Anda di halaman 1dari 25

BAGIAN/SMF ILMU KARDIOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA


RUMAH SAKIT UMUM DR. ZAINOEL ABIDIN
BANDA ACEH
2018

Morning report
Oleh

LILIS FAZRIAH
Jaga malam
tim jaga:
Lilis Fazriah,
Konsulen jaga: dr. Sri Murdiati, Sp.JP -FIHA

No Pasien Diagnosis Terapi Planning

1 Tn. BI 1. STEMI -Bed rest -Ekg DPJP:


38 tahun, Anteroseptal -Diet jantung II -Lab dr. Sri
1156126 late onset -O2 2-4 l/ I( nasal lengkap Murdiati,
kanul)
2. Dyspepsia -Echocardio Sp.JP (K)
- loading aspilet
type mixed 320 mg graphy
dd type like -Loading
ulcer clopidogrel 300 mg
-Inj. Lansoprezol 30
mg ~ 1 vial/12 jam
-Atorvastatin tab
1x40 mg
-Clopidogrel tab 1 x
75mg
-Drip cedocard 1
vial (1,5 cc/jam)
-Alprazolam 1 x 0,25
2
mg
Skenario
RPS :
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada yang dirasakan menetap
sejak lebih kurang 12 jam SMRS. Nyeri seperti ditekan benda tumpul
dan ditusuk, menjalar kelengan, nyeri tidak hilang meskipun pasien
istirahat, pasien mengaku tidak pernah merasakan nyeri seperti ini
sebelumnya. Terdapat Sesak nafas yang dirasakan pasien saat nyeri
timbul, terdapat mual (+), muntah (-), keringat dingin (+), riwayat
hipertensi (-), Diabetes mellitus (-), riwayat penyakit jantung (-), terdapat
riwayat merokok lebih kurang 15 tahun.
RPD: Hipertensi (-), DM (-) , kolesterol (-)
RPK: Tidak ada , hipertensi (-), DM (-), kolesterol (-)
RPO: Tidak ada
RPS: Merokok (+) ±15 tahun yang menghabiskan 1
bungkus/hari
VITAL SIGN

GCS: 130/80 80 kali / 25 kali /


36.6° C
E4M6V5 mmHg menit menit
PEMERIKSAAN FISIK
MATA
KEPALA : Konjungtiva palp. Inferior
Normochephali Pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)

LEHER : Pembesaran THORAX


KGB (-) TVJ: R-2 I : Dinding dada simetris
cmH2O A : Vh (+/+), Wh (-/-), Ronkhi
(-/-)

ABDOMEN
tidak ditemukan COR
pembesaran organ, I: iktus kordis tidak terlihat
nyeri tekan (-) P: iktus kordis tidak teraba
P: atas ICS II LMCS
kanan ICS IV
EXTREMITAS INFERIOR parasternal d
Edema (-/-) kiri2 jari lateral ICS V
LMCS,
Auskultasi: BJ I > BJ II, bising
(-)
3. Pemeriksaan Penunjang
EKG (01/01/2018 6
LABORATORIUM
Pemeriksaan 01/01/2018 Nilai rujukan
Hemoglobin 15,0 12.0-15.0

Hemotokrit 44 37 - 47

Eritrosit 5,3 4,2 - 5,4

Trombosit 265 150 - 450

Leukosit 12,9 4,5 – 10,5


MCV 84 80-100
MCH 28 27-31
MCHC 34 32-36
RDW 11,3 11,5-14,5
HITUNG JENIS

Eosinofil 1 0-6
Basofil 1 0-2
Neutrofil batang 0 2-6
Netrofil segmen 68 50-70
limfosit 25 20-40
Monosit 5 0-6
Pemeriksaan 01/01/2018 Nilai Rujukan

Troponin I 1,35 < 1,5 ng/mL

CK-MB 56 < 25 U/L

GDS 133 < 200 mg/dL

Ginjal-hipertensi

Ureum 20 13 - 43 mg/dL

Kreatinin 0,88 0,67 – 1,17 mg/dL

Elektrolit

Natrium 142 132 – 146 mmol/L

Kalium 3,9 3,7 – 5,4 mmol/L

Klorida 106 98 – 106 mmol/L


Pemeriksaan 02/01/2018 Rujukan

Bilirubin direct 0,43 < 0,52 mg/dL

AST/SGOT 86 < 35 U/L

ALT/SGPT 37 < 45 U/L

Kolesterol total 223 < 200 mg/dL

HDL 35 > 60 mg/dL

LDL 169 <150 mg/dL

Trigliserida 81 < 150 mg/dL

Asam urat 3,7 3,5 – 7,2 mg/dL


JUMP. 1 TERMINOLOGI
Segmen ST Elevasi myocardial infarction (STEMI) :
merupakan suatu keadaan terjadinya kerusakan jaringan
miokard akibat iskemik hebat yang terjadi secara tiba-tiba.
Keadaan ini akan menimbukan keluhan nyeri dada/ angina
pectoris yang khas : berupa nyeri dada substernal yang
menjalar kekiri, bahu atau leher. Nyeri tumpul seperti rasa
tertindih, kuantitas nyeri > 20 mnt, semakin lama semakin
bertambah dantidak hilang dengan istirahat atau nitrat.
JUMP. 2
IDENTIFIKASI MASALAH

1. Bagaimanakah patofisiologi munculnya keluhan


pada pasien?
2. Apa saja faktor resiko pada Tn. BI yang
berhubungan dengan penyakitnya?
3. Apa penatalaksanaan yang tepat pada kasus Tn.
BI ?
Jump 3. Analisa Masalah
Bagaimanakah patofisiologi munculnya keluhan
pada pasien?
2. Apa saja faktor resiko pada Tn. BI yang
berhubungan dengan penyakitnya?

 Faktor risiko yang tidak dapat dirubah


Jenis kelamin
Hiperlipidemia

 Faktor risiko yang dapat dirubah


Pola hidup
3. Apa penatalaksanaan yang diberikan pada
kasus Tn. BI ?
• Bed rest
Prinsip Intervensi infark
• Diet jantung
miokard akut ditujukan pada
• O2 2-4 L/I :
• Drip isosorbit dinitrat 1 vial ( 1,5
cc/jam) 1. Mengatasi angina dan
• Atorvastatin tab 1x40mg perasaan takut
• Loading aspilet 320 mg 2. Menstabilkan
• Loading clopidogrel 300 mg hemodinamik
3. Reperfusi miokard
• Clopidogrel 1x75mg
secepatnya
• Inj. Lansoprazol 30 mg / 12 jam
4. Mencegah komplikasi
• Alprazolam 0,25 mg 1x1
Jump. 4
Tn. BI
Skema

Pemeriksaan penunjang
Anamnesis, Px: 1. EKG :
Nyeri dada hebat (+) ST elevasi : (+) V2,V3,V4
seperti ditekan benda Q Patologis : AVL
tumpul dan ditusuk, T Inverted : V1, AVL
menjalar kelengan 2. LAB:
Troponin I : Normal
nyeri tidak hilang CK-MB: meningkat
meskipun pasien Penegakan diagnosis
istirahat,

STEMI Anteroseptal late onset Kilip 1


TIMI 3/14
Jump 5. Learning
Objective

1. Tanda dan gejala STEMI?


2. Klasifikasi STEMI?
3. Faktor resiko terjadinya STEMI?
4. Cara mendiagnosis STEMI?
5. Tatalaksana STEMI?
1. Tanda dan gejala STEMI
3. Faktor resiko terjadinya STEMI
4. Cara Mendiagnosis STEMI
 Anamnesis
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan penunjang
4. Klasifikasi Sindrom Korener Akut

Anda mungkin juga menyukai