Manajemen SDM
Manajemen SDM
MANAJEMEN SDM
Tercapainya tujuan
Membantu mencapai tujuan organisasi
organisasi,individu dan
masyarakat
Management of Management of
Firm/Organization Employee
Infrastructure Contribution
4 TAHAPAN
1 2 3 4
Gathering, Establishing Human Resource Human Rescurce-
Analyzing, and Human Resource Programming Planning-Control
Forecasting Supply Objectives and and evaluation
and Demand Data Policies
Manajemen dan Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
Spesialisasi Kerja
• Kebanyakan manajer kini memandang spesialisasi kerja sebagai
mekanisme pengorganisasian yang penting untuk membantu
pekerja lebih efisien
• Contoh: Pabrik Adidas, untuk memenuhi target output harian, para
pekerja berspesialisasi dalam brbagai tugas mencetak, menjahit,
menali sepatu
Departementalisasi
• Memutuskan tugas pekerjaan apa yang akan dikerjakan oleh siapa,
kegiatan pekerjaan bersama harus dihimpun kembali (pekerjaan
yang terpisah dapat dikoordinasi dan diintegrasikan)
• Contoh: Perusaahan elektronik besar mengorganisasikan divisi
kerjanya berdasarkan lini fungsionalnya, unit manufakturnya
berdasarkan proses, unit penjualan berdasarkan tujuh wilayah
geografisnya dan wilayah penjualannya berdasarkan kelompok
konsumen
Manajemen dan Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
Manajemen dan Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
Rantai Komando
• Hierarki wewenang dari tingkat organisasi yang tinggi hingga
ke yang rendah, yang menegaskan siapa melapor ke siapa
• Konsep: Wewenang, Tanggung Jawab dan Kesatuan Komando
Rentang Pengendalian
• Berapa banyakkah pekerja yang bisa dikelola secara efisien
dan efektif oleh seorang manajer
Sentralisasi Desentralisasi
Lingkungan kerja lebih stabil Lingkungan kerja lebih kompleks, tidak pasti
Manajer level bawah kurang mampu atau Manajer level bahwa mampu dan
berpengalaman dalam membuat keputusan berpengalaman dalam membuat keputusan
dibandingkan manajer level atas
Manajer level bawah tidak mau memberikan Manajer level bawah ingin bersuara dalam
suara dalam pembuatan keputusan pembuatan keputusan
Formalisasi
Organisasi Mekanistik
Tugas-Tugas Pengendalian
terstandarisasi yang seragam
Organisasi Organik
Bisa jadi terspesialisasi, namun pekerjaan tsb tidak
terstandarisasi dan bisa berubah sesuai kebutuhan
Variabel Kontinjensi
Faktor-Faktor
Kontinjensi Strategi dan Struktur
Desain Organisasi
yang Umum
Desain Organisasi
Modern
Manajemen dan Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
1 2 3 4 5
Tantangan
Desain Pengaturan
Kerjasama Tenaga Kerja Desain
Organisasi Kerja yang
Organisasi Kontingen Organisasi
Kontemporer Fleksible
Saat ini
Manajemen dan Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
1. DESAIN ORGANISASI
KONTEMPORER
a.Struktur berbasis tim
a.Organisasi Pembelajaran
Manajemen dan Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
wewenang manajerial
Karena tidak ada garis
Tersusun atas Pemberdayaan Tim harus
sejumlah tim yang karyawan bertanggung
menjanlankan menentukan jawab atas segala
pekerjaan keberhasilan kegiatan kerja dan
organisasi hasil kinerja
tersebut
Kelebihan Kekurangan
Karyawan lebih Tidak ada rantai
banyak terlibat komando yang
dan diberdayakan jelas
Mengurangi
hambatan di
antara bidang-
bidang fungsional
2. Struktur matriks dan proyek
Menugaskan para mempunyai dua manajer,
Struktur
Matriks
spesialis dari departemen yaitu manajer
fungsional yang berbeda- departemen fungsional
beda untuk bekerja pada dan manajer proyek
satu proyek atau lebih
yang dipimpin oleh para
manajer proyek
Organisasi
Struktur Virtual
Jaringan
Manajemen dan Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
4. Organisasi Pembelajaran
Organisasi yang telah Karyawan di seluruh
mengembangkan organisasi di berbagai
kapasitas untuk terus spesialisasi fungsional
belajar, beradaptasi, yang berbeda harus
dan berubah berbagi informasi dan
berkolaborasi dalam
aktivitas kerja
Manajemen dan Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
2. KERJASAMA ORGANISASI
Manfaat Kekurangan
Peningkatan
Potensi konflik
komunikasi dan
interpersonal
koordinasi
Berbeda
Output inovatif
pandangan dan
yang lebih besar
tujuan bersaing
Peningkatan
kemampuan untuk
Koordinasi
mengatasi
masalah yang logistik
kompleks
Berbagi informasi
dan praktik
terbaik
Manajemen dan Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
Upaya kolaborasi
Tim lintas
fungsi Inovasi
Kolaborasi Satuan Kolaborasi Terbuka
Internal tugas Eksternal Kerjasama
Startegis
Komunitas
praktik
Manajemen dan Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
Referensi
Stephen P. Robins, M. C. (2012). Management. Angewandte
Chemie International Edition (Vol. 40)
Suwatno, H dan Juni D.P. 2011. Manajemen SDM dalam
Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta
Manajemen dan Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
MANAJEMEN SDM