Tugas PAI 3 Harta - Zahra Alfi - 10050022156 - D
Tugas PAI 3 Harta - Zahra Alfi - 10050022156 - D
NPM : 10050022156
Kelas :D
Mata Kuliah : PAI 3
3. Jelaskan apa yang masuk kategori Mal Mutaqawwim, dan berikan contohnya!
à Mâl Mutaqawwim adalah harta yang dibolehkan syara‟ untuk dimanfaatkan atau harta
yang halal. Harta yang termasuk kepada macam ini adalah harta yang materi dan cara
memperolehnya dibenarkan atau sesuai dengan tuntunan syara‟, seperti sapi, kerbau, buah-
buahan dan lain sebagainya. Sapi yang disembelih dengan cara dipukul tidak halal
dimakan, karena tidak sesuai dengan tuntutan syara‟. Kemudian membeli motor hasil
curian tidak termasuk kategori macam harta ini.
7. Jelaskan sebab kepemilikan adalah harta yang diperoleh tapa kompensasi harta atau
tenaga?
à Harta yang diperoleh tanpa kompensasi harta atau tenaga yang melingkupi yaitu:
-
8. Apa yang anda ketahui tentang Milk Mutamayyaz dan Milk masya' dan berikan
contoh masing-masingnya?
à Milk Mutamayyaz (milik jelas) adalah pemilikan sesuatu benda yang mempunyai batas-
batas yang jelas dan tertentu yang dapat dipisahkan dari yang lainnya. Seperti, pemilikan
terhadap seekor binatang, sebuah kitab, sebuah rumah, dan lain-lain. Sedangkan Milk
Masya‟ (milik campuran) ialah pemilikan atas sebagian, baik sedikit atau banyak yang
tidak tertentu dari sebuah harta benda, seperti pemilikan atas separuh rumah, atau
seperempat kebun, dan lain sebagainya. Pemilikan campuran tidak hanya berlaku pada
pemilikan atas benda, tetapi bisa juga terjadi pemilikan atas hutang (milk al Dain). Hutang
demikian dinamakan al duyun al musytarikah (hutang bersama), yaitu hutang atau
tanggungan yang dibebankan kepada sejumlah orang tertentu karena sebab tertentu.
Seperti, ketika dua orang atau lebih membeli secara tangguh atas suatu harta bersama, atau
jika seseorang menghilangkan suatu harta bersama. Maka harga barang yang dibeli atau
nilai barang yang dihilangkan tersebut merupakan al duyûn al musytarikah (piutang
bersama).
9. Jelaskan Prinsip kepemilikan sempurna tidak dibatasi waktu sedangkan
kepemilikan nagish dibatasi waktu?
à Dalam unsur harta, kepemilikan dapat dibedakan menjadi milk al tamm dan milk al
naqish. Milk al tamm adalah kepemilikan terhadap harta benda sekaligus manfaatnya,
pemilik memiliki hak mutlak atas kepemilikan ini tanpa dibatasi dengan waktu. Selain itu,
kepemilikan ini tidak bisa digugurkan kecuali dengan jalan yang dibenarkan syara‟, seperti
jual beli, mekanisme hukum waris, atau pun wasiat. Dalam milk al tamm, pemilik memiliki
kewenangan mutlak atas harta yang dimiliki. Ia bebas melakukan transaksi, investasi atau
hal lainnya, seperti jual beli, hibah, waqf, wasiat, i‟arah, ijarah dan lainnya, karena ia
memiliki dzat harta benda sekaligus manfaatnya. Jika ia merusak harta yang dimiliki, maka
tidak berkewajiban untuk menggantinya. Akan tetapi, dari sisi agama, ia bisa mendapat
sanksi, karena merusak harta benda, haram hukumnya.
Sedangkan, milk al naqish (kepemilikan tidak sempurna) adalah kepemilikan atas salah
satu unsur harta benda saja. Bisa berupa pemilikan atas manfaat tanpa memiliki bendanya,
atau pemilikan atas benda tanpa disertai pemilikan atas manfaatnya.
REFERENSI:
Tim Penyusun Buku Panduan PAI (2012). Muamalah (Edisi Revisi). LSPIK
Universitas Islam Bandung.