, Apt,
Pengantar Farmakologi
LD 50 dan ED
50
Letal Dosis 50 (LD50)
50
Perhitungannya:
Rumus :
LD50 dihitung dengan rumus:
m = a - b ( Pi - 0,5 )
Keterangan:
m = Log LD59
a = Logaritma dosis terendah yang masih
menyebabkan jumlah kematian 100 % tiap
kelompok.
b = Beda logaritma dosis yang berurutan.
Pi = Jumlah hewan yang mati menerima dosis
(dibagi dengan jumlah hewan seluruhnya yang
menerima dosis).
perhitungan lainnya:
Metode Reed-Muench
Dengan menggunakan metoda ini didapat data
interpolasi linier untuk tujuan mendapat LD 50
dan standard error (SE).
Gejala klinis yang tampak pada hewan
percobaan sewaktu perlakuan diantaranya
peningkatan aktifitas, peningkatan bernafas,
tampak meregangkan badan dan beristirahat di
sudut kandang. Pada akhirnya hewan tersebut
mulai menutup mata dan terlihat tenang.
LD50
Supertoksik
5-50 mg/kg
Sangat toksik
50-500 mg/kg
Toksik sedang
0,5-5 g/kg
Toksik ringan
5-15/kg
>15 g/kg
Pengujian toksikologi:
Uji Toksisitas akut
Dilakukan dengan cara memberikan zat pada hewan
uji dalam dosis tunggal yang bertujuan menentukan
nilai LD 50 dalam waktu 24 jam. Batas dosis
pemberian sedian uji harus diuji sedemikian rupa.
Peningkatan dosis harus dipilih dengan log-interval
atau antilog-interval, batas dosis ini diharapkan
dapat menimbulkan respons pada 10-90% dari
hewan coba. Perhitungan ED50 atau LD50 didasarkan
atas perhitungan statistic.
KbrO3
(mg/Kg)
300
(400 mg/kg)
-
(0,7 ml/kg)
-
170
5/8
0/8
0/8
100
5/8
0/8
0/8
30
0/8
8/8
contohnya:
Enceran
Jumlah Hewan
Hewan yang
Hewan yang
Serum
Percobaan
Mati
Hidup
Pi
Tiap kelompok
1 : 4 (10-0.6)
1 : 6 (10-1,2)
1 : 64 (10-1,8)
0,7
1 : 256 (10-2,4)
0,17
1 : 10241 (10-3)
= a - b ( Pi - 0,5 )
Pi = 1 + 0,7 + 0,17 =
1,87
Dosis (ppb)
Respons (tumor)
Toksin botulinum
Dosis (pg)
Respons
Dosis (pg)
Respons
34
(kematian)
11/30
0/18
(kematian)
0/10
2/22
0/10
37
10/30
1/22
10
0/30
40
16/30
15
4/21
15
0/30
45
26/30
50
20/25
20
0/30
50
26/30
100
28/28
24
0/30
55
17/30