Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 2 (PERILAKU ABNORMAL)

1) Benny Hamonangan (21700014)


2) Rosentha Saragih (21700003)
3) Delia Fitria (21700018)

TUGAS PSIKOLOGI ABNORMAL


1. Carilah artikel terkait contoh perilaku normal, abnormal dan patologis.
2. Dari artikel tersebut coba analisa yang mana yang merupakan contoh perilaku yang
menunjukan normal, abnormal, dan patologis,
3. Apa yang dimaksud dengan normal, abnormal, patologis?
4. Simaklah kasus berikut ini: cobalah kategorisasikan apakah perilaku tersebut termasuk
normal, abnormal dan patologis jelaskan:
a) Permasalahan terkait dengan kasus cross dressing.
b) Sekumpulan remaja melakukan jogged / menari di lintasan zebra cross
(tempat penyebrangan). Mereka melakukan selama lampu (stop berwarna
merah).
c) Keluhan mood swing atau suasana hati yang berubah-ubah di tengah
pandemic.
d) Seorang bereaksi ketika dalam kondisi yang tidak menyenangkan.
e) Orang merasa terhakimi saat berada di tengah keramaian, sehingga sulit untuk
berkenalan dengan orang baru atau menghadiri acara sosial.
f) Orang yang memiliki IQ 200 termasuk normal, abnormal, patologis.

Jawaban:

1 & 2: Perilaku Normal:https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/03/062941765/mengapa-


wanita-mudah-marah-saat-menjelang-haid?page=all

PerilakuAbnormal: https://regional.kompas.com/read/2021/02/26/11424851/demi-
konten-tiktok-4-remaja-joget-di-zebra-cross-dipanggil-polisi-setelah?page=all
Patologis:
https://www.kompasiana.com/reika16/61cede8d9bdc40058b25c412/mengenal-gangguan-
makan-bulimia-nervosa

3. Apa yang dimaksud dengan normal, abnormal, patologis?

a. Normal
Perilaku normal adalah perilaku yang adekuat (serasi dan tepat), yang bisa
diterima masyarakat pada umumnya. Normal adalah kondisi sehat dan memiliki
keadaan positif yang ditandai dengan dapat menyesuaikan diri dengan baik
terhadap fisik, mental, serta hubungannya dengan lingkungan sosialnya sehingga
tercipta perasaan puas dan bahagia.
b. Abnormal
Abnormal adalah suatu keadaan sakit atau menyimpang dari suatu standar yang
bisa berarti diatas normal atau dibawah normal. Tingkah laku abnormal
merupakan manifestasi dari fungsi-fungsi psikologis yang terganggu. Segala hal
yang berkaitan dengan gangguan fungsi psikologis dan perilaku dimasukkan
dalam gangguan psikologis atau gangguan mental.
Perilaku abnormal itu sendiri merupakan pola tingkah laku yang diperlihatkan
individu yang berbeda dari kebanyakan individu lainnya atau bahkan bisa
dianggap menyimpang dari norma-norma yang berlaku di kalangan masyarakat
umum. Untuk memaparkan bahwa seseorang memiliki perilaku yang abnormal
tidak boleh sembarangan, harus dengan observasi yang mendalam dan tepat.
Comer mengatakan seseorang dapat dikatakan memiliki perilaku yang tidak
normal (abnormal) apabila memenuhi empat kriteria yang ia singkat dengan 4D
yaitu deviant, distress, disfungsional, dan danger.

c. Patologis
Patologis adalah perilaku yang sangat tidak wajar Tidak wajar bukan berarti
aneh ya! Suatu tindakan dianggap patologis apabila sudah terlalu ekstrim dan
menyimpang dari norma. Perilaku ini menunjukkan adanya suatu gangguan
mental. Tidak hanya sangat aneh, perilaku patologis dapat mengganggu
kehidupan sehari-hari.
Patologis adalah ilmu yang mempelajari penyakit atau keadaan yang tidak sehat
dan mengalami kerusakan yang biasanya merupakan suatu tinjauan dari sudut
pandang medis. Individu yang dalam keadaan abnormal secara statistik tidak
selalu patologis, tetapi individu yang patologis sudah pasti abnormal

4. Kategorisasi perilaku normal, abnormal, atau patologis

a. Permasalahan terkait dengan kasus cross dressing. (Kategori Abnormal, karena


crossdressing merupakan sebuah penyimpangan perilaku)
b. Sekumpulan remaja melakukan jogged/menari di lintasan zebra cross (tempat
penyebrangan). Mereka melakukan selama lampu (stop berwarna merah). (Kategori
Patologis, karena mengganggu fungsi jalan dan membahayakan keselamatan. perilaku
tersebut juga menyimpang dari norma yang ada di masyarakat)
c. Keluhan mood swing atau suasana hati yang berubah-ubah di tengah pandemic. (Kategori
Normal, Karena banyak tekanan dan kondisi yang serba tidak memungkinkan)
d. Seorang bereaksi ketika dalam kondisi yang tidak menyenangkan. (Kategori Normal,
Karena manusia mempunyai sistem di dalam tubuh yang akan langsung bereaksi apabila
di dalam kondisi sulit/tidak menyenangkan)
e. Orang merasa terhakimi saat berada di tengah keramaian, sehingga sulit untuk berkenalan
dengan orang baru atau menghadiri acara sosial. (Kategori Abnormal, Karena manusia
sebagai makhluk sosial dan makhluk yang diberikan akal dan pikiran, sudah sepatutnya
kita kita bisa berinteraksi kepada semua orang)
f. Orang yang memiliki IQ 200 termasuk normal, abnormal, patologis. (Kategori Normal,
Tes IQ menurut Stanford-Binet, Skor 176-225: teramat sangat berbakat (profoundly
gifted) dan menurut hasil tes IQ versi Wechsler Intelligence Scales: Skor 130 dan di
atasnya: sangat superior. Secara teoritis IQ tertinggi di dunia adalah 200, meskipun
beberapa orang diketahui memiliki IQ di atas 200)

Anda mungkin juga menyukai