Manajemen sumber daya manusia (human resource management, HRM) adalah sekumpulan aktivitas yang
dilakukan untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja efektif yang diperlukan untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Akan tetapi, manajer SDM internasional menghadapi tantangan yang tidak dihadapi oleh manajer dari perusahaan
murni domestik. Terutama, perbedaan budaya, tingkat perkembangan ekonomi, dan sistem hukum negara-negara
tempat perusahaan beroperasi, membuat perusahaan harus menyesuaikan program perekrutan, pemutusan
hubungan kerja, pelatihan, dan kompensasi di setiap negara.
Nuansa budaya yang terdapat dalam bisnis internasional menambah kompleksitas dalam pengembangan strategi
SDM yang efektif.
KEBUTUHAN TENAGA KERJA MANAJERIAL
INTERNASIONA
Lingkup Internasionalisasi
Ukuran tugas tergantung pada lingkup keterlibatan perusahaan dalam bisnis internasionalDepartemen
ekspor.
1. Divisi internasional.
2. Organisasi global.
Sentralisasi vs Desentralisasi Pengendalian
Manajer SDM perusahaan internasional juga dipengaruhi oleh apakah perusahaan ingin pengambilan
keputusan disentralisasikan di kantor pusat perusahaan atau didelegasikan (didesentralisasikan) ke operasi
anak perusahaan.
Filosofi Penempatan Staf
Seberapa jauh internasionalisasi perusahaan dan tingkat sentralisasi atau desentralisasi akan memengaruhi
(dan dipengaruhi) oleh filosofi tentang kebangsaan manajer internasionalnya.
PEREKRUTAN DAN SELEKSI
Perekrutan Manajer
Seleksi Manajer
Setelah sekelompok calon manajer diidentifikasi, manajer SDM harus memutuskan orang mana dari
kelompok itu yang memenuhi kualifikasi untuk tugas yang akan diberikan. Kandidat yang paling menjanjikan
harus memiliki karakter-karakter berikut:
1. Kompetensi manajerial
Isu Ekspariat
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
Tugas penting lain dari manajemen SDM internasional terdiri dari menilai kinerja (performance appraisals) dan
menentukan kompensasi dan tunjangan.
Penilaian kinerja (performance appraisal) adalah proses menilai seberapa efektif seseorang melakukan
pekerjaannya.
Penilaian kinerja terhadap manajer puncak perusahaan internasional harus didasarkan pada pemahaman
perusahaan terhadap tujuan operasinya di luar negeri.
Isu penting lain yang harus dihadapi oleh manajemen SDM internasional
Retensi (retention) adalah seberapa jauh perusahaan dapat mempertahankan karyawan yang
berkualitas.
Tingkat perputaran (turnover), pada dasarnya adalah kebalikannya, adalah tingkat berapa banyak orang
yang meninggalkan perusahaan.
Orang memilih meninggalkan perusahaan karena beberapa alasan misalnya, ketidakpuasan dengan gaji
atau kesempatan promosi atau menerima tawaran yang lebih baik untuk bekerja di tempat lain.
Tingkat perputaran sering timbul dari transisi kerja, seprti pada ekspatriasi dan repatriasi
ISU-ISU SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK PEKERJA NON-
MANAJERIAL
Perekrutan harus meliputi penilaian terhadap kebutuhan SDM, sumber daya tenaga kerja, keterampilan dan bakat
dari tenaga kerja, dan persyaratan pelatihan, dan juga harus mempertimbangkan kondisi-kondisi khusus yang
terjadi di pasar tenaga kerja.
Kebutuhan pelatihan dan pengembangan untuk tenaga kerja lokal tergantung pada beberapa faktor. Salah satu
faktor yang penting adalah lokasi operasi luar negeri.
Praktek kompensasi dan penilaian kinerja untuk karyawan non-manajerial juga berbeda-beda di tiap negara,
tergantung hukum, kebiasaan, dan budaya lokal.
HUBUNGAN TENAGA KERJA
Hubungan tenaga kerja di negara tujuan mencerminkan kondisi hukum, budaya, struktur sosial, dan ekonomi negara.
Misalnya, hubungan tenaga kerja di Amerika Serikat diatur dengan ketat oleh berbagai aturan hukum, dan tindakan yang
diambil oleh manajemen terhadap pekerja atau tindakan pekerja terhadap manajemen sangat dibatasi.
Perundingan Kolektif
Perundingan kolektif (collective bargaining) adalah proses yang dipakai untuk menyusun perjanjian antara manajemen
dan serikat pekerja.
Pengaruh serikat pekerja dapat dimanifestasikan ke dalam berbagai cara, termasuk keanggotaan, mogok, dan hubungan
masyarakat.
OM SHANTI, SHANTI, SHANTI OM