PEMERIKSAAN
BRONKOSKOPI
KELOMPOK V
1. AGRA ABILIO
2. ERIKA ALMIRA
3. M. FADLIL ASYSYUKRI
4. FEBRINA SAFIRA
5. HENI GUSWINDA
6. NANA ROMADANTI
7. PUTRI NURUL AISYAH
8. SURYADI
9. VINNA INDAH SARI
10. RINA AFRIANA
Pengertian Bronkoskopi
bronkoskopi adalah pemeriksaan visual jalan nafas
atau saluran pernafasan paru yang disebut bronkus.
Lebih khusus lagi, bronkoskopi merupakan prosedur
medis, yang dilakukan oleh dokter yang mempunyai
kompetensi di bidangnya dengan memeriksa
bronkus atau percabangan paru- paru untuk tujuan
diagnostik dan terapeutik (pengobatan).
Jenis Bronkoskopi
1. Rigid Bronkoskopi ( Pipa Kaku )
Menurut Smeltzer (2001), bronkoskopi adalah selang
logam berongga dengan cahaya pada ujungnya:
panjang dan lebar bervariasi, tetapi bronkoskopi
untuk dewasa biasanya berukuran panjang 40 cm
dan diameter berkisar 9-13,5 mm, tebal dinding
bronkoskop berkisar 2-3 mm.
2. Fiber Optic Bronkoskopi ( Serat Optik )
Fiber Optic Bronkoskopi adalah bronkoskop yang tipis
dan fleksibel yang dapat diarahkan ke dalam bronchial
segmental (Smeltzer:2001).
Indikasi Bronkoskopi
1. Indikasi Diagnostik
Yang termasuk indikasi diagnostik bronkoskopi antara lain:
Batuk
Batuk darah yang tidak diketahui penyebabnya
Wheezing lokal dan stridor
Gambaran foto toraks yang abnormal
Obstruksi dan atelektasis Adanya benda asing dalam saluran napas
Pemeriksaan Bronchoalveolar lavage (BAL)
Lymphadenopathy atau massa intrabronkial pada intra toraks
Karsinoma bronkhus Ada bukti sitologi atau masih tersangka
Penentuan derajat karsinoma bronkus
2. Indikasi Terapi
Yang termasuk indikasi terapeutik bronkoskopi antara lain:
Mengeluarkan sekret/gumpalan mukus yang tertahan penyebab atelektasis,
pneumonia dan abses paru
Mengeluarkan benda asing pada trakeobronkial
Pemasangan stent pada trakeobronkial
Dilatasi bronkus dengan menggunakan balon
Kista pada mediastinum Kista pada bronkus
Persiapan Tindakan Bronkoskopi
Dalam survei yang dilakukan American College of
Chest Physician (ACCP) pada umumnya dilakukan
prosedur sebelum tindakan bronkoskopi berupa foto
toraks, faal hemostasis, jugadilakukan EKG
(Ecocardiography), analisa gas darah, elektrolit dan
spirometri
Pelaksanaan Bronkoskopi
Tahapnya
a. Diberikan motivasi tentang tujuan dan akibat yang
mungkin timbul dari tindakan bronkoskopi,
diharapkan penderita kooperatif agar tindakan ini
berhasil secara maksimal.
b. Menandatangani surat persetujuan tindakan, baik
oleh penderita maupun keluarganya.
c. Ukur gejala cardinal ( tekanan darah, nadi)
Kriteria Penampakan Gambar Bronkoskopi
Normal: Dimana pada saat dilakukan bronkoskopi
tidak dijumpai kelainan pada mukosa ataupun
cabang-cabang bronkus
Inflamasi: Gambaran inflamasi dapat menyeluruh
(misalnya bronkitis kronis) ataupun lokal (akibat
benda asing).
Tumor: Gambaran bronkoskopi pada tumor,
pembesaran kelenjar getah bening atau metastasis
dapat dijumpai tiga perubahan utama
TERIMAKASIH