Anda di halaman 1dari 22

MANAGING INTERNAL

OPERATION :
ACTIONS THAT PROMOTE
GOOD STRATEGY EXECUTION
ANDUM ANGKLIYAWAN (120112160005)
BATARI CHAGA TSANIA (120112160011)
ANNISA YUNIAR ZULKARNAEN (120112160012)

ALLOCATING RESOURCES TO THE


STRATEGY EXECUTION EFFORT
Kebutuhan dana dari
pelaksanaan strategi
yang baik

Bagaimana alokasi
modal dibuat dan
ukuran anggaran
operasional masingmasing unit.

Hasil Alokasi Sumber Daya


yang Mungkin Merugikan:
1. Terlalu sedikit dana
memperlambat kemajuan
dan menghambat
pelaksanaaan rencana
strategis
2. Terlalu banyak dana
membuang sumber daya
organisasi dan
mengurangi kinerja
keuangan.

STRATEGY-DRIVEN BUDGETING:
ALLOCATING RESOURCES
Melihat permintaan
sumber daya dengan
hati-hati.
Menyetujui hanya yang
berkontribusi terhadap
pelaksanaan strategi.
Memberikan tingkat
sumber daya yang
diperlukan untuk
keberhasilan inisiatif
strategis.

Mengalihkan sumber
daya untuk kegiatan
prioritas lebih tinggi.

A companys
operating
budget must be
both strategydriven and

lean

INSTITUTING POLICIES AND


PROCEDURES THAT FACILITATE
STRATEGY EXECUTION
Kebijakan dan prosedur
memfasilitasi pelaksanaan
strategi dengan:
Memberikan
bimbingan
bagaimana hal-hal
perlu dilakukan.
Membantu memastikan
konsistensi dalam
bagaimana kegiatan
eksekusi penting
dilakukan.

Mendorong terciptanya
iklim kerja yang
memfasilitasi
pelaksanaan strategi
yang baik.

Tujuan Kebijakan :
Memberikan anggota
organisasi arah yang
jelas
Menempatkan
batas-batas yang
wajar pada
tindakan mereka
Memberdayakannya
agar bertindak dalam
batas-batas tersebut

FIGURE 11.1
How Policies and
Procedures Facilitate
Good Strategy Execution

ADOPTING BEST PRACTICES AND


EMPLOYING PROCESS MANAGEMENT
TOOLS
Benchmarking

Best
Practices

Total Quality
Management
(TQM)

Managing for
Continuous
Improvement

Process
Reengineering

Six Sigma
Quality
Programs

Drag
placeholder
or click Implementation
icon to add
Benchmarking
and Best-Practice
FIGUREpicture
11.2 Fromto
to Operating Excellence

The more that organizational units use best


practices in performing their work, the closer a
company moves toward performing its value
chain activities as effectively and efficiently as
possible.
This is what excellent strategy execution is all about

REENGINEERING THE
ORGANIZATION
Rekaya
sa
proses
bisnis :

Desain ulang secara radikal

Perampingan usaha kerja, arus


dan proses untuk mencapai
perbaikan dramatis dalam kinerja.
Menggunakan cross-functional
teams, teknologi mutakhir dan sistem
informasi untuk me-reset dan refocus
strategi organisasi.

ACHIEVING CONTINOUS
IMPROVEMENT
Total Quality Management (TQM)

memerlukan penciptaan total kualitas


budaya, yang melibatkan manajer dan
karyawan di semua tingkatan, bertekad
terus meningkatkan kinerja setiap
kegiatan rantai nilai.
Mengajarkan doktrin TQM, bahwa tidak
ada hal yang "cukup baik" dan bahwa
setiap orang memiliki tanggung jawab
untuk berpartisipasi dalam perbaikan
terus-menerus.

A STATISTICAL APPROACH TO ACHIEVING


CONTINOUS IMPROVEMENT
Six Sigma Programs
sebuah metodologi terstruktur untuk memperbaiki
proses yang difokuskan pada usaha mengurangi
variasi proses (process variances) sekaligus
mengurangi cacat (produk/servis yang diluar
spesifikasi) dengan menggunakan statistik dan
problem solving tools secara intensif.
Tiga Prinsip Six Sigma:
Semua pekerjaan adalah suatu proses,
Semua memiliki variabilitas proses,
Semua proses membuat data yang menjelaskan
variabilitas.

SIX SIGMA AND NEW PROJECTS:


D MAD V
Define

What are our project goals and customer


requirements?

Measure

How do we measure and determine both


our goals and the needs of our customers?

Analyze

What existing process options do we have


for meeting customer needs?

Design

Should we use an old or new process to


meet customer needs and specifications?

Verify

How will we verify design performance and


our ability to meet customer needs?

EXISTING PROCESSES AND SIX SIGMA:


D M AI C
Define

Define what constitutes a defect or


variation

Measure

Collect data to find out why, how,


and how often this defect occurs

Analyze

Determine when, why and where the


defect is occurring

Improve

Implement best practice to eliminate


defect or variation

Control

Implement training, monitoring and


controls to sustain the improvement

DIFFERENCE BETWEEN BUSINESS PROCESS


REENGINERING AND CONTINOUS
IMPROVEMENT

Business
Process
Reengineering

Aims at one-time
quantum
improvement

Top-notch Strategy
Execution and
Operating
Excellence

Continuous
Improvement
(TQM, Six Sigma)

Aims at ongoing
incremental
improvements

CAPTURING THE BENEFITS OF INITIATIVES TO


IMPROVE OPERATIONS

Action Steps to Realize the Value of


TQM and Six Sigma Initiatives

Committing to
total quality and
continuous
improvement

Empowering all employees


to improve quality

Fostering qualitysupportive behaviors

Emphasizing the
necessity for improved
performance

Using online systems


to speed the adoption
of best practices

INSTALLING INFORMATION AND


OPERATING SYSTEMS
Keuntungan dari tekhnologi
informasi:
Memungkinkan strategy execution yang lebih
baik dengan keputusan menggunakan databased.
Memperkuat kapabilitias perusahaan
Memungkinkan untuk pelacakan real-time dari
inisiatif pelaksanaan dan operasi sehari-hari
Menyediakan pemantauan kinerja karyawan
(electronic scorecards).
Membangun hubungan yang lebih dekat dengan
pelanggan

INSTITUTING ADEQUATE INFORMATION


SYSTEMS, PERFORMANCE TRACKING, AND
CONTROLS

Key Strategic Performance Indicators


Tracked by Information Systems

Customer data

Operations data

Financial performance
data
Employee data

Supplier/partner/
collaborative ally data

USING REWARDS AND INCENTIVES TO


PROMOTE BETTER STRATEGY
EXECUTION

Techniques for
winning sustained,
energetic
commitment of
employees to the
strategy execution
process

Providing incentives and an engaging


in motivational practices that facilitate
good strategy execution.
Striking the right balance between
rewards and punishment for individual
performance.
Linking employee rewards to
strategically relevant organizational
performance outcomes.

STRATEGIC
MANAGEMENT PRINCIPLE

Sebuah struktur
penghargaan yang
dirancang dengan baik
adalah alat manajemen
yang paling kuat untuk
memobilisasi komitmen
organisasi untuk
menunjang kesuksesan
pelaksanaan strategi
dan menyelaraskan
upaya seluruh
organisasi dengan
prioritas strategis.

CORE CONCEPT

Imbalan berupa
materi
memberikan
kontribusi tinggi
ketika imbalan
terikat dengan
hasil tujuan
tertentu.

NON MONETARY APPROACHES


TO ENHANCING MOTIVATION
Menyediakan fasilitas menarik dan tunjangan.
Memberikan penghargaan dan bentuk-bentuk
pengakuan publik.
Mengandalkan promosi dari dalam bila
memungkinkan.
Menciptakan suasana kerja saling hormat dan
peduli.
Menyatakan visi strategis dalam hal inspiratif.
Berbagi informasi penting perusahaan dengan
karyawan.
Menyediakan lingkungan kerja yang nyaman.

LINKING REWARDS TO STRATEGICALLY


RELEVANT PERFORMANCE OUTCOMES
Fokus dalam menghargai hasil, bukan usaha.
Menciptakan lingkungan kerja yang berorientasi pada hasil yang
berfokus pada apa yang dicapai, tidak berdasarkan apa yang
harus dilakukan.
Menetapkan strategi yang relevan, spesifik dan, mengukur
fleksibilitas peforma atau kinerja yang sulit namun dapat
dicapai.
Menghubungkan tujuan kinerja masing-masing individu dalam
unit organisasi dengan tujuan unit.
Reward dan mengakui kinerja yang unggul sebagai keberhasilan
dalam mencapai tujuan.

STRATEGIC
MANAGEMENT
PRINCIPLE

STRATEGIC
MANAGEMENT
PRINCIPLE

Insentif harus
berdasarkan pada
pencapain hasil yang
tepat, bukan hanya
pada kepatuhan
melakukan tugas yang
diberikan.

Kunci untuk
pembentukan sistem
penghargaan untuk
pelaksanaan strategi
yang baik adalah
menilai seberapa
baik peforma bisnis
dan pelaksanaan
strategi dalam
dominasi basis desain
insentif, evaluasi
usaha individu atau
kelompok, serta
memberikan
penghargaan.

GUIDELINES FOR DESIGNING EFFECTIVE


INCENTIVE COMPENSATION SYSTEMS
Memberikant insentif
keuangan yang besar,
tidak kecil, dari total
paket kompensasi.

Memiliki insentif yang


mencakup semua
manajer dan semua
pekerja, bukan hanya
manajemen puncak.

Mengelola sistem
penghargaan dengan
objektivitas teliti dan
keadilan.

Menjaga rentang waktu


antara pencapaian target
hasil kinerja dan
pembayaran imbalan
sesingkat mungkin.

Hindari memberi
penghargaan untuk
usaha daripada hasil.

Anda mungkin juga menyukai