0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
2K tayangan7 halaman
Unsur-unsur penting yang mendukung tegaknya demokrasi meliputi negara hukum, masyarakat madani yang terlibat dalam pengambilan keputusan, dan aliansi kelompok strategis seperti partai politik dan organisasi masyarakat yang berperan secara kritis dan independen.
Unsur-unsur penting yang mendukung tegaknya demokrasi meliputi negara hukum, masyarakat madani yang terlibat dalam pengambilan keputusan, dan aliansi kelompok strategis seperti partai politik dan organisasi masyarakat yang berperan secara kritis dan independen.
Unsur-unsur penting yang mendukung tegaknya demokrasi meliputi negara hukum, masyarakat madani yang terlibat dalam pengambilan keputusan, dan aliansi kelompok strategis seperti partai politik dan organisasi masyarakat yang berperan secara kritis dan independen.
tatanan kehidupan kenegaraan, pemerintahan, ekonomi, sosial, dan politik sangat bergantung kepada keberadaandan peran yang dijalankan oleh unsur-unsur penopang tegaknya demokrasi itu sendiri. Beberapa unsur-unsur penting penopang tegaknya demokrasi antara lain: 1. Negara Hukum (Rechtsstaat atau The Rule of Law) Negara hukum adalah negara yang memberikan perlindungan hukum bagi warga negara melalui pelembagaan peradilan yang bebas dan tidak memihak serta penjaminan Hak Asasi Manusia (HAM). Dinyatakan oleh pakar hukum tata negara Moh. Mahfud M.D., ciri-ciri negara hukum sebagai berikut: (1)adanya perlindungan konstitusional (2)adanya badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak (3)adanya pemilu yang bebas (4)adanya kebebasan menyatakan pendapat (5)adanya kebebasan berserikat dan beroposisi (6)adanya pendidikan kewarganegaraan. 2. Masyarakat Madani (Civil Society) Masyarakat Madani adalah masyarakat dengan ciri- cirinya yang terbuka, egaliter, bebas dari dominasi, dan tekanan negara. Posisi penting Masyarakat Madani dalam pembangunan demokrasi adalah adanya partisipasi masyarakat dalam proses-proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh negara atau pemerintah. Keterlibatan warga negara memungkinkan tumbuhnya sikap terbuka, percaya, dan toleran antar-individu dan kelompok yang berbeda. Dalam praktiknya, Masyarakat Madani dapat menjalankan peran dan fungsinya sebagai mitra kerja lembaga-lembaga negara maupun melakukan fungsi kontrol terhadap kebijakan pemerintah. Dalam peran demokrasinya, Masyarakat Madani dapat tumpuan sebagai komponen penyeimbang kekuatan negara yang memiliki kecenderungan koruptif. 3. Aliansi Kelompok Strategis Adanya aliansi kelompok adalah komponen berikutnya yang dapat mendukung tegaknya demokrasi. Partai politik merupakan struktur kelembagaan politik yang anggotanya mempunyai tujuan memperoleh kekuasaan dan kedudukan politik untuk mewujudkan kebijakan-kebijakan politiknya. Kelompok gerakan merupakan sekumpulan orang- orang yang berhimpun dalam satu wadah organisasi yang berorientasi pada pemberdayaan warganya. Kelompok penekan atau kelompok kepentingan adalah sekelompok orang dalam sebuah wadah organisasi yang didasarkan pada kriteria keahlian. Ketiga jenis kelompok atau asosiasi ini sangat besar peranannya terhadap proses demokratisasi sepanjang organisasi-organisasi ini memerankan dirinya secara kritis, independen, dan konstitusional dalam menyuarakan misi organisasi atau kepentingan organisasinya. Karena jika sebaliknya, maka akan menjadi ancaman serius bagi masa depan demokrasi dan bangunan Masyarakat Madani. Kaum cendekiawan, kalangan civitas akademika kampus, dan kalangan pers merupakan kelompok penekan yan signifikan untuk mewujudkan sistem demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan negara yang akuntabel. Tatanan Kehidupan Demokratis
Suatu pemerintahan dikatakan demokratis bila dalam
mekanisme penyelenggaraannya melaksanakan melaksanakanprinsip demokrasi. Dalam pandangan Robert A. Dahl, terdapat tujuh prinsip yang harus ada dalam sistem demokrasi, yaitu: kontrol atas keputusan pemerintah pemilihan umum yang jujur hak memilih dan dipilih kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman kebebasan mengakses informasi kebebasan berserikat
Tiga aspek yang dapat dijadikan landasan untuk mengukur
sejauh mana demokrasi itu berjalan dalam sebuah negara: Pemilihan umum sebagai proses pembentukan pemerintah Susunan kekuasaan negara Kontrol rakyat Parameter demokrasi juga dapat diukur melalui adanya unsur-unsur sebagai berikut: Hak dan kewajiban politik dapat dinikmati dan dilaksanakan oleh warga negara berdasarkan prinsip-prinsip dasar HAM yang menjamin adanya kebebasan, kemerdekaan, dan rasa merdeka Penegakan hukum yang berasaskan pada prinsip supremasi hukum, kesamaan di depan hukum, dan jaminan terhadap HAM Kesamaan hak dan kewajiban anggota masyarakat Kebebasana pers dan pers yang bertanggung jawab Pengakuan terhadap hak minoritas Pembuatan kebijakan negara yang berlandaskan pada asas pelayanan, pemberdayaan, dan pencerdasan Sistem kerja yang kooperatif dan kolaboratif Keseimbangan dan keharmonisan Tentara yang profesional sebagai kekuatan pertahanan Lembaga peradilan yang independen