Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

MAKANAN JEPANG
Guru Pebimbing:

Evy Fardia M,Pd

Disusun oleh :

KELOMPOK 4

1. Athalia Raihanah Nadhira Utomo


2. Dava Dwi Putra Nurhindro
3. Nailah Farras Azizah
4. Restu Aulia Ramadani

XI KULINER 3

SMK NEGERI 57 JAKARTA


TA 2023/2024
Jl. Taman Margasatwa Raya No.38B, RT.12/RW.5, Jati Padang, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12000

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
Makanan Jepang tepat pada waktu. Terima kasih juga kami ucaptkan kepada guru pebimbing
yang selalu memberikan dukungan dan bimbingannya.
Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas P2M. tak hanya itu, kami juga
berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan pembaca pada
umumnya. Walau demikian, kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah Makanan Jepang ini bisa memberikan informasi
dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan terma kasih kami kepada
para pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir.

Jakarta, 2 Maret 2024

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN .......................................................................................................................................... 4

A. LATAR BELAKANG..................................................................................................................... 4

B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................................ 5

C. TUJUAN ............................................................................................................................................. 5

D. MANFAAT ........................................................................................................................................ 5

BAB II ............................................................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN ............................................................................................................................................. 6

A. LATAR BELAKANG MAKANAN JEPANG ........................................................................ 6

B. SEJARAH DAN KEBUDAYAAN JEPANG .......................................................................... 7

C. ETIKA MAKAN DI JEPANG ..................................................................................................... 9

D. SEJARAH MASAKAN JEPANG ............................................................................................ 13

E. JENIS-JENIS MASAKAN JEPANG ...................................................................................... 14

F. 3 RESEP MAKANAN JEPANG ............................................................................................... 17

BAB III ........................................................................................................................................................... 20

PENUTUP ...................................................................................................................................................... 20

A. SIMPULAN ..................................................................................................................................... 20

B. SARAN .............................................................................................................................................. 20

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Makanan Jepang adalah makanan yang dimasak dengan cara memasak yang berkembang
secara unik, menggunakan teknik yang sangat variative dan menggunakan bahan makanan yang
diambil dari wilayah Jepang dan sekitarnya. Makanan Jepang pada umumnya dibuat tidak hanya
untuk memuaskan lidah melainkan juga mata. Sejarah makanan tradisional Jepang mendapat
pengaruh kuat dari Cina. Bermula di abad ke-7 sampai abad ke-9, Bangsa Cina memperkenalkan
pemakaian sumpit kepada bangsa Jepang. Bangsa Cina yang menganut agama Budha juga
menekankan vegetarisme yang ketat melalui aliran Zen. Tradisi memasak Jepang pun berubah,
yang semula ungags dan daging disantap secara teratur, berubah menjadi banyak berbahan dasar
ikan laut seperti ikan kakakp, tuna, udang, cumi, dan kerrang.
Para juru masak Jepang menganut filosofi Zen yang mengatakan “makan dengan mata dan
meihat dengan lidah”, yang mengandung arti bahwa makanan tidak hanya enak di lidah tapi juga
indah dipandang dalam makanan Jepang terdapat tiga unsur yang juga merupakan bagian dari
filosofi Zen. Ketiga unsur tersebut meliputi tradisi, seni, dan bahan makanan yang alami.
Sebagai seni, terilhat dari penataan sajian makanan yang indah dan tertata rapi dengan susunan
teratur. Dalam penyajiannya makanan jepang sangat memperhatikan estetika, seperti penggunaan
wadah yang beraneka ragam dengan menampilkan karya seni tinggi, seperti mangkuk, cawan,
cangkir dan alat perlengkapan memasak lainnya.
Begitupun dengan bahann makanan yang digunakan. Bahan dasar makanan khas Jepang
diambil dari aneka jenus ikan laut, kacang kedelai, dan sayuran yang banyak mengandung
perotein dan vitamin. Bahan dasar kacang kedelai berperan sangat dominan dalam masakan
Jepang, seperti shouyu, tofu, dan miso. Sedangkan bumbu yang sering digunakan uuntuk
menambah cita rasa pada makanan Jepang, antara lain seperti shouyu, dashi, mirin. Satou, dan
sake.

4
B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan judul dan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya yaitu:
1. Apa latar belakang dari makanan Jepang?
2. Apa saja Sejarah & kebudayaan Jepang?
3. Bagaimana etika makan di Jepang?
4. Apa Sejarah dari masakan Jepang?
5. Apa saja jenis-jenis masakaan Jepang?

C. TUJUAN

Dari rumusan masalah diatas maka dapat diketahui tujuan yang ingin dicapai yaitu :

1. Membahas latar belakang dari makanan Jepang.


2. Membahas Sejarah & kebudayaan Jepang.
3. Membahas etika makan di Jepang.
4. Membahas Sejarah dari masakan Jepang.
5. Mendeskripsikan jenis-jenis masakan Jepang.
D. MANFAAT

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penyusunan makalah ini antara lain ialah:

1. Dari penyusunan makalah yang bejudul “Makanan Jepang” ini


kami sebagai penyusun makalah ini dapat memahami lebih dalam
lagi mengenai apa yang itu masakan Jepang dan Sejarah, etika,
serta jenis-jenisnya. Melalui penyusunan makalah ini kami juga
mendapatkan kesempatan untuk berlatih membuat sebuah makalah
yang baik dan sesuai dengan kepentingan pembelajaran dan kami
akan memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam pembuatan
sebuah makalah yang nantinya akan dipergunakan untuk
keperluan-keperluan lainnya.
2. Bagi pembaca
Manfaat yang dapat diperoleh oleh pembaca setelah membaca
makalah ini adalah pembaca akan mendapatkan pengetahuan-
pengetahuan yang lebih mendalam mengenai makanan Jepang.
Selain itu, makalah ini diharapkan berguna bagi kelangsungan
proses belajar mengajar dalam pelajaran mata pelajaran P2M.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. LATAR BELAKANG MAKANAN JEPANG

Latar belakang masakan Jepang sangat dipengaruhi oleh faktor geografis, sejarah, dan
budaya. Berikut adalah beberapa faktor yang membentuk latar belakang masakan Jepang:

1. GEOGRAFI
Letak geografis Jepang sebagai negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau telah
memengaruhi pola makanannya.

2. PERTANIAN
Sejarah pertanian di Jepang, khususnya penanaman padi, telah menjadi elemen penting
dalam masakan Jepang.

3. KONTAK DENGAN BUDAYA LUAR


Sejarah Jepang yang panjang melibatkan kontak dengan budaya luar, terutama dari
Tiongkok dan Korea.

4. BUDAYA DAN NILAI TRADISIONAL


Jepang yang didasarkan pada prinsip-prinsip seperti kesederhanaan, keseimbangan, dan
apresiasi terhadap alam memainkan peran penting dalam pembentukan masakan Jepang.
Prinsip-prinsip ini tercermin dalam pemanfaatan bahan-bahan musiman dan lokal, serta
dalam presentasi makanan yang indah dan estetis.

5. BUDDHISME
Penyebaran agama Buddha di Jepang membawa pengaruh besar terhadap masakan
Jepang.

Dengan demikian, latar belakang masakan Jepang merupakan hasil dari interaksi kompleks
antara faktor-faktor geografis, sejarah, budaya, dan agama yang telah membentuk pola makan
tradisional dan nilai-nilai kuliner yang unik.

6
B. SEJARAH DAN KEBUDAYAAN JEPANG

Sejarah masakan Jepang telah berkembang selama ribuan tahun, dipengaruhi oleh berbagai
faktor seperti geografi, budaya, dan kontak dengan budaya luar. Berikut adalah ringkasan sejarah
masakan Jepang:

1. PERTUMBUHAN AWAL DAN PENGARUH ASIA


Pada awalnya, makanan Jepang didasarkan pada pola makan pemburu-pengumpul,
kemudian berkembang dengan pengenalan pertanian pada Zaman Jomon (10.000-300
SM). Pengaruh dari Asia Timur, khususnya Tiongkok dan Korea, memperkenalkan
teknik pertanian seperti penanaman padi dan penggunaan fermentasi.

2. PENGARUH BUDDHISME
Pada abad ke-6 Masehi, masuknya agama Buddha membawa perubahan besar dalam pola
makan Jepang. Konsep vegetarianisme dan penggunaan bahan-bahan baru seperti kedelai
dan tofu menjadi umum.

3. PENGARUH ARISTOKRASI DAN SAMURAI


Selama Periode Heian (abad ke-9 hingga ke-12), aristokrasi Jepang menciptakan
masakan istana yang mewah, seperti kaiseki, yang menekankan kesegaran dan presentasi
estetis. Periode Kamakura dan Muromachi melihat munculnya konsumsi daging yang
lebih besar di kalangan samurai.

4. PERKEMBANGAN KOTA DAN KEHIDUPAN URBAN


Periode Edo (abad ke-17 hingga ke-19) ditandai oleh pertumbuhan kota-kota besar dan
munculnya masakan jalanan yang dijual oleh pedagang. Sushi awal mulai muncul sebagai
makanan cepat saji.

5. MODERNISASI DAN GLOBALISASI


Pada akhir abad ke-19, Restorasi Meiji membuka Jepang ke pengaruh Barat dan memicu
modernisasi. Ini termasuk pengenalan teknologi baru dalam produksi makanan dan
penyebaran masakan Barat di Jepang.

6. PERIODE PASCA-PERANG DAN EKSPANSI INTERNASIONAL


Pasca-Perang Dunia II melihat Jepang pulih dari kehancuran dan mengalami
pertumbuhan ekonomi yang pesat. Ini juga merupakan periode di mana makanan Jepang
mulai dikenal secara internasional melalui restoran Jepang di luar negeri dan penyebaran
sushi di seluruh dunia.

7. PEMELIHARAAN TRADISI
Meskipun Jepang terus mengalami modernisasi dan globalisasi, pemeliharaan tradisi
makanan Jepang tetap menjadi bagian penting dari budaya. Kebudayaan makanan Jepang
menekankan pentingnya keseimbangan, kesegaran, dan estetika dalam hidangan.

7
Dengan demikian, sejarah masakan Jepang mencerminkan perubahan dalam pola makan,
pengaruh budaya, dan adaptasi terhadap kondisi sosial dan ekonomi yang berubah sepanjang
waktu.

Kebudayaan makanan Jepang sangatlah kaya dan beragam, mencerminkan nilai-nilai budaya
yang diwariskan dari generasi ke generasi. Berikut adalah beberapa aspek kebudayaan makanan
Jepang yang menonjol:

1. KESEIMBANGAN DAN KESEGARAN


Prinsip keseimbangan dalam makanan Jepang sangat penting. Hidangan Jepang sering
kali mencakup kombinasi yang seimbang antara karbohidrat (biasanya nasi), protein
(daging atau ikan), sayuran, dan suplemen lainnya. Keseimbangan ini memastikan bahwa
tubuh menerima nutrisi yang dibutuhkan.

2. MUSIM DAN BAHAN LOKAL


Kebudayaan makanan Jepang sangat memperhatikan musim dan penggunaan bahan-
bahan lokal. Konsep ini dikenal sebagai "shun" dan "chisan-chisho" yang mengacu pada
penggunaan bahan makanan yang tersedia secara musiman dan lokal.

3. ESTETIKA DAN PRESENTASI


Tata letak makanan dalam hidangan Jepang dipertimbangkan secara serius. Presentasi
visual menjadi sangat penting, dengan perhatian terhadap warna, tekstur, dan komposisi
estetika. Ini tercermin dalam seni penyusunan hidangan seperti dalam kaiseki (masakan
khas Jepang) dan bento (makanan kotak).

4. BUDAYA TEH
Teh telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari di Jepang. Pemahaman
tentang cara menyajikan dan menikmati teh (chanoyu) merupakan bagian penting dari
kebudayaan Jepang.

5. TRADISI DAN RITUAL


Berbagai ritual dan tradisi terkait dengan makanan, seperti memasak dan menyajikan
sushi, menyantap nabe (hot pot), dan menikmati sakura-mochi (kue yang dikonsumsi
selama musim bunga sakura), semuanya memiliki tempat yang penting dalam
kebudayaan makanan Jepang.

6. BUDAYA RAMEN DAN IZAKAYA


Ramen dan izakaya (tempat makan informal) adalah bagian penting dari kehidupan
makan Jepang. Izakaya adalah tempat di mana orang-orang berkumpul untuk bersantai,
menikmati minuman, dan makanan ringan.

Keseluruhan, kebudayaan makanan Jepang mencerminkan perpaduan antara tradisi kuno dan
inovasi modern, dengan penekanan kuat pada keseimbangan, kesegaran, estetika, dan
keberlanjutan.

8
C. ETIKA MAKAN DI JEPANG

Jepang terkenal dalam hal budaya dan adat. Salah satunya etika makan mereka yang cukup unik,
mencerminkan keseluruhan budaya. Belajar etika makan di Jepang tidak hanya penting saat pergi
ke Jepang, tetapi juga dapat menjalin komunikasi yang baik saat bertemu atau bersantap dengan
orang Jepang.

1. MULAI DENGAN MENGUCAPKAN “ITADAKIMASU”

Orang Jepang memiliki kebiasaan sebelum mulai makan dengan mengucapkan


“itadakimasu”. Itadakimasu secara harafiah berarti menerima dengan rendah hati atau
syukurlah menerima makanan. Namun, artinya juga berfungsi sebagai ucapan selamat
makan. Setelah itadakimasu diucapkan, barulah makanan boleh disantap dengan
memperhatikan beberapa etika makan.

2. MAKAN SAMBIL MEMEGANG MANGKUK

Angkat mangkuk nasi atau sup dan makan sambil memegang mangkuk. Saat makan nasi
yang merupakan bagian dari makanan Jepang, mangkuk harus dipegang dengan satu
tangan. Tiga hingga empat jari menopang dasar mangkuk, sementara ibu jari diletakkan
di samping. Lalu, gunakan sumpit untuk mengambil sebagian kecil nasi dari mangkuk ke
mulut. Mangkuk tidak boleh dibawa ke mulut, tetapi dipegang dalam jarak yang dekat
untuk menampung nasi yang jatuh secara tidak sengaja.

9
3. MAKAN SUP MISO DARI MANGKUK

Kebiasaan lain dari orang Jepang adalah minum sup miso atau “miso shiru” langsung dari
mangkuk, sebab tidak ada sendok. Semangkuk kecil sup diletakkan di satu tangan,
dengan empat jari menopang dasar mangkuk, sedangkan ibu jari diletakkan disisi
mangkuk. Cara memakan isi dari sup miso bisa menggunakan sumpit. Namun, mangkuk

tetap berada disatu tangan dan diangkat lebih dekat ke mulut, sama seperti ketika makan
nasi.

4. GUNAKAN SUMPIT MASING MASING UNTUK MENGAMBIL MAKANAN

Makanan khas Jepang biasanya terdiri dari beberapa lauk yang berbeda. Terkadang lauk
pauk tersebut disajikan dalam porsi yang sangat kecil di piring masing - masing. Untuk
itu, lauk dimakan dengan menggunakan sumpit masing-masing, atau dalam Bahasa
Jepang disebut "jikabashi". Ketika hendak mengambil lauk pauk, tidak perlu mengangkat
piring sampai ke mulut, cukup ambil dengan menggunakan sumpit.

5. TIDAK TARUH LAUK PAUK DIATAS NASI

Menurut orang Jepang, jika lauk pauk diletakkan diatas nasi, lauk pauk tersebut akan
10
membuat nasi menjadi kotor. Bagi mereka hal ini tidak elok bila dipandang. Alih-alih
suapkan langsung lauk ke mulut.

6. LETAKKAN SHASHIMI, KECAP, DAN WASABI TERPISAH

Cara yang tepat untuk menyajikan sashimi adalah dengan meletakkan sashimi di piring
terpisah. Kemudian siapkan satu piring kosong lain yang lebih kecil untuk seporsi kecap.
Seharusnya ketika menyantap sashimi, setiap potongan dicelupkan ke dalam wadah
kecap dan wasabi yang terpisah, lalu dinikmati. Bukan mencampurkan wasabi atau lobak
Jepang dengan kecap. Menurut orang Jepang tidak tepat bila mengangkat kecap dari meja
lalu menuangkan kecap ke seluruh sashimi.

7. GUNAKAN HANDUK PANAS

Handuk panas sering disediakan sebelum makan untuk membersihkan tangan. Sebab,
nigiri sushi secara tradisional dimakan dengan menggunakan jari. Untuk makan nigiri
sushi, cukup ambil sepotong, celupkan ke dalam kecap, lalu makan dalam satu gigitan.
Nigiri sushi sering disajikan di piring terpisah, bersama piring lain yang berisi hidangan
kecil lain, serta kecap dan wasabi

11
8. CARA MEMAKAN TEMPURA

Tempura atau makanan laut dan sayuran yang digoreng, biasanya disajikan dengan garam
atau saus tempura. Saus ini dalam Bahasa Jepang disebut tsuyu. Saus tsuyu biasanya
disajikan dengan sepiring kecil lobak parut dan jahe parut. Sebelum mencelupkan
tempura, bisa menambahan lobak dan jahe ke dalam saus tsuyu. Jika ada garam, cukup
celupkan tempura ke dalam garam atau taburkan sedikit garam di atas tempura.

9. ATURAN PENGGUNAAN SUMPIT

Makanan Jepang sering disajikan di atas meja bersama sepasang sumpit yang diletakkan
di atas sandaran sumpit. Jika kamu berhenti sejenak untuk minum ketika sedang makan,
letakkan kembali sumpit terlebih dahulu ke sandarannya. Jika tidak ada sandaran sumpit
yang disediakan, cukup letakkan sumpit dengan rapi di piring atau mangkuk. Hal yang
sama berlaku jika sesi makan berakhir.

10. SIKU TIDAK DILETAKKAN DIATAS MEJA

12
Siku tidak boleh diatas meja saat makan. Menurut orang Jepang hal tersebut
menggambarkan citra seseorang yang nakal. Selain menjauhkan siku dari meja, tangan
juga tidak boleh disembunyikan di bawah meja saat makan.

11. UCAPKAN “GOCHISOU-SAMA” KETIKA SELESAI MAKAN

“Gochisou – sama” dalam bahasa Jepang diucapkan untuk menunjukkan kamu merasa
kenyang dan menikmati makanan, seperti "terima kasih untuk makanan lezat ini" atau
"saya sudah selesai makan".

D. SEJARAH MASAKAN JEPANG

Makanan Jepang memiliki sejarah yang kaya dan beragam, dipengaruhi oleh faktor
geografis, sejarah, dan budaya. Sejarah makanan Jepang mencakup pengaruh dari China,
khususnya pada penggunaan beras, serta pengaruh Buddhisme dalam memperkenalkan
vegetarianisme. Berikut adalah masa dan tahun pada sejarah makanan Jepang :

1. Awal Masa Jomon (10.000-300 SM)


2. Zaman Yayoi (300SM-300M)
3. Periode Kofun (300-600M)
4. Periode Nara (710-794M)
5. Periode Heian (794-1185M)
6. Periode Kamakura (1185-1333M)
7. Periode Muromachi (1336-1573M)
8. Periode Edo (1603-1868M)
9. Era Meiji hingga Modern (1868-hingga sekarang)

13
Selama Sejarahnya, Jepang juga mengadopsi berbagai pengaruh kuliner dari luar negeri,
termasuk Tiongkok, Korea, dan Barat, yang telah memperkaya dan memperluas kekayaan
kuliner Jepang.

E. JENIS-JENIS MASAKAN JEPANG

Masakan Jepang memiliki beragam jenis, mencakup hidangan tradisional dan modern.
Berikut adalah beberapa jenis masakan Jepang yang populer:

1. SUSHI

Sushi adalah salah satu hidangan Jepang yang paling terkenal di seluruh dunia. Ini
terdiri dari nasi yang diberi topping dengan berbagai bahan seperti ikan mentah,
seafood, telur, atau sayuran. Ada berbagai macam jenis sushi, termasuk nigiri
(potongan ikan di atas nasi), sashimi (potongan ikan mentah tanpa nasi), maki
(gulungan), dan temaki (gulungan tangan).

2. SASHIMI

Sashimi adalah irisan daging ikan mentah yang disajikan tanpa nasi. Ini biasanya
diiris tipis dan disajikan dengan saus dan wasabi.

14
3. RAMEN

Ramen adalah mie Jepang yang disajikan dalam sup kaldu yang kaya, biasanya dibuat
dari tulang babi atau ayam. Ini sering disajikan dengan irisan daging pangsit, telur
rebus, sayuran, dan rempah-rempah.

4. TEMPURA

Tempura adalah hidangan yang terdiri dari makanan yang dicelup dalam adonan
tepung dan digoreng hingga garing. Makanan yang sering digunakan untuk tempura
termasuk udang, sayuran seperti brokoli dan kentang, serta ikan.

5. SUKIYAKI

Sukiyaki adalah hidangan hot pot Jepang yang terdiri dari irisan daging sapi, sayuran,
dan tofu yang dimasak dalam panci dengan kuah manis yang terbuat dari campuran
kecap, gula, dan mirin.

6. YAKITORI

15
Yakitori adalah sate Jepang yang terdiri dari potongan daging ayam yang ditusuk dan
dipanggang di atas bara api. Ini sering disajikan dengan saus tare yang manis dan
gurih.

7. OKONOMIYAKI

Okonomiyaki adalah pancake Jepang yang terdiri dari adonan tepung yang dicampur
dengan berbagai bahan seperti kubis, sayuran, daging, atau seafood. Ini kemudian
dipanggang dan disajikan dengan saus okonomiyaki, mayones, dan serunding ikan.

8. UDON DAN SOBA

Udon dan soba adalah dua jenis mie Jepang yang populer. Udon terbuat dari tepung
gandum dan biasanya disajikan dalam kuah kaldu, sedangkan soba terbuat dari tepung
soba (buckwheat) dan sering disajikan dingin dengan saus tsuyu untuk dicelupkan.

Ini hanya beberapa contoh dari berbagai jenis masakan Jepang yang dapat ditemui. Masakan
Jepang terkenal karena keberagamannya dan penggunaan bahan-bahan berkualitas tinggi
serta teknik memasak yang unik.

16
F. 3 RESEP MAKANAN JEPANG

1. RESEP SUSHI SALMON NIGIRI

kita sudah tidak asing lagi dengan makanan khas Jepang, yakni sushi. Sushi
adalah makanan yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk, baik berupa
daging, makanan laut, atau sayuran. Rasa nasi yang masam dan gurih, ditambah
lauknya yang segar membuat sushi jadi makanan favorit banyak orang.
Selain rasanya yang nikmat, sushi juga makanan yang menyehatkan.
Mengonsumsi sushi dipercaya bisa mencegah hipertensi. Sebab cuka pada
nasinya, mengandung anti bakteri tinggi. Apalagi jika dipadukan dengan ikan
yang kaya akan omega 3. Kebayang bagaimana menyehatkannya makanan ini.
Berikut resep yang bisa kita ikuti dengan mudah.
Bahan-bahan:
• Ikan salmon segar
• Nori potong memanjang
• Nasi yang sudah masak
• Cuka beras
• Kaldu jamur
• Alat tambahan: Cetakan nasi untuk sushi
Cara pembuatan:
• Bersihkan ikan salmon.
• Potong dengan memanjang dengan ketebalan sedang.
• Siapkan wadah untuk nasi.
• Masukkan nasi, cuka beras, dan kaldu jamur, aduk rata.
• Cetak nasi dengan cetakan khusus untuk sushi. Bisa juga dibentuk
sendiri dengan tangan.
• Letakkan potongan salmon di atas nasi.
• Potong nori dengan memanjang dan lilitkan.
• Salmon nigiri siap dinikmati.

17
2. RESEP TEMPURA

Masak sayur yang paling sehat memang dengan cara direbus, kukus atau tumis.
tapi agar tidak bosan makan sayur, coba buat gorengan atau tempura sayur.
tempura yang enak bisa kamu buat dengan beberapa bahan.
Tidak hanya tempura udang saja yang memang sudah terkenal, kamu juga bisa
membuat tempura dengan bahan-bahan lainnya seperti sayuran yang sehat. Kamu
tinggal menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dan mengikuti langkah-langkah
mudahnya. Pilihlah bahan utama yang sesuai dengan selera kamu.
Bahan-bahan:
• 100 gr wortel, potong seukuran korek api
• 250 gr kol, iris tipis
• 50 gr buncis, potong tipis seukuran korek api
• 3 batang daun bawang, iris tipis
• 180 gr tepung terigu
• 6 siung bawang putih, haluskan
• 1 butir telur ayam
• 1 bks kaldu ayam bubuk
• 260 ml air matang
Cara pembuatan:
• Aduk tepung terigu, bawang putih, telur ayam, penyedap rasa dan air
dalam wadah.
• Masukkan seluruh syuran dan aduk hingga tercampur rata.
• Panaskan minyak goreng, ambil satu sendok adonan, masukkan
perlahan dalam minyak panas
• Goreng hingga berwarna kuning keemas an.
• Jika sudah matang, angkat dan tiriskan.
• Tempura sayuran siap disajikan.

18
3. RESEP YAKITORI

Yakitori atau sate ayam Jepang selalu dimakan hangat. Cara membuatnya
mudah dan bahan serta bumbunya sederhana tetapi rasanya gurih mantap. Kamu
bisa membuat sendiri yakitori yang sederhana dan gampang dibuat ini. Siapkan
daging dada atau paha ayam. Lalu racik bumbu perendamnya dengan petunjuk
resep berikut ini.
Bahan-bahan:
• 500 gr daging dada ayam
• 5 batang daun bawang, potong 2 cm tusuk sate
• 100 ml shoyu/kecap jepang
• 1 sdm minyak sayur
• 4 siung bawang putih, parut
• 1 sdm air jeruk lemon
• ½ sdt merica bubuk
• 1sdt gula pasir
• ½ sdt garam
Cara pembuatan :
• Potong-potong daging dada ayam.
• Aduk semua bahan untuk bumbu perendam menjadi satu hingga gula
larut.
• Campur porongan ayam dengan bumbu perendam dan sisihkan selama
15 menit.
• Tusuk tiap 3-4 potong daging ayam dengan tusuk sate, selingi dengan
potongan daun bawang.
• Panggang di atas panggangan besi atau api arang sambil balik-balik
hingga matang dan agak kering.
• Angkat sajikan hangat. Jika suka bisa disajikan dengan taburan wijen
atau cabe bubuk.

19
BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN

Masakan jepang adalah makanan yang dimasak dengan cara memasak yang
berkembang secara unik di Jepang dan mengguanakan bahan makanan yang diambil dari
wilayah Jepang dan sekitarnya. Dalam Bahasa jepang makanan Jepang disebut
“nihonshoku” atau “washoku”.
Sushi, tempura, shabu-shabu. Dan sukiyaki adalah makanan jepang yang popular di
luar Jepang termasuk di Indonesia

B. SARAN

Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah
wawasan kita tentang Makanan Jepang dalam mata Pelajaran P2M. Dari makalah ini
kami berusaha untuk membuat makalah semaksimal mungkin. Oleh karena itu kami juga
membutuhkan saran dari guru pembimbing dan pembaca untuk membuat makalah ini
menjadi lebih baik.

20

Anda mungkin juga menyukai