Anda di halaman 1dari 71

PRAKTIKUM PA BLOK SKIN

LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI FK UMS


FUNGSI KULIT SECARA UMUM
 Membungkus Tubuh
 Melindungi Tubuh terhadap kuman/
mikroorganisme/benda asing yl
 Thermo Regulator

 Menyerap UV

 Membuat Vit. D

 Deteksi Stimuli
HISTOLOGI

• 5 lapisan: Str.Korneum, • Sel-sel fibroblas: kolagen • Terdiri atas lemak dan


lusidum, granulosum, dan elastin jaringan ikat
spinosum dan str basale • Dermis: pembuluh darah, • Fungsi: insulator panas,
• Sel-sel di Epidermis: saraf sensorik dan peredam kejut
Keratinosit, Melanosit, simpatis, pembuluh limfe,
Langerhans, Merkel folikel rambut, kelenjar
• Sel mast, makrofag

Epidermis Dermis Sub Kutis


BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
PAPILOMA
 Merupakan neoplasma jinak yang menonjol dari
permukaan kulit atau mukosa, papiler, seperti jari.
 Disebabkan oleh Human papiloma Virus (HPV).

Klinis :
 Neoplasma ini dapat tumbuh di berbagai tempat,
pada kulit tubuh, duktus kelenjar payudara,
genetalia, kandung empedu, mukosa mulut, laring,
dll.
Makroskopis :

 Merupakan nodula memanjang dengan diameter bervariasi dari beberapa


milimeter sampai beberapa sentimeter.
 Berwarna kemerahan bila banyak mengandung pembuluh darah,atau sesuai dengan
warna jaringan sekitarnya.
 Konsistensi kenyal, umumnya tidak memberikan keluhan nyeri pada penekanan.
 Papiloma yang tumbuh pada cerviks uteri dan duktus payudara, sering memberikan
keluhan kontak berdarah (contact bleeding) dan keluarnya cairan hemoragis
Intraduct papilloma
MIKROSKOPIS :

 Epidermis menebal(hiperplasi),tumbuh papilomatous ( )


 Subepitelial sembab ( )
 Kapiler darah ( )
 Sel-sel radang ( )
Genital warts: About 360,000 people in
the United States get genital warts each
year.
Cervical cancer: More than 11,000
women in the United States get cervical
cancer each year
(http://www.cdc.gov/std/hpv/stdfact-hpv.htm)
NEVUS PIGMENTOSUS
Klinis:
 Merupakan tumor jinak yang timbul dari sel-sel nevus.
Pada umumnya dikenal sebagai andeng-andeng yang
tidak bertambah besar dan terdapat di mana saja.
Biasanya secara kosmetik dianggap kurang serasi
sehingga tumor diekstirpasi.
 Lokasi : seluruh tubuh.

 Bisa terjadi pada semua umur.

 Frekuensi pria sama dengan wanita.


Makroskopis :
Biasanya berupa andeng-andeng yang agak menonjol dari permukaan kulit,
dengan permukaan sedikit papilomatous serta berambut.
Warna coklat-hitam,konsistensi kenyal.
MIKROSKOPIS :

 Epidermis menebal agak hiperplastik,tumbuh papilomatous ringan dengan


keratosis. ( )
 Sel-sel naevus: sel berinti bulat ,kromatin tidak padat, nukleolus tidak jelas,
sitoplasma sedikit, mengandung pigmen melanin ( )
Naevus intraepidermal
Junctional Naevus
MOLUSCUM CONTAGIOSUM
 Suatu penyakit kulit infeksi oleh DNA Poxvirus, yaitu
molluscum cotagiosum virus.
 Umumnya mengenai anak-anak, dapat sembuh
spontan
Klinis:
 Seringkali asimptomatis, kadang lesi besar

meradang, tampak sebagai furunkel


 Lokasi: wajah, badan, kadang-kadang di perut,
genitalia
Makroskopis :
• Berupa nodul (benjolan) kecil
pada kulit dengan puncak datar
dan tengahnya mendalam
(umbilicated).
• Berwarna kekuningan seperti
lilin dan agak transparan.
MIKROSKOPIS
•Epidermis menebal, tumbuh ke dalam dermis ( )
•Moluscum bodies ( ) yang terdapat pada stratum spinosum dan
granulosum
•Dermis sebagai septa yang tipis ( )
MELANOMA MALIGNA
 Tumor ganas berpigmen berasal dari melanoblas
 Mudah bermetastasis
 Lokasi: kulit (wajah, telapak tangan, telapak kaki,
kuku); mukosa (mulut, genital, rektum); mata dan
selaput otak
 Dpt berkembang dari nevus tipe intradermal atau
campuran
 Epidemiologi: jarang sblm pubertas, sering >40 th,
wanita:pria = 2:1
 Faktor predisposisi: trauma, infeksi virus, herediter
Makroskopis :
 Benjolan berwarna coklat-kehitaman, permukaan tidak rata, ulceratif dan
konsistensinya kenyal.
 Pada penampang terdapat bagian yang berwarna putih dengan beberapa tempat
mengalami pigmentasi kehitaman, dengan bagian yang rapuh serta mudah
berdarah.
MIKROSKOPIS :

 Epidermis menebal, sebagian ulseratif. ( )


 Sarang-sarang sel tumor menyebuk ke epidermis. ( )
 Sarang-sarang sel tumor menyebuk ke korneum/dermis ( )
 Sel-sel tumor inti hiperkromasi& banyak mitosis patologis, sitoplasma mengandung
pigmen melanin, sel-sel tumor berbentuk poligonal (tipe epiteloid) dan berbentuk
spindel (tipe spindel) ( )
CARSINOMA EPIDERMOID
DENGAN KORNIFIKASI
 Nama lain: Epidermoid carcinoma, Squamous cell
carcinoma, Prickle cell carcinoma, Carcinoma
planocellulare
 Suatu tumor ganas yang berasal dari epitel skuamous.
 Paling sering terjadi akibat paparan sinar matahari
pada pasien usia lanjut
 Dpt timbul dari epitel murni, dpt didahului oleh:
keratosis senilis, leukoplakia, sikatriks bekas luka bakar,
radio dermatitis kronika
 Kornifikasi  pembentukan keratin  tingkat
diferensiasi yang masih baik
Klinis

 Adanya ulserasi yang tidak sembuh walaupun sudah diobati


dengan baik, pada perabaan keras dan mudah berdarah.
 Bila belum ada ulserasi, bentuknya seperti bunga kol.
 Paling sering terjadi pada usia 40-60 tahun.
 Pria lebih banyak daripada wanita.
 Tumor menyebar secara limfogen.
 Lokasi tersering pada tungkai bawah, bibir, anus, vulva, dan
penis.
 Faktor Predisposisi : sinar matahari, ter, arsen, batubara,
radiasi sinar X dan γ, keturunan, terutama pada xeroderma
pigmentosus
Makroskopis :

 Pada permulaan hanya berupa benjolan, bila lanjut lesi berbentuk ulkus
dengan penampang beberapa milimeter sampai beberapa sentimeter
dengan tepi yang menonjol dan konsistensinya kenyal-padat.
 Permukaan berbenjol-benjol seperti bunga kol.
 Pada bagian lain konsistensinya rapuh sehingga mudah berdarah.
MIKROSKOPIS :

 Sarang-sarang sel tumor karsinoma epidermoid berdiferensiasi baik:


poligonal,mengelompok,polimorf,inti besar,kromatin kasar.( )
 Mutiara tanduk (horn pearl atau sel nest) ( )
CARSINOMA EPIDERMOID
NON KORNIFIKASI
KLINIS :

 Karsinoma epidermoid non kornifikasi hanya berbeda dengan karsinoma


epidermoid dengan kornifikasi dalam gambaran mikroskopis dan tingkat
keganasannya. Karsinoma epidermoid non kornifikasi biasanya lebih progresif.
MIKROSKOPIS :

 Sarang-sarang sel tumor karsinoma epidermoid, polimorf, mengelompok


( ) inti hiperkromasi ( ) dan banyak mitosis patologis ( ).Tidak dijumpai
struktur mutiara tanduk
KARSINOMA SEL BASAL
 Sinonim: Basalioma, Ulkus Rhodent, Epitelioma sel basal,
Basal cell carcinoma
 Tumor ganas epidermis yg tumbuhnya lambat, sangat
infiltratif dan ulseratif
 Berasal dari sel basal epidermis dan adneksanya yang
menginvasi dermis membentuk sarang-sarang tumor
dengan derajat keganasan rendah.
 Histologis: bervariasi (solid, kistik, adenoid), pada
bagian tengah dapat mengalami keratinisasi, pada
variasi lain: pigmentasi seperti melanoma
 Bersifat radiosensitif keculai jika telah metastasis ke
tulang
Klinis :
 Dapat terjadi pada semua umur, tetapi terbanyak pada umur
40 tahun atau lebih.
 Lokasi tumor ini sangat khas, yaitu di muka bagian atas :
pipi, hidung, daun telinga dan lebih jarang pada lapisan
kulit tubuh bagian yang lain.
 Diduga sinar matahari merupakan ko-karsinogen kuat.
 Lebih banyak pada pria
 Faktor predisposisi : sinar matahari, arsen, ulkus, sikatriks
Makroskopis :
 Berupa benjolan kulit yang tidak seberapa tinggi dan ulseratif. Atau berupa papula
seperti lilin yang sedikit meninggi dan sering disertai ulserasi di bagian tengahnya
dengan permukaan dari dasar ulkus berwarna kehitaman sedangkan bagian
lainnya berwarna putih.
 Konsistensi di beberapa tempat rapuh.
MIKROSKOPIS :

 Kelompokan sel tumor berbatas tegas,dilapisi sel (yang mirip dengan sel basal
kulit) berbaris di tepi, inti hiperkromasi, mitosis patologis ( )
 Kelompok sel tumor tipe solid. ( )
 Tipe kistik ( )
 Tipe adenoid ( ) BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
HEMANGIOMA KAPILARE
Klinis :
Hemangioma sering dijumpai, sifatnya kongenital walaupun
mungkin timbulnya saat dewasa.
Hemangioma kapilare biasanya terdapt pada:

.kulit muka
. kulit kepala
. mukosa hidung
. bibir
. lidah
. rektum
Seringmenyebabkan perdarahan.
PORT-WINE STAIN atau PORT-WINE NAEVI, yaitu bila
Hemangioma kapilare berbentuk lebar, datar, map-like,
berwarna merah kebiruan yang sebagian besar meliputi
muka atau bagian atas dari badan. Keadaan ini jarang
ditemukan.
Makroskopis :
 Sediaan berasal dari kulit dengan permukaan lesi datar, bentuk seperti
pulau di permukaan kulit, berwarna merah kebiruan.
 Konsistensi kenyal.
 Pada pembelahan tampak jaringan vaskuler di bawah kulit, merah
kebiruan dengan perdarahan.
Mikroskopis :

 Epidermis ( )
 Pembuluh-pembuluh darah kecil merupakan kapiler dengan dinding dari sel
endothel. ( )
 Kapiler ini kadang ada yang beranastomosis.( )
 Kapiler yang tidak berlumen ( )
HEMANGIOMA KAVERNOSUM
Klinis :
 Dapat dikenali karena pembentukan saluran-saluran vaskuler yang besar
dan cavernous.
 Bila terdapat pada alat-alat viscera, maka secara klinis terlihat seperti kista
yang multilokuler, misalnya terdapat pada:
 Hepar (merupakan tempat utama)
 Lien
 Mesenterium
Juga bisa terdapat pada:
 Bibir
 Jaringan sub-cutis
 Otot
 Tumor ini tidak bersimpai
 Dapat menyebuk ke jaringan sekitarnya seperti tumor ganas, walaupun
tumor ini tidak bersifat ganas.
 Bila terdapat pada kulit, maka warna merah akan berubah menjadi pucat
jika tumor ditekan dengan gelas obyek.
Mikroskopis :

 Rongga-rongga besar yang terisi sel-sel darah merah


(persis seperti gambaran pada korpus kavernosus penis) ( )
 Jaringan ikat tipis ( )

Anda mungkin juga menyukai