PENDAHULUAN
COMPANY LOGO
Anestesi Regional
• Anestesi regional adalah suatu tindakan
anestesi yang menggunakan obat analgetik
lokal untuk menghambat hantaran saraf
sensorik, sehingga impuls nyeri dari suatu
bagian tubuh diblokir untuk sementara.
Fungsi motorik dapat terpengaruh sebagian
atau seluruhnya, sedang penderita tetap
sadar.
COMPANY LOGO
SAB adalah pemberian obat antestetik lokal k
e dalam ruang subarakhnoid. Anestesi spinal dii
ndikasikan terutama untuk bedah ekstremitas inf
erior, bedah panggul, tindakan sekitar rektum da
n perineum, bedah obstetri dan ginekologi, bed
ah urologi, bedah abdomen bawah dan oper
asi ortopedi ekstremitas inferior.
COMPANY LOGO
Persiapan Pra Anastesi
COMPANY LOGO
– ASA I : Pasien normal sehat, kelainan bedah
terlokalisir, tanpa kelainan faali, biokimiawi, dan
psikiatris. Angka mortalitas 2%.
– ASA II : Pasien dengan gangguan sistemik
ringan sampai dengan sedang sebagai akibat
kelainan bedah atau proses patofisiologis. Angka
mortalitas 16%.
– ASA III : Pasien dengan gangguan sistemik berat
sehingga aktivitas harian terbatas. Angka
mortalitas 38%.
– ASA IV : Pasien dengan gangguan sistemik berat
yang mengancam jiwa, tidak selalu sembuh
dengan operasi. Misal : insufisiensi fungsi organ,
angina menetap. Angka mortalitas 68%.
– ASA V : Pasien dengan kemungkinan hidup kecil
. Tindakan operasi hampir tak ada harapan.
Tidak diharapkan hidup dalam 24 jam tanpa
operasi / dengan operasi. Angka mortalitas 98%.
• Untuk operasi cito, ASA ditambah huruf E
(Emergency) tanda darurat
COMPANY LOGO
Premedikasi
• Memberikan rasa nyaman bagi pasien, misal : diazepam
.
• Menghilangkan rasa khawatir, misal : diazepam
• Membuat amnesia, misal : diazepam, midazolam
• Memberikan analgesia, misal pethidin
• Mencegah muntah, misal : ondancentron, droperidol,
metoklopropamid
• Memperlancar induksi, misal : pethidin
• Mengurangi jumlah obat-obat anesthesia, misal pethidin
• Menekan reflek-reflek yang tidak diinginkan, misal :
sulfas atropin.
• Mengurangi sekresi, misal : sulfas atropin dan hiosin
COMPANY LOGO
Anestesi spinal
• Analgesi spinal (anestesi lumbal, blok
subarachnoid) dihasilkan bila kita
menyuntikkan obat analgetik lokal ke dalam
ruang subarachnoid di daerah antara vertebra
L2-L3, L3-L4 atau L4-L5.
• Anestetik lokal ialah obat yang menghasilkan
blokade konduksi atau blokade saluran natrium
pada dinding saraf secara sementara terhadap
rangsangan transmisi sepanjang saraf
COMPANY LOGO
Indikasi anestesi spinal
• Bedah ekstremitas bawah
• Bedah panggul
• Tindakan sekitar rektum dan perineum
• Bedah obstetri dan ginekologi
• Bedah urologi
• Bedah abdomen bawah
• Pada bedah abdomen atas dan bedah
pediatri biasanya dikombinasi dengan
anestesi umum ringan.
COMPANY LOGO
COMPANY LOGO
Obat anastesi spinal
COMPANY LOGO
Komplikasi tindakan
– Hipotensi berat akibat blok simpatik terjadi
dilatasi vena dan dapat menurunkan curah
balik ke jantung sehingga menyebabka
penurunan curah jantung dan tekanan darah
– Bradikardi
– Hipoventilasi
– Trauma pembuluh darah
– Trauma saraf
– Mual dan muntah
– Blok spinal tinggi, atau spinal total
COMPANY LOGO
Komplikasi pasca tindakan
COMPANY LOGO
www.themegallery.com
LAPORAN KASUS
• IDENTITAS PENDERITA
• Nama : Ny. G
• Umur : 35 tahun
• Jenis Kelamin : Wanita
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Tanggal Masuk : 02 Februari 2016
• Tanggal Operasi: 03 Februari 2016
COMPANY LOGO
www.themegallery.com
– Keluhan Utama :
• Mual
– Riwayat Penyakit Sekarang :
• Pasien merupakan rujukan dari puskesmas
wani dengan G4P3A0 gravid 37-38 minggu
dengan PEB (riwayat kejang anak pertama)
keluhan sekarang mual dan nyeri pada ulu
hati
– Riwayat Penyakit Dahulu:
• Riwayat operasi sebelumnya (+), operasi SC
3 tahun yang lalu.
COMPANY LOGO
www.themegallery.com
COMPANY LOGO
• PEMERIKSAAN FISIK
– Keadaan Umum : Sakit Sedang
• Primary Survey
– Airway : Paten
– Breathing : Respirasi 20 kali/menit
– Circulation: Nadi : 80 kali/menit, regular, kuat
angkat, TD: 110/70mmHg
• Secondary Survey
– Kepala :
Bentuk : normocephal (+)
Rambut : Warna hitam, rontok (-)
Wajah : Simetris, paralisis facial (-), afek
ekspresi serasi, deformitas (-)
– Kulit : sianosis (-), massa (-), turgor < 2 detik
.
COMPANY LOGO
• Hidung & Sinus :
Kanan Kiri
Bentuk normorine normorine
Nyeri tekan Nyeri tekan (+)
Sinus
(+) maksilaris maksilaris
Sekret Minimal Minimal
Mukosa
• Mulut &FaringHiperemis
: Bibir :(+) Hiperemis (+)
sianosis (-), pucat (-)
– Lidah : deviasi lidah (-), lidah kotor (-),
tremor (-)
- Malampati : grade I
• Leher :
– Inspeksi : Jaringan parut (-), massa (-)
– Palpasi : Pembengkakan kelenjar limfe dan
tiroid (-)
– Trakhea : Deviasi trakhea (-)
COMPANY LOGO
• Thorax
– Inspeksi: Normochest, retraksi (-), massa (-),
cicatrix (-)
– Palpasi : Ekspansi paru simetris kiri dan kana
n, fremitus taktil kesan normal.
– Perkusi : Sonor (+) diseluruh lapang paru
– Auskultasi:vesicular +/+, bunyi tambahan (-).
Jantung
– Inspeksi: lctus cordis tidak tampak
– Palpasi : lctus cordis teraba pada SIC V linea
midclavicula (s)
– Perkusi :Batas atas : SIC II linea parasternal
dextra et sinistra
Batas kanan: SIC V linea parasternal dextra
Batas kiri: SIC V linea midclavicula sinistra
– Auskultasi :Bunyi jantung I/II reguler
murni, murmur (-), gallop (-)
COMPANY LOGO
• Abdomen
– Inspeksi : Bentuk datar, massa (-).
– Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal,
Bruit (-).
– Perkusi : Timpani (+) diseluruh kuadran
abdomen.
– Palpasi : Organomegali (-), Nyeri tekan (-)
COMPANY LOGO
www.themegallery.com
• DIAGNOSIS
• G4P3A0 gravid aterm + Hipertensi Gestational + Bek
as SC, Status fisik ASA I
• PENATALAKSANAAN
• Sectio Caesaria Transperitonial Profunda
• TINDAKAN ANESTESI
• Jenis anestesi : Regional Anestesi
• Teknik anestesi : Sub-arachnoid blok
• Induksi : Bupivacaine Hyperbaric 0,5%
sebanyak 20mg
• Anestesi mulai : 12:25 WITA
• Anestesi selesai : 13:35 WITA
• Operasi mulai : 12:30 WITA
• Operasi selesai : 13:30 WITA
• Anestesiologis : dr. Ferry Lumintang Sp.An
• Ahli Bedah : dr. Juniaty, Sp.OG
COMPANY LOGO
www.themegallery.com
• Pre-operatif
• Pasien puasa 8 jam pre-operatif.
• Infus RL 28 tpm
• Keadaan umum dan vital sign baik
Menit ke- Sistole (mmHg) Diastole (mmHg) Pulse (x/m)
0 100 70 86
5 130 80 98
10 150 90 100
15 130 80 87
25 130 60 92
30 130 70 100
35 120 70 100
40 130 70 97
45 130 60 100
50 120 50 99
55 130 50 99
60 120 60 98
65 120 60 99 LOGO
COMPANY
www.themegallery.com
• Terapi cairan :
• BB : 55 kg
• EBV : 70 cc/kgBB x 55 kg = 3850 cc
• Jumlah perdarahan : ± 500 cc
% perdarahan : 500/3780 x 100% = 13 %
• Kebutuhan cairan :
• Maintenance : 2 cc x 55 kg = 110 cc/jam
• Defisit puasa : 8 jam x 110 cc = 880 cc
• Stress operasi (besar) :8 x 55kg = 440cc/jam
COMPANY LOGO
www.themegallery.com
• Post operatif
• Pemantauan di Recovery Room :
– Tensi, nadi, pernapasan, aktivitas
motorik.
– Beri O2 3L/menit nasal canul.
– Berikan antibiotik profilaksis,
antiemetic, H2 reseptor bloker dan
analgetik
– Bila BS ≤ 2 boleh pindah ruangan.
– Bila mual (-), muntah (-), peristaltik
usus (+), boleh makan dan minum
sedikit – sedikit.
COMPANY LOGO
www.themegallery.com
PEMBAHASAN
COMPANY LOGO
www.themegallery.com
COMPANY LOGO
www.themegallery.com
Tabel 2. Penilaian Skor Bromage
TOTAL
COMPANY LOGO
COMPANY LOGO