Housekeeping Erik Adi Purnawan
Housekeeping Erik Adi Purnawan
HOUSEKEEPING DEPARTMENT
DISUSUN OLEH :
NIM : 22.3.1.02.027
MEDITERRANEAN BALI
2021/2022
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
HOUSEKEEPING DEPARTMENT
DISUSUN OLEH :
NIM : 22.3.1.02.027
MEDITERRANEAN BALI
2021/2022
i
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
HOUSEKEEPING DEPARTMENT
HOTEL THE RITZ CARLTON BALI NUSA DUA
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Penilaian
Jurusan Perhotelan Basic Housekeeping
LEMBAR PENGESAHAN:
Mengetahui,
Manager Kampus Mediterranean Bali Cabang Karangasem
ii
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat dan karunia – Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan pelaksaan On the Job
Training ini dengan baik, benar dan tepat pada waktunya.
Laporan On the Job Training ini disusun atas data yang telah penulis peroleh dalam
mengikuti dan melaksanakan On the Job Training di Hotel The Ritz Carlton Bali Nusa Dua
ditambah dengan teori yang penulis dapatkan di Kampus Mediterranean Bali.
Penulis sangat menyadari bahwa Laporan On the Job Training ini masih jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan penulis akan pengetahuan serta pengalaman. Dalam
melaksanakan On the Job Training penulis banyak mendapatkan saran dan juga bimbingan
terkait tata cara penulisan laporan On the Job Training baik dari pihak Kampus
Mediterranean Bali maupun dari pihak Hotel The Ritz Carlton Bali Nusa Dua Oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada:
Ibu Ni Putu Ratna Puspita Dewi, S.Pd M.Pd selaku Manager Kampus Mediterranean
Bali - Karangasem.
Bapak I Komang Agus Putra Adi Permana, S.pd selaku Koordinator Kemahasiswaan
dan Kerjasama Kampus Mediterranean Bali - Karangasem.
Para Instruktur dan Staff Mediterranean Bali - Karangasem yang telah banyak
memberikan bimbingan, arahan serta petunjuk dalam penyelesain Laporan On the Job
Training.
Bapak Jhon Wolley selaku General Manager Hotel The Ritz Carlton Bali Nusa Dua
Bapak Jatmiko Toto selaku Executive Housekeeper Hotel The Ritz Carlton Nusa Dua
Ibu Novita selaku HRD Hotel The Ritz Carlton Bali Nusa Dua
Seluruh Karyawan Hotel The Ritz Carlton Bali Nusa Dua serta teman – teman yang
telah membantu penulis demi kelancaran, keberhasilan dan tuntasnya On the Job
Training ini.
Keluarga serta saudara yang telah mendukung dan membantu penulis dalam
melaksanakan On the Job Training.
iii
DAFTAR ISI
1.4.1 Wawancara...................................................................................................5
1.4.2 Dokumentasi.................................................................................................5
1.4.3 Observasi......................................................................................................5
iv
2.3 Struktur Organisasi Hotel .............................................................................22
3.2.1 Room...........................................................................................................25
3.2.3 Lobby..........................................................................................................28
3.2.4 Laundry......................................................................................................30
4.1 Kesimpulan....................................................................................................41
LAMPIRAN.......................................................................................................43
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Pariwisata adalah salah satu penunjang majunya perekonomian di Pulau Bali. Pulau
Bali sendiri telah terkenal di seluruh dunia, karena keindahan dan kekayaan alamnya serta
keramah tamahan penduduknya. Betapa perhatian orang terhadap pulau Bali, dapat kita
saksikan dengan adanya kunjungan beribu ribu orang pada tiap tahunnya dari dalam dan luar
negeri. Dengan potensi alam yang luar biasa, Bali akan selalu menjadi tujuan pariwisata
dunia ternama sepanjang masa. Namun, unggulnya industri pariwisata ini juga sangat
dipengaruhi oleh pandemic Covid 19 dimana berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan dari
luar negeri, dalam keadaan seperti sangatlah tepat kita menyiapkan diri sebagai sebagai
pelaku utama dalam menopang kelancaran pariwisata ini. Sudah tentunya dibutuhkan sumber
daya manusia yang memiliki keterampilan, sikap dan pengetahuan sebagai pelaku wisata
yang nantinya akan melayani setiap kebutuhan yang diperlukan oleh para wisatawan seperti
penginapan yang nyaman, rumah makan yang menyajikan makanan dan pelayanan yang
berstandar tinggi, pemandu wisata yang dapat mengantarkan mereka ke objek-objek wisata
dan memberikan informasi yang berkaitan dengan objek wisata tersebut. Sumber daya
manusia yang terampil ini akan mampu menambah kepuasan wisatawan yang berwisata ke
Bali.
Mengingat pentingnya untuk membentuk sumber daya manusia yang terampil dan
professional, maka di Bali telah banyak didirikan berbagai pusat pendidikan dan pelatihan di
bidang pariwisata. Salah satu lembaga pendidikan dan pelatihan di Bali yaitu Mediterranean
Bali Hospitality and Entrepreneur Collage yang berdedikasi untuk membentuk sumber daya
1
2
mengambil pendidikan jenjang C3 Pariwisata akan dibagi menjadi dua tahap pendidikan,
yaitu 6 bulan mendapatkan teori dan praktik di kampus, setelah itu akan dilanjutkan untuk
mempraktekkan teori yang telah diperoleh dikampus secara langsung di industri yang disebut
dengan istilah On The Job Training selama 6 bulan. Setelah mengikuti On The Job Training,
Mahasiswa / Mahasiswi diwajibkan untuk membuat laporan hasil training yang kemudian
diikuti oleh ujian laporan. Laporan training inilah yang nantinya akan menjadi tolak ukur
ujian akhir bagi mahasiswa-mahasiswi untuk bisa lulus dan mendapatkan gelar D1
Pariwisata.
Dengan demikian, untuk mengikuti program pendidikan yang telah ditetapkan oleh
lembaga Mediterranean Bali Hospitality and Entrepreneur Collage, penulis memilih Hotel
The Ritz Carlton Bali Nusa Dua sebagai tempat untuk melaksanakan program On The Job
Training. Penulis memilih Hotel The Ritz Carlton Bali Nusa Dua karena hotel ini merupakan
Hotel Bintang Lima yang namanya telah tidak asing lagi dimata wisatawan dunia. Dengan
standar pelayanan yang berkualitas, penulis yakin akan mendapatkan banyak pengalaman dan
ilmu-ilmu baru yang berharga dan sangat berguna bagi masa depan penulis.
Kesempatan yang sangat luar biasa yang diberikan kepada penulis untuk bisa menjadi
bagian dari keluarga besar Hotel The Ritz Carlton Bali Nusa Dua membuahkan hasil yang
sangat memuaskan, penulis banyak mendapatkan pengalaman yang belum pernah dapatkan di
tempat lain sebelumnya. Pengalaman dan hasil dari On The Job Training ini akan penulis
sajikan pada laporan ini sesuai dengan data yang penulis peroleh secara langsung dan nyata
Berikut beberapa manfaat yang diperoleh dalam kegiatan On the Job Training antara
lain:
mental serta kedisiplinan Mahasiswa sebagai calon tenaga kerja professional dan
Dapat menambah pengalaman, pengetahuan, dan kemampuan kerja di dunia kerja yang
sesungguhnya.
Dapat lebih mengetahui fungsi, peranan serta tanggung jawab masing - masing profesi
Hotel mendapatkan tambahan tenaga opersional tanpa harus membayar gaji yang sama
Hotel akan lebih dikenal, karena telah ikut berperan aktif dalam menciptakan tenaga
Hotel akan lebih mudah mencari dan menyeleksi tenaga kerja baru yang berkualitas yang
bisa nantinya di serap langsung oleh hotel itu sendiri atau industri pariwisata.
Kampus dapat membandingkan perbedaan antara standar pelajaran yang diterapkan oleh
kampus dengan kegiatan yang diperoleh mahasiswa di hotel melalui Laporan On the Job
Dapat menjalin hubungan baik yang saling menguntungkan antara pihak hotel dan
kampus.
Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam penulisan
laporan On the Job Training ini, berikut beberapa metode yang penulis gunakan untuk
1.4.1 Wawancara
Wawancara merupakan pengumpulan data yang diperoleh oleh penulis melalui metode
tanya jawab dengan nara sumber dengan memberikan kuesioner atau daftar pertanyaan yang
1.4.2 Dokumentasi
informasi.
1.4.3 Observasi
Bermula dari seorang bernama Caesar Ritz, beliau seorang yang berkebangsaan Swiss
( 1850-1918 ) yang bekerja pada Carlton Hotel dan diketahui sebagai King Of Hotelier yang
dianugrahkan oleh King Edward VII. Pada tahun 1889 beliau mendesain Savoy Homan dan
Crlton Hotel, setelah itu dia bersama dengan Escofier, seorang juru masak di Carlton Hotel
dan dengan kepopularitasan dari The Ritz Paris beliau memutuskan untuk mencitakan atau
membangun The Ritz Carlton Hotel yang didirikan pada tahun 1910 di Amerika Serikat
dibawah pengawasan Caesar Ritz. Karena pada masa itu perekonomian sangat sulit, maka
banyak hotel tutup termasuk The Ritz-Carlton USA yang hanya tersisa 1 Ritz Carlton Boston
yang didirikan pada tahun 1992. Pada tahun 938 William B. Jhonson membeli The ritz-
Carlton Boston dan ditutup sementara untuk renovasi setelah ini The Ritz-Carlton
berkembang pesat dengan berdirinya The Ritz-Carlton Buckhead di Atlanta, Georgia pada
tahun 1984. Setelah The Ritz-Carlton Atlanta didirikan kemudian menyusul The Ritz-Carlton
Boston dibuka pada tahun yang sama. Pada tahun 1992 dan 1999 The Ritz-Carlton Hotel
Company memenangkan Malcom Baldrige, National Quality Award. Pada dasarnya nama
The Ritz-Carlton berasal dari nama pendirinya. Yaitu, Caesar Ritz dan Carlton diambil dari
nama tambahan karena adanya kerjasama dengan Carlton Hotel. Tahun 2001 Simon Cooper
menjadi President dan Chief Operating Officer The Ritz-Carlton Hotel Company L.L.C.
Kemudian pada tahun 1995 tepatnya bulan April, J.W. Marriot Internasional Inc. membeli
49% saham kepemilikan dari The Ritz-Carlton Hotel Company dan meningkat jadi 51% pada
tahun 1998.
6
7
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan jaman. Pada tanggal 15 Desember 2014
Hotel The Ritz-Carlton didirikan yang berlokasi di Jalan Raya Nusa Dua Selatan Lot III
Sawangan, Nusa Dua Bali, 80363 Indonesia. Hotel ini hanya berjarak 30menit (20km) dari
Bandara Internasional Ngurah Rai kearah selatan.
Hotel berbintang 5 ini memiliki luas 12,7 hektar dan menyediakan kamar total 313 ( termasuk
villa ). Hotel ini merupakan sebuah merek hotel dan resor mewah dengan 70 properti yang
terletak di kota-kota besar seluruh dunia. Titik penjualan unik hotel The Ritz Carlton Bali:
1. Pengaturan puncak tebing dan lokasi di tepi pantai
2. Memadukan akomodasi suite dan villa
3. Lokasi terpencil untuk liburan utama
4. Berbagai macam tempat indoor dan outdoor untuk event
5. Tersedia Bangunan khusus pernikahan “ Majestic Chapel “
Hotel The Ritz Carlton Bali dimiliki oleh pihak swasta dibawah naungan PT. Bali
Nusa Intan. Hotel ini mulai dibuka pada tanggal 15 Desember 2014. Merek The Ritz Carlton
dikelola oleh Ritz-Carlton Hotel Company LCC, sebuah anak perusahaan dari Marriot
International. Kantor pusat The-Ritz Carlton terletak di Chevy Chase, Maryland sebuah
permukiman di perbatasan Washingthon, D.C. The Ritz Carlton memiliki beberapa cabang
diberbagai negara, seperti :
• The Ritz Carlton, Bali
• The Ritz Carlton, Mandapa
• The Ritz Carlton, Jakarta
• The Ritz Carlton, Pasific Place
• The Ritz Carlton, Tokyo
• The Ritz Carlton, London
• The Ritz Carlton, Koh Samui
8
Teras pribadi dengan pemandangan laut 180 derajat ruang tamu terpisah yang terhubung
dengan ruang makan dan dua kamar tidur dapur kecil dilengkapi dengan kulkas kolam renang
pribadi di puncak gedung dengan gazebo, TV layar datar 42” tersedia di setiap kamar
pemutar DVD untuk penggunaan pribadi, akses internet kabel dan Wi-Fi gratis, layanan
butler on call check-in dan check-out di vila mesin Espresso di dalam vila dan pilihan Teh
Gourmet Pilihan untuk barbekyu dalam Vila dan Sarapan Terapung (dikenakan biaya
tambahan).
Capacity: 84 guest
5. The Ritz Carlton Lounge and Bar (Lounge and Bar for Afternoon Tea)
Ritz-Carlton Lounge & Bar adalah tujuan elegan untuk menjadi tuan rumah memanjakan
teh sore Anda berikutnya. Menampilkan pemandangan laut yang indah untuk meningkatkan
pengalaman koktail atau kuliner Anda. Disajikan dengan pilihan teh Ronnefeldt & TWG,
tersedia tiga pilihan internasional termasukTraditional Afternoon Tea, Royal Afternoon Tea
and Indonesian.
Afternoon Tea.
Opening time: Daily for lunch and dinner 11:00 a.m to 12:00 pm
Time for Afternoon Tea: 14:00 p.m to 17:00 p.m
Located at the lower cliff level, it offers indoor and outdoor seating.
Entertainment: CD Background Music and Accoustic Duo on FRIDAY and SATURDAY at
19.30 to 22.30.
Capacity: 100 guest
tapas. Tim mixologist kreatif Breezes siap memanjakan Anda dengan top semangat rak dan
rasa eksotis. Pilih dari pilihan dinamis dari minuman khas termasuk Berry Breeze, Colada
Martini, dan Frozen Asam Midori. Sementara meja maka terbentang dengan pemandangan
360 derajat Samudera Hindia yang agung, Chef berbakat merekomendasikan untuk memulai
dengan gambas Al Ajillo. Udang yang baru ditangkap disiapkan dengan peterseli cerah dan
jumlah bawang putih yang tepat. Ombak santai dari India lautan, semilir angin laut yang
lembut, dan warna matahari terbenam yang sempurna kombinasi untuk santapan santai santai
di salah satu cabana tepi pantai. Acara spesial setiap minggu: SENIN “BBQ Night” dan
KAMIS
“Malam Makanan Laut” (waktu: 18:00 hingga 22:00)
Jam buka: 12:00 siang hingga 23:00 malam
Kapasitas: 64 tamu
Aktivitas Harian: Movie Night pada SELASA dan JUMAT mulai dari 19.30 sampai film
selesai, EVERYDAY Bonfire and Marshmallow dari pukul 18.00 hingga 19.00.
7. Club Lounge
The Ritz-Carlton Club Benefit:
1. Express check-in and check-out service
2. A dedicated concierge for guest every need
3. A secluded swimming pool
4. Complimentary laundry service of 2 pieces per day per room
5. Complimentary garments pressing of 2 pieces per room upon check in
6. Complimentary Coffee or Tea at wake up call
Culinary Offerings at RC Club:
Breakfast: 06:30 a.m to 11:00 a.m
Light Lunch: 12:00 noon to 14:00 p.m
Afternoon Tea: 14:30 p.m to 16:30 p.m
Light Dinner: 17:00 p.m to 20:00 p.m
16
Waktu pelaksanaan On The Job Training pada Tanggal 15 Desember 2022 sampai 30
Juni 2023 di Ritz Calton Bali pada bagian Housekeeping.. Praktikan melaksanakan On
The Job Training selama 6 bulan atau 24 minggu. Hari kerja selama 5 hari dalam satu
minggu yang dilaksanakan selama 9 jam setiap harinya. Ada tiga jenis shift yang ada,
namun trainee hanya mendapat dua jenis shift, yaitu shift pagi dan shift sore. Shift pagi
yaitu pukul 05:00, 06: 00, 07:00 dan 08:00. Shift sore, yaitu pukul 14:00. Shift pagi
istirahat makan siang pukul 12:00-13:00, shift sore istirahat pukul 17:00-18:00. Praktikan
melakukan On The Job Training di Ritz Carlton Bali, dalam pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan pada Housekeeping Dapartement di section Public Area, Room Attendent.
3.2.1 ROOM
Pada bagian ini saya mendapatkan tugas membantu Room Boy membersihkan kamar
para tamu yang menginap. Sebelum memulai kerja, seprti biasa kami selalu melakukan doa
bersama agar kita kerja diberikan keselamatan, lalu breafing dan pembagian section.
Adapun teknik bekerja sebagai Room Boy, yaitu :
Menyiapkan apa saja yang menjadi alat-alat dan obat-obat yang di gunakan
membersihkan kamar.
Setelah semua peralatan siap langsung menuju ke kamar dengan tidak meletakkan
barang yang kita bawa atau pakai secara sembarangan agar tidak mengganggu aktivitas
tamu. Ini langkah langkah memasuki kamar dan membersihkan kamar:
Ketuk pintu sambil menyebutkan greeting dan identitas,miasalnya “Good morning
Housekeeping please”. Sebanyak 3X
Jika tidak ada jawaban dari tamu, buka pintu dengan kunci yang kita bawa secara
berlahan-lahan dengan tetap mengucapkan greeting.
Setelah dipastikan tamu tidak ada dikamar, kita memulai untuk membersihkan
kamar ,yang pertama kali kita lakukan membukan korden jendela lalu mengambil
sampah yang ada di kamar dan di kamar mandi lalu sampah tersebut di bawa keluar
23
24
untuk dibuang di Garbage humper, dan letakkan kembali tempat sampah sesuai
tempatnya.
Setelah itu ambil linen yang bersih di troly yang digunakan untuk making bed.seperti
sheet, pillow case, and duve.
Lalu kita melakukan striping bed terlebih dahulu sebelum making bed untuk masastikan
tidak ada barang tamu yang terselip di area bed.
Setelah itu Tarik bed terlebih dahulu untuk mempermudah melakukan making bed
dengan teknik yang sudah di tetapkan :
Tebarkan sheet lalu kita membentuk sudut pada bagian ujung kiri dan ujung kanan bed.
Lalu tebarkan duve dan masukan inner duve setelah itu kita buat lipatan berjarak 2
jengkal dari ujung bed,sesudah selesai making bed kita pasang pillow case dan letakkan
sesuai dengan tempatnya.
Melakukan pembersihan di kamar mandi
Mencuci gelas-gelas yang di gunakan tamu lalu di keringkan dan letakkan di tempatnya
masing-masing.
Flushing toilet terlebih dahulu, lalu semprotkan bath clean lalu diamkan beberapa
menit.
Sambil menunggu, bersihkan kaca washbasin dan washtaple,lalu keringkan dengan lap
yang telah di tentukan.
Kemudian bersihkan bath tub, shower, dan lain lain lalu dikeringkan.
Kembali ke toilet lau kita sikat area closet dengang menggunakan toilet bowl brush lalu
di flushing dan dikeringkan.
Dusting semua perlengkapan yang ada di dalam kamar dengan furniture polish.
Setelah itu sweeping and moping.
Setelah semua sudah selesai kita kunci pintu kembali.
Setelah semuanya selesai senior melakukan tugas mengisi chambermaid guna untuk
mengetahui jika ada hal – hal yang belun terpenuhi di kamar dan esbagai tanda/data
monitoring oleh supevisior.
Kemudian last checking yang dilakukan oleh supervisior.
Setelah selesai membersihkan kamar, rapikan kembali alat dan bahan yang tersisa dari
yang dipakai tadi saat membersihkan kamar.
25
Dibagian public area saya mendapatkan tugas menjaga kebersihan seluruh area hotel demi
kenyamanan tamu serta pekerja hotel. Sebelum pekerja dimulai, kami terlebih dahulu
melakukan kegiatan breafing yang diberikan oleh leader public area. Breafing setiap hari
kami lakukan agar pada saat bekerja kita berhati-hati dan tidak menimbulkan komplin.
Sebelum pulang kita pun membersihkan alat – alat yang digunakan untuk bekerja,
kemudian kami mendapat breafing untuk mengetahui letak kesalahan dalam pekerjaan yang
kami lakukan. Agar kesalahan yang kami lakukan tidak terulang kembali lagi.
Selama 6 bulan praktik kerja nyata berlangsung penulis mendapat banyak kesempatan
untuk belajar di 4 section yang berada dalam lingkup Housekeeping Departement di The Ritz-
27
Carlton Bali. Adapun section tersebut yaitu BOH, Lobby, Senses Restaurant, The Beach Grill
Restaurant.
Adapun kegiatan yang dilakukan penulis menurut shift yang didapatkan yaitu sebagai
berikut:
Back Of The House
Morning Shift
Adapun kegiatan pokok yang dilakukan penulis pada morning shift yaitu sebagai berikut:
Back of the House merupakan area yang berada dibelakang panggung,area yang tak
terlihat konsumen namun juga sangat penting dalam kelangsungan aktivitas keseluruhan.
Pada saat penulis mendapatkan section di Back of the house morning shift 05.00, tugas
dan tanggungjawab yang harus dilaksanakan berupa :
Menulis absen kehadiran dan HT sebelum melakukan line up atau briefing.
Mengikuti line up dengan leader
Menyiapkan dust cloth, tissue, hand sanitizer, cotton mop
Menaruh alat-alat, membersihkan area locker seperti menggosok toilet bowl, wash
basin, pick up sampah, refill tissue, lobby duster, mop.
Membersihkan area main gate, olb atau oriental limo bali, post 2
Pick up sampah
Refill tissue.
Mopping
Membersihkan loading dock
Refill hand sanitizer yang berada di area loading dock
Mengcover lobby.
Membersihkan seluruh office (HRD, Engineering, Security, Executive office,
Finance, Reservasi, Reciving, Purchasing)
Membersihkan Project sesuai schedule
Membersihkan Loker (Menggosok toilet, wash basin, lobby duster dan mopping).
Membersihkan area main gate, olb, dan post 2 (pick up sampah, refill tissue, hand
sanitizer)
Loading dock (pick up sampah, refill tissue, refill hand soap, hand sanitizer).
Coridors (sweeping)
Corridor bejana (sweeping, mooping)
Membersihkan Housekeeping Office (Pick up sampah,Lobby duster, mooping).
Melakukan project sesuai arahan leader setiap shift
3.2.3 LOBBY
Morning Shift
Adapun kegiatan yang dilakukan saat morning shift di area lobby pukul 05.00. Pada saat
penulis mendapatkan section di Lobby, penampilan atau grooming sangat diperhatikan,
karena lobby merupakan first impression semua tamu yang datang ke hotel, pakaian yang
dikenakan berupa selendang, celana, baju. Adapun tugas dan tanggungjawab yang dilakukan
saat mendapatlkan lobby seebagai berikut:
Memahami assignment
Membersihkan restroom lobby (menggosok toilet bowl, lap wash bashin sampai
kering dan menambahkan oshibory )
Membersihkan office front office
Membersihkan lift
Lobby duster di area main lobby
Membersihkan Lobby banquet(sweeping,mooping,dusting)
Membersihkan group check in (lobby duster, mopping)
Membersihkan seluruh officer yang ada di daerah lobby (General manager, IT, TO,
Tour and travel).
Tangga kembar (dusting,Sweeping).
Middle Shift
Kegiatan yang dilakukan saat mendapatkan di area lobby pada middle shift sebagai berikut :
Refresh Restroom (Menggsosok Toilet, dusting wash basin, pick up sampah,
refill tissue, refill oshibory).
Lobby duster dia area main lobby
29
Sebelum pulang kita pun membersihkan alat – alat yang digunakan untuk bekerja, kemudian
kami mendapat breafing untuk mengetahui letak kesalahan dalam pekerjaan yang kami
lakukan. Agar kesalahan yang kami lakukan tidak terulang kembali lagi.
3.2.4 LAUNDRY
Laundry di suatu Hotel adalah bagian daripada Departement Housekeeping. Secara garis
besar tugas dan tanggung jawab laundry adalah memelihara linen-linen dan uniform yang
dipakai untuk hotel beroperasional. Selain itu juga laundry bertugas melayani pencucian
pakaian tamu, sehingga membuat Laundry menjadi salah satu section yang menghasilkan
pendapatan yang cukup besar bagi suatu hotel.
Position in the Laundry:
Laundry terbagi menjadi dua bagian besar yaitu House Laundry dan Guest Laundry.
House Laundry : bertanggung jawab terhadap pencucian linen-linen hotel dan seragam
(uniform) karyawan hotel, sedangkan
Guest Laundry : bertanggung jawab terhadap pencucian pakaian tamu.
Prosedur Pencucian
1) Pick up
Waktu pick up guest laundry yaitu mulai pukul 08.00 – 10.00 WIB (Setiap hari)
Pick up pakaian tamu dilakukan oleh Staff Guest Laundry yaitu Seksi Valet
Pick up linen-linen atau seragam karyawan dilakukan oleh Staff House
Laundry yaitu Linen Runner
Prosedur Pick up:
(Guest laundry)
Catatlah dengan jelas informasi yang diterima untuk permintaan pick up laundry
Datangi kamar yang memerlukan pelayanan guest laundry tersebut. Gunakan
salam yang sesuai sambil menekan bell atau mengetuk pintu (menekan
bell/mengetuk pintu dilakukan sebanyak 3 kali)
Pastikan nomor kamar, jumlah cucian, jenis garmen, dan kondisi pakaian sesuai
dengan yang ada pada Laundry List
Catatlah waktu pick up ke dalam Daily Pick Up Laundry Report pada no kamar
serta jumlah dan kondisinya sesuai dengan yang ada di Laundry list
31
Pastikan Laundry List dan garmen dalam laundry bag sudah terikat dengan baik
sebelum dibawa ke Area Laundry untuk di marker
(House Laundry)
Pengambilan / pick up House Laundry terbagi menjadi dua, yaitu :
Pick up Staff Uniform : seragam karyawan yang sudah kotor diletakkan di trolley
yang sudah di sediakan di depan ruangan Linen & Uniform. Waktu pick up
uniform karyawan yang sudah. Setelah itu trolley yang berisi uniform kotor dibawa
ke Laundry untuk di cuci.
Pick up Linen:
Room Linen: Petugas laundry mengambil linen linen kotor yang di letakkan oleh
Room Boy di pantry masing-masing di setiap lantai.
F&B Linen: Petugas Laundry mengambil linen linen kotor yang diletakkan di
pantry Restaurant.
2) Sorter
Pensortiran Guest Laundry:
Perhatikan / Cek kembali bila ada pakaian yang bernoda atau sudah dalam keadaan
rusak
Pisahkan jika ada pakaian yang bernoda berdasarkan tingkat kekotorannya
Pisahkan pakaian berdasarkan jenisnya (Shirt, Trouser, T-shirt, Under Shirt, dll)
Pisahkan pakaian berdasarkan warnanya
Pisahkan pakaian yang berbahan Dry Cleaning (wool, silk, sutra, dll)
Pisahkan pakaian yang tidak bisa dicucu dengan Mesin Cuci & Dry Cleaning
Pisahkan pakaian yang berwarna luntur
Linen :
Siapkan trolley untuk pemisahan linen (towel, sheet, pillow case, dll)
Pisahkan towel, duvet, sheet, pillow case, napkin/ glass cloth pada trolley yang
berbeda
Pisahkan linen yang bernoda dan tidak bernoda
3) Washing/ Pencucian
Ada tiga macam prosedur pencucian:
1. Pencucian laundry
Yaitu proses pencucian yang bahan dasar utamanya adalah air.
Proses Pencucian:
Pre-wash / pembasahan
Main wash / pencucian
Pembilasan tahap pertama
Pembilasan tahap kedua
Softener / pelembutan
Extract / Pemerasan
Wet cleaning memerlukan teknik khusus dalam proses pencucian maupun proses
finishingnya.
Hasil dari wet cleaning akan lebih lembut dan lebih cerah
4) Drying / Pengeringan
Ada dua macam proses pengeringan, yaitu;
Pengeringan Manual
Siapkan Standing hunger
Gantungkan pakaian pada standing hunger sesuai prosedur
Pastikan kerak pakaian atau saku pakaian atau celana ada pada posisi yang sesuai
dengan prosedur
Pengeringan Makinal
Gunakan mesin pengering atau pengeringan yang mengandalkan panas heating
listrik, gas atau uap
5) Pressing
Proses Penyetrikaan Pakaian
Pisahkan kemeja, T-shirt, dan Trouser pada tempat berbeda
Sesuaikan pakaian pada tempat menyetrika yang sesuai (biasanya untuk T-shirt,
gaun, jas dan semacamnya menggunakan Form Finisher Machine / Suzy-Q.
Sedangkan untuk pakaian lainnya dan trouser menggunakan hand iron)
Pakaian dalam dipisahkan dan langsung di letakkan di tempat pengepakkan
Pakaian yang akan disetrika harus dalam keadaan lembab untuk hasil yang lebih
bagus
6) Finishing
Pastikan kembali pakaian-pakaian bahwa sudah tersetrika dengan rapi, tidak ada
kerusakan pada pakaian atau noda yang menempel, dll
Pisahkan pakaian tamu sesuai dengan yang telah diberi tanda
Pisahkan pakaian karyawan sesuai dengan departemen masing-masing
7) Folded
Ada empat jenis pelipatan:
1. Pelipatan sheet dan Duvet cover
2. Pelipatan Towel
3. Pelipatan Pillow Case
4. Pelipatan Pakaian : Kemeja dan T-shirt
8) Set Up
Tulislah dengan jelas nomor kamar sesuai pada laundry list
Pakaian-pakaian tersebut diantar ke kamar tamu sesuai dengan waktu pengantaran
Sedangkan pakaian karyawan yang sudah dipisahkan sesuai dengan departemen
masing-masing diantarkan ke Linen & Uniform
1. Mengirimkan EA rooms atau daftar kamar yang sudah dipesan untuk hari ini.
2. Mengirim kamar yang diblok untuk VIP.
3. Memberitahukan setiap pergantian kamar.
4. Meminta pemasangan extra bed atau baby box.
35
Purchasing
1. Menerima PR (purchase requestion) dari housekeeping kemudian mencari
supplier yang cocok untuk pembelian barang-barang tersebut.
2. Menindaklanjuti proses administrasi setiap PR yang dibuat secepatnya.
3. Memberitahukan kepada Housekeeping Department, bila pesanan barang-
barang sudah datang termasuk daftar nama barang, maupun jumlah tiap barang.
4. Memberitahukan kepada Housekeeping Department bila ada barang-barang
yang belum terbeli karena stock habis.
FB menggunakan linens (napkin dan table cloth) dalam opersional hariannya. Penggunaan
linen ini untuk dipakai di restaurant dan meeting room. Maka, persediaan linen-linen yang
bersih harus selalu tersedia. Parstok tiap-tiap linen harus cukup agar sirkulasi linen untuk FB
menjadi lancar
1. Food and Beverage Memberitahukan linen yang sudah tidak dapat dipakai
sehingga dapat diganti dengan yang baru.
2. Menentukan motif linen yang diperlukan sesuai dengan outlets.
3. Menyediakan function order dari setiap kegiatan yang dilakukan pada
36
meeting room.
4. Memberitahukan housekeeping terhadap kebutuhan linen yang diperlukan.
Kerjasama housekeeping dengan sales & marketing berorientasi pada usaha untuk
memenuhi permintaan khusus dari tamu akan mau datang ataupun tamu yang sudah stay.
Secara umum, permintaan tersebut banyak berhubungan dengan keperluan kamar, misalnya
setrika, extra bed, microwave, compliment laundry dan lain sebagainya.
Selain kerjasama yang erat dengan front office, housekeeping dan engineering juga
mempunyai kerjasama yang saling menunjang satu sama lain terutama dalam hal perbaikan
dan pemeliharaan inventaris aset hotel baik di kamar maupun area publik.
Engineering bertanggung jawab terhadap perawatan dan perbaikan segala kerusakan
peralatan, interior dan eksterior hotel di kamar dan publik area agar kerusakan tersebut
diperbaiki secepatnya.
Housekeeping membantu melaporkan semua kerusakan yang ditemukan untuk diperbaiki
secepatnya secara tertulis “form work order”.
housekeeping.
2. Melaksanakan pekerjaan dari housekeeping berdasarkan Work Order.
3. Melatih karyawan housekeeping untuk menggunakan dan merawat peralatan
dengan baik dan benar.
4. Memerbaiki, merenovasi, mendekor ulang kamar dan perlengkapannya.
5. Meminjamkan perlengkapan yang diperlukan pada kamar tamu dan meeting
room.
6. Memberitahukan perubahan nomor telepon yang telah diprogram.
7. Meminta ijin bila akan diadakan uji alarm, test genset, lift dan lain-lain.
8. Memberitahukan apabila diadakan pemadaman listrik karena perbaikan mesin.
3.3.6 Hubungan Kerja Housekeeping Dengan Departement Security
Kerjasama housekeeping dengan security bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi
tamu yang sedang menginap maupun tamu yang akan datang ke hotel. Rasa aman dan
nyaman merupakan usaha mencegah terhadap segala sesuatu yang dapat merugikan tamu dan
hotel misalnya pencurian, perampokan, pengerusakan, kebakaran, dan lain-lain.
Sama seperti kebersihan adalah tanggung jawab semua karyawan, maka keamananpun bukan
hanya tanggung jawab departemen security saja tetapi tugas semua karyawan.
1. Security melakukan pengamanan seluruh area Hotel dan ikut memantau kamar-kamar
tamu, terutama yang dihuni agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan serta
memantau keluar masuknya tamu di kamar hotel dan mengawasi tamu-tamu yang
mencurigakan.
2. Melakukan “body checking” karyawan-karyawan pada saat masuk dan keluar dari
hotel.
3. Menindaklanjuti laporan barang-barang yang hilang baik dalam kamar maupun di luar
kamar di area hotel.
4. Mengamankan setiap laporan kejahatan yang ada di area hotel.
Dalam melaksanakan On the Job Training penulis sudah tentu banyak mengalami
kendala, dimana hal ini merupakan hal yang wajar bagi seorang yang pertama kali terjun ke
dunia perhotelan. Selama penulis melaksanakan On the Job Training di hotel Sofitel Bali
Nusa Dua Beach and Resort kendala yang penulis temukan adalah sebagai berikut :
3.4.1 Kurangnya persediaan barang yang membuat pekerjaan menjadi lambat
3.4.2 Kurangnya kesempatan belajar untuk trainee karena berkurangnya kunjungan tamu di
situasi occupancy tinggi.
3.4.3 Kurangnya jumlah karyawan yang terkadang pada saat occupancy tinggi membuat
para trainee bekrja lembur
3.5 Upaya Penyelesain Kendala
Untuk menangani kendala tersebut yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:
3.5.1 Sebaiknya dari pihak hotel mengantisipasi ketersediaan barang dalam hotel agar
pekerajaan menjadi lebih mudah.
3.5.2 Sebaiknya para trainee memaksimalkan kesempatan untuk belajar di hotel.
3.5.3 sebaiknya pihak hotel menambah karaywan supaya pada saat occupancy tinggi tidak
akan kewalahan menangani tamu sehingga tidak membuat para trainee bekerja lembur
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang sudah diuraikan diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pentingnya peranan room attendant dalam memikul tanggung jawab yang cukup
berat untuk menjaga standar / tingkat keberhasilan seluruh areal hotel terutama
pada kamar hotel, maka dari itu sebelum persiapan diri (grooming) yaitu untuk
mempersiapkan penampilan diri, karena berpakaian bersih dan rapi keharusan bagi
setiap pekerja. Selanjutnya mempersiapkan alat dan bahan pada trolley yang
nantinya akan kita bawa kesetiap section agar memudahkan kita dalam bekerja
sehingga sesuai dengan standar operasional pekerja ( SOP ) yang ditetapkan oleh
hotel.
2. Setelah selesai pekerjaan pada section tersebut, kemudian melakukan
menggudangan alat dan bahan yang digunakan sehingga dapat digunakan pada
keesokan harinya, dengan memperhatikan syarat penggudangan yaitu bersih,
kering, rapi lengkap dan siap untuk digunakan lagi.
4.2 Saran
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan beberapa saran baik untuk hotel maupun
untuk kampus. Adapun saran – saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
• Perlunya diadakan pengawasan dan evaluasi terhadap staff yang sudah tidak
• Untuk trainee yang melakukan hal-hal yang diluar daripada SOP tanpa izin senior
• Untuk para staff agar lebih memberikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada
39
40
• Perlu meningkatkan dan menjaga hubungan dengan baik dengan pihak hotel agar
• Perlu adanya peningkatan alat-alat dan prasarana praktek agar mahasiswa lebih
DAFTAR PUSTAKA
Putra Dana, Gede 2021. Laporan On the Job Training Housekeeping Department The Ritz –
Carlton. Buleleng : Sun Lingua Collage.
Pratama Arya Gede, I Putu 2021. Laporan On the Job Training Housekeeping Departement
The Ritz - Carlton. Badung : Politeknik Negeri Bali Badung.
LAMPIRAN