuk mengevaluasi program.

Program evaluasi merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan


sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan program (Arikunto, 2019). Program
evaluasi adalah kegiatan yang disepakati untuk dipelajari dan disetujui. Evaluasi
program biasanya dilakukan untuk menentukan kebijakan selanjutnya. melalui
evaluasi program. Tahap evaluasi tidak hanya dilakukan dengan menggunakan
prosedur yang sistematis, terperinci, dan telah disetujui secara cermat.

Evaluasi program bimbingan dan konseling di tingkat MTs/MA harus menjadi


bantuan proses atau penilaian untuk program evaluasi tingkat atas yang berkaitan
dengan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah dengan
persetujuan persetujuan atau tolak ukur sesuai dengan program pembinaan

4
dilaksanakan (Sukardi & Kusmawati, 2008). Tujuan evaluasi adalah untuk
menentukan nilai suatu program, berbagai kegiatan dalam program tersebut, dan
staf yang terlibat dalam program tersebut, untuk kemudian mengambil keputusan
atau tindakan di masa depan. Evaluasi terdiri dari membuat penilaian sistematis
tentang keefektifan relatif dengan tujuan yang dicapai dalam kaitannya dengan
standar khusus (Shertzer & Stone, 1966).

Jenis evaluasi program bimbingan dan konseling menurut Panduan Operasional


pelayanan BK ada 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil:

1. Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis


hasil penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling
berlangsung. Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur dalam
pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling. Dalam evaluasi ini, guru
bimbingan dan konseling atau konselor juga membandingkan keberhasilan
pelaksanaan program dengan standar-standar program yang telah ditetapkan
sebelumnya.
2. Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh
informasi tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari
hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada
hasil yang dicapai oleh peserta didik yang menjalani pelayanan bimbingan
dan konseling. Pencapaian ini diorientasikan pada tingkat pengentasan
masalah dan tugas perkembangan peserta didik/konseli, oleh karena itu
fokus penilaian dapat diarahkan pada berkembangnya:
a) Pemahaman diri, sikap, dan perilaku yang diperoleh berkaitan
denganmateri/topik/masalah yang dibahas.
b) Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau
materi/topic/masalahi yang dibahas.
c) Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam
rangka mewujudkan upaya pengembangan potensi dan pengentasan
masalah.

5
Evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah adalah segala upaya
tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan yang
berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah dengan
mengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan program
bimbingan yang dilaksanakan. Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan nilai
suatu program, berbagai kegiatan di dalam program, dan para staff yang terlibat
dalam program tersebut, untuk kemudian mengambil keputusan atau tindakan-
tindakan di masa mendatang.

Selain itu, program evaluasi BK di MTs/MA juga dapat membantu dalam


menetapkan kebijakan tindak lanjut setelah evaluasi dilakukan. Kebijakan tindak
lanjut tersebut yaitu:

1) Kegiatan tindak lanjut. Berdasarkan hasil evaluasi program ini sangat


bermanfaat dan dapat terlaksana dengan baik tanpa kesulitan, serta kesepakatan
yang berkualitas.
2) Kegiatan diselesaikan dengan perbaikan. Hal ini dikarenakan data yang
terkumpul merupakan hasil dari program yang sangat bermanfaat namun
implementasinya kurang baik atau kualitas pencapaiannya kurang tinggi.
3) Aktivitas. Hal ini karena data yang terkumpul menunjukkan bahwa manfaat dari
hasil program yang tinggi perlu dipersiapkan dengan lebih baik. Dalam hal ini
mungkin perlu diubah.
4) Kegiatan tidak dapat dilanjutkan. Hal ini karena dari data yang terkumpul
diketahui bahwa hasil program yang terkumpul masih kurang bermanfaat,
ditambah lagi dalam pelaksanaannya banyak kendala.

Pelaksanaan proses evaluasi dilakukan melalui pengelolaan layanan bimbingan


dan konseling yang harus dinilai. Menurut Panduan Operasional Penyelenggaraan
Bimbingan dan Konseling disebutkan bahwa mekanisme pengelolaan bimbingan
dan konseling mencakup tahapan analisis kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut pengembangan program. Kegiatan dalam
evaluasi bimbingan dan konseling, yaitu mencakup proses mengumpulkan dan
menganalisis informasi tentang efisiensi, efektifvitas, dan dampak dari program

6
maupun kegiatan layanan bimbingan dan konseling terhadap perkembangan peserta
didik baik pada bidang pribadi, sosial, belajar, maupun karir.

B. Pelaporan Program Bk di MTs/MA

Pelaporan merupakan langkah-langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam


pelaporan lebih bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian Analisis terhadap
hasil-hasil yang telah dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Laporan adalah
informasi tertulis yang dimaksudkan sebagai bukti pertanggungjawaban atas
sesuatu penugasan. Dengan kata lain laporan dapat dikatakan sebagai suatu
dokumen yang disampaikan atau menyampaikan informasi mengenai sebuah
masalah yang telah atau tengah diselidiki, dalam bentuk fakta-fakta yang diarahkan
kepada pemikiran atau tindakan yang akan diambil.

Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan disusun sebagai wujud pertanggungjawaban tugas yang diberikan


dari kepala sekolah. Disamping itu laporan juga bisa dijadikan bukti
keterlaksanaan suatu program, selain itu juga bisa dijadikan dasar guna
perencanaan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjut.

Komponen Laporan

Komponen yang harus dijelaskan daam laporan pelaksanaan program


pencapaian layanan bimbingan dan konseling, antara lain:

a. Jenis kegiatan layanan yang dilakukan


b. Waktu Pelaksanaan kegiatan
c. Sasaran kegiatan
d. Hasil yang dicapai didasarkan pada hasil penilaian proses dan hasil
e. Analisis hasil penilaian proses dan hasil
f. Rencana tindak lanjut, serta
g. Faktor-faktor yang menunjang dan/atau menghambat pelaksanaan kegiatan
(Maman: 2021).

7
C. Tindak Lanjut Program Bk di MTs/MA

Tindak lanjut merupakan kegiatan yang dilakukan setelah evaluasi program


dilakukan. Kegiatan tindak lanjut yaitu kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti kegiatan pelayanan yang diberikan. Kegiatan tindak lanjut ini
sebagai upaya menuntaskan bantuan, perbaikan dan atau pengembangan program
BK pada tahun pelajaran berikutnya. Tindak lanjut dalam pelaksanaan layanan
dapat dimunculkan sebagai bentuk respon cepat terhadap refleksi yang dilakukan
oleh Guru Bimbingan dan Konseling/konselor atau konselor atas permasalahan-
permasalahan yang teridentifikasi selama proses pemberian layanan.

Kegiatan tindak lanjut dilakukan berdasarkan temuan yang diperoleh dalam


evaluasi program, maka guru BK: (1) memperbaiki hal-hal yang masih lemah,
kurang tepat atau kurang relevan dengan tujuan yang akan dicapai: (2)
mengembangkan program dengan menambah atau merubah beberapa hal yang
dapat meningkatkan kualitas pelayanan atau efektifitas program.

Tindak Lanjut Program BK di MTs/MA

Tanggal: [Tanggal Pelaporan]

1. Evaluasi Hasil Program

Setelah pelaksanaan program bimbingan konseling (BK) di MTs/MA, evaluasi


dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, termasuk survei kepuasan
peserta didik, analisis data akademis, dan observasi keterlibatan peserta didik dalam
kegiatan BK.

2. Analisis Umpan Balik dan Hasil Evaluasi

8
Dari hasil evaluasi, dianalisis umpan balik dari peserta didik, guru, dan orang
tua. Temuan signifikan diidentifikasi, seperti perubahan positif dalam perilaku,
peningkatan kesejahteraan emosional, atau kebutuhan tambahan yang muncul.

3. Perbaikan dan Penyesuaian Program

Strategi Perbaikan:

 Penyesuaian metode konseling berdasarkan umpan balik.


 Pengembangan kegiatan yang lebih sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Pengembangan Pelatihan:

 Pelatihan tambahan untuk guru BK mengenai isu-isu terkini.


 Penguatan keterampilan komunikasi dan empati.

4. Sosialisasi Hasil dan Rencana Aksi Lanjutan

Presentasi Hasil:

 Disampaikan dalam pertemuan guru dan orang tua.


 Publikasi hasil dalam laporan sekolah.

Rencana Aksi Lanjutan:

 Penetapan program lanjutan berdasarkan hasil evaluasi.


 Perencanaan kegiatan follow-up untuk memastikan kelangsungan
dampak positif.

5. Kolaborasi dengan Pihak Terkait

Kerjasama dengan Pihak Sekolah:

 Koordinasi dengan kepala sekolah untuk integrasi program BK dalam


kurikulum.
 Diskusi rutin dengan guru mata pelajaran terkait.

Partisipasi Orang Tua:

9
 Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi dengan orang tua.
 Mengundang partisipasi dalam pertemuan dan kegiatan BK.

6. Evaluasi Lanjutan dan Penyesuaian Berkelanjutan

Monitoring dan Evaluasi Berkala:

 Penyelenggaraan evaluasi berkala untuk memantau perubahan.


 Pemantauan terhadap kesejahteraan peserta didik.

Peningkatan Berkelanjutan:

 Penerapan siklus perbaikan berkelanjutan berdasarkan hasil evaluasi.


 Pertukaran pengalaman dan ide dengan lembaga pendidikan lain.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Evaluasi program Bimbingan Konseling (BK) di MTs/MA penting untuk
mengukur keberhasilan dan efektivitas program, sejalan dengan Standar
Kemampuan Peserta Didik. Meskipun beberapa guru BK menghadapi tantangan
dalam pelaksanaannya, evaluasi memberikan landasan untuk perbaikan
berkelanjutan. Sosialisasi hasil evaluasi, kolaborasi dengan pihak terkait, dan tindak
lanjut program menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas layanan BK dan
mencapai perkembangan optimal peserta didik di sekolah.

B. Saran
Setelah dipaparkan materi di atas, kami selaku penyaji yang mengerjakan
makalah ini menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan masih jauh dari kata
sempurna. Kami selaku penyaji akan menggunakan panduan dari beberapa sumber
untuk memperbaiki struktur makalah ini, dan Kami selaku penyaji sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para dosen pengampu mata kuliah ini untuk
menyempurnakan makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2019). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara.


Badrujaman, A. (2011). Teori dan Aplikasi Evaluasi Program Bimbingan dan
Konseling. Jakarta: PT. Indeks.
Fathurrohman, Maman. (2021). Model Layanan Bimbingan dan Konseling Sekolah
Penggerak Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Jakarta.
Gysbers, N. C., & Henderson, P. (2014). Developing and managing your school
guidance and counseling program. John Wiley & Sons.
Hapsyah, D. R., Fitriyani, N., Handayani, R., Nurmalia, T., Jabbar, A. A.,
Purwanto, D., & Badrujaman, A. (2019). Hubungan Antara Sikap Terhadap
Evaluasi Guru BK dengan Keterlaksanaan Progam Bimbingan dan
Konseling. Jurnal Renaissance, 4(02), 564–571.
John M. Ecols. (2016). Kamus Inggris – Indonesia, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Saputra, WN (2015). Evaluasi Program Konseling di SMP Kota Malang. Jurnal
Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling.
Shertzer, B., & Stone, S. (1966). Foundations of Guidance. New York: Houghton
Mifflin Company.
Sink, C. A., & Spencer, L. R. (2005). My Class Inventory- Short Form as an
accountability tool for elementary school counselors to measure classroom
climate. Professional School Counseling, 9(1).
Sink, C. A., Cooney, M., & Adkins, C. (2017). Conducting Large-Scale Evaluation
Studies to Identify. International Handbook for Policy Research on School-
Based Counseling, 133.
Sudjana, Djudju. (2006). Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiyo, S., & Muslikah, M. (2018). Evaluation Models of Guidance and Counseling
Service Based Cipp in Senior High School. In 4th International Conference
on Early Childhood Education. Semarang Early Childhood Research and
Education Talks (SECRET 2018). Atlantis Press.

12
Sukardi, D. K., & Kusmawati, D. P. E. N. (2008). Proses Bimbingan dan Konseling
di Sekolah: untuk Memperoleh Angka Kredit. Jakarta: Rineka Cipta.
Tohirin, A., & Pd, M. (2007). Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dan
Madrasah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Yusuf, T.&. (2014). Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling pada
Sekolah Menengah Pertama di Kota Palangka Raya. Kalimantan:
Pedagogik Jurnal Pendidikan.

13

Anda mungkin juga menyukai