Laporan Pelaksanaan Projek P5
Laporan Pelaksanaan Projek P5
COVER
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................
C. TUJUAN..................................................................................................................
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN
A. Latar Belakang
Secara garis historis dan lokasi Betawi memiliki dua kelompok orang Betawi,
yaitu Betawi Tengah atau Betawi Kota, dan Betawi Pinggir. Betawi Pinggir yang
merupakan orang Betawi yang tinggal di daerah pinggiran dan di kenal dengan nama
Betawi Ora. Kemudian Betawi Kota atau Tengah adalah yang tinggal di tengah kota.
Perbedaan dari area kelompok ini dapat dikenali melalui bahasa dari perbedaan ragam
ucapan bahasa. Orang Betawi kota melafalkan bunyi (a) dan (ah) pada akhir kata
dengan bunyi (e). Contohnya, kata apa, ke mana, rumah, dan salah dilafalkan menjadi
(ape), (ke mane), (rume), dan (sale). Sedangkan orang Betawi Kampung atau Betawi
Ora melafalkan bunyi (a) menjadi (e) dan bunyi (ah) menjadi (a). Keempat kata
tersebut diucapkan menjadi (ape), (ke mane), (ruma), dan (sala).
Etnis Betawi kini tersebar di wilayah DKI Jakarta, Depok, Tangerang, Banten,
Bekasi dan Karawang. Namun, untuk di wilayah DKI Jakarta etnis Betawi asli
sekarang sudah menurun, karena sebagian di kota Jakarta banyak penduduk rantauan
dari luar kota yang menetap di wilayah DKI Jakarta. Kemudian Etnis Betawi juga
memiliki beragam jenis makanan dan minuman khas betawi diantaranya, Gabus
Pucung, Kerak Telur, Gado-gado, Soto Betawi, Asinan Betawi, Kembang Goyang dll.
Sedang minuman khas betawi diantaranya bir pletok, selendang mayang, es goyang,
es doger dll.
B. Makanan Gabus Pucung
1. Asal Mula Gabus Pucung
Makanan gabus pucung santer terkenal sejak tahun 1980-an di Kota Bekasi.
Kini, gabus pucung dikenal oleh masyarakat Kita Bekasi sebagai kuliner khas
daerah. Dalam perkembangannya, Gabus Pucung bukan sekedar kuliner,
melainkan menjadi bagian tak terpisahkan dari salah satu tradisi
masyarakat Betawi terutama Betawi Bekasi yang disebut nyorong yang berarti
memberikan.
Gabus pucung adalah sajian ikan berkuah khas Betawi dengan kuah hitam
yang mirip seperti kuah rawon. Pucung adalah nama lain dari kluwek. Jadi sayur
gabus pucung merupakan sayur ikan gabus dengan kuah pucung (kluwek).
Rasanya asam menyegarkan dan gurih dengan citarasa pucung (kluwek) yang
khas
Dulu, ketika Jakarta atau Batavia dan sekitarnya penuh rawa dan sawah
sawah, ikan gabus (chanastrata) mudah didapat masyarakat. Begitu juga pohon
buah pucung (pangium edule) yang tumbuh di pinggiran pekarangan atau di
pinggiran Sungai Ciliwung. Karena itu gabus pucung dulu merupakan masakan
harian masyarakat Betawi.
2. Bahan-bahan membuat Gabus Pucung
Adapun bahan-bahan untuk membuat gabus pucung adalah sebagai berikut:
2 ekor ikan gabus sedang (lumuri garam, goreng)
1 sdm bumbu dasar putih
5 bh cabai merah keriting
Secukupnya kunyit
Secukupnya jahe
Secukupnya Gula & garam
1 btng serai (ambil putihnya, geprek)
Secukupnya lengkuas (geprek)
3 lbr daun salam
Segenggam rawit merah & hijau
Daun bawang & tomat u/ pelengkap
Secukupnya Pucung/kluek (saiiaa cm pakai 2 bh)
Secukupnya bubuk penyedap
Secukupnya air
Secukupnya Minyak untuk menumis
3. Langkah-langkah pembuatan makanan gabus pucung
Adapun langkah-langkag pembuatan makanan gabus pucung adalah
sebagai berikut:
Bersihkan ikan gabus lalu bilas hingga bersih tak berlendir. Kerat-kerat sedikit
kedua sisi badannya.
Lumuri dengan air jeruk nipis dan sedikit garam.
Goreng ikan gabus dalam minyak panas dan banyak hingga kering dan
matang. Tiriskan.
Bumbu Halus: Giling semua bumbu hingga halus.
Tambahkan kluwek, ulek hingga halus.
Tumis bumbu dengan sedikit minyak goreng hingga wangi.
Taruh dalam panci, tambahkan air, cabe rawit, serai, dan daun salam, lalu
rebus sampai mendidih beberapa saat. Angkat.
Taruh ikan gabus goreng dalam piring saji. Siramkan dengan kuahnya. Sajikan
hangat.
4. Manfaat Bagi Kesehatan
Ikan gabus ternyata memiliki khasiat untuk kesehatan manusia. Peneliti
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuktikan, ekstrak ikan
gabus dapat menjadi obat penyakit diabetes. Ekstrak ikan gabus diketahui dapat
menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki jaringan pankreas yang rusak.
Kerusakan jaringan pankreas sendiri, dapat menyebabkan terjadinya
hiperglikemik atau kadar gula berlebih dalam darah. Manfaat, tercatat di setiap
100 gram ikan gabus konon terdapat sekitar 25.2 gram protein, itu artinya
kandungan protein yang tinggi akan menguntungkan sebab akan banyak
membantu dalam proses pembentukan otot pada tubuh.
Selain protein, didalam ikan gabus terdapat kandungan albumin yang sangat
tinggi. Albumin sendiri adalah salah satu jenis protein yang sangat penting dalam
proses penyembuhan luka pada tubuh. Zat albumin juga dapat menjaga kestabilan
regulasi cairan dalam tubuh. Sementara itu buah pucung atau kluwek ditengarai
mempunyai khasiat mengobati rematik, menghilangkan penyakit kulit (gatal-
gatal), sebagai obat tidur, memperlancar haid, dan mengatasi kolesterol tinggi.
Nutrisi yang terdapat dalam kluwek di antaranya zat besi, vitamin C, vitamin
B1, fosfor, kalium, dan kalsium. Namun hati-hati, kluwek juga mengandung asam
sianida, sejenis racun yang dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi
secara langsung. Kandungan asam sianida tertinggi terdapat dalam daging biji
kluwek. Itulah mengapa, Anda harus merendamnya terlebih dahulu untuk
menghilangkan racunnya sebelum diolah ke dalam masakan
Dalam pelaksanaan projek ini melalui empat tahapan yang sudah di sebutkan
sebelumnya yaitu mulai dari tahap : 1) pengenalan, 2) kontekstualisasi, 3) tahap aksi
dan 4) refleksi. Pelaksanaan projek ini 2 minggu dari tanggal 8 - 19 Januari 2024.
1. Tahap Pengenalan
Di tahap ini, peserta didik di berikan pertanyaan pemantik dan di tayangkan video
terlebih dahulu mengenai Sejarah Budaya Betawi, kemudian di lanjutkan penjelasan oleh
fasilitator lebih dalam di antaranya :
Pengenalan terhadap sejarah budaya betawi baik dari segi makanan dan
minuman, tarian, kesenian, upacara adat perkawinan dan pakaian.
Pengenalan makanan gabus pucung, kerak telur dan minuman bir pletok, baik
dari segi asal mulanya dan manfaatnya bagi kesehatan.
Pengenalan dari bahan-bahan untuk membuat makanan gabus pucung, kerak
telur dan minuman bir plrtok.
Pengenalan cara membuat makanan gabus pucung, kerak telur dan minuman
bir pletok
Pengenalan membuat peta konsep dan cara membuat poster melalui aplikasi
Canva.
2. Tahap Konstektualisasi
Di tahap ini, peserta didik di ajak untuk lebih mendalami materi-materi terkait
makanan gabus pucung, kerak telur dan minuman bir pletok melalui video di antaranya :
Disajikan video tentang membuat makanan gabus pucung, kerak telur dan
minuman bir pletok
Disajikan video kunjungan tempat kuliner khas betawi
Disajikan video tentang tentang manfaat makanan gabus pucung, kerak telur
dan minuman bir pletok
Membuat laporan atau kesimpulan tentang video tentang makanan gabus
pucung, kerak telur dan bir pletok..
3. Tahap Aksi
Di tahap aksi ini mengajak peserta didik untuk membuat dan menciptakan untuk
melestarikan makanan dan minuman khas betai di antaranya :