Anda di halaman 1dari 66

PENYAKIT KARANTINA

PENGERTIAN KARANTINA

KARANTINA ADALAH PEMBATASAN AKTIVITAS


ORANG SEHAT ATAU BINATANG YANG TELAH
TERPAJAN (EXPOSED) KASUS PENYAKIT
MENULAR TERTENTU YANG BERTUJUAN
UNTUK MENCEGAH PENYEBARAN PENYAKIT
LEBIH LANJUT.
TUJUAN KARANTINA
Menolak dan mencegah masuk dan
keluarnya penyakit karantina dengan
sarana angkutan darat, laut dan udara.
DASAR HUKUM DAN PENGERTIAN

UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


UU No. 1 Tahun 1962 Tentang Karantina Laut
UU No. 2 Tahun 1962 Tentang Karantina Udara
UU No. 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit
Menular
JENIS PENYAKIT KARANTINA

Berdasarkan Pasal 1 Ayat (1) UU No. 1 dan UU No. 2


Tahun 1962 Tentang Karantina Laut dan Karantina Udara,
Penyakit Karantina ada 6 Jenis Penyakit.

Jenis-jenis Penyakit Karantina (6 Penyakit)


1. Pes (Plague);
2. Kolera (Cholera)
3. Demam kuning
4. Cacar (smallpox)
5. Tifus bercak wabahi - Typhus exanthematicus infectiosa
(Louse borne typhus)
6. Demam balik-balik (Louse borne relapsing fever)
USAHA KARANTINA

Usaha karantina ialah tindakan-


tindakan untuk mencegah penjalaran
sesuatu penyakit yang dibawa oleh
seorang yang baru masuk wilayah
Indonesia dengan alat-alat
pengangkutan Darat, Laut dan Udara.
(Penjelasan UU No. 1 dan UU No. 2
tahun 1962)
TINDAKAN KHUSUS TERHADAP
PENYAKIT KARANTINA
Tindakan terhadap penyakit karantina
dilakukan oleh dokter pelabuhan.

Baik Instansi pemerintah maupun swasta


memberi bantuannya jika diminta dokter
pelabuhan utk melaksanakan tindakan tsb.
Suatu pelabuhan/wilayah
dinyatakan terjangkit penyakit
karantina apabila pd pelabuhan
atau wilayah itu terdapat:
Seorang penderita penyakit karantina yg
bukan berasal dari luar pelabuhan/
wilayah itu
Tikus berpenyakit pes
Binatang yang bertulang punggung dan
mengandung virus demam kuning yang
aktif
Wabah demam kuning
PENYAKIT PES

Penyebab : Bakteri Yersinia pestis


Gejala Klinis :
Gejala Umum : Demam
Gejala Khusus :
pembesaran kelenjar getah bening paling
sering di daerah selangkang/inguinal, paling
jarang terjadi di daerah ketiak.

pes paru (batuk dengan dahak cair


berbercak darah, sesak pernafasan
melemah,gagal nafas, efusi pleura)
Lanjutan Penyakit Pes

Masa Inkubasi : 1 - 7 hari

Cara Penularan :
Gigitan pinjal (contoh : Xenopsylla cheopis,
Pulex iritans), gigitan atau cakaran kucing
Pengawasan terhadap Penderita Pes dan

Lingkungan sekitar
Laporkan kpd institusi kesehatan setempat.
Isolasi penderita:
bersihkan penderita, pakaian dan barang2 dari
pinjal dengan insektisida kutu
Rujuk ke RS
Lakukan kewaspadaan standar terhadap sekret
penderita dan kemungkinan penyebaran lewat
udara sampai 48 jam setelah terapi efektif selesai
Disinfeksi serentak :
Dilakukan thdp dahak dan alat-alat tercemar
Karantina:
kemoprofilaksis dan pengawasan ketat selama 7
hari terhadap orang yang serumah dan kontak
langsung dengan pes paru
Lanjutan Pengawasan Pes

Investigasi Kontak:
semua orang yang kontak langsung dengan
penderita pes paru

Investigasi sumber infeksi :


binatang pengerat yang sakit atau mati
beserta kutunya.

Pengobatan spesifik: Streptomycin (obat


pilihan utama)
Tindakan International

Pemerintah melaporkan dlm wkt 24 jam kpd


WHO dan negara tetangga.
Lakukan semua upaya yg diwajibkan bagi
kapal, pesawat udara atau transportasi darat
yg datang dari daerah pes
Semua kapal hrs bebas dari binatang pengerat
Bangunan di pelabuhandan bandara hrs bebas
dr tikus
Bagi yg melakukan perjalanan international
mewajibkan utk isolasi slm 6 hr sblm
berangkat dihitung dr saat terakhir terpajan.
Kapal ditetapkan terjangkit
pes, jika
Pd wkt tiba di pelabuhan terdpt
penderita pes atau terdpt tikus pes
dikapal.
Lebih dari enam hari sesudah
embarkasi terjd peristiwa pes.
TINDAKAN KHUSUS TERHADAP
PENYAKIT PES
Tindakan terhdp kapal terjangkit atau
tersangka pes adalah
a.Pemeriksaan awak kapal dan penumpang
b.Para penderita diturunkan, diisolasi dan
dirawat
c.Para tersangka diawasi selama-lamanya 6 hr
terhitung dari tibanya kapal di pelabuhan
d.Bagasi seorg tersangka serta barang miliknya
yg dipakai oleh sipenderita dihapushamakan.
e.Seluruh kapal dihapustikus jika perlu.
Lanjutan tindakan khusus terhadap penyakit
Pes

Tindakan terhdp kapal yg sehat pes yg


datang dari pelabuhan atau daerah
terjangkit adalah
a.Seorang tersangka yg turun diawasi
selama-lamanya 6 hr, terhitung dari
tanggal ia meninggalkan
pelabuhan/daerah terjangkit.
b.Jika perlu dinkes pelabuhan dpt melakukan
hapushama tikus terhadap muatan/kapal.
Cara Pencegahan Pes

- Berikan penyuluhan kpd


masyarakat
- Lakukan survei populasi binatang
pengerat scr berkala
- Penanggulangan tikus pd kapal atau
dermaga atau gedung
- Gunakan APD
- Imunisasi aktif dgn vaksin
Penyakit Kolera

Agen Penyebab : Vibrio cholera

Reservoir: manusia, zooplankton

Masa Inkubasi: beberapa jam 5 hari,


umumnya 2-3 hari

Cara Penularan: melalui makanan dan


minuman yang terkontaminasi secara
langsung atau tidak langsung oleh tinja
atau muntahan dari orang yang terinfeksi
Lanjutan kolera

Masa Menular: beberapa hari setelah


sembuh. Pada penderita carrier v. cholera
di dalam feses dapat menetap sampai
beberapa bulan.

Gambaran :
onset tiba-tiba, diawali dengan mual dan
muntah
diare berat, cair terus menerus seperti air
cucian beras,
tanpa sakit perut,.
komplikasi : dehidrasi, kolaps, gagal ginjal.
Pengawasan Penderita, kontak
atau lingk Sekitarnya
Laporkan kpd Instansi kesehatan setempat.
Isolasi: perawatan di RS dengan
melaksanakan kewaspadaan diperlukan
utk pasien berat.
Disinfeksi Serentak : terhadap tinja,
muntahan dan linen dengan pemanasan,
dan melakukan pembersihan menyeluruh.
Pengobatan
1. Terapi rehidrasi agresif
2. antibiotika yang tepat
3. Pengobatan komplikasi.
lanjutan

Managemen Kontak:
surveilans terhadap orang yang mengkonsumsi
minuman dan makanan yang sama dengan
penderita, selama 5 hari setelah kontak terakhir.
Jika ada kemungkinan adanya penularan sekunder
dalam rumah tangga diberikan terapi
kemoprofilaksis.

Investigasi Sumber Infeksi : ditanyakan tentang


masukan makanan dan minuman dalam 5 hari
sebelum sakit. Pencarian dengan mengkultur tinja
disarankan untuk anggota rumah tangga atau yang
kemungkinan terpajan dari satu sumber (common
source) di daerah yang sebelumnya tidak terinfeksi.
Tindakan International
Pemerintah suatu negara hrs melapor kpd WHO dan
negara tetangga.
Pelancong international imunisasi dengan vaksin oral
dianjurkan untuk yang akan bepergian dari negara
maju ke negara endemis atau negara yang sedang
mengalami wabah kolera.
Peraturan kesehatan International menyatakan
bahwa : orang yang melakukan perjalanan
internasional dan datang dari daerah terjangkit
kolera yang masih dalam masa inkubasi dan orang
yang menunjukkan gejala kolera harus menyerahkan
tinjanya untuk dilakukan pemeriksaan.
Kapal ditetapkan Terjangkit
Kolera, jika
Pada wkt tiba di pelabuhan terdpt
penderita kolera di dalamnya
Dalam 5 hr sblm tiba di pelabuhan
terdpt penderita kolera di dalamnya.
Tindakan khusus terhadap
penyakit Kolera
Tindakan terhdp kapal terjangkit atau
tersangka kolera adalah
a.Pemeriksaan awak kapal dan penumpang
b.Para penderita diturunkan, diisolasi dan dirawat
c.Penderita dgn tanda-tanda klinis kolera
diperlakukan sbg penderita kolera.
d.Penumpang dan awak kapal yg mpy surat ket
vaksinasi kolera yg berlaku, diawasi selama 5
hr sjk kapal tiba di pelabuhan.
e.Penumpang yg tdk mpy srt ket vaksinasi kolera
yg berlaku di isolasi.
Tindakan khusus terhadap
penyakit Kolera(lanjutan)
f. Barang-barang seseorg yg tersangka
atau barang lain yg disangka
mengandung hama, dihapushamakan.
g. Air dan tempatnya di dlm kapal yg
dianggap mengandung hama di
hapushamakan.
h. Pembongkaran dilakukan di bwh
pengawsn dinkes pelabuhan
i. Org yg melakukan pembongkaran
diawasi slm 5 hr
Tindakan Pencegahan

imunisasi aktif :
vaksin kuman yang dimatikan dan
disuntikkan saat wabah kurang efektif,
memberikan perlindungan parsial 50%
kasus dalam waktu hanya 3-6 bulan

vaksin oral, dapat menghasilkan


antibody dengan kadar tinggi yang dapat
melindungi sampai beberapa bulan.

.
YELLOW FEVER
Penyakit Yellow Fever

Etiologi : Flavivirus

Cara Penularan :
Siklus penularan di hutan reservoarnya adalah
primata dan nyamuk Haemogogus.
Siklus penularan di kota adalah manusia dan
nyamuk Aedes aegypty.

Masa inkubasi : 3 hingga 6 hari.


Penyakit Yellow Fever

Gejala Klinis :
Merupakan infeksi virus akut dengan durasi
pendek dan mortalitas yang bervariasi.

Demam mendadak, menggigil, dan nyeri


punggung, mual dan muntah.
Denyut nadi lemah dan pelan walau suhu
meningkat.
Pengawasan penderita

Isolasi : kewaspadaan universal terhadap


darah dan cairan tubuh paling sedikit
sampai 5 hari setelah sakit, penderita
dihindari dari gigitan nyamuk
Desinfeksi serentak : tidak dilakukan
desinfeksi. Rumah penderita dan
sekitarnya disemprot dengan insektisida
efektif.
Imunisasi : bagi mereka yang kontak
dengan penderita sebelumnya.
Investigasi terhadap kontak dan
sumber infeksi di semua tempat yang
dikunjungi penderita 3 6 hari sebelum
mereka sakit.
Tindakan International
Segera laporkan kpd WHO dan negara tetangga

Karantina thdp hewan


Monyet yg datang dari daerah endemis. Dilakukan
karantina slm 7 hr stlh meninggalkan daerah endemis.

Perjalanan International :
Mereka yang datang dari daerah endemis Afrika dan
Amerika Selatan diwajibkan memiliki sertifikat
vaksinasi yang masih berlaku, bila belum
diimunisasi, perlu dilakukan selama 6 hari sebelum
diijinkan melanjutkan perjalanannya.
Demikian juga mereka yang akan berkunjung ke
daerah endemis perlu diberikan imunisasi
sebelumnya. (International Certificate of Vaccination
(ICV) untuk demam kuning berlaku mulai 10 hari
sampai 10 tahun setelah imunisasi. )
Kapal ditetapkan Terjangkit
demam kuning, jika
Pada wkt tiba di pelabuhan terdpt
penderita demam kuning di
dalamnya.
Di dalam perjlanan terdpt peristiwa
demam kuning di dalamnya
Tindakan khusus terhadap
penyakit Demam Kuning
Tindakan terhdp kapal terjangkit atau tersangka
adalah
a. Pemeriksaan awak kapal dan penumpang
b. Pengukuran suhu badan semua penumpang dan awak
kapal
c. Penderita demam kuning diturunkan, diisolasi dan
dilindungi thdp gigitan nyamuk
d. Penumpang dan awak kapal lainnya yg memiliki srt
vaksinasi demam kuning yg blm berlaku, diisolasikan
sampai srt ketnya berlaku selama-lamanya 6 hr.
e. Kapal hrs msk dlm karantina sampai dinyatakan bebas
dr nyamuk aedes aegypti.
Cara Pencegahan

Pencegahan : Imunisasi aktif bagi semua orang


(bayi 9 bulan ke atas) yang oleh karena tempat
tinggal, pekerjaan dan perjalanan berisiko
terpajan infeksi. Antibodi terbentuk 7-10 hari
setelah imunisasi.

Pembasmian nyamuk aedes aegypti


TIFUS BERCAK WABAHI
Penyakit Tifus Bercak
Wabahi
Etiologi : Rickettsia prowazekii

Cara Penularan :
Kutu badan yg menghisap darah penderita akut
akan terinfeksi kmd menularkan kpd org lain.

Masa inkubasi : 1-2 minggu rata-rata 12 hari


Penyakit Tifus Bercak
Wabahi
Gejala :
Ditandai dgn skt kepala, mengigil, lelah,
demam dan skt disekujur tubuh.
Timbul bercak dikulit pd hr ke-5 dan ke 6,
mulai muncul pd badan bagian atas kmd
menyerbu keseluruh tubuh, namun tdk
mengenai muka, telapak tangan dan telapak
kaki.
Pengawasan penderita

Isolasi : Tidak perlu dilakukan


Desinfeksi serentak : Taburkan
insektisida pd pakaian dan tempat tidur
penderita dan kontak.
Karantina: Mereka yg tubuhnya
mengandung kutu dan terpajan dgn
penderita tifus dikarantina slm 15 hr stlh
badannya ditaburi insektisida.

Penanganan kontak : semua kontak hrs


diamati terus menerus slm 2 minggu.

Investigasi terhadap kontak dan


sumber infeksi: Segala upy hrs dilakukan
utk melacak sumber penularan.
Pengawasan penderita

Pengobatan spesifik: Pemberian


doksisiklin dosis tunggal 200 mg biasanya
sdh cukup utk menyembuhkan
sipenderita.
Tindakan International

Segera laporkan kpd WHO

Wisatawan mancanegara: Tdk satupun negara


yg mewajibkan para wisatawan utk
mendapatkan imunisasi sblm memasuki negara
tsb
Tindakan khusus terhadap
penyakit Tifus
Pemeriksaan kesehtan semua penumpang dan
awak kapal.
Penderita diturunkan, diisolasi,
dihapusseranggakan dan dirawat
Mereka yg tersangka dihapusseranggakan dan
diawasi selama-lamanya 14 hr.
Bagasi, barang2 lain dan bag.kapal yg dianggap
mengandunghama, dihapushamakan.
Cara Pencegahan

Didaerah yg lingk kutunya tinggi, teburkan


bubuk insektisida pd pakaian.

Perbaikan kondisi kesehatan lingkungan

Lakukan tindakan thdp mereka yg tinggal


didaerah risiko tinggi dgn menaburkan
insektisida.
DEMAM BOLAK-BALIK
Penyakit Demam Bolak Balik

Etiologi :
Yang ditularkan oleh tungau disebabkan oleh
Borrelia recurrentis

Gejala :
Ditandai demam berlangsung 2-9 hr diikuti periode
tanpa demam slm 2-4 hr.
Jumlah kekambuhan bervariasi dari 1-10x bahkan
lebih.

Cara Penularan :
Ditularkan oleh vektor.

Masa inkubasi : 5-15 hr, biasanya 8 hari


Pengawasan penderita

Isolasi : Penderita beserta pakaian dan


semua kontak serumah dan lingk
sekitarnya hrs dibebaskan dr tungau dan
kutu.

Investigasi terhadap kontak dan


sumber infeksi: temukan kasus-kasus
tambahan dan sumber infeksi
Pengobatan yg spesifik: dgn tetracycline
Tindakan khusus terhadap
penyakit demam bolak balik
Pemeriksaan kesehtan semua penumpang dan
awak kapal.
Penderita diturunkan, diisolasi,
dihapusseranggakan dan dirawat
Mereka yg tersangka dihapusseranggakan dan
diawasi selama-lamanya 8 hr.
Bagasi, barang2 lain dan bag.kapal yg dianggap
mengandunghama, dihapushamakan.
Cara Pencegahan
Berantas tungau dan kutu
Gunakan perlindungan diri sbg peganti repellent
Antibiotik dpt digunakan stlh terpajan.
SARS
DEFINISI
Adalah Syndroma pernafasan akut
berat yang merupakan penyakit
infeksi pada jaringan paru manusia
DEFINISI KASUS
1. Suspect SARS
Adalah seseorang yang menderita sakit dengan
gejala : Demam Tinggi (>38 C), dengan,Satu atau
lebih gangguan pernafasan, yaitu batuk, nafas
pendek dan kesulitan bernafas,Satu atau lebih
keadaan berikut :
- Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit, mempunyai
riwayat kontak erat dengan seseorang yang telah
didiagnosis sebagai penderita SARS
- Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit, melakukan
perjalanan ke tempat terjangkit SARS
DEFINISI KASUS

2. Probable SARS
Adalah kasus Suspect ditambah dengan
gambaran foto toraks menunjukkan tanda-tanda
pneumonia atau respiratory distress syndrome
ETIOLOGI
Penyebab SARS adalah Corona virus
atau Parimoxyviridae virus. Etiologi ini
sebagai temuan awal yang masih
memerlukan penelitian lebih lanjut para
ahli.

MASA INKUBASI
Berdasarkan penelitian sementara
ditetapkan masa inkubasi 3-10 hari
CARA PENULARAN

Cara penularan penyakit melalui kontak


langsung dengan penderita SARS baik karena
berbicara, terkena percikan batuk atau bersin
(Droplet Infection).

Periode aman dari kemungkinan terjadinya


penularan pada unit pelayanan atau pada
kelompok masyarakat yang terjangkit KLB
SARS adalah setelah lebih dari 14 hari sejak
kasus terakhir dinyatakan sembuh.
LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN SARS DI
BANDARA, PELABUHAN DAN LINTAS BATAS

a)Semua Penumpang termasuk awak (crew)


pesawat yang datang dari Negara/wilayah
terjangkit SARS diberikan Health Alert Notice
oleh crew dan diisi di dalam pesawat selama
penerbangan.

b)Pemberitahuan tentang informasi SARS kepada


penumpang dengan menggunakan media
komunikasi
c) Jika dalam penerbangan ditemukan
penumpang/crew yang sakit dengan gejala
demam tinggi (>38C) dan salah satu atau lebih
gangguan pernafasan), maka crew harus
melakukan tindakan sebagai berikut :
- mengisolasi penumpang/crew yang sakit dari
penumpang dan crew lainnya.
-)Penumpang/crew yang sakit diminta
menggunakan masker pelindung dan mereka
yang memberikan perawatan.menggunakan
sarung tangan dan masker
-) Menyiapkan toilet yang hanya boleh
digunakan oleh penumpang/crew yang sakit.
-) Kapten pesawat melakukan kontak radio ke
bandara tujuan menginformasikan tentang
adanya kasus Suspect, agar petugas KKP segera
menyiapkan ruang terpisah (Poliklinik diterminal)
guna pemeriksaan penumpang/crew yang sakit.
Pemeriksaan SARS Pada Saat
Pesawat Parkir Di bandara
Tim Kesehatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)
dengan menggunakan masker naik ke atas
pesawat setelah Pesawat parkir, kemudian
bersama Crew melakukan tindakan-tindakan sbb :
a) Penumpang tidak diperkenankan turun dari
pesawat.
b) Pemberitahuan tentang adanya pemeriksaan
kesehatan berkaitan dengan kewaspadaan
terhadap SARS
c) Menganjurkan kepada penumpang dan crew
untuk segera berobat jika dalam jangka 10 hari
berikutnya jatuh sakit (timbul gejala SARS) serta
menginformasikan Rumah Sakit Rujukan
Pemeriksaan SARS Pada Saat
Pesawat Parkir Di bandara
d) Pemeriksaan secara cepat terhadap semua
penumpang.
e) Bila ditemukan Kasus Suspect, maka petugas KKP
segera melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut :
- Petugas KKP yang menangani Suspect case
menggunakan masker.
- Kasus Suspect (Suspect Case) dipasangkan masker,
kemudian diperiksa lebih lanjut di Poliklinik terminal
dan segera merujuk ke Rumah Sakit rujukan serta
melaporkan identitas dan alamat lengkap Suspect
Case dan kontak ke Dirjen PPM & PL dan Dinas
Kesehatan Setempat.
f) Penumpang dan crew diarahkan ke Counter
Kesehatan. Untuk dilakukan pengecekan
Pemeriksaan SARS Di
Counter Kesehatan
1) Petugas KKP pada counter Kesehatan mengumpulkan
dan memeriksa kelengkapan dan kebenaran
pengisian Health Alert Notice penumpang/crew
lainnya serta memisahkan Health Alert Notice
penumpang dan crew yang diduga sebagai Kasus
Suspect (Suspect Case),

2) Selanjutnya penumpang dan crew pesawat menuju


counter Imigrasi. Bila ditemukan Health Alert
Notice belum selesai diproses di counter Kesehatan,
petugas imigrasi mengarahkan penumpang ke
counter kesehatan dan proses imigrasi ditunda
3) KKP melaporkan identitas dan alamat
penumpang bukan transit (penumpang yang
tidak melanjutkan perjalanannya) ke Dinas
Kesehatan setempat, selanjutnya dilakukan
Surveilans aktif oleh Dinas Kesehatan setempat.

4) KKP menginformasikan tentang penumpang


transit dalam negeri ke KKP tujuan berikutnya.
Penerbangan Lanjutan Ke luar
Negeri
Kapten/Pilot pesawat :
1) Memberi penjelasan seperlunya kepada
penumpang transit luar negeri bahwa di dalam
pesawat yang ditumpanginya terdapat kasus
tersangka SARS, dan menganjurkan untuk segera
berobat pada Negara tujuan jika dalam jangka 10
hari berikutnya jatuh sakit (timbul gejala SARS).

2) Memberi tahu kepada Bandar Udara tujuan


berikutnya bahwa pesawat tersebut membawa
penumpang yang pernah kontak dengan kasus
tersangaka SARS.
Disinfeksi Pesawat
1) Setelah pesawat membawa kasus SARS,
semua pintu harus terbuka dan interior
pesawat dialiri udara yang berasal dari AC
2) Catat semua nama petugas yang melakukan
tindakan suci hama
3)Semua petugas harus menggunakan sarung
tangan, pelindung muka dan baju disposibel
4)Daerah 2 baris didepan dan belakang tempat
duduk kasus Suspect harus di suci hamakan
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN
KEKARANTINAAN KESEHATAN
PESAWAT
Tahap pelaksanaan penanganan pesawat dari
negara sehat.
Stlh pesawat datang, agen menyerahkan
penumpang kpd petugas karantina
Apabila tdk terdpt penumpang/crew skt, petugas
karantina kesht memberikan izin karantina
Setiap kedatangan pswt dr luar negeri utk
mencegah penularan pykt, sblm penumpang
turun dilakukan desinseksi (insektisida aerosol).
Kpd penumpang yg sehat disilakan keluar dr
pesawat
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN
KEKARANTINAAN KESEHATAN
PESAWAT
Kepda penumpang yg skt dibw keruang
karantina utk mendptkan pelayanan keshtn
Penumpang yg skt dan ternyt tdk menderita
pyk Menular, diberikan pengobtan atau dirujuk
ke RS pilihan pasien
Penumpang yg skt dan ternyt menderita pyk
menular, prosedur penanganan.
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN
KEKARANTINAAN KESEHATAN
PESAWAT
Tahap pelaksanaan kedatangan pesawat dari
negara terjangkit
Petugas karantina keshtn mendpt informasi
kedatangan pesawat dari petugas Airlines
Petugas karantina keshtn naik keatas peswt utk
melakukan pemeriksaan keshtn.
Sblm penumpang turun utk mencegah msknya
serangga penular penykt dr negara lain dilakukan
desinseksi.
Pd saat pesawat kosong sblm berangkat
dilakukan desinfeksi sesuai standar.
Penumpang/Crew keluar dr pesawat dihrskan
melewati Thermoscanner
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN
KEKARANTINAAN KESEHATAN
PESAWAT
Tahap pelaksanaan penanganan pesawat dari
negara sehat.
Stlh pesawat datang, agen menyerahkan
penumpang kpd petugas karantina
Apabila tdk terdpt penumpang/crew skt, petugas
karantina kesht memberikan izin karantina
Setiap kedatangan pswt dr luar negeri utk
mencegah penularan pykt, sblm penumpang
turun dilakukan desinseksi (insektisida aerosol).
Kpd penumpang yg sehat disilakan keluar dr
pesawat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai