Contoh Template Jurnal

Vol ..., No ..., Month Year, pp. page-page

https://doi.org/10.17977/um039xxx
pISSN: 2548-9833 (print) eISSN: 2539-2149 (online)
http://journal2.um.ac.id/index.php/edcomtech

Systematic Literature Review: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

QUANTUM LEARNING PADA SEMUA JENJANG PENDIDIKAN DI INDONESIA
Ifan Hilmawan Wicaksono
(Departemen Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang), Jln Wilis Arum 1
No.4, RT 24/RW 05, Kelurahan Campurejo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur, 64116,
Indonesia.
Email: ifan.hilmawan.2101216@students.um.ac.id

Article Info Abstrak

Article history:
Received...-...-...
Revised...-...-...
Accepted ...-...-...
Published ...-...-...
How to cite: Last name, First
name. (year). Article title.
Edcomtech: Jurnal Kajian
Teknologi Pendidikan,
Vol(issue), page–page.
https://doi.org/10.17977/um03
9xxxxxxxxxxx
© The Author(s)
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-
ShareAlike 4.0 International License
tercapainya proses menempuh pendidikan adalah kesuksesan dalam
menjalankan kehidupan nantinya. dalam proses tersebut tidak lepas
dari peran proses pembelajaran dan belajar siswa. Maka Menerapkan
Model Pembelajaran Quantum Learning sangatlah efektif karena
model ini menciptakan lingkungan belajar yang efektif, merancang
kurikulum yang sesuai, isi dan strategi belajar yang memudahkan
proses belajar dengan menerapkan metode Systematic Literature
Review diharapkan mempermudah para penulis lain jika akan meneliti
tentang Quantum learning. Model ini sangat sesuai untuk semua
kalangan tanpa melihat usia bahkan efektif kepada mahasiswa
sekalipun. model ini mampu meningkatkan berpikir kritis ,
meningkatkan kemampuan konsep siswa dan menunjang keberhasilan
siswa dalam belajar sehingga tercapai tujuan penting dari pendidikan
Kata Kunci: Quantum Learning, Belajar dan Pembelajaran
Abstract
English, following the Edcomtech article template, a maximum of 200
words, using font size 10 Calibri with 1 space, containing the essence
of all writings regarding the issues or problems, objectives, methods,
research results and brief conclusions. Minimum length of 4000-5000
words including at least 25 references. Use on A4 size paper, including
tables and figures. Page margins with the following rules: 3 cm left
and top margins, 2 cm right and bottom margins. Use the Calibri font,
single-spaced lines.
Keywords: minimum 3 and maximum 5 keywords
PENDAHULUAN
Pada dunia pendidikan pastinya
tidaklah asing dengan kegiatan belajar.
Berbicara tentang belajar menurut saya ,yaitu
kegiatan yang biasa kita lakukan untuk
mempelajari sebuah materi tertentu, atau
mempelajari sebuah pengetahuan,
keterampilan sikap dan lain lain,
bahwasannya kita bertujuan untuk memahami
dan menerapkan apa yang telah kita pelajari
tersebut, Dengan belajar manusia mengalami
perubahan pengetahuannya, pemahamannya,
sikap dan tingkah lakunya,
keterampilannya,kecakapan dan
kemampuannya, daya reaksinya, daya
penerimaannya dan aspek- aspek lain yang ada
pada individu sebagai hasil dari pengalaman
atau latihan yang diperkuat
Pendidikan memiliki peranan yang
penting dalam meningkatkan kualitas
manusia. Oleh karena itu, manusia merupakan
kekuatan sentral dalam pembangunan,
sehingga mutu dan sistem pendidikan akan
dapat ditentukan keberhasilannya melalui
peningkatan motivasi belajar siswa. Ilmu
pengetahuan yang diperoleh dari proses
pendidikan itu merupakan bekal penting bagi
setiap orang untuk menjalankan kehidupan.
Ilmu pengetahuan yang dimiliki dapat
dijadikan sebagai kunci bagi permasalahan-
permasalahan yang dihadapi selain sebagai
bekal dalam menjalankan kehidupan di dunia
ilmu pengetahuan juga dapat mengantarkan
seseorang untuk mencapai kebahagiaan hidup
di akhirat.
Dalam upaya mencapai ilmu
pengetahuan itu dapat diperoleh dengan
proses belajar mengajar Melihat kenyataan
yang ada di lapangan, sebagian besar teknik
dan suasana pengajaran di sekolah-sekolah
yang digunakan para guru kita tampaknya
lebih banyak menghambat untuk memotivasi
potensi otak Sebagai contoh, seorang peserta
didik hanya disiapkan sebagai seorang anak
yang harus mau mendengarkan, mau
menerima seluruh informasi dan mentaati
segala perlakuan gurunya. Dan yang lebih
parah lagi adalah fakta bahwa semua yang
dipelajari di bangku sekolah itu ternyata tidak
integratif dengan kehidupan sehari-hari.
Bahkan tak jarang realitas sehari-hari yang
mereka saksikan bertolak belakang dengan
pelajaran di sekolah. Budaya dan mental
semacam ini pada gilirannya membuat siswa
tidak mampu mengaktivasi kemampuan
otaknya. Sehingga mereka tidak memiliki
keberanian menyampaikan pendapat, lemah
penalaran dan tergantung pada orang lain
(SYAPARUDDIN et al., 2020)
Selain proses dalam pengajaran di
kelas Belajar sangat penting untuk pendidikan
dengan kita belajar maka pengetahuan atau
ilmu kita akan bertambah. Pendidikan sangat
penting untuk kesuksesan agar kita bisa maju
dan meraih apa yang kita inginkan nanti di
masa depan. Belajar memiliki kekuatan untuk
mengubah kita menjadi sukses dengan
Pendidikan dan belajar satu paket dimana
saling berkaitan untuk menjadikan kita lebih
baik dan membuat kita berguna dimasa depan
dengan ilmu yang kita dapat sewaktu kita di
sekolah atau di kampus dengan belajar melalui
guru ataupun dosen yang menjelaskan materi
pembelajaran.
Ada beberapa definisi yang dikemukakan oleh
para ahli tentang belajar, pada umumnya
mereka memberikan penekanan pada unsur
perubahan dan pengalaman. Menurut
Witherington menyatakan bahwa belajar
merupakan perubahan dalam kepribadian,
yang dimanifestasikan sebagai pola respon
yang baru yang berbentuk keterampilan, sikap,
kebiasaan, pengetahuan, dan kecakapan.
mengemukakan bahwa belajar adalah
diperolehnya kebiasaan-kebiasaan
pengetahuan, dan sikap baru. Dari pendapat
yang telah dikemukakan mengenai pengertian
minat dan pengertian belajar, dapat
disimpulkan bahwa minat belajar adalah aspek
psikologi seseorang yang menampakkan diri
dalam beberapa gejala, seperti gairah,
keinginan, perasaan suka untuk melakukan
proses perubahan tingkah laku melalui
berbagai kegiatan yang meliputi mencari
pengetahuan dan pengalaman. Dengan kata
lain, minat belajar itu adalah perhatian, rasa
suka, ketertarikan seseorang (siswa) terhadap
aktivitas belajar yang ditunjukkan melalui
keantusiasan, partisipasi, dan keaktifan dalam
belajar serta menyadari pentingnya kegiatan
itu. Selanjutnya terjadi perubahan dalam diri
siswa yang berbentuk keterampilan, sikap,
kebiasaan, pengetahuan, kecakapan, dan
pengalaman belajar.(Fuad & Zuraini, 2016)
Selain faktor belajar guru yang
profesional dituntut untuk dapat menampilkan
keahliannya di depan kelas. Salah satu
keahlian tersebut, yaitu kemampuan
menyampaikan pelajaran kepada siswa. Untuk
dapat menyampaikan pelajaran dengan efektif
dan efisien, guru perlu mengenal berbagai
jenis Metode Pembelajaran sehingga dapat
memilih Metode manakah manakah yang
paling tepat untuk mengajarkan suatu bidang
studi tertentu.
 Metode pembelajaran merupakan
landasan praktik pembelajaran hasil
penurunan teori psikologi pendidikan dan
teori belajar yang dirancang berdasarkan
analisis terhadap implementasi kurikulum dan
implikasinya pada tingkat operasional di kelas.
Metode pembelajaran dapat diartikan pula
sebagai pola yang digunakan untuk
penyusunan kurikulum, pengatur materi.
Adapun pembelajaran menurut Gagne An
active process and suggests that teaching
involves facilitating active mental process by
students, atau berarti bahwa dalam proses
pembelajaran siswa berada dalam posisi
proses mental yang aktif, dan guru berfungsi
mengkondisikan terjadinya pembelajaran.
Dalam penerapannya, metode pembelajaran
yang digunakan harus sesuai dengan
kebutuhan siswa. (Q UANTUM LEARNING :
SPESIFIKASI , PRINSIP , DAN FAKTOR,
2019)
Menurut (DePorter et al., 2010)
metode pembelajaran Quantum Learning
adalah suatu pengetahuan dan metodologi
belajar yang menciptakan lingkungan belajar
yang efektif, merancang kurikulum,
menyampaikan isi dan strategi belajar untuk
memudahkan proses belajar mengajar yang
berhasil dan efektif. Metode ini telah
digunakan dan dikembangkan dalam
pembelajaran Quantum di Supercamp.
Supercamp adalah lembaga pembelajaran yang
terletak di Kirkwood Meadows, Negara bagian
California, Amerika Serikat. De Porter
bersama-sama temannya Greg Simmons, Mike
Hernachi, Mark Reardon, dan Sarah Singer-
Nourine secara terprogram dan terencana
melaksanakan gagasan-gagasan pembelajaran
Quantum Learning. Pembelajaran Quantum
Learning dimaksudkan untuk membantu
meningkatkan keberhasilan hidup dan karier
para remaja dirumah, dan dapat meraih
keberhasilan lebih tinggi di sekolah.
Pembelajaran dengan model Quantum
Learning berupaya memaksimalkan seluruh
unsur yang terdapat dalam pembelajaran
termasuk juga seluruh potensi dan
kemampuan yang ada pada peserta didik. Ini
dimaksudkan agar membuat pembelajaran
yang dilaksanakan oleh guru maksimal dan
peserta didik juga maksimal menyerap materi
yang disampaikan.5 Model pembelajaran
Quantum Learning adalah merupakan turunan
dari teori belajar humanistic, yang mana
dalam teori tersebut berasumsi bahwa jika
peserta didik (manusia) dapat memaksimalkan
potensi nalar dan emosinya secara baik maka
mereka juga mampu melakukan peningkatan
prestasi secara baik. Karenanya konsep dasar
dalam pembelajaran quantum adalah
pembelajaran harus menyenangkan,
mengasikkan dan dalam suasana yang
gembira.(Maulidi, 2022)
Tujuan dari artikel yang saya buat ini
bertujuan menerapkan Quantum Learning di
semua kalangan dalam dunia pendidikan
tidaklah buruk, karena tujuannya
Menciptakan lingkungan belajar tanpa stress,
Menjamin bahwa subjek pelajaran adalah
relevan dengan cara mengetahui manfaat dan
pentingnya pelajaran itu. dan mengajak para
pembaca untuk menikmati belajar dengan
bergembira akan membuat minat minat baru ,
menemukan banyak begitu kesempatan ilmu
atau informasi yang bisa banyak ditelusuri
yang menjadikan kita sibuk untuk
mempelajarinya.
TINJAUAN PUSTAKA
QUANTUM LEARNING
Pengertian Quantum Learning
pertama kali diterapkan di sebuah lembaga
pembelajaran yang terletak di Kirkwood
Meadows, Negara Bagian California
Amerika Serikat. Pada awal penerapan
dilakukan pada tahun 1982 oleh Bobby De
Porter di sekolah Supercamp. Di
Supercamp ini menggabungkan rasa
percaya diri keterampilan belajar, dan
keterampilan berkomunikasi dalam
lingkungan yang menyenangkan. Quantum
didefinisikan sebagai interaksi yang
mengubah energi menjadi cahaya. Semua
kehidupan adalah energi. Rumus yang
terkenal dalam fisika JRTIE: Journal of
Research and Thought of Islamic
Education Vol. 2, No. 2, 2019 [146]
kuantum adalah massa kali kecepatan
cahaya kuadrat sama dengan energi, atau
sudah biasa dikenal dengan E=MC2.
Tubuh manusia secara fisik adalah materi,
sebagai pelajar, tujuannya adalah untuk
meraih sebanyak mungkin cahaya,
interaksi, hubungan, inspirasi agar
menghasilkan energi cahaya
Salah satu alasan mengapa siswa
dapat belajar dengan baik adalah mereka
merasa senang mengikuti proses
pembelajaran tersebut, sebagaimana
dikemukakan oleh Hernowo bahwa
Learning is most effective when it’s fun Di adanya pengubahan bermacam-macam
Samping adanya rasa senang, penciptaan interaksi yang ada di dalam dan disekitar
suasana dan kondisi pembelajaran yang situasi belajar. Interaksi antar komponen
nyaman sangat diperlukan
pendidikan akan mengubah kemampuan
dan bakat alamiah siswa menjadi
MODEL QUANTUM LEARNING kesuksesan belajar yang bermanfaat bagi
dirinya sendiri maupun lingkungannya.
Dalam Proses sebuah Dalam proses pembelajarannya,
Pembelajaran terdapat sebuah bahan ajar.
E-modul atau Elektronik Modul Metode Quantum mendasarkan pada
merupakan suatu bentuk bahan ajar yang
pengkondisian kognisi dalam konteks
mulanya berbentuk cetak kemudian
diinovasikan penyajiannya ke dalam dunia Menurut:(Q UANTUM LEARNING :
bentuk elektronik. E-modul disusun secara SPESIFIKASI , PRINSIP , DAN FAKTOR,
sistematis yang digunakan untuk keperluan 2019)
belajar mandiri. Sehingga membantu siswa a. Tugas tidak terpisah-pisah, namun
memecahkan masalah dengan caranya merupakan bagian dari konteks yang lebih
sendiri. Sehubungan dengan alasan luas Guru berperan menciptakan
tersebut, suatu model dalam pembelajaran
pemahaman yang menunjukkan konteks
yang variatif dibutuhkan pada pelaksanaan
pembelajaran di kelas juga perlu yang lebih luas, yang relevan dengan
dikembangkan untuk menciptakan masalah yang dihadapi,
kegiatan menarik dalam kelas. Salah satu b. kerilan konteks lebih banyak mengacu
yang dapat dilakukan yaitu dengan pada tugas-tugas pembelajar berdasarkan
menerapkan model pembelajaran Quantum informasi dan lingkungan sekitar,
Learning, dimana siswa diharapkan c. konteks lingkungan sangat penting (baik
mampu memperoleh peningkatan hasil
di dalam kelas maupun lingkungan di luar
belajar dan semangatnya dalam mengikuti
pembelajaran di kelas (Aisah & Wiratama, kelas) karena pengembangan lingkungan
2021) belajar mampu merangsang dan
meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam
Metode pembelajaran Quantum pembentukan pengertian dan konsep.
merupakan salah satu pendekatan
pembelajaran yang dilakukan dengan
METODE
Pada artikel ilmiah ini menggunakan metode Systematic Literature Review yang
merujuk pada metodologi penelitian atau riset tertentu, pengembangan yang dilakukan untuk
mengumpulkan dan mengevaluasi penelitian yang terkait pada fokus topik tertentu (Lusiana
& Suryani M. 2014). Sehingga dengan adanya metode penulisan artikel ilmiah ini, penulis
dapat melakukan review dan identifikasi jurnal secara sistematis yang pada setiap prosesnya
mengikuti langkah-langkah atau protokol yang telah ditetapkan. Selain itu, Metode
Systematic Literature Review dapat menghindarkan dari identifikasi yang bersifat subjektif
dan diharapkan hasil identifikasinya dapat menambah literatur tentang penggunaan Metode
Systematic Literature Review dalam identifikasi jurnal. (Triandini E. dkk., 2019).

Dalam metode Systematic Literature Review ini penulis mengambil data yang sesuai
berdasarkan Google Scholar pada rentan waktu 2016 sampai dengan 2022 dengan pencarian
kata kunci “QUANTUM LEARNING, Metode Quantum Learning, Model Quantum Learning”
menggunakan bantuan software Publish or Perish dan dipilih 7 artikel ilmiah yang ditentukan
berdasar kesesuaian judul, abstrak, cites dan kata kunci.

Gambar 1. Hasil pencarian Publish or Perish yang diinput pada Mendeley

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil penelusuran di Publish or Perish menggunakan keyword “QUANTUM LEARNING,
Metode Quantum Learning, Model Quantum Learning” menggunakan filter volume
pencarian 100, penulis menemukan kumpulan artikel yang dibentuk pada tahun 2016-2022

Gambar 2. Hasil pencarian menggunakan Publish or Perish

Dari 100 artikel relevan yang ditemukan berdasarkan kata kunci yang dituju, penulis
mengambil 7 artikel yang dipilih berdasarkan kata kunci dan judul yang diangkat lebih
relevan dengan artikel ini tanpa mempertimbangkan tahun terbit artikel dan jumlah kutipan.

No. Cites Author Title Keyword Year Publication

1 83 SW Efektifitas Quantum 2016 Al-Jabar: Jurnal Pendidikan
Sudarma Penggunaan Learning, Matematika Vol. 7, No. 2, 2016,
n, Metode Pemaham Hal 275 - 282
Vahlia pembelajaran an Konsep
(2016) Quantum Matematis
Learning
terhadap
kemampuan
pemahaman
konsep
matematis
mahasiswa
2 76 MN Peningkatan Writing, 2016 Jurnal.umk.ac.id
Ahsin keterampilan Narrative,
menulis karangan Quantum
narasi dengan Learning,
menggunakan Audiovisu
media audiovisual al
dan metode
Quantum learning
3 27 RT Sari, ANALISIS Inkuiri 2017 BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan
KEBUTUHAN terbimbing Biologi)
IR Jusar
MODUL
(2017) PEMBELAJARAN
, lesson
IPA study,
BERORIENTASI keanekara
PENDIDIKAN gaman
KARAKTER
hewan
MELALUI
PENDEKATAN
QUANTUM
LEARNING DI
SEKOLAH DASAR
4 26 A Pengembangan Penelitian 2018 Jurnal Matematika
Sandiya Modul Bilingualtindakan
ti (2018) Bergambar kelas;
Berbasis Discovery
Quantum learning;
Learning pada hasil
Materi Peluang
belajar;
keterampil
an berpikir
5 23 NLP Pengaruh Model model 2019 Jurnal Elemen
 Swande Quantum quantum
wi, IN Learning learning,
Gita, IM Berbasis masalah
Suarsan Masalah kontekstu
a (2019) Kontekstual al, kreatif
Terhadap
Kemampuan
Berpikir Kreatif
Siswa SMA
6 21 Z Arifin, PENGARUH quantum 2016 Jurnal Pembelajaran Fisika
S MODEL learning
QUANTUM model,
Sudarti,
LEARNING experimen
AD
DISERTAI
Lesmon t method,
METODE
o (2016) learning
EKSPERIMEN
outcome
TERHADAP
HASIL BELAJAR
FISIKA SISWA DI
SMA NEGERI
KALISAT
7 8 IK Implementasi quantum 2018 Jurnal Pendidikan Bisnis
Sulistyor Model learning,
ini,S Pembelajaran mind
Joyoatm Quantum mapping,
ojo Learning kemampu
(2018) dengan an berpikir
Menggunakan kritis, hasil
Metode Mind belajar
Mapping untuk
Meningkatkan
Kemampuan
Berpikir Kritis
dan Hasil
Belajar Peserta
Didik

Pengolahan data terhadap 7 artikel yang menjadi bahan literatur menggunakan

VOSviewer ini menampilkan 8 kata kunci. Hasil visualisasi Vosviewer menunjukan bahwa dari
semua bahan literatur review yang digunakan didominasi dengan kata kunci “Quantum
Learning” dan merujuk pada cluster lain yang memetakan Model, Quantum, Quantum
Learning
 Gambar 4. Overlay Visualization Vosviewer

Gambar 5. Density Visualization Vosviewer

PEMBAHASAN suasana menggairahkan dengan

Pada dasarnya Metode Quantum
Learning merupakan metode pembelajaran
yang memberikan kesempatan secara luas,
nyaman dan menyenangkan kepada siswa
untuk berperan aktif dalam proses
pembelajaran. Agar siswa berperan aktif
dalam pembelajaran harus diciptakan
menyajikan materi pembelajaran yang
bersifat menantang, mengesankan dan
dapat menumbuhkan serta meningkatkan
daya kreatif. Partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran antara lain dapat diwujudkan
dalam bentuk diskusi, kerja kelompok
dalam kegiatan pembahasan materi
pelajaran. Sikap guru kepada siswa yang
berusaha untuk memahami alur berpikir
siswa tersebut untuk mengembangkan
kemampuan berpikirnya lebih lanjut untuk
selanjutnya memberikan penguatan-
penguatan yang diharapkan mampu
meningkatkan minat dan perhatian serta
motivasi siswa. Cara ini menyatakan unsur
unsur yang secara sekilas tampak tidak
mempunyai persamaan seperti hiburan,
permainan, warna, cara berpikir positif,
kebugaran fisik dan kesehatan emosional,
namun semua unsur ini bekerjasama untuk
menghasilkan pengalaman belajar yang
efektif.
Metode Quantum Learning
merupakan seperangkat metode dan
falsafah belajar yang telah terbukti efektif
di sekolah dan dunia bisnis kerja untuk
semua tipe orang dan segala usia.
Menggunakan Systematic Literature
Review pada artikel ini sangatlah sesuai
untuk memudahkan kita mencari artikel-
artikel lain yang relevan jika ingin meneliti
tentang Quantum Learning. Dari hasil
metode penelitian diatas terbukti bahwa
penerapan quantum learning terhadap
semua mata pelajaran di semua jenjang
pendidikan masih sangat efektif dan
relevan bahkan untuk tingkat mahasiswa
sekalipun
Penerapan Metode ini di
Perguruan tinggi menggunakan metode
Quantum Learning dengan kerangka
TANDUR yang mempermudah dosen
dalam melayani mahasiswa dalam belajar
dan menyampaikan materi pelajaran.
Selain itu dengan mempraktekkan konsep
Quantum Learning melancarkan jalan
dosen untuk memimpin, menuntun dan
memudahkan perjalanan mahasiswa
memahami konsep dari materi yang
dipelajari. Hal ini dilakukan dengan
mengaitkan apa yang diajarkan dengan
keseharian mahasiswa, sehingga
mahasiswa lebih cepat dan mudah
memahami apa yang disampaikan oleh
dosen.(Anita Chaudhari, Brinzel
Rodrigues, 2016)
Metode ini juga membantu
meningkatkan kemampuan berpikir kritis
peserta didik menurut (Setyawati et al.,
2022) Model Quantum learning
memfasilitasi siswa dalam
mengembangkan kemampuan berpikirnya.
Siswa yang memiliki gaya belajar Visual
mampu mencapai setidaknya dua indikator
berpikir kritis dengan benar. Adapun siswa
yang memiliki gaya belajar auditori
mampu mencapai 3 indikator berpikir
kritis dengan benar dan tepat. siswa
dengan gaya belajar visual, auditorial dan
kinestetik tetap punya potensi untuk
mengembangkan kemampuan berpikir
kritisnya, hanya saja membutuhkan
treatment yang berbeda. Dengan
mengetahui gaya belajar beserta
kemampuan berpikir kritis yang dimiliki
siswa diharapkan dapat memberikan
pertimbangan bagi guru dalam
mempersiapkan, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran, sehingga
siswa tetap mempunyai potensi positif
untuk mengembangkan kemampuan
berpikir kritisnya di masa yang akan dating
Perlu diketahui juga pada jenjang
sd metode ini efektif untuk meningkatkan
pemahaman konsep siswa menurut
(Rodiyana, 2018) Strategi quantum
learning terhadap pemahaman konsep
siswa memiliki pengaruh yang sangat
signifikan dibandingkan dengan
pembelajaran direct instructions pada kelas
kontrol, hal ini dikarenakan rangkaian
kegiatan pembelajaran yang menekankan
pada proses berpikir yang tenang, nyaman
dan menyenangkan. Faktor dari guru juga
berpengaruh karena diperlukan seorang
guru yang luwes, memiliki pengalaman
yang nyata dan mampu mengelola kelas.
Mengelola kelas dalam arti menciptakan
lingkungan yang kondusif yaitu cara guru
dalam menata ruang kelas, pencahayaan
warna, pengaturan meja dan kursi,
tanaman, musik, mengkondisikan siswa
dan semua hal yang mendukung proses
belajar.
KESIMPULAN
Model Quantum Learning terbukti
sangat efektif dalam menciptakan
lingkungan belajar dan proses mengajar
yang mudah, karena di dalam model ini
siswa tidak ditekan saat pembelajaran
berlangsung siswa diberi kenyaman belajar
dengan cara menggunakan musik,
mewarnai lingkungan sekeliling kelas,
bahan pengajaran disusun dengan sesuai
sehingga siswa aktif dalam keterlibatan
Pembelajaran. dengan menerapkan model
ini siswa memiliki sikap positif dalam
belajar, meningkatkannya motivasi belajar,
keterampilan belajar siswa , kepercayaan
diri siswa dalam meraih ilmu, dan hasil
akhirnya kemampuan belajar siswa
meningkat an sukses, Maka dari itu
penulis sangat menyarankan
mengimplementasi Quantum Learning
pada pendidikan
Artikel Systematic Literature
Review ini diharapkan dapat
mempermudah para penulis lainnya jika
meneliti tentang Quantum Learning.
REFERENSI
Aisah, S. E., & Wiratama, N. A. (2021).
PENGEMBANGAN E-MODUL
BERBASIS QUANTUM
LEARNING SUBTEMA
PERUBAHAN LINGKUNGAN
KELAS V SDN PULOGEDE 1.
Prosiding SNasPPM.
http://prosiding.unirow.ac.id/index.ph
p/SNasPPM/article/view/894
Anita Chaudhari, Brinzel Rodrigues, S. M.
(2016).
No Title
. 7(2), 390–392.
DePorter, B., Reardon, M., & Singer-
Nourie, S. (2010). Quantum teaching:
mempraktikkan quantum learning di
ruang-ruang kelas. Kaifa.
Fuad, Z. Al, & Zuraini. (2016). Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Belajar Siswa Kelas I SDN 7 Kute
Panang. Jurnal Tunas Bangsa, 3(2),
45–54.
Maulidi, A. (2022). Implementasi Model
Pembelajaran Quantum Learning
dalam Meningkatkan Motivasi
Belajar. Fakta: Jurnal Pendidikan
Agama Islam, 2(1), 13–22.
Q UANTUM LEARNING : SPESIFIKASI ,
PRINSIP , DAN FAKTOR. (2019).
2(2), 141–157.
Rodiyana, R. (2018). Pengaruh Penerapan
Strategi Quantum Learning Terhadap
Motivasi Belajar Dan Pemahaman
Konsep Siswa. Jurnal Cakrawala
Pendas, 4(2), 45.
https://doi.org/10.31949/jcp.v4i2.109
9
Setyawati, A., Rosyidah, U., & Astuti, D.
(2022). Kemampuan Berpikir Kritis
Matematis Siswa Melalui Model
Quantum Learning Berdasarkan Gaya
Belajar. Jurnal Educatio FKIP ….
https://www.ejournal.unma.ac.id/inde
x.php/educatio/article/view/1869
SYAPARUDDIN, S., MELDIANUS, M.,
& Elihami, E. (2020). STRATEGI
PEMBELAJARAN AKTIF DALAM
MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR PKn PESERTA DIDIK.
Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru
Sekolah Dasar , 1(1), 30–41.
https://doi.org/10.33487/mgr.v1i1.326