Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


TEMA : KEARIFAN LOKAL
SUB TEMA : MAKANAN DAN MINUMAN KHAS BETAWI

Disusun Oleh : Ketua Projek II


Nama : Khairunnas, M.Pd

TAHUN PELAJARAN 2023-2024


MTs. FATHIMATUL AMIN JAKARTA
Jln. Kalibata Timur No. 30 Kecematan Pancora
Jakarta Selatan
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Berangkat dari kesadaran kita sebagai makhluk yang lemah dan


senantiasa bergantung atas kuasanya kita panjatkan puji syukur Alhamdulillah
kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat, taufiq,
hidayah dan inayah-Nya, sehingga kita dapat menyelesaikan amanah yang
diembankan kepada kita bersama. Di tahun pelajaran 2023/2024 MTs.
Fathimatul Amin telah menerapkan kurikukulum Merdeka di kelas VII.
Karakteristik Kurikulum Merdeka salah satunya yaitu projek penguatan profil
pelajar pancasila. Peserta didik diharapkan memiliki karakter : 1) beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3)
bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif.

MTs. Fathimatul Amin telah melaksanakan projek penguatan profil pelajar


Pancasila yang kedua dengan mengambil Tema “ Kearifan Lokal”. Puji Syukur
alhamdulliah kegiatan projek yang pertama ini terlaksana dengan melalui tahap
pengenalan, konstektualisasi, aksi dan terkahir tahap aksi. Dengan terlaksananya
kegiatan projek ini tidak luput Kerjasama dengan orang tua, guru, peserta didik
yang sudah memberikan support serta dukunganya.
Akhirnya marilah kita tunaikan dan kita laksanakan amanah yang sudah
dipercayakan kepada kita dengan pcenuh sungguh-sungguh, bertanggung jawab,
dedikasi tinggi, loyalitas yang menyeluruh. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Kuasa senantiasa memberikan kekuatan dan petunjuknya kepada kita
semua, Amiiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
DAFTAR PUSTAKA

COVER
KATA PENGANTAR..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG..............................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................
C. TUJUAN..................................................................................................................

BAB II KAJIAN TEORI

A. Sejarah Budaya Betawi............................................................................................


B. Makanan Gabus Pucung .........................................................................................
C. Makanan Kerak Telur .............................................................................................
D. Minuman Bir Pletok................................................................................................

BAB III PELAKSANAAN

A. Tahap Pengenalan ...................................................................................................


B. Tahap Kontekstual...................................................................................................
C. Tahap Aksi ..............................................................................................................
D. Tahap Refleksi ........................................................................................................

BAB IV PENUTUP

LAMPIRAN

A. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas VII, A,B, dan C


B. Hasil Nilai P5
C. Daftar Hadir Kelas VII, A, B dan C
D. Jadwal P5
E. Foto Kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada


peserta didik untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mengembangkan
keterampilan, serta menguatkan pengembangan enam dimensi profil pelajar Pancasila.
Melalui projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari secara
mendalam tema-tema atau isu penting seperti Kearifan Lokal. Seperti halnya yang di
sampaikan oleh Kemendikbudristek (2022) bahwa Projek ini melatih peserta didik
untuk melakukan aksi nyata sebagai respon terhadap isu-isu tersebut sesuai dengan
perkembangan dan tahapan belajar mereka. Projek penguatan ini juga diharapkan
dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi
masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Dengan tema Kearifan Lokal “ Makanan dan Minuman Khas Betawi”
memberikan kepada peserta didik tentang bagaimana menjaga dan melestarikan
budaya betawi melalui makanan dan minuman nya dengan pengenalan Sejarah
Betawi da nasal usul makanan dam minumannya. Di samping itu, projek ini di mulai
dengan tahap pengenalan dengan mengumpulkan beberapa informasi tentang sejarah
budaya betawi, makanan dan minumann khas betawi, mencari tahu apa bahan-bahan
untuk membuat makanan dan minuman khas betawi.
Kemudian, setelah tahap pengenalan di harapkan peserta didik menyadari apa
yang dapat mereka lakukan dan melakukan riset untuk Tindakan aksi. Pada tahap ini
di harapkan peserta didik menerapkan apa yang mereka telah ketahui dan mencoba
mencari solusi. Setiap tahapan kegiatan ini di damping oleh guru sebagai koordinator
dari tahap awal sampai dengan tahap akhir projek ini.
Harapan di laksanakanya kegiatan “ Makanan dan Minuman Khas Betawi’ ini
agar tetap menjaga dan melestarika. Dan juga peserta didik lebih kreatif, bertanggung
jawab serta dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan
ataupun di rumah.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana sejarah budaya betawi
2. Bagaimana Asal mula makanan gabus pucung
3. Bagaimanan asal mula makanan kerak telur
4. Bagaimana asal mula bir pletok
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah budaya betawi
2. Untuk mengetahui Asal mula makanan gabus pucung
3. Untuk mengetahui asal mula makanan kerak telur
4. Untuk mengetahui asal mula bir pletok
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Sejarah Budaya Betawi


Betawi dikenal sebagai penduduk asli wilayah kota Jakarta yang sudah ada
sebelum Jan Pieterzoon Coen membakar Jayakarta pada tahun 1619 dan mendirikan
sebuah kota yang bernama Batavia atau yang sekarang dikenal sebagai kota Jakarta.
Eksistensi penduduk Betawi menurut pendekatan sejarawan dan pada perancangan
yang terkait, telah menduduki Jakarta sejak zaman Neoliticium sekitar pada tahun
1500 SM. Sekitar pada abad ke-17 dan ke-18 yang dimana suku Betawi ini lahir dari
pencampuran pernikahan berbagai suku yang ada di Batavia. Masyarakat Betawi
mempertahankan budaya Betawi secara turun-temurun dan memiliki bahasa yang
disebut bahasa Betawi.

Secara garis historis dan lokasi Betawi memiliki dua kelompok orang Betawi,
yaitu Betawi Tengah atau Betawi Kota, dan Betawi Pinggir. Betawi Pinggir yang
merupakan orang Betawi yang tinggal di daerah pinggiran dan di kenal dengan nama
Betawi Ora. Kemudian Betawi Kota atau Tengah adalah yang tinggal di tengah kota.
Perbedaan dari area kelompok ini dapat dikenali melalui bahasa dari perbedaan ragam
ucapan bahasa. Orang Betawi kota melafalkan bunyi (a) dan (ah) pada akhir kata
dengan bunyi (e). Contohnya, kata apa, ke mana, rumah, dan salah dilafalkan menjadi
(ape), (ke mane), (rume), dan (sale). Sedangkan orang Betawi Kampung atau Betawi
Ora melafalkan bunyi (a) menjadi (e) dan bunyi (ah) menjadi (a). Keempat kata
tersebut diucapkan menjadi (ape), (ke mane), (ruma), dan (sala).

Etnis Betawi kini tersebar di wilayah DKI Jakarta, Depok, Tangerang, Banten,
Bekasi dan Karawang. Namun, untuk di wilayah DKI Jakarta etnis Betawi asli
sekarang sudah menurun, karena sebagian di kota Jakarta banyak penduduk rantauan
dari luar kota yang menetap di wilayah DKI Jakarta. Kemudian Etnis Betawi juga
memiliki beragam jenis makanan dan minuman khas betawi diantaranya, Gabus
Pucung, Kerak Telur, Gado-gado, Soto Betawi, Asinan Betawi, Kembang Goyang dll.
Sedang minuman khas betawi diantaranya bir pletok, selendang mayang, es goyang,
es doger dll.
B. Makanan Gabus Pucung
1. Asal Mula Gabus Pucung

Makanan gabus pucung santer terkenal sejak tahun 1980-an di Kota Bekasi.
Kini, gabus pucung dikenal oleh masyarakat Kita Bekasi sebagai kuliner khas
daerah. Dalam perkembangannya, Gabus Pucung bukan sekedar kuliner,
melainkan menjadi bagian tak terpisahkan dari salah satu tradisi
masyarakat Betawi terutama Betawi Bekasi yang disebut nyorong yang berarti
memberikan.
Gabus pucung adalah sajian ikan berkuah khas Betawi dengan kuah hitam
yang mirip seperti kuah rawon. Pucung adalah nama lain dari kluwek. Jadi sayur
gabus pucung merupakan sayur ikan gabus dengan kuah pucung (kluwek).
Rasanya asam menyegarkan dan gurih dengan citarasa pucung (kluwek) yang
khas
Dulu, ketika Jakarta atau Batavia dan sekitarnya penuh rawa dan sawah
sawah, ikan gabus (chanastrata) mudah didapat masyarakat. Begitu juga pohon
buah pucung (pangium edule) yang tumbuh di pinggiran pekarangan atau di
pinggiran Sungai Ciliwung. Karena itu gabus pucung dulu merupakan masakan
harian masyarakat Betawi.
2. Bahan-bahan membuat Gabus Pucung
Adapun bahan-bahan untuk membuat gabus pucung adalah sebagai berikut:
 2 ekor ikan gabus sedang (lumuri garam, goreng)
 1 sdm bumbu dasar putih
 5 bh cabai merah keriting
 Secukupnya kunyit
 Secukupnya jahe
 Secukupnya Gula & garam
 1 btng serai (ambil putihnya, geprek)
 Secukupnya lengkuas (geprek)
 3 lbr daun salam
 Segenggam rawit merah & hijau
 Daun bawang & tomat u/ pelengkap
 Secukupnya Pucung/kluek (saiiaa cm pakai 2 bh)
 Secukupnya bubuk penyedap
 Secukupnya air
 Secukupnya Minyak untuk menumis
3. Langkah-langkah pembuatan makanan gabus pucung
Adapun langkah-langkag pembuatan makanan gabus pucung adalah
sebagai berikut:
 Bersihkan ikan gabus lalu bilas hingga bersih tak berlendir. Kerat-kerat sedikit
kedua sisi badannya.
 Lumuri dengan air jeruk nipis dan sedikit garam.
 Goreng ikan gabus dalam minyak panas dan banyak hingga kering dan
matang. Tiriskan.
 Bumbu Halus: Giling semua bumbu hingga halus.
 Tambahkan kluwek, ulek hingga halus.
 Tumis bumbu dengan sedikit minyak goreng hingga wangi.
 Taruh dalam panci, tambahkan air, cabe rawit, serai, dan daun salam, lalu
rebus sampai mendidih beberapa saat. Angkat.
 Taruh ikan gabus goreng dalam piring saji. Siramkan dengan kuahnya. Sajikan
hangat.
4. Manfaat Bagi Kesehatan
Ikan gabus ternyata memiliki khasiat untuk kesehatan manusia. Peneliti
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuktikan, ekstrak ikan
gabus dapat menjadi obat penyakit diabetes. Ekstrak ikan gabus diketahui dapat
menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki jaringan pankreas yang rusak.
Kerusakan jaringan pankreas sendiri, dapat menyebabkan terjadinya
hiperglikemik atau kadar gula berlebih dalam darah. Manfaat, tercatat di setiap
100 gram ikan gabus konon terdapat sekitar 25.2 gram protein, itu artinya
kandungan protein yang tinggi akan menguntungkan sebab akan banyak
membantu dalam proses pembentukan otot pada tubuh.
Selain protein, didalam ikan gabus terdapat kandungan albumin yang sangat
tinggi. Albumin sendiri adalah salah satu jenis protein yang sangat penting dalam
proses penyembuhan luka pada tubuh. Zat albumin juga dapat menjaga kestabilan
regulasi cairan dalam tubuh. Sementara itu buah pucung atau kluwek ditengarai
mempunyai khasiat mengobati rematik, menghilangkan penyakit kulit (gatal-
gatal), sebagai obat tidur, memperlancar haid, dan mengatasi kolesterol tinggi.

Nutrisi yang terdapat dalam kluwek di antaranya zat besi, vitamin C, vitamin
B1, fosfor, kalium, dan kalsium. Namun hati-hati, kluwek juga mengandung asam
sianida, sejenis racun yang dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi
secara langsung. Kandungan asam sianida tertinggi terdapat dalam daging biji
kluwek. Itulah mengapa, Anda harus merendamnya terlebih dahulu untuk
menghilangkan racunnya sebelum diolah ke dalam masakan

C. MAKANAN KERAK TELUR


1. Asal Mula Makanan Kerak Telur
Sejarah awal mula tercipta kerak telor adalah dari omelet mie dengan
rempah-rempah khas Indonesia. Berawal dari buah kelapa yang berlimpah,
kemudian masyarakat Betawi mencoba mengolahnya menjadi beragam
makanan. Pada saat Gubernur Jakarta dipimpin oleh Ali Sadikin makanan khas
Betawi ini mulai dipromosikan. Dalam perkembangannya kerak telor dapat
dijumpai setiap harinya di beberapa kawasan di Kota Jakarta. Pada tahun
1970-an, masyarakat Betawi mulai menjajakan kudapan ini di sekitaran tugu
Monumen Nasional.

Kala itu banyak masyarakat Betawi memanfaatkan tumbuhan kelapa


yang ada di Batavia sebagai bahan dasar makanan tradisional seperti soto
Betawi, nasi uduk, hingga kerak telor. Selain menggunakan baju pangsi yang
sering dipakai oleh jawara Betawi kala itu, terkadang penjaja kuliner Betawi ini
mengenakan baju Sadaria. Baju Sadaria berupa baju koko berkerah Shanghai.
Dalam sejarahnya, pakaian ini terinspirasi pada budaya Tionghoa.

Pada zaman penjajahan Belanda, kerak telor menjadi makanan


bergengsi yang mahal dan hanya bisa disantap oleh masyarakat kalangan atas.
Kemudian, seiring berjalannya waktu, masyarakat Betawi mulai memberanikan
diri untuk menjajakan kerak telor dengan harga terjangkau, sehingga dapat
dinikmati semua kalangan.

2. Bahan-Bahan Makanan Kerak Tleur


Adapun bahan-bahan untuk membuat kerak telur adalah sebagai berikut:
 100 gram beras ketan putih
 250 ml air
 100 gram kelapa parut, sangrai untuk penabur
 15 gram ebi udang, seduh, sangrai, dan haluskan
 5 butir telur bebek
 30 gram bawang merah, goreng kering
 1 sendok makan minyak goreng untuk menumis bumbu halus
 Bawang merah goreng khusus untuk taburan
Bumbu yang dihaluskan :
 4 buah cabai merah keriting
 1/2 sdt merica butiran
 3 cm kencur
 1 cm jahe
3. Langkah-Langkah Membuat Kerak Telur
Adapun langkah-langkah untuk membuat kerak telur adalah:
•Rendam beras ketan putih di dalam air selama satu malam, tiriskan.
•Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum.
•Bubuhkan 1 1/2 sendok makan beras ketan putih pada wajan cekung yang
sudah panas. Siram dengan 3 sendok makan air redaman beras, biarkan
hingga agak kering.
•Pada satu tempat, kocok 1 butir telur bebek, 1/2 sendok teh bumbu halus yang
sudah ditumis, 1/2 sendok teh ebi, 1/2 sendok makan bawang merah
goreng, 1/8 sendok teh gula pasir, dan 1/8 sendok teh garam bubuk.
•Siram campuran tersebut ke atas ketan pada wajan, aduk sambil ratakan dan
atur ketebalannya dengan mengira-ngira. Tutup wajan hingga matang. Balik
wajan cekung di atas bara api, biarkan sampai benar-benar matang.
•Terakhir, taburi kelapa sangrai dan bawang goreng sebelum disajikan.
4. Manfaat Bagi Kesehatan
Kerak telor mengandung nutrisi seperti vitamin B12, mineral, serat, dan
karbohidrat yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan pengganti diet
karbohidrat nasi. Kerak telur juga dikenal sebagai salah satu makanan sumber
energi yang cukup baik. Hal ini tidak lain dikarenakan di dalam kerak terlur ini
terkandung karbohidrat yang cukup tinggi. Dan tentunya Anda paham betul jika
karbohidrat ini sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan energi di
dalam tubuh Anda.
D. MINUMAN BIR PLETOK
1. Asal Mula Minuman Bir Pletok
Bir pletok adalah adalah minuman khas dari betawi yang terbuat dari rempah-
rempah seperti jahe, daun pandan wangi, dan serai dan untuk menambah warna
merah pada minuman tersebut menggunakan kayu secang. Bir ini tidak seperti
anggapan orang dengan kata bir yang berarti minuman yang mengandung alkohol
sehingga memabukkan, tetapi bir ini merupakan minuman yang sehat karena
terbuat dari rempah-rempah.
Bir ini muncul pada jaman Belanda sekitar abad ke-20, pada saat itu orang-
orang Belanda suka minum bir dan masyarakat Betawi yang melihat hal tersebut
ingin mengikuti hal tersebut, namun karena masyarakat Betawi mayoritas Islam
sehingga minum bir itu haram karena dapat memabukkan, maka dari itu
masyarakat Betawi menciptakan bir mereka sendiri yang tidak memabukkan tetapi
malah memberi efek bagi kesehatan.
Namun saat ini bir pletok sudah tergeser dan hampir hilang keberadaannya oleh
minuman-minuman lain. Saat ini bir pletok sudah jarang ditemui, biasanya dapat
ditemui saat acara-acara tertentu saja di jakarta seperti misalnya pernikahan orang
Betawi. Diharapkan dengan bidang ilmu Desain Komunikasi Visual,
permasalahan tentang kurang dikenalnya bir pletok ini dapat teratasi dan terhindar
dari kepunahan. Dan juga dapat mengenalkan bir pletok ini kepada masyarakat
luas
2. Bahan-Bahan Membuat Bir Pletok
Adapun bahan-bahan untuk membuat bir pletok adalah sebagai berikut :
• 250 gram jahe
• 3 gram cengkeh
• 3 gram biji pala
• 3 gram lada
• 3 gram sereh
• 3 gram kapulaga
• 30 gram kayu manis
• 7 lembar daun padan
• 6 lembar daun jeruk 1 kg gula
• 6 liter air
• kayu secang secukupnya untuk pewarna merah alami
3. Langkah-Langkah Membuat Minuman Bir Pletok
Adapun langkah-langkah membuat minuman bir pletok adalah sebagai berikut :
• Jahe dibakar, lalu digeprek.
• Kayu manis, serai, kapulaga, pala, cengkeh, dan secang dicuci.
• Semua bahan dicampur dalam air, kemudian direbus selama 15 menit.
• Hasil rebusan disaring kemudian ditambahkan daun pandan dan gula.
• Campuran direbus kembali hingga mendidih.
• Hasil rebusan disaring dan siap untuk diminum.
4. Manfaat Bagi Kesehatan
Adapun manfaat bir pletok bagi kesehatan adalah sebgai berikut:
 Menghangatkan tubuh
Khasiat bir pletok yang pertama tentu saja adalah untuk
menghangatkan tubuh, terutama perut dan tenggorokan. Bahan yang membuat
bir terasa hangat adalah rempah-rempah, yang dimiliki bir pletok bisa
membuat tenggorokan dan badan secara umum terasa hangat, terutama pada
malam hari di musim hujan seperti saat ini. Dengan tubuh yang tetap hangat,
keluarga cenderung tetap semangat beraktivitas meskipun cuaca sedang
hujan.
 Melancarkan pencernaan
Beberapa bahan yang terdapat dalam bir pletok, khususnya jahe dan
serai, adalah bahan-bahan yang memiliki kemampuan memecah gas di dalam
pencernaan. Hal ini berkat senyawa keton yang bersama zingeron. Oleh karena
itu, bir pletok yang elemen utamanya adalah jahe ini memiliki kemampuan
dalam meringankan pencernaan kita, terutama kalau sedang ada gangguan
karena gas atau diare.
 3. Mengurangi nyeri otot
Berkat kanduangan zingeron yang bagus dalam mengatasi peradangan
itu, jahe memiliki khasiat untuk mengurangi nyeri otot. Nyeri otot sering
terjadi ketika kita melakukan kerja fisik cukup berat setelah sekian lama tidak
melakukannya. Atau, bisa juga hal ini terjadi ketika kita habis berolahraga
melebihi kebiasaan.
BAB III
PELAKSANAAN

Dalam pelaksanaan projek ini melalui empat tahapan yang sudah di sebutkan
sebelumnya yaitu mulai dari tahap : 1) pengenalan, 2) kontekstualisasi, 3) tahap aksi
dan 4) refleksi. Pelaksanaan projek ini 2 minggu dari tanggal 8 - 19 Januari 2024.
1. Tahap Pengenalan

Di tahap ini, peserta didik di berikan pertanyaan pemantik dan di tayangkan video
terlebih dahulu mengenai Sejarah Budaya Betawi, kemudian di lanjutkan penjelasan oleh
fasilitator lebih dalam di antaranya :

 Pengenalan terhadap sejarah budaya betawi baik dari segi makanan dan
minuman, tarian, kesenian, upacara adat perkawinan dan pakaian.
 Pengenalan makanan gabus pucung, kerak telur dan minuman bir pletok, baik
dari segi asal mulanya dan manfaatnya bagi kesehatan.
 Pengenalan dari bahan-bahan untuk membuat makanan gabus pucung, kerak
telur dan minuman bir plrtok.
 Pengenalan cara membuat makanan gabus pucung, kerak telur dan minuman
bir pletok
 Pengenalan membuat peta konsep dan cara membuat poster melalui aplikasi
Canva.
2. Tahap Konstektualisasi

Di tahap ini, peserta didik di ajak untuk lebih mendalami materi-materi terkait
makanan gabus pucung, kerak telur dan minuman bir pletok melalui video di antaranya :

 Disajikan video tentang membuat makanan gabus pucung, kerak telur dan
minuman bir pletok
 Disajikan video kunjungan tempat kuliner khas betawi
 Disajikan video tentang tentang manfaat makanan gabus pucung, kerak telur
dan minuman bir pletok
 Membuat laporan atau kesimpulan tentang video tentang makanan gabus
pucung, kerak telur dan bir pletok..
3. Tahap Aksi

Di tahap aksi ini mengajak peserta didik untuk membuat dan menciptakan untuk
melestarikan makanan dan minuman khas betai di antaranya :

 Melakukan aksi membuat makanan gabus pucung.


 Melakukan aksi membuat makanan kerak telur dan minuman bir pletok.
 Membuat poster menu makanan melalui Canva
4. Tahap Refleksi

Di tahap refleksi, peserta didik di ajak untuk :

 Mengkampanyekan atau mengajak untuk melestarikan makanan dan minuman


khas betawi kepada teman tingkat kelasnya dengan membawa alat bantu
poster yang sudah di buat sebelumnya
 Mengisi evaluasi akhir peserta didik terhadap kegiatan projek II
BAB VI
PENUTUP

Demikian Laporan Pelaksanaan P5 Siklus Kedua di MTs. Fathimatul Amin ini


di susun. Ada pun hal-hal yang belum tercantum atau keliru dalam penyusunan
laporan ini akan kami jadikan dasar perbaikan di kemudian hari. Kami menyadari
dalam penyusunan laporan ini masih ada kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu
kami berharap ibu/bapak berkenan untuk memberikan kritikan dan saran yang akan
kami jadikan sebagai bahan perbaikan.
Kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam
penyusunan laporan ini.

Anda mungkin juga menyukai